2. Hukum Bisnis Sesi IV
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yg dilakukan secara tdk
terputus2, dengan terang-terangan dan dalam kedudukan tertentu utk
mencari laba.
Pengertian perusahaan dari sudut ekonomi adalah keseluruhan
perbuatan yg dilakukan secara terus2, bertindak keluar utuk mendapatkan
penghasilan dgn cara memperniagakan barang2, menyerahkan barang2
atau mengadakan perjanjian2 perdagangan.
Istilah perusahaan pada badan hukum dan perbuatan badan usaha
dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut, perusahaan adalah tempat
terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yg menjalankan setiap jenis
usaha yg tetap dan terus menerus dan yg didirikan, bekerja serta
berkedudukan dalam wilayah Negara RI untuk bertujuan memperoleh
keuntungan dan/atau laba,
3. Hukum Bisnis Sesi IV
Berdasarkan Jumlah Pemiliknya
Apabila perusahaan dibedakan berdasarkan banyaknya jumlah pemilik
maka terdapat 2 macam perusahaan, yaitu perusahaan dagang
(perusahaan perseorangan) dan perseroan (persekutuan). Perusahaan
dagang (perusahaan perseorangan) adalah perusahaan yg jumlah
pemiliknya satu orang. Sementara itu, perseroan atau persekutuan adalah
perusahaan yg jumlah pemiliknya lebih dari satu orang.
Berdasarkan Status Hukumnya.
Apabila perusahaan dibedakan berdasarkan bentuk hukumnya maka
terdapat 2 jenis perusahaan. Pertama adalah perusahaan yg berstatus
badan hukum yaitu Perseroan Terbatas (PT). Kedua nadalah Perusahaan
yg tdk berbadan hukum yg terdiri atas perusahaan dagang, persekutuan
firma (Fa) dan persekutuan komanditer (CV).
Menurut doktrin, kriteria yg dipakai untuk menentukan ciri2 sebuah
badan hukum adalah apabila perusahaan itu mempunyai unsur2 antara lain
adanya harta kekayaan yg terpisah, mempunyai tujuan tertentu,
mempunyai kepentingansendiri dan adanya organisasi yg teratur
4. Hukum Bisnis Sesi IV
Sebagai subyek hukum, badan hukum mempunyai kewenangan untuk
melakukan perbuatan hukum seperti halnya orang. Akan tetapi perbuatan
hukum iytu hanya terbatas pada bidang hukum harta kekayaan. Karena
bentuk badan hukum adalah sebagai badan atau lembaga maka mekanisme
pelaksanaanya badan hukum bertindak dgn perantara pengurusnya.
Berdasarkan Pemilik Modalnya
Apabila perusahaaan dibedakan berdasarkan pemilik modalnya
maka terdapat dua jenis perusahaan yaitu perusahaan swasta dan
perusahaan negara. Perusahaan swasta adalah seluruh atau sebagian besar
modal dimiliki oleh swasta. Swasta tersebut terdiri atas 3 jenis, swasta
nasional, swasta asing, dan swasta campuran (asing-nasional, joint
ventura). Perusahaan negara adalah perusahaan yg seluruh atau sebagian
besar sahamnya dimiliki oleh negara.
5. Hukum Bisnis Sesi IV
Bentuk-Bentuk Perusahaan
Perusahaan Dagang (Perusahaan Perseorangan)
Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan perseorangan,
sedangkan perusahaan perseorangan adalah perusahaan yg dijalankan
oleh satu orang pengusahan sehingga tanggung jawab pun dibebankan
kpd satu orang. Perbedaan perusahaan perseorangan dgn perseroan atau
persekutuan terletak pada jumlah pengusahanya. Jumlah pengusaha dalam
perseroan adalah 2 orang atau lebih.
Pada umunya masyarakat yg ingin menjalankan usahanya dalam bentuk
perusahaan perseorangan menggunakan bentuk perusahaan dagang (PD)
atau uasaha dagang (UD) misalnya toko, bengkel, salon rumah makan.
Lebih lanjut perusahaan ini bukan berbentuk badan hukum. Hal ini karena
kegiatan perusahaan dagang tersebut menimbulkan perikatan2
keperdataan. Perusahaan dagang dibentuk atas dasar kehendak seorang
pengusaha yg mempunyai cukup modal utk berusaha dgn menjalankan
perusahaan.
6. Hukum Bisnis Sesi IV
Ciri2 Perusahaan Dagang.
Adapun ciri2 perusahaan dagang, antara lain :
1. Dimiliki oleh perseorangan (individu atau perusahaan keluarga) ;
2. Pengelolaan sederhana ;
3. Modalnya relatif tdk terlalu besar ;
4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya ;
5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yg diciptakan relatif kecil.
Kewajiban Perusahaan Dagang
Pemilik perusahaan dagang mempunyai beberapa kewajiban pokok
sebagai berikut :
1. Pembukuan ;
2. Membayar pajak
7. Hukum Bisnis Sesi IV
Hubungan Hukum Perusahaan Dagang
Bahwa perusahaan adalah perusahaan yg dijalankan oleh seorang
pengusaha. Adapun jikalau ada orang lain yg terlibat dalam
perusahaan dagang tersebut, mereka adalah para pembantu dalam
perusahaan yg hubungan hukumnya bersifat intern yaitu hubungan
kerja (hubungan hukum ketenagakerjaan) dan pemberian kuasa.
Disamping hubungan hukum yg bersifat intern, terdapat pula
hubungan hukum yg bersifat ekstern :
1. Hubungan Hukum Intern
Pengusaha berfungsi majikan dan pembantu sebagai pekerja atau
buruh. Disampingt itu terdapat pula pembantu yg berada di luar
perusahaan misalnya agen, sales, konsultan dan akuntan.
2. Hubungan Hukum ekstern (hubungan hukum dgn pihak ketiga)
perbuatan pengusaha atau pembantunya terhadap pihak ketiga dapat
menjadi perbuatan hukum dan dapat pula menjadi perbuatan
melawan hukum
8. Hukum Bisnis Sesi IV
Keunggulan Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. pemilik bebas mengambil keputusan ;
2. seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak milik perusahaan ;
3. rahasia perusahaan terjamin ;
4. pemeilik lebih giat berusaha ;
5. mudah mengubah jenis usaha.
Kelemahan Perusahaan Dagang
1. tanggung jawab pemilik terbatas
2. sumberkeuangan perusahaan terbatas
3. kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin
4. seluruh aktifitas manajemen dilakukan sendiri sehingga pengelolaan
manajemen menjadi komplek
9. Hukum Bisnis Sesi IV
Persekutuan Perdata
Pasal 1618 KUH Pdt yg dimaksud dgn persekutuan perdata adalah
suatu perjanjian dgn mana 2 orang atau lebih mengikatkan diri utk
memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dgn maksud utk
membagi keuntungan atau kemanfaatan yg diperoleh karena.
Unsur2 Persekutuan Perdata
Dapat disimpulkan beberapa unsur yg harus ada agar sebuah
persekutuan perdata terpenuhi, antara lain sebagai berikut :
1. perjanjian, yaitu adanya kesepakatan di antara orang2 yg
mempunyai kesamaan kepentingan utk menjalankan perusahaan ;
2. Pemasukan, sesuatu dapat berupa kekayaan, berupa uang atau
barang. Selain itu juga dgn memasukkan keahlian ;
3. Bertujuan utk memperoleh keuntungan ;
4. Keuntungan yg diperoleh bersama artinya adalah keuntungan yg
diperoleh utk dinikmati oleh beberapa orang sekutu
10. Hukum Bisnis Sesi IV
Cara Pendirian Persekutuan Perdata.
Persekutuan perdata dapat didirikan cukup di atas sebuah perjanjian.
Perjanjian tersebut dapat berupa perjanjian tertulis dapat juga lisan
karena Pasal 1618 BW tdk mengharuskan adanya perjanjian tertulis.
Pengurusan (Pemeliharaan) Perusahaan Perdata
-pengurusan atau pemiliharaan sebuah persekutuan perdata dapat
dilakukan melalui 2 cara yaitu pengangkatan sekutu statuter dan
pengangkatan sekutu mandater ;
-pengangkatan sekutu statuter ialah pada saat persekutuan tersebut
didirikan melalui sebuah perjanjian sekaligus diangkat pengurus yg diberi
tgs utk menjalankan perusahaan tsb.
- Sekutu mandater diangkat beberapa waktu setelah persekutuan didirikan.
Dalam pengangkatan itu, dipilih pengurus utk menjalankan roda
perushaan. Seorang sekutu mandater kedudukannya sama dgn seorang
pemegang kuasa yaitu kekuasaanya dapat dicabut sewaktu2.
11. Hukum Bisnis Sesi IV
Tanggung jawab Ektern Persekutuan Perdata
Pertanggungjawaban sekutu persekutuan perdata terhadap pihak
ketiga adalah sebagai berikut :
1. apabila seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dgn pihak
ketiga maka sekutu yg bersangkutan saja yg bertanggung jawab atas
perbuatan2 yg dilakukan oleh pihak ketiga
2. perbuatan sekutu tersebut baru mengikat sekutu2 lainnya apabila :
- benar2 ada surat kuasa dari sekutu lainnya ;
- hasil perbuatannya atau keuntungan nya telah benar2 dinikmati
oleh persekutuan perdata.
Berakhirnya Persekutuan Perdata
1. Lewatnya waktu manakala persekutuan perdata itu didirikan ;
2. Musnahnya barang atau telah diselesaikan nya usaha yg menjadi
tugas pokok persekutuan perdata itu didirikan ;
3. Kehendak dari seseorang atauy beberapa orang sekutu ;
4. Salah satu sekutu meninggal dunia atau dinyatakan pailit.
12. Hukum Bisnis Sesi IV
Persekutuan Firma (Fa)
- Menurut pasal 16 KUH Dagang adalah persekutuan yg diadakan untuk
menjalankan perusahaan dgn memakai nama bersama ;
- Persekutuan firma merupakan bentuk khusus dari persekutuan perdata
kekhususanya dalam menjalankan perusahaan dan menggunakan nama bersama,
lebih lanjut nama bersama dapat diambil dari nama salah satu seorang sekutu
mis : Fa Djohan & Brother ;
- Laba/rugi ditanggung bersama ;
- Masing2 persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi dalam akta pendirian
perusahaan ;
- Resiko dari badan usaha ini ditanggung bersama oleh para sekutu atau pendiri
termasuk harta pribadinya (tanggung renteng)
Pendirian Persekutuan Firma
- Pasal 22 KUH Dagang menyatakan bahwa persekutuan firma harus didirikan dgn
akta autentik ;
- Setelah akta dibuat maka harus didaftarkan pada Pengadilan Negeri Setempat
dan kata pendirian tersebut harus diumumkan dalam berita negara RI
13. Hukum Bisnis Sesi IV
Pengurusan Persekutuan Firma
- Dalam akta pendirian tsb harus dicantumkan sekutu yg melakukan
pengurusan dan penunjukan sekutu yg tdk berhak bertindak atas nama
perseroan firma. Apabila tdk ada pencantuman tsb maka semua sekutu
dapat bertindak keluar mewakili firma yg mengikat sekutu2 lainnya.
Tanggungjawab Ekstern Persekutuan Firma
Tanggung jawab ekstern meliputi :
1. Perikatan yg dilakukan oleh sekutu yg diberikan hak utk bertindak keluar
mewakili persekutuan firma menjadi tanggung jawab semua sekutu yg
bersifat tanggung renteng. Tanggung renteng artinya tanggung jawab dgn
kekayaan pribadi untuk semua perikatan yg dibuat oleh sekutu firma ;
2. Perikatan yg dilakukan oleh sekutu yg tdk berhak mewakili persekutuan
firma bertindak keluar menjadi tanggung jawab pribadi sekutu yg
bersangkutan saja.
Keunggulan Persekutuan Firma
1. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi ;
2. Kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian kerja di antara
para sekutunya dan pendiriannya relatif lebih mudah
14. Hukum Bisnis Sesi IV
Kelemahan Firma
1. Tanggung jawab pemilik tdk terbatas, tanggung jawab bersifat tanggung renteng
;
2. Kerugian yg disebabkan oleh seorang sekutu harus ditanggung bersama sekutu
lainnya ;
3. Kelangsungan hidup perusahaan tdk menentu.
Berakhirnya persekutuan firma.
Pada dasarnya persekutuan firma dalah sebuah persekutuan perdata sehingga
sebab2 berakhirnya sebuah persekutuan firma sama dgn persekutuan perdata,
antara lain :
1. lewatnya waktu manakala persekutuan perdata itu didirikan ;
2. musnahnya barang atau telah diselesaikan usaha yg menjadi tgs pokok
persekutuan firma itu didirikan ;
3. kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu ;
4. salah satu sekutu meninggal dunia.
15. Hukum Bisnis Sesi IV
Persekutuan Komanditer (CV)
- CV adalah persekutuan firma yg mempunyai satu atau beberapa orang
sekutu komanditer ;
- secara sederhana dapat dikatakan bahwa CV adalah bentuk badan usaha
bisnis yg didirikan dan dimiliki 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama dgn keterlibatan yg berbeda2 di antara anggotanya.
Pendirian CV
- Persekutuan perdata pada hakikatnya adalah sebuah persekutuan firma
atau bentuk khusus dari persekutuan firma ;
- Oleh karena itu, prosedur pendirian CV sama halnya dgn prosedur
pendirian persekutuan firma yakni pembuatan akta pendirian oleh notaris ;
- Akta pendirian di daftarkan pada pengadilan negeri setempat dan
diumumkan dalam berita acara negara RI.
16. Hukum Bisnis Sesi IV
Dua macam Sekutu dalam CV.
Dalam setiap CV terdapat 2 macam sekutu yaitu sekutu komplementer dan
komanditer :
1. Sekutu Komplementer :
sekutu komplementer bisa disebut dgn sekutu aktif atau sekutu kerja. Sekutu
komplementer mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut :
a. wajib mengurus cv
b. berhak memasukkan uang atau kekayaan lainnya kpd CV ;
c. wajib bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kewajiban cv terhadap
pihak ketiga ;
d. berhak menerima keuntungan.
2. Sekutu komanditer disebut sekutu diam atau sekutu pelepas uang, mempunyai
hak dan kewajiban :
a. wajib menyerahkan uang atau kekayaan lainnya kpd CV ;
b. berhak memperoleh pembagian keuntungan ;
c. sekutu komanditer dilarang utk melakukan pengurusan meskipun dgn
menggunakan surat kuasa tetapi boleh melakukan pengawasan jika ditetapkan
dalam akta pendirian
17. Hukum Bisnis Sesi IV
Tiga Macam CV.
1. CV Diam2
adalah cv yg belum menyatakan dirinya secara terang2 an kpd pihak ketiga
sbg CV. Dalam bertindak keluar CV tersebut masih menyatakan dirinya
sebagai persekutuan firma. Akan tetapi dalam bertindak ke dalam ia sudah
menjadi persekutuan komanditer
2. CV terang2 an
CV yg dgn terang2 an menyatakan dirinya pada pihak ketiga
3. CV dengan saham, yg modalnya terdiri dari saham2.
Keunggulan CV
1. Kemampuan manajemen nyg lebih besar ;
2. Proses pendiriannya relatif mudah ;
3. Modal yg dikumpulkan dapat lebih besar
18. Hukum Bisnis Sesi IV
Kelemahan CV
1. Sebagian sekutu yg menjadi persero aktif memiliki tanggung jawab tdk
terbatas ;
2. Sulit utk menarik modal kembali ;
3. Kelangsungan hidup perusahaan tdk menentu