SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Dhanar Intan Surya Saputra, M.Kom
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
2014
 Teknologi pengenalan pola mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun.
Perkembangan teknologi yang sangat
pesat juga mendukung berkembangnya
teknologi pengenalan pola ini secara
signifikan.
KOTAK
SEGITIGA
LINGKARAN
KOTAK
LINGKARAN
SEGITIGA
MERAH
BIRU
HIJAU
MERAH
BIRU
MERAH
 Murenut sautu pelneitian, utruan hruuf dlaam
ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan
trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna
bsia dtiluis berantaakn, teatp ktia daapt
mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia
tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa
per ktaa. Laur bisaa kan? Nah, Sdaar aatu
ngagk ktia brau sjaa mambcea dgnaen tiluasn
ynag braentakan.... Laur basia!.. . Inlaih
khebeatan oatk mansuia...!!! Alpagi ynag
nyitpain oatk...!! Subhanallah
 Teknologi pengenalan pola adalah studi
tentang bagaimana mesin dapat mengamati
lingkungan, belajar untuk membedakan pola
utama dari sebuah gambar dengan obyek
lainnya, dan dapat mengkategorikan pola
dengan baik.
 Menggunakan pengenalan pola, mesin atau
sistem akan menjadi lebih cerdas, sistem atau
mesin mampu mengenali pola yang sudah
ditetapkan. Dari pola yang dikenali, bisa
dilakukan aksi setelah mengenali pola tersebut
 Data Driven & Conceptually Driven
 Pemrosesan data driven dimulai dengan
datangnya data penginderaan (suara, bau, rasa,
texture, gambar).
 Pemrosesan conceptually driven pemrosesan
informasi dimulai dengan pembentukan konsep
tentang informasi yang mungkin dijumpainya
(pengetahuan yang disimpan di memori).
 Psikologi Gestalt,
 Canonic Perspectives,
 Pemrosesan Bottom-up/Top-down,
 Template Matching,
 Feature Analysis,
 Prototype Matching.
Psikologi Gestalt
 Psikologi Gestalt
 Sebagian besar orang akan mengenali dan
menyebutkannya sebagai segi empat.
 Pengenalan pola melibatkan keseluruhan
stimulus yang bekerja bersama menghasilkan
suatu kesan yang lebih dari sekedar totalitas
penjumlahan dari penginderaan terhadap
bagian-bagiannya.
 Psikologi Gestalt
 Canonic Perspectives
 Perspektif canonic merupakan perluasan ide
dari para Gestalt.
 Perspektif canonic merupakan pandangan-
pandangan yang paling baik dalam
merepresentasikan suatu objek atau image-
image yang datang pertama kali ketika
dihadapkan pada suatu bentuk.
 Canonic Perspectives
 Uji Coba :
1. Buatlah gambar cangkir kopi
2. Buatlah gambar kuda
 Canonic Perspectives
 Uji Coba :
1. Buatlah gambar cangkir kopi
 Canonic Perspectives
 Kesimpulan dan penjelasan atas hasil
eksperimen tersebut adalah :
(1) Lebih sedikit bagian dari objek yang tidak
dapat dilihat.
(2) Sudut pandang canonic merupakan sudut
pandang yang paling sering kita lihat.
(3) Sudut pandang canonic merupakan sudut
pandang yang paling ideal atau paling baik.
 Pemrosesan Bottom-up/Top-down
 Bagaimana kita mengenali suatu pola ?
 Persoalannya, apakah kita mengawalinya
dengan pengenalan bagian-bagian yang
selanjutnya menjadi dasar pengenalan terhadap
keseluruhan (bottom-up), ataukah
 diawali dengan hipotesis terhadap keseluruhan
dan selanjutnya menjadi dasar untuk
mengidentifikasi dan merekognisi bagian-
bagiannya (top-down).
 Pemrosesan Bottom-up/Top-down
 Bottom-up : Mengidentifikasi anjing karena kita
telah mengenal kembali bulunya, keempat
kakinya, matanya, kupingnya, dll.
 Top-down : Mengenal kembali bulu anjing,
mata anjing, kuping anjing, kaki anjing karena
kita telah mengidentifikasi anjing.
 Template Matching
 Template matching merupakan salah satu ide
yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana
mengenali kembali bentuk-bentuk atau pola-
pola.
 Template dalam konteks rekognisi pola
menunjuk pada konstruk internal yang jika
cocok (match) dengan stimulus mengantar pada
rekognisi suatu objek.
 Atau pengenalan pola terjadi jika terjadi
kesesuaian antara stimulus dengan bentuk
mental internal.
 Template Matching
 Kelemahan :
Jika perbandingan eksternal objek dgn internal
objek 1:1, maka objek yang berbeda sedikit saja
dengan template tidak akan dikenali.
Oleh karena itu, jutaan template yang spesifik
perlu dibuat agar cocok dengan berbagai bentuk
 Feature Analysis
 Halleret (2007) menjelaskan konsep untuk
memproyeksikan objek ke dunia nyata
membutuhkan tiga langkah yaitu dengan
terlebih dulu melakukan ‘penglihatan’ (Vision)
terhadap lingkungan tempat pencitraan visual,
kemudian dilakukan pelacakan (Tracking)
terhadap objek yang spesifik, setelah objek
dikenali, dianalisis, lalu akan di lakukan proses
pencitraan objek tersebut pada tampilan
(Display).
Feature Analysis
 Prototype Matching
 Pendekatan ini merupakan alternative dari
template matching dan feature analysis .
 Pandangan ini beranggapan bahwa
pembentukan prototype adalah lebih mungkin
daripada membentuk template khusus atau
sejumlah feature dari pola yang berbeda-beda,
yang diaktifkan pada waktu merekognisi.
 Prototype Matching
 Adanya prototype memungkinkan kita untuk
mengenali suatu pola meskipun pola tersebut
mungkin tidak identik dengan prototype dan
hanya serupa (similar).
Prototype
Matching
Sekian
 


More Related Content

What's hot

Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilakuArif Lawolo
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalYe Si
 
mental model
mental modelmental model
mental modelZakiah dr
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxBellaDwiLestari2
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianVivia Maya Rafica
 

What's hot (20)

Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbal
 
mental model
mental modelmental model
mental model
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
 
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi KepribadianPertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
 

Viewers also liked

Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoEkky Patria
 
Modul 9 protokol multimedia
Modul 9 protokol multimediaModul 9 protokol multimedia
Modul 9 protokol multimediaEkky Patria
 
Modul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teksModul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teksEkky Patria
 
Modul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambarModul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambarEkky Patria
 
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra DigitalPertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digitalahmad haidaroh
 
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra DigitalPertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digitalahmad haidaroh
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalSyafrizal
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Abdullah Azzam Al Haqqoni
 
Matlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan CitraMatlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan Citraarifgator
 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlabSyafrizal
 
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra DigitalPengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra DigitallombkTBK
 

Viewers also liked (20)

Chap 10 pengenalan pola part 2
Chap 10 pengenalan  pola part 2Chap 10 pengenalan  pola part 2
Chap 10 pengenalan pola part 2
 
Pcd 011 - pengenalan pola
Pcd   011 - pengenalan polaPcd   011 - pengenalan pola
Pcd 011 - pengenalan pola
 
Chap 8 pemfilteran citra
Chap 8 pemfilteran citraChap 8 pemfilteran citra
Chap 8 pemfilteran citra
 
Chap 9 pengenalan pola part 1
Chap 9 pengenalan   pola part 1Chap 9 pengenalan   pola part 1
Chap 9 pengenalan pola part 1
 
Silabus sismul
Silabus sismulSilabus sismul
Silabus sismul
 
Modul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio videoModul 8 kompresi audio video
Modul 8 kompresi audio video
 
Modul 4 video
Modul 4 videoModul 4 video
Modul 4 video
 
Modul 9 protokol multimedia
Modul 9 protokol multimediaModul 9 protokol multimedia
Modul 9 protokol multimedia
 
Modul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teksModul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teks
 
suara dan audio
suara dan audiosuara dan audio
suara dan audio
 
Modul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambarModul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambar
 
Chap 12 algogritma pengenalan pola
Chap 12 algogritma pengenalan polaChap 12 algogritma pengenalan pola
Chap 12 algogritma pengenalan pola
 
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra DigitalPertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
 
Modul 5 animasi
Modul 5 animasiModul 5 animasi
Modul 5 animasi
 
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra DigitalPertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
Pertemuan 3 - Digital Image Processing - Spatial Filtering - Citra Digital
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
 
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
Pengolahan Citra Digital (Resume materi kuliah)
 
Matlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan CitraMatlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan Citra
 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlab
 
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra DigitalPengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra Digital
 

Similar to Teknologi Pengenalan Pola

pengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptx
pengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptxpengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptx
pengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptxLashiraNur
 
Filsafat Ilmu dan Paradigma Penelitian
Filsafat Ilmu dan Paradigma PenelitianFilsafat Ilmu dan Paradigma Penelitian
Filsafat Ilmu dan Paradigma PenelitianAli Murfi
 
2. slide model pembelajaran
2. slide   model pembelajaran2. slide   model pembelajaran
2. slide model pembelajaranHariyono Kediri
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
P3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptxP3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptxssuser200880
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxFitriNurHidayah9
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfkustiyantidew94
 
NLP - Sistem Representasi Internal dan Meta Model
NLP - Sistem Representasi Internal dan Meta ModelNLP - Sistem Representasi Internal dan Meta Model
NLP - Sistem Representasi Internal dan Meta ModelGhana Gandara
 
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Nur aini
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisielianaherawati
 
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Islamuddin Syam
 
Tugas penalaran ( harits wiguna )
Tugas penalaran  ( harits wiguna )Tugas penalaran  ( harits wiguna )
Tugas penalaran ( harits wiguna )Rietz Wiguna
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptxNurAiniGamaLestari
 
peta pemikiran
peta pemikiranpeta pemikiran
peta pemikiranMohd Irzan
 
Presentation 6 hat & 6 shoes b6
Presentation 6 hat & 6 shoes b6Presentation 6 hat & 6 shoes b6
Presentation 6 hat & 6 shoes b6Mazmon Mahmud
 

Similar to Teknologi Pengenalan Pola (20)

pengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptx
pengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptxpengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptx
pengenalan Objek dan Analisis Fitur Revisi.pptx
 
Filsafat Ilmu dan Paradigma Penelitian
Filsafat Ilmu dan Paradigma PenelitianFilsafat Ilmu dan Paradigma Penelitian
Filsafat Ilmu dan Paradigma Penelitian
 
2. slide model pembelajaran
2. slide   model pembelajaran2. slide   model pembelajaran
2. slide model pembelajaran
 
Tips Membuat Skripsi
Tips Membuat SkripsiTips Membuat Skripsi
Tips Membuat Skripsi
 
Nicky
NickyNicky
Nicky
 
Nicky
NickyNicky
Nicky
 
building learning commitment
building learning commitmentbuilding learning commitment
building learning commitment
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
P3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptxP3. Intelligent Agent.pptx
P3. Intelligent Agent.pptx
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
NLP - Sistem Representasi Internal dan Meta Model
NLP - Sistem Representasi Internal dan Meta ModelNLP - Sistem Representasi Internal dan Meta Model
NLP - Sistem Representasi Internal dan Meta Model
 
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
Contoh Silabus dan RPP Kurikulum 2013
 
Tugas penalaran ( harits wiguna )
Tugas penalaran  ( harits wiguna )Tugas penalaran  ( harits wiguna )
Tugas penalaran ( harits wiguna )
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
 
peta pemikiran
peta pemikiranpeta pemikiran
peta pemikiran
 
3. peta-pemikiran
3. peta-pemikiran3. peta-pemikiran
3. peta-pemikiran
 
Presentation 6 hat & 6 shoes b6
Presentation 6 hat & 6 shoes b6Presentation 6 hat & 6 shoes b6
Presentation 6 hat & 6 shoes b6
 

More from Dhanar Intan Surya Saputra (14)

LBPP - LIA Purwokerto (Apresiasi Lembaga Kursus)
LBPP - LIA Purwokerto (Apresiasi Lembaga Kursus)LBPP - LIA Purwokerto (Apresiasi Lembaga Kursus)
LBPP - LIA Purwokerto (Apresiasi Lembaga Kursus)
 
LBPP - LIA Purwokerto
LBPP - LIA PurwokertoLBPP - LIA Purwokerto
LBPP - LIA Purwokerto
 
Chap 7 pengolahan warna
Chap 7 pengolahan warnaChap 7 pengolahan warna
Chap 7 pengolahan warna
 
Chap 6 histogram dan operasi dasar
Chap 6 histogram dan operasi dasarChap 6 histogram dan operasi dasar
Chap 6 histogram dan operasi dasar
 
Chap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citraChap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citra
 
Chap 1 pendahuluan
Chap 1 pendahuluanChap 1 pendahuluan
Chap 1 pendahuluan
 
Chap 1 opening
Chap 1 openingChap 1 opening
Chap 1 opening
 
Chap 2 penerapan pegolahan citra digital
Chap 2 penerapan pegolahan citra digitalChap 2 penerapan pegolahan citra digital
Chap 2 penerapan pegolahan citra digital
 
Modul praktikum pengolahan citra digital
Modul praktikum pengolahan citra digitalModul praktikum pengolahan citra digital
Modul praktikum pengolahan citra digital
 
Chap 4_Model Citra
Chap 4_Model CitraChap 4_Model Citra
Chap 4_Model Citra
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 
Buat Kreasimu dengan Augmented Reality
Buat Kreasimu dengan Augmented RealityBuat Kreasimu dengan Augmented Reality
Buat Kreasimu dengan Augmented Reality
 
Mudah membuat multimedia pembelajaran
Mudah membuat multimedia pembelajaranMudah membuat multimedia pembelajaran
Mudah membuat multimedia pembelajaran
 
Profesional Augmented Reality Browser
Profesional Augmented Reality BrowserProfesional Augmented Reality Browser
Profesional Augmented Reality Browser
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Teknologi Pengenalan Pola

  • 1. Dhanar Intan Surya Saputra, M.Kom STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2014
  • 2.  Teknologi pengenalan pola mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga mendukung berkembangnya teknologi pengenalan pola ini secara signifikan.
  • 3.
  • 10.
  • 11. MERAH
  • 12. BIRU
  • 13. HIJAU
  • 14. MERAH
  • 15. BIRU
  • 16. MERAH
  • 17.  Murenut sautu pelneitian, utruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis berantaakn, teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaa per ktaa. Laur bisaa kan? Nah, Sdaar aatu ngagk ktia brau sjaa mambcea dgnaen tiluasn ynag braentakan.... Laur basia!.. . Inlaih khebeatan oatk mansuia...!!! Alpagi ynag nyitpain oatk...!! Subhanallah
  • 18.  Teknologi pengenalan pola adalah studi tentang bagaimana mesin dapat mengamati lingkungan, belajar untuk membedakan pola utama dari sebuah gambar dengan obyek lainnya, dan dapat mengkategorikan pola dengan baik.
  • 19.  Menggunakan pengenalan pola, mesin atau sistem akan menjadi lebih cerdas, sistem atau mesin mampu mengenali pola yang sudah ditetapkan. Dari pola yang dikenali, bisa dilakukan aksi setelah mengenali pola tersebut
  • 20.  Data Driven & Conceptually Driven  Pemrosesan data driven dimulai dengan datangnya data penginderaan (suara, bau, rasa, texture, gambar).  Pemrosesan conceptually driven pemrosesan informasi dimulai dengan pembentukan konsep tentang informasi yang mungkin dijumpainya (pengetahuan yang disimpan di memori).
  • 21.  Psikologi Gestalt,  Canonic Perspectives,  Pemrosesan Bottom-up/Top-down,  Template Matching,  Feature Analysis,  Prototype Matching.
  • 23.  Psikologi Gestalt  Sebagian besar orang akan mengenali dan menyebutkannya sebagai segi empat.  Pengenalan pola melibatkan keseluruhan stimulus yang bekerja bersama menghasilkan suatu kesan yang lebih dari sekedar totalitas penjumlahan dari penginderaan terhadap bagian-bagiannya.
  • 25.  Canonic Perspectives  Perspektif canonic merupakan perluasan ide dari para Gestalt.  Perspektif canonic merupakan pandangan- pandangan yang paling baik dalam merepresentasikan suatu objek atau image- image yang datang pertama kali ketika dihadapkan pada suatu bentuk.
  • 26.  Canonic Perspectives  Uji Coba : 1. Buatlah gambar cangkir kopi 2. Buatlah gambar kuda
  • 27.  Canonic Perspectives  Uji Coba : 1. Buatlah gambar cangkir kopi
  • 28.  Canonic Perspectives  Kesimpulan dan penjelasan atas hasil eksperimen tersebut adalah : (1) Lebih sedikit bagian dari objek yang tidak dapat dilihat. (2) Sudut pandang canonic merupakan sudut pandang yang paling sering kita lihat. (3) Sudut pandang canonic merupakan sudut pandang yang paling ideal atau paling baik.
  • 29.  Pemrosesan Bottom-up/Top-down  Bagaimana kita mengenali suatu pola ?  Persoalannya, apakah kita mengawalinya dengan pengenalan bagian-bagian yang selanjutnya menjadi dasar pengenalan terhadap keseluruhan (bottom-up), ataukah  diawali dengan hipotesis terhadap keseluruhan dan selanjutnya menjadi dasar untuk mengidentifikasi dan merekognisi bagian- bagiannya (top-down).
  • 30.  Pemrosesan Bottom-up/Top-down  Bottom-up : Mengidentifikasi anjing karena kita telah mengenal kembali bulunya, keempat kakinya, matanya, kupingnya, dll.  Top-down : Mengenal kembali bulu anjing, mata anjing, kuping anjing, kaki anjing karena kita telah mengidentifikasi anjing.
  • 31.  Template Matching  Template matching merupakan salah satu ide yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana mengenali kembali bentuk-bentuk atau pola- pola.  Template dalam konteks rekognisi pola menunjuk pada konstruk internal yang jika cocok (match) dengan stimulus mengantar pada rekognisi suatu objek.  Atau pengenalan pola terjadi jika terjadi kesesuaian antara stimulus dengan bentuk mental internal.
  • 32.  Template Matching  Kelemahan : Jika perbandingan eksternal objek dgn internal objek 1:1, maka objek yang berbeda sedikit saja dengan template tidak akan dikenali. Oleh karena itu, jutaan template yang spesifik perlu dibuat agar cocok dengan berbagai bentuk
  • 33.  Feature Analysis  Halleret (2007) menjelaskan konsep untuk memproyeksikan objek ke dunia nyata membutuhkan tiga langkah yaitu dengan terlebih dulu melakukan ‘penglihatan’ (Vision) terhadap lingkungan tempat pencitraan visual, kemudian dilakukan pelacakan (Tracking) terhadap objek yang spesifik, setelah objek dikenali, dianalisis, lalu akan di lakukan proses pencitraan objek tersebut pada tampilan (Display).
  • 35.  Prototype Matching  Pendekatan ini merupakan alternative dari template matching dan feature analysis .  Pandangan ini beranggapan bahwa pembentukan prototype adalah lebih mungkin daripada membentuk template khusus atau sejumlah feature dari pola yang berbeda-beda, yang diaktifkan pada waktu merekognisi.
  • 36.  Prototype Matching  Adanya prototype memungkinkan kita untuk mengenali suatu pola meskipun pola tersebut mungkin tidak identik dengan prototype dan hanya serupa (similar).