Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam metodologi penelitian kuantitatif. Populasi adalah seluruh subjek penelitian sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Dokumen ini menjelaskan berbagai teknik pengambilan sampel seperti sampling secara probabilitas dan non probabilitas serta menentukan jumlah sampel yang tepat berdasarkan karakteristik populasi.
2. Table of contents
01
05
04
02 03
Pengertian
Populasi dan
Sampel
Teknik
Pengambilan
Sampel
Penentuan
Jumlah sampel
Kriteria Sampel Alasan
Menggunakan
Sampel
4. Populasi adalah keseluruhan
dari subjek penelitian,
sedangkan sampel adalah
sebagian dari populasi
tersebut. Nilai yang dihitung
dan diperoleh dari populasi
ini disebut dengan parameter.
Sampel adalah bagian dari
populasi yang memiliki
karakteristik mirip dengan populasi
itu sendiri. Sampel disebut juga
contoh. Nilai hitungan yang
diperoleh dari sampel inilah yang
disebut dengan statistik.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah suatu bagian
dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi
Populasi
Sugiyono (2007:115-116)
Sampel
5. Populasi itu seperti sebuah organisme, sedangkan sampel
adalah organ. Sampel adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari populasi. Dan sampel dalam hal ini
haruslah dapat mewakili karakteristik dari keseluruhan
populasi. Dengan kata lain Populasi dan Sampel
merupakan dua hal yang saling terkait dan tidak
terpisahkan.
7. Ada dua kriteria sampel yaitu:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
2. Kriteria eksklusi.
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu
Pertimbangan dalam menentukan kriteria eksklusi antara lain:
Kriteria Sampel
a) Subjek membatalkan kesediaannya untuk menjadi
responden penelitian, dan
b) Subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat
ketika pengumpulan data dilakukan.
9. Alasan menggunakan sampel
Beberapa alasan
mengapa penelitian
lebih cenderung
menggunakan sampel
dibandingkan populasi.
Ukuran
populasi
terlalu besar
1
Efisien biaya
2
Waktu yang
lebih cepat
3
4
Sumber daya
yang lebih
efisien
5
Penelitian yang
tidak mungkin
menggunakan
populasi
11. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah
teknik pengambilan sampel dari populasi. Sampel yang
merupakan sebagian dari populasi tersebut, kemudian diteliti
dan hasil penelitian
(kesimpulan) kemudian dikenakan pada populasi
(generalisasi).
12. Teknik pengambilan sampel
a) Menghemat biaya penelitian.
b) Menghemat waktu untuk penelitian.
c) Dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
d) Memperluas ruang lingkup penelitian.
Teknik sampling bisa dilakukan bila populasi bersifat homogen atau memiliki
karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Dan apabila
keadaan populasi bersifat heterogen, maka sampel yang dihasilkannya
dapat bersifat tidak representatif atau tidak dapat menggambarkan
karakteristik populasi.
1
2
Manfaat sampling
Syarat-syarat sampling
13. Teknik pengambilan sampel
Teknik sampling secara probabilitas
Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel
rambang sederhana adalah dengan undian.
• Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling).
• Prosedur ini berupa penarikan sampel dengan cara mengambil setiap
kasus (nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.
• Teknik sampling secara rambang proporsional.
3 Jenis-jenis sampling
Dan adapun cara pengambilannya dapat dilakukan secara undian
maupun sistematis.
• Teknik sampling secara rambang bertingkat.
• Teknik sampling secara kluster (cluster sampling)
14. Teknik pengambilan sampel
Teknik sampling secara non probabilitas
Beberapa jenis atau cara penarikan sampel dari populasi secara
nonprobabilitas adalah sebagai berikut.
• Purposive sampling atau judgmental sampling
• Snowball sampling (penarikan sample secara bola salju).
• Quota sampling (penarikan sampel secara jatah).
• Accidental sampling atau convenience sampling
17. Systematic sampling Stratified sampling
Cara menentukan
ukuran sampel
N = ukuran sampel
N ukuran populasi
N/n dikenal sebagai
sampel sistematis
Stratified sampling ada
tiga jenis:
• Disproportionate
stratified sampling
• Proportionate
stratified sampling
• Optimum allocation
stratified sampling