Filsafat eksistensialisme lahir sebagai reaksi terhadap pandangan materialisme dan idealisme yang hanya melihat manusia sebagai objek atau subjek semata. Filsafat ini menekankan bahwa keberadaan manusia bersifat dinamis tidak seperti benda mati. Akan tetapi, pandangan ini harus diimbangi dengan mempertahankan kedaulatan Allah sebagai pusat kehidupan.
2. Bahasa Latin -> existere
MUNCUL, ADA,TIMBUL, MEMILIKI KEBERADAAN
ACTUAL.
“ex” berarti keluar,“sister” berdiri.
Eksistensi berarti berdiri dengan keluar dari diri sendiri.
Eksistensi adalah cara manusia berada.
Eksistensialisme adalah keberadaaan manusia yang
dinamis, tidak seperti keberadaan benda-benda
mati yang bersifat pasif.
3. Filsafat eksistensialisme lahir untuk menanggapi filsafat
Materialisme
Filsafat eksistensialisme lahir untuk menanggapi filsafat
Idealisme
Filsafat eksistensialisme lahir sebagai reaksi terhadap
keadaan dunia di Eropa Barat yang sedang mengalami
krisis.
4. Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul daripada
hewan, benda atau tumbuhan tetapi menurut paham ini pada
eksistensinya manusia sama saja dengan hewan, benda atau tumbuhan.
Hal tersebut menjadi bahan yang diperdebatkan oleh ekistensialisme.
Dimana paham materialsme hanya memandang manusia sebagai objek
bukan subjek. Dengan demikian, eksistensialisme mencoba untuk
memperlihatkan bagaimana sebenarnya manusia itu
5. • Paham yang memandang manusia hanya sebagai subjek, hanya
sebagai kesadaran yang tidak berhubungan sama sekali dengan
alam jasmani.
• aliran idealisme lupa bahwa manusia itu hanya berdiri sebagai
subjek karena menghadapi objek.
6. • perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang begitu pesat, yang menyebabkan manusia
hidup bergantung kepada mesin dan tidak lagi
memiliki keberadaan yang otentik.
• Sumber lain mengatakan bahwa keadaan dunia
pada waktu itu sedang tidak menentu,
bercampur aduk dengan ketakutan akibat
ancaman perang, kebencian manusia merajalela
• Agama pada waktu itu dianggap tidak dapat
memberikan makna pada kehidupan, justru
orang-orang beragama terlibat dalam
memperhebat krisis yang terjadi.
7. (1813-1855 M)
filsafat tidak merupakan suatu
sistem, tetapi suatu pengekspresian
eksistensi individual
Ada 3 bentuk kehidupan, yaitu:
1.Bentuk Estetik
2.Bentuk Etis
3.Bentuk Keagamaan
8. (1905-1980)
Jean Paul mengemukakan teori
tentang “Being and Nothingless”. Teori
ini berbicara tentang realitas nyata
keberadaan manusia, tentang
keberadaannya di dunia dan pemahaman
mereka atas diri mereka sendiri dan
sesamanya.
Ajaran yang paling popular dari Sartre
adalah eksistensi mendahului esensi.
Maksudnya adalah apa yang dilakukan
seseorang membentuk diri orang itu apa
adanya bukan sebaliknya
9. Bagi penulis keunggulan dari aliran ini adalah
Menjunjung tinggi perihal manusia sebagai suatu pribadi yang
bernilai dan berharga dari ciptaan lain yang ada di bumi.
Manusia dinilai sebagai mahkluk yang kreatif yang memiliki
kesadaran untuk melakukan sesuatu yang jauh lebih baik daripada
pandangan pihak luar terhadap dirinya.
Menyadarkan manusia untuk tidak berpasrah diri dengan keadaan
lahiriahnya dan mendorong manusia untuk terus berkarya dan
mendayagunakan segenap potensi yang ada dalam dirinya untuk
menjadi manusia seutuhnya
10. Kelemahan aliran ini adalah
Terlalu menekankan kepada kebebasan manusia dan cenderung
mengabaikan kedaulatan Allah. Hal ini jelas bertentangan dengan
keyakinan teologis dan filsafat PAK yang menjadikan Allah sebagai
pusat kehidupan dan pengajaran PAK.
Menekankan kepada individualitas dan mengabaikan fakta bahwa
manusia merupakan mahkluk sosial. Dari awal Allah menciptakan
manusia, tidak hanya sendiri melainkan diberikan penolong yang
sepadan dengan dia. (Kej 2:18). Dengan demikian manusia perlu
juga dipandang sebagai mahkluk sosial.
11. Kata kunci utama dalam filsafat eksistensialisme
adalah manusia tidak hanya dipandang sebagai
subjek, tetapi juga sebagai objek. Keberadaan
manusia bukanlah keberadaan yang pasif
seperti pada benda-benda mati melainkan
manusia memiliki keberadaan yang dinamis
melalui kesadaran dan kemampuan berpikir
yang dimilikinya. Akan tetapi dalam memakai
filsafat ini, haruslah berhati-hati jangan sampai
penonjolan terhadap manusia menjadikan
pemahaman mengenai kedaulatan Allah
menjadi kabur.