Pembelahan sel terjadi melalui tiga proses: amitosis, mitosis, dan meiosis. Amitosis terjadi pada prokariotik tanpa tahapan, mitosis menghasilkan sel anak sama dengan induk, dan meiosis menghasilkan gamet untuk reproduksi seksual. Gametogenesis melibatkan meiosis untuk membentuk sperma, sel telur, serbuk sari dan megaspora.
1. Nama: Anggun Zairatul Arifa
Kelas: XII IPS 1
“PEMBELAHAN SEL”
A. Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel
anak dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler.
Pembelahan sel terjadi melalui tahap – tahap tertentu. Setiap tahap pembelahan bertujuan
mengatur informasi genetik induk yang diturunkan kepada sel anakan. Berdasarkan ada atau
tidaknya tahap – tahap pembelahan, pembelahan sel dibagi menjadi tiga yaitu amitosis,
mitosis, dan meiosis.
1. Amitosis
Pada organisme prokariotik (tidak memiliki membran inti) seperti bakteri, pembelahan sel
melalui tahapan yang sederhana disebut amitosis (a: tanpa, mitosis: pembelahan inti).
Informasi genetik berupa DNA sirkuler yang menempel di membran plasma sel induk dan
mulai menggandakan diri. Selanjutnya, ujung DNA baru yang terbentuk menempel di
membran plasma (di sisi yang bersebrangan). Sel akan membesar hingga mencapai dua kali
sel normal, kemudian terjadi pembelahan sel menjadi dua bagian yang sama atau hampir
sama yang diikuti pembagian DNA baru. Ketika tidak membelah, sel dalam kondisi interfase.
Karena tidak ada fase lain dalam siklus hidupnya, maka hampir seluruh siklus sel prokariotik
adalah interfase.
Gambar: pembelahan amitosis.
2. Mitosis
Pembelahan secara mitosis menghasilkan sel anakan dengan materi genetik yang identik dari
sel induk. Pembelahan secara mitosis terjadi pada organisme yang mengalami pertumbuhan,
perbaikan, atau reproduksi aseksual. Mitosis terdiri atas tahapan:
• Interfase
Interfase merupakan tahap persiapan untuk mitosis. Interfase terdiri dari tiga tahapan
yaitu gap-1 atau fase tumbuh pertama (G1) yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan
sel, sel mensintesis komponen sel dan melakukan metabolism normal. Selanjutnya
sintesis (S) yaitu terjadinya proses replikasi komponen sel dan DNA. Tahapan yang
terakhir yaitu gap-2 atau fase tumbuh kedua (G2) yaitu proses hingga terjadi mitosis.
• Kariokinesis (proses pembelahan nukleus)
1) Profase:
a) Benang – benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid.
b) Kromatid berpasangan membentuk kromosom.
2. c) Membran nukleus dan nukleolus menghilang.
d) Pada sel hewan, sentriol mengalami pembelahan. Sentriol tersebut memisah
menuju kutub yang berlawanan.
e) Benang spindel mulai mengalami mengatur diri sehingga menyerupai bentuk
pancaran.
2) Metafase:
a) Terbentuk benang spindel kromosom terlihat makin jelas.
b) Kromosom berada di daerah ekuator sel.
c) Setiap kromosom masih terdiri atas 2 kromatid yang terkait pada sentromernya.
d) Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang masing – masing dikaitkan dengan
benang spindel.
3) Anafase:
a) Benang – benang spindel memendek.
b) Kromatid menuju kutub yang berlawanan.
c) Mulai terjadi sitokinesis.
4) Telofase:
a) Kromatid telah sampai di kutub – kutub yang berlawanan.
b) Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin.
c) Kumpulan kromatin membentuk anak inti.
d) Terbentuk membran nukleus di luar anak inti.
e) Sitokinesis selesai, terbentuk dua sel anakan.
Gambar: Fase mitosis.
• Sitokinesis (Proses pembelahan sitoplasma)
a. Sitokinesis pada hewan:
3. b. Sitokinesis pada tumbuhan:
3. Meiosis (Pembelahan Reduksi)
Meiosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sel
induk. Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara
seksual yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis). Tahapan – tahapan
pembelahan meiosis adalah sebagai berikut.
a. Interfase
Sel mempersiapkan diri untuk membelah secara meiosis saat menjalani fase G1, fase
S, dan fase G2. Selama interfase, sel tumbuh ke ukuran dewasa dan menyalin DNA-
nya. Dengan demikian, sel sudah memiliki satu set duplikat kromosom saat mulai
mengalami mitosis.
b. Meiosis I
Meiosis I terdiri atas profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
1) Profase I , terdiri dari proses Leptoten (kromatin menebal membentuk
kromosom), Zigoten (terbentuk pasangan kromosom), Pakiten (kromosom
mengandung empat kromatid), Diploten (terbentuk kiasma sehingga terjadi
pindah silang), Diakinesis (Persiapan membelah).
2) Metafase I: kromosom homolog saling berhadapan di bidang ekuator.
3) Anafase I: masing – masing kromosom menuju kutub perlawanan.
4) Telofase I: Terbentuk dua sel anakan yang haploid.
Gambar: Meiosis I
c. Meiosis II
Pada meiosis II terjadi pembagian kromatid tunggal dari setiap kromosom haploid
kepada sel anakan dengan tahapan sebagai berikut.
1) Profase II: kromatin menebal membentuk kromosom.
2) Metafase II: kromosom berjejer di bidang ekuator.
3) Anafase II: kromatid menuju kutub yang berlawanan.
4. 4) Telofase II: terbentuk empat sel anakan yang haploid.
Gambar: Meiosis II
B. Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin di dalam alat
perkembangan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa, baik pada manusia, hewan,
maupun tumbuhan.
• Gametogenesis pada Hewan
a. Spermatogenesis
Meiosis pada hewan jantan dewasa terjadi di testis. Produksi sperma dimulai dari sel
primordial diploid disebut spermatogonium. Sel ini membesar menjadi spermatosit primer,
lalu mengalami meiosis I menghasilkan dua spermatosit sekunder dan meiosis II
menghasilkan empat spermatid. Perhatikan bahwa setiap hasil pembelahan meiosis sel
sperma memiliki jumlah kromosom dan sitoplasma yang sama. Setelah meiosis II spermatid
berkembang (mengalami diferensiasi) menjadi sperma matang.
b. Oogenesis
Proses meiosis betina terjadi di ovarium. Proses produksi dimulai dari sel primordial diploid
disebut oogonium. Sel ini berkembang menjadi oosit primer dan mengalami meiosis I dan
meiosis II. Oosit primer mengalami meiosis II, sekali lagi sitoplasma dibagi secara tidak
merata. Hanya satu sel menjadi sel telur dan berisi sebagian besar sitoplasma.
• Gametogenesis pada Tumbuhan
a. Mikrosporogenesis
Proses pembentukan gamet jantan pada alat kelamin jantan tumbuhan disebut juga
mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis terjadi di dalam kepala sari dan menghasilkan serbuk
sari. Dalam kepala sari terdapat mikrosporosit. Mikrosporosit mengalami pembelahan
meiosis I, dilanjutkan dengan pembelahan meiosis II membentuk mikrospora yang disebut
tetrad. Pada perkembangan selanjutnya, keempat mikrospora terpisah satu sama lain
membentuk serbuk sari. Inti serbuk sari mengalami mitosis membentuk inti vegetatif dan inti
generatif.
b. Makrosporogenesis (Megasporogenesis)
5. Proses pembentukan gamet betina pada alat kelamin betina tumbuhan ddisebut
megasporogenesis. Megasporogenesis terjadi di dalam bakal buah atau ovarium dan
menghasilkan megaspora. Sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis I dan
meiosis II membentuk empat sel megaspora haploid.
C. Pembuahan Ganda