Dokumen tersebut membahas tentang proses pembelahan sel baik secara langsung (amitosis) maupun tidak langsung (mitosis dan meiosis). Amitosis terjadi pada organisme prokariotik melalui pembelahan biner, sedangkan mitosis dan meiosis terjadi pada eukariotik untuk mereproduksi dan membentuk gamet. Mitosis terdiri dari empat tahapan untuk membelah sel induk menjadi dua sel anak yang identik, sedangkan meiosis terdiri dari dua divis

1. PEMBELAHAN
SEL
Kelas XII

4. AMITOSIS
(Pembelahan Sel Secara
Langsung)

5. AMITOSIS
• Amitosis adalah
reproduksi sel di
mana sel membelah
diri secara langsung
• Dijumpai pada
organisme
prokariotik (bakteri,
alga biru)
• Dikenal dengan
pembelahan binner
(dari satu sel
menjadi dua sel)

6. AMITOSIS

7. Pembelahan sel pada bakteri

8. MITOSIS

9. Mitosis merupakan
bagian dari siklus sel
Siklus sel terdiri dari
interfase dan fase
mitotik (mitosis dan
sitokinesis)
Mitosis terdiri dari 4
tahapan:
 Profase
 Metavase
 Anafase
 Telovase
MITOSIS

10. 1. INTERFASE FASE PERSIAPAN
• Fase G1 (gap 1), pertumbuhan primer_sel
mengalami pertumbuhan sehingga tampak
lebih besar, 6-12 jam
• Fase S (sintesis), terjadi sintesis dan replikasi
DNA, 6-8 jam
• Fase G2 (gap 2), pertumbuhan
sekunder_terbentuknya organel-organel sel
hingga sel siap membelah, 3-4 jam
MITOSIS
• Didalam sel sudah terbentuk nukleus (inti sel)
• Terdapat benang kromatin yang telah
berduplikasi
• Terdapat sepasang sentromer

11. 2. MITOSIS
MITOSIS

12. 2. MITOSIS
MITOSIS
• Profase
• Metafase
• Anafase
• telofase

13. • Pembelahan
sitoplasma yang
diikuti pemisahan
kedua bagian sel
sehingga terbentuk
dua sel anak
3. SITOKINESIS
MITOSIS

14. 2. MITOSIS
MITOSIS

15. MEIOSIS

16. • Meiosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung dengan dua
kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-
masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
• Meiosis terjadi waktu pembentukan gamet-gamet
MEIOSIS

17. • Leptoten
 Benang mulai memendek dan menebalmenjadi kromosom yang berbentuk
seperti benang tunggal
• Zygoten
 kedua sentromer bergerak kearah yang berlawanan
 Kromosom homolog berpasangan membentuk sinapsis
• Pachyten
 Setiap kromosom menduplikasi membentuk kromatid
• Diploten
 Pasangan kromosom homolog saling merenggang, beberapa saling menyilang
membentuk kiasma(jamak)
 Pada kiasma berkemungkinan terjadinya pindah silang dan membentuk
kombinasi gen baru
• Diakinesis
 Nukleolus dan membran inti menghilang
 Terbentuk benang-benang spindel
MEIOSIS
1. MEIOSIS 1
a). Fase Profase 1

18. • Tetrad kromosom berada di bidang equator. Pada bidang equator, benang spindel
(mikrotubula) melekatkan diri pada setiap sentromer kromosom.
• Ujung benang spindel yang lain membentang melekat di kedua kutub pembelahan
yang berlawanan.
MEIOSIS
1. MEIOSIS 1
b). Fase Metafase 1
c). Fase Anafase 1
• Tiap kromosom homolog (yang berisi dua kromatid kembarannya) masing - masing
ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub yang berlawanan.
• Tujuan anafase I adalah membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.
d). Fase Telofase 1 dan sitokinensis 1
• Kromosom - kromosom homolog sudah mencapai kutub pembelahan.
 Sitokinesis I : setiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis
menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatid kembarannya.
 Interkinesis : tahap di antara dua pembelahan meiosis. Tidak terjadi
perbanyakan(replikasi). DNA Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel anakan
yang haploid. Meskipun demikian perlu diingat bahwa kromosom tersebut masih berisi
sepasang kromatid, yang berarti kandungan DNA nya masih rangkap (2n).

19. • Kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom.
MEIOSIS
1. MEIOSIS 2
a). Profase II
b). Metafase II
• Setiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang equator.
• Terbentuk benang - benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer dan ujung
lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan.
c). Anafase II
• Benang - benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub yang
berlawanan, akibatnya kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak
menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini kini disebut kromosom.
d). Telofase II dan Sitokinensis II
• Kromosom telah mencapai kutub pembelahan. Hasil akhir akan terbentuk empat
inti yang mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA .
 Sitokinesis II : tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan
empat sel kembar haploid.

20. MEIOSIS

22. GAMETOGENESIS
Pada Hewan
dan Manusia

23. GAMETOGENESIS
GAMET = SEL KELAMIN GENESIS =
KELAHIRAN
Gametogenesis adalah pembentukan sel
kelamin yang melibatkan mitosis dan meiosis
didalam organ reproduksi generatif organisme
eukariotik multiseluler
Mitosis berguna untuk memperbanyak sel
induk
Meiosis berguna untuk mengurangi jumlah
kromosom sehingga sel kelamin yang
dihasilkan bersifat haploid (n)

24. GAMETOGENESIS
1. Gametosis pada hewan dan manusia
Gametogenesis adalah perkembangan sel
germinal diploid (2n) menjadi kelamin
(ovum dan spermatozoa) haploid (n).
Proses pembentukan ovum disebut Oogenesis
Proses pembentukan sepermatozoa disebut
spermatogenesis.

27. GAMETOGENESIS
2. Gametosis pada tumbuhan tingkat tinggi
Gametogenesis terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi dengan jenis
angiospermae
Mikrosporognesis = pembentukan gamet jantan
Makrosporogenesis = pembentukan gamet betina

28. 1. MIKROSPOROGENESIS
GAMETOGENESIS
2. Gametosis pada tumbuhan tingkat tinggi

29. 2. MEGASPOROGENESIS
GAMETOGENESIS
2. Gametosis pada tumbuhan tingkat tinggi