SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Nama : Dewi Yulaikah 
NPM :260110110128 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ZAT AKTIF EKSTRAK 
METANOL RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma 
mangga Val) FRAKSI ETIL ASETAT 
Kunyit putih banyak mengandung zat aktif yang dimanfaatkan sebagai obat 
tradisional. Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val) merupakan salah satu dari sekian 
banyak tanaman obat tradisional di Indonesia. Rimpang kunyit putih dapat digunakan sebagai 
obat penambah nafsu makan, menguatkan syahwat, penangkal racun, penurun panas tubuh 
karena demam, pencahar, mengobati gatal-gatal, bronkhitis, asma, hingga radang yang 
disebabkan oleh luka. Di India, rimpang kunyit putih digunakan untuk obat masuk angin atau 
kembung, penguat lambung, pembangkit nafsu makan, memperbaiki pencernaan, dan penurun 
panas tubuh yang disebabkan oleh demam. Selain itu, rimpang kunyit putih juga digunakan 
untuk mengobati penyakit kulit, berupa bintik-bintik merah yang sangat gatal, dengan cara 
dibalurkan pada bagian kulit yang gatal tersebut. Kunyit putih telah terbukti memiliki efek 
farmakologis yaitu memiliki sifat sebagai hemostatis (menghentikan pendarahan), menambah 
nafsu makan, antitoksik, dan mempercepat penyembuhan luka serta bermanfaat untuk 
menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor. Kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit 
putih bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi (anti-radang). Sementara itu, saponin 
berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan polifenol berfungsi sebagai antioksidan. 
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Rimpang kunyit putih 
kering dan dihaluskan, Akuades, Kapas bebas lemak, Kertas saring bebas lemak, Etil asetat GR 
(E.Merck), Metanol teknis, Heksana teknis, Aseton GR (E.Merck), Kloroform GR (E. Merck), 
Platsilika 60 GF254 Merck, Silika Gel 60 G.(200-400 Mesh). 
Adapun alat-alatnya terdiri dari : Satu set evaporator Buchii, Alat-alat gelas, 
Neraca, Pipet volume, Satu set alat kromatografi kolom, Spektrofotometer IR (Shimadzu FTIR
8021 PC), Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu UV-1601 PC), Spektrofotometer GCMS, 
Lampu UV 254nm dan 366 nm Camac UV Cabinet II, Aluminium foil. 
Prosedur penelitian : 1. Pemilihan Kunyit Putih.Kunyit putih yang digunakan 
adalah yang sudah tua, kemudian dikeringkan tanpa dikuliti dan dihaluskan yang didapatkan dari 
daerah Yogyakarta. 
2. Maserasi serbuk rimpang kunyit putih. 
Sampel sebanyak 1000 g dimaserasi dengan metanol, pada suhu kamar selama 
24 jam sebanyak 7 kali pengulangan kemudian disaring dengan kertas saring. Ekstrak yang 
diperoleh dikumpulkan menjadi satu dan diuapkan dengan evaporator sampai pekat, kemudian 
difraksinasi dengan etil asetat. Fraksinasi ini dilakukan dengan menggunakan corong pisah 
dengan volume ekstrak metanol : etil asetat = 1:1 dan dipisahkan antara fraksi metanol dan fraksi 
etil asetat. Fraksinasi ini dilakukan dengan 3x pengulangan, total fraksi etil asetat diuapkan 
dengan evaporator. 
3. Kromatografi lapis tipis (KLT). 
Optimasi fase gerak dilakukan dengan menggunakan KLT dengan berbagai 
perbandingan antara kloroform dan heksana. Berdasarkan hasil dari perbandingan volume yang 
dipakai dalam kromatografi lapis tipis maka dipilih eluen dengan perbandingan volume 
kloroform: heksana = 4:6. Perbandingan 
ini dipilih karena harga Rf yang diberikan = 0,2. Setelah eluen naik sampai batas atas (0,5 cm 
dari ujung atas plat silika gel), plat silika gel diambil dari bejana dan dikeringkan di udara. 
Selanjutnya dideteksi dengan lampu UV pada 254 nm. 
4. Kromatografi kolom 
Silika gel 60 (230-400 mesh) sebanyak 20 gram diaktifasi dengan pemanasan 
dalam oven selama 2 jam pada suhu 110°C, selanjutnya didinginkan dengan meletakkannya 
dalam eksikator. Kolom mula-mula diisi glasswool pada bagian bawah dan menggunakan eluen 
yang digunakan pada KLT. Untuk pembuatan bubur, silika gel yang telah diaktifasi dimasukkan 
dalam beker gelas dan ditambahkan eluen yang sesuai dengan kromatografi lapis tipis, diaduk 
hingga homogen dan tidak ada gelembung udara. Selanjutnya diisikan ke dalam kolom yang 
sudah disiapkan. Cuplikan (fraksi etil asetat sebanyak 7,5 g) diimpregnasi pada silika gel yang 
lain, kemudian silika gel impregnasi ini dimasukkan ke dalam kolom, kran sedikit dibuka dan 
eluen ditampung. Selanjutnya baru ditambah eluen yang banyak untuk elusi. Setiap 5-10 mL
eluat ditampung dalam botol sampel. Masingmasing botol (eluat) dianalisis dengan metode 
kromatografi lapis tipis. Kolom dihentikan jika pada plat KLT sudah tidak terdapat bercak noda. 
Eluat yang mempunyai harga Rf yang sama dan bercak yang sama dikumpulkan sebagai fraksi 
yang sama, dan selanjutnya dievaporasi. Hasil evaporasi kemudian dilakukan uji kemurnian, 
yaitu melakukan KLT dengan berbagai macam pelarut, jika dari berbagai macam pelarut tersebut 
menghasilkan satu noda berarti senyawa tersebut sudah murni, jika senyawa tersebut belum 
murni maka hasil uji murni ini bisa digunakan sebagai eluen untuk kromatografi kolom 
selanjutnya. 
5. Identifikasi struktur senyawa zat aktif hasil kromatografi kolom. Identifikasi struktur zat aktif 
hasil kromatografi kolom dilakukan dengan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dan 
spektroskopi UV-Vis, IR dan GC-MS 
6. Perhitungan Kadar Zat Aktif Berat senyawa hasil isolasi 
Kadar zat aktif = 
Berat senyawa hasil isolasi 
퐵푒 푟푎푡 푎푤푎푙 푠푒푛푦푎푤푎 . 
x100% 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
Kunyit putih halus sebanyak 1000 g, dimaserasi dengan metanol dan didapatkan 
ekstrak kental metanol 
358,56 g. Ekstrak metanol difraksinasi dengan etil asetat dan didapatkan ekstrak kental fraksi etil 
asetat 39,05 g, dan diambil 7,5 g untuk kromatografi kolom. Rincian dari tiap-tiap kromatografi 
kolom yaitu : pada kromatografi kolom pertama didapatkan 137 fraksi, tiap-tiap fraksi dilakukan 
kromatografi lapis tipis. Pengoloman kedua didapatkan 69 fraksi. Pengoloman yang ketiga 
didapatkan 18 fraksi. Pengelompokan fraksi-fraksi ini didasarkan pada kesamaan Rf. Kadar zat 
aktif yang didapatkan 0,00149%. 
Spektra UV-Vis dari senyawa zat aktif dalam fraksi etil asetat kunyit putih 
menunjukkan panjang gelombang maximum (max) 232 nm, hal ini menunjukkan bahwa dalam 
senyawa ini terdapat gugus kromofor dan C-H alifatik. 
Hasil dari spektra IR dari fraksi etil asetat kunyit putih menunjukkan adanya 
gugus C-H alifatik yaitu dengan adanya serapan pada daerah 2923,9- 2852,5 cm-1 Adanya gugus
C=O karbonil yaitu adanya serapan pada daerah 1683,7 cm-1 dan gugus C=C alkena yaitu 
adanya 
serapan pada daerah 1647,1 cm-1. Serapan di dearah 1375,2 cm-1 merupakan gugus CH2 
bengkokan. Kemungkinan spektra IR dalam senyawa ini mengandung gugus fungsi C-H 
aldehida, C=O karbonil tipe aldehida dan C=C alkena. 
Hasil analisis dengan kromatografi gas-spektroskopi massa menunjukkan adanya 
26 puncak, ini menunjukkan bahwa dalam sampel masih terdapat banyak senyawa. Massanya 
hanya diambil 6 puncak dominan saja. Berdasarkan spektra massa yang dihasilkan maka dapat 
diketahui senyawa yang termasuk dalam kelompok zat aktif adalah pada puncak no 15, yang 
diduga adalah senyawa Labda-8(17), 12-dien-15,16-dial. Senyawa ini terbukti mempunyai 
aktifitas anti jamur, yaitu pada spesies Candida Albicans, C. Kruseii, C. Parapsilopsis (Geofrey 
et, al.1998). 
Senyawa hasil isolasi ini mempunyai berat molekul 302. Puncak fragmen pada m/z 
177 didapatkan dari pelepasan C7H9O2. Puncak fragmen pada m/z 137 didapatkan dari fragmen 
pada m/z 177 dengan pelepasan C3H4. Puncak fragmen pada m/z 123 didapatkan dari fragme 
m/z 137 dengan pelepasan CH2. Puncak fragmen pada m/z 109 didapatkan dari fragmen m/z 123 
dengan mengalami pelepasan CH2. Puncak fragmen pada m/z 95 didapatkan dari fragmen m/z 
109 dengan pelepasan CH2. Puncak fragmen pada m/z 81 didapatkan dari fragmen m/z 95 
dengan pelepasan CH2. 
Berdasarkan kesamaan dari data dalam spektroskopi UV-Vis, IR dan GC-MS 
maka diperkirakan senyawa aktif hasil isolasi dalam ekstrak methanol rimpang kunyit putih 
fraksi etil asetat adalah senyawa Labda-8(17),12- dien-15,16-dial. 
KESIMPULAN 
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 
1. Jenis zat aktif yang diduga terkandung dalam ektrak methanol rimpang kunyit putih fraksi etil 
asetat berdasarkan analisis UV-Vis,IR dan GC-MS adalah Labda-8(17),12-dien-15,16-dial. 
2. Kadar Labda-8(17),12-dien-15,16-dial yang dapat diisolasi dari ekstrak metanol rimpang 
kunyit putih fraksi etil asetat adalah 0,00149%.

More Related Content

What's hot

Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiFransiska Puteri
 
Uji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimUji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimBojey Peskins
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikpengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikanandajpz
 
PPT Uji Protein
PPT Uji ProteinPPT Uji Protein
PPT Uji ProteinParanody
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikanandajpz
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianDianaEP
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasSalsabila Azzahra
 

What's hot (20)

Klt
KltKlt
Klt
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
biochemi
biochemibiochemi
biochemi
 
Uji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi EnzimUji Konsentrasi Enzim
Uji Konsentrasi Enzim
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
 
Enzim 1
Enzim 1Enzim 1
Enzim 1
 
Uji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzimUji konsentrasi enzim
Uji konsentrasi enzim
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikpengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
 
PPT Uji Protein
PPT Uji ProteinPPT Uji Protein
PPT Uji Protein
 
Review materi jurnal kimia
Review materi jurnal kimiaReview materi jurnal kimia
Review materi jurnal kimia
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
 

Viewers also liked

619 descripcion y analisis de los impactos s
619 descripcion y analisis de los impactos s619 descripcion y analisis de los impactos s
619 descripcion y analisis de los impactos sEliza Gonzaga
 
Taller ley sin excepciones fna
Taller ley sin excepciones fnaTaller ley sin excepciones fna
Taller ley sin excepciones fnaAndrea R. Linares
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1PAULRUDY
 
11112014
1111201411112014
11112014mkusmin
 
Cách phát âm trong tiếng Anh
Cách phát âm trong tiếng AnhCách phát âm trong tiếng Anh
Cách phát âm trong tiếng AnhHuynh ICT
 
Spainish educational system
Spainish educational systemSpainish educational system
Spainish educational systemanasbe
 
Elemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimediaElemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimediaToto Haryadi
 
24 may 2013 janta ka aa (1)
24  may 2013 janta ka aa (1)24  may 2013 janta ka aa (1)
24 may 2013 janta ka aa (1)Janta Ka Aaina
 
Dar aur khof par fatah www.aiourdubooks.net
Dar aur khof par fatah www.aiourdubooks.netDar aur khof par fatah www.aiourdubooks.net
Dar aur khof par fatah www.aiourdubooks.netImran Ahmed Farooq
 
Panama, Union a la Gran Colombia
Panama, Union a la Gran Colombia Panama, Union a la Gran Colombia
Panama, Union a la Gran Colombia Elena Noriega
 
意外と知らないFilemakerの世界
意外と知らないFilemakerの世界意外と知らないFilemakerの世界
意外と知らないFilemakerの世界Tatsuo_Ohtani
 
Media2
Media2Media2
Media2AM8674
 

Viewers also liked (17)

619 descripcion y analisis de los impactos s
619 descripcion y analisis de los impactos s619 descripcion y analisis de los impactos s
619 descripcion y analisis de los impactos s
 
Taller ley sin excepciones fna
Taller ley sin excepciones fnaTaller ley sin excepciones fna
Taller ley sin excepciones fna
 
Cowanda adr sud
Cowanda adr sudCowanda adr sud
Cowanda adr sud
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
11112014
1111201411112014
11112014
 
Cách phát âm trong tiếng Anh
Cách phát âm trong tiếng AnhCách phát âm trong tiếng Anh
Cách phát âm trong tiếng Anh
 
Ensayo
EnsayoEnsayo
Ensayo
 
Spainish educational system
Spainish educational systemSpainish educational system
Spainish educational system
 
Elemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimediaElemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimedia
 
24 may 2013 janta ka aa (1)
24  may 2013 janta ka aa (1)24  may 2013 janta ka aa (1)
24 may 2013 janta ka aa (1)
 
Dar aur khof par fatah www.aiourdubooks.net
Dar aur khof par fatah www.aiourdubooks.netDar aur khof par fatah www.aiourdubooks.net
Dar aur khof par fatah www.aiourdubooks.net
 
Panama, Union a la Gran Colombia
Panama, Union a la Gran Colombia Panama, Union a la Gran Colombia
Panama, Union a la Gran Colombia
 
意外と知らないFilemakerの世界
意外と知らないFilemakerの世界意外と知らないFilemakerの世界
意外と知らないFilemakerの世界
 
Media2
Media2Media2
Media2
 
certificate_S
certificate_Scertificate_S
certificate_S
 
Actividad 3 COMPROMISOS PADRES DE FAMILIA
Actividad 3 COMPROMISOS PADRES DE FAMILIAActividad 3 COMPROMISOS PADRES DE FAMILIA
Actividad 3 COMPROMISOS PADRES DE FAMILIA
 
certificate
certificatecertificate
certificate
 

Similar to Resume

47674-75676649216-2-PB.pdf
47674-75676649216-2-PB.pdf47674-75676649216-2-PB.pdf
47674-75676649216-2-PB.pdfFaridMajedi1
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Rista Siti Mawarni
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah parePuspita Eka Rohmah
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas Nadiyayoo
 
FLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxFLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxCitraCirebon
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxIrenee9
 
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...Fendi Pradana
 
Identifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIdentifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIshakZw
 
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWAEKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWARepository Ipb
 
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...Repository Ipb
 

Similar to Resume (20)

uji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdfuji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdf
 
47674-75676649216-2-PB.pdf
47674-75676649216-2-PB.pdf47674-75676649216-2-PB.pdf
47674-75676649216-2-PB.pdf
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pareIsolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
Isolasi identifikasi senyawa antitumor pada buah pare
 
PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas PPT fitokima ekstraksi metode panas
PPT fitokima ekstraksi metode panas
 
Bab v biotek
Bab v biotekBab v biotek
Bab v biotek
 
ppt aglaia.pptx
ppt aglaia.pptxppt aglaia.pptx
ppt aglaia.pptx
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
 
FLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxFLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptx
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
 
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...
Bab vi aktivitas antioksidan antosianin...
 
Th6
Th6Th6
Th6
 
Daun kemuning
Daun kemuningDaun kemuning
Daun kemuning
 
Kimia rumondang klt jurnal
Kimia rumondang klt jurnalKimia rumondang klt jurnal
Kimia rumondang klt jurnal
 
Klt feri
Klt feriKlt feri
Klt feri
 
126 236-1-sm
126 236-1-sm126 236-1-sm
126 236-1-sm
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
Identifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIdentifikasi Antioksidan
Identifikasi Antioksidan
 
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWAEKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
EKSTRAK SECANG BERUKURAN NANO DENGAN KAOLIN SEBAGAI PEMBAWA
 
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
RAPID ANALYSIS OF TOTAL FLA VONOIDS FROM MEDICINAL HERB: INTERPRETATION OF CH...
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Resume

  • 1. Nama : Dewi Yulaikah NPM :260110110128 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ZAT AKTIF EKSTRAK METANOL RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma mangga Val) FRAKSI ETIL ASETAT Kunyit putih banyak mengandung zat aktif yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val) merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman obat tradisional di Indonesia. Rimpang kunyit putih dapat digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, menguatkan syahwat, penangkal racun, penurun panas tubuh karena demam, pencahar, mengobati gatal-gatal, bronkhitis, asma, hingga radang yang disebabkan oleh luka. Di India, rimpang kunyit putih digunakan untuk obat masuk angin atau kembung, penguat lambung, pembangkit nafsu makan, memperbaiki pencernaan, dan penurun panas tubuh yang disebabkan oleh demam. Selain itu, rimpang kunyit putih juga digunakan untuk mengobati penyakit kulit, berupa bintik-bintik merah yang sangat gatal, dengan cara dibalurkan pada bagian kulit yang gatal tersebut. Kunyit putih telah terbukti memiliki efek farmakologis yaitu memiliki sifat sebagai hemostatis (menghentikan pendarahan), menambah nafsu makan, antitoksik, dan mempercepat penyembuhan luka serta bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor. Kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit putih bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi (anti-radang). Sementara itu, saponin berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan polifenol berfungsi sebagai antioksidan. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :Rimpang kunyit putih kering dan dihaluskan, Akuades, Kapas bebas lemak, Kertas saring bebas lemak, Etil asetat GR (E.Merck), Metanol teknis, Heksana teknis, Aseton GR (E.Merck), Kloroform GR (E. Merck), Platsilika 60 GF254 Merck, Silika Gel 60 G.(200-400 Mesh). Adapun alat-alatnya terdiri dari : Satu set evaporator Buchii, Alat-alat gelas, Neraca, Pipet volume, Satu set alat kromatografi kolom, Spektrofotometer IR (Shimadzu FTIR
  • 2. 8021 PC), Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu UV-1601 PC), Spektrofotometer GCMS, Lampu UV 254nm dan 366 nm Camac UV Cabinet II, Aluminium foil. Prosedur penelitian : 1. Pemilihan Kunyit Putih.Kunyit putih yang digunakan adalah yang sudah tua, kemudian dikeringkan tanpa dikuliti dan dihaluskan yang didapatkan dari daerah Yogyakarta. 2. Maserasi serbuk rimpang kunyit putih. Sampel sebanyak 1000 g dimaserasi dengan metanol, pada suhu kamar selama 24 jam sebanyak 7 kali pengulangan kemudian disaring dengan kertas saring. Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan menjadi satu dan diuapkan dengan evaporator sampai pekat, kemudian difraksinasi dengan etil asetat. Fraksinasi ini dilakukan dengan menggunakan corong pisah dengan volume ekstrak metanol : etil asetat = 1:1 dan dipisahkan antara fraksi metanol dan fraksi etil asetat. Fraksinasi ini dilakukan dengan 3x pengulangan, total fraksi etil asetat diuapkan dengan evaporator. 3. Kromatografi lapis tipis (KLT). Optimasi fase gerak dilakukan dengan menggunakan KLT dengan berbagai perbandingan antara kloroform dan heksana. Berdasarkan hasil dari perbandingan volume yang dipakai dalam kromatografi lapis tipis maka dipilih eluen dengan perbandingan volume kloroform: heksana = 4:6. Perbandingan ini dipilih karena harga Rf yang diberikan = 0,2. Setelah eluen naik sampai batas atas (0,5 cm dari ujung atas plat silika gel), plat silika gel diambil dari bejana dan dikeringkan di udara. Selanjutnya dideteksi dengan lampu UV pada 254 nm. 4. Kromatografi kolom Silika gel 60 (230-400 mesh) sebanyak 20 gram diaktifasi dengan pemanasan dalam oven selama 2 jam pada suhu 110°C, selanjutnya didinginkan dengan meletakkannya dalam eksikator. Kolom mula-mula diisi glasswool pada bagian bawah dan menggunakan eluen yang digunakan pada KLT. Untuk pembuatan bubur, silika gel yang telah diaktifasi dimasukkan dalam beker gelas dan ditambahkan eluen yang sesuai dengan kromatografi lapis tipis, diaduk hingga homogen dan tidak ada gelembung udara. Selanjutnya diisikan ke dalam kolom yang sudah disiapkan. Cuplikan (fraksi etil asetat sebanyak 7,5 g) diimpregnasi pada silika gel yang lain, kemudian silika gel impregnasi ini dimasukkan ke dalam kolom, kran sedikit dibuka dan eluen ditampung. Selanjutnya baru ditambah eluen yang banyak untuk elusi. Setiap 5-10 mL
  • 3. eluat ditampung dalam botol sampel. Masingmasing botol (eluat) dianalisis dengan metode kromatografi lapis tipis. Kolom dihentikan jika pada plat KLT sudah tidak terdapat bercak noda. Eluat yang mempunyai harga Rf yang sama dan bercak yang sama dikumpulkan sebagai fraksi yang sama, dan selanjutnya dievaporasi. Hasil evaporasi kemudian dilakukan uji kemurnian, yaitu melakukan KLT dengan berbagai macam pelarut, jika dari berbagai macam pelarut tersebut menghasilkan satu noda berarti senyawa tersebut sudah murni, jika senyawa tersebut belum murni maka hasil uji murni ini bisa digunakan sebagai eluen untuk kromatografi kolom selanjutnya. 5. Identifikasi struktur senyawa zat aktif hasil kromatografi kolom. Identifikasi struktur zat aktif hasil kromatografi kolom dilakukan dengan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dan spektroskopi UV-Vis, IR dan GC-MS 6. Perhitungan Kadar Zat Aktif Berat senyawa hasil isolasi Kadar zat aktif = Berat senyawa hasil isolasi 퐵푒 푟푎푡 푎푤푎푙 푠푒푛푦푎푤푎 . x100% HASIL DAN PEMBAHASAN Kunyit putih halus sebanyak 1000 g, dimaserasi dengan metanol dan didapatkan ekstrak kental metanol 358,56 g. Ekstrak metanol difraksinasi dengan etil asetat dan didapatkan ekstrak kental fraksi etil asetat 39,05 g, dan diambil 7,5 g untuk kromatografi kolom. Rincian dari tiap-tiap kromatografi kolom yaitu : pada kromatografi kolom pertama didapatkan 137 fraksi, tiap-tiap fraksi dilakukan kromatografi lapis tipis. Pengoloman kedua didapatkan 69 fraksi. Pengoloman yang ketiga didapatkan 18 fraksi. Pengelompokan fraksi-fraksi ini didasarkan pada kesamaan Rf. Kadar zat aktif yang didapatkan 0,00149%. Spektra UV-Vis dari senyawa zat aktif dalam fraksi etil asetat kunyit putih menunjukkan panjang gelombang maximum (max) 232 nm, hal ini menunjukkan bahwa dalam senyawa ini terdapat gugus kromofor dan C-H alifatik. Hasil dari spektra IR dari fraksi etil asetat kunyit putih menunjukkan adanya gugus C-H alifatik yaitu dengan adanya serapan pada daerah 2923,9- 2852,5 cm-1 Adanya gugus
  • 4. C=O karbonil yaitu adanya serapan pada daerah 1683,7 cm-1 dan gugus C=C alkena yaitu adanya serapan pada daerah 1647,1 cm-1. Serapan di dearah 1375,2 cm-1 merupakan gugus CH2 bengkokan. Kemungkinan spektra IR dalam senyawa ini mengandung gugus fungsi C-H aldehida, C=O karbonil tipe aldehida dan C=C alkena. Hasil analisis dengan kromatografi gas-spektroskopi massa menunjukkan adanya 26 puncak, ini menunjukkan bahwa dalam sampel masih terdapat banyak senyawa. Massanya hanya diambil 6 puncak dominan saja. Berdasarkan spektra massa yang dihasilkan maka dapat diketahui senyawa yang termasuk dalam kelompok zat aktif adalah pada puncak no 15, yang diduga adalah senyawa Labda-8(17), 12-dien-15,16-dial. Senyawa ini terbukti mempunyai aktifitas anti jamur, yaitu pada spesies Candida Albicans, C. Kruseii, C. Parapsilopsis (Geofrey et, al.1998). Senyawa hasil isolasi ini mempunyai berat molekul 302. Puncak fragmen pada m/z 177 didapatkan dari pelepasan C7H9O2. Puncak fragmen pada m/z 137 didapatkan dari fragmen pada m/z 177 dengan pelepasan C3H4. Puncak fragmen pada m/z 123 didapatkan dari fragme m/z 137 dengan pelepasan CH2. Puncak fragmen pada m/z 109 didapatkan dari fragmen m/z 123 dengan mengalami pelepasan CH2. Puncak fragmen pada m/z 95 didapatkan dari fragmen m/z 109 dengan pelepasan CH2. Puncak fragmen pada m/z 81 didapatkan dari fragmen m/z 95 dengan pelepasan CH2. Berdasarkan kesamaan dari data dalam spektroskopi UV-Vis, IR dan GC-MS maka diperkirakan senyawa aktif hasil isolasi dalam ekstrak methanol rimpang kunyit putih fraksi etil asetat adalah senyawa Labda-8(17),12- dien-15,16-dial. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jenis zat aktif yang diduga terkandung dalam ektrak methanol rimpang kunyit putih fraksi etil asetat berdasarkan analisis UV-Vis,IR dan GC-MS adalah Labda-8(17),12-dien-15,16-dial. 2. Kadar Labda-8(17),12-dien-15,16-dial yang dapat diisolasi dari ekstrak metanol rimpang kunyit putih fraksi etil asetat adalah 0,00149%.