1. Menurut bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
On/Ontos=ada, dan Logos=ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu
tentang yang ada. Menurut islitah, ontologi adalah ilmu
yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan
ultimate reality, baik yang berbentuk
jasmani/konkret, maupun rohani/abstrak.
2. Ontologi menurut tokoh-tokoh Filsafat
Aristoteles mengatakan “the first Philosophy” dan
merupakan ilmu mengenai esensi benda
Amsal Bakhtiar ontologi adalah teori tentang
wujud, hakikat yang ada
Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita
ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu
pengkajian mengenai tentang teori yang ada.
3. Objek Forma Filsafat
Objek foma ontologi Adalah hakikat seluruh realitas.
Dimana akan tampil menjadi aliran
materialisme, idealisme dan naturalisme.Dalam tafsiran
para ahli ontologi selanjunya dipahami sebagai upaya
mencari alternatif bukan dualisme, tetapi menampilkan
aspek materialisme dari mental.
Sedangkan menurut Al-Farabi dan Ibnu Sina objek
pemikiran menjadi objek sesuatu yang mungkin ada
karena yang lain, dan ada karena dirinya sendir
4.
5. Keberadaan ontologi dipandang dari segi
jumlah
Monoisme. Yaitu alitan yang mengatakan bahwa hanya ada satu
kenyataan fundamental.Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi
dan Tuhan.
Dualisme. Yaitu aliran yang menganggap adanya dua substansiyang
masing-masing berdiri sendiri.
Pluralisme. Adalah aliran yang menganggap bahwa segenap macam
bentuk merupakan kenyataan dan semuanya nyata.
6. Keberadaan ontologi dipandang dari segi
sifatnya
Materialisme. Adalah aliran yang menyatakan bahwa tiak
ada sesuatu yang nyata kecuali materi. Pikiran dan
kesadaran hanyalah penjelmaan dari materi yang dapat
dikembalikan pada unsur-unsur fisik.
Spiritualisme/idealisme. Bahwa kenyataan yang terdalam
adalah roh.
7. Keberadaan ontologi segi
proses, kejadian dan perubahan
Mekanisme. Bahwa semua gejala dapat dijelaskan
berdasarkan asas-asas mekanik (mesin).
Teleologi. Bahwa yang berlaku dalam keadaan alam
bukanlah kaidah sebab akibat, akan tetapi memang ada
sesuatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam
ke suatu tujuan.
Vitalisme. Aliran yang memandang bahwa kehidupan tidak
sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena pada
hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup.
8. Aliran lain yang berkaitan dengan
ontologi
Nihilisme, adalah sebuah doktrin yang tidak mengakui
validitas alternatif yang fositif.
Agnitisisme,adalah faham yang mengingkari kesanggupan
manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat
materi maupun hakikat ruh