Dokumen tersebut membahas proses analisis dan pemilihan strategi perusahaan yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap input, pencocokan, dan keputusan. Pada tahap input dilakukan rangkuman informasi dasar, kemudian tahap pencocokan menghasilkan strategi alternatif melalui beberapa teknik seperti SWOT dan SPACE. Pada tahap terakhir, keputusan, strategi mana yang paling tepat dijalankan ditentukan.
1. Analisis dan Pilihan
Strategi
Kelompok 9
• Yoren Amelia Putri (1911000149)
• Cahya Chaerunnisa W (1911000152)
• Wanda Silvia Devi (1911000154)
• Mahameru Try Sasanti (1911000159)
• Hanifah Trisnawati (1911000183)
Manajemen Strategik 1R2CH
2. Hakikat Analisis dan Pilihan
Strategi
Analisis dan pemilihan strategi berusaha menentukan
tindakan alternatif yang paling baik dalam membantu
perusahaan mencapai misi dan tujuan. Strategi, tujuan dan misi
perusahaan ditambah dengan informasi audit eksternal dan
internal memberikan landasan untuk menciptakan serta
mengevaluasi strategi yang masuk layak.
3. Ahli strategi tidak pernah
mempertimbangkan semua alternatif
layak dapat dipertimbangkan bagi
perusahaan, karena jumlah
kemungkinan tindakan tidak terbatas
dan cara mengimplementasikan
tindakan itu juga tidak terbatas. Oleh
karena itu, serangkaian strategi
alternative paling menarik yang bisa
dikelola harus dikembangkan.
Proses menciptakan dan memilih
strategi:
02
01
Mengindentifikasi dan mengevaluasi strategi
alternative hendaknya melibatkan banyak
manajer dan karyawan yang sebelumnya
merumuskan pernyataan visi dan misi
organisasi, melakukan audit eksternal, dan
melakukan audit internal.
4. Seluruh partisipan dalam analisis dan
pemilihan strategi harus memiliki
informasi audit eksternal dan internal
dihadapan mereka.
Proses menciptakan dan memilih
strategi:
03
Strategi-strategi alternative yang
diajukan oleh para partisipan harus
dipertimbangkan dan didiskusikan
dalam satu atau serangkaian rapat.
04
5. Kerangka Perumusan Strategi
yang Komprehensif
Proses formulasi strategi meliputi 3 tahap, yaitu: tahap input
(input stage), tahap pencocokan (matching stage), dan
tahap keputusan (decision stage). Dalam model ini
terdapat 9 teknik matriks yang akan menghasilkan 1 strategi
yang akan dieksekusi dalam proses manajemen strategi
berikutnya, yaitu implementasi strategi. Teknik-teknik
perumusan strategi tersebut dapat diintegrasikan kedalam
kerangka pengambilan keputusan tiga tahap.
6. Kerangka analitis perumusan
strategi:
Tahap pertama;
Matrik EFE, IFE dan CPM
disebut tahap input
(tahap ini meringkas
informasi input dasar
yang diperlukan untuk
merumuskan strategi)
Tahap kedua disebut
tahap pencocokan,
memfokuskan pada
menghasilkan strategi
alternatif yang layak
dengan memadukan
faktor eksternal dan
internal. Tahap kedua ini
meliputi; Matriks SWOT,
SPACE, BCG, IE, dan
strategi besar (grand
strategy)
Tahap ketiga, disebut
tahap keputusan
menggunakan satu
macam teknik,
Quantitative Strategic
Planing Matrix (QSPM)
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
7. Merupakan tahap pertama dari proses
formulasi strategi, pada tahap ini dibuat
ringkasan informasi dasar yang dibutuhkan
untuk merumuskan strategi. Pada tahap input
terdapat 3 matriks, yaitu matriks EFE, IFE, dan
CPM. Informasi dari ke-3 matriks inilah yang
menjadi dasar untuk penyusunan berbagai
matriks di tahap pencocokan dan tahap
keputusan.
Strategi perlu melakukan kuantitif secara
subyektif selama tahap awal proses
perumusan strategi. Penilaian intuitif yang baik
selalu dibutuhkan untuk menentukan bobot
dan peringkat/rating yang sesuai.
Tahap
Input
8. Tahap pencocokan dari kerangka
perumusan strategi terdiri atas lima teknik yang
dapat digunakan, yaitu: Matriks SWOT, Matriks
SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks
Strategi Besar. Alat-alat ini bergantung pada
informasi yang diperoleh dari tahap input untuk
memadukan peluang dan ancaman eksternal
dengan kekuatan dan kelemahan internal.
Mencocokan (matching) faktor-faktor
keberhasilan penting eksternal dan internal
merupakan kunci untuk menciptakan strategi
alternatif yang masuk layak.
Tahap
Pencocokan
9. Analisa dan keputusan menyediakan
dasar untuk membuat keputusan-keputusan
perumusan strategi. Teknik mencocokkan yang
baru saja dibahas mengungkapkan strategi-
strategi alternative yang dapat dijalankan.
Banyak diantara strategi ini kemungkinan
diusulkan oleh para manajer dan karyawan
yang berpartisipasi di dalam kegiatan analisis
dan pemilihan strategi. Setiap strategi
tambahan yang dihasilkan oleh analisis
pencocokan dapat dibahas danditambahkan
pada pilihan-pilihan strategi alternatif yang
dapat dijalankan.
Tahap
Keputusan
10. Pengertian Matriks TOWS
Analisis TOWS matrix merupakan singkatan dari beberapa kata
yaitu threats (ancaman-ancaman), opportunities (peluang-peluang),
weaknesses (kelemahan-kelemahan), dan strengths (kekuatan-
kekuatan).
Sekilas singkatan ini hampir sama dengan yang dimiliki oleh
SWOT, perbedaan terletak dari fokusnya. TOWS matrix mengharuskan
para pelaku bisnis untuk mempelajari dan melakukan investigasi faktor
eksternal. TOWS matrix lebih berfokus ke faktor di luar perusahaan
karena perubahannya yang cukup cepat dan dinamis. Hal ini
membuat para pelaku bisnis harus memiliki pemikiran yang kritis
terhadap kejadian yang ada di sekitar mereka.
11. Strength/Opportunity
(SO)
Strategi ini membuat
perusahaan
menggunakan
kekuatan yang dimiliki
untuk mengeksploitasi
peluang.
01
Strategi
Weakness/Opportunity (WO):
Strategi ini menandakan bahwa
perusahaan akan mengatasi
segala kelemahan yang dimiliki
dan mengambil keuntungan
dari peluang yang ada. Jadi
perusahaan mengurangi
kelemahan kemudian
eksploitasi peluang.
02
Strength/Threat (ST):
Perusahaan akan
mengekspliotasi
kekuatan yang
dimiliki untuk
mengatasi potensi
ancaman yang akan
hadir.
03
Weakness/Threat
(WT):
Strategi ini
menggunakan
langkah dengan
mengurangi
kelemahan untuk
menghindari
ancaman.
04
TOWS matrix memiliki empat strategi yang biasa digunakan untuk masuk ke pasar
dan menanggulangi ancaman yang datang. Berikut empat strategi TOWS:
12. Terdapat aturan-aturan ringkas
yang harus dilakukan ketika
menggunakan analisis ini. Aturan
tersebut bertujuan untuk
efektifitas jalannya strategi untuk
pemasaran ini. Aturan yang harus
diikuti adalah:
Aturan Ringkas
Mengenai Analisis
TOWS Matrix
Anda juga bisa menggunakan
model strategi lain untuk
mendukung strategi yang
dijalankan. Contoh strategi yang
bisa digunakan adalah Ansoff’s
Matrix dan lain sebagainya.
Strategi yang digunakan
termasuk juga untuk
pengembangan dan
pertumbuhan internal,
penggabungan, akuisisi,
dan joint ventura.
Harus dilakukan
secara spesifik dan
hindari area yang
bias.
Seperti banyak konsep dan alat
lainnya, TOWS bersifat subjektif.
Strategi ini akan berjalan jika
data yang digunakan sesuai
dengan model yang dimiliki.
Ikuti feeling dan intuisi.
Jika dirasa tidak tepat,
maka gunakan konsep
atau model lain yang
cocok untuk bisnis
Anda.
1 2
3 4 5
16. Pengertian Matriks SPACE
Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (Strategic Position
and Action Evaluation—SPACE Matrix), mengindikasikan apakah strategi
yang agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif yang paling cocok
dengan organisasi tertentu. Sumbu untuk Matriks SPACE mewakili dua
dimensi internal, yaitu kekuatan keuangan (financial strength—FS) dan
keunggulan kompetitif (competitive advantage—CA) dan dua dimensi
eksternal, yaitu stabilitas lingkungan (environmental stability— ES) dan
kekuatan industri (industrial strength—IS). Keempat faktor ini adalah
penentu yang paling penting dari keseluruhan posisi Strategis
organisasi.
17. Pilih serangkaian variable
untuk mendefinisikan
kekuatan keuangan (FS),
keunggulan kompetitif
(CA), stabilitas lingkungan
(ES), dan kekuatan industri
(IS).
01
Tahapan
Beri nilai yang berkisar antara 1 (terburuk)
hingga 6 (terbaik) untuk masing-masing
variabel yang membentuk dimensi FS dan IS.
Beri nilai berkisar antara -1 (terbaik) hingga -6
(terburuk) untuk masing-masing variabel
yang membentuk dimensi ES dan CA. Pada
sumbu FS dan CA, buat perbandingan
terhadap pesaing. Pada sumbu IS dan ES,
buat perbandingan dengan industri lain.
02
Hitung nilai rata-rata untuk
FS, CA, IS, dan ES dengan
menjumlahkan nilai yang
diberikan kepada variabel
dari setiap dimensi dan
kemudian membagin}ra
dengan jumlah variabel
yang disertakan dalam
dimensi tersebut.
03
Tahap yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah sebagai
berikut:
18. Tempatkan nilai rata-rata
untuk FS, IS, ES, dan CA
untuk sumbu yang sesuai
dalam Matriks SPACE.
04
Tahapan
Tambahkan dua nilai pada
sumbu x dan gambar titik basil
pada X. Tambahkan dua nilai
pada sumbu y dan gambar titik
hasil pada Y. Gambar
perpotongan dari titik xy yang
baru
05
Gambar vektor arah dari titik
asal Matriks SPACE melalui titik
perpotongan yang baru.
Vektor ini mengungkapkan
tipe strategi yang
direkomendasikan untuk
organisasi: agresif, kompetitif,
defensif, atau konservatif.
06
Tahap yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah sebagai
berikut:
22. Berikut adalah Matrix Space PT.
Unilever Indonesia, Tbk :
Berdasarkan hasil tari tabel matris space, Unilever mengarah pada kuadran
agresif, yang berarti kekuatan keuangannya adalah faktor yang mendominasi
industry.