1. TUGAS AKHIR PEDAGOGIK 2
Oleh Desty Erni
1. Karakterisitik peserta didik
Peran guru yang dijalani sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik:
Satu kelas berisi 32 anak dengan berbagai latar belakang keluarga dan tempat
tinggal sehingga memiliki karakter yang berbeda-bada. Ada peserta didik yang aktif,
memiliki rasa percaya diri tinggi. Ada yang cenderung pasif tetapi percaya diri. Ada
yang terlihat aktif tetapi hanya ikut-ikutan teman. Ada juga yang pasif dan minder.
Ada yang senang membantu temannya, ada yang justru senang menggangu temannya
yang sedang belajar. Ada yang senang belajar dengan suasana hening, ada yang senang
belajar dengan iringan musik. Selain itu masih banyak karakter lain.
Sebagai guru kita berupaya memberikan pelayanan kepada seluruh peserta
didik. Agar semua peserta didik terlayani dalam proses pembelajaran digunakan
berbagai metode pembelajaran secara bergantian dengan tetap memperhitungkan
cakupan materi dan tujuan belajar agar metode yang digunakan sesuai dengan tujuan
belajar. Memang dalam satu kali pembelajaran hanya akan mengakomodir karakter
sebagian peserta didik tetapi pada pembelajaran selanjutnya digunakan metode berbeda
sehingga bisa mengakomodir karakter peserta didik yang lain.
Selain metode kami juga menyesuaikan dengan fasilitas teknologi yang ada.
Sekolah kami berada di daerah dengan jaringan internet kurang mendukung. Jaringan
internet sering troble dan tidak bisa digunakan. Perangkat komputer dan laptop tidak
bisa memenuhi 1 laptop/komputer untuk 1 siswa dalam sekelas. Sarana dan prasarana
laboratorium sangat minim. Tidak semua siswa memiliki hp android. Jumlah LCD yang
terbatas. Karena keterbatasan sarana tersebut saat pembelajaran sering dilakukan
dengan berkelompok. Dalam 1 kelompok diusahakan anggotanya memiliki karakter
berbeda-beda sehingga bisa saling melengkapi, saling mengargai dan saling membantu.
Jika menggunakan Hp cukup 1-2 Hp untuk satu kelompok. Diluar jam pembelajaran
yang memerlukan Hp, Hp dititipkan ke guru agar tidak mengganggu proses
pembelajaran.
Keterbatasan sarpras juga menghambat kami dalam memfasilitasi seluruh
karakter peserta didik. Seperti peserta didik yang lebih senang dengan tampilan video
tidak sering bisa dilakukan karena guru harus bergantian dalam penggunaan LCD
proyektor, sebagai gantinya biasanya kami mengirimkan video ke grup whatsapp.
2. 2. Kajian profil guru
Profil guru abad 21 masih sulit ditemui di sekolah kami. Pemanfaatan teknologi
masih minim dikarenakan keterbatasan sarpras baik pihak sekolah maupun pihak
peserta didik. Bahkan dimasa pandemi yang mewajibkan belajar jarak jauh metode
belajar daring tidak berhasil. Kami melakukan metode daring selam 2 bukan dan siswa
yang aktif kurang dari 25% dikarenakan banyak yang tidak memiliki hp android, tidak
ada kwota data, bahkan beberapa peserta didik tinggal di daerah yang tidak ada sinyal
internet. Setelah itu kami beralih ke pembelajaran luring. Dalam pembelajaran luring
teknologi yang dimanfaatkan antara lain grup whatsapp kelas tapi tidak berjalan dengan
baik, tapi bisa di cover oleh grup watsapp koordinator kelompok. Kami membuat
kelompok-kelompok siswa berdasar tempat tinggal, setiap kelompok memiliki satu
koordinator yang difasilitasi kwota data dan uang transport dari sekolah. Setiap ada
informasi maupun tayangan video yang harus disampaikan ke siswa guru cukup
mengunggah ke grup koordinator dan koordinator yang akan berkeliling
menyampaikan ke anggota kelompoknya. Begitu juga untuk tugas siswa berupa video
atau foto bisa disampaikan ke guru melalui koordinator.
Metode guru dalam mengajar juga lebih banyak monoton dan hanya sebagian
kecil yang berpusat pada siswa sehingga kemampuan 4C belum terasah secara
maksimal.
3. 3. Tugas pokok dan fungsi guru
Setelah berdiskusi dengan rekan sejawat, penyesuaian tugas dan fungsi yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut
a. Melaksanakan Pembelajaran
Penyusunan perangkat pembelajaran, (program semester, program tahunan, silabus,
kkm, RPP dll) selama ini masih hanya berupa pemahaman fisik bahkan masih
banyak yang hanya sekedar copy paste dari sekolah lain atau hasil MGMP dan
belum disesuaikan dengan kondisi sekolah dan karekteristik peserta didik. Untuk
itu perlu pengadaan wokshop ktsp penyusunan dokumen 2 yang lebih efektif agar
guru benar-benar paham dan penyusunannya serta bisa diaplikasikan saat
pembelajaran. Selain melalui wokshop juga bisa melalui bimbingan serta diskusi
dengan teman sejawat.
b. Melaksanakan pembelajaran
Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah membimbing siswa
menemukan pengetahuan. Peran ini masih jauh dari bayangan. Selama ini
pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru. Selain itu guru merupakan teladan
tetapi pada kenyataannya guru masih sering melakukan hal yang tidak pantas
diteladani seperti terlambat masuk kelas, sudah mengakhiri pembelajaran sebelum
jam pembelajaran berakhir, sering ijin mengajar, bahkan masih ada guru yang
merokok saat mengajar dan berkata kasar kepada murid. Sekolah perlu menegakkan
aturan/kode etik sekolah secara adil. Saat melanggar aturan guru juga perlu
mendapat teguran bahkan kompensasi trhadap kesalahannya.
c. Melaksanakan Penilaian
Penilaian meliputi perancangan penilaian, proses pengambilan nilai, pengolahan
nilai dan tindak lanjut. Selama ini yang sering dilakukan hanya pada proses
pengambilan nilai. Agar guru bisa melakukan perancangan penilaian perlu
dilakukan pelatihan yang menjadi satu kesatuan dengan pelatihan
menyusundokumen 2 kurikulum.
d. Melakukan tugas tambahan
Sebagian guru juga mendapat tugas tambahan seperti wali kelas, pengampu
ekstrakurikuler, kepala laboratorium, kepala perpustakaan, kalik kepala sekolah,
piket guru, koordinator 8 standar pendidikan, panitia kegiatan dan sebagainya.
e. Penguasaan dan penggunaan IT
4. Penguasaan IT oleh guru masih kurang. Guru perlu terus berlatih dan mengikuti
perkembangan jaman dan perkembangan teknologi. Setelah guru menguasai
diharap guru bisa mengaplikasikan dalam pembelajaran serta membimbing,
mengarahkan, dan mengawasi peserta didik agar menggunakan IT dalam hal positif.
Untuk itu sekolah perlu menyediakan sarana yang memadai serta mengadakan
pelatihan IT bagi guru.
f. Publikasi ilmiah
Guru sekolah kami merupakan guru yayasan yang tidak mensyaratkan adanya
publikasi ilmiah sehingga jangankan publikasi ilmiah bahkan karya ilmiah yang
dibuat guru pun sangat terbatas. Guru membuat karya ilmiah biasanya hanya terkait
saat yang bersangkutan mengikuti kegiatan yang nemiliki tagihan karya ilmiah
seperti pada kegiatan MGMP Bermutu peserta diwajibkan membuat PTK, pada
program PKP peserta diwajibkan membuat best practis dan kegiatan-kegiatan
lainnya. Untuk mendorong pengembangan kemampuan guru dalam menulis dan
bisa sampai publikasi ilmiah kami sarankan agar pihak sekolah atau yayasan
membuat pelatihan pembuatan karya ilmiah dan memfasilitasi publikasinya. Selain
itu perlu dorongan agar guru mau melakukan publikasi ilmuah dengan memberi
penghargaan bagi guru yang telah melakukannya.
5. 4. Program pengembangan keprofesian berkelanjutan
A. Evaluasi Diri
Nama Sekolah : SMP Rifa’iyah 01 Sapuran Nomer Standar Sekolah :
Kabupaten ; Wonosobo
Kecamatan : Sapuran Propinsi : Jawa Tengah
Nama Guru : Desty Erni, S. Si Tahun Ajaran : 2020-2021
Nama Koord PKB : Tanggal : 14 Agustus 2020
1. Usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan kompetensi saya selama 1 tahun terakhir
a. Pengembangan Diri Mengikuti kegiatan MGMP, Program PKP
b. Pengembangan Karya Ilmiah Pembuatan Best Practis
c. Pengembangan Karya Inivatif -
2. Hasil / dampak dari usaha tersebut
a. Keberhasilan (ditinjau dari siswa dan guru
sendiri)
Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
meningkat. Guru bisa saling berbagi
pengalaman mengajar dengan teman sejawat
dari sekolah lain
b. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
tugas
Keterbatasan waktu. Waktu kegiatan
berbenturan dengan jadwal mengajar
sehingga tidak bisa selalu hadir di kegiatan.
c. Pengembangan kompetensi yang masih saya
butuhkan (direncanakan dan atau dilakukan
sendiri atau dengan orang lain) di
sekolah/KKG/MGMP dan sebagainya.
Penguasaan pedagogik dan teknologi,
penguasaan profesi untuk jenjang SMA, dan
publikasi ilmiah
d. Bantuan lain yang saya perlukan untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut.
Mentor belajar, fasilitas seperti jaringan
internet yang memadai.
Tanda Tangan Guru
Desty Erni, S. Si
Tanda Tangan Koordinator PKB
6. Suplemen Evaluasi Diri
Nama Sekolah : SMP Rifa’iyah 01
Sapuran
Nomer Standar Sekolah :
Kabupaten ; Wonosobo
Kecamatan : Sapuran Propinsi : Jawa Tengah
Nama Guru : Desty Erni, S. Si Tahun Ajaran : 2020-2021
Nama Koord PKB : Tanggal : 14 Agustus 2020
KOMPETENSI INTI EVALUASI DIRI TERHADAP KOMPETENSI
TERKAIT
PEDAGOGIK
1 Menguasai karakteristik
peserta didik
Saya masih belum memahami seluruh karakteristik peserta
didik saya dalam aspek sosial dan intelektual dalam
pelaksanaan pembelajaran
2 Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip belajar yang
mendidik
Saya tidak menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar
yang mendidik
3 Pengembangan kurikulum Memahami penyusunan KKM, prota, promes. Belum
menguasai penyusunan silabus dan RPP
4 Kegiatan belajar yang
mendidik
Saya mulai menerapkan teori-teori belajar yang sekarang
dirujuk, tapi belum maksimal
5 Pengembangan potensi
peserta didik
Saya belum dapat mengoptimalkan pengembangan potensi
peserta didik dalam aspek pengembangan berpikir tingkat
tinggi (HOTs)
6 Komunikasi dengan peserta
didik
Saya masih belum mengusai teknik-teknik bertanya dan
berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik
7 Penilaian dan evaluasi Saya belum memahami cara mengembangkan instrumen
penilaian. Saya sudan memahami analisis nilai tetapi masih
kesulitan menggunakan untuk dalam penyusunan tindak lanjut
KEPRIBADIAN
8 Bertindak sesuai norma
agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional
Saya sudah menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan
norma agama yang saya yakini dan norma-norma hukum serta
sosial yang berlaku
9 Menunjukkan pribadi yang
dewasa dan teladan
Saya sudah berusaha menampilkan diri sebagai pribadi yang
mantap dan stabil, tidak emosional dalam menghadapi
7. masalah dan bergaul dengan rekan sejawat dan peserta didik.
Walau sesekali masih emosi menghadapi peserta didik.
10 Etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi dan rasa bangga
menjadi seorang guru
Saya sudah menunjukkan kedisiplinan, tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas saya sebagai guru
SOSIAL
11 Bersikap inklusif, bertindak
objektif serta tidak
diskriminatif
Saya selalu berusaha bergaul dengan rekan sejawat dengan
tidak membedaka bedakan gender maupun tingkat sosial, serta
berusaha adil kepada peserta didik
12 Komunikasi dengan sesama
guru, tenaga kependidikan,
orang tua, peserta didik, dan
masyarakat
Saya belum memiliki keterampilan berkomunikasi secara
ilmiah di forum/komunitas ilmiah baik melalui media cetak
maupun elektronik
PROFESIONAL
13 Penguasaan materi, struktur,
konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
Saya menguasai materi, konsep dan pola pikir keilmuan di
SMP dan kurang menguasai untuk jenjang pendidikan
diatasnya (SMA)
14 Pengembangan
keprofesionalan melalui
tindakan yang reflektif
Saya sedikit mengetahui tentang penyusunan karya ilmiah
bentuk PTK maupun best practis
15 Penguasaan teknologi Saya masih terbatas dalam penguasaan teknologi untuk
mengembangkan bahan pembelajaran
Tanda Tangan Guru
Desty Erni, S. Si
Tanda Tangan Koordinator PKB
Rencana Kegiatan PKB
NO KEGIATAN PELAKSANAAN BULAN KE
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
8. 1. Karakteristik peserta didik v
2 Teori dan prinsip-prinsip mendidik v v
3 Penyusunan silabus dan RPP V
4 Penilaian dan evaluasi v
5 Pendalaman materi keprofesian v v
6 Penyusunan dan publikasi karya ilmiah v v v
7 Pemanfaatan teknologi untuk
pengembangan pembelajaran
v v
Tanda Tangan Guru
Desty Erni, S. Si