SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
 Memahami gejala sosial dalam
masyarakat.
 Memahami perbedaan sosial,
perbedaan individu, perbedaan
antarkelompok, memahami
perbedaan sosial, perbedaan
individu, perbedaan dan
antarkelompok.
 Memahami multidimensi identitas
dalam diri subjek individual maupun
kelompok.
 Memahami heterogenitas dalam
kehidupan masyarakat.
Tujuan pembelajaran:
A. Perbedaan Sosial, Perbedaan Individu,
dan Perbedaan Antarkelompok
Struktur Sosial
George C. Homan Mengaitkan struktur sosial dengan perilaku sosial
elementer dalam kehidupan sehari-hari.
Talcott Parsons
Berpendapat bahwa struktur sosial adalah keterkaitan
antarmanusia.
Soerjono Soekanto
Melihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan
timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara
peranan-peranan sosial.
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi berdasarkan ras menunjuk
pada banyaknya ras yang ada di
dunia ini. Ras yang banyak mendiami
daratan Asia adalah ras Mongoloid
dengan ciri, kulit warna kuning sampai
sawo matang, rambut lurus, bulu
badan sedikit, dan mata sipit.
Stratifikasi Sosial
Segi ekonomi. Berdasarkan ekonomi,
Aristoteles membagi masyarakat
menjadi tiga, yaitu kelas dari golongan
sangat kaya, golongan kaya, dan
golongan miskin.
Segi sosial. Dalam hal ini, masyarakat
dikelompokkan atas dasar status.
Segi politik. Stratifikasi sosial secara
politik didasarkan pada kekuasaan.
Kelas-Kelas
Sosial Wujud
Stratifikasi
Sosial
B. Multidimensi Identitas dalam Diri Subjek
Individual maupun Kelompok
Identitas seseorang harus didukung dengan perilaku yang
menjadi ciri dari identitasnya.
Seorang prajurit dengan gagah dan
berani berperang di medan
pertempuran, serta seorang disebut
tokoh masyarakat karena dapat
memberikan teladan bagi anggota
masyarakatnya.
C. Heterogenitas dalam Kehidupan Bermasyarakat
Gejala-Gejala Sosial Akibat Heterogenitas Pekerjaan
Peradaban semakin berkembang, baik
di kota maupun di desa. Hal ini
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta
ditunjang oleh kemajuan transportasi
dan komunikasi yang menyebabkan
semakin beragam jenis pekerjaan yang
ada di masyarakat.
Gejala-Gejala Sosial Akibat Heterogenitas Jenis Kelamin
Sejak abad ke-20, mulailah muncul
laki-laki bekerja sebagai designer, juru
masak, dan lain sebagainya yang
sebelumnya merupakan profesi
perempuan.
Banyak perempuan bekerja sebagai
pilot, dokter, peniliti, bahkan
menjadi kepala eksekutif, legislatif,
dan yudikatif yang dulu merupakan
pekerjaan laki-laki sudah menjadi
profesi perempuan.
D. Penghargaan atau Penghormatan Terhadap
Keanekaragaman atau Heterogenitas Sosial
Dalam masyarakat modern,
keanekaragaman etnis atau
suku bangsa, ras, dan
budaya merupakan
keniscayaan. Hal ini
disebabkan oleh kemajuan
arus informasi, komunikasi,
dan transportasi.
E. Nilai dan Norma Sosial
Perbuatan saling menolong
merupakan sesuatu yang bernilai dalam
kehidupan masyarakat. Nilai dalam
kehidupan masyarakat inilah yang
disebut nilai sosial.
Nilai Sosial
Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan sosial manusia.
4.
Konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi
antarwarga masyarakat.
Disebarkan antara sesama warga masyarakat (bukan
bawaan individu sejak lahir).
1.
2.
Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
3.
Ciri-ciri nilai sosial
Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
5.
Alat solidaritas di kalangan anggota kelompok
(masyarakat).
4.
Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk
menetapkan “harga” sosial dari suatu kelompok.
Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan
bertingkah laku.
1.
2.
Penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-
peranan sosial.
3.
Fungsi nilai sosial
Alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya
tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau
berperilaku sesuai sistem nilai.
5.
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
unsur fisik manusia.
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
unsur manusia untuk mengadakan kegiatan dan
aktivitas.
1.
2.
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
batin (rohani) manusia.
3.
Pembagian nilai
Norma adalah aturan atau ketentuan
yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat. Peraturan (norma) larangan
menyontek dilandasi oleh nilai kejujuran
yang dihargai dan dicita-citakan oleh
masyarakat.
Norma Sosial
Cara (Usage)
Kebiasaan
(Folkways)
Tata
Kelakuan
(Mores)
Adat
Istiadat
(Custom)
Beberapa
Tingkatan
Norma
Tingkatan norma
Jenis norma
Norma
Agama
Norma
Kesusilaan
Norma
Kesopanan
Norma
Kebiasaan
Norma
Hukum
Jenis-Jenis
Klasifikasi
Norma
F. Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Masa Orientasi Siswa adalah
kegiatan yang ditujukan untuk
mensosialisasikan nilai, aturan, dan
kebiasaan yang berlaku di sekolah
kepada siswa-siswi baru.
Hakikat Sosialisasi
Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Faktor-Faktor
Pembentuk
Kepribadian
Lingkungan
Fisik
Warisan
BIologis
Kebudayaan Pengalaman
Kelompok
Pengalaman
Unik
Agen-Agen Sosialisasi
1..Keluarga
Pada masa awal kehidupan seseorang,
agen sosialisasi terdiri atas orang tua dan
saudara kandung. Namun, dalam
masyarakat yang mengenal sistem
keluarga luas, agen sosialisasi mencakup
paman, bibi, kakek, dan nenek.
2..Kelompok sebaya/sepermainan (peer group)
Setelah anak dapat berjalan,
berbicara, dan bepergian, ia mulai
bertemu dan berinteraksi dengan
teman sebayanya, yang biasanya
berasal dari keluarga lain.
3..Sekolah
Di sekolah, seseorang akan
mempelajari hal baru yang tidak
diajarkan di dalam keluarga
maupun kelompok
sepermainannya.
4..Media massa
Media massa terdiri dari media cetak
(radio, televisi, internet, film, kaset,
dan CD). Media massa merupakan
bentuk komunikasi dan rekreasi yang
menjangkau banyak orang.
G. Penyimpangan Sosial
Teori Karl Marx dikenal dengan sebutan
teori konflik. Menurut Marx, perilaku
menyimpang merupakan perilaku yang
didefinisikan atau dibentuk oleh pihak
yang berkuasa untuk melindungi
kepentingan mereka sendiri.
Menurut Emile Durkheim, keseragaman
semua anggota masyarakat
tentang kesadaran moral tidak
dimungkinkan. Tiap individu berbeda satu
sama lain karena dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti keturunan,
lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.
Penyimpangan positif
Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang
berdampak positif terhadap sistem sosial karena
mengandung unsur inovasi, kreativitas, dan
memperkaya alternatif.
Penyimpangan negatif
Dalam penyimpangan negatif, pelaku bertindak
mengikuti nilai-nilai sosial yang dipandang rendah
dan berakibat buruk serta mengganggu sistem
sosial.
1.
2.
Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang
Pemakaian dalam bentuk gaya hidup
Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang berada dari
biasanya antara lain sikap arogan dan eksentrik
4.
Tindakan kriminal atau kejahatan
Tindakan kriminal bertentangan dengan norma
hukum, norma sosial, dan norma agama yang berlaku
di masyarakat.
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang
tidak lazim dilakukan.
1.
2.
Macam-Macam Perilaku Menyimpang
Pemakaian dan pengedaran obat terlarang
Penyimpangan dalam bentuk pemakaian dan pengedaran
obat terlarang merupakan bentuk penyimpangan dari nilai
dan norma sosial maupun agama.
3.
1. Cara pengendalian
melalui institusi
Cara
Pengendalian
Sosial (I)
H. Pengendalian Sosial
Lembaga pendidikan,
hukum, agama, politik,
ekonomi, dan keluarga
2. Cara pengendalian
melalui nonstitusi
Individu atau kelompok
massa yang tidak
saling mengenal
1. Cara
pengendalian
melalui lisan
Cara
Pengendalian
Sosial (II)
Dilakukan dengan
mengajak orang
menaati aturan
dengan menggunakan
bahasa lisan
2. Cara pengendalian
melalui simbolik
Dilakukan melalui
tulisan, spanduk,
dan iklan layanan
masyarakat
2. Cara pengendalian
melalui kekerasan
Menekankan pada
tindakan atau
ancaman yang
menggunakan
kekuatan fisik
1. Cara pengendalian
melalui imbalan
Cara
Pengendalian
Sosial (III)
Cara ini bertujuan untuk
memulihkan keadaan
seperti sebalum terjadi
pelanggaran
2. Cara pengendalian
melalui hukuman
Seseorang diberi imbalan
atas tindakannya agar
berperilaku sesuai dengan
nilai dan norma sosial yang
berlaku
1. Cara pengendalian
sosial formal
Cara
Pengendalian
Sosial (IV)
2. Cara pengendalian
sosial informal
Cara pengendalian
sosial oleh lembaga-
lembaga resmi yang
memiliki peraturan-
peraturan resmi.
Cara pengendalian sosial
yang dilakukan oleh
kelompok yang kecil, akrab,
bersifat tidak mempunyai
aturan-aturan resmi,
Peran Lembaga Formal dan Informal dalam Pengendalian Sosial
Polisi sebagai aparat negara bertugas
memelihara keamanan dan
ketertiban, serta mencegah dan
mengatasi perilaku menyimpang anggota
masyarakat sehingga tercipta ketertiban.
Polisi
Pengadilan merupakan alat pengendalian
sosial agar seseorang berhati-hati
dalam bertingkah laku sehingga tidak
terjadi penyimpangan. Pengadilan akan
memberi sanksi tegas kepada siapa pun
yang terbukti bersalah melanggar
aturan hukum yang telah ditetapkan.
Pengadilan
Tokoh masyarakat adalah orang yang
memiliki pengaruh atau wibawa,
sehingga ia dihormati dan disegani
masyarakat. Tokoh masyarakat
formal diangkat dan dipilih oleh
lembaga negara dan bersifat struktural.
Seperti presiden, ketua DPR/MPR,
dirjen, bupati, dan lurah.
Tokoh masyarakat
Media massa, seperti koran, tv, dan
radio merupakan lembaga yang
cukup efektif dalam proses
pengendalian sosial. Dampak yang
ditimbulkannya pun cukup besar
karena dapat diakses banyak orang.
Media massa

More Related Content

Similar to Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat

manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialPmii Pasuruan
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6Rifqi Bagja
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka Nur Fitriyani
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfSistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfMohalliAhmad1
 
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxX Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxchristin84
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaSusanti Suhartati
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3EriaMarina
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialcops777
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnurfirdayanti8
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Mawardfirdayanti8
 

Similar to Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (20)

manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6IPS Kelas 8 Bab 6
IPS Kelas 8 Bab 6
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
 
Topik 7 sosialisasi
Topik 7 sosialisasiTopik 7 sosialisasi
Topik 7 sosialisasi
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Dasar dasar sosiologi
Dasar dasar sosiologiDasar dasar sosiologi
Dasar dasar sosiologi
 
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfSistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
 
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxX Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnik
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 

More from ElibrarySosiologi

Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Perubahan Sosial dalam MasyarakatPerubahan Sosial dalam Masyarakat
Perubahan Sosial dalam MasyarakatElibrarySosiologi
 
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah GlobalisasiKetimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah GlobalisasiElibrarySosiologi
 
Globalsasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Globalsasi dan Perubahan Komunitas LokalGlobalsasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Globalsasi dan Perubahan Komunitas LokalElibrarySosiologi
 
Dampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Dampak Perubahan Sosial dalam MasyarakatDampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Dampak Perubahan Sosial dalam MasyarakatElibrarySosiologi
 
Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
Permasalahan Sosial dalam MasyarakatPermasalahan Sosial dalam Masyarakat
Permasalahan Sosial dalam MasyarakatElibrarySosiologi
 
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan HarmoniPerbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan HarmoniElibrarySosiologi
 
Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi SosialPengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi SosialElibrarySosiologi
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianElibrarySosiologi
 
Integrasi dan Reintegrasi Sosial
Integrasi dan Reintegrasi SosialIntegrasi dan Reintegrasi Sosial
Integrasi dan Reintegrasi SosialElibrarySosiologi
 
Tindakan dan Interaksi Sosial
Tindakan dan Interaksi SosialTindakan dan Interaksi Sosial
Tindakan dan Interaksi SosialElibrarySosiologi
 
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan PenelitianSikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan PenelitianElibrarySosiologi
 

More from ElibrarySosiologi (20)

Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Perubahan Sosial dalam MasyarakatPerubahan Sosial dalam Masyarakat
Perubahan Sosial dalam Masyarakat
 
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah GlobalisasiKetimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
 
Globalsasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Globalsasi dan Perubahan Komunitas LokalGlobalsasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Globalsasi dan Perubahan Komunitas Lokal
 
Dampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Dampak Perubahan Sosial dalam MasyarakatDampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
Dampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
Permasalahan Sosial dalam MasyarakatPermasalahan Sosial dalam Masyarakat
Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
 
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan HarmoniPerbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni
 
Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi SosialPengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
 
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
 
Masyarakat Majemuk
Masyarakat MajemukMasyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 
Kelompok Sosial
Kelompok SosialKelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
Integrasi Sosial
Integrasi SosialIntegrasi Sosial
Integrasi Sosial
 
Integrasi dan Reintegrasi Sosial
Integrasi dan Reintegrasi SosialIntegrasi dan Reintegrasi Sosial
Integrasi dan Reintegrasi Sosial
 
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi SosialDiferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial
 
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Tipe-Tipe Lembaga SosialTipe-Tipe Lembaga Sosial
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
 
Tindakan dan Interaksi Sosial
Tindakan dan Interaksi SosialTindakan dan Interaksi Sosial
Tindakan dan Interaksi Sosial
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianSosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan PenelitianSikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
Sikap Peneliti, Syarat dan Kegunaan Penelitian
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat

  • 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat  Memahami gejala sosial dalam masyarakat.  Memahami perbedaan sosial, perbedaan individu, perbedaan antarkelompok, memahami perbedaan sosial, perbedaan individu, perbedaan dan antarkelompok.  Memahami multidimensi identitas dalam diri subjek individual maupun kelompok.  Memahami heterogenitas dalam kehidupan masyarakat. Tujuan pembelajaran:
  • 2. A. Perbedaan Sosial, Perbedaan Individu, dan Perbedaan Antarkelompok Struktur Sosial George C. Homan Mengaitkan struktur sosial dengan perilaku sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari. Talcott Parsons Berpendapat bahwa struktur sosial adalah keterkaitan antarmanusia. Soerjono Soekanto Melihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan sosial.
  • 3. Diferensiasi Sosial Diferensiasi berdasarkan ras menunjuk pada banyaknya ras yang ada di dunia ini. Ras yang banyak mendiami daratan Asia adalah ras Mongoloid dengan ciri, kulit warna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, dan mata sipit.
  • 4. Stratifikasi Sosial Segi ekonomi. Berdasarkan ekonomi, Aristoteles membagi masyarakat menjadi tiga, yaitu kelas dari golongan sangat kaya, golongan kaya, dan golongan miskin. Segi sosial. Dalam hal ini, masyarakat dikelompokkan atas dasar status. Segi politik. Stratifikasi sosial secara politik didasarkan pada kekuasaan. Kelas-Kelas Sosial Wujud Stratifikasi Sosial
  • 5. B. Multidimensi Identitas dalam Diri Subjek Individual maupun Kelompok Identitas seseorang harus didukung dengan perilaku yang menjadi ciri dari identitasnya. Seorang prajurit dengan gagah dan berani berperang di medan pertempuran, serta seorang disebut tokoh masyarakat karena dapat memberikan teladan bagi anggota masyarakatnya.
  • 6. C. Heterogenitas dalam Kehidupan Bermasyarakat Gejala-Gejala Sosial Akibat Heterogenitas Pekerjaan Peradaban semakin berkembang, baik di kota maupun di desa. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ditunjang oleh kemajuan transportasi dan komunikasi yang menyebabkan semakin beragam jenis pekerjaan yang ada di masyarakat.
  • 7. Gejala-Gejala Sosial Akibat Heterogenitas Jenis Kelamin Sejak abad ke-20, mulailah muncul laki-laki bekerja sebagai designer, juru masak, dan lain sebagainya yang sebelumnya merupakan profesi perempuan.
  • 8. Banyak perempuan bekerja sebagai pilot, dokter, peniliti, bahkan menjadi kepala eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang dulu merupakan pekerjaan laki-laki sudah menjadi profesi perempuan.
  • 9. D. Penghargaan atau Penghormatan Terhadap Keanekaragaman atau Heterogenitas Sosial Dalam masyarakat modern, keanekaragaman etnis atau suku bangsa, ras, dan budaya merupakan keniscayaan. Hal ini disebabkan oleh kemajuan arus informasi, komunikasi, dan transportasi.
  • 10. E. Nilai dan Norma Sosial Perbuatan saling menolong merupakan sesuatu yang bernilai dalam kehidupan masyarakat. Nilai dalam kehidupan masyarakat inilah yang disebut nilai sosial. Nilai Sosial
  • 11. Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia. 4. Konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat. Disebarkan antara sesama warga masyarakat (bukan bawaan individu sejak lahir). 1. 2. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar). 3. Ciri-ciri nilai sosial Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang. 5.
  • 12. Alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat). 4. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan “harga” sosial dari suatu kelompok. Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. 1. 2. Penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan- peranan sosial. 3. Fungsi nilai sosial Alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai sistem nilai. 5.
  • 13. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia untuk mengadakan kegiatan dan aktivitas. 1. 2. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia. 3. Pembagian nilai
  • 14. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Peraturan (norma) larangan menyontek dilandasi oleh nilai kejujuran yang dihargai dan dicita-citakan oleh masyarakat. Norma Sosial
  • 17. F. Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian Masa Orientasi Siswa adalah kegiatan yang ditujukan untuk mensosialisasikan nilai, aturan, dan kebiasaan yang berlaku di sekolah kepada siswa-siswi baru. Hakikat Sosialisasi
  • 18. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian Faktor-Faktor Pembentuk Kepribadian Lingkungan Fisik Warisan BIologis Kebudayaan Pengalaman Kelompok Pengalaman Unik
  • 19. Agen-Agen Sosialisasi 1..Keluarga Pada masa awal kehidupan seseorang, agen sosialisasi terdiri atas orang tua dan saudara kandung. Namun, dalam masyarakat yang mengenal sistem keluarga luas, agen sosialisasi mencakup paman, bibi, kakek, dan nenek.
  • 20. 2..Kelompok sebaya/sepermainan (peer group) Setelah anak dapat berjalan, berbicara, dan bepergian, ia mulai bertemu dan berinteraksi dengan teman sebayanya, yang biasanya berasal dari keluarga lain.
  • 21. 3..Sekolah Di sekolah, seseorang akan mempelajari hal baru yang tidak diajarkan di dalam keluarga maupun kelompok sepermainannya.
  • 22. 4..Media massa Media massa terdiri dari media cetak (radio, televisi, internet, film, kaset, dan CD). Media massa merupakan bentuk komunikasi dan rekreasi yang menjangkau banyak orang.
  • 23. G. Penyimpangan Sosial Teori Karl Marx dikenal dengan sebutan teori konflik. Menurut Marx, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang didefinisikan atau dibentuk oleh pihak yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Menurut Emile Durkheim, keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Tiap individu berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.
  • 24. Penyimpangan positif Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang berdampak positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovasi, kreativitas, dan memperkaya alternatif. Penyimpangan negatif Dalam penyimpangan negatif, pelaku bertindak mengikuti nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta mengganggu sistem sosial. 1. 2. Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang
  • 25. Pemakaian dalam bentuk gaya hidup Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang berada dari biasanya antara lain sikap arogan dan eksentrik 4. Tindakan kriminal atau kejahatan Tindakan kriminal bertentangan dengan norma hukum, norma sosial, dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan seksual Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. 1. 2. Macam-Macam Perilaku Menyimpang Pemakaian dan pengedaran obat terlarang Penyimpangan dalam bentuk pemakaian dan pengedaran obat terlarang merupakan bentuk penyimpangan dari nilai dan norma sosial maupun agama. 3.
  • 26. 1. Cara pengendalian melalui institusi Cara Pengendalian Sosial (I) H. Pengendalian Sosial Lembaga pendidikan, hukum, agama, politik, ekonomi, dan keluarga 2. Cara pengendalian melalui nonstitusi Individu atau kelompok massa yang tidak saling mengenal
  • 27. 1. Cara pengendalian melalui lisan Cara Pengendalian Sosial (II) Dilakukan dengan mengajak orang menaati aturan dengan menggunakan bahasa lisan 2. Cara pengendalian melalui simbolik Dilakukan melalui tulisan, spanduk, dan iklan layanan masyarakat 2. Cara pengendalian melalui kekerasan Menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik
  • 28. 1. Cara pengendalian melalui imbalan Cara Pengendalian Sosial (III) Cara ini bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebalum terjadi pelanggaran 2. Cara pengendalian melalui hukuman Seseorang diberi imbalan atas tindakannya agar berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
  • 29. 1. Cara pengendalian sosial formal Cara Pengendalian Sosial (IV) 2. Cara pengendalian sosial informal Cara pengendalian sosial oleh lembaga- lembaga resmi yang memiliki peraturan- peraturan resmi. Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh kelompok yang kecil, akrab, bersifat tidak mempunyai aturan-aturan resmi,
  • 30. Peran Lembaga Formal dan Informal dalam Pengendalian Sosial Polisi sebagai aparat negara bertugas memelihara keamanan dan ketertiban, serta mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang anggota masyarakat sehingga tercipta ketertiban. Polisi
  • 31. Pengadilan merupakan alat pengendalian sosial agar seseorang berhati-hati dalam bertingkah laku sehingga tidak terjadi penyimpangan. Pengadilan akan memberi sanksi tegas kepada siapa pun yang terbukti bersalah melanggar aturan hukum yang telah ditetapkan. Pengadilan
  • 32. Tokoh masyarakat adalah orang yang memiliki pengaruh atau wibawa, sehingga ia dihormati dan disegani masyarakat. Tokoh masyarakat formal diangkat dan dipilih oleh lembaga negara dan bersifat struktural. Seperti presiden, ketua DPR/MPR, dirjen, bupati, dan lurah. Tokoh masyarakat
  • 33. Media massa, seperti koran, tv, dan radio merupakan lembaga yang cukup efektif dalam proses pengendalian sosial. Dampak yang ditimbulkannya pun cukup besar karena dapat diakses banyak orang. Media massa