Business Plan PT. Buana Energy, purpose Nickel trading
Analisis Pilihan Strategi Kelompok 8.pptx
1. Analisis Pilihan Strategi dan
Kerangka Perumusan Strategi
Kelompok 8
1. Luqyana Arza Putri 1911000130
2. Andriani Dwi Oktaviani 1911000132
3. Tinezia Febriyana 1911000141
4. Laesal Fani Melinda 1911000143
5. Nurfatika Sari 1911000148
2. Analisis dan Pilihan Strategi
Analisis dan pemilihan strategi berusaha menentukan tindakan alternative
yang paling baik dalam membantu perusahaan mencapai misi dan tujuan.
Strategi, tujuan dan misi perusahaan ditambah dengan informasi audit
eksternal dan internal memberikan landasan untuk menciptakan serta
mengevaluasi strategi yang masuk akal
3. Proses Menciptakan dan Memilih Strategi
Para penyusun strategi tidak pernah dapat mempertimbangkan seluruh alternative
yang dapat menguntungkan perusahaan karena akan sangat banyak tindakan yang
mungkin dan tak terbatasnya cara untuk menerapkan tindakan-tindakan tersebut.
Oleh karena itu serangkaian strategi alternative paling menarik yang bisa dikelola
harus dikembangkan.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternative hendaknya melibatkan
banyak manajer dan karyawan sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan misi
organisasi, melakukan audit eksternal dan audit internal. Seluruh partisipan dalam
analisis dan mepilihan strategi harus memiliki informasi audit eksternal dan internal
di hadapan mereka. Informasi ini ditambah dengan pernyataan misi perusahaan
akan membantu para partisipan mengkristalisasi di dalam benak mereka sendiri
berbagai strategi yang mereka yakini paling bermanfaat bagi perusahaan.
4. Tahapan Analisis Perumusan Strategi
Tahapan Analisis Strategi menurut David (2016) dan Fuertes, Alfaro,
Vargas, Gutierrez, Ternero, Sabattin, J. (2020) yaitu mengelompokkan
proses analisis strategi bersaing bagi perusahaan ke dalam tiga tahapan
yaitu input stage, matching stage, dan decision stage.
5. Input Stage (Tahap Input)
Tahap input (input stage) merupakan tahap pertama dalam proses analisis perumusan strategi
bersaing yang dilakukan untuk mengetahui faktor eksternal, lingkungan internal, dan profil
kompetitif dalam perumusan strategi bersaing yang terdiri atas:
• Matriks External Factor Evaluation (EFE) yang terkait dengan analisis data
kondisi ekonomi, sosial budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan,
hukum, teknologi, dan kekuatan kompetitif dengan menggunakan model lima
strategi generik Porter Matriks EFE digunakan untuk mengetahui peluang
maupun ancaman yang terbesar dan terkecil yang dihadapi perusahaan.
• Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) yang terkait dengan analisis kekuatan
dan kelemahan utama seperti data pemasaran, sumber daya manusia, dan lain
sebagainya. Matriks IFE digunakan untuk mengetahui kekuatan maupun
kelemahan yang terbesar dan terkecil yang dimiliki perusahaan
• Matriks Competitive profile matrix (CPM) terkait dengan analisis kelebihan dan
kelemahan dari pesaing utama dan mengevaluasi posisi bersaing perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan pesaing sejenis.
6. Matching Stage (Tahap Pencocokan)
Tahap pencocokan (matching stage) merupakan tahap kedua dalam proses analisis
perumusan strategi bersaing yang meliputi penciptaan alternatif strategi dengan
pertimbangan faktor eksternal dan berbagai faktor internal yang utama. Tahap
kedua dalam proses analisis perumusan strategi bersaing ini terdiri atas:
● Matriks strength, weakness, opportunity, threats (SWOT) merupakan matching
tool yang penting dalam membantu para manajer mengembangkan empat jenis
strategi. Berdasarkan matriks SWOT akan diperoleh empat tipe alternatif
strategi, yaitu: strategi SO (strengths-opportunities), strategi WO (weaknesses-
opportunities), strategi ST (strengths-threaths) dan strategi WT (weaknesses-
threaths). Matriks TOWS digunakan untuk mempertemukan faktor kunci internal
dan eksternal untuk membuat satu strategi dalam suatu perusahaan. Analisa
harus didasarkan pada kondisi yang sedang terjadi dengan persaingan yang
sedang berjalan.
7. TOWS matrix memiliki empat strategi yang biasa digunakan untuk masuk ke
pasar dan menanggulangi ancaman yang datang. Berikut empat strategi TOWS:
• Strength/Opportunity (SO): Strategi ini membuat perusahaan menggunakan
kekuatan yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang.
• Weakness/Opportunity (WO): Strategi ini menandakan bahwa Anda akan
mengatasi segala kelemahan yang dimiliki dan mengambil keuntungan dari
peluang yang ada. Jadi Anda mengurangi kelemahan kemudian eksploitasi
peluang.
• Strength/Threat (ST): Perusahaan akan mengekspliotasi kekuatan yang dimiliki
untuk mengatasi potensi ancaman yang akan hadir.
• Weakness/Threat (WT): Pilihan strategi yang terakhir adalah yang sedikit
kurang menarik. Strategi ini menggunakan langkah dengan mengurangi
kelemahan untuk menghindari ancaman
Lanjutan
8. Gochani, Kazami, dan Alavije (2012). menyatakan bahwa Strategic Position and Action Evaluation (SPACE)
merupakan matriks yang menentukan posisi strategis yang terdiri dari empat kuadran yang menunjukan strategi
agresif, konservatif, defensif, dan kompetitif yang paling sesuai bagi suatu perusahaan. Matriks SPACE menunjukan
sumbu-sumbu dua dimensi internal yaitu kekuatan finansial atau financial strength (FS) dan keunggulan kompetitif
atau competitive advantage (CA) dan dua dimensi eksternal yaitu stabilitas lingkungan atau environmental stability
(ES) dan kekuatan industri atau industry strength (IS).
Analisis Strategi SPACE
Matching Stage (Tahap Pencocokan)
9. Matching Stage (Tahap Pencocokan)
● Matriks Boston Consultan Group (BCG). Menunjukkan perbedaan antara posisi pangsa pasar
relatif dengan tingkat pertumbuhan industri dengan cara mengamati posisi pangsa pasar dan
tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG terdiri dari empat kuadran yaitu star, cash cows,
question mark, dan dog.
10. Matriks Boston Consulting Group (BCG) menggunakan dua
perspektif, yaitu:
1. Tingkat pertumbuhan pasar (market growth rate) merupakan tingkat pertumbuhan pasar yang
diukur melalui peningkatan persentase dalam nilai penjualan atau volume penjualan per tahun
yang ditunjukkan oleh sumbu vertikal (sumbu Y) yang dibagi menjadi dua bagian yaitu
pertumbuhan pasar yang lebih dari 10 persen dan yang kurang dari 10 persen per tahun. Untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan pasar (market growth rate) dapat digunakan rumus berikut:
2. Pangsa pasar relatif (relative market share) merupakan rasio penjualan unit bisnis strategis
dibandingkan dengan penjualan pesaing utama di sebuah pasar industri tersebut yang ditunjukkan
oleh sumbu horisontal (sumbu X). Pangsa pasar relatif dapat ditentukan menggunakan rumus
berikut: pangsa pasar relatif = penjualan unit bisnis strategis/ penjualan pesaing utama
11. Matching Stage (Tahap Pencocokan)
● Matriks internal dan eksternal atau internalexternal (IE) merupakan kombinasi dari matriks IFE
dan EFE yang menunjukkan posisi perusahaan dari sembilan sel yaitu sel pertama sampai
dengan sel ke sembilan dimana. Matriks IE akan menunjukkan kombinasi total nilai bobot dari
matrikss IFE dan EFE. Matrikss IE terdiri dari sumbu X yang merupakan total skor matriks IFE
dan sumbu Y yang merupakan total skor matriks EFE. Dari sel-sel tersebut akan dapat
diidentifikasi posisi perusahaan saat ini. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar
yang memiliki strategi yang berbeda yaitu:
12. Matching Stage (Tahap Pencocokan)
● Matriks strategi besar atau grand strategy matrix (GS) merupakan alat analisis dalam
merumuskan berbagai alternatif strategi dimana unit bisnis strategis diposisikan pada salah
satu dari keempat kuadran strategis yang didasarkan atas dua dimensi yaitu posisi persaingan
dan pertumbuhan pasar. Matriks GS ke dalam sepuluh kelompok yaitu, turn around, likuidasi,
integrasi vertikal, deversifikasi konglomerasi, konsentrasi, pengembangan produk dan pasar,
inovasi, integrasi horisontal, diversifikasi konsentrat, dan joint venture.
13. Decision Stage (Tahap Keputusan)
Tahap keputusan (decision stage) merupakan tahap
ketiga yang menggunakan satu teknik analisis saja yaitu
matriks perencanaan strategi kuantitatif atau quantitative
strategy planning matrix (QSPM) yang menggunakan
informasi input dari tahap pertama untuk mengevaluasi
strategi-strategi alternatif yang diidentifikasi dalam tahap
kedua.
14. Widiyarini dan Hunusalela, Z.F. (2019) dan Baroto dan Purbohadiningrat
(2014) menyatakan bahwa QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)
merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasi alternatif strategi yang
sesuai atau terbaik bagi kondisi perusahaan. QSPM mengintegrasikan
faktor-faktor eksternal dan internal yang relevan ke dalam proses
pengambilan keputusan. David (2016) menyatakan bahwa baris atas
QSPM terdiri atas alternatif strategi yang diturunkan dari Matriks SWOT.
Analisis Strategi QSPM
15. Adapun unsur- unsur yang terdapat di dalam QSPM adalah strategi-strategi alternatif, faktor-
faktor kunci, bobot, AS (Attractiveness Score) adalah nilai daya tarik, TAS (Total Attractiveness
Score) adalah total nilai daya tarik, dan STAS (Sum Total Attractiveness Score) adalah jumlah
total nilai daya tarik.
1. Membuat daftar peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan di kolom kiri QSPM
berdasarkan informasi langsung dari matriks EFE dan matriks IFE.
2. Memberi bobot pada setiap faktor eksternal dan internal kunci sebgaimana pada matriks
EFE dan IFE.
3. Memeriksa matriks-matriks pencocokan ditahap kedua dan mengenali berbagai strategi
alternatif yang harus dipertimbangkan.
4. Menentukan nilai AS (Attractiveness Score) yang ditentukan dengan memeriksa faktor
eksternal dan internal satu per satu. Cakupan nilai daya tarik adalah: 1 adalah tidak
menarik; 2 adalah sedikit menarik; 3 adalah cukup menarik, dan 4 adalah sangat menarik.
5. Menghitung nilai TAS (Total Attractiveness Score) yang ditentukan sdari hasil perkalian
bobot dengan nilai daya tarik dalam setiap baris. Semakin tinggi TAS semakin menarik
alternatif strategi itu.
Langkah-Langkah Penggunaan Matriks QSPM :
16. 6. Menghitung nilai Sum Total Attractiveness Score (STAS) dengan
menjumlahkan total nilai daya tarik dalam setiap kolom strategi QSPM.
Semakin tinggi nilainya semakin menarik strategi tersebut dengan
mempertimbangkan semua faktor kritis eksternal dan internal yang berkaitan.