SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Pembelahan Sel
BELLA ANGGRAINI SULVESSY SUTONO (04)
LULUK ANAS (18)
SMA 2 KUDUS
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah kemampuan
untuk membelah atau memperbanyak
diri
Pembelahan terjadi pada organisme uniseluler
maupun multiseluler untuk perkembangbiakan,
pertumuhan, dan mengganti sel sel yang rusak atau
mati
Sel induk : sel yang membelah
Sel anak : sel hasil pembelahannya
Sel induk mewariskan sifat- sifat genetikanya kepada
sel anak
Amitosis
CIRI-CIRI :
1.SPONTAN TANPA TAHAPAN/SECARA
LANGSUNG
2.DISEBUT JUGA PEMBELAHAN BINER
(BINARY FISSION)
3.TERJADI PADA BAKTERI DAN GANGGANG
BIRU (PROKARIOTIK)
4.DNA SIRKULER DAN BERUKURAN KECIL
Proses Amitosis
PEMBELAHAN SEL SECARA MITOSIS
Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel
yang terjadi melalui tahapan – tahapan berururtan
dan teratur.
Menghasilkan 2 sel anakan, dengan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya ( identik )
Terjadi pada sel eukariotik
Terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi
proses aseksual
Pada manusia dan hewan terjadi pada sel meristem
somatis ( sel tubuh yang masih muda )
Misal : sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi
zigot
Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesar
terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang.
1. INTERFASE
PENGERTIAN :
Interfase merupakan fase ketika sel
mengmpulkan energi untuk tumbuh, menyalin
(replikasi) DNA, menghasilkan protein, dan
membentuk organel sel dalam sitoplasma.
Interfase dibagi menjadi 3 subfase :
1. FASE GAP-1 (G1/ pertumbuhan
primer)
Sel mengalami pertumbuhan
sehingga tampak lebih besar.
Berlangsung selama 6-12 jam.
2. FASE SINTESIS (S)
Terjadi sintesis DNA dan DNA
mengalami replikasi. Berlangsung
selama 6-8 jam.
3. FASE GAP-2 (G2/ pertumbuhan
sekunder)
Terjadi pertumbuhan lagi dan
terbentuklah organel organel sel
hingga persiapan sel membelah.
Berlangsung selama 3-4 jam
2. Fase – Fase pada Mitosis
PROFASE
PROMETAFASE
METAFASE TELOFASE
ANAFASE
1 2 3 4 5
a. PROFASE
1.
• Benang benang kromatin dalam inti sel mulai tergulung menjadi rapat,
padat, pendek dan menebal menjadi kromosom. Kromosom sudah tampak
mengganda (berdulpikasi) dan tersusun dari sepasang kromatid kembar
yang dihubungkan oleh sentromer.
2.
• Anak inti (nukleolus) menghilang sehingga tidak terjadi lagi transkripsi DNA
yang membentuk RNA
3.
• Di dalam sitoplasma, mulai terbentuk gelendong mitotik (benang benang
spindel) yang terbuat dari mikrotubula yang memancar dari kedua
sentromer yang saling menjauh.
b. PROMETAFASE
1.
•Membran inti terfragmentasi, melebur kemudian menghilang sehingga mikrotubula
dapat memasuki inti sel dan berinteraksi dengan kromosom.
2.
•Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah pertengahan sel. Sebagian
mikrotubula melekat pada kinetokor di dalam sentromer, menyebabkan sentromer
bergerak tersentak sentak. Mikrotubula yang melekat pada kinetokor sentromer
disebut mikrotubula kinetokor. Sementara mikrotubula yang tidak melekat pada
kinetokor disebut mikrotubula nonkinetokor. Mikrotubula nonkinetokor berhubungan
dengan mikrotubula yang lainnya dari kutub sel yang berlawanan.
C. METAFASE
1.
• Kromosom bergerak dan berjajar di tengah sel
yang disebut bidang ekuatorial atau pelat
metafase (bidang khayal yang membagi sel
dengan jarak yang sama).
2.
• Sentromer dari seluruh kromosom membuat
formasi satu baris, kinetokor dari kromatid
saudara melekat pada mikrotubula yang berasal
dari arah kutub yang berlawanan.
d. ANAFASE
1.
• Pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah sehingga kromatid saudara yang
semula menyatu akhirnya berpisah membentuk dan terbentuk kromosom yang
lengkap
2.
• Masing masing kromatid bergerak menuju ke arah kutub yang berlawanan pada saat
mikrotubula kinetokor memendek. Bagian lengan kromatid bergerak di belakang
sentromernya karena sentromer tertarik lebih dulu leh mikrotubula
3.
• Mikrotubula nonkinetokor terus memanjang sehingga kutub sel berpindah lebih jauh
4.
• Pada akhir Anafase, kedua kutub sel memiliki koleksi kromosom yang ekuivalen dan
lengkap (2n)
e. TELOFASE
1.
• Mikrotubula nonkinetokor memanjang lagi sehingga sel semkain panjang.
2.
• Terbentuk nukleolus pada kedua kutub sel
3.
• Kromosom di kedua kutub mulai membuka kumparannya dan berubah kembali
menjadi benang benang kromatin yang longgar
4.
• Gelendong berdegenerasi, membran inti terbentuk kembali dari fragmen fragmen
membran inti sel induk dan bagian lain sistem indomembran
5.
• Tahap akhir telofase ini segera diikuti dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma)
3. SITOKINESIS
Pembelahan sitoplasma
diikuti dengan
pembentukan sekat yang
memisahkan kedua bagian
sel sehingga terbentuk dua
sel anakan.
Pada sel hewan, sitokinesis diawali
dengan pembentuka alur pembelaha
di bidang ekuatorial (di tengah
tengah sel).pada sisi alur
pembelahan sitoplasma terdapat
cincin kontraktil . Cincin kontraktil
tersusun atas mikrofilamen aktin dan
molekul protein miosin. Kontraksi
cincin mikrofilamen tersebut
menyebabkan alur pembelahan
semakin dalam sehingga pada
akhirnya terbentuk 2 sel anak.
Berbeda dengan sel anakan, sel
tumbuhan yang berdinding sel saat
sitokinesis tidak membentuk alur
pembelahan, tetapi vesikula vesikula
yang dihasilkan oleh badan golgi
berpindah di sepanjang mikrotubula di
tengah tengah sel. Vesikula vesikula
yang membawa materi dinding sel
tersebut bersatu membentuk pelat sel.
Pelat sel ini membesar hingga membran
disekelilingnya bergabung dengan
membran plasma, kemudian
terbentuklah dinding sel baruyang
memisahkan kedua sel anak.
GAMETOGENESIS
Gametogenesis Pada Hewan &
Manusia
 Gametogenesis (gamet = sel kelamin,
genesis = kelahiran)
 Proses pembentukan sel kelamin
 Terjadi pada organisme eukariotik
(tumbuhan, hewan, dan manusia)
 Mitosis dalam gametogenesis berguna
memperbanyak sel induk yang akan
membelah secara meiosis
 Meiosis berguna untu mengurangi jumlah
kromosom sehingga sel yang dihasilkan
bersifat haploid (n)
GAMETOGENESIS
SPERMATOGENESIS
(Pembelahan sperma)
OOGENESIS
(Pembelahan Ovum)
SPERMATOGENESIS
(Pembelahan sperma)
 Pembentukan spermatozoa yang terjadi di dalam testis
 spematozoa yang dihasilkan memiliki kromosom yang
haploid (n), sebanyak 50% mengandung gonosom X
dan 50% lainnya mengandung gonosom Y
 laki- laki memiliki masa produktif spermatozoa mulai
dari masa pubertas hingga selama hidupnya jika
kondisinya mendukung meskipun lanjut usia.
SPERMATOGENESIS
(Pembelahan sperma)
 Pembentukan sel kelamin betina yaitu sel telur (ovum)
 Terjadi di dalam ovarium
 Perempuan memiliki 6- 7 juta oosit primer sejak masa embrio
jumlahnya akan terus berkurang hingga masa pubertas tersisa 350-
400 yang masih bisa hidup dan berkembang menjadi ovum matang
yang diovulasikan satu persatu setiap bulannya
 Perempuan dapat kehabisan oosit primer dan mengalami
menopause antara usia 45- 55
OOGENESIS
(Pembelahan Ovum)
OOGENESIS
(Pembelahan Ovum)
Pembuahan Ovum oleh
Spermatozoa
Perbedaan Spermatogenesis
dengan Oogenesis
GAMETOGENESIS
PADA
TUMBUHAN
TINGKAT TINGGI
(ANGIOSPERMAE)
Mikrosporog
enesis
(pembentuka
n gamet
jantan)
Megasporoge
nesis
(pembentuka
n gamet
betina)
Alat kelamin jantan dinamakan
benang sari (stamen)
Benang sari tersusun dari
tangkai sari (filamen)dan kepala /
kantong sari (anther)
Di dalam kantong sari, terdapat
ruang-ruang sari yang terdapat
serbuk sari (polen)
Alat kelamin betina dinamakan
putik (pistillum)
Putik tersusun dari kepala putik
(stigma), tangkai putik (stilus),
dan bakal buah (ovarium)
Kepala putik merupakan tempat
terjadinya penyerbukan
Alat kelamin jantan Alat kelamin betina
1. MIKROSPOROGENESIS
Mikrosporogenesis adalah proses
pembentukan mikrospora (serbuk
sari / polen)
Mikrosporogenesis terjadi di
kantong sari (anther)
Mekanisme Mikrosporogenesis
1.
•Sel induk mikrospora (mikrosporosit) diploid mengalami pembelahan meiosis 1 kemudian
meiosis 2. pembelahan tersebut menghasilkan 4 sel mikrospora berkromosom haploid (n) yang
menempel menjadi satu.
2.
•Masing-masing mikrospora (n) terpisah satu sama lainnya, dan berkembang menjadi butir
serbuk sari (polen) yang haploid (n)
3.
• Inti sel (nukleus) di dalam butir serbuk sari mengalami pembelahan kariokinesis 1, sehingga
terdapat 2 buah nukleus yang identik, yaitu nukleus generatif (inti generatif) dan nukleus tabung
(inti vegetativ) yang keduanya bersifat haploid (n). Biasanya pada tahap inilah polen dilepaskan.
Kariokinesis merupakan pembelahan mitosis tanpa disertai pembelahan sitoplasma.
4.
• Setelah penyerbukan (butir serbuk sari jatuh di kepala putik), butir serbuk sari akan tumbuh
membentuk buluh polen. Nukleus generatif di dalam buluh polen mengalami pembelahan
kariokinesis 2 menjadi nukleus sperma 1 (inti generatif 1) dan nukleus sperma 2 (inti generatif
2). Pada tahap ini, terbentuk gametofit jantan yang memiliki 3 nukleus, yaitu nukleus sperma 1,
nukleus sperma 2, dan nkleus tabung. Ketiganya bersifat haploid (n).
2. MEGASPOROGENESIS
Megasporogenesis adalah proses
pembentukan megaspora.
Terjadi di dalam bakal buah
(ovarium).
Mekanisme Megasporogenesis
1.
•Sel induk megaspora (megasporosit) yang diploid mengalami pembelahan meiosis 1, kemudian
meiosis 2. pembelahan tersebut menghasilkan 4 sel megaspora berkromosom haploid (n) yang
mengelompok secara linier.
2.
•Setelah meiosis, hanya 1 sel megaspora yang fungsional, sedangkan 3 sel lainnya berdegenerasi
(mati).
3.
•Nukleus dari megaspora yang fungsional kemudian mengalami pembelahan secara berturut turut
kariokinesis 1, kariokinesis 2, dan kariokinesis 3, sehingga terbentuk 8 nukleus yang semuanya
haploid (n). Sel yang berukuran besar dan memiliki 8 nukleus tersebut dinamakan kantong
embrioyang belum matang (kandung lembaga primer). Kantong embrio dikelilingi oleh jaringan
integumen dan nuselus. Pada salah satu ujung kantong embrio, terdapat bukaan (mikropil) yang
akan dilalui oleh tabung polen yang melakukan penetrasi.
4.
•Inti-inti di dalam sel kantong embrio akan menempatkan diri, yaitu sebagai berikut :
•a. Satu inti di tengah dekat mikropil berkembang menjadi ovum (sel telur) yang
haploid (n).
•b. Dua inti di samping kanan kiri ovum disebut sinergid yang haploid (n) akan
berdegenerasi dan mati.
•c. Dua inti di tengah tengah bergabung dan melebur menjadi fusi nukleus polar
9disebut juga inti kandung lembaga sekunder) yang diploid (2n);
•d. Tiga inti di daerah kalaza (berseberangan dengan mikropil) disebut antipoda
yang masing masing haploid (n).
5.
•Hasil akhir proses megasporogenesis adalah kantong embrio matang
(megagametofit) yang memiliki 1 ovum, 2 sinergid, fusi 2 nukleus polar, dan 3
antipoda.
Lanjutan
Perbedaan Mikrosporogenesis dengan
Megasporogenesis
NO. PERBEDAAN MIKROSPOROGENESIS MEGASPOROGENESIS
1. Tempat terjadinya Kantong sari (anther) Bakal buah (ovarium) di
bagian dasar putik.
2. Kariokinesis 2 kali 3 kali
3. Hasil meiosis II 4 sel hidup 1 sel hidup, 3 sel degenerasi
4. Hasil akhir Buluh polen dengan 3 inti :
nukleus sperma I, nukleus
sperma II, nukleus tabung.
Kantong embrio matang
(megagametofit) dengan 8 inti
: 1 ovum, 2 sinergid, fusi 2
nukleus polar, 3 antipoda.
Pembuahan ganda pada
Angiospermae
1. Pembuahan ke-1 :
Ovum (n) +
nukleus
sperma I (n)
Zigot (2n)
Embrio
(2n)
2. Pembuahan ke-2 :
Fusi nukleus
polar (2n) +
nukleus sperma II
(n)
Endosperma
(3n)

More Related Content

What's hot

LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelWien Adithya
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanadinugroho wisnu
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyamonumu
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaNita Mardiana
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskoppandu joy
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumputrisagut
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesisNisa 'Icha' El
 
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)shelviaa
 

What's hot (20)

LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
 
Sitokinesis
SitokinesisSitokinesis
Sitokinesis
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)
 
Kromosom
KromosomKromosom
Kromosom
 

Similar to Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan angiospermae luluk buku erlangga

Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)RamandhikaAbiKarami
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxelvin778761
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.pptPembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.pptyenniernita51
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosisKris Wu
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointverlitarochma1
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisfajrinadifah1
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedYuli Ani
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptWan Na
 

Similar to Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan angiospermae luluk buku erlangga (20)

Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosisIDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.pptPembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
Pembelahn Sel mitosis-meiosis.ppt
 
PPT. Pembelahan Sel.pptx
PPT. Pembelahan Sel.pptxPPT. Pembelahan Sel.pptx
PPT. Pembelahan Sel.pptx
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-edited
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
Telofase
TelofaseTelofase
Telofase
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan angiospermae luluk buku erlangga

  • 1. Pembelahan Sel BELLA ANGGRAINI SULVESSY SUTONO (04) LULUK ANAS (18) SMA 2 KUDUS
  • 2.
  • 3. Pembelahan Sel Pembelahan sel adalah kemampuan untuk membelah atau memperbanyak diri Pembelahan terjadi pada organisme uniseluler maupun multiseluler untuk perkembangbiakan, pertumuhan, dan mengganti sel sel yang rusak atau mati Sel induk : sel yang membelah Sel anak : sel hasil pembelahannya Sel induk mewariskan sifat- sifat genetikanya kepada sel anak
  • 4. Amitosis CIRI-CIRI : 1.SPONTAN TANPA TAHAPAN/SECARA LANGSUNG 2.DISEBUT JUGA PEMBELAHAN BINER (BINARY FISSION) 3.TERJADI PADA BAKTERI DAN GANGGANG BIRU (PROKARIOTIK) 4.DNA SIRKULER DAN BERUKURAN KECIL
  • 6. PEMBELAHAN SEL SECARA MITOSIS Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan – tahapan berururtan dan teratur. Menghasilkan 2 sel anakan, dengan jumlah kromosom yang sama dengan induknya ( identik ) Terjadi pada sel eukariotik Terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi proses aseksual
  • 7. Pada manusia dan hewan terjadi pada sel meristem somatis ( sel tubuh yang masih muda ) Misal : sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot Pada tumbuhan berbunga, pertumbuhan terbesar terjadi pada ujung akar dan ujung tunas batang.
  • 8.
  • 9. 1. INTERFASE PENGERTIAN : Interfase merupakan fase ketika sel mengmpulkan energi untuk tumbuh, menyalin (replikasi) DNA, menghasilkan protein, dan membentuk organel sel dalam sitoplasma.
  • 10. Interfase dibagi menjadi 3 subfase : 1. FASE GAP-1 (G1/ pertumbuhan primer) Sel mengalami pertumbuhan sehingga tampak lebih besar. Berlangsung selama 6-12 jam. 2. FASE SINTESIS (S) Terjadi sintesis DNA dan DNA mengalami replikasi. Berlangsung selama 6-8 jam. 3. FASE GAP-2 (G2/ pertumbuhan sekunder) Terjadi pertumbuhan lagi dan terbentuklah organel organel sel hingga persiapan sel membelah. Berlangsung selama 3-4 jam
  • 11.
  • 12. 2. Fase – Fase pada Mitosis PROFASE PROMETAFASE METAFASE TELOFASE ANAFASE 1 2 3 4 5
  • 13. a. PROFASE 1. • Benang benang kromatin dalam inti sel mulai tergulung menjadi rapat, padat, pendek dan menebal menjadi kromosom. Kromosom sudah tampak mengganda (berdulpikasi) dan tersusun dari sepasang kromatid kembar yang dihubungkan oleh sentromer. 2. • Anak inti (nukleolus) menghilang sehingga tidak terjadi lagi transkripsi DNA yang membentuk RNA 3. • Di dalam sitoplasma, mulai terbentuk gelendong mitotik (benang benang spindel) yang terbuat dari mikrotubula yang memancar dari kedua sentromer yang saling menjauh.
  • 14. b. PROMETAFASE 1. •Membran inti terfragmentasi, melebur kemudian menghilang sehingga mikrotubula dapat memasuki inti sel dan berinteraksi dengan kromosom. 2. •Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah pertengahan sel. Sebagian mikrotubula melekat pada kinetokor di dalam sentromer, menyebabkan sentromer bergerak tersentak sentak. Mikrotubula yang melekat pada kinetokor sentromer disebut mikrotubula kinetokor. Sementara mikrotubula yang tidak melekat pada kinetokor disebut mikrotubula nonkinetokor. Mikrotubula nonkinetokor berhubungan dengan mikrotubula yang lainnya dari kutub sel yang berlawanan.
  • 15. C. METAFASE 1. • Kromosom bergerak dan berjajar di tengah sel yang disebut bidang ekuatorial atau pelat metafase (bidang khayal yang membagi sel dengan jarak yang sama). 2. • Sentromer dari seluruh kromosom membuat formasi satu baris, kinetokor dari kromatid saudara melekat pada mikrotubula yang berasal dari arah kutub yang berlawanan.
  • 16. d. ANAFASE 1. • Pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah sehingga kromatid saudara yang semula menyatu akhirnya berpisah membentuk dan terbentuk kromosom yang lengkap 2. • Masing masing kromatid bergerak menuju ke arah kutub yang berlawanan pada saat mikrotubula kinetokor memendek. Bagian lengan kromatid bergerak di belakang sentromernya karena sentromer tertarik lebih dulu leh mikrotubula 3. • Mikrotubula nonkinetokor terus memanjang sehingga kutub sel berpindah lebih jauh 4. • Pada akhir Anafase, kedua kutub sel memiliki koleksi kromosom yang ekuivalen dan lengkap (2n)
  • 17. e. TELOFASE 1. • Mikrotubula nonkinetokor memanjang lagi sehingga sel semkain panjang. 2. • Terbentuk nukleolus pada kedua kutub sel 3. • Kromosom di kedua kutub mulai membuka kumparannya dan berubah kembali menjadi benang benang kromatin yang longgar 4. • Gelendong berdegenerasi, membran inti terbentuk kembali dari fragmen fragmen membran inti sel induk dan bagian lain sistem indomembran 5. • Tahap akhir telofase ini segera diikuti dengan sitokinesis (pembelahan sitoplasma)
  • 18.
  • 19. 3. SITOKINESIS Pembelahan sitoplasma diikuti dengan pembentukan sekat yang memisahkan kedua bagian sel sehingga terbentuk dua sel anakan. Pada sel hewan, sitokinesis diawali dengan pembentuka alur pembelaha di bidang ekuatorial (di tengah tengah sel).pada sisi alur pembelahan sitoplasma terdapat cincin kontraktil . Cincin kontraktil tersusun atas mikrofilamen aktin dan molekul protein miosin. Kontraksi cincin mikrofilamen tersebut menyebabkan alur pembelahan semakin dalam sehingga pada akhirnya terbentuk 2 sel anak. Berbeda dengan sel anakan, sel tumbuhan yang berdinding sel saat sitokinesis tidak membentuk alur pembelahan, tetapi vesikula vesikula yang dihasilkan oleh badan golgi berpindah di sepanjang mikrotubula di tengah tengah sel. Vesikula vesikula yang membawa materi dinding sel tersebut bersatu membentuk pelat sel. Pelat sel ini membesar hingga membran disekelilingnya bergabung dengan membran plasma, kemudian terbentuklah dinding sel baruyang memisahkan kedua sel anak.
  • 20.
  • 22. Gametogenesis Pada Hewan & Manusia  Gametogenesis (gamet = sel kelamin, genesis = kelahiran)  Proses pembentukan sel kelamin  Terjadi pada organisme eukariotik (tumbuhan, hewan, dan manusia)  Mitosis dalam gametogenesis berguna memperbanyak sel induk yang akan membelah secara meiosis  Meiosis berguna untu mengurangi jumlah kromosom sehingga sel yang dihasilkan bersifat haploid (n) GAMETOGENESIS SPERMATOGENESIS (Pembelahan sperma) OOGENESIS (Pembelahan Ovum)
  • 23. SPERMATOGENESIS (Pembelahan sperma)  Pembentukan spermatozoa yang terjadi di dalam testis  spematozoa yang dihasilkan memiliki kromosom yang haploid (n), sebanyak 50% mengandung gonosom X dan 50% lainnya mengandung gonosom Y  laki- laki memiliki masa produktif spermatozoa mulai dari masa pubertas hingga selama hidupnya jika kondisinya mendukung meskipun lanjut usia.
  • 25.  Pembentukan sel kelamin betina yaitu sel telur (ovum)  Terjadi di dalam ovarium  Perempuan memiliki 6- 7 juta oosit primer sejak masa embrio jumlahnya akan terus berkurang hingga masa pubertas tersisa 350- 400 yang masih bisa hidup dan berkembang menjadi ovum matang yang diovulasikan satu persatu setiap bulannya  Perempuan dapat kehabisan oosit primer dan mengalami menopause antara usia 45- 55 OOGENESIS (Pembelahan Ovum)
  • 30. Alat kelamin jantan dinamakan benang sari (stamen) Benang sari tersusun dari tangkai sari (filamen)dan kepala / kantong sari (anther) Di dalam kantong sari, terdapat ruang-ruang sari yang terdapat serbuk sari (polen) Alat kelamin betina dinamakan putik (pistillum) Putik tersusun dari kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan bakal buah (ovarium) Kepala putik merupakan tempat terjadinya penyerbukan Alat kelamin jantan Alat kelamin betina
  • 31.
  • 32. 1. MIKROSPOROGENESIS Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora (serbuk sari / polen) Mikrosporogenesis terjadi di kantong sari (anther)
  • 33. Mekanisme Mikrosporogenesis 1. •Sel induk mikrospora (mikrosporosit) diploid mengalami pembelahan meiosis 1 kemudian meiosis 2. pembelahan tersebut menghasilkan 4 sel mikrospora berkromosom haploid (n) yang menempel menjadi satu. 2. •Masing-masing mikrospora (n) terpisah satu sama lainnya, dan berkembang menjadi butir serbuk sari (polen) yang haploid (n) 3. • Inti sel (nukleus) di dalam butir serbuk sari mengalami pembelahan kariokinesis 1, sehingga terdapat 2 buah nukleus yang identik, yaitu nukleus generatif (inti generatif) dan nukleus tabung (inti vegetativ) yang keduanya bersifat haploid (n). Biasanya pada tahap inilah polen dilepaskan. Kariokinesis merupakan pembelahan mitosis tanpa disertai pembelahan sitoplasma. 4. • Setelah penyerbukan (butir serbuk sari jatuh di kepala putik), butir serbuk sari akan tumbuh membentuk buluh polen. Nukleus generatif di dalam buluh polen mengalami pembelahan kariokinesis 2 menjadi nukleus sperma 1 (inti generatif 1) dan nukleus sperma 2 (inti generatif 2). Pada tahap ini, terbentuk gametofit jantan yang memiliki 3 nukleus, yaitu nukleus sperma 1, nukleus sperma 2, dan nkleus tabung. Ketiganya bersifat haploid (n).
  • 34.
  • 35. 2. MEGASPOROGENESIS Megasporogenesis adalah proses pembentukan megaspora. Terjadi di dalam bakal buah (ovarium).
  • 36. Mekanisme Megasporogenesis 1. •Sel induk megaspora (megasporosit) yang diploid mengalami pembelahan meiosis 1, kemudian meiosis 2. pembelahan tersebut menghasilkan 4 sel megaspora berkromosom haploid (n) yang mengelompok secara linier. 2. •Setelah meiosis, hanya 1 sel megaspora yang fungsional, sedangkan 3 sel lainnya berdegenerasi (mati). 3. •Nukleus dari megaspora yang fungsional kemudian mengalami pembelahan secara berturut turut kariokinesis 1, kariokinesis 2, dan kariokinesis 3, sehingga terbentuk 8 nukleus yang semuanya haploid (n). Sel yang berukuran besar dan memiliki 8 nukleus tersebut dinamakan kantong embrioyang belum matang (kandung lembaga primer). Kantong embrio dikelilingi oleh jaringan integumen dan nuselus. Pada salah satu ujung kantong embrio, terdapat bukaan (mikropil) yang akan dilalui oleh tabung polen yang melakukan penetrasi.
  • 37. 4. •Inti-inti di dalam sel kantong embrio akan menempatkan diri, yaitu sebagai berikut : •a. Satu inti di tengah dekat mikropil berkembang menjadi ovum (sel telur) yang haploid (n). •b. Dua inti di samping kanan kiri ovum disebut sinergid yang haploid (n) akan berdegenerasi dan mati. •c. Dua inti di tengah tengah bergabung dan melebur menjadi fusi nukleus polar 9disebut juga inti kandung lembaga sekunder) yang diploid (2n); •d. Tiga inti di daerah kalaza (berseberangan dengan mikropil) disebut antipoda yang masing masing haploid (n). 5. •Hasil akhir proses megasporogenesis adalah kantong embrio matang (megagametofit) yang memiliki 1 ovum, 2 sinergid, fusi 2 nukleus polar, dan 3 antipoda. Lanjutan
  • 38.
  • 39. Perbedaan Mikrosporogenesis dengan Megasporogenesis NO. PERBEDAAN MIKROSPOROGENESIS MEGASPOROGENESIS 1. Tempat terjadinya Kantong sari (anther) Bakal buah (ovarium) di bagian dasar putik. 2. Kariokinesis 2 kali 3 kali 3. Hasil meiosis II 4 sel hidup 1 sel hidup, 3 sel degenerasi 4. Hasil akhir Buluh polen dengan 3 inti : nukleus sperma I, nukleus sperma II, nukleus tabung. Kantong embrio matang (megagametofit) dengan 8 inti : 1 ovum, 2 sinergid, fusi 2 nukleus polar, 3 antipoda.
  • 40. Pembuahan ganda pada Angiospermae 1. Pembuahan ke-1 : Ovum (n) + nukleus sperma I (n) Zigot (2n) Embrio (2n) 2. Pembuahan ke-2 : Fusi nukleus polar (2n) + nukleus sperma II (n) Endosperma (3n)