SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
PEMBELAHAN SEL
Daniel Christianto Setyo P.

XII IPA 8 / 06

Kharisma Resti Kurnia D.S.

XII IPA 8 / 17

Muhammad Rizqi Sanyoto

XII IPA 8 / 23

Zahroh Nur Laily

XII IPA 8 / 29
Pembelahan Sel


Merupakan proses memperbanyak diri, di mana
sel yang membelah disebut sel induk, sedangkan
hasil pembelahan disebut sel anak
Tidak langsung

PEMBELAHAN
SEL

P. Amitosis
Mitosis

Langsung
Meiosis
Pembelahan Amitosis


Terjadi secara langsung tanpa melalui tahapan
pembelahan sel.



Biasa terjadi pada reproduksi aseksual organisme
prokariotik.



Diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti
dengan pembelahan kromosom atau inti.



Setelah itu, terjadi pembelahan
sitoplasma, sehingga terbentuk dua sel anakan
yang identik.
Pembelahan Amitosis
Pembelahan Mitosis


Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang
jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom
sel induknya.



Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis (sel
penyusun tubuh).



Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu
kariokinesis dan sitokinesis.
1.

Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti. Ada
beberapa tahap: profase, metafase, anafase, telofase.

2.

Sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada
dua sel anak hasil pembelahan.
Pembelahan Mitosis
Kariokinesis - Profase
1.

Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom.
Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid
dengan satu sentromer.

2.

Dinding inti (nukleus) dan anak inti (nukleolus)
menghilang.

3.

Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah
dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.

4.

Serat – serat gelendong atau benang – benang spindel
terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
Kariokinesis - Profase
Kariokinesis - Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida
menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang
pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat
gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
Kariokinesis - Metafase
Kariokinesis - Anafase


Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua
dengan masing – masing satu kromatida.



Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya
dan menuju ke kutub yang berlawanan.



Pada akhir anafase, semua kromatida sampai pada kutub
masing – masing.
Kariokinesis - Anafase
Kariokinesis - Telofase


Kromatida yang berada pada kutub berubah menjasadi
benang – benang kromatin kembali.



Terbentuk kembali dinding inti dan nukleolus membentuk
dua inti baru.



Serat – serat gelendong menghilang.



Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) menjadi dua
bagian, dan terbentuk membran sel pemisah di tengah
bidang pembelahan.



Akhirnya, terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah
kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
Kariokinesis - Telofase

Hasil mitosis:
1. Satu sel induk yang diploid
(2n) menjadi 2 sel anakan
yang masing–masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak
sama dengan jumlah
kromosom sel induknya.
Sitokinesis


Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan
dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil
yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah
sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur
pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel
anak. Masing – masing sel anak yang terbentuk ini
mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya.



Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya
dinding pemisah ditengah – tengah sel. Tahap sitokinesis
ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
Sitokinesis
Interfase


Pada fase ini inti sel mempersiapkan diri untuk
pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan
energi.



Interfase dibagi menjadi 3 tahap:
1.

Fase G1 : Sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel
baru dan terus menerus melakukan pembelahan organel.

2.

Fase S : Dalam sel terjadi proses replikasi DNA sebagai
materi genetik yang akan diturunkan.

3.

Fase G2 : Sel tumbuh membesar dan menyiapkan segala
keperluan untuk pembelahan sel.
Pembelahan Meiosis


Meiosis (pembelahan reduksi) adalah pembelahan sel
yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah
kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.



Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme
yang berkembang biak secara seksual, yaitu dalam
proses pembentukan gamet (gametogenesis).



Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap
pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.



Pada meiosis I terjadi reduksi (pengurangan) jumlah
kromosom, sedangkan pada meiosis II terjadi proses
sama dengan pembelahan mitosis
Tahap Pembelahan Meiosis
Tahap-tahap pembelahan meiosis antara lain:
1.

Meiosis I
Profase I → Metafase I → Anafase I → Telofase I

2.

Meiosis II
Profase II → Metafase II → Anafase II → Telofase II
Meiosis I  Profase I
Leptoten : merupakan tahap pertama profase, kromatin
membentuk benang halus leptonema (kromosom)
sehingga kromosom tampak seperti massa yang tidak
teratur.
Meiosis I  Profase I
Zigoten : Proses penebalan berjalan terus dan
kromosom mulai berpasangan dengan homolognya.
Meiosis I  Profase I
Pakiten : Kromosom yang homolog terdiri atas 4
kromatid yang disebut tetrad. Pasangan 2 kromosom
homolog disebut bivalen. Pasangan 3 atau 4 kromosom
homolog disebut trivalen atau tetravalen.
Meiosis I  Profase I
Diploten : Kromatid pada kromosom homolog dapat
saling melilit dan bertukar ruas satu dengan yang
lain, disebut pindah silang. Dua kromatin yang
disatukan oleh satu sentromer disebut kromatid
bersaudara. Kontak antar kromatin bersaudara disebut
kiasma.
Meiosis I  Profase I
Diakinesis : Tahap akhir profase I, membran inti
melarut.
Meiosis I  Metafase I
Benang spindel keluar dari kutub
yang berlawanan dan mengait
pada sentromer kromosom yang
telah berpasangan. Semua
bivalen terletak pada bidang
ekuator.
Meiosis I  Anafase I
Kromosom homolog bergerak
ke arah kutub yang
berlawanan dengan dua
kromatid bersaudara masih
tetap terikat pada
sentromernya.
Meiosis I  Telofase I
Dua kelompok gugus kromosom
tiba di dua kutub yang
berlawanan, masing-masing
memiliki separuh jumlah gugus
kromosom sel induk. Masingmasing kromosom masih
membawa dua kromatid
bersaudara. Selaput inti mulai
terbentuk dan sel-sel anakan
memisah.
Meiosis II  Profase II
Selaput inti dan nukleus
dalam sel mulai menghilang
dan benang-benang spindel
menarik sentromer kedua
kutub yang berbeda.
Meiosis II  Metafase II
Kromosom terletak pada
bidang equator dan setiap
sentromer pada kromosom
diikat oleh benang spindel.
Meiosis II  Anafase II
Sentromer membelah dan
dua kromatid
berpisah, kemudian bergerak
ke arah berlawanan menuju
kutub.
Meiosis II  Telofase II
Kromosom berkumpul pada
kutub yang berbeda, dan
membran inti muncul
membungkus kelompok
kromosom tersebut.

Setelah melewati 2 kali
pembelahan, maka dari satu
sel akan dihasilkan 4 sel
dengan masing-masing sel
mengandung kromosom
separuh jumlah sel induknya.
Perbedaan Mitosis & Meiosis
Perbedaan Mitosis & Meiosis
Spermatogenesis


Sel induk sperma atau spermatogonium bersifat
diploid.



Satu sel spermatogonium mengalami diferensiasi
menjadi spermatosit primer yang diploid.



Spermatosit primer membelah menjadi 2 sel
spermatosit sekunder yang haploid.



Setiap sel spermatosit sekunder membelah secara
meiosis membentuk 2 sel spermatid haploid.



Jadi, 1 spermatosit primer akan menjadi 4 spermatid
yang haploid
Spermatogenesis
Oogenesis


Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur.



Pembentukan sel telur dimulai ketika sel germinal
primordial mengadakan pembelahan secara mitosis
menjadi 4 sel oogonia (2n) (tunggal oogonium).



Pada banyak hewan betina, pembelahan mitosis ini
terjadi pada awal perkembangan individu. Pada
mamalia, hal ini terjadi sebelum dilahirkan.
Oogenesis


Setiap satu sel oogonium akan mengalami pematangan
menjadi oosit primer.



Selanjutnya, oosit primer melakukan pembelahan meiosis I
menjadi 1 oosit sekunder (n) dan 1 sel badan polar (n).



Oosit sekunder dan sel badan polar mengalami
pembelahan meiosis II. Oosit sekunder menjadi 1 ootid (n)
dan 1 badan polar (n), 1 sel badan polar (n) akan
membelah menjadi 2 sel badan polar (n).



Secara keseluruhan dari 1 sel oogonium (2n), dihasilkan 1
ootid (n) dan 3 badan polar (n). Selanjutnya, ootid akan
mengalami pematangan menjadi sel telur (ovum).
Oogenesis
Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari atau
antera. Di dalam antera terdapat kantong serbuk sari
yang di dalamnya berisi sejumlah sel-sel induk serbuk
sari atau sel induk mikrospora (mikrosporosit) yang
diploid.
Mikrosporogenesis
Proses mikrosporogenesis sebagai berikut.
1. Sel induk mikrospora (mikrosporosit) membelah meiosis I
dan menghasilkan sepasang sel haploid.
2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4
mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu
disebut tetrad.
3. Setiap mikrospora mengalami kariokinesis sehingga
menghasilkan 2 inti haploid. Satu inti disebut inti saluran
serbuk sari (inti vegetatif), inti lain dinamakan inti
generatif.
4. Inti generatif membelah secara mitosis tanpa sitokinesis
sehingga terbentuk dua inti sperma. Inti saluran serbuk
sari tidak membelah.
Mikrosporogenesis
Megasporogenesis
Megasporogenesis berlangsung dalam bakal buah atau
ovarium. Di dalam ovarium terdapat bakal biji atau
ovulum yang menempel pada dinding ovarium. Ovulum
dilindungi oleh integumen luar dan integumen dalam.
Bakal biji berhubungan dengan buluh serbuk melalui
lubang mikrofil.
Dalam bakal biji terdapat sel induk megaspora.
Megasporogenesis
Proses megasporogenesis pada Angiospermae
1. Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam
ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
2. Kedua sel haploid mengalami meiosis II dihasilkan 4 megaspora
haploid, tiga di antaranya mengalami degenerasi.
3. Megaspora yang masih hidup mengalami tiga kali kariokinesis
tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga
muda) dan delapan inti haploid.
4. Dalam megaspora empat inti berada pada sisi kalaza dan empat
inti lainnya di dekat mikrofil.
5. Satu inti dari tiap-tiap sisi menuju ke pusat dan bersatu
membentuk kandung lembaga sekunder yang diploid.
6. Tiga inti pada bagian kalaza dinamakan inti antipoda, inti di
bagian tengah yang dekat mikrofil dinamakan ovum (sel
telur), dan yang di samping kiri kanan dinamakan sinergid.
Megasporogenesis
~ TERIMA KASIH ~

More Related Content

What's hot

Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaMuhammad Abdul Rohman
 
(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx
(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx
(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx4gu5black
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
MikrosporogenesisKurnia Wati
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 

What's hot (20)

Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
 
(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx
(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx
(PPT) GAMETOGENESIS TUMBUHAN BERBIJI.pptx
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 

Viewers also liked

Cell reproduction 12 science 2 - silvania
Cell reproduction   12 science 2 - silvaniaCell reproduction   12 science 2 - silvania
Cell reproduction 12 science 2 - silvaniaSilvania Rusdianto
 
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Sofyan Sauri
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanHariyatunnisa Ahmad
 
M 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selM 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selpjj_kemenkes
 
Sexual reproduction in Angiosperms
Sexual reproduction in AngiospermsSexual reproduction in Angiosperms
Sexual reproduction in AngiospermsBotanyXYZ
 
Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013
Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013
Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013tralala 1412
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selAlfredo Bambang
 
Class 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishna
Class 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishnaClass 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishna
Class 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishnaAsha Gopalakrishna
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 

Viewers also liked (17)

Meiosis
MeiosisMeiosis
Meiosis
 
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
Cell reproduction   12 science 2 - silvaniaCell reproduction   12 science 2 - silvania
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Sitokinesis
SitokinesisSitokinesis
Sitokinesis
 
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
M 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi selM 1 kb2 biologi sel
M 1 kb2 biologi sel
 
Buku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan SelBuku Pembelahan Sel
Buku Pembelahan Sel
 
Sexual reproduction in Angiosperms
Sexual reproduction in AngiospermsSexual reproduction in Angiosperms
Sexual reproduction in Angiosperms
 
Megasporogénesis
MegasporogénesisMegasporogénesis
Megasporogénesis
 
Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013
Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013
Bio 130 microsporogenesis gametogenesis 2013
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus sel
 
Megasporogenesis
MegasporogenesisMegasporogenesis
Megasporogenesis
 
Class 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishna
Class 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishnaClass 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishna
Class 12 bio chapter 2 ppt by asha gopalakrishna
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 

Similar to Pembelahan Sel

Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointverlitarochma1
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)CitraAgustina4
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxelvin778761
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)RamandhikaAbiKarami
 
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2SMA Negri 3 Tngerang
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan selakurice
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Funnys Rahman
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxfannyagustine2
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptWan Na
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...luluk anas
 
Pembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisPembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisambobae12345
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 

Similar to Pembelahan Sel (20)

Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
 
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
Pembelahan Sel - SMAN 3 Tangerang - 12 IPA 2
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Telofase
TelofaseTelofase
Telofase
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
 
Psikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2aPsikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2a
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
 
Pembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisPembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosis
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 

Recently uploaded

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pembelahan Sel

  • 1. PEMBELAHAN SEL Daniel Christianto Setyo P. XII IPA 8 / 06 Kharisma Resti Kurnia D.S. XII IPA 8 / 17 Muhammad Rizqi Sanyoto XII IPA 8 / 23 Zahroh Nur Laily XII IPA 8 / 29
  • 2. Pembelahan Sel  Merupakan proses memperbanyak diri, di mana sel yang membelah disebut sel induk, sedangkan hasil pembelahan disebut sel anak Tidak langsung PEMBELAHAN SEL P. Amitosis Mitosis Langsung Meiosis
  • 3. Pembelahan Amitosis  Terjadi secara langsung tanpa melalui tahapan pembelahan sel.  Biasa terjadi pada reproduksi aseksual organisme prokariotik.  Diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti dengan pembelahan kromosom atau inti.  Setelah itu, terjadi pembelahan sitoplasma, sehingga terbentuk dua sel anakan yang identik.
  • 5. Pembelahan Mitosis  Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.  Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis (sel penyusun tubuh).  Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis. 1. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti. Ada beberapa tahap: profase, metafase, anafase, telofase. 2. Sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
  • 7. Kariokinesis - Profase 1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer. 2. Dinding inti (nukleus) dan anak inti (nukleolus) menghilang. 3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. 4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindel terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
  • 9. Kariokinesis - Metafase Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
  • 11. Kariokinesis - Anafase  Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu kromatida.  Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju ke kutub yang berlawanan.  Pada akhir anafase, semua kromatida sampai pada kutub masing – masing.
  • 13. Kariokinesis - Telofase  Kromatida yang berada pada kutub berubah menjasadi benang – benang kromatin kembali.  Terbentuk kembali dinding inti dan nukleolus membentuk dua inti baru.  Serat – serat gelendong menghilang.  Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membran sel pemisah di tengah bidang pembelahan.  Akhirnya, terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
  • 14. Kariokinesis - Telofase Hasil mitosis: 1. Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing–masing diploid. 2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
  • 15. Sitokinesis  Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing – masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya.  Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah – tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
  • 17. Interfase  Pada fase ini inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi.  Interfase dibagi menjadi 3 tahap: 1. Fase G1 : Sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru dan terus menerus melakukan pembelahan organel. 2. Fase S : Dalam sel terjadi proses replikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan. 3. Fase G2 : Sel tumbuh membesar dan menyiapkan segala keperluan untuk pembelahan sel.
  • 18. Pembelahan Meiosis  Meiosis (pembelahan reduksi) adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.  Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis).  Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.  Pada meiosis I terjadi reduksi (pengurangan) jumlah kromosom, sedangkan pada meiosis II terjadi proses sama dengan pembelahan mitosis
  • 19. Tahap Pembelahan Meiosis Tahap-tahap pembelahan meiosis antara lain: 1. Meiosis I Profase I → Metafase I → Anafase I → Telofase I 2. Meiosis II Profase II → Metafase II → Anafase II → Telofase II
  • 20. Meiosis I  Profase I Leptoten : merupakan tahap pertama profase, kromatin membentuk benang halus leptonema (kromosom) sehingga kromosom tampak seperti massa yang tidak teratur.
  • 21. Meiosis I  Profase I Zigoten : Proses penebalan berjalan terus dan kromosom mulai berpasangan dengan homolognya.
  • 22. Meiosis I  Profase I Pakiten : Kromosom yang homolog terdiri atas 4 kromatid yang disebut tetrad. Pasangan 2 kromosom homolog disebut bivalen. Pasangan 3 atau 4 kromosom homolog disebut trivalen atau tetravalen.
  • 23. Meiosis I  Profase I Diploten : Kromatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas satu dengan yang lain, disebut pindah silang. Dua kromatin yang disatukan oleh satu sentromer disebut kromatid bersaudara. Kontak antar kromatin bersaudara disebut kiasma.
  • 24. Meiosis I  Profase I Diakinesis : Tahap akhir profase I, membran inti melarut.
  • 25. Meiosis I  Metafase I Benang spindel keluar dari kutub yang berlawanan dan mengait pada sentromer kromosom yang telah berpasangan. Semua bivalen terletak pada bidang ekuator.
  • 26. Meiosis I  Anafase I Kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang berlawanan dengan dua kromatid bersaudara masih tetap terikat pada sentromernya.
  • 27. Meiosis I  Telofase I Dua kelompok gugus kromosom tiba di dua kutub yang berlawanan, masing-masing memiliki separuh jumlah gugus kromosom sel induk. Masingmasing kromosom masih membawa dua kromatid bersaudara. Selaput inti mulai terbentuk dan sel-sel anakan memisah.
  • 28. Meiosis II  Profase II Selaput inti dan nukleus dalam sel mulai menghilang dan benang-benang spindel menarik sentromer kedua kutub yang berbeda.
  • 29. Meiosis II  Metafase II Kromosom terletak pada bidang equator dan setiap sentromer pada kromosom diikat oleh benang spindel.
  • 30. Meiosis II  Anafase II Sentromer membelah dan dua kromatid berpisah, kemudian bergerak ke arah berlawanan menuju kutub.
  • 31. Meiosis II  Telofase II Kromosom berkumpul pada kutub yang berbeda, dan membran inti muncul membungkus kelompok kromosom tersebut. Setelah melewati 2 kali pembelahan, maka dari satu sel akan dihasilkan 4 sel dengan masing-masing sel mengandung kromosom separuh jumlah sel induknya.
  • 34. Spermatogenesis  Sel induk sperma atau spermatogonium bersifat diploid.  Satu sel spermatogonium mengalami diferensiasi menjadi spermatosit primer yang diploid.  Spermatosit primer membelah menjadi 2 sel spermatosit sekunder yang haploid.  Setiap sel spermatosit sekunder membelah secara meiosis membentuk 2 sel spermatid haploid.  Jadi, 1 spermatosit primer akan menjadi 4 spermatid yang haploid
  • 36. Oogenesis  Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur.  Pembentukan sel telur dimulai ketika sel germinal primordial mengadakan pembelahan secara mitosis menjadi 4 sel oogonia (2n) (tunggal oogonium).  Pada banyak hewan betina, pembelahan mitosis ini terjadi pada awal perkembangan individu. Pada mamalia, hal ini terjadi sebelum dilahirkan.
  • 37. Oogenesis  Setiap satu sel oogonium akan mengalami pematangan menjadi oosit primer.  Selanjutnya, oosit primer melakukan pembelahan meiosis I menjadi 1 oosit sekunder (n) dan 1 sel badan polar (n).  Oosit sekunder dan sel badan polar mengalami pembelahan meiosis II. Oosit sekunder menjadi 1 ootid (n) dan 1 badan polar (n), 1 sel badan polar (n) akan membelah menjadi 2 sel badan polar (n).  Secara keseluruhan dari 1 sel oogonium (2n), dihasilkan 1 ootid (n) dan 3 badan polar (n). Selanjutnya, ootid akan mengalami pematangan menjadi sel telur (ovum).
  • 39. Mikrosporogenesis Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari atau antera. Di dalam antera terdapat kantong serbuk sari yang di dalamnya berisi sejumlah sel-sel induk serbuk sari atau sel induk mikrospora (mikrosporosit) yang diploid.
  • 40. Mikrosporogenesis Proses mikrosporogenesis sebagai berikut. 1. Sel induk mikrospora (mikrosporosit) membelah meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. 2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu disebut tetrad. 3. Setiap mikrospora mengalami kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Satu inti disebut inti saluran serbuk sari (inti vegetatif), inti lain dinamakan inti generatif. 4. Inti generatif membelah secara mitosis tanpa sitokinesis sehingga terbentuk dua inti sperma. Inti saluran serbuk sari tidak membelah.
  • 42. Megasporogenesis Megasporogenesis berlangsung dalam bakal buah atau ovarium. Di dalam ovarium terdapat bakal biji atau ovulum yang menempel pada dinding ovarium. Ovulum dilindungi oleh integumen luar dan integumen dalam. Bakal biji berhubungan dengan buluh serbuk melalui lubang mikrofil. Dalam bakal biji terdapat sel induk megaspora.
  • 43. Megasporogenesis Proses megasporogenesis pada Angiospermae 1. Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid. 2. Kedua sel haploid mengalami meiosis II dihasilkan 4 megaspora haploid, tiga di antaranya mengalami degenerasi. 3. Megaspora yang masih hidup mengalami tiga kali kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan delapan inti haploid. 4. Dalam megaspora empat inti berada pada sisi kalaza dan empat inti lainnya di dekat mikrofil. 5. Satu inti dari tiap-tiap sisi menuju ke pusat dan bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang diploid. 6. Tiga inti pada bagian kalaza dinamakan inti antipoda, inti di bagian tengah yang dekat mikrofil dinamakan ovum (sel telur), dan yang di samping kiri kanan dinamakan sinergid.