SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 
Maslikhah, S.Ag., M.Si. 
Disusun Oleh: 
Abdul Rouf 
112-14-052
NASIONALISME 
• Nasionalisme adalah satu paham 
yang menciptakan dan 
mempertahankan kedaulatan sebuah 
negara (dalam bahasa Inggris 
"nation") dengan mewujudkan satu 
konsep identitas bersama untuk 
sekelompok manusia.
• Para nasionalis menganggap negara adalah 
berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political 
legitimacy). 
• Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas 
budaya", debat liberalisme yang menganggap 
kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak 
rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah 
masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. 
Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup 
bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak 
beranjak dari situ. Saat itu, naluri 
mempertahankan diri sangat berperan dan 
mendorong mereka untuk mempertahankan 
negerinya, tempatnya hidup dan 
menggantungkan diri.
Bentuk-bentuk Nasionalisme 
1 • Nasionalisme Kewarganegaraan 
2 • Nasionalisme Etnis 
3 • Nasionalisme Romantik 
4 • Nasionalisme budaya 
5 • Nasionalisme Kenegaraan 
6 • Nasionalisme Agama
Nasionalisme kewarganegaraan (atau 
nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme 
dimana negara memperoleh kebenaran politik 
dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak 
rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula 
dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau 
dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara 
tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du 
Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia 
"Mengenai Kontrak Sosial").
Nasionalisme etnis adalah sejenis 
nasionalisme di mana negara memperoleh 
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis 
sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann 
Gottfried von Herder, yang memperkenalkan 
konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme 
organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari 
nasionalisme etnis dimana negara memperoleh 
kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil 
dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. 
Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada 
perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme 
romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep 
nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" 
yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah 
yang berkaitan dengan etnis Jerman.
Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana 
negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama 
dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan 
sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang 
menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. 
Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu 
serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat 
negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk 
menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan 
keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan 
menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab 
persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena 
pemerintahan RRT berpaham komunisme.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi 
nasionalisme kewarganegaraan, selalu 
digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan 
nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih 
keutamaan mengatasi hak universal dan 
kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu 
kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat 
demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national 
state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah 
membentuk kerajaan yang lebih baik dengan 
tersendiri.
Nasionalisme agama ialah sejenis 
nasionalisme dimana negara memperoleh 
legitimasi politik dari persamaan agama. 
Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme 
etnis adalah dicampuradukkan dengan 
nasionalisme keagamaan.
Golongan terpelajar dalam masyarakat 
Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok 
elite sebab masih sedikit penduduk pribumi 
yang dapat memperoleh pendidikan. 
Kesempatan memperoleh pendidikan 
merupakan sebuah kesempatan yang istimewa 
bagi rakyat Indonesia. Mereka memperoleh 
pendidikan melalui sekolah-sekolah yang 
didirikan kolonial yang dirasa memiliki kualitas 
baik.
• Dengan pendidikan model barat yang mereka miliki, 
golongan terpelajar dipandang sebagai orang yang 
memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekedar 
dikenal saja tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan 
yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas 
mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling 
bertukar ide menyatakan pemikiran mereka mengenai 
negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun 
mereka berasal dari daerah yang berbeda tetapi mereka 
merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi 
bersama adanya penjajahan, kapitalisme, kemerosotan 
moral, peneterasi budaya, dan kemiskinan rakyat 
Indonesia.
Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang 
selanjutnya menjadi Oragnisasi Pergerakan Nasional. 
Mereka membentu organisasi-organisasi modern yang 
berwawasan nasional. Mereka berusaha menanamkan 
pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, 
menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan 
semangat untuk memprioritaskan segalanya demi 
kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi 
melalui organisadi tersebut. Selanjutnya melalui 
organisasi pergerakan nasional tersebut mereka 
melakukan gerakan untuk melawan penjajahan yang 
selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.
Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki 
profesi tertentu seperti guru, dan dokter.Keanggotaan 
golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. 
Golongan profesional ini lebih banyak ada dan 
mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. 
Golongan profesional pada masa kolonial memiliki 
hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka 
dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada 
saat itu. Sehingga golongan ini dapat menggerakkan 
kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan 
pemerintah kolonial Belanda.
Peran Guru 
• Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia 
untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan 
bangsa Indonesia dari keterbelakangan. 
• Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi 
penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada 
baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun 
sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia. 
• Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa 
kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak 
kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah 
kolonial Belanda. 
• Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional 
bangsa Indonesia. 
• Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang 
dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa 
Indonesia dari cengkeraman kaum penjajah.
Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, 
dan masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh 
yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud 
perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat 
kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang 
beredar hanya digunakan untuk orang-orang asing 
tetapi karena untuk mengejar pelanggan dari 
masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di 
modali orang Cina tetapi menggunakan bahasa Melayu.
Peran Media 
• Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat 
kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik 
yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui 
surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada 
masyarakat Indonesia. 
• Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu 
memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat 
membentuk pendapat (opini) umum. 
• Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di 
surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran 
dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan 
kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia. 
• Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling 
potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar 
pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara 
struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
Tahapan Perkembangan Nasionalisme 
Indonesia 
Periode Awal Perkembangan 
Periode Nasionalisme Politik 
Periode Radikal 
Periode Bertahan
Periode Awal Perkembangan 
Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai 
dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial 
dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini 
adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, 
Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.
Periode Nasionalisme Politik 
Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai 
bergerak dalam bidang politik untuk mencapai 
kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada 
periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.
Periode Radikal 
Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia 
ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara 
kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau 
bekerjasama dengan penjajah). Organisasi yang 
bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan 
Indonesia, PKI, PNI.
Periode Bertahan 
ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap 
moderat dan penuh pertimbangan. Diwarnai dengan 
sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga 
organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi 
bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. 
Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode 
ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.
IDEOLOGI 
Ideologi adalah seperangkat 
ide asasi tentang manusia 
dan seluruh realitas yang 
dijadikan pedoman dan 
cita-cita hidup.
Ideologi secara Fungsional 
Ideologi secara fungsional adalah seperangkat 
gagasan tentang kebaikan bersama atau 
tentang masyarakat dan negara yang dianggap 
paling baik. 
Ideologi secara fungsional terbagi menjadi 
dua yaitu 
1. Ideologi yang Doktoriner 
2. Ideologi yang Pragmatis
Ideologi Doktoriner 
Ideologi yang doktoriner bagaimana ajaran-ajaran 
yang terkandung di dalam ideologi itu 
dirumuskan secara sistematis dan 
pelaksananya diawasi secara ketat oleh aparat 
partai atau aparat pemerintahan. 
Contohnya adalah komunisme.
Ideologi Pragmatis 
ideologi pragmatis apabila ajaran-ajaran yang 
terkandung di dalam ideologi tersebut 
tidak dirumuskan secara sistematis dan 
terinci. 
Ideologi itu disosialisasikan secara fungsional 
melalui kehidupan keluarga, sistem 
pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan 
agama, dan sistem politik.
Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan 
pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang 
ingin mereka wujudkan dalam kenyataan 
hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini 
sangat diperlukan, karena dianggap mampu 
membangkitkan kesadaran akan 
kemerdekaan.
Fungsi Ideologi 
• Fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri 
kelompok atau bangsa. 
• Ideologi memiliki kecenderungan untuk 
“memisahkan” kita dari mereka. 
• Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. 
Apabila dibandingkan dengan agama, agama 
juga berfungsi mempersatukan orang dari berbagai 
pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi.
Model-model ketahanan nasional 
• Model AstaGatra merupakan perangkat hubungan 
bidang kehidupan manusia dan budaya yang 
berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan 
segala kekayaan alam yang dapat dicapai 
menggunakan kemampuannya. 
• Tri Gatra : komponen strategi trigatra yaitu gatra 
geografi, sumber kekayaan alam dan penduduk. 
• Panca Gatra : gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial 
budaya, dan pertahanan keamanan
Model AstaGatra ini menyimpulkan adanya 8 unsur 
aspek kehidupan nasional : 
Gatra letak dan kedudukan geografi 
Gatra keadaan dan kekayaan alam 
Gatra keadaan dan kemampuan penduduk 
Gatra ideologi 
Gatra politik 
Gatra ekonomi 
Gatra sosial budaya 
Gatra pertahanan keamanan
Model Alfred Thayer Mahan : Menurut bukunya, 
The Influence Seapower on H, mengatakan bahwa 
kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi 
apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur 
sebagai berikut : 
– Letak geografi 
– Bentuk atau wujud bumi 
– Luas wilayah 
– Jumlah penduduk 
– Watak nasional atau bangsa 
– Sifat pemerintahan
Model Cline : Hubungan antar negara pada 
hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu 
negara terhadap negara lainnya termasuk di 
dalamnya persepsi atau sistem penangkalan dari 
negara lainnya. Model ini menyatakan bahwa negara 
akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia 
memiliki potensi geografi besar atau atau negara 
secara fisik yang wilayahnya besar dan memiliki 
sumber daya manusia yang besar juga.
Model Morgenthau : Model ini bersifat 
deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra 
cukup banyak. Morgenthau menekankan 
pentingnya kekuatan nasional dibina 
dalam kaitannya dengan negara lain. 
Artinya, ia menganggap pentingnya 
perjuangan mendapatkan power 
position dalam satu kawasan sehingga 
muncul strategi ke arah balance.
KONSTITUSI 
Pengertian konstitusi tidak lepas dari yang namanya 
hukum maupun perundang-undangan yang berlaku 
dalam suatu negara. Konstitusi atau undang-undang 
dasar yang dalam bahasa latinnya asalah constitutio 
merupakan sebuah norma sistem politik dan hukum 
bentukan pada pemerintah negara biasanya di 
kondifisikan sebagai dokumen tertulis.
Perbedaan Konstitusi dan Perundang-undangan 
• Konstitusi mencakup pengertian yang lebih 
luas dan konstitusi memuat peraturan tertulis 
dan lisan 
• Jika undang- undang dasar peraturan tertulis 
saja
Pengertian konstitusi menurut para ahli 
1. Menurut K. C. Wheare, kosnstitusi adalah keseluruhan sistem 
ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang 
membentuk mengatur / memerintah dalam pemerintahan suatu 
negara. 
2. Menurut herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. 
Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis. 
3. Menurut Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaan yang 
terdapat dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai 
kedudukan nyata didalam masyarakat misalnya kepala negara angkatan 
perang, partai politik, dsb. 
4. Menurut L. J Van Apeldoorn, kostitusi memuat baik peraturan tertulis 
maupun peraturan tak tertulis 
5. Menurut Koernimanto Soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari 
bahasa latin yang berarti bersama dengan dan statute yang berarti 
membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi berarti menetapkan 
secara bersama .
Menurut carl schmitt membagi kostitusi dalam 4 pengertian 
o Konstitusi dalam arti absolut mempunyai 4 sub pengertian 
1. Konstitusi sebagai kesatuan oraganisasi yang mencakup hukum dan 
semua organisasi yang ada di dalam negara. 
2. Konstitusi sebagai bentuk negara. 
3. Konstitusi sebagai faktir integrasi. 
4. Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma hukum yang tertinggi di 
dalam negara. 
o Konstitusi dalam arti relatif dibagi menjadi 2 pengertian yaitu konstitusi 
sebagai tntutan dari golongan borjius agar haknya dapat dijamin oleh 
penguasa dan konstitusi sebagai sebuah konstitusi dalam ari formil 
(konstitusi dapat berupa tertulis) dan konstitusi dalam arti materi 
(konstitusi yang di lihat dari segi isinya). 
o Konstitusi dalam arti posotif adalah sebagai sebuah keputusan pollitik 
yang tertinggi sehingga mampu mengubah tantanan kehidupan 
kenegaraan. 
o Konstitusi dalam arti ideal yaitu konstitusi yang membuat adanya 
jaminan atas hak asasi serta perlindungan
Fungsi Konstitusi 
• Konstitusi berfungsi sebagai dokumen nasional (national 
document)yang mengandung perjanjian luhur. Berisi kesepakatan-kesepakatan 
tentang politik, hukum, pendidikan, budaya, ekonomi, 
kesejahteraan dan aspek fundamental yang menjadi tujuan Negara. 
• Konstitusi sebagai piagam kelahiran (a birth certificate of new 
state). 
• Konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi. 
• Konstitusi sebagai identitas nasional dan lambang persatuan. 
• Konstitusi sebagai alat mebatasi kekuasaan. 
• Konstitusi sebagai pelindungan HAM dan kebebasaan warga 
Negara.
Budaya Politik 
Budaya Politik 
Pengertian 
Ciri - ciri 
Macam-macam budaya 
Faktor penyebab berkembang 
Budaya politik yang berkembang di masyarakat
Pengertian Budaya Politik 
Secara etimologi kebudayaan berasal kata ‘budaya’ yang 
dalam bahasa Sansekerta’Bodhya’ yang berarti akal budi. 
BahasaInggris Culture atau Cultuur dalam Bahasa Belanda. 
Kata Culture sendiri berasal dari bahasa Latin Colere yaitu 
mengolah atau mengerjakan. Arti kebudayaan secara 
etimologi adalah suatu hasil dari budi dan atau daya, 
cipta,karya,karsa,pikiran dan adat istiadat manusia yang 
secara sadar maupun tidak, dapat diterima sebagai suatu 
perilaku yang beradab.
Ciri – ciri Budaya Politik 
₪ Adanya pengaturan kekuasaan 
₪ Proses pembuatan kebijakan pemerintah 
₪ Adanya kegiatan dari partai-partai politik 
₪ Perilaku dari aparat-aparat Negara 
₪ Adanya budaya politik menyangkut masalah legitimasi 
₪ Adanya gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang 
memerintah 
₪ Menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat
Macam-macam Budaya Politik 
Berdasarkan sikap : 
 Sikap yang ditujukan 
 budaya poltik militan = sikap politik seseorang yang 
menghendaki perubahan atau tindakan secara cepat, jika 
perlu dengan cara kekerasan. 
 budaya politik toleransi = budaya politik yang pemikirannya 
berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai 
 Sikap tradisi dan perubahan: 
 budaya politik yang memiliki sikap mental absolute = 
memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu 
sempurna dan tak dapat diubah lagi. 
 budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif = 
terbuka dan sedia menerima apa saja yang dianggap 
berharga, dapat melepaskan ikatan tradisi bersedia menilai 
kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.
Berdasarkan Almond, Mochtar Masoed, dan Collin Mac, Andrews 
a) Budaya politik parochial = tingkat partisipasi politiknya sangat 
rendah, yang disebabkan faktor kognitif (misalnya tingkat 
pendidikan relatif rendah). 
b) Budaya politik kaula = masyarakat bersangkutan sudah relatif 
maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih bersifat 
pasif. 
c) Budaya politik partisipan = budaya politik yang ditandai 
dengan kesadaran politik sangat tinggi.
Faktor Penyebab berkembangnya Budaya Politik 
1) Tingkat pendidikan masyarakat sebagai kunc utama 
perkembangan budaya politik masyarakat 
2) Tingkat ekonomi masyarakat, semakin tinggi tingkat 
ekonomi/sejahtera masyarakat maka partisipasi masyarakat 
pun semakin besar 
3) Reformasi politik/political will (semangat merevisi dan 
mengadopsi system politik yang lebih baik) 
4) Supremasi hukum (adanya penegakan hukum yang 
adil,independen,dan Bebas) 
5) Media komunikasi yang independen (berfungsi sebagai 
control sosial,bebas,dan mandiri)
Budaya Politik yang Berkembang Di Masyarakat 
Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik indonesia adalah 
parokial kaula dan partisipan. Namun, dalam pelaksanaanya 
adalah politik parokial kaula. Hal ini karena adanya isolasi 
kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, bapakisme 
dan ikatan primordial. Seharusnya, budaya politik masyarakat 
indonesia sesuai dengan etika politik demokrasi pancasila seperti 
politik partisipan
adlrouf@gmail.com

More Related Content

What's hot

Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraKetahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraRatri nia
 
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaPluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaCamila Cabelo
 
Manajemen Indonesia
Manajemen IndonesiaManajemen Indonesia
Manajemen IndonesiaHuda Ardiana
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxguruppkn11
 
Identitas nasional sebagai karakter bangsa
Identitas nasional sebagai karakter bangsaIdentitas nasional sebagai karakter bangsa
Identitas nasional sebagai karakter bangsaDAYURIKA
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPutrinurdh
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara pjj_kemenkes
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaFaza Fuadina
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1Azza Mafazah
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMesinesId
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMDoris Agusnita
 
Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Darvin Try Ananda
 

What's hot (20)

Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraKetahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
 
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaPluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
 
Manajemen Indonesia
Manajemen IndonesiaManajemen Indonesia
Manajemen Indonesia
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
Identitas nasional sebagai karakter bangsa
Identitas nasional sebagai karakter bangsaIdentitas nasional sebagai karakter bangsa
Identitas nasional sebagai karakter bangsa
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baru
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan4 pilar kebangsaan
4 pilar kebangsaan
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 
Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara
 

Similar to Nasionalisme dan Perkembangannya di Indonesia

Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeIsaka Yoga
 
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kitaIndra Jaya
 
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)DPK GmnI FISIP Undip
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalWandarizkiFadillah
 
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptxPPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptxPutri61811
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATsebelasipaxxx
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptIsembelSianipar
 
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusIntsiawati Ayus
 
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)Sena Aditya
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4dzakiaziz
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFrestiany Regina Putri
 
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxKELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxdevvypertiwi
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismeAidha Mariza
 
03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...
03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...
03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...MubarikaRamdhan
 
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanUniversity OxFord
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 

Similar to Nasionalisme dan Perkembangannya di Indonesia (20)

Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
3304118 makalah
3304118 makalah3304118 makalah
3304118 makalah
 
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kita
 
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasional
 
Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1
 
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptxPPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
PPT Munculnya-golongan-elit-baru.pptx
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
 
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
 
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan NasionalismeFaktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Faktor Pendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
 
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxKELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
 
03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...
03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...
03b. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa ...
 
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Nasionalisme dan Perkembangannya di Indonesia

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Maslikhah, S.Ag., M.Si. Disusun Oleh: Abdul Rouf 112-14-052
  • 2. NASIONALISME • Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
  • 3. • Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). • Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
  • 4. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri.
  • 5. Bentuk-bentuk Nasionalisme 1 • Nasionalisme Kewarganegaraan 2 • Nasionalisme Etnis 3 • Nasionalisme Romantik 4 • Nasionalisme budaya 5 • Nasionalisme Kenegaraan 6 • Nasionalisme Agama
  • 6. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").
  • 7. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
  • 8. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.
  • 9. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT berpaham komunisme.
  • 10. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri.
  • 11. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan.
  • 12.
  • 13. Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok elite sebab masih sedikit penduduk pribumi yang dapat memperoleh pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia. Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasa memiliki kualitas baik.
  • 14. • Dengan pendidikan model barat yang mereka miliki, golongan terpelajar dipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekedar dikenal saja tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling bertukar ide menyatakan pemikiran mereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi bersama adanya penjajahan, kapitalisme, kemerosotan moral, peneterasi budaya, dan kemiskinan rakyat Indonesia.
  • 15. Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnya menjadi Oragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modern yang berwawasan nasional. Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat untuk memprioritaskan segalanya demi kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi melalui organisadi tersebut. Selanjutnya melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawan penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.
  • 16. Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dan dokter.Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesional pada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapat menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.
  • 17. Peran Guru • Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan. • Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia. • Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah kolonial Belanda. • Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia. • Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum penjajah.
  • 18. Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredar hanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena untuk mengejar pelanggan dari masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cina tetapi menggunakan bahasa Melayu.
  • 19. Peran Media • Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia. • Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum. • Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia. • Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
  • 20. Tahapan Perkembangan Nasionalisme Indonesia Periode Awal Perkembangan Periode Nasionalisme Politik Periode Radikal Periode Bertahan
  • 21. Periode Awal Perkembangan Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.
  • 22. Periode Nasionalisme Politik Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.
  • 23. Periode Radikal Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan penjajah). Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
  • 24. Periode Bertahan ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbangan. Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.
  • 25. IDEOLOGI Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
  • 26.
  • 27. Ideologi secara Fungsional Ideologi secara fungsional adalah seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional terbagi menjadi dua yaitu 1. Ideologi yang Doktoriner 2. Ideologi yang Pragmatis
  • 28. Ideologi Doktoriner Ideologi yang doktoriner bagaimana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi itu dirumuskan secara sistematis dan pelaksananya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintahan. Contohnya adalah komunisme.
  • 29. Ideologi Pragmatis ideologi pragmatis apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci. Ideologi itu disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan agama, dan sistem politik.
  • 30. Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan.
  • 31. Fungsi Ideologi • Fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. • Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. • Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama juga berfungsi mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi.
  • 32. Model-model ketahanan nasional • Model AstaGatra merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya. • Tri Gatra : komponen strategi trigatra yaitu gatra geografi, sumber kekayaan alam dan penduduk. • Panca Gatra : gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
  • 33. Model AstaGatra ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional : Gatra letak dan kedudukan geografi Gatra keadaan dan kekayaan alam Gatra keadaan dan kemampuan penduduk Gatra ideologi Gatra politik Gatra ekonomi Gatra sosial budaya Gatra pertahanan keamanan
  • 34. Model Alfred Thayer Mahan : Menurut bukunya, The Influence Seapower on H, mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : – Letak geografi – Bentuk atau wujud bumi – Luas wilayah – Jumlah penduduk – Watak nasional atau bangsa – Sifat pemerintahan
  • 35. Model Cline : Hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu negara terhadap negara lainnya termasuk di dalamnya persepsi atau sistem penangkalan dari negara lainnya. Model ini menyatakan bahwa negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi geografi besar atau atau negara secara fisik yang wilayahnya besar dan memiliki sumber daya manusia yang besar juga.
  • 36. Model Morgenthau : Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra cukup banyak. Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya dengan negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya perjuangan mendapatkan power position dalam satu kawasan sehingga muncul strategi ke arah balance.
  • 37. KONSTITUSI Pengertian konstitusi tidak lepas dari yang namanya hukum maupun perundang-undangan yang berlaku dalam suatu negara. Konstitusi atau undang-undang dasar yang dalam bahasa latinnya asalah constitutio merupakan sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintah negara biasanya di kondifisikan sebagai dokumen tertulis.
  • 38. Perbedaan Konstitusi dan Perundang-undangan • Konstitusi mencakup pengertian yang lebih luas dan konstitusi memuat peraturan tertulis dan lisan • Jika undang- undang dasar peraturan tertulis saja
  • 39. Pengertian konstitusi menurut para ahli 1. Menurut K. C. Wheare, kosnstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur / memerintah dalam pemerintahan suatu negara. 2. Menurut herman heller, konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis. 3. Menurut Lasalle, konstitusi adalah hubungan antara kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata didalam masyarakat misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik, dsb. 4. Menurut L. J Van Apeldoorn, kostitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis 5. Menurut Koernimanto Soetopawiro, istilah konstitusi berasal dari bahasa latin yang berarti bersama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi berarti menetapkan secara bersama .
  • 40. Menurut carl schmitt membagi kostitusi dalam 4 pengertian o Konstitusi dalam arti absolut mempunyai 4 sub pengertian 1. Konstitusi sebagai kesatuan oraganisasi yang mencakup hukum dan semua organisasi yang ada di dalam negara. 2. Konstitusi sebagai bentuk negara. 3. Konstitusi sebagai faktir integrasi. 4. Konstitusi sebagai sistem tertutup dari norma hukum yang tertinggi di dalam negara. o Konstitusi dalam arti relatif dibagi menjadi 2 pengertian yaitu konstitusi sebagai tntutan dari golongan borjius agar haknya dapat dijamin oleh penguasa dan konstitusi sebagai sebuah konstitusi dalam ari formil (konstitusi dapat berupa tertulis) dan konstitusi dalam arti materi (konstitusi yang di lihat dari segi isinya). o Konstitusi dalam arti posotif adalah sebagai sebuah keputusan pollitik yang tertinggi sehingga mampu mengubah tantanan kehidupan kenegaraan. o Konstitusi dalam arti ideal yaitu konstitusi yang membuat adanya jaminan atas hak asasi serta perlindungan
  • 41. Fungsi Konstitusi • Konstitusi berfungsi sebagai dokumen nasional (national document)yang mengandung perjanjian luhur. Berisi kesepakatan-kesepakatan tentang politik, hukum, pendidikan, budaya, ekonomi, kesejahteraan dan aspek fundamental yang menjadi tujuan Negara. • Konstitusi sebagai piagam kelahiran (a birth certificate of new state). • Konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi. • Konstitusi sebagai identitas nasional dan lambang persatuan. • Konstitusi sebagai alat mebatasi kekuasaan. • Konstitusi sebagai pelindungan HAM dan kebebasaan warga Negara.
  • 42. Budaya Politik Budaya Politik Pengertian Ciri - ciri Macam-macam budaya Faktor penyebab berkembang Budaya politik yang berkembang di masyarakat
  • 43. Pengertian Budaya Politik Secara etimologi kebudayaan berasal kata ‘budaya’ yang dalam bahasa Sansekerta’Bodhya’ yang berarti akal budi. BahasaInggris Culture atau Cultuur dalam Bahasa Belanda. Kata Culture sendiri berasal dari bahasa Latin Colere yaitu mengolah atau mengerjakan. Arti kebudayaan secara etimologi adalah suatu hasil dari budi dan atau daya, cipta,karya,karsa,pikiran dan adat istiadat manusia yang secara sadar maupun tidak, dapat diterima sebagai suatu perilaku yang beradab.
  • 44. Ciri – ciri Budaya Politik ₪ Adanya pengaturan kekuasaan ₪ Proses pembuatan kebijakan pemerintah ₪ Adanya kegiatan dari partai-partai politik ₪ Perilaku dari aparat-aparat Negara ₪ Adanya budaya politik menyangkut masalah legitimasi ₪ Adanya gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah ₪ Menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat
  • 45. Macam-macam Budaya Politik Berdasarkan sikap :  Sikap yang ditujukan  budaya poltik militan = sikap politik seseorang yang menghendaki perubahan atau tindakan secara cepat, jika perlu dengan cara kekerasan.  budaya politik toleransi = budaya politik yang pemikirannya berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai  Sikap tradisi dan perubahan:  budaya politik yang memiliki sikap mental absolute = memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tak dapat diubah lagi.  budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif = terbuka dan sedia menerima apa saja yang dianggap berharga, dapat melepaskan ikatan tradisi bersedia menilai kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.
  • 46. Berdasarkan Almond, Mochtar Masoed, dan Collin Mac, Andrews a) Budaya politik parochial = tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah). b) Budaya politik kaula = masyarakat bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih bersifat pasif. c) Budaya politik partisipan = budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.
  • 47. Faktor Penyebab berkembangnya Budaya Politik 1) Tingkat pendidikan masyarakat sebagai kunc utama perkembangan budaya politik masyarakat 2) Tingkat ekonomi masyarakat, semakin tinggi tingkat ekonomi/sejahtera masyarakat maka partisipasi masyarakat pun semakin besar 3) Reformasi politik/political will (semangat merevisi dan mengadopsi system politik yang lebih baik) 4) Supremasi hukum (adanya penegakan hukum yang adil,independen,dan Bebas) 5) Media komunikasi yang independen (berfungsi sebagai control sosial,bebas,dan mandiri)
  • 48. Budaya Politik yang Berkembang Di Masyarakat Menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik indonesia adalah parokial kaula dan partisipan. Namun, dalam pelaksanaanya adalah politik parokial kaula. Hal ini karena adanya isolasi kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme, bapakisme dan ikatan primordial. Seharusnya, budaya politik masyarakat indonesia sesuai dengan etika politik demokrasi pancasila seperti politik partisipan