SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pasti akan mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang
dimulai dari kita berbentuk janin sampai meninggal dunia, perkembangan-
perkembangan ini bisa kita lihat dan ketahui berdasarkan beberapa aspek dan
beberapa ciri-cirinya juga dan juga faktor-faktor yang menghambat dan
mempercepat pertumbuhannya.
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa perkembangan anak yang insya
Allah bisa menjawab tentang perkembangan apa saja yang terjadi pada diri
manusia. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi
penulis khususnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan?
2. Apa faktor-faktor perkembangan?
3. Bagaimana cara manusia bisa berkembang?
C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang perkembangan
2. Untuk mengetahui dan memahami cara kita merespon pertumbuhan
seseorang
3. Untuk memahami apa saja faktor-faktor yang menghambat dan
mempercepat pertumbuhan
4. Untuk mengetahui manfaat perkembangan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi Pengembangan Peserta Didik
Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi
teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus
Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas-aktivitas
mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan
teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang
menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia. Psikologi khusus ini terdiri
dari:
a) Psikologi Perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan
aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari
masa konsepsi hingga meninggal dunia
b) Psikologi Sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya
dengan situasi sosial
c) Psikologi Kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai
satu kesatuan yang utuh
d) Psikologi Abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang
tergolong abnormal
e) Psikologi Diferensial, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan
antarindividu.
Psikologi khusus ini akanterus mengalami perkembangan sesuai dengan situasi
dan konsisi yang terjadi, maka tidak menntut kemungkinan akan timbul lagi banyak
cabang-cabang dari psikologi khusus ini.12
1 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik,(Bandung: PT Remaja Rodakarya,2009),p.3.
2 Ibid.,4.
3
Melihat pengertian dan pembagian psikologi sebagaimana telah diuraikan di
atas, maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah
bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-
aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan
sekolah menengah.
Menurut Seifert & Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai
“long-term changes in a person’s growth, feelings, patterns of thinking, social
relationship, and motor skills”
Menurut Chaplin (2002) mengartiakan perkembangan sebagai: (1) Perubahan
yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati, (2)
Pertumbuhan, (3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian
jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungional, (4) Kedewasaan atau kemunculan
pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara luas menunjuk
pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil
dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru
Menurut Santrock (1996),”Development is the pattern of change that begins at
conception and continues through the life span. Most development involves growth,
although it includes decay (as in death and dying). The pattern of movement is
complex because it is product of several processes-biological, cognitif, and
sociomotional
Kesimpulan dari definisi-definisi diatas adalah bahwa perkembangan tidaklah
terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di
dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-
menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang di miliki
individu menuju tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.3
3 Ibid.,9.
4
B. Tujuan Psikologi Perkembangan Peserta Didik
1. Memberikan mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta
kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang
mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak
dimana saja dan dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.
2. Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik,
kognitif, maupun psikososial
3. Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau
masa perkembangan tertentu
4. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan
reaksi yang berbeda
5. Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami sesseorang, seperti
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan fungsionalitas inteleknya, dan lain-
lain.
C. Manfaat Psikologi Perkembangan
1. Dengan pengetahuan tentang perkembangan peserta didik, seorang guru akan
dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja. Meskipun
hanya memberikan gambaran umum tentang perkembangan anak, tetapi
bagaimanapun pengetahuan ini akan sangat membantu kita mengetahui apa
yang diharapkan dari kekhasan masing-masing anak secara pribadi.
2. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan
respon yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak. Psikologi
perkembangan inilah yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar anak
3. Pengetahuan tentang pengetahuan peserta didik dapat membantu guru
mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai. Dengan
pengethuan perkemabangan normal ini, guru bisa menyusun pedoman dalam
bentuk skala tinggi-berat, skala usia-berat, skala usia-mental, dan skala
perkembangan sosial atau emosional. Karena pola perkembangan untuk setiap
5
anak normal hampir sama, ada kemungkinan untuk mengevaluasi setiap anak
menurut usia anak tersebut.
4. Dengan mengetahui pola normal peekembangan, memungkinkan para guru
uuntuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan
terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
5. Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru memberikan
bimbingan belajar yang tepat kepada anak. Bayi yang siap untuk berjalan
misalnya, dapat diberikan kesempatan uuntuk melakukannya dan dorongan
untuk tetap berusah hingga kepandaian berjalan dapat dikuasai. Tidak adanya
kesempatan dan dorongan akan menghambat perkembangan yang normal.
6. Studi perkembangan dapat membantu kita dalam memahami diri sendiri.
Melalui psikologi perkembangan kita akan mendapat wawasan dan pengalaman
perjalan hidup kita sendiri (sebagai bayi, anak, remaja, atau dewasa), seperti
bagaimana hidup kita kelak ketika kita bertumbuh sepanjang tahun-tahun
dewasa (sebagai orang dewasa tengah baya, sebagai orang dewasa tua).
Singkatnya, mempelajari psikologi perkembangan akan banyak memberikan
informasi tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini, dan kemana masa
depan akan membawa kita. 45
D. Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan merujuk pada perjalanan hidupnya. Sebagian perkembangan
meliputi perkembangan, sekalipun kemunduran menjadi bagian didalamnya. Pola
dari perkembangan menjadi menjadi kompleks karena merupakan hasil dari
beberapa proses, yaitu:
A. Proses Fisik (physical process) meliputi perubahan yang bersifat biologis
individu. Gen yang diwariskan orangtuanya, perubahan horman pada masa
4 Ibid.,5.
5 Ibid.,6.
6
pubertas dan monopause, serta perubahan yang terjadi sepanjang hayat
otak, tinggi badan, berat badan.
B. Proses Kognitif (cognitive process) meliputi perubahan yang terjadi dalam
pikiran, kecerdasan, dan bahasa individu, dll. Semua itu menunjukan
proses kognitif dalam perkembangan.
C. Proses Sosial-Emosional (socioemotional process) meliputi perubahan
dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan pada emosi, dan
perubahan pada kepribadiaan.
Proses fisik, kognitif dan sosial-emosional
saling berkaitan seperti pada Gambar 1.1.
Sebagai contoh proses sosial-emosional
membentuk proses kognitif, sementara
proses fisik mempengaruhi proses kognitif.
Gambar 1.1
6
Pertumbuhan dari segi Anatomi adalah resultante (akibat) dari adanya
pengaruh mempengaruhi antara individu dengan sekitarnya jadi pertumbuhan
tersebut merupakan hasil bersama daripada dasar (pembawaan) dan pendidikan.7
Perkembangan Kanak-kanak
 Perkembangan prenatal
Sejumlah obat-obtan seperti alkohol, dapat memberikan efek yang
membahayakn bagi janin. Kelahiran prematur juga menjadi salah satu
masalah, terutama apabila bayi dilahirkan masih terlampau kecil dan
tumbuh di lingkungan yang buruk.
 Perkembangan fisik di masa kanak-kanak
6 Laura A. King, Psikologi Umum, (Jakarta:Salemba Humanika, 2010),p.148.
7 Usman effendi and Juhaya S. Praja, Pengantar Psikologi, (Bandung: Angkasa,1984), p.54.
ProsesKognitif
ProsesBiologis
Prosessosial-
emosional
7
Bayi manusia adalah bayi paling tidak berdaya di muka bumi. Salah
satu alsan mengenai ketidakberdayaan ini adalah mereka dilahirkan
sebelum sepenuhnya ‘sempurna’. Dari sudut pandang evolusi, yang
membedakan manusia dengan hewan adalah ukuran otak kita yang besar.
Mereka akan teruh mengalami perkembangan dan pertumbuhan dari
makhluk yang nyaris tidak dapat bergerak sendiri menjadi makhluk yang
bergerak secepat kaki mereka dapat melangkah.
 Perkembangan Kognitif Pada Masa Kanak-Kanak
Sama luar biasanya dengan perkembangan fisik kanak-kanak, hal
yang sama dapat dikatakan atas perkembangan kognitif, perkembangan
kognitif merujuk pada bagaimana pikiran, kecerdasan, dan proses bahasa
mengalami perubahan seiring kematangan seseorang.8
Seblum piaget, pandangan psikologi terhadap perkembangan
kognitif anak didominasi oleh perspektif (sudut pandang) biologi-maturasi.9
 Perkembangan sosial-Emosional Pada Masa Kanak-Kanak
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, mereka
bersosialisasi dengan orang lain seperti, orang tua, teman sebaya, dan guru.
Dunia mereka yang kecil kemudian semakin luas ketika dia bertambah usia.
Kontak sosial pertama kali kita adalah dengan orang yang mengasuh
kita yakni orang tua. Seorang ahli psikologi yakin bahwa perasaan dasar
seseorang untuk percaya kepada orang lain ditentukan oleh pengalaman
tahun-tahun pertama kehidupannya.10
Perkembangan Masa Remaja.
 Perkembangan Fisik Pada Masa Remaja
Perubahan fisik secara dramatis mewarnai masa remaja, terutama
pada masa awal remaja. Perubahan besar atas fisik remaja adalah masa
8 Ibid.,52.
9 Rita L. Atkinson, et al., eds. Pengantar Psikologi Edisi Kesebelas,(Batam:Interaksara),p.144.
10 Ibid.,166.
8
pubertas dan otak, yang dimana tulang-tulang membesar dan kematangan
seksual terjadi.
 Perkembangan Kognitif Pada Masa Remaja
Remaja mengalami perubahan kognitif yang signifikan, salah
satunya adalah kemajuan tahap piaget menjadi pemikiran formal
operasional, yang di tandai dengan pemikiran yang abstrak, idealis, dan
logis. Perubahan lainnya berhubungan dengan egosentrisme remaja, yang
berarti bahwa remaja merasa bahwa menyadari dan memperhatikan mereka
daripada sebenarnya.
 Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Remaja
Peningkatan pemikiran yang abstrakdan idealis pada masa remaja
menjadi dasar untuk mencari identitas diri sendiri. Aspek sosial-emosional
seperti hubungan dengan orangtua, interaksi dengan teman sebaya dan
pershabatan.11
Penyebab terjadinya kenakalan ialah karena setiap anak memiliki
kepribadianan khusus. Keadaan inilah yang menjadi sumber dari perilaku
menyimpangan, keadaan khusus ini adalah keadaan konstitusi, potensi,
bakat atau sifat dasar anak yang kemudian mengalami proses perkembangan
atau perangsangan dari luar yang menjadi aktual, muncul atau berfungsi.12
Perkembangan Dewasa dan Penuaan
 Tumbuh Dewasa
Transisi dari remaja ke dewasa kini disebut sebgai tumbuh dewasa. Pada
titik ini banyak individu masih mencari jalur karier yang mereka inginkan,
identitas apa yang ingin mereka miliki, dan gaya hidup apa yang ingin
mereka anut. Jeffrey Arnett (2006) menyimpulkan 5 hal yang menandai
seorang tumbuh dewasa:
11 Desmita, op.cit., p.60.
12 Singgih D.Gunarsa and Ny.Y.Singgih D.Gunarsa, Psikologi Praktis, (Jakarta:BPK Gunung Mulia,
1995),p.182.
9
 Pencarian identitas
 Ketidakstabilan
 Fokus diri
 Merasa berada “di tengah-tengah”
 Usia dengan segala kemungkinan, masa dimana individu memiliki
kesempatan untuk mengubah hidup mereka
 Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa
 Perubahan Fisik Pada Masa Dewasa Awal
 Perubahan Fisik Pada Masa Dewasa Tengah
 Penuaan
 Penyakit Otak dan Alzheimer
 Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa
 Kognisi Pada Dewasa Awal
 Kognisi Pada Dewasa Tengah
 Kognisi Pada Dewasa Akhir
 Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Dewasa
 Pernikahan
 Pola Asuh
 Masa Dewasa.13
E. Fase-Fase Perkembangan
1. Periodaesasi (Penahapan) Berdasarkan Ciri-Ciri Biologis
Titik berat pembagian dalam fase ini didasarkan pada gejala-gejala
perubahan fisik anak, atau didasarkan atas proses proses biologis tertentu.
Yang dikemukakan oleh:
 Aristoteles
13 Desmita, op.cit., p.196.
10
Ia membagi fase perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21
tahun kedalam tiga masa, yaitu:
 Fase anak kecil atau masa bermain (0 - 7) tahun, yang
diakhiri dengan tanggal (pergantian) gigi.14
 Fase anak Sekolah atau masa belajar (7-14) tahun, yang
dimulai dari tumbuhnya gigi baru sampai timbul gejala
berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin
 Fase remaja (Pubertas) atau masa perlihan dari masa anak
menjadi dewasa (14-21) tahun, yang dimulai dari
bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akakn
memasuki masa remaja.
 Sigmund Freud
Dasar-dasar pembagiannya ialah pada cara-cara reaksi-reaksi
bagian-bagian tubuh tertentu. Yaitu:
 Fase Infantile, umur 0 - 5 tahun. Fase ini dibagi menjadi 3,
yaitu:
a) Fase oral, umur 0 – 1 tahun, dimana anak
mendapatkan kepuasan seksuil melalui mulutnya
b) Fase anal, umur 1 – 3 tahun, dimana anak
mendapatkan kepuasan seksuil melalui anusnya
c) Fase phalis, umur 3 – 5 tahun, dimana anak
mendapatkan kepuasan seksuil melalui alat
kelaminnya
 Fase laten, umur 5 – 12 tahun.
Fase ini anak akan nampak tenang, desakan seksuil anak
mengendur. Anak dapat dengan mudah melupakannya dan
mengalihkan perhatiannya pada masalah-masalah yang
berkaitan dengan sekolah dan teman sejenisnya.
14 Desmita, op.cit., p.20.
11
 Fase pubertas, umur 12 – 18 tahun
Dalam fase ini dorongan-dorongan kembali muncul, dan
apabila dorongan-dorongan ini dapat ditransfer dan
disublimasikan dengan baik, anak akan sampai pada
kematangan terakhir, yaitu fase genital
 Fase genital, umur 18 – 20 tahun
Dorongan seksuil pada masa laten kini berkobar kembali,
dan mulai sungguh-sungguh tertarik pada jenis kelamin
lain. Pada fase ini, konflik internal lebih stabil dan
seseorang dapat mencapai struktur ego yang kuat untuk
dapat berhubungan dengan dunia realita. Pencapaian ego-
ideal yang didambakan akhirnya bisa dicapai, yaitu
keseimbangan antara cinta dan kerja
 Maria Montessori
Menurutnya perkembangan itu adalah melaksanakan kodrat
alam dengan asas pokok, yaitu asas kebutuhan vital (masa peka),
dan asas kesibukan sendiri. Fase-fasenya, yaitu:
 Periode I, umur 0 – 7 tahun, yaitu periode penangkapan dan
pengenalan dunia luar dengan pancaindra.15
 Periode II, umur 7 – 12 tahun, yaitu periode abstrak,
dimana anak-anak mulai menilai perbuatan manusia atas
dasar baik-buruk dan mulai timbulnya insan kamil.
 Periode III, umur 12 – 18 tahun, yaitu periode penemuan
diri dan kepekaan sosial.
 Periode IV, umur 18 tahun ke atas, yaitu periode
pendidikan perguruan tinggi.
 Elizabeth B. Hurlock
Ia membaginya berdasarkan konsep biologis atas lima fase, yaitu:
15 Desmita, op.cit., p.,21.
12
 Fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi hingga
masa kelahiran, lebih kurang 280 hari.
 Fase infancy (orok), mulai lahir sampai usia 14 hari
 Fase babyhood (bayi), mulai usia 2 minggu sampai sekitar
usia 2 tahun.
 Fase childhood (kanak-kanak), mulai usia 2 tahun sampai
usia pubertas.
 Fase adolescence (remaja), mulai usia 11 dan 14 tahun
sampai usia 21 tahun, yang dibagi atas 3 masa, yaitu:
a) Fase pre adolescence, mulai usia 11 – 13 tahun
untuk wanita, dan usia-usia setahun kemudian bagi
pria.
b) Fase early adolescence, mulai usia 13 – 14 tahun
sampai 16 – 17 tahun.
c) Fase late adolescence, masa-masa akhir dari
perkembangan seseorang atau hampir bersamaan
dengan masa ketika seseorang tengah menempuh
perguruan tinggi.16
2. Fase Perkembangan Berdasarkan Konsep Didaktif.
Dasar pembagian pada fase-fase perkembangan adalah materi dan
cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu. Johann Amos
Comenius, seorang ahli didik di morvia, ia mengembagi fase-fase
perkembangan berdasarkan tingkat sekolah yang diduduki anak sesuai
dengan tingkat usia dan menurut bahasa yang dipelajarinya di sekolah.
Yaitu:
 0 – 6 tahun = sekolah ibu, merupakan masa
mengembangkan alat-alat indra dan memperoleh
16 Desmita, op.cit., p.22.
13
pengetahuan dasar dibawah asuhan ibunya dilingkungan
rumah tangga
 6 – 12 tahun = sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak
mengembangkan daya ingatnya dibawah pendidikan
sekolah rendah. Masa ini, mulai diajarkan bahasa ibu
(vernacula)17
 12 – 18 tahun = sekolah bahasa latin, merupakan masa
mengembangkan daya ingatnya dibawah sekolah menengah
(gymasium). Pada masa ini diajarkan bahasa latin sebagai
bahasa asing.
 18 – 24 tahun = sekolah tinggi dan pengembaraan,
merupakan masa mengembangkan kemauannya dan
memilih suatu lapangan hidup yang berlangsung dibawah
perguruan tinggi.
3. Periodesasi Perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis
Periodasi ini didasarkan atas ciri-ciri kejiwaan yang menonjol,
yang menandai masa dalam periode tersebut. Yaitu:
 Oswald Kroch
Pengalaman keguncangan jiwa yang di manifestasikan dalam
bentuk sifat trotz atau “keras kepala”. Ia membagi menjadi 3,
yaitu:
 Fase anak awal: umur 0 – 3 tahun. pada akhir fase ini
terjadi trotz pertama, dengan anak serba membantah orang
lain.
 Fase keserasian: umur 3 – 13 tahun. Pada fase ini timbul
trotz kedua. Dengan anak serba membantah orang lain
terutama membantah dan menentang orang tuanya.
17 Desmita, op.cit., p.23.
14
 Fase kematangan: umur 13 – 21 tahun. Setelah terjadinya
trotz kedua, anak mulai menyadari kekurangan-kekurangan
dan kelebihan-kelebihannya. Ia dapat menghargai pendapat
orang lain, dapat memberikan toleransi kepada orang lain,
karena menyadari bahwa orang lain mempunyai hak sama
yang sama.
 Khonstamm
Ia membagi fase perkembangan ini dilihat berdasarkan sisi
pendidikan dan tujuan luhur umat manusia, yaitu:
 Periode vital: umur 0 – 1,5 tahun, disebut juga fase
menyusu.
 Periode estetis: umur 1,5 – 7 tahun, disebut juga fase
pencoba dan fase bermain.
 Periode intelektuil: umur 7 – 14 tahun, disebut juga masa
sekolah.
 Periode sosial: umur 14 – 21 tahun, disebut juga masa
remaja.
 Periode matang: umur 21 tahun keatas, disebut juga masa
dewaasa.18
4. Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Konsep Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan adalah ciri-ciri perkembangan yang
diharapkan timbul dan di miliki setiap anak pada setiap masa dalam
periode perkembangannya. diantaranya dikemukakanoleh Robert J.
Havighurst, yaitu: 19
 Masa bayi dan kanak-kanak (infancy and early childhood):
umur 0 – 6 tahun.
18 Desmita, op.cit., p.24.
19 Desmita, op.cit., p.25.
15
 Masa sekolah atau pertengahan kanak-kanak (middle
childhood): umur 6 – 12 tahun.
 Masa remaja (adolescence): umur 12 – 18 tahun.
 Masa awal dewasa (early adulthood): umur 18 – 30 tahun.
 Masa dewasa pertengahan (middle age): umur 30 – 50
tahun.
 Masa tua (latter maturity): umur 50 tahun keatas.
5. Periodesasi Perkemabangan Menurut Konsep Islam
Periode ini memperhatiakan Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah
SAW. Secara garis besarnya dapat dibedakan atas tiga fase, yaitu:
 Periode pra-konsepsi, yaitu perkembangan manusia
sebelum masa pembuahan sperma dan ovum.
 Periode pra-natal, yaitu perkembangan manusia yang
dimulai dari pembuahan sperma dan ovum sampai masa
kelahiran.
a) Fase nuthfah (zigot), dimulai sejak pembuahan
sampai usia 40 hari dalam kandungan.
b) Fase ‘alaqah (embrio) selama 40 hari
c) Fase mudhghah (janin) selama 4 hari, dan
d) Fase peniupan ruh kedalam jasad janin dalam
kandungan setelah genap berusia 4 bulan.
 Periode kelhiran sampai meninggal dunia, yang terdiri
atas:
a) Fase neo-natus, mulai dari kelahiran sampai kira-
kira minggu keempat.
b) Fase al-thifl (kanak-kanak), mulai dari usia 1 bulan
sampai usia sekitar 7 tahun.
c) Fase tamyiz, fase dimana anak mulai mampu
membedakan yang baik dengan yang buruk, yang
16
benar dan yang salah. Usiasekitar 7 sampai 12 atau
13 tahun.
d) Fase baligh, yaitu fase dimana usia anak telah
mencapai usia muda, yang ditandai dengan mimpi
bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Fase ini
dimulai usia sekitar 15 sampai 40 tahun.
e) Fase kearifan dan kebajikan, fase dimana
seseorang telah memiliki tingkat kesadaran dan
kecerdasan emosional moral, spritual dan agama
secara mendalam. Usia 40 tahun sampai meninggal
dunia.20
f) Fase meninggal, fase dimana hilangnya nyawa dan
jasad manusia, dase ini diawali dengan adanya
naza’ yaitu awal pencabutan nyawa oleh malaikat
Izrail.21
F. Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Perkembangan
1. Faktor Yang Berasal dari Dalam Diri Individu
Diantara faktor-faktor dari dalam diri manusia yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah:
 Bakat atau Pembawaan
Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu. Bakat ini
dapat diumpankan bibit kesanggupan atau bibit kemungkinan yang
terkandung dalam diri anak. Setiap individu memiliki bermacam-
macam bakat sebagai pembawaannya.
 Sifat-Sifat Keturunan
20 Desmita, op.cit., p.26.
21 Desmita, op.cit., p.27.
17
Sifat keturunan dipusakai oelh orang tua ataupun nenek moyang
berupa fisik maupun mental, seperti halnya hidung, bentuk badan,
sifat pemalas, pendiam, dll. Namun, pendidikan dan lingkungan
dapat menghambat tumbuhnya sifat-sifat buruk dan menghambat
sifat baik.
 Dorongan dan Insting
Dorongan adalah kodrat hidup manusia yang mendorong manusia
melaksanakan sesuatu atau bertindak pada saatnya, sedangkan
insting atau naluri adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang
menyuruh atau membisikan bagaimana cara melaksanakan
dorongan batin.
2. Faktor-Faktor yang berasal Dari Luar Individu
 Makanan
Makanan merupkan faktor utuk pertumbuhan tidak hanya kuantitas
(junlah), tetapi juga kualitas (mutu). Pentingnya memperhatikan
kualitas makanan dari segi kehalalannya ini adalah karena
mempunyai pengaruh besar, terhadap jasmani, malainkan juga
pemikiran, perkembangan jiwa, pikiran dan tingkah laku
seseorang.
 Iklim
Sifat-sifat iklim, alam dan udara mempengaruhi pula sifat-sifat
individu dan jiwa bangsa yang berada dalam iklim yang
bersangkutan.
 Kebudayaan
Misalnya latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya masih
murni, masih yakin akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan,.
 Ekonomi
Orangtua yang ekonominya lemah, sering kurang memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan anaknya, sehingga melahirkan
18
rasa rendah diri pada anak, dan juga mengakibatkan pada tekanan
jiwanya.22
 Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga
Bila anak itu anak tunggal, biasanya perhatiannya tercurah
padanya, sehingga ia cenderung memiliki sifat manja. Sebaliknya,
seorang anak memiliki banyak sodara, jelas orang tuanya membagi
perhatiannya.
3. Faktor-faktor Umum
 Intelegensi
Tingkat intelegensi yang tinggi erat kaitannya dengan kecepatan
kaitannya.
 Jenis Kelamin
Sejak lahir anak laki-laki lebih besar. Tapi, anak perempuan lebih
cepat tumbuhnya, demikian juga dengan tingkat kematangnnya.
 Kelenjar Gondok
Kelenjar gondok ini mempengaruhi perkembangan baik pada
waktu sebelum lahir, maupun pertumbuhan dan perkembangan
setelahnya.
 Kesehatan
Mereka yang kondisi kesehtannya baik dan sempurna akan
mengalami pertumbuhan yang memadai, sebaliknya jika
kesehatannya terganggu, pertumbuhan dan perkembangannya pun
mengalami hambatan.
 Ras
Misalnya anak dari ras mediterranean (sekitar laut tengah)
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat
dibandingkan dengan bangsa-bangsa Eropa Utara. Dengan
demikian anak-anak negro lebih cepat dripada anak berkulit putih.
22 Desmita, op.cit., p.31.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa perkembangan tidaklah
terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan
di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung
secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan
rohaniah yang di miliki individu menuju tahap kematangan melalui
pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.
Perkembangan merujuk pada perjalanan hidupnya. Sebagian
perkembangan meliputi perkembangan, sekalipun kemunduran menjadi
bagian didalamnya. Pola dari perkembangan menjadi menjadi kompleks
karena merupakan hasil dari beberapa proses, yaitu: proses fisik, proses
kognitif, dan proses sosial-emosional.
B. Saran
Kita sebagai manusia layaknya mengetahui perkembangannya
seperti apa, karena dengan kita mengetahuinya kita bisa menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari untuk bagaimana meresponnya dengan
dengan baik dan seharusnya terhadap perkembangan anak, orangtua,
teman, ataupun oranglain disekitar kita.
20
DAFTAR PUSTAKA
 Desmita. PsikologiPerkembangan Peserta Didik. Bandung:PTRemaja
Rodakarya,2009.
 King,Laura A. Psikologi Umum.Jakarta:SalembaHumanika,2010.
 Effendi,Usmandan JuhayaS. Praja, PengantarPsikologi. Bandung:Angkasa,
1984.
 Atkinson,Rita,L. PengantarPsikologi.Vol.11 No.1.Batam: Interaksara.
 Gunarsa, Singgih,D.dan Ny.Y.SinggihD.Gunarsa, PsikologiPraktis.Jakarta:BPK
GunungMulia,1995.

More Related Content

What's hot

Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Andi Humaira
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTAndhika Pratama
 
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIPsikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIMahrizal Programmer
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockKaRen GiNting
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAPRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAIrsyadul Ibad
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...Dadang DjokoKaryanto
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKharjunode
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Asma'ul Khusna
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikEva Rahma
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikratusyamra
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
 

What's hot (20)

Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...Psikologi pendidikan   pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
Psikologi pendidikan pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja sebagai p...
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIIIPsikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
Psikologi Perkembangan Anak - DGPQ Terampil XIII
 
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGAPRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN : MATAKULIAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN STAIN SALATIGA
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]Prinsip prinsip perkembangan[1]
Prinsip prinsip perkembangan[1]
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganPeta konsep pertumbuhan dan perkembangan
Peta konsep pertumbuhan dan perkembangan
 

Similar to psikologi kepribadian

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)Hariyatunnisa Ahmad
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didiksintaroyani
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan audDiana Fakhriyani
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Rahmat Saputra
 
Makalah pedagogik (pertumbuhan & perkembangan
Makalah pedagogik (pertumbuhan & perkembanganMakalah pedagogik (pertumbuhan & perkembangan
Makalah pedagogik (pertumbuhan & perkembanganmukhlis anshoe
 
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docxsitti3514
 
Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologiEman Syukur
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAsrurMualif1
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantikaIr. Zakaria, M.M
 
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxMODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxmiftakhurrozak
 
Perkembangan kanak kanak kumpulan 1
Perkembangan kanak kanak kumpulan 1Perkembangan kanak kanak kumpulan 1
Perkembangan kanak kanak kumpulan 1SK SUNGAI KAJANG
 
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganIPUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganImfrids
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadianpjj_kemenkes
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunHariyatunnisa Ahmad
 

Similar to psikologi kepribadian (20)

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)Psikologi Perkembangan (Desmita)
Psikologi Perkembangan (Desmita)
 
Makalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi PendidikanMakalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi Pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Bab 1 psikobang
Bab 1 psikobangBab 1 psikobang
Bab 1 psikobang
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didik
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Makalah pedagogik (pertumbuhan & perkembangan
Makalah pedagogik (pertumbuhan & perkembanganMakalah pedagogik (pertumbuhan & perkembangan
Makalah pedagogik (pertumbuhan & perkembangan
 
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
 
Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologi
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
 
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxMODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
 
Perkembangan kanak kanak kumpulan 1
Perkembangan kanak kanak kumpulan 1Perkembangan kanak kanak kumpulan 1
Perkembangan kanak kanak kumpulan 1
 
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganIPUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
PUM1 - 8PsikologiPerkembanganI
 
Perkembangan Kepribadian
Perkembangan KepribadianPerkembangan Kepribadian
Perkembangan Kepribadian
 
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 TahunProfil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

psikologi kepribadian

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pasti akan mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang dimulai dari kita berbentuk janin sampai meninggal dunia, perkembangan- perkembangan ini bisa kita lihat dan ketahui berdasarkan beberapa aspek dan beberapa ciri-cirinya juga dan juga faktor-faktor yang menghambat dan mempercepat pertumbuhannya. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa perkembangan anak yang insya Allah bisa menjawab tentang perkembangan apa saja yang terjadi pada diri manusia. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan? 2. Apa faktor-faktor perkembangan? 3. Bagaimana cara manusia bisa berkembang? C. Tujuan 1. Untuk memahami tentang perkembangan 2. Untuk mengetahui dan memahami cara kita merespon pertumbuhan seseorang 3. Untuk memahami apa saja faktor-faktor yang menghambat dan mempercepat pertumbuhan 4. Untuk mengetahui manfaat perkembangan
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Psikologi Pengembangan Peserta Didik Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan menjadi dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia. Psikologi khusus ini terdiri dari: a) Psikologi Perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga meninggal dunia b) Psikologi Sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya dengan situasi sosial c) Psikologi Kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan yang utuh d) Psikologi Abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal e) Psikologi Diferensial, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan antarindividu. Psikologi khusus ini akanterus mengalami perkembangan sesuai dengan situasi dan konsisi yang terjadi, maka tidak menntut kemungkinan akan timbul lagi banyak cabang-cabang dari psikologi khusus ini.12 1 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik,(Bandung: PT Remaja Rodakarya,2009),p.3. 2 Ibid.,4.
  • 3. 3 Melihat pengertian dan pembagian psikologi sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek- aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah menengah. Menurut Seifert & Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai “long-term changes in a person’s growth, feelings, patterns of thinking, social relationship, and motor skills” Menurut Chaplin (2002) mengartiakan perkembangan sebagai: (1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati, (2) Pertumbuhan, (3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungional, (4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru Menurut Santrock (1996),”Development is the pattern of change that begins at conception and continues through the life span. Most development involves growth, although it includes decay (as in death and dying). The pattern of movement is complex because it is product of several processes-biological, cognitif, and sociomotional Kesimpulan dari definisi-definisi diatas adalah bahwa perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus- menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang di miliki individu menuju tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.3 3 Ibid.,9.
  • 4. 4 B. Tujuan Psikologi Perkembangan Peserta Didik 1. Memberikan mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dan dalam lingkungan sosial-budaya mana saja. 2. Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun psikososial 3. Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu 4. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda 5. Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami sesseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan fungsionalitas inteleknya, dan lain- lain. C. Manfaat Psikologi Perkembangan 1. Dengan pengetahuan tentang perkembangan peserta didik, seorang guru akan dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja. Meskipun hanya memberikan gambaran umum tentang perkembangan anak, tetapi bagaimanapun pengetahuan ini akan sangat membantu kita mengetahui apa yang diharapkan dari kekhasan masing-masing anak secara pribadi. 2. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respon yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak. Psikologi perkembangan inilah yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar anak 3. Pengetahuan tentang pengetahuan peserta didik dapat membantu guru mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai. Dengan pengethuan perkemabangan normal ini, guru bisa menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, skala usia-berat, skala usia-mental, dan skala perkembangan sosial atau emosional. Karena pola perkembangan untuk setiap
  • 5. 5 anak normal hampir sama, ada kemungkinan untuk mengevaluasi setiap anak menurut usia anak tersebut. 4. Dengan mengetahui pola normal peekembangan, memungkinkan para guru uuntuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya. 5. Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak. Bayi yang siap untuk berjalan misalnya, dapat diberikan kesempatan uuntuk melakukannya dan dorongan untuk tetap berusah hingga kepandaian berjalan dapat dikuasai. Tidak adanya kesempatan dan dorongan akan menghambat perkembangan yang normal. 6. Studi perkembangan dapat membantu kita dalam memahami diri sendiri. Melalui psikologi perkembangan kita akan mendapat wawasan dan pengalaman perjalan hidup kita sendiri (sebagai bayi, anak, remaja, atau dewasa), seperti bagaimana hidup kita kelak ketika kita bertumbuh sepanjang tahun-tahun dewasa (sebagai orang dewasa tengah baya, sebagai orang dewasa tua). Singkatnya, mempelajari psikologi perkembangan akan banyak memberikan informasi tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini, dan kemana masa depan akan membawa kita. 45 D. Perkembangan Peserta Didik Perkembangan merujuk pada perjalanan hidupnya. Sebagian perkembangan meliputi perkembangan, sekalipun kemunduran menjadi bagian didalamnya. Pola dari perkembangan menjadi menjadi kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses, yaitu: A. Proses Fisik (physical process) meliputi perubahan yang bersifat biologis individu. Gen yang diwariskan orangtuanya, perubahan horman pada masa 4 Ibid.,5. 5 Ibid.,6.
  • 6. 6 pubertas dan monopause, serta perubahan yang terjadi sepanjang hayat otak, tinggi badan, berat badan. B. Proses Kognitif (cognitive process) meliputi perubahan yang terjadi dalam pikiran, kecerdasan, dan bahasa individu, dll. Semua itu menunjukan proses kognitif dalam perkembangan. C. Proses Sosial-Emosional (socioemotional process) meliputi perubahan dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan pada emosi, dan perubahan pada kepribadiaan. Proses fisik, kognitif dan sosial-emosional saling berkaitan seperti pada Gambar 1.1. Sebagai contoh proses sosial-emosional membentuk proses kognitif, sementara proses fisik mempengaruhi proses kognitif. Gambar 1.1 6 Pertumbuhan dari segi Anatomi adalah resultante (akibat) dari adanya pengaruh mempengaruhi antara individu dengan sekitarnya jadi pertumbuhan tersebut merupakan hasil bersama daripada dasar (pembawaan) dan pendidikan.7 Perkembangan Kanak-kanak  Perkembangan prenatal Sejumlah obat-obtan seperti alkohol, dapat memberikan efek yang membahayakn bagi janin. Kelahiran prematur juga menjadi salah satu masalah, terutama apabila bayi dilahirkan masih terlampau kecil dan tumbuh di lingkungan yang buruk.  Perkembangan fisik di masa kanak-kanak 6 Laura A. King, Psikologi Umum, (Jakarta:Salemba Humanika, 2010),p.148. 7 Usman effendi and Juhaya S. Praja, Pengantar Psikologi, (Bandung: Angkasa,1984), p.54. ProsesKognitif ProsesBiologis Prosessosial- emosional
  • 7. 7 Bayi manusia adalah bayi paling tidak berdaya di muka bumi. Salah satu alsan mengenai ketidakberdayaan ini adalah mereka dilahirkan sebelum sepenuhnya ‘sempurna’. Dari sudut pandang evolusi, yang membedakan manusia dengan hewan adalah ukuran otak kita yang besar. Mereka akan teruh mengalami perkembangan dan pertumbuhan dari makhluk yang nyaris tidak dapat bergerak sendiri menjadi makhluk yang bergerak secepat kaki mereka dapat melangkah.  Perkembangan Kognitif Pada Masa Kanak-Kanak Sama luar biasanya dengan perkembangan fisik kanak-kanak, hal yang sama dapat dikatakan atas perkembangan kognitif, perkembangan kognitif merujuk pada bagaimana pikiran, kecerdasan, dan proses bahasa mengalami perubahan seiring kematangan seseorang.8 Seblum piaget, pandangan psikologi terhadap perkembangan kognitif anak didominasi oleh perspektif (sudut pandang) biologi-maturasi.9  Perkembangan sosial-Emosional Pada Masa Kanak-Kanak Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, mereka bersosialisasi dengan orang lain seperti, orang tua, teman sebaya, dan guru. Dunia mereka yang kecil kemudian semakin luas ketika dia bertambah usia. Kontak sosial pertama kali kita adalah dengan orang yang mengasuh kita yakni orang tua. Seorang ahli psikologi yakin bahwa perasaan dasar seseorang untuk percaya kepada orang lain ditentukan oleh pengalaman tahun-tahun pertama kehidupannya.10 Perkembangan Masa Remaja.  Perkembangan Fisik Pada Masa Remaja Perubahan fisik secara dramatis mewarnai masa remaja, terutama pada masa awal remaja. Perubahan besar atas fisik remaja adalah masa 8 Ibid.,52. 9 Rita L. Atkinson, et al., eds. Pengantar Psikologi Edisi Kesebelas,(Batam:Interaksara),p.144. 10 Ibid.,166.
  • 8. 8 pubertas dan otak, yang dimana tulang-tulang membesar dan kematangan seksual terjadi.  Perkembangan Kognitif Pada Masa Remaja Remaja mengalami perubahan kognitif yang signifikan, salah satunya adalah kemajuan tahap piaget menjadi pemikiran formal operasional, yang di tandai dengan pemikiran yang abstrak, idealis, dan logis. Perubahan lainnya berhubungan dengan egosentrisme remaja, yang berarti bahwa remaja merasa bahwa menyadari dan memperhatikan mereka daripada sebenarnya.  Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Remaja Peningkatan pemikiran yang abstrakdan idealis pada masa remaja menjadi dasar untuk mencari identitas diri sendiri. Aspek sosial-emosional seperti hubungan dengan orangtua, interaksi dengan teman sebaya dan pershabatan.11 Penyebab terjadinya kenakalan ialah karena setiap anak memiliki kepribadianan khusus. Keadaan inilah yang menjadi sumber dari perilaku menyimpangan, keadaan khusus ini adalah keadaan konstitusi, potensi, bakat atau sifat dasar anak yang kemudian mengalami proses perkembangan atau perangsangan dari luar yang menjadi aktual, muncul atau berfungsi.12 Perkembangan Dewasa dan Penuaan  Tumbuh Dewasa Transisi dari remaja ke dewasa kini disebut sebgai tumbuh dewasa. Pada titik ini banyak individu masih mencari jalur karier yang mereka inginkan, identitas apa yang ingin mereka miliki, dan gaya hidup apa yang ingin mereka anut. Jeffrey Arnett (2006) menyimpulkan 5 hal yang menandai seorang tumbuh dewasa: 11 Desmita, op.cit., p.60. 12 Singgih D.Gunarsa and Ny.Y.Singgih D.Gunarsa, Psikologi Praktis, (Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1995),p.182.
  • 9. 9  Pencarian identitas  Ketidakstabilan  Fokus diri  Merasa berada “di tengah-tengah”  Usia dengan segala kemungkinan, masa dimana individu memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka  Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa  Perubahan Fisik Pada Masa Dewasa Awal  Perubahan Fisik Pada Masa Dewasa Tengah  Penuaan  Penyakit Otak dan Alzheimer  Perkembangan Kognitif Pada Masa Dewasa  Kognisi Pada Dewasa Awal  Kognisi Pada Dewasa Tengah  Kognisi Pada Dewasa Akhir  Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Dewasa  Pernikahan  Pola Asuh  Masa Dewasa.13 E. Fase-Fase Perkembangan 1. Periodaesasi (Penahapan) Berdasarkan Ciri-Ciri Biologis Titik berat pembagian dalam fase ini didasarkan pada gejala-gejala perubahan fisik anak, atau didasarkan atas proses proses biologis tertentu. Yang dikemukakan oleh:  Aristoteles 13 Desmita, op.cit., p.196.
  • 10. 10 Ia membagi fase perkembangan manusia sejak lahir sampai usia 21 tahun kedalam tiga masa, yaitu:  Fase anak kecil atau masa bermain (0 - 7) tahun, yang diakhiri dengan tanggal (pergantian) gigi.14  Fase anak Sekolah atau masa belajar (7-14) tahun, yang dimulai dari tumbuhnya gigi baru sampai timbul gejala berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin  Fase remaja (Pubertas) atau masa perlihan dari masa anak menjadi dewasa (14-21) tahun, yang dimulai dari bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akakn memasuki masa remaja.  Sigmund Freud Dasar-dasar pembagiannya ialah pada cara-cara reaksi-reaksi bagian-bagian tubuh tertentu. Yaitu:  Fase Infantile, umur 0 - 5 tahun. Fase ini dibagi menjadi 3, yaitu: a) Fase oral, umur 0 – 1 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksuil melalui mulutnya b) Fase anal, umur 1 – 3 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksuil melalui anusnya c) Fase phalis, umur 3 – 5 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksuil melalui alat kelaminnya  Fase laten, umur 5 – 12 tahun. Fase ini anak akan nampak tenang, desakan seksuil anak mengendur. Anak dapat dengan mudah melupakannya dan mengalihkan perhatiannya pada masalah-masalah yang berkaitan dengan sekolah dan teman sejenisnya. 14 Desmita, op.cit., p.20.
  • 11. 11  Fase pubertas, umur 12 – 18 tahun Dalam fase ini dorongan-dorongan kembali muncul, dan apabila dorongan-dorongan ini dapat ditransfer dan disublimasikan dengan baik, anak akan sampai pada kematangan terakhir, yaitu fase genital  Fase genital, umur 18 – 20 tahun Dorongan seksuil pada masa laten kini berkobar kembali, dan mulai sungguh-sungguh tertarik pada jenis kelamin lain. Pada fase ini, konflik internal lebih stabil dan seseorang dapat mencapai struktur ego yang kuat untuk dapat berhubungan dengan dunia realita. Pencapaian ego- ideal yang didambakan akhirnya bisa dicapai, yaitu keseimbangan antara cinta dan kerja  Maria Montessori Menurutnya perkembangan itu adalah melaksanakan kodrat alam dengan asas pokok, yaitu asas kebutuhan vital (masa peka), dan asas kesibukan sendiri. Fase-fasenya, yaitu:  Periode I, umur 0 – 7 tahun, yaitu periode penangkapan dan pengenalan dunia luar dengan pancaindra.15  Periode II, umur 7 – 12 tahun, yaitu periode abstrak, dimana anak-anak mulai menilai perbuatan manusia atas dasar baik-buruk dan mulai timbulnya insan kamil.  Periode III, umur 12 – 18 tahun, yaitu periode penemuan diri dan kepekaan sosial.  Periode IV, umur 18 tahun ke atas, yaitu periode pendidikan perguruan tinggi.  Elizabeth B. Hurlock Ia membaginya berdasarkan konsep biologis atas lima fase, yaitu: 15 Desmita, op.cit., p.,21.
  • 12. 12  Fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi hingga masa kelahiran, lebih kurang 280 hari.  Fase infancy (orok), mulai lahir sampai usia 14 hari  Fase babyhood (bayi), mulai usia 2 minggu sampai sekitar usia 2 tahun.  Fase childhood (kanak-kanak), mulai usia 2 tahun sampai usia pubertas.  Fase adolescence (remaja), mulai usia 11 dan 14 tahun sampai usia 21 tahun, yang dibagi atas 3 masa, yaitu: a) Fase pre adolescence, mulai usia 11 – 13 tahun untuk wanita, dan usia-usia setahun kemudian bagi pria. b) Fase early adolescence, mulai usia 13 – 14 tahun sampai 16 – 17 tahun. c) Fase late adolescence, masa-masa akhir dari perkembangan seseorang atau hampir bersamaan dengan masa ketika seseorang tengah menempuh perguruan tinggi.16 2. Fase Perkembangan Berdasarkan Konsep Didaktif. Dasar pembagian pada fase-fase perkembangan adalah materi dan cara bagaimana mendidik anak pada masa-masa tertentu. Johann Amos Comenius, seorang ahli didik di morvia, ia mengembagi fase-fase perkembangan berdasarkan tingkat sekolah yang diduduki anak sesuai dengan tingkat usia dan menurut bahasa yang dipelajarinya di sekolah. Yaitu:  0 – 6 tahun = sekolah ibu, merupakan masa mengembangkan alat-alat indra dan memperoleh 16 Desmita, op.cit., p.22.
  • 13. 13 pengetahuan dasar dibawah asuhan ibunya dilingkungan rumah tangga  6 – 12 tahun = sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak mengembangkan daya ingatnya dibawah pendidikan sekolah rendah. Masa ini, mulai diajarkan bahasa ibu (vernacula)17  12 – 18 tahun = sekolah bahasa latin, merupakan masa mengembangkan daya ingatnya dibawah sekolah menengah (gymasium). Pada masa ini diajarkan bahasa latin sebagai bahasa asing.  18 – 24 tahun = sekolah tinggi dan pengembaraan, merupakan masa mengembangkan kemauannya dan memilih suatu lapangan hidup yang berlangsung dibawah perguruan tinggi. 3. Periodesasi Perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis Periodasi ini didasarkan atas ciri-ciri kejiwaan yang menonjol, yang menandai masa dalam periode tersebut. Yaitu:  Oswald Kroch Pengalaman keguncangan jiwa yang di manifestasikan dalam bentuk sifat trotz atau “keras kepala”. Ia membagi menjadi 3, yaitu:  Fase anak awal: umur 0 – 3 tahun. pada akhir fase ini terjadi trotz pertama, dengan anak serba membantah orang lain.  Fase keserasian: umur 3 – 13 tahun. Pada fase ini timbul trotz kedua. Dengan anak serba membantah orang lain terutama membantah dan menentang orang tuanya. 17 Desmita, op.cit., p.23.
  • 14. 14  Fase kematangan: umur 13 – 21 tahun. Setelah terjadinya trotz kedua, anak mulai menyadari kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya. Ia dapat menghargai pendapat orang lain, dapat memberikan toleransi kepada orang lain, karena menyadari bahwa orang lain mempunyai hak sama yang sama.  Khonstamm Ia membagi fase perkembangan ini dilihat berdasarkan sisi pendidikan dan tujuan luhur umat manusia, yaitu:  Periode vital: umur 0 – 1,5 tahun, disebut juga fase menyusu.  Periode estetis: umur 1,5 – 7 tahun, disebut juga fase pencoba dan fase bermain.  Periode intelektuil: umur 7 – 14 tahun, disebut juga masa sekolah.  Periode sosial: umur 14 – 21 tahun, disebut juga masa remaja.  Periode matang: umur 21 tahun keatas, disebut juga masa dewaasa.18 4. Periodesasi Perkembangan Berdasarkan Konsep Tugas Perkembangan Tugas perkembangan adalah ciri-ciri perkembangan yang diharapkan timbul dan di miliki setiap anak pada setiap masa dalam periode perkembangannya. diantaranya dikemukakanoleh Robert J. Havighurst, yaitu: 19  Masa bayi dan kanak-kanak (infancy and early childhood): umur 0 – 6 tahun. 18 Desmita, op.cit., p.24. 19 Desmita, op.cit., p.25.
  • 15. 15  Masa sekolah atau pertengahan kanak-kanak (middle childhood): umur 6 – 12 tahun.  Masa remaja (adolescence): umur 12 – 18 tahun.  Masa awal dewasa (early adulthood): umur 18 – 30 tahun.  Masa dewasa pertengahan (middle age): umur 30 – 50 tahun.  Masa tua (latter maturity): umur 50 tahun keatas. 5. Periodesasi Perkemabangan Menurut Konsep Islam Periode ini memperhatiakan Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Secara garis besarnya dapat dibedakan atas tiga fase, yaitu:  Periode pra-konsepsi, yaitu perkembangan manusia sebelum masa pembuahan sperma dan ovum.  Periode pra-natal, yaitu perkembangan manusia yang dimulai dari pembuahan sperma dan ovum sampai masa kelahiran. a) Fase nuthfah (zigot), dimulai sejak pembuahan sampai usia 40 hari dalam kandungan. b) Fase ‘alaqah (embrio) selama 40 hari c) Fase mudhghah (janin) selama 4 hari, dan d) Fase peniupan ruh kedalam jasad janin dalam kandungan setelah genap berusia 4 bulan.  Periode kelhiran sampai meninggal dunia, yang terdiri atas: a) Fase neo-natus, mulai dari kelahiran sampai kira- kira minggu keempat. b) Fase al-thifl (kanak-kanak), mulai dari usia 1 bulan sampai usia sekitar 7 tahun. c) Fase tamyiz, fase dimana anak mulai mampu membedakan yang baik dengan yang buruk, yang
  • 16. 16 benar dan yang salah. Usiasekitar 7 sampai 12 atau 13 tahun. d) Fase baligh, yaitu fase dimana usia anak telah mencapai usia muda, yang ditandai dengan mimpi bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Fase ini dimulai usia sekitar 15 sampai 40 tahun. e) Fase kearifan dan kebajikan, fase dimana seseorang telah memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan emosional moral, spritual dan agama secara mendalam. Usia 40 tahun sampai meninggal dunia.20 f) Fase meninggal, fase dimana hilangnya nyawa dan jasad manusia, dase ini diawali dengan adanya naza’ yaitu awal pencabutan nyawa oleh malaikat Izrail.21 F. Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Perkembangan 1. Faktor Yang Berasal dari Dalam Diri Individu Diantara faktor-faktor dari dalam diri manusia yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah:  Bakat atau Pembawaan Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu. Bakat ini dapat diumpankan bibit kesanggupan atau bibit kemungkinan yang terkandung dalam diri anak. Setiap individu memiliki bermacam- macam bakat sebagai pembawaannya.  Sifat-Sifat Keturunan 20 Desmita, op.cit., p.26. 21 Desmita, op.cit., p.27.
  • 17. 17 Sifat keturunan dipusakai oelh orang tua ataupun nenek moyang berupa fisik maupun mental, seperti halnya hidung, bentuk badan, sifat pemalas, pendiam, dll. Namun, pendidikan dan lingkungan dapat menghambat tumbuhnya sifat-sifat buruk dan menghambat sifat baik.  Dorongan dan Insting Dorongan adalah kodrat hidup manusia yang mendorong manusia melaksanakan sesuatu atau bertindak pada saatnya, sedangkan insting atau naluri adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisikan bagaimana cara melaksanakan dorongan batin. 2. Faktor-Faktor yang berasal Dari Luar Individu  Makanan Makanan merupkan faktor utuk pertumbuhan tidak hanya kuantitas (junlah), tetapi juga kualitas (mutu). Pentingnya memperhatikan kualitas makanan dari segi kehalalannya ini adalah karena mempunyai pengaruh besar, terhadap jasmani, malainkan juga pemikiran, perkembangan jiwa, pikiran dan tingkah laku seseorang.  Iklim Sifat-sifat iklim, alam dan udara mempengaruhi pula sifat-sifat individu dan jiwa bangsa yang berada dalam iklim yang bersangkutan.  Kebudayaan Misalnya latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya masih murni, masih yakin akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan,.  Ekonomi Orangtua yang ekonominya lemah, sering kurang memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya, sehingga melahirkan
  • 18. 18 rasa rendah diri pada anak, dan juga mengakibatkan pada tekanan jiwanya.22  Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga Bila anak itu anak tunggal, biasanya perhatiannya tercurah padanya, sehingga ia cenderung memiliki sifat manja. Sebaliknya, seorang anak memiliki banyak sodara, jelas orang tuanya membagi perhatiannya. 3. Faktor-faktor Umum  Intelegensi Tingkat intelegensi yang tinggi erat kaitannya dengan kecepatan kaitannya.  Jenis Kelamin Sejak lahir anak laki-laki lebih besar. Tapi, anak perempuan lebih cepat tumbuhnya, demikian juga dengan tingkat kematangnnya.  Kelenjar Gondok Kelenjar gondok ini mempengaruhi perkembangan baik pada waktu sebelum lahir, maupun pertumbuhan dan perkembangan setelahnya.  Kesehatan Mereka yang kondisi kesehtannya baik dan sempurna akan mengalami pertumbuhan yang memadai, sebaliknya jika kesehatannya terganggu, pertumbuhan dan perkembangannya pun mengalami hambatan.  Ras Misalnya anak dari ras mediterranean (sekitar laut tengah) mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dibandingkan dengan bangsa-bangsa Eropa Utara. Dengan demikian anak-anak negro lebih cepat dripada anak berkulit putih. 22 Desmita, op.cit., p.31.
  • 19. 19 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang di miliki individu menuju tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan, dan belajar. Perkembangan merujuk pada perjalanan hidupnya. Sebagian perkembangan meliputi perkembangan, sekalipun kemunduran menjadi bagian didalamnya. Pola dari perkembangan menjadi menjadi kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses, yaitu: proses fisik, proses kognitif, dan proses sosial-emosional. B. Saran Kita sebagai manusia layaknya mengetahui perkembangannya seperti apa, karena dengan kita mengetahuinya kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk bagaimana meresponnya dengan dengan baik dan seharusnya terhadap perkembangan anak, orangtua, teman, ataupun oranglain disekitar kita.
  • 20. 20 DAFTAR PUSTAKA  Desmita. PsikologiPerkembangan Peserta Didik. Bandung:PTRemaja Rodakarya,2009.  King,Laura A. Psikologi Umum.Jakarta:SalembaHumanika,2010.  Effendi,Usmandan JuhayaS. Praja, PengantarPsikologi. Bandung:Angkasa, 1984.  Atkinson,Rita,L. PengantarPsikologi.Vol.11 No.1.Batam: Interaksara.  Gunarsa, Singgih,D.dan Ny.Y.SinggihD.Gunarsa, PsikologiPraktis.Jakarta:BPK GunungMulia,1995.