SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
JOBSHEET PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN PADA KENDARAAN 
A. TUJUAN 
 Mempelajari prosedur pemeriksaan meliputi di kendaraan tentang sistem 
pengisian (charging-system). 
B. PERSIAPAN ALAT & BAHAN 
 Repair manual (untuk model yang digunakan pada Training) 
 SST 09081-00011 Alternator checker 
 SST 09216-00020 Belt tension gauge 
 SST 09216-00030 Belt tension gauge cable 
 Engine tachometer 
 Circuit tester (volt-ohmmeter, multimeter) 
 Ammeter (50A) 
 Battery hydrometer 
C. KESELAMATAN KERJA 
.................................................................................................................................... 
.................................................................................................................................... 
.................................................................................................................................... 
.................................................................................................................................... 
.................................................................................................................................... 
D. LANGKAH KERJA 
1. PROSEDUR 
Bila alternator pengisiannya terlalu rendah atau terlalu tinggi dan bila diperkirakan 
ada kesalahan pada sistem pengisian, alternator atau regulator tidak seharusnya 
langsung dilepas dari kendaraan. Terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan di 
kendaraan untuk memastikan penyebabnya dari alternator atau regulator, atau 
ada penyebab lain. selanjutnya teknisi harus melakukan pemeriksaan komponen 
satu persatu. 
2. ITEM PEMERIKSAAN 
a. Periksa berat jenis spesifik baterai. 
b. Periksa terminal baterai, fusible link dan sekering. 
c. Periksa drive belt. 
d. Periksa alternator wiring secara visual dan dengarkan suara-suara yang abnormal. 
e. Periksa sirkuit lampu charge. 
f. Periksa sirkuit pengisian tanpa beban. 
g. Periksa sirkuit pengisian dengan beban. 
3. PERHATIAN PADA SAAT MENANGANI SISTEM PENGISIAN 
a. Berhati-hati terhadap polaritas baterai. Usahakan agar tidak menyambung baterai 
terbalik. 
b. Karena tegangan baterai selalu ada pada terminal B alternator, maka terminal B 
tidak boleh berhubungan dengan masa. 
c. Bila baterai di-isi cepat dengan quick charger, maka diode dapat rusak. Pastikan 
bahwa kabel baterai telah dilepas pada saat menggunakan quick charger.
d. Hati-hatilah agar alternator dan bagian-bagian listrik lainnya tidak terkena air pada 
saat mencuci kendaraan. 
e. Mesin tidak boleh diputar bila terminal B alternator dilepaskan. Ini dikarenakan 
pada saat seperti itu tidak ada pengaturan tegangan, sehingga te gangan terminal 
netral (tegangan pada terminal L) dapat naik dan membakar kumparan relay. 
f. Masa alternator dan regulator harus baik, bila tidak, dapat terjadi overcharging, 
memijarkan lampu atau menggetarkan jarum ammeter dan lain-lain. 
g. Untuk mencegah suara dan lain-lain, kondenser tidak boleh dihubungkan dengan 
terminal F karena ini dapat mengakibatkan kerak pada titip kontak regulator. 
h. Terminal F dan terminal IG tidak boleh dibalik apapun alasannya, hal ini dapat 
mengakibatkan wire harness terbakar. 
i. Body IC regulator harus mempunyai tegangan masa, pastikan bahwa baut-bautnya 
pada alternator kuat dan memperoleh masa. 
4. PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN PADA KENDARAAN 
a. PERIKSA BERAT JENIS 
SPESIFIK BATTERY 
1) Periksa berat jenis spesifik pada 
setiap sel. 
 Berat jenis spesifikasi standar. 
 Bila terisi penuh (full charged) 
pada 20o C (68oF) : 1,25 – 1,27 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
2) Periksa banyaknya elektrolit pada 
tiap sel. 
 Bila kurang, tambahkan air 
sulingan (murni). 
b. PERIKSA TERMINAL BATERAI, 
FUSIBLE LINK DAN SEKERING 
1) Pastikan bahwa terminal baterai 
tidak longgar atau karat. 
2) Periksa hubungan fusible link dan 
sekering. 
c. PERIKSA DRIVE BELT 
1) Periksa belt secara visual 
kemungkinan perekat karet 
dibagikan atas dan di bawah 
terlepas, terlepasnya inti dari 
samping belt, intinya retak, rib 
terlepas dari karet perekatnya, rib 
retak atau cacat, rib robek atau 
aus. Bila perlu, ganti belt.
2) Periksa defleksi belt dengan 
menekan belt pada titik yang 
ditunjukkan dalam gambar dengan 
tekanan 10 kg (22,0 lb). 
 Defleksi Drive belt : 
Belt baru 5-7 mm (0,20-0,28 in) 
Belt lama 7-8 mm (0,28-0,31 in) 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
 Bila perlu, setel defleksi belt. 
REFERENSI 
 Dengan menggunakan SST, 
periksa kekerasan drive belt SST 
09216-00020 dan 09216-00030 
 Kekerasan drive belt : 
Belt baru 53-73 kg 
Belt lama 26-46 kg 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
 Bila perlu, setel ketegangan drive 
belt. 
CATATAN : 
 “Belt baru” adalah belt yang telah 
digunakan pada mesin hidup 
selama kurang dari 5 menit. 
 “Belt lama” adalah belt yang telah 
digunakan pada mesin hidup 
selama lebih dari 5 menit. 
 Setelah memasang drive belt, 
periksa apakah belt terpasang 
dengan tepat pada groove. 
 Periksa dengan tangan untuk 
memastikan bahwa belt tidak 
meleset dari groove pada bagian 
bawah pulli poros engkol. 
 Setelah memasang belt, hidupkan 
mesin selama kira-kira 5 menit dan 
periksa kembali ketegangan atau 
defleksinya.
d. PERIKSA ALTERNATOR WIRING 
DAN DENGARKAN SUARA-SUARA 
YANG TIDAK NORMAL 
1) Periksa bahwa wiring dalam 
keadaan baik. 
2) Periksa bahwa suara-suara tidak 
normal pada alternator tidak ada 
selama mesin berputar. 
e. PERIKSA SIRKUIT LAMPU 
CHARGE 
1) Hidupkan mesin dan kemudian 
matikan. 
2) Matikan semua asesori. 
3) Putar kunci kontak ON dan periksa 
bahwa lampu charge menyala. 
4) Hidupkan mesin dan pastikan 
bahwa lampu charge padam. 
 Bila tidak bekerja seperti yang 
ditentukan, cari gangguan pada 
sirkuit lampu charge. 
f. PERIKSA SIRKUIT PENGISIAN 
TANPA BEBAN 
CATATAN : Bila ada baterai/alternator 
tester, dihubungkan dengan tester dengan 
sirkuit pengisian seperti ditunjukkan pada 
manufacturer’s instruction. 
1) Bila tidak ada tester seperti itu, 
tidak tersedia hubungan volt meter 
dan ammeter pada sirkuit 
pengisian sebagai berikut : 
 Lepaskan kabel terminal B 
alternator dan sambungkan ke 
negatif probe pada ammeter. 
 Sambungkan test probe dari 
terminal positif ammeter ke 
terminal B alternator. 
 Sambungkan positif probe pada 
voltmeter ke terminal B alternator. 
 Sambungkan negatif probe 
voltmeter ke masa.
2) Periksa sirkuit pengisian (charging 
circuit) sebagai berikut : 
 Dengan putaran mesin dari idle 
sampai 2000 rpm periksa 
penunjukkan pada ammeter dan 
voltmeter. 
 Tanpa IC regulator 
Amper standar : kurang dari 10 
A 
Tegangan standar : 13,8 – 14,8 
pada 25oC (77oF) 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
Bila hasil pembacaan menunjukkan 
tegangan tidak seperti standar, setel atau 
ganti regulator. 
Dengan IC regulator 
 Amper standar : kurang dari 10 
A 
 Tegangan standar : 
Type konvensional 
13,8 – 14,4 V pada 25oC (77oF) 
Compact tipe kecepatan tinggi 
13,9 – 15,1 V pada 25oC (77oF) 
13,4 – 14,4 V pada 115oC (239oF) 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
 Bila tegangannya melebihi harga 
standar, ganti IC regulator. 
Bila hasil bacaan tegangannya di bawah 
standar, periksa IC regulator dan alternator 
sebagai berikut : 
 Dengan terminal F dihubungkan 
pada massa, start mesin dan 
periksa penunjukkan tegangan 
pada terminal B.
 Bila penunjukkan tegangan lebih 
besar dari standar, maka gantilah 
IC regulator. 
 Bila penunjukkan tegangan di 
bawah harga standar, maka 
periksalah alternator. 
g. PERIKSA SIRKUIT PENGISIAN 
DENGAN BEBAN 
1) Dengan mesin keadaan berputar 
pada 2000 rpm, hidupkan lampu 
besar high-beam dan heater fan 
control switch pada posisi “Hi”. 
2) Periksa penunjukkan ammeter. 
 Ammeter standard : lebih dari 30 
A 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
 Bila penunjukkan amper kurang 
dari 30 A, lakukan perbaikan pada 
alternator. 
CATATAN : Dengan baterai keadaan full 
charged, penunjukkan kadang-kadang di 
bawah 30 amper.
5. PEMERIKSAAN ALTERNATOR REGULATOR 
a. LEPASKAN TUTUP 
ALTERNATOR REGULATOR 
b. PERIKSA PERMUKAAN TITIK 
KONTAK : HANGUS ATAU 
TIDAK 
Bila rusak, ganti regulator 
c. PERIKSA TAHANAN ANTARA 
TERMINAL-TERMINAL 
1) Dengan menggunakan ohmmeter, 
ukur tahanan antara terminal IG 
dan F. 
 Tahanan (voltage regulator) 
Bebas : 0 Ω 
Tertarik : kira-kira 11 Ω 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
2) Dengan menggunakan ohmmeter, 
ukur tahanan antara terminal L dan 
E. 
 Tahanan (voltage regulator) 
Bebas : 0 Ω 
Tertarik : kira-kira 100 Ω 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
3) Dengan menggunakan ohmmeter, 
ukur tahanan antara terminal B 
dan E. 
 Tahanan (voltage relay) 
Bebas : tak terhingga 
Tertarik : kira-kira 100 Ω 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : ..............................
4) Dengan menggunakan ohmmeter, 
ukur tahanan antara terminal B 
dan L. 
 Tahanan (voltage relay) 
Bebas : tak terhingga 
Tertarik : kira-kira 0 Ω 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
5) Dengan menggunakan ohmmeter, 
ukur tahanan antara terminal N 
dan E. 
 Tahanan : kira-kira 24 Ω 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
 Bila salah satu dari hasil 
pemeriksaan di atas tidak sesuai, 
maka ganti alternator regulator. 
d. SETEL VOLTAGE REGULATOR 
1) Setel voltage regulator dengan 
membengkokkan regulator 
adjusting arm. 
 Tegangan kerja relay : 13,8 – 
14,8 V 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
2) Setel voltage relay dengan 
membengkokkan relay adjusting 
arm 
 Tegangan kerja relay : 4,0 – 5,8 
V 
 Hasil pemeriksaan : .................... 
 Kesimpulan : .............................. 
e. PASANG TUTUP ALTERNATOR
6. PEMERIKSAAN IGNITION MAIN RELAY 
a. PERIKSA HUBUNGAN RELAY 
1) Periksa bahwa antara terminal 1 
dan 3 ada hubungan. 
2) Periksa bahwa antara terminal 2 
dan 4 tidak ada hubungan. 
 Bila hubungan tidak seperti yang 
ditentukan, ganti relay. 
b. PERIKSA KERJA RELAY 
1) Berikan tegangan baterai, pada 
terminal 1 dan 3. 
2) Periksa bahwa antara terminal 2 
dan 4 ada hubungan. 
 Bila hubungan tidak seperti yang 
ditentukan, ganti relay.

More Related Content

What's hot

01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/InstrumenSMK Negeri 1
 
Jobsheet kls xi
Jobsheet kls xiJobsheet kls xi
Jobsheet kls xisriagunggb
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterZainal Abidin
 
Sistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiiSistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiitikamahduri19
 
Jobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter MobilJobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter MobilCharis Muhammad
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisianMUGI YONO
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houlkanayah
 
111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fitLholo Ismunasib
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxDanesqyHerlintangMud
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptNaufalfaris16
 
Membongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorMembongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorZainal Abidin
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorCharis Muhammad
 
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xiiPemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xiiLholo Ismunasib
 
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarJobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarCharis Muhammad
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxmuryosetyo
 

What's hot (20)

01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
 
Jobsheet kls xi
Jobsheet kls xiJobsheet kls xi
Jobsheet kls xi
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
 
Sistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiiSistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iii
 
Job sheet efi
Job sheet efiJob sheet efi
Job sheet efi
 
Jobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter MobilJobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
 
Modul sistem pengisian
Modul sistem pengisianModul sistem pengisian
Modul sistem pengisian
 
111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit111340060 job-sheet-gardan fit
111340060 job-sheet-gardan fit
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
Membongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorMembongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternator
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
 
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xiiPemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarJobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
 

Viewers also liked

Pemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisianPemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisiannanik setiyowati
 
Sistem penerangan (lighting sistem)
Sistem penerangan            (lighting sistem)Sistem penerangan            (lighting sistem)
Sistem penerangan (lighting sistem)safwan khairi
 
Job sheet prak.tpd pertemuan 1 5 0
Job sheet prak.tpd pertemuan 1   5 0Job sheet prak.tpd pertemuan 1   5 0
Job sheet prak.tpd pertemuan 1 5 0yudhaadhitya
 
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselCharis Muhammad
 
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisstia_hardi
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Andri Prasetyo
 
Laporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management BengkelLaporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management BengkelCharis Muhammad
 
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknikPembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknikZainal Abidin
 
Teknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifTeknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifR Kyant
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikSlamet Setiyono
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirSlamet Setiyono
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmSlamet Setiyono
 

Viewers also liked (17)

Pemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisianPemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisian
 
Sistem pengisian dan penerangan
Sistem pengisian dan peneranganSistem pengisian dan penerangan
Sistem pengisian dan penerangan
 
Sistem penerangan (lighting sistem)
Sistem penerangan            (lighting sistem)Sistem penerangan            (lighting sistem)
Sistem penerangan (lighting sistem)
 
Manual E
Manual EManual E
Manual E
 
Job sheet prak.tpd pertemuan 1 5 0
Job sheet prak.tpd pertemuan 1   5 0Job sheet prak.tpd pertemuan 1   5 0
Job sheet prak.tpd pertemuan 1 5 0
 
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
 
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
 
Laporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management BengkelLaporan Observasi Management Bengkel
Laporan Observasi Management Bengkel
 
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknikPembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
 
Teknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifTeknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotif
 
Power window guru
Power window guruPower window guru
Power window guru
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 

Similar to SistemPengisianKendaraan

Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014Ilcham27
 
Jobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraan
Jobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraanJobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraan
Jobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraanGIGIHADITYAWARMAN
 
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)Hastian Gumelar
 
Teknik trouble shooting komponen elektronika
Teknik trouble shooting komponen elektronikaTeknik trouble shooting komponen elektronika
Teknik trouble shooting komponen elektronikastephan EL'wiin Shaarawy
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapiangladrinto
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapianbaehaqi alanawa
 

Similar to SistemPengisianKendaraan (20)

Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Jobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraan
Jobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraanJobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraan
Jobsheet pemeriksaan sistem pengisian pada kendaraan
 
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
User manual-perangkap-tikus-rio-zaenal (1)
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Teknik trouble shooting komponen elektronika
Teknik trouble shooting komponen elektronikaTeknik trouble shooting komponen elektronika
Teknik trouble shooting komponen elektronika
 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Motor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkarMotor asinkron rotor sangkar
Motor asinkron rotor sangkar
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
 
Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2
 
Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
 
Bab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwiBab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwi
 
Rangkaian Ps
Rangkaian PsRangkaian Ps
Rangkaian Ps
 
SYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdf
SYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdfSYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdf
SYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdf
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
 

More from Charis Muhammad

Jobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorJobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorCharis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinKeuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinCharis Muhammad
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinCharis Muhammad
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterCharis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Charis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Charis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Peralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan OtomotifPeralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan OtomotifCharis Muhammad
 
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikPengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikCharis Muhammad
 
Teori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar PembelajaranTeori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar PembelajaranCharis Muhammad
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeCharis Muhammad
 
Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2Charis Muhammad
 
Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1Charis Muhammad
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikCharis Muhammad
 

More from Charis Muhammad (20)

Jobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorJobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul Distributor
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinKeuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem Starter
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Motor Bensin 2 TAKT
Motor Bensin 2 TAKTMotor Bensin 2 TAKT
Motor Bensin 2 TAKT
 
Manajemen Bengkel
Manajemen BengkelManajemen Bengkel
Manajemen Bengkel
 
Peralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan OtomotifPeralatan Pengecatan Otomotif
Peralatan Pengecatan Otomotif
 
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : PlastikPengetahuan Bahan Teknik : Plastik
Pengetahuan Bahan Teknik : Plastik
 
Teori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar PembelajaranTeori Belajar Pembelajaran
Teori Belajar Pembelajaran
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
 
Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2Teori Belajar Kognitivisme 2
Teori Belajar Kognitivisme 2
 
Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
 

SistemPengisianKendaraan

  • 1. JOBSHEET PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN PADA KENDARAAN A. TUJUAN  Mempelajari prosedur pemeriksaan meliputi di kendaraan tentang sistem pengisian (charging-system). B. PERSIAPAN ALAT & BAHAN  Repair manual (untuk model yang digunakan pada Training)  SST 09081-00011 Alternator checker  SST 09216-00020 Belt tension gauge  SST 09216-00030 Belt tension gauge cable  Engine tachometer  Circuit tester (volt-ohmmeter, multimeter)  Ammeter (50A)  Battery hydrometer C. KESELAMATAN KERJA .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... D. LANGKAH KERJA 1. PROSEDUR Bila alternator pengisiannya terlalu rendah atau terlalu tinggi dan bila diperkirakan ada kesalahan pada sistem pengisian, alternator atau regulator tidak seharusnya langsung dilepas dari kendaraan. Terlebih dahulu harus dilakukan pemeriksaan di kendaraan untuk memastikan penyebabnya dari alternator atau regulator, atau ada penyebab lain. selanjutnya teknisi harus melakukan pemeriksaan komponen satu persatu. 2. ITEM PEMERIKSAAN a. Periksa berat jenis spesifik baterai. b. Periksa terminal baterai, fusible link dan sekering. c. Periksa drive belt. d. Periksa alternator wiring secara visual dan dengarkan suara-suara yang abnormal. e. Periksa sirkuit lampu charge. f. Periksa sirkuit pengisian tanpa beban. g. Periksa sirkuit pengisian dengan beban. 3. PERHATIAN PADA SAAT MENANGANI SISTEM PENGISIAN a. Berhati-hati terhadap polaritas baterai. Usahakan agar tidak menyambung baterai terbalik. b. Karena tegangan baterai selalu ada pada terminal B alternator, maka terminal B tidak boleh berhubungan dengan masa. c. Bila baterai di-isi cepat dengan quick charger, maka diode dapat rusak. Pastikan bahwa kabel baterai telah dilepas pada saat menggunakan quick charger.
  • 2. d. Hati-hatilah agar alternator dan bagian-bagian listrik lainnya tidak terkena air pada saat mencuci kendaraan. e. Mesin tidak boleh diputar bila terminal B alternator dilepaskan. Ini dikarenakan pada saat seperti itu tidak ada pengaturan tegangan, sehingga te gangan terminal netral (tegangan pada terminal L) dapat naik dan membakar kumparan relay. f. Masa alternator dan regulator harus baik, bila tidak, dapat terjadi overcharging, memijarkan lampu atau menggetarkan jarum ammeter dan lain-lain. g. Untuk mencegah suara dan lain-lain, kondenser tidak boleh dihubungkan dengan terminal F karena ini dapat mengakibatkan kerak pada titip kontak regulator. h. Terminal F dan terminal IG tidak boleh dibalik apapun alasannya, hal ini dapat mengakibatkan wire harness terbakar. i. Body IC regulator harus mempunyai tegangan masa, pastikan bahwa baut-bautnya pada alternator kuat dan memperoleh masa. 4. PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN PADA KENDARAAN a. PERIKSA BERAT JENIS SPESIFIK BATTERY 1) Periksa berat jenis spesifik pada setiap sel.  Berat jenis spesifikasi standar.  Bila terisi penuh (full charged) pada 20o C (68oF) : 1,25 – 1,27  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. 2) Periksa banyaknya elektrolit pada tiap sel.  Bila kurang, tambahkan air sulingan (murni). b. PERIKSA TERMINAL BATERAI, FUSIBLE LINK DAN SEKERING 1) Pastikan bahwa terminal baterai tidak longgar atau karat. 2) Periksa hubungan fusible link dan sekering. c. PERIKSA DRIVE BELT 1) Periksa belt secara visual kemungkinan perekat karet dibagikan atas dan di bawah terlepas, terlepasnya inti dari samping belt, intinya retak, rib terlepas dari karet perekatnya, rib retak atau cacat, rib robek atau aus. Bila perlu, ganti belt.
  • 3. 2) Periksa defleksi belt dengan menekan belt pada titik yang ditunjukkan dalam gambar dengan tekanan 10 kg (22,0 lb).  Defleksi Drive belt : Belt baru 5-7 mm (0,20-0,28 in) Belt lama 7-8 mm (0,28-0,31 in)  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : ..............................  Bila perlu, setel defleksi belt. REFERENSI  Dengan menggunakan SST, periksa kekerasan drive belt SST 09216-00020 dan 09216-00030  Kekerasan drive belt : Belt baru 53-73 kg Belt lama 26-46 kg  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : ..............................  Bila perlu, setel ketegangan drive belt. CATATAN :  “Belt baru” adalah belt yang telah digunakan pada mesin hidup selama kurang dari 5 menit.  “Belt lama” adalah belt yang telah digunakan pada mesin hidup selama lebih dari 5 menit.  Setelah memasang drive belt, periksa apakah belt terpasang dengan tepat pada groove.  Periksa dengan tangan untuk memastikan bahwa belt tidak meleset dari groove pada bagian bawah pulli poros engkol.  Setelah memasang belt, hidupkan mesin selama kira-kira 5 menit dan periksa kembali ketegangan atau defleksinya.
  • 4. d. PERIKSA ALTERNATOR WIRING DAN DENGARKAN SUARA-SUARA YANG TIDAK NORMAL 1) Periksa bahwa wiring dalam keadaan baik. 2) Periksa bahwa suara-suara tidak normal pada alternator tidak ada selama mesin berputar. e. PERIKSA SIRKUIT LAMPU CHARGE 1) Hidupkan mesin dan kemudian matikan. 2) Matikan semua asesori. 3) Putar kunci kontak ON dan periksa bahwa lampu charge menyala. 4) Hidupkan mesin dan pastikan bahwa lampu charge padam.  Bila tidak bekerja seperti yang ditentukan, cari gangguan pada sirkuit lampu charge. f. PERIKSA SIRKUIT PENGISIAN TANPA BEBAN CATATAN : Bila ada baterai/alternator tester, dihubungkan dengan tester dengan sirkuit pengisian seperti ditunjukkan pada manufacturer’s instruction. 1) Bila tidak ada tester seperti itu, tidak tersedia hubungan volt meter dan ammeter pada sirkuit pengisian sebagai berikut :  Lepaskan kabel terminal B alternator dan sambungkan ke negatif probe pada ammeter.  Sambungkan test probe dari terminal positif ammeter ke terminal B alternator.  Sambungkan positif probe pada voltmeter ke terminal B alternator.  Sambungkan negatif probe voltmeter ke masa.
  • 5. 2) Periksa sirkuit pengisian (charging circuit) sebagai berikut :  Dengan putaran mesin dari idle sampai 2000 rpm periksa penunjukkan pada ammeter dan voltmeter.  Tanpa IC regulator Amper standar : kurang dari 10 A Tegangan standar : 13,8 – 14,8 pada 25oC (77oF)  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. Bila hasil pembacaan menunjukkan tegangan tidak seperti standar, setel atau ganti regulator. Dengan IC regulator  Amper standar : kurang dari 10 A  Tegangan standar : Type konvensional 13,8 – 14,4 V pada 25oC (77oF) Compact tipe kecepatan tinggi 13,9 – 15,1 V pada 25oC (77oF) 13,4 – 14,4 V pada 115oC (239oF)  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : ..............................  Bila tegangannya melebihi harga standar, ganti IC regulator. Bila hasil bacaan tegangannya di bawah standar, periksa IC regulator dan alternator sebagai berikut :  Dengan terminal F dihubungkan pada massa, start mesin dan periksa penunjukkan tegangan pada terminal B.
  • 6.  Bila penunjukkan tegangan lebih besar dari standar, maka gantilah IC regulator.  Bila penunjukkan tegangan di bawah harga standar, maka periksalah alternator. g. PERIKSA SIRKUIT PENGISIAN DENGAN BEBAN 1) Dengan mesin keadaan berputar pada 2000 rpm, hidupkan lampu besar high-beam dan heater fan control switch pada posisi “Hi”. 2) Periksa penunjukkan ammeter.  Ammeter standard : lebih dari 30 A  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : ..............................  Bila penunjukkan amper kurang dari 30 A, lakukan perbaikan pada alternator. CATATAN : Dengan baterai keadaan full charged, penunjukkan kadang-kadang di bawah 30 amper.
  • 7. 5. PEMERIKSAAN ALTERNATOR REGULATOR a. LEPASKAN TUTUP ALTERNATOR REGULATOR b. PERIKSA PERMUKAAN TITIK KONTAK : HANGUS ATAU TIDAK Bila rusak, ganti regulator c. PERIKSA TAHANAN ANTARA TERMINAL-TERMINAL 1) Dengan menggunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminal IG dan F.  Tahanan (voltage regulator) Bebas : 0 Ω Tertarik : kira-kira 11 Ω  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. 2) Dengan menggunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminal L dan E.  Tahanan (voltage regulator) Bebas : 0 Ω Tertarik : kira-kira 100 Ω  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. 3) Dengan menggunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminal B dan E.  Tahanan (voltage relay) Bebas : tak terhingga Tertarik : kira-kira 100 Ω  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : ..............................
  • 8. 4) Dengan menggunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminal B dan L.  Tahanan (voltage relay) Bebas : tak terhingga Tertarik : kira-kira 0 Ω  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. 5) Dengan menggunakan ohmmeter, ukur tahanan antara terminal N dan E.  Tahanan : kira-kira 24 Ω  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : ..............................  Bila salah satu dari hasil pemeriksaan di atas tidak sesuai, maka ganti alternator regulator. d. SETEL VOLTAGE REGULATOR 1) Setel voltage regulator dengan membengkokkan regulator adjusting arm.  Tegangan kerja relay : 13,8 – 14,8 V  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. 2) Setel voltage relay dengan membengkokkan relay adjusting arm  Tegangan kerja relay : 4,0 – 5,8 V  Hasil pemeriksaan : ....................  Kesimpulan : .............................. e. PASANG TUTUP ALTERNATOR
  • 9. 6. PEMERIKSAAN IGNITION MAIN RELAY a. PERIKSA HUBUNGAN RELAY 1) Periksa bahwa antara terminal 1 dan 3 ada hubungan. 2) Periksa bahwa antara terminal 2 dan 4 tidak ada hubungan.  Bila hubungan tidak seperti yang ditentukan, ganti relay. b. PERIKSA KERJA RELAY 1) Berikan tegangan baterai, pada terminal 1 dan 3. 2) Periksa bahwa antara terminal 2 dan 4 ada hubungan.  Bila hubungan tidak seperti yang ditentukan, ganti relay.