1. IDENTITAS NASIONAL
Disusun Oleh :
Malik Ibrahim
Muhammad Ilham Akbar
Mutiara Dhien Aulia
Okta Widiastuti
Rizki Perdana Wira Utama
Syaiddatur Rahmawati
Wira Putera Guna
Next
2. 1. Latar Belakang;
2. Pengertian Identitas
Nasional
3. Pembentukan jati diri bangsa
4. Nasionalisme Indonesia
wajah identitas nasional.
3. Next
• Istilah identitas nasional dapat disamakan
dengan identitas kebangsaan;
• Secara etimologis, identitas nasional berasal
dari kata “Identitas” dan “Nasional”
• Identitas berasal dari bahasa Inggris
“Identity” , yang secara harafiah diartikan:
Ciri, tanda atau jati diri yang melekat
pada seseorang, kelompok atau sesuatu
sehingga membedakan dengan yang lain.
4. Kata “Nasional” menunjukkan kata sifat,
ruang lingkup, bentuk yang berasal dari kata
“nation” yang artinya :
- Bangsa yang telah mengidentikkan diri
dalam kehidupan bernegara dan
menegara; atau
- Suatu bangsa yang telah menegara.
Kata “Nasional” berarti merujuk pada
konsep kebangsaan.
Nasional menunjuk pada kelompok-
kelompok persekutuan hidup manusia yang
lebih besar dari sekedar pengelompokkan
Next
5. MENU
• Dengan kata lain, kata nasional memiliki
arti:
“Identitas yang melekat pada
kelompok-kelompok yang lebih besar,
yang diikat oleh kesamaan-kesamaan
fisik seperti : budaya, agama, dan
bahasa, serta kesamaan non-fisik
seperti : keinginan, cita-cita, dan
tujuan.
• Istilah identitas nasional atau identitas
bangsa melahirkan tindakan kelompok
(collective action) yang diberi atribut
6. Dalam konteks ke-Indonesia-an,
Identitas Nasional merupakan :
“Manifestasi dari nilai-nilai dasar
yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat Indonesia, yang
mempribadi dalam masyarakat, dan
merupakan suatu Living Reality”.
Nilai-nilai dasar tersebut kemudian
di formulasikan dan diberi nama
Pancasila;
Next
7. Dengan demikian, Hakekat identitas
nasional bangsa Indonesia adalah
Pancasila, yang aktualisasinya
tercermin dalam penataan kehidupan
dalam arti luas, misalnya :
- Dalam aturan perundang- undangan
dan hukum;
- Sistem pemerintahan;
- Nilai-nilai etik dan moral yang
secara normatif diterapkan
dalam pergaulan nasional maupun
Internasional
MENU
8. MENCAKUP 5 UNSUR :
• Wilayah geografi
• Suku Bangsa
• Agama
• Kebudayaan
• Bahasa Indonesia
9. WILAYAH GEOGRAFI
• Secara historis, wilayah geografi Indonesia adalah
wilayah yang semula menjadi wilayah kekuasaan dua
kerajaan besar, yaitu : Sriwijaya dan Majapahit;
• Ketika bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa
yang merdeka, bersatu, dan berdaulat, secara politik
pada pendiri bangsa menetapkan bahwa : wilayah
geografi yang menjadi identitas nasional negara
Republik Indonesia adalah seluruh wilayah nusantara
yang meliputi seluruh wilayah bekas jajahan Belanda.
10. SUKU BANGSA
Suku bangsa sebagai unsur pembentuk jati diri atau identitas
nasional, dapat dibagi dua kelompok :
a. Suku bangsa Askriptif
Yaitu : suku bangsa yang sudah ada di wilayah geografi
nusantara
b. Kelompok migran
Adalah mereka yang telah menyatakan diri menjadi
warga negara dan setia terhadap Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa, ideologi negara dan dasar
negara, seperti Tionghoa, Arab, India, Belanda,
Jerman, Italia, Amerika Serikat, Mesir, Nigeria..
• Di Indonesia terdapat lebih kurang 300 suku bangsa dengan
bahasa dan dialek yang berbeda.
11. KEBUDAYAAN
Kebudayaan sebagai pembentuk identitas nasional
karena realitasnya bahwa kebudayaan yang dipelihara
dan berkembang di dalam lingkungan setiap suku bangsa
berisi niai-nilai dasar yang secara kolektif digunakan
sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai
dengan lingkungan yang dihadapi.
12. BAHASA INDONESIA
• Bahasa Indonesia yang sekarang digunakan
sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia
berasal dari bahasa Melayu.
• Dalam interaksi suku bangsa yang mendiami
kepulauan nusantara, jauh sebeum
kemerdekaan bahasa melayu telah menjadi
bahasa penghubung;
• Karena fungsinya sebagai bahasa penghubung,
maka bahasa Melayu oleh para pemuda dari
Sabang sampai Merauke ditetapkan sebagai
bahasa persatuan dalam Ikrar Sumpah Pemuda
28 Oktober 1928 di Jakarta.
MENU
13. AGAMA
• Agama sebagai pembentuk identitas nasional
berdasarkan realitas bahwa bangsa Indonesia tergolong
sebagai rakyat yang agamis, yang secara sadar bersama-
sama membangun hubungan yang rukun antar umat
seagama dan antar umat beragama;
• Bagi bangsa Indonesia, kemajemukan dalam ber-agama
merupakan anugerah dari Tuhan YME yang harus
disyukuri, sehingga harus dikelola dengan baik agar
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap keutuhan
dan kelangsungan hidup NKRI
• Caranya : saling mengakui secara positif keberadaan
agama dan para pemeluknya serta saling menghormati
prinsip satu sama lain.
14. Nasionalisme di Indonesia
• Nasionalisme Indonesia adalah :
suatu gerakan kebangsaan yang timbul
pada bangsa Indonesia untuk menjadi
sebuah bangsa yang merdeka dan
berdaulat
(Wikipedia);
• Gerakan nasionalisme Indonesia
muncul sejak abad ke-19. Gerakan
tersebut dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal.
15. I. Faktor Internal yang mendorong munculnya
Nasionalisme Indonesia:
(1). Kenangan kejayaan masa lampau
Sebelum masuk dan berkembangnya imperalisme
dan kolonialisme barat, bangsa-bangsa di Asia,
Afrika, seperti India, Mesir, termasuk Indonesia
(Zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit) sudah
pernah mengalami masa kejayaan.
Kejayaan masa lampau tersebut mendorong
semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan.
16. (2). Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat
penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan
Penjajahan membuat mereka yang terjajah hidup miskin,
sehingga mereka ingin menentang imperalisme barat.
(3). Munculnya golongan cendekiawan.
Golongan ini muncul sebagai hasil perkembangan dibidang
pendidikan, baik hasil pendidikan barat maupun pendidikan
Indonesia sendiri.
Para cendekiawan itulah yang menjadi penggerak dan
pemimpin muculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia
yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.
17. (4). Paham Nasionalisme yang berkembang dalam bidang
politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
- Gerakan nasionalis yang menyuarakan masyarakat pribumi
yang hidup dalam penindasan dan penyelewengan HAM
(Politik);
- Usaha penghapusan eksploitasi asing yang bertujuan
meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia (ekonomi);
- Upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan
budaya asli bangsa Indonesia yang hampir punah karena
masuknya budaya asing di Indonesia (budaya)
18. II. Faktor Eksternal yang mendorong munculnya Nasionalisme
Indonesia:
(1). Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905.
Keberhasilan Jepang melawan Rusia mendorong lahirnya
semangat bangsa-bangsa Asia-Afrika mulai bangkit melawan
bangsa asing di negerinya.
(2). Perkembangan Nasionalisme di berbagai negara
- Pergerakan kebangsaan India (tokohnya : Mahatma Gandhi,
Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb).
Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan :
> Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti
peperangan;
> Hartal : gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun
walaupun mereka masuk kantor / pabrik
> Satyagraha : tidak bekerjasama dengan pemerintah
kolonial
> Swadesi : gerakan rakyat India untuk memakai barang-
barang buatan negeri sendiri.
19. (3). Munculnya paham-paham baru di luar negeri.
Seperti : Nasionalisme, Liberalisme, Sosialisme,
Demokrasi, dan Islamisme.
Perkembangan paham-paham tersebut terlihat
pada penggunaan paham (ideologi) pada organisasi
pergerakan nasional yang ada di Indonesia.
Contoh : PNI (Partai Nasional Indonesia) yang
diketuai Ir.Soekarno (menggunakan paham
nasionalisme).
Partai tsb didirikan bertujuan untuk
memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia
bebas dari penjajahan. Cita-citanya : mencapai
Indonesia yang merdeka dan berdaulat, serta mengusir
penjajahan Belanda di Indonesia
20. CIRI-CIRI
NASIONALISME1. Sudah ada persatuan dan kesatuan
bangsa ;
2. Sifat perjuangannya sudah bersifa
nasional;
3. Tujuannya untuk mencapai
kemerdekaan yang nantinya ingin
mendirikan suatu negara merdeka
yang kekuasaannya ditanyani rakyat;
4. Sudah ada organisasi modern yang
bersifat nasional;
5. Mengandalkan kekuatan otak (fikiran),
dimana pendidikan sangat berperan
untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa
(Drs. Sudiyo, 2002)