Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
STRATEGIC
1. Tugas Besar 1
STRATEGIC MANAGEMENT
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi,
Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi,
dan Evaluasi Strategi
Muhammad Ihsan Hidayat
55119120187
Muhammad Izzatul Islam
55119120074
MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN
2. Definisi
Strategi adalah salah satu perangkat untuk mengembangkan
tujuan. Dalam perkembangannya konsep dan definisi strategi
terus berkembang. Hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan
konsep mengenai strategi, beberapa definisi strategi yang
dikemukakan oleh para pakar, yaitu :
1. Menurut Fred R. David Strategi adalah cara untuk mencapai tujuang-
tujuanjangkapanjang.
2. Menurut Porter Startegi adalah alat yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan bersaing.
3. TIPE-TIPE STRATEGI
Strategi investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada
investasi
1
2
3
Strategi Bisnis
Strategi bisnis secara fungsional karena strategi berorientasi
pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen
Strategi Manajemen
Strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan
orientasi pengembangan strategi secara mikro
4. BENTUK-BENTUK STRATEGI
Strategi Intensif
Penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk
kadang disebut sebagai strategi intensif sebah hal-hal tersebut
mengharuskan adanya upaya-upaya intensif jika posisi kompetitif
perusahaan dengan produk yang ada saat ini ingin membaik
1
2
3
Strategi Diversifikasi
Terdapat dua jenis umum strategi deversifikasi, terkait dan tidak terkait.
Bisnis dikatakan terkait ketika rantai nila bisnis memiliki kesesuaian
strategi lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif. Bisnis dikatakan
tidak terkait ketikarantai nilai bisnis sangat tidak mirip sehingga tidak
ada hubungan lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif
Strategi Integrasi
Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan
pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok atau
para pesaing baik melalui marger, akuisisi atau membuat
perusahaan sendiri
6. Unsur-unsur Perencanaan Strategi
Perumusan visi dan misi
Pengkajian lingkungan eksternal
Pendekatan strategi memfokuskan secara efisien pada tujuan yang spesifik, dengan meniru cara
perusahaan swasta yang diterapkan pada gaya perencanaan publik, tanpa menswastakan kepemilikan
publik. Perencanaan strategis tidak mengenal standar baku, dan prosesnya mempunyai variasi yang
tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai kebutuhan, situasi dan
kondisi setempat maka banyak sekali terdapat versi perencanaan strategi
Pengkajian lingkungan internal
Perumusan isu-isu strategis
Penyusunan strategi pengembangan
7. Manfaat Perencanaan Strategi
Memberikan arah tindakan pada organisasi
Memfokuskan perhatian pada sasaran-sasaran dan hasil-hasil yang hendak dicapai
Perencanaan memberikan manfaat yang sangat besar dalam pencapaian tujuan,
manfaat-manfaat yang diberikan tersebut diantaranya adalah:
Menetapkan dasar bagi kerjasama tim
Membantu mengantisipasi permasalahan dengan memperhitungkan situasi dan perubahan lingkungan yang akan terjadi
Merupakan prasyarat bagi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen yang lain
8. Urgensi Perencanaan Strategi
Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar bagi perencanaan-perencanaan lainnya
Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk perencanaan lainnya
Perencanaan strategi merupakan suatu proses manajemen yang sistematis yang dapat diartikan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan atas programprogram yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan dalam setiap program selama beberapa tahun ke depan
Perencanaan strategis merupakan titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan organisasi
9. Kendala Perencanaan Strategi
Ketidakmampuan membuat rencana atau encana yang tidak cukup baik
Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan rencana
Agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana dengan efektif, manajer harus mampu
mengidentifikasikan beberapa kendala potensial dalam perencanaan dan berusaha
mengatasinya. Kendala-kendala tersebut umumnya adalah:
Lemahnya informasi
Terlalu berfokus pada masa kini
Terlalu mengandalkan diri pada unit/bagian perencanaan
Memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat dikuasainya
11. Langkah Formulasi Strategi
01
02
03
Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki
oleh perusahaan di masa depan dan menentukan
misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key
success factors) dari strategi-strategi yang
dirancang berdasarkan analisis sebelumnya
Melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menjalankan misinya
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan
tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
04
Menentukan tujuan dan target terukur,
mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan
kondisi eksternal yang dihadapi
05 Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai
tujuan jangka pendek dan jangka panjang
12. Tahapan Formulasi Strategi
01
02
03
Pengumpulan dan Analisis Keterangan
Strategis
Perencanaan Proyek Induk Strategis
Formulasi Strategi
Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis, formulasi memiliki 5 tahap
implementasi sebagai berikut:
04Implementasi Strategi
05 Pemantauan, Peninjauan dan
Pembaharuan Strategi
13. Analisa SWOT
Analisis SWOT menurut Phillip Kotler (2009:63) diartikan sebagai
evaluasi keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.
Sedangkan Menurut Freddy Rangkuti (2015:19). Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman (Treathment).
14. Kekuatan (Strenght)
Menurut Sondang (2004 : 172) Kekuatan (strength) Merupakan
kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi maupun
perusahaan yang terletak pada sumber daya keterampilan atau
keunggulan-keunggulan lain yang menjadi kekuatan perusahaan.
Faktorfaktor kekuatan yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki
perusahaan atau organisasi seperti kompetensi khusus yang terdapat
pada perusahaan tersebut yang dapat menjadi keunggulan komparatif
oleh perusahaan tersebut dipasaran
15. Kelemahan (Weakness)
Menurut Pearce dan Robinson (2008:231) Kelemahan
(weakness) Merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau
lebih sumber daya dari suatu perusahaan. Hal tersebut yang menjadi
hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif,
kurangnya fasilitas, sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen,
keterampilan pemasaran, dan citra merek yang dapat menjadi sebuah
sumber kelemahan perusahaan.
16. Peluang (Opportunity)
Menurut Pontas (2011:217) Peluang (opportunity) merupakan
situasi yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan.
Identifikasi atas segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan,
perubahan dalam kondisi persaingan dan regulasi, perubahan
teknologi, dan apabila kecenderungan, kejadian, dan kekuatan diatas
tersebut memberikan keuntungan bagi seluruh perusahaan yang
berada dalam suatu industri maka hal tersebut menjadi peluang bagi
perusahaan.
17. Ancaman (Threat)
Menurut Hitt Ancaman (threat) merupakan situasi utama
yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Acaman
merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai
posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru,
pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya kekuatan tawar
menawar dari pembeli atau pemasok utama, perubahan teknologi,
dan direvisinya peraturan dapat menjadi penghalang bagi
keberhasilan suatu perusahaan.
18. Metode Analisa Swot
Menurut Freddy, Rangkuti (2015:83) Pendekatan Kualitatif
Matrik SWOT Penentuan alternatif strategi yang sesuai dengan
perusahaan adalah dengan cara membuat SWOT matriks. SWOT matriks
ini dibangun berdasarkan hasil Analisa faktor-faktor strategis baik
eksternal maupun internal yang terdiri dari fokus peluang, ancaman,
kekuatan, dan kelemahan.
Berdasarkan SWOT matriks tersebut dapat disusun dan
alternative strategis yang tersedia yaitu: SO (Strengths-Opportunity), WO
(WeaknessOpportunity), ST (Strenghts-Threat), dan WT (Weakness-
Threat). data dan informasi yang digunakan oleh masing-masing strategi
ini diperoleh dari matriks EFE (Eksternal Faktor Evaluation) dan IFE
(Internal Factor Evaluation). Oleh Karena itu, sebelum menghasilkan
SWOT matriks pembuatan EFE (Eksternal Faktor Evaluation) dan IFE
(Internal Factor Evaluation) tentu saja menjadi hal yang harus
didahulukan terlebih dahulu.
19. Sumber : Freddy Rangkuti, 2015
IFAS EFAS STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
Tentukan 5-10 faktor-faktor
kekuatan internal
Tentukan 5-10 faktor-faktor
kelemahan internal
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Tentukan 5-10
faktor peluang
eksternal
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuataan
untuk memanfaatkan
peluang A
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang B
THREATH (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Tentukan 5-10
faktor Ancaman
eksternal
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuataan
untuk mengatasi ancaman
C
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk menghindari
ancaman D
21. Indikator Evaluasi Strategi
Suatu strategi tidak diperkenankan sedikit pun untuk merumuskan berbagai
perencanaan sasaran maupun langkah-langkah operasional yang serba inkonsisten
Konsistensi
01
Suatu strategi harus senantiasa memberikan respons adaptif atas munculnya
kendala-kendala dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi
Penyesuaian diri
02
Suatu strategi harus senantiasa tidak diperkenankan menilai
secara berlebihan terhadap sarana-sarana yang tersedia
ataupun merekayasa kreasi-kreasi baru yang justru sulit
ditangani.
Potensi diri
04
Suatu strategi harus senantiasa meracik jalan keluar konseptual positif
yang mendorong upaya penciptaan nilai yang seoptimal mungkin
Penciptaan nilai
03
22. Tahapan Evaluasi Strategi
Fokusnya harus pada elemen-elemen yang paling signifikan – sesuatu yang paling
banyak perannya dalam pengeluaran atau masalah-masalah lain dari kinerja
Menentukan apa yang harus diukur
01
Pengukuran harus dilakukan pada waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu
Melakukan pengukuran atas kinerja aktual
02
04
Jika kinerja aktual berada diluar rentang toleransi, maka tindakan yang
harus diambil untuk mengoreksi deviasi tersebut
Membandingkan Kinerja Aktual dengan Standar yang Dibuat
03
23. Jenis Pengendalian Evaluasi Strategi
Pengendalian asumsi dirancang untuk memeriksa secara sistematik dan berkesinambungan apakah asumsi yang
mendasari strategi itu masih berlaku. Jika asumsi yang vital tidak lagi berlaku maka strategi mungkin harus diubah
Pengendalian premis/asumsi
01
Pengendalian implementasi adalah bentuk pengendalian strategi yang harus
dilakukan ketika suatu peristiwa berlangsung
Pengendalian atas implementasi
02
Pengendalian peringatan khusus adalah pemikiran kembali
terhadap strategi perusahaan secara mendalam dan
seringkali cepat akibat adanya kejadian tak terduga yang
mendadak.
Pengendalian peringatan khusus
04
Suatu strategi harus senantiasa meracik jalan keluar konseptual positif
yang mendorong upaya penciptaan nilai yang seoptimal mungkin
Pengamatan strategi
03
25. Profil
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut KS
merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah go
public sebagai perusahaan baja terbesar di Indonesia yang berlokasi di
Cilegon, Banten. Produk yang dihasilkan KS berupa baja lembaran panas,
baja lembaran dingin, batang kawat, pipa spiral, pipa ERW, baja tulangan
dan baja profil. Selain memasarkan produknya secara nasional, KS juga
memasarkan produknya secara internasional.
KS berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan
penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2010, Dengan perkembangan
ini, KS menjadi satu-satunya perusahaan baja terpadu di Indonesia
26. Visi - Misi
Nilai Perusahaan
Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.
Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan, dan ketentuan serta undang-
undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.
Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespons komitmen dan janji, dengan
mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang
lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.
Visi
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh
dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan
terkemuka di dunia
Misi
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran
bangsa.
27. SWOT
S
W T
O
STRENGTHS
Visi & Misi terukur dan jelas
Merupan satu-satunya industry baja terpadu (plus infrasturukturnya) di Indonesia
Variasi produk (HVA) dan keunggulan kualitas
Sistem manajemen berdasarkan SMKS
Sinergi antar perusahaan dalam KS Group
WEAKNESS
Un-synergy penjabaran visi menjadi target dan program operasional
Inefficient process
High cost production (cost competitive)
Obsulete Equipment & system infratsruktur
Un-balance capacity (hulu-hilir)
Low Productivity
Implementasi budaya dan tata nilai perusahaan
.
OPPORTUNITIES
Pertumbuhan PDB cukup menjanjikan
Konsumsi baja meningkat
Makro Ekonomi, politik dan keamanan cukup stabil
Pembenahan regulasi pada industry baja
Risk Management
. THREATS
Pesaing bisnis baja meningkat
Unfair trade practice (dumping)
Regulasi dan peraturan (hokum) yang tidak jelas
Tingkat pengangguran tinggi
High Price & availability or energy
Dependent to import raw material
Low product development & Inovation
Pengaruh Kepentingan eksternal terhadap konsistensi dari implementasi keputusan manajemen
28. Strategi
Memperbaiki supply
chain management
Meningkatkan
pengelolaan
kesehatan dan
lingkungan industry
Melaksanakan
program privatisasi
Merai dukungan
pemerintah dengan
mengusung jargon
“steel as nation
power”
Menjamin
ketersediaan raw
material & energy
dengan masuk ke
industry explorasi
dana menerapkan
long term supply
agreement
Melakukan inovasi
untuk produk-produk
HVA baru
Fokus pada efisiensi
dengan menjaga
plant reliability serta
utilization
enhancement
Memprogramkan
proyek revitalisasi
pada fasilitas
produksi eksisting
dan system informasi
terpadu.
Melaksanakan
restrukturisasi &
reorganisasi serta
pengembangan SDM
berbasis kompetensi
.
Melakukan market
share recovery dan
membangun total
brand reputation
Meningkatkan
penjualan dan
produksi produk HVA
(High Value Added)
Melakukan ekspansi
fasilitas produksi
(membangun pabrik
baru) dan
memperbaiki working
capital management
& equity generation
Strategi
Kekuatan-
Peluang (SO)
Strategi
Kelemahan-
Peluang (WO)
Strategi
Kekuatan-
Ancaman (ST)
Strategi
Kelemahan-
Ancaman (WT)