Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai perjanjian luhur dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang mempersatukan bangsa. Dibahas mengenai pengertian, fase-fase perjanjian luhur, fungsi, nilai-nilai luhur, dan upaya menjaga nilai-nilai Pancasila.
1. PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN
LUHUR DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA
YANG MEMPERSATUKAN BANGSA INDONESIA
Nama Kelompok:
Sulaiman
Nur Fatima Marasabessy
Ima Thaib
dkk
2. PENGERTIAN “PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN
LUHUR”
Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah didalam fungsinya sebagai
pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya, sedangkan pengertian yang
bersifat ethis dan filosofis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur tingkah laku
pribadi dan cita-cita dalam mencari kebenaran. Pancasila sebagai philosophical way
of thinking dapat dianalisa dan dibicarakan secara mendalam, karena orang
berpikir secara filosofis tidak akan ada henti-hentinya. Namun demikian harus
disadari bahwa kebenaran yang dapat dicapai manusia adalah kebenaran yang
masih relative, tidak absolute atau mutlak. Kebenaran yang absolute adalah
kebenaran yang ada pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu dalam mencari
kebenaran Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada saat
mendirikan negara tidaklah perlu sampai menimbulkan pertentangan dan
persengketaan apalagi perpecahan.
3. FASE-FASE SUMPAH PERJANJIAN
LUHUR
Dilihat dari sejarah sebelumnya bangsa indonesia mempunyai 3 fase perjanjian
luhur yang diawali :
1. Fase zaman kerajaan,Pada masa kerajaan majapahit yang mempunyai patih bernama
gajah mada yang bersumpah janji, “Sebelum dapat mempersatukan Nusantara tidak
akan memakan buah Maja ”.Di antaranya mengenal sejarah nama-nama tanah air
kita Jawa Dwipa, DwiPantara, Nusantara, Insulindi, Indionesia.
2. Fase zaman pergerakan kemerdekaan, seluruh pemuda-pemudi bersumpah janji yang
dikenal “Sumpah Pemuda”.
3. Fase kemerdekaan,memproklamirkan kemerdekaannya dan berjanji membentuk
sebuah negara kesatuan. Terbentuknya negara kesatuan dimulai dari:
Negara keprabuan Sriwijaya, Negara keprabuan Majapahit, Negara kesatuan
Republik Indonesia.
4. Dasar pokok sumber dari segala sumber bangsa Indonesia
mendapatkan kemerdekaan dan mendirikan negara, atas dasar:
1. Rakyat Indonesia beragama.
2. Rakyat Indonesia telah dijajah.
3. Rakyat Indonesia telah berusaha dan mencapai kemerdekannya berusaha dengan cara
berjuangan.
4. Rakyat Indonesia mempunyai Cita-cita yang luhur/Mulia,Cita-cita yang luhur/Mulia
seperti keinginan merdeka tanah airrnya, Keinginan berkehidupan berkebangsaan
yang bebas.
5. Rakyat Indonesia mendapatkan Karunia
6. Rakyat Indonesia mendirikan Negara.
7. Di dalam teks proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia memproklamirkan 2
pernyataanya : 1. Memproklamirkan Kemerdekaan bangsa Indonesia.
2. Memproklamirkan akan mendirikan Negara Indonesia dengan
tempo dengan cara yang sesingkat-singkatnya.
5. FUNGSI PANCASILA
Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi
pokok tersebut, masih ada fungsi lainnya yaitu :
· Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
· Pancasila sebagai pandangan hidup.
· Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia.
· Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
· Pancasila sebagai perjanjian luhur
· Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.
· Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia.
· Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia.
6. PENGERTIAN “PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN
HIDUP”
pandangan hidup merupakan suatu hal yang di jadikan sebagai
pedoman hidup, yang dimana dengan aturan-aturan yang telah di
buat untuk mencapai yang di cita-citakan. Pancasila sebagai
pandangan hidup ini merupakan sarana ampuh untuk
mempersatukan bangsa Indonesia serta memberi petunjuk dalam
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir & batin dalam
masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya
7. NILAI-NILAI LUHUR YANG TERKANDUNG DALAM
PANCASILA
a. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung
dan mulia.
b. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu
kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap
manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu
manusia yang beradab.
c. Persatuan (Kebangsaan) Indonesia
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian,
kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk
bersengketa.
8. d. permusyawaratan dan perwakilan
sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup
berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya
terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar
tujuan dan kepentingan bersama.
e. keadilan sosial
nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan
ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap
suatu hal.
9. HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
BANGSA INDONESIA
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life,
pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk
hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan
hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai
petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik
dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai –
nilai luhur pancasila.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri
yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari
budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang
berabad-abad lamanya.
10. UPAYA MENJAGA NILAI – NILAI LUHUR PANCASILA
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Pancasila sebagai
ideologi Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati
ideologi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, tujuan dan cita-
cita bersama bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bersama
dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dari berbagai
ancaman.
b. Memahami ideologi pancasila sebagai milik bersama bangsa Indonesia dan
sebagai alat pemersatu bangsa dari perbedaan-perbedaan yang ada.
c. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dengan berperan secara aktif
dalam pembangunan bangsa dan negara.
d. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap undang-undang yang
berlaku.
e. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat
menangkal pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan norma-
norma kehidupan bangsa.