SlideShare a Scribd company logo
ALAM PIKIRAN
MANUSIA DAN
PERKEMBANGANNYA
DISUSUN OLEH:
WULANDARI RIMA
KUMARI
HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINANTAHU
â–  Manusia adalah makhluk ciptaanTuhan yang paling sempurna. Manusia
adalah makhluk terkuat dan dan saling membutuhkan. Manusia merupakan
makhluk yang sangat bergantung pada tumbuhan sebagai sumber makanan.
â–  Manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang mengembangkan
pengetahuan secara sungguh-sungguh.Akal menjadikan rasa ingin tahu dan
rasa puas manusia tidak pupus sepanjang zaman dan terus berkembang.
â–  Rasa ingin tahu mendorong manusia melakukan berbagai kegiatan untuk
mencari jawaban atas berbagai persoalan. Kegiatan untuk mencari
pemecahan masalah seperti: Penelitian langsung, penggalian hasil-hasil
penelitian orang lain, kerjasama dengan peneliti lain yang sedang
memecahkan masalah sejenis.
â–  Meskipun setiap orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi kekuatan atau
intensitasnya tidak sama, relatif terhadap minat. Semakin tinggi rasa ingin
tahu, semakin tinggi pula pengetahuannya. Kekuatan rasa ingin tahu
manusia dapat berubah dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Rasa InginTahu / Keingintahuan (Curiosity)
â–  Pemecahan persoalan sbg akibat dari rasa ingin tahu dpt
berupa : penyelidikan langsung, penggalian hasil
penelitian orang lain, kerjasama dgn peneliti lain yg sdg
memecahkan masalah yg sama / sejenis.
â–  Setiap orang memiliki rasa ingin tahu thd sesuatu objek
yg berbeda, tergantung bidang minatnya.
â–  Rasa ingin tahu dpt diperkuat / diperlemah oleh
lingkungan
AKAL BUDI RASA INGINTAHU PENGETAHUAN
Berdasarkan individu manusia
Dlm perjalanan kehidupan
seseorang ia akan selalu belajar
sesuai dgn tahap perkembangan
mental dan fisiknya hingga
diperoleh kumpulan pengetahuan,
baik sbg hasil belajar dari
lingkungan & pengalaman pribadi
maupun secara formal di sekolah
Berdasarkan Waktu
Dlm perjalanan waktu pola pikir manusia
berkembang sesuai jamannya, hingga
terkumpul pengetahuan2 sbg hasil
bertanya, meneliti / menyelidiki, atau
mencermati penelitian orang lain
Dengan kelebihannya manusia dapat mengelola ciptaanTuhan
yang lainnya SEHARUSNYA dengan baik dan bijaksana
Perkembangan Fisik Manusia
• Organtubuhnyakompleksdansangat
khusus terutamaotaknya
• Mengadakanmetabolisme
• Tanggapterhadaprangsang
• Tumbuhdanberkembangbiak
• Memiliki potensiuntuk
mengembangkan kemampuannya
• Bergerak
• Berinteraksidenganlingkungan
Perkembangan Sifat dan
Pikiran Manusia
Adanya rasa ingin tahu mendorong perkembangan alam pikiran manusia dari waktu
kewaktu. Demikian juga fisik dan sifat manusia. Perkembangan pola pikir
mempengaruhi sifat-sifat manusia, baik sifat pribadi maupun makhluk sosial.
Fenomena, manusia modern relatif lebih individualistik. Selain itu, manusia cepat
dewasa karena pengaruh lingkungan dan era globalisasi.
Benda dan peristiwa yg terjadi disekitarnya termasuk dirinya sendiri; mendorong
utk menjelaskan gejala2 alam dan berusaha utk memecahkan masalah yg dihadapi
dan akhirnya mengumpulkan pengetahuan/ilmu.
Pengetahuan berkembang semakin banyak maka daya pikirnya juga berkembang
yg tdk hanya meliputi kebutuhan praktis hidupnya tp juga dalam hal keindahan dan
seni.
Tidak merasa puas jika blm mendapat jawaban ttg yg diamati dan berusaha
mencari jawaban sehingga harus berpikir terus.
Rasa ingin tahu, ciri khas manusia. Manusia selalu terus bertanya apa, bagaimana
dan mengapa begitu.
â–  Dari hal tersebut, terjadi perkembangan akal manusia utk
menggunakan daya pikiran yg lebih dominan dr fisik.
â–  Dgn akal, manusia dpt memenuhi tujuan hidupnya, disamping utk
melestarikan hidup utk memenuhi kepuasan hidup termasuk cita-
cita.
â–  Manusia ingin tahu dlm hal:
a. Apa sesungguhnya yg ada (know what);
b. Bagaimana sesuatu terjadi (know how);
c. Mengapa demikian (know why).
â–  Manusia tdk puas jika blm menemukan jawaban.
â–  Keinginan tahu manusia tdk terbatas hanya pd lingkungan dan
dirinya ttp semua hal di alam ini bahkan terhadap yg ghaib.
Tingkat hubungan manusia dengan alam
I. Masih sangat tergantung kpd alam shg ada kesan bagian dr alam
shg disebut manusia alam (natural man)  bergantung pd
pemberian alam (food gathering). Keperluan hidup dipenuhi dgn
jalan meramu spt sandang, papan dan pangan.
II. Sudah menguasai alam  sb raja dunia disebut sbg manusia
budaya (cultural man) yg hidupnya dilakukan dgn cara
menghasilkan apa yg dibutuhkan (food producing) yg masih
berkaitan dgn alam (bercocok tanam, berternak). Kemudian
diusahakan jasa sbg sumber kehidupan yg lebih banyak hasilnya
dan merupakan tingkat sekunder dalam food producing.
â–  Manusia dikenal sbg pencipta kedua (second creator) krn banyak
hal dlm alam berubah krn kemampuan manusia utk mencipta.
Keinginan tahu kepada alam sekitarnya;
â–  Dgn kemampuan bahasa manusia sbg media komunikasi dan
bertukar pengalaman ttg hal yg ada di alam berikut kegunaanya bagi
manusia.
â–  Manusia mempunyai keterbatasan dlm melihat, mendengar, berpikir
dan merasakan dan utk itu manusia berusaha menciptakan alat utk
membantu mengatasi keterbatasan tersebut.
â–  Sejalan dgn perkembangan pengetahuan, rasa keindahan manusia
juga berkembang.
SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA
• TahapTeologi/Metafisika/Mitos
- Manusia menyusun mitos atau dongenguntuk mengenal realita,
yaitu pengetahuan yangtidak objektif tetapisubjektif.
- Dalamalam pikiran mitos, rasio atau penalaran belum terbentuk,
yang bekerja hanya dayakhayal, intuisi, atau imajinasi.
- Menurut C.A.van Peursen,mitos adalah ceritera yangmemberikan
pedoman atau arah tertentu kepadasekelompokorang. Ceritera
ditularkan melalui berbagai cara, seperti diceritakan kembali secara
lisan kepadaorang lain, diungkapkan melalui tari-tari atau
pementasan wayang.
- Manusia menemukan identitas dirinya dengancarabertindak sebagai
subjek yangmasih terbuka dikelilingi oleh objek (alam) sehingga
manusia mudah sekali dimasuki oleh dayadan kekuatan alam.
- Manusia belum mampu memandangobjek atau realita dengan
inderanya sehinggamanusia dan alam lebur menjadi satu.
- C.A.van Pearsenmenyatakan bahwa di dalam mitos manusia terikat
dan ada dalam peristiwa yang terjadi, dan manusia menerima
keadaan sebagai takdir yang harus diterima
Tahap Filsafat
Denganbertambahmajunyaalampikiranmanusiadan
makinberkembangnyacara-carapenyelidikan,manusia
dapatmenjawabbanyakpertanyaantanpamengarang
mitos.
Rasiosudahmulaidioperasikan,tetapi masihkurang
objektif. Padatahapini, manusiamencobamenggunakan
rasionya untukmemahamiobjeksecaradangkal,tetapi
objekbelum dimasukisecarametodologisyangdefinitif.
Manusiaberusahamemisahkandirinyadariperistiwayang
sedangterjadi denganmemandangkejadianalamdi luar
dirinya,terlepasdarikekuatanalamtersebutsehingga
manusiamemandangobjeklebihleluasa.
Manusiaseringkalimelakukantrial anderrordalamhal
pengobatandenganmenggunakanbahayayangtersediadi
alam.
Tahap Positif/Ilmu
â–  Perkembangan alam pikir manusia merupakan suatu proses
dimana manusia tidak akan puas dengan pemikiran yang sudah
ada sehingga berkembang ke tahap ilmu.
â–  Pada tahap ini dikenal dua macam bentuk penalaran:
â–  Penalaran deduktif (rasionalitas); Penalaran adalah suatu proses
berpikir yang membuahkan pengetahuan atau proses mental
dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.
Penalaran deduktif adalah cara berpikir yang bertolak dari
pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulanyang
bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif
menggunakan pola pikir yang disebut silogisme, terdiri dua buah
pernyataan dan sebuah kesimpulan. Contoh:
â–  Premis mayor : semua makhluk hidup bernafas.
â–  Premis minor : gajah adalah makhluk hidup.
â–  Kesimpulan: jadi gajah juga bernafas.
â–  Contoh penalaran deduktif yang salah:
â–  Premis mayor: semua orang yang menangis pasti sedang
sedih.
â–  Premis minor: santi menangis.
â–  Kesimpulan: jadi santi pasti sedang sedih
â–  Kelemahan penalaran deduktif adalah terdapat kesulitan dalam
menilai kebenaran premis-premis yang digunakan, karena
tidak didasarkan pada pengamatan yang berulang-ulang
terhadap fenomena tersebut. Penalaran bersifat abstrak, lepas
dari pengalaman karena tidak mungkin diamati dengan panca
indera, tanpa ada kesepakatan yang dapat diterima oleh semua
pihak.Terdapat kesulitan menerapkan konsep rasional pada
kehidupan praktis.
â–  Penalaran Induktif; Pengetahuan yang diperoleh berdasarkan
pengalaman konkrit yang teramati oleh pancaindera, disebut juga
paham empirisme. Menurut paham ini, pengetahuan yang benar
adalah pengetahuan yang diperoleh secara langsung dari pengalaman
konkrit.
â–  Berdasarkan pengamatan secara sistematis dan kritis terhadap gejala-
gejala alam akan diperoleh pengetahuan tentang gejala itu. Hasil
pengamatan akan memunculkan adanya karakteristik tertentu,
kesamaan, ulangan, dan keteraturan dalam pola-pola tertentu
sehingga akan diperoleh suatu generalisasi dari berbagai kasus yang
terjadi. Penganut empirisme menyusun pengetahuan dengan
penalaran induktif, yaitu cara berpikir dengan menarik kesimpulan
umum berdasarkan pengamatan terhadap gejala-gejala yang bersifat
khusus. Melalui penalaran induktif semakin lama semakin banyak
disusun pernyataan yang lebih umum lagi dan semakin bersifat
fundamental.
â–  Kelemahan Penalaran Induktif adalah sekumpulan fakta/gejala/kasus
yang diamati belum tentu menunjukkan konsistensi, bahkan mungkin
bersifat kontradiktif. Hal ini karena fakta-fakta yang diamati yang
nampaknya berkaitan tersebut belum dapat menjamin tersusunnya
pengetahuan yang sistematis dan benar. Selain itu batasan yang
dimaksud pengalaman itu apakah sebenarnya stimulus pengalaman
atau hanya persepsi pengamat.
Contoh penalaran induktif yang salah:
â–  Aji suka berenang, ia tinggi.Akbar suka berenang, ia tinggi.
Amin suka berenang, ia tinggi. Kesimpulannya adalah semua
anak yang suka berenang pasti tinggi.
â–  Oleh karena penalaran induktif melibatkan pancaindera, maka
kesalahan pengamat sangat dimungkinkan. Pengetahuan yang
diperoleh baik melalui penalaran deduktif maupun induktif
tidak dapat diandalkan sehingga himpunan pengetahuan yang
diperoleh belum dapat disebut ilmu pengetahuan, tetapi
sekedar pengetahuan (segala apa yang kita ketahui tentang
objek tertentu).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
Angga Debby Frayudha
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
eryeryey
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Novita Widianingsih
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Mayawi Karim
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
Najah Cweety
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
Wulandari Rima Kumari
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Alfis Khisoli
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
Aprilia putri
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Universitas Muhammadiyah Tangerang
 
PPT ILMU ALAMIAH DASAR
PPT ILMU ALAMIAH DASARPPT ILMU ALAMIAH DASAR
PPT ILMU ALAMIAH DASARTitin Rohayati
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
PutriAgilya
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 

What's hot (20)

Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
makalah filsafat
makalah filsafatmakalah filsafat
makalah filsafat
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Filsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - EpistemologiFilsafat Umum - Epistemologi
Filsafat Umum - Epistemologi
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar dan...
 
PPT ILMU ALAMIAH DASAR
PPT ILMU ALAMIAH DASARPPT ILMU ALAMIAH DASAR
PPT ILMU ALAMIAH DASAR
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 

Similar to ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Makalah alamia dasar
Makalah alamia dasarMakalah alamia dasar
Makalah alamia dasarApree Apree
 
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdfmakalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
Budiarto39
 
Ilmu alamiah
Ilmu alamiahIlmu alamiah
Ilmu alamiah
NurDzikriHuda
 
Filsafat kurikulum
Filsafat kurikulumFilsafat kurikulum
Filsafat kurikulum
aisah budiman
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologidianaists
 
alam pikir manusia
alam pikir manusiaalam pikir manusia
alam pikir manusia
Nana115852
 
perkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausiaperkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausia
Nana115852
 
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptMateri_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
LitbangKpm
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaIntan Irawati
 
Bab 3 Kepribadian
Bab 3 KepribadianBab 3 Kepribadian
Bab 3 Kepribadian
ilmu komunikasi Utb lampung
 
Filsafat Islam
Filsafat IslamFilsafat Islam
Filsafat IslamWiji Lestari
 
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)yudiyunika
 
20120305130337 kuliah 2
20120305130337 kuliah 220120305130337 kuliah 2
20120305130337 kuliah 2zuramole
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
Rifli27
 
Presentation.pptx
Presentation.pptxPresentation.pptx
Presentation.pptx
Heri Susanto
 
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmusuatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
Universitas Negeri Yogyakarta
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianSigit Kindarto
 
Bab 1 .ppt
Bab 1 .pptBab 1 .ppt
Bab 1 .ppt
NandaRusista1
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatahMas Enjoying
 

Similar to ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA (20)

Makalah alamia dasar
Makalah alamia dasarMakalah alamia dasar
Makalah alamia dasar
 
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdfmakalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
makalah hakikat manusia dan pengetahuan.pdf
 
Ilmu alamiah
Ilmu alamiahIlmu alamiah
Ilmu alamiah
 
Filsafat kurikulum
Filsafat kurikulumFilsafat kurikulum
Filsafat kurikulum
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
alam pikir manusia
alam pikir manusiaalam pikir manusia
alam pikir manusia
 
perkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausiaperkembagan alam pikir mausia
perkembagan alam pikir mausia
 
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptMateri_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan Manusia
 
Bab 3 Kepribadian
Bab 3 KepribadianBab 3 Kepribadian
Bab 3 Kepribadian
 
Filsafat Islam
Filsafat IslamFilsafat Islam
Filsafat Islam
 
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
Makalah filsafat ilmu (epistemologi)
 
20120305130337 kuliah 2
20120305130337 kuliah 220120305130337 kuliah 2
20120305130337 kuliah 2
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
 
Presentation.pptx
Presentation.pptxPresentation.pptx
Presentation.pptx
 
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmusuatu pemikiran umum Filsafat ilmu
suatu pemikiran umum Filsafat ilmu
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Bab 1 .ppt
Bab 1 .pptBab 1 .ppt
Bab 1 .ppt
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Wulandari Rima Kumari
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
Wulandari Rima Kumari
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Wulandari Rima Kumari
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
Wulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
Wulandari Rima Kumari
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
Wulandari Rima Kumari
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Wulandari Rima Kumari
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
Wulandari Rima Kumari
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
Wulandari Rima Kumari
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
Wulandari Rima Kumari
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
Wulandari Rima Kumari
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
Wulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

  • 2. HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINANTAHU â–  Manusia adalah makhluk ciptaanTuhan yang paling sempurna. Manusia adalah makhluk terkuat dan dan saling membutuhkan. Manusia merupakan makhluk yang sangat bergantung pada tumbuhan sebagai sumber makanan. â–  Manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh.Akal menjadikan rasa ingin tahu dan rasa puas manusia tidak pupus sepanjang zaman dan terus berkembang. â–  Rasa ingin tahu mendorong manusia melakukan berbagai kegiatan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan. Kegiatan untuk mencari pemecahan masalah seperti: Penelitian langsung, penggalian hasil-hasil penelitian orang lain, kerjasama dengan peneliti lain yang sedang memecahkan masalah sejenis. â–  Meskipun setiap orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi kekuatan atau intensitasnya tidak sama, relatif terhadap minat. Semakin tinggi rasa ingin tahu, semakin tinggi pula pengetahuannya. Kekuatan rasa ingin tahu manusia dapat berubah dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
  • 3. Rasa InginTahu / Keingintahuan (Curiosity) â–  Pemecahan persoalan sbg akibat dari rasa ingin tahu dpt berupa : penyelidikan langsung, penggalian hasil penelitian orang lain, kerjasama dgn peneliti lain yg sdg memecahkan masalah yg sama / sejenis. â–  Setiap orang memiliki rasa ingin tahu thd sesuatu objek yg berbeda, tergantung bidang minatnya. â–  Rasa ingin tahu dpt diperkuat / diperlemah oleh lingkungan AKAL BUDI RASA INGINTAHU PENGETAHUAN
  • 4. Berdasarkan individu manusia Dlm perjalanan kehidupan seseorang ia akan selalu belajar sesuai dgn tahap perkembangan mental dan fisiknya hingga diperoleh kumpulan pengetahuan, baik sbg hasil belajar dari lingkungan & pengalaman pribadi maupun secara formal di sekolah Berdasarkan Waktu Dlm perjalanan waktu pola pikir manusia berkembang sesuai jamannya, hingga terkumpul pengetahuan2 sbg hasil bertanya, meneliti / menyelidiki, atau mencermati penelitian orang lain
  • 5. Dengan kelebihannya manusia dapat mengelola ciptaanTuhan yang lainnya SEHARUSNYA dengan baik dan bijaksana
  • 6. Perkembangan Fisik Manusia • Organtubuhnyakompleksdansangat khusus terutamaotaknya • Mengadakanmetabolisme • Tanggapterhadaprangsang • Tumbuhdanberkembangbiak • Memiliki potensiuntuk mengembangkan kemampuannya • Bergerak • Berinteraksidenganlingkungan
  • 7. Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia Adanya rasa ingin tahu mendorong perkembangan alam pikiran manusia dari waktu kewaktu. Demikian juga fisik dan sifat manusia. Perkembangan pola pikir mempengaruhi sifat-sifat manusia, baik sifat pribadi maupun makhluk sosial. Fenomena, manusia modern relatif lebih individualistik. Selain itu, manusia cepat dewasa karena pengaruh lingkungan dan era globalisasi. Benda dan peristiwa yg terjadi disekitarnya termasuk dirinya sendiri; mendorong utk menjelaskan gejala2 alam dan berusaha utk memecahkan masalah yg dihadapi dan akhirnya mengumpulkan pengetahuan/ilmu. Pengetahuan berkembang semakin banyak maka daya pikirnya juga berkembang yg tdk hanya meliputi kebutuhan praktis hidupnya tp juga dalam hal keindahan dan seni. Tidak merasa puas jika blm mendapat jawaban ttg yg diamati dan berusaha mencari jawaban sehingga harus berpikir terus. Rasa ingin tahu, ciri khas manusia. Manusia selalu terus bertanya apa, bagaimana dan mengapa begitu.
  • 8. â–  Dari hal tersebut, terjadi perkembangan akal manusia utk menggunakan daya pikiran yg lebih dominan dr fisik. â–  Dgn akal, manusia dpt memenuhi tujuan hidupnya, disamping utk melestarikan hidup utk memenuhi kepuasan hidup termasuk cita- cita. â–  Manusia ingin tahu dlm hal: a. Apa sesungguhnya yg ada (know what); b. Bagaimana sesuatu terjadi (know how); c. Mengapa demikian (know why). â–  Manusia tdk puas jika blm menemukan jawaban. â–  Keinginan tahu manusia tdk terbatas hanya pd lingkungan dan dirinya ttp semua hal di alam ini bahkan terhadap yg ghaib.
  • 9. Tingkat hubungan manusia dengan alam I. Masih sangat tergantung kpd alam shg ada kesan bagian dr alam shg disebut manusia alam (natural man)  bergantung pd pemberian alam (food gathering). Keperluan hidup dipenuhi dgn jalan meramu spt sandang, papan dan pangan. II. Sudah menguasai alam  sb raja dunia disebut sbg manusia budaya (cultural man) yg hidupnya dilakukan dgn cara menghasilkan apa yg dibutuhkan (food producing) yg masih berkaitan dgn alam (bercocok tanam, berternak). Kemudian diusahakan jasa sbg sumber kehidupan yg lebih banyak hasilnya dan merupakan tingkat sekunder dalam food producing. â–  Manusia dikenal sbg pencipta kedua (second creator) krn banyak hal dlm alam berubah krn kemampuan manusia utk mencipta.
  • 10. Keinginan tahu kepada alam sekitarnya; â–  Dgn kemampuan bahasa manusia sbg media komunikasi dan bertukar pengalaman ttg hal yg ada di alam berikut kegunaanya bagi manusia. â–  Manusia mempunyai keterbatasan dlm melihat, mendengar, berpikir dan merasakan dan utk itu manusia berusaha menciptakan alat utk membantu mengatasi keterbatasan tersebut. â–  Sejalan dgn perkembangan pengetahuan, rasa keindahan manusia juga berkembang.
  • 11. SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA • TahapTeologi/Metafisika/Mitos - Manusia menyusun mitos atau dongenguntuk mengenal realita, yaitu pengetahuan yangtidak objektif tetapisubjektif. - Dalamalam pikiran mitos, rasio atau penalaran belum terbentuk, yang bekerja hanya dayakhayal, intuisi, atau imajinasi. - Menurut C.A.van Peursen,mitos adalah ceritera yangmemberikan pedoman atau arah tertentu kepadasekelompokorang. Ceritera ditularkan melalui berbagai cara, seperti diceritakan kembali secara lisan kepadaorang lain, diungkapkan melalui tari-tari atau pementasan wayang. - Manusia menemukan identitas dirinya dengancarabertindak sebagai subjek yangmasih terbuka dikelilingi oleh objek (alam) sehingga manusia mudah sekali dimasuki oleh dayadan kekuatan alam. - Manusia belum mampu memandangobjek atau realita dengan inderanya sehinggamanusia dan alam lebur menjadi satu. - C.A.van Pearsenmenyatakan bahwa di dalam mitos manusia terikat dan ada dalam peristiwa yang terjadi, dan manusia menerima keadaan sebagai takdir yang harus diterima
  • 12.
  • 13. Tahap Filsafat Denganbertambahmajunyaalampikiranmanusiadan makinberkembangnyacara-carapenyelidikan,manusia dapatmenjawabbanyakpertanyaantanpamengarang mitos. Rasiosudahmulaidioperasikan,tetapi masihkurang objektif. Padatahapini, manusiamencobamenggunakan rasionya untukmemahamiobjeksecaradangkal,tetapi objekbelum dimasukisecarametodologisyangdefinitif. Manusiaberusahamemisahkandirinyadariperistiwayang sedangterjadi denganmemandangkejadianalamdi luar dirinya,terlepasdarikekuatanalamtersebutsehingga manusiamemandangobjeklebihleluasa. Manusiaseringkalimelakukantrial anderrordalamhal pengobatandenganmenggunakanbahayayangtersediadi alam.
  • 14. Tahap Positif/Ilmu â–  Perkembangan alam pikir manusia merupakan suatu proses dimana manusia tidak akan puas dengan pemikiran yang sudah ada sehingga berkembang ke tahap ilmu. â–  Pada tahap ini dikenal dua macam bentuk penalaran: â–  Penalaran deduktif (rasionalitas); Penalaran adalah suatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan atau proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip. Penalaran deduktif adalah cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulanyang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif menggunakan pola pikir yang disebut silogisme, terdiri dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan. Contoh: â–  Premis mayor : semua makhluk hidup bernafas. â–  Premis minor : gajah adalah makhluk hidup. â–  Kesimpulan: jadi gajah juga bernafas.
  • 15. â–  Contoh penalaran deduktif yang salah: â–  Premis mayor: semua orang yang menangis pasti sedang sedih. â–  Premis minor: santi menangis. â–  Kesimpulan: jadi santi pasti sedang sedih â–  Kelemahan penalaran deduktif adalah terdapat kesulitan dalam menilai kebenaran premis-premis yang digunakan, karena tidak didasarkan pada pengamatan yang berulang-ulang terhadap fenomena tersebut. Penalaran bersifat abstrak, lepas dari pengalaman karena tidak mungkin diamati dengan panca indera, tanpa ada kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak.Terdapat kesulitan menerapkan konsep rasional pada kehidupan praktis.
  • 16. â–  Penalaran Induktif; Pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman konkrit yang teramati oleh pancaindera, disebut juga paham empirisme. Menurut paham ini, pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh secara langsung dari pengalaman konkrit. â–  Berdasarkan pengamatan secara sistematis dan kritis terhadap gejala- gejala alam akan diperoleh pengetahuan tentang gejala itu. Hasil pengamatan akan memunculkan adanya karakteristik tertentu, kesamaan, ulangan, dan keteraturan dalam pola-pola tertentu sehingga akan diperoleh suatu generalisasi dari berbagai kasus yang terjadi. Penganut empirisme menyusun pengetahuan dengan penalaran induktif, yaitu cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan terhadap gejala-gejala yang bersifat khusus. Melalui penalaran induktif semakin lama semakin banyak disusun pernyataan yang lebih umum lagi dan semakin bersifat fundamental. â–  Kelemahan Penalaran Induktif adalah sekumpulan fakta/gejala/kasus yang diamati belum tentu menunjukkan konsistensi, bahkan mungkin bersifat kontradiktif. Hal ini karena fakta-fakta yang diamati yang nampaknya berkaitan tersebut belum dapat menjamin tersusunnya pengetahuan yang sistematis dan benar. Selain itu batasan yang dimaksud pengalaman itu apakah sebenarnya stimulus pengalaman atau hanya persepsi pengamat.
  • 17. Contoh penalaran induktif yang salah: â–  Aji suka berenang, ia tinggi.Akbar suka berenang, ia tinggi. Amin suka berenang, ia tinggi. Kesimpulannya adalah semua anak yang suka berenang pasti tinggi. â–  Oleh karena penalaran induktif melibatkan pancaindera, maka kesalahan pengamat sangat dimungkinkan. Pengetahuan yang diperoleh baik melalui penalaran deduktif maupun induktif tidak dapat diandalkan sehingga himpunan pengetahuan yang diperoleh belum dapat disebut ilmu pengetahuan, tetapi sekedar pengetahuan (segala apa yang kita ketahui tentang objek tertentu).