SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
RESOURCE BASED VIEW, VALUE CHAIN MANAGEMENT, SWOT
ANALYSIS, SWOT MATRIX
&
INTERNAL DAN EKSTERNAL MATRIX
TUGAS BESAR 1
Oleh :
Moch Ilham Faris Baladraf (55119120063)
Mira Restyawati (55119120185)
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020
2
RESUME
Manajemen strategi, atau yang biasa dikenal dengan perencanaan strategis, merupakan
proses yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memformulasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan yang telah atau akan diambil guna
mencapai tujuan yang diharapkan (David & David, 2017). Manajemen strategi merupakan
proses yang esensial dalam perusahaan untuk terus melakukan kemajuan, serta berproses
secara efektif dan efisien. Sebuah perusahaan dengan manajemen strategi yang baik, mampu
bersaing dengan baik di pasar industri, mendapatkan keuntungan dengan lebih maksimal, dan
mengurangi kemungkinan adanya kerugian atau kesalahan. Hal ini disebabkan karena
perusahaan tersebut telah memperhitungkan dengan matang langkah yang akan diambil dan
telah siap dengan berbagai alternatif rencana yang mungkin perlu diambil di masa yang akan
datang.
Beberapa ahli mengembangkan model dari manajemen strategi. Terdapat tiga model
besar yang umum digunakan untuk menggambarkan manajemen strategi, yakni Model of the
Strategic Management Process (SMP) dari David (2009), The Analysis-Formulation-
Implementation(AFI) StrategyFramework dari Rothaermel (2017), dan StrategicManagement
Framework (SMF) dari Thompson dan Martin (2010). Thompson dan Martin mengembangkan
model SMF-nya dengan dilandasi oleh empat pertanyaan kunci dalam manajemen strategi.
Selanjutnya model AFI menekankan adanya analisis pendahuluan, namun model ini tidak
mempertimbangkan adanya fase monitoring. Sementara SMP dari David merupakan model
yang paling umum digunakan karena mempertimbangkan tahapan utama yang penting dalam
manajemen strategi. Resume ini akan membahas lebih lanjut tahapan manajemen strategi
menggunakan model SMP dari David. Berikut ini adalah visualisasi dari model yang
dikembangkan oleh David.
3
Sumber: David (2009, p.46)
Berdasarkan model di atas, terdapat tiga tahapan utama dalam manajemen strategi yakni (1)
formulasi strategi, (2) implementasi strategi, dan (3) evaluasi strategi. Adapun setiap tahapan
manajemen strategi akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab di bawah ini.
Tahap 1: Formulasi Strategi
Formulasi strategi merupakan tahapan pertama dari rangkaian manajemen strategi.
Pada tahap ini, perusahaan/organisasi mengembangkan visi dan misi yang unik; melakukan
identifikasi terhadap kesempatan maupun hambatan yang mungkin bisa memengaruhi
pencapaian visi dan tujuan; mengenali kekuatan maupun kelemahan dari dalam perusahaan itu
sendiri; mengembangkan tujuan jangka panjang; membuat berbagai alternatif strategi; dan
menentukan strategi apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
1. Visi dan Misi
Saat pertama kali mendirikan perusahaan, tentu ada hal yang dicita-citakan dan dianggap
penting oleh pendiri perusahaan, yang harapannya nilai tersebut dapat dipegang teguh oleh
seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Manfaat dari adanya visi dan misi perusahaan antara
lain:
a. Memastikan bahwa seluruh karyawan/manajer memahami tujuan dari hadirnyaan
perusahaan (purpose) tersebut.
b. Menjadi pondasi dalam pemilihan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.
c. Menjadi dasar dalam alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan.
d. Menjadi dasar acuan untuk melakukan organisasi, aktivitas, dan segmentasi perusahaan.
4
Pernyataan visi dan misi sebenarnya penting untuk mengenalkan warna unik dari
perusahaan. Visi yang ditetapkan oleh perusahaan, perlu dapat menjawab apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan tersebut. Nantinya, visi tersebut dilengkapi dengan misi, yang lebih
menekankan pada bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan
menciptakan keterikatan emosional antar pihak dalam perusahaan. Misi yang baik, perlu
memiliki beberapa karakteristik berikut.
a. Memiliki cakupan yang luas, yang bisa berlaku dalam berbagai situasi.
b. Kurang dari 150 kata, yang berarti efektif dan efisien
c. Mampu menginspirasi
d. Menekankan pada manfaat dari layanan/produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
e. Menggambarkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial
f. Menggambarkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan
g. Mencakup: Orientasi pelanggan, produk/layanan, pasar sasaran, teknologi, pengembangan
perusahaan, filosofi, konsep yang ingin dibawa perusahaan, public image, dan kepedulian
terhadap karyawan
h. Menampilkan adanya rekonsiliasi
i. Mampu bertahan (dalam waktu yang lama)
2. Audit Internal
Audit internal merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengenali
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Hal ini akan berguna untuk mengidentifikasi
kompetensi unik yang dimiliki oleh perusahaan serta apa yang menjadi pembeda antara
perusahaan tersebut dengan perusahaan serupa yang lainnya. Dalam manajemen strategi, audit
internal berguna agar perusahaan mampu memaksimalkan manfaat dari kekuatan yang
dimiliki, serta mengubah kelemahan yang ada menjadi sebuah kekuatan, ataupun berusaha
untuk mengantisipasi efek dari kelemahan yang dimiliki.
2.1 Proses dalam melakukan audit internal
Dalam melaksanakan audit internal, sejumlah manajer dan karyawan yang dapat
mewakilkan seluruh pihak perusahaan perlu terlibat. Saat proses menentukan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, setiap bidang yang ada dalam perusahaan akan
dipertimbangkan. Untuk dapat melakukan analisis tersebut, pihak-pihak yang terlibat perlu
memahami tugas yang mereka kerjakan dan perannya di perusahaan secara keseluruhan.
5
2.2 Resource-based View (RBV)
Pendekatan ini menekankan pada keunikan perusahaan untuk dapat bersaing, dengan
melihat sumber daya yang dimiliki perusahaan (Sutiksno, Sucherly, Rufaidah, Ali, & Souisa,
2017). Argumen yang dijadikan dasar oleh RBV adalah dengan menekankan pada sumber daya
yang dimiliki perusahaan, maka secara otomatis dapat membantu perusahaan untuk
menemukan lebih banyak peluang dan mengurangi adanya ancaman/ hambatan dari
lingkungan. Sumber daya yang dianggap berharga adalah sumber daya yang (1) langka, (2)
sulit untuk ditiru, dan (3) sulit tergantikan. Umumnya sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan dapat dibagi dalam tiga kategori:
- Sumber daya fisik. Misalnya perlengkapan dan peralatan, teknologi, mesin, bahan mentah,
lokasi, dsb.
- Sumber daya manusia. Misalnya keterampilan, pelatihan, pengetahuan, pengalaman,
karyawan, dsb.
- Sumber daya organisasi. Misalnya struktur organisasi, proses perencanaan, sistem
informasi, database, dsb.
2.3 Value Chain Analysis (VCA)
Setelah secara struktural mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki, dalam audit internal
perlu juga melakukan analisis pada aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas
perusahaan dalam hal ini sangat berkaitan dengan keuntungan yang didapat, serta biaya yang
perlu dikeluarkan oleh perusahaan. VCA sendiri merupakan proses yang dilakukan oleh
perusahaan untuk melihat secara lebih terstruktur biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam setiap tahapan aktivitas yang terjadi, mulai dari pengumpulan material dasar, proses
pengolahan material tersebut, hingga aktivitas untuk melayani konsumen.
Dengan melakukan VCA, perusahaan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki terkait biaya dalam setiap aktivitas dengan membandingkannya pada perusahaan
pesaing. Penilaian seberapa sesuai biaya dengan tahapan aktivitas yang ada, sangat bergantung
dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan A mungkin memiliki
kekuatan untuk bisa menekan biaya produksi, namun perusahaan B yang tidak
memprioritaskan untuk menekan biaya produksi, memilih target pasar yang jauh lebih di atas
dari perusahaan A. Saat perusahaan mampu mengenali kekuatannya menggunakan VCA, maka
perusahaan mampu menggunakan kekuatan tersebut sebagai keunikan/ benchmarking
6
perusahaan. Tahapan yang perlu dilalui oleh perusahaan hingga akhirnya bisa melakukan
benchmarking adalah:
(1) Mengidentifikasi dan melakukan asesmen terhadap setiap mata rantai aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan
(2) Mengenali kompetensi yang muncul pada beberapa aktivitas yang ada
(3) Mengembangkan kompetensi yang ada sebagai keunikan perusahaan
(4) Keunikan perusahaan dijadikan sebagai kekuatan dan sarana untuk dapat berkompetisi
dengan perusahaan pesaing
2.4 Internal Factor Evaluation Matrix (IFE)
IFE adalah langkah akhir yang dilakukan dalam audit internal, kegunaannya untuk
melakukan penyimpulan dari seluruh proses analisis kekuatan, kelemahan, dan keunikan utama
dari dalam perusahaan. IFE dapat dikembangkan melalui lima tahap, yaitu:
(1) Membuat daftar faktor internal yang telah diidentifikasi sepanjang proses audit internal.
Daftar tersebut (sudah terdiri dari kekuatan dan kelemahan) sebisa mungkin merupakan
faktor internal utama dari perusahaan yang sudah dipilah selama prosesnya.
Selanjutnya, pihak yang terlibat dalam proses audit perlu mengkuantifikasikan daftar
tersebut, baik menggunakan rasio, persentase, maupun yang lainnya.
(2) Selanjutnya, setiap faktor yang sudah dikumpulkan perlu diberikan penilaian (weighted
score) dari tidak penting (0) hingga penting (1).
(3) Berikutnya, pihak yang terlibat kembali memberikan peringkat dari faktor-faktor
tersebut. 1= Kelemahan signifikan, 2= Kelemahan, 3= Kekuatan, 4= Kekuatan
signifikan.
(4) Perhitungan dari penilaian nomor (2) dikalikan dengan peringkat yang didapatkan pada
nomor (3).
(5) Terakhir, hasil tersebut dijumlahkan sehingga terlihat kekuatan dan kelemahan mana
saja yang paling berpengaruh pada perusahaan.
3. Audit Eksternal (Lingkungan)
Audit eksternal merupakan kegiatan yang berfokus untuk melakukan identifikasi dan
mengevaluasi hal-hal yang terjadi di luar perusahaan, baik dari segi pergeseran tren,
kompetitor, bencana, maupun perubahan sistem nasional/internasional. Kompetisi yang terjadi
antar perusahaan sendiri, mampu mendorong adanya perubahan dalam pasar (sesuai dengan
7
Five-Forces Model dari Porter, yakni potensi hadirnya kompetitor baru, pengembangan produk
baru, daya tawar dari pemasok maupun konsumen). Berbagai hal yang terjadi di luar
perusahaan, mampu berpengaruh terhadap strategi yang sesuai digunakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Adanya audit eksternal ditujukan untuk memformulasikan
kesempatan/peluang dan hambatan yang perlu dihadapi oleh perusahaan.
3.1 Proses dalam melakukan audit eksternal
Untuk melakukan audit eksternal, perusahaan perlu melibatkan berbagai pihak baik dari
karyawan dan manajer, yang mampu merepresentasikan perusahaan dan memahami tugas
maupun posisi perusahaan di pasar global. Selanjutnya, perusahaan perlu mengumpulkan
berbagai informasi pada beberapa aspek yang dapat berpengaruh yakni ekonomi, sosial,
budaya, lingkungan, politik, perkembangan teknologi, dan kebijakan negara. Data tersebut
dapat diperoleh dari berbagai sumber.
3.2 External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Serupa dengan Matriks IFE, EFE berguna bagi perusahaan untuk melakukan penyimpulan
terhadap seluruh data yang diperoleh dari proses audit eksternal. Dengan begitu, perusahaan
dapat mengevaluasi faktor-fakor eksternal (seperti faktor ekonomi, sosial, budaya, demografi,
lingkungan, kebijakan, teknologi, maupun kompetitor) yang berperan bisa menjadi peluang
maupun hambatan bagi perusahaan. Langkah yang dapat dilakukan serupa dengan langkah-
langkah IFE, yakni:
(1) Membuat daftar faktor eksternal yang telah diidentifikasi sepanjang proses audit. Daftar
tersebut (sudah terdiri dari peluang dan hambatan) merupakan faktor prioritas yang telah
dipilih. Selanjutnya, pihak yang terlibat dalam proses audit perlu mengkuantifikasikan
daftar tersebut, baik menggunakan rasio, persentase, maupun yang lainnya.
(2) Selanjutnya, setiap faktor yang sudah dikumpulkan perlu diberikan penilaian (weighted
score) seberapa penting hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perusahaan, mulai dari
tidak penting (0) hingga penting (1).
(3) Berikutnya adalah memberikan penilaian menggunakan peringkat 1-4, seberapa baik
strategi yang dimiliki oleh perusahaan untuk merespon faktor tersebut. 1= Kelemahan
signifikan, 2= Kelemahan, 3= Kekuatan, 4= Kekuatan signifikan.
(4) Perhitungan dari penilaian nomor (2) dikalikan dengan peringkat yang didapatkan pada
nomor (3).
8
(5) Terakhir, hasil tersebut dijumlahkan sehingga terlihat kekuatan dan kelemahan mana saja
yang paling berpengaruh pada perusahaan.
3.3 Competitive Profile Matrix (CPM)
Matriks IFE dan EFE, dapat dikembangkan untuk melakukan identifikasi terhadap
kompetitor utama perusahaan, menggunakan Competitive Profile Matrix (CPM). Caranya
adalah dengan terlebih dahulu mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang dianggap
kritis terhadap kesuksesan perusahaan. Perusahaan kembali melakukan perhitungan seperti
langkah-langkah yang dilakukan pada matriks IFE dan EFE. Setelah faktor kritis dipilih dan
perhitungan telah selesai dilakukan, perusahaan dapat membandingkan skor yang diperoleh
dengan skor yang dimiliki kompetitor. Hal ini berguna untuk menemukan kekuatan dan
kelemahan perusahaan dalam strategi serupa yang dipilih oleh perusahaan kompetitor.
4. Penetapan Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang menggambarkan hasil yang dicita-citakan (yang menjadi visi dan
misi) oleh perusahaan dengan menggunakan strategi tertentu. Tujuan yang baik adalah tujuan
yang (1) terkuantifikasi, (2) dapat terukur, (3) realistis, (4) dapat dipahami, (5) menantang, (6)
bertahap, (7) dapat dicapai, dan (8) sejalan antar departemen dalam perusahaan. Tujuan yang
diformulasikan dengan jelas dan memenuhi delapan standar tersebut, akan mempermudah
penentu kebijakan dalam perusahaan untuk melakukan analisis terkait strategi mana yang tepat
untuk digunakan, sebab strategi inilah yang nantinya akan membantu untuk proses
pengoperasionalisasian pencapaian tujuan.
5. Menentukan Strategi
Langkah terakhir di tahap formulasi strategi adalah melakukan analisis dan menentukan
strategi yang tepat sesuai tujuan dan keunikan yang dimiliki oleh perusahaan (baik dari segi
visi dan misi, hasil yang diperoleh dari audit internal, dan eksternal). Langkah ini
memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan serta mengevaluasi berbagai alternatif
strategi yang dapat dipilih. Berdasarkan tahapan pengambilan keputusan secara umum,
Strategy-Formulation Analytical Framework dapat membantu perusahaan secara lebih
sistematis untuk menentukan strategi yang tepat. Tahap 1 (input stage) terdiri dari matriks IFE,
EFE, dan CPM yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap 2 (matching stage) yang umumnya
menggunakan matriks Strength-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT). Terakhir, tahap 3
9
(decision stage) menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Pada
bagian ini, resume akan membahas lebih mendetail mengenai SWOT.
5.1 SWOT Matrix: Matching Stage
Matriks ini mengelompokkan faktor eksternal dan internal yang berperan dalam
perkembangan perusahaan. Faktor eksternal berkaitan dengan peluang dan hambatan dari
lingkungan, serta faktor internal yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan dari dalam
perusahaan, yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya. Matriks SWOT ini berguna
agar para manajer yang mampu mengembangkan strategi yang tepat dengan kondisi dan tujuan
perusahaan. Dalam melakukan analisis dari matriks SWOT, pihak manajemen dapat
mengembangkan strategi sebagai berikut:
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Opportunities (Peluang) Strategi SO
Memanfaat kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk
menggunakan peluang yang
ada semaksimal mungkin.
Strategi WO
Memanfaatkan peluang yang
ada untuk mengurangi efek
negatif dari kelemahan yang
dimiliki perusahaan.
Threats (Ancaman) Strategi TS
Memanfaatkan kekuatan
yang dimiliki perusahaan
untuk menghadapi ancaman
yang muncul dari
lingkungan.
Strategi WT
Melakukan upaya defensif/
menghindar untuk
mengurangi efek dari
kelemahan yang dimiliki
perusahaan dan ancaman
yang ada dari lingkungan.
Diadaptasi dari: Chermack & Kasshanna (2007; p. 387)
Secara umum, langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis menggunakan
matriks SWOT adalah sebagai berikut:
(1) Membuat daftar peluang kunci dari lingkungan
(2) Membuat daftar ancaman kunci dari lingkungan
(3) Membuat daftar kekuatan dari internal perusahaan
(4) Membuat daftar kelemahan dari internal perusahaan
10
(5) Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang, lalu catat strategi SO yang dihasilkan
(6) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman, lalu catat strategi WO yang dihasilkan
(7) Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman, lalu catat strategi ST yang dihasilkan
(8) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman, lalu catat strategi WT yang dihasilkan
5.2 QSPM: Decision Stage
Setelah para manajer menemukan beberapa alternatif strategi dari matriks SWOT,
berikutnya QSPM dapat membantu untuk menetapkan strategi prioritas yang dapat dipilih.
Tujuan dari QSPM adalah membandingkan beberapa alternatif strategi yang ada dengan
mempertimbangkan faktor kunci, weighted score, attractiveness score (AS), dan total
attractiveness score (ATS). AS merupakan skor yang mengindikasikan seberapa menarik
faktor tertentu dibandingkan dengan satu faktor internal/eksternal, sementara ATS merupakan
hasil perkalian dari AS dengan weighted score. Berikut enam langkah yang perlu dilakukan
dalam menggunakan QSPM:
(1) Membuat daftar faktor kunci: Kekuatan internal, kelemahan internal, peluang dari
lingkungan, dan hambatan dari lingkungan.
(2) Menentukan weighted score (seperti yang telah ditentukan saat membuat matriks IFE
dan EFE).
(3) Melakukan analisis SWOT (seperti pada tahap matching).
(4) Menentukan AS dengan membandingkan pada satu faktor (skor 1= sangat tidak
atraktif, 2= agak atraktif, 3= cukup atraktif, 4= sangat atraktif).
(5) Menentukan ATS (dengan mengalikan weighted score dan AS).
(6) Menentukan total keseluruhan dari ATS (SATS). Semakin besar skor yang diperoleh,
semakin baik alternatif strategi tersebut untuk dipilih.
Tahap 2: Implementasi Strategi
Tahapan kedua dari manajemen strategi adalah implementasi strategi (David, 2009;
David & David, 2017). Setelah perusahaan/organisasi memformulasikan tujuan, kekuatan dan
kelemahan, peluang dan hambatan, serta strategi yang akan digunakan, langkah berikutnya
adalah melaksanakan rencana yang telah dipilih. Pada tahap ini, menjadi krusial bagi
pemangku kebijakan untuk dapat menggerakkan karyawan dan manajer agar mampu
menjalankan rencana. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan pada tahap implementasi
antara lain disiplin, komitmen, keterampilan interpersonal, dan kompensasi yang mungkin
perlu disiapkan.
11
Tahap 3: Evaluasi Strategi
Tahapan terakhir adalah mengevaluasi strategi yang telah dirancang dan dilaksanakan
dari dua tahap sebelumnya. Evaluasi strategi menjadi penting agar perusahaan dapat terus
mengembangkan cara atau strategi yang paling efektif dan efisien, yang paling sesuai dengan
budaya, visi dan misi perusahaan, maupun tujuan yang ingin dicapai. Tahap ini juga penting
dilakukan oleh perusahaan untuk menilai apakah terdapat masalah, ataupun diperlukan
perkembangan dari perubahan kondisi yang mungkin terjadi. Beberapa hal yang dilakukan
dalam evaluasi strategi antara lain: (1) Menilai faktor internal dan eksternal yang mendasari
penggunaan strategi yang dipakai, (2) mengukur performa yang ditampilkan dengan
membandingkannya dengan tujuan yang diharapkan di awal, dan (3) melakukan penyesuaian
dan perbaikan sesuai kebutuhan (David & David, 2017). Secara lebih konkret, berikut ini
adalah tiga aktivitas untuk melakukan evaluasi strategi:
1. Melakukan review terhadap hal yang menjadi dasar dari pemilihan strategi tertentu. Dalam
hal ini, berarti para manajer perlu meninjau kembali matriks EFE dan IFE yang dijadikan
dasar untuk menentukan strategi. Peninjauan kembali pada matriks EFE fokus pada
peluang dan hambatan dari lingkungan, sementara matriks IFE fokus pada kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Setelah meninjau ulang, manajer perlu membandingkan perubahan
matriks yang terjadi.
2. Apabila perubahan yang terjadi signifikan, maka pengambil kebijakan perlu
mendiskusikan modifikasi langkah yang dilakukan. Sementara bila perubahan yang terjadi
tidak signifikan, para manajer perlu membandingkan antara performa yang saat ini dicapai
dengan yang diharapkan.
Performa dapat diukur dengan melihat perbedaan pada periode waktu tertentu,
perbandingan performa dengan performa kompetitor, serta membandingkan performa
dengan rata-rata performa perusahaan lain secara umum.
3. Bila terdapat gap yang jauh, pengambil kebijakan perlu mendiskusikan perubahan strategi
yang harus dilakukan. Sementara bila gap yang ada tidak signifikan terjadi, berarti
perusahaan bisa tetap melaksanakan strategi yang serupa dengan terus mengembangkan
rencananya.
Evaluasi strategi yang efektif memiliki beberapa karaktetristik berikut ini:
(1) Data yang diperoleh tergolong ekonomis, dalam artian data tidak terlalu banyak, namun
cukup representatif menggambarkan proses yang terjadi.
12
(2) Data yang diperoleh harus bermakna. Hal ini bisa dicapai apabila para manajer melakukan
interpretasi data yang ada dan mengaitkannya dengan tujuan yang ingin dicapai di awal.
(3) Evaluasi yang dilakukan juga perlu mempertimbangkan waktu pengambilan data. Waktu
evaluasi ditentukan pada tujuan evaluasi yang ingin dilakukan, apakah perlu secara berkala
atau sesekali saja.
(4) Evaluasi strategi perlu mempertimbangkan konteks dan situasi yang terjadi. Hal ini perlu
dikontrol oleh para manajer yang melakukan evaluasi.
(5) Setelah dianalisis, hasil evaluasi perlu disampaikan kepada pihak terkait untuk melakukan
perubahan dan menentukan langkah selanjutnya.
Manajemen Strategi yang Efektif
Berdasarkan Lenz (dalam David & David, 2017), manajemen strategi yang efektif adalah:
1. Memiliki proses yang sederhana dan mudah dipahami,
2. Meniadakan adanya jargon yang ambigu atau tidak jelas,
3. Prosesnya bukan sebuah rutinitas, namun bervariasi, terencana, dan terjadwal,
4. Dapat menerima kabar baik dan buruk dengan strategis,
5. Tidak ada satu pihak yang mengambil alih seluruh proses manajemen strategi,
6. Melibatkan seluruh manajer dari berbagai bidang dalam perusahaan, bila memungkinkan.
Manfaat dari Manajemen Strategi
Manajemen strategi membantu perusahaan untuk memiliki visi yang strategis, fokus dan
mampu melihat hal-hal yang benar-benar penting untuk dipertimbangkan, dan memahami/
adaptif terhadap perubahan lingkungan yang cepat (Wheelen, Hunger, Hoffman, & Bamford,
2015). Adanya revolusi industri 4.0, mendorong terjadinya perubahan yang sangat cepat, salah
satunya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Oleh karena itu, manajemen strategi dapat berguna
bagi perusahaan untuk memastikan proses perkembangannya dan perubahan dari lingkungan
dapat dikontrol.
Secara lebih mendetail, beberapa manfaat lain yang bisa dirasakan oleh perusahaan dengan
manajemen strategi yang baik di antaranya:
1. Mengembangkan komunikasi.
Manajemen strategi memungkinkan perusahaan untuk mengenal lebih jauh budaya,
kebiasaan, dan cara kerja dari setiap elemen yang ada dalam perusahaan tersebut. Proses
perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan secara terus-menerus, akan
13
melibatkan berbagai pihak dalam perusahaan pada prosesnya. Hal ini mampu
meningkatkan terjadinya dialog antara sesama karyawan, sesama manajemen, juga dialog
antar strata. Partisipasi aktif dari banyak pihak juga diperlukan untuk sebuah perusahaan
bisa mengembangkan manajemen strategi yang paling tepat bagi mereka.
2. Memperdalam pemahaman.
Selama prosesnya saat berdialog maupun berpartisipasi aktif, komunikasi yang terjadi
memungkinkan banyak pihak dalam perusahaan untuk saling berbagi pandangan satu sama
lain. Pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan juga mengetahui apa yang sedang
dilakukan perusahaan, yang direncanakan, maupun alasannya. Dengan mengetahui alasan
tersebut, keterlibatan antar pihak akan semakin terbangun.
3. Meningkatkan komitmen.
Keterlibatan yang baik dari berbagai pihak dalam perusahaan, meningkatkan adanya rasa
saling memiliki yang nantinya mampu memperkuat komitmen individu untuk bekerja
sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Komitmen yang lebih baik, bisa
mendorong seluruh pihak untuk beusaha untuk mengimplementasikan apa yang telah
direncanakan dengan sebaik mungkin.
4. Hasil yang lebih sukses.
Rencana yang baik, pengimplementasian strategi, dan evaluasi yang baik, mendorong
perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Secara finansial, hal ini dapat meningkatkan keuntungan yang diterima perusahaan,
dengan biaya yang lebih minim pula.
Referensi:
David, F. R. (2011). Strategic management: Concepts and cases (13th ed.). New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Hitt, M. A., Ireland, R. D., & Hoskisson, R. E. (2017). Strategic management:Competitiveness
& Globalization Concepts and Cases (12th ed.). Canada: Cengage Learning.
Rothaermel, F. T. (2017). Strategic management (3rd ed.). New York: McGraw-Hill
Education.
Sutiksno, D. U., Sucherly, Rufaidah, P., Ali, H., & Souisa, W. (2017). A literature review of
strategic marketing and the resource based view on the firm. International Journal of
Economic Research, 14(8).
14
Chermack, T. J. & Kasshanna, B. K. (2007). The use and misuse of SWOT Analysis and
implications for HRD professionals. Human Resource Development, 10(4), pp. 383-399.
David, F. R. (2009). Strategic management: Concepts and cases (12th ed.). New Jersey: FT
Prentice Hall.
David, F. R. & David, F. R. (2017). Strategic management: Concepts and cases (16th ed.).
Essex: Pearson Education Limited.
Wheelen, T. L., Hunger, J. D., Hoffman, A. N., Bamford, C. E. (2015). Strategic management
and business policy: Globalization, innovation, and sustainability (14th ed.). London:
Pearson Education, Inc.

More Related Content

What's hot

SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...lindawinata
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Kerina Decia
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikFarah Fauziah Hilman
 
Manajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi BisnisManajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi Bisnisade siti rohmat
 
Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14
Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14
Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14IdaKomalasari1
 
Bab 6 - Mengelola Perusahaan Bisnis
Bab 6 - Mengelola Perusahaan BisnisBab 6 - Mengelola Perusahaan Bisnis
Bab 6 - Mengelola Perusahaan Bisnismsahuleka
 
Bab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie tepp
Bab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie teppBab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie tepp
Bab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie teppstephaniejessey
 
Manaj. strategi & kwiraswasta an
Manaj. strategi & kwiraswasta anManaj. strategi & kwiraswasta an
Manaj. strategi & kwiraswasta anHaniatur Rohmah
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasanuru atika
 
Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5MAHPUDIN AJAH
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Rame Priyanto
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swotDaryanto Dt
 
Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2Andry Black
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen StrategiAkadusyifa .
 
Pengantar ekonomi strategi
Pengantar ekonomi strategiPengantar ekonomi strategi
Pengantar ekonomi strategiDavid Lumempouw
 

What's hot (20)

SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Internal Environment Analysis from Va...
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
 
Manajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi BisnisManajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi Bisnis
 
Kuliah ii manstra
Kuliah ii manstraKuliah ii manstra
Kuliah ii manstra
 
Kelompok1
Kelompok1Kelompok1
Kelompok1
 
strategik
strategikstrategik
strategik
 
Presentasion 5
Presentasion 5Presentasion 5
Presentasion 5
 
Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14
Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14
Ida komalasari 11150492-7 i-msdm-tugas framework-1-14
 
Bab 6 - Mengelola Perusahaan Bisnis
Bab 6 - Mengelola Perusahaan BisnisBab 6 - Mengelola Perusahaan Bisnis
Bab 6 - Mengelola Perusahaan Bisnis
 
Bab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie tepp
Bab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie teppBab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie tepp
Bab vi mengelola perusahaan bisnis oleh stephanie tepp
 
Manaj. strategi & kwiraswasta an
Manaj. strategi & kwiraswasta anManaj. strategi & kwiraswasta an
Manaj. strategi & kwiraswasta an
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5Manajemen stratejik semester 5
Manajemen stratejik semester 5
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swot
 
Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2Manajemenstrategi 2
Manajemenstrategi 2
 
Frame work
Frame work Frame work
Frame work
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Pengantar ekonomi strategi
Pengantar ekonomi strategiPengantar ekonomi strategi
Pengantar ekonomi strategi
 

Similar to Resume Strategic Management

Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTEmilia Wati
 
Analisis_Lingkungan_Perusahaan barus.ppt
Analisis_Lingkungan_Perusahaan barus.pptAnalisis_Lingkungan_Perusahaan barus.ppt
Analisis_Lingkungan_Perusahaan barus.pptlp2klkumnaw
 
Analisis_Lingkungan_Internal dan ekstern
Analisis_Lingkungan_Internal dan eksternAnalisis_Lingkungan_Internal dan ekstern
Analisis_Lingkungan_Internal dan eksternlp2klkumnaw
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFIntan Wachyuni
 
Makalah manajemen stratejik2
Makalah  manajemen stratejik2Makalah  manajemen stratejik2
Makalah manajemen stratejik2Nur Holiiffah
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...Nurrul Tiara Dinni
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susantidwipuji95
 
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfannaropitasari2
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]emaunayah
 
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Ulfah .
 
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...ana_sari
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...Rudy Harland
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 
Power point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisPower point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisSuprianto BM
 
STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...
STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...
STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...Harits Mufqi Arief
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...A'aron Dicky Taruna Putra
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 

Similar to Resume Strategic Management (20)

Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
 
Analisis_Lingkungan_Perusahaan barus.ppt
Analisis_Lingkungan_Perusahaan barus.pptAnalisis_Lingkungan_Perusahaan barus.ppt
Analisis_Lingkungan_Perusahaan barus.ppt
 
Analisis_Lingkungan_Internal dan ekstern
Analisis_Lingkungan_Internal dan eksternAnalisis_Lingkungan_Internal dan ekstern
Analisis_Lingkungan_Internal dan ekstern
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
 
Makalah manajemen stratejik2
Makalah  manajemen stratejik2Makalah  manajemen stratejik2
Makalah manajemen stratejik2
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
 
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
 
susilawati 11150205
susilawati 11150205susilawati 11150205
susilawati 11150205
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
 
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
 
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Strategic Control, ...
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 
Power point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisPower point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnis
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...
STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...
STRATEGIC MANAGEMENT : ANALISIS SWOT PT SUCACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi...
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 

Recently uploaded

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 

Resume Strategic Management

  • 1. 1 RESOURCE BASED VIEW, VALUE CHAIN MANAGEMENT, SWOT ANALYSIS, SWOT MATRIX & INTERNAL DAN EKSTERNAL MATRIX TUGAS BESAR 1 Oleh : Moch Ilham Faris Baladraf (55119120063) Mira Restyawati (55119120185) Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA 2020
  • 2. 2 RESUME Manajemen strategi, atau yang biasa dikenal dengan perencanaan strategis, merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan yang telah atau akan diambil guna mencapai tujuan yang diharapkan (David & David, 2017). Manajemen strategi merupakan proses yang esensial dalam perusahaan untuk terus melakukan kemajuan, serta berproses secara efektif dan efisien. Sebuah perusahaan dengan manajemen strategi yang baik, mampu bersaing dengan baik di pasar industri, mendapatkan keuntungan dengan lebih maksimal, dan mengurangi kemungkinan adanya kerugian atau kesalahan. Hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut telah memperhitungkan dengan matang langkah yang akan diambil dan telah siap dengan berbagai alternatif rencana yang mungkin perlu diambil di masa yang akan datang. Beberapa ahli mengembangkan model dari manajemen strategi. Terdapat tiga model besar yang umum digunakan untuk menggambarkan manajemen strategi, yakni Model of the Strategic Management Process (SMP) dari David (2009), The Analysis-Formulation- Implementation(AFI) StrategyFramework dari Rothaermel (2017), dan StrategicManagement Framework (SMF) dari Thompson dan Martin (2010). Thompson dan Martin mengembangkan model SMF-nya dengan dilandasi oleh empat pertanyaan kunci dalam manajemen strategi. Selanjutnya model AFI menekankan adanya analisis pendahuluan, namun model ini tidak mempertimbangkan adanya fase monitoring. Sementara SMP dari David merupakan model yang paling umum digunakan karena mempertimbangkan tahapan utama yang penting dalam manajemen strategi. Resume ini akan membahas lebih lanjut tahapan manajemen strategi menggunakan model SMP dari David. Berikut ini adalah visualisasi dari model yang dikembangkan oleh David.
  • 3. 3 Sumber: David (2009, p.46) Berdasarkan model di atas, terdapat tiga tahapan utama dalam manajemen strategi yakni (1) formulasi strategi, (2) implementasi strategi, dan (3) evaluasi strategi. Adapun setiap tahapan manajemen strategi akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab di bawah ini. Tahap 1: Formulasi Strategi Formulasi strategi merupakan tahapan pertama dari rangkaian manajemen strategi. Pada tahap ini, perusahaan/organisasi mengembangkan visi dan misi yang unik; melakukan identifikasi terhadap kesempatan maupun hambatan yang mungkin bisa memengaruhi pencapaian visi dan tujuan; mengenali kekuatan maupun kelemahan dari dalam perusahaan itu sendiri; mengembangkan tujuan jangka panjang; membuat berbagai alternatif strategi; dan menentukan strategi apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 1. Visi dan Misi Saat pertama kali mendirikan perusahaan, tentu ada hal yang dicita-citakan dan dianggap penting oleh pendiri perusahaan, yang harapannya nilai tersebut dapat dipegang teguh oleh seluruh pihak yang ada dalam perusahaan. Manfaat dari adanya visi dan misi perusahaan antara lain: a. Memastikan bahwa seluruh karyawan/manajer memahami tujuan dari hadirnyaan perusahaan (purpose) tersebut. b. Menjadi pondasi dalam pemilihan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan. c. Menjadi dasar dalam alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan. d. Menjadi dasar acuan untuk melakukan organisasi, aktivitas, dan segmentasi perusahaan.
  • 4. 4 Pernyataan visi dan misi sebenarnya penting untuk mengenalkan warna unik dari perusahaan. Visi yang ditetapkan oleh perusahaan, perlu dapat menjawab apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Nantinya, visi tersebut dilengkapi dengan misi, yang lebih menekankan pada bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan menciptakan keterikatan emosional antar pihak dalam perusahaan. Misi yang baik, perlu memiliki beberapa karakteristik berikut. a. Memiliki cakupan yang luas, yang bisa berlaku dalam berbagai situasi. b. Kurang dari 150 kata, yang berarti efektif dan efisien c. Mampu menginspirasi d. Menekankan pada manfaat dari layanan/produk yang ditawarkan oleh perusahaan. e. Menggambarkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial f. Menggambarkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan g. Mencakup: Orientasi pelanggan, produk/layanan, pasar sasaran, teknologi, pengembangan perusahaan, filosofi, konsep yang ingin dibawa perusahaan, public image, dan kepedulian terhadap karyawan h. Menampilkan adanya rekonsiliasi i. Mampu bertahan (dalam waktu yang lama) 2. Audit Internal Audit internal merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Hal ini akan berguna untuk mengidentifikasi kompetensi unik yang dimiliki oleh perusahaan serta apa yang menjadi pembeda antara perusahaan tersebut dengan perusahaan serupa yang lainnya. Dalam manajemen strategi, audit internal berguna agar perusahaan mampu memaksimalkan manfaat dari kekuatan yang dimiliki, serta mengubah kelemahan yang ada menjadi sebuah kekuatan, ataupun berusaha untuk mengantisipasi efek dari kelemahan yang dimiliki. 2.1 Proses dalam melakukan audit internal Dalam melaksanakan audit internal, sejumlah manajer dan karyawan yang dapat mewakilkan seluruh pihak perusahaan perlu terlibat. Saat proses menentukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, setiap bidang yang ada dalam perusahaan akan dipertimbangkan. Untuk dapat melakukan analisis tersebut, pihak-pihak yang terlibat perlu memahami tugas yang mereka kerjakan dan perannya di perusahaan secara keseluruhan.
  • 5. 5 2.2 Resource-based View (RBV) Pendekatan ini menekankan pada keunikan perusahaan untuk dapat bersaing, dengan melihat sumber daya yang dimiliki perusahaan (Sutiksno, Sucherly, Rufaidah, Ali, & Souisa, 2017). Argumen yang dijadikan dasar oleh RBV adalah dengan menekankan pada sumber daya yang dimiliki perusahaan, maka secara otomatis dapat membantu perusahaan untuk menemukan lebih banyak peluang dan mengurangi adanya ancaman/ hambatan dari lingkungan. Sumber daya yang dianggap berharga adalah sumber daya yang (1) langka, (2) sulit untuk ditiru, dan (3) sulit tergantikan. Umumnya sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dibagi dalam tiga kategori: - Sumber daya fisik. Misalnya perlengkapan dan peralatan, teknologi, mesin, bahan mentah, lokasi, dsb. - Sumber daya manusia. Misalnya keterampilan, pelatihan, pengetahuan, pengalaman, karyawan, dsb. - Sumber daya organisasi. Misalnya struktur organisasi, proses perencanaan, sistem informasi, database, dsb. 2.3 Value Chain Analysis (VCA) Setelah secara struktural mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki, dalam audit internal perlu juga melakukan analisis pada aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas perusahaan dalam hal ini sangat berkaitan dengan keuntungan yang didapat, serta biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan. VCA sendiri merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk melihat secara lebih terstruktur biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam setiap tahapan aktivitas yang terjadi, mulai dari pengumpulan material dasar, proses pengolahan material tersebut, hingga aktivitas untuk melayani konsumen. Dengan melakukan VCA, perusahaan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki terkait biaya dalam setiap aktivitas dengan membandingkannya pada perusahaan pesaing. Penilaian seberapa sesuai biaya dengan tahapan aktivitas yang ada, sangat bergantung dengan nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan A mungkin memiliki kekuatan untuk bisa menekan biaya produksi, namun perusahaan B yang tidak memprioritaskan untuk menekan biaya produksi, memilih target pasar yang jauh lebih di atas dari perusahaan A. Saat perusahaan mampu mengenali kekuatannya menggunakan VCA, maka perusahaan mampu menggunakan kekuatan tersebut sebagai keunikan/ benchmarking
  • 6. 6 perusahaan. Tahapan yang perlu dilalui oleh perusahaan hingga akhirnya bisa melakukan benchmarking adalah: (1) Mengidentifikasi dan melakukan asesmen terhadap setiap mata rantai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan (2) Mengenali kompetensi yang muncul pada beberapa aktivitas yang ada (3) Mengembangkan kompetensi yang ada sebagai keunikan perusahaan (4) Keunikan perusahaan dijadikan sebagai kekuatan dan sarana untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan pesaing 2.4 Internal Factor Evaluation Matrix (IFE) IFE adalah langkah akhir yang dilakukan dalam audit internal, kegunaannya untuk melakukan penyimpulan dari seluruh proses analisis kekuatan, kelemahan, dan keunikan utama dari dalam perusahaan. IFE dapat dikembangkan melalui lima tahap, yaitu: (1) Membuat daftar faktor internal yang telah diidentifikasi sepanjang proses audit internal. Daftar tersebut (sudah terdiri dari kekuatan dan kelemahan) sebisa mungkin merupakan faktor internal utama dari perusahaan yang sudah dipilah selama prosesnya. Selanjutnya, pihak yang terlibat dalam proses audit perlu mengkuantifikasikan daftar tersebut, baik menggunakan rasio, persentase, maupun yang lainnya. (2) Selanjutnya, setiap faktor yang sudah dikumpulkan perlu diberikan penilaian (weighted score) dari tidak penting (0) hingga penting (1). (3) Berikutnya, pihak yang terlibat kembali memberikan peringkat dari faktor-faktor tersebut. 1= Kelemahan signifikan, 2= Kelemahan, 3= Kekuatan, 4= Kekuatan signifikan. (4) Perhitungan dari penilaian nomor (2) dikalikan dengan peringkat yang didapatkan pada nomor (3). (5) Terakhir, hasil tersebut dijumlahkan sehingga terlihat kekuatan dan kelemahan mana saja yang paling berpengaruh pada perusahaan. 3. Audit Eksternal (Lingkungan) Audit eksternal merupakan kegiatan yang berfokus untuk melakukan identifikasi dan mengevaluasi hal-hal yang terjadi di luar perusahaan, baik dari segi pergeseran tren, kompetitor, bencana, maupun perubahan sistem nasional/internasional. Kompetisi yang terjadi antar perusahaan sendiri, mampu mendorong adanya perubahan dalam pasar (sesuai dengan
  • 7. 7 Five-Forces Model dari Porter, yakni potensi hadirnya kompetitor baru, pengembangan produk baru, daya tawar dari pemasok maupun konsumen). Berbagai hal yang terjadi di luar perusahaan, mampu berpengaruh terhadap strategi yang sesuai digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Adanya audit eksternal ditujukan untuk memformulasikan kesempatan/peluang dan hambatan yang perlu dihadapi oleh perusahaan. 3.1 Proses dalam melakukan audit eksternal Untuk melakukan audit eksternal, perusahaan perlu melibatkan berbagai pihak baik dari karyawan dan manajer, yang mampu merepresentasikan perusahaan dan memahami tugas maupun posisi perusahaan di pasar global. Selanjutnya, perusahaan perlu mengumpulkan berbagai informasi pada beberapa aspek yang dapat berpengaruh yakni ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, politik, perkembangan teknologi, dan kebijakan negara. Data tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber. 3.2 External Factor Evaluation (EFE) Matrix Serupa dengan Matriks IFE, EFE berguna bagi perusahaan untuk melakukan penyimpulan terhadap seluruh data yang diperoleh dari proses audit eksternal. Dengan begitu, perusahaan dapat mengevaluasi faktor-fakor eksternal (seperti faktor ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, kebijakan, teknologi, maupun kompetitor) yang berperan bisa menjadi peluang maupun hambatan bagi perusahaan. Langkah yang dapat dilakukan serupa dengan langkah- langkah IFE, yakni: (1) Membuat daftar faktor eksternal yang telah diidentifikasi sepanjang proses audit. Daftar tersebut (sudah terdiri dari peluang dan hambatan) merupakan faktor prioritas yang telah dipilih. Selanjutnya, pihak yang terlibat dalam proses audit perlu mengkuantifikasikan daftar tersebut, baik menggunakan rasio, persentase, maupun yang lainnya. (2) Selanjutnya, setiap faktor yang sudah dikumpulkan perlu diberikan penilaian (weighted score) seberapa penting hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perusahaan, mulai dari tidak penting (0) hingga penting (1). (3) Berikutnya adalah memberikan penilaian menggunakan peringkat 1-4, seberapa baik strategi yang dimiliki oleh perusahaan untuk merespon faktor tersebut. 1= Kelemahan signifikan, 2= Kelemahan, 3= Kekuatan, 4= Kekuatan signifikan. (4) Perhitungan dari penilaian nomor (2) dikalikan dengan peringkat yang didapatkan pada nomor (3).
  • 8. 8 (5) Terakhir, hasil tersebut dijumlahkan sehingga terlihat kekuatan dan kelemahan mana saja yang paling berpengaruh pada perusahaan. 3.3 Competitive Profile Matrix (CPM) Matriks IFE dan EFE, dapat dikembangkan untuk melakukan identifikasi terhadap kompetitor utama perusahaan, menggunakan Competitive Profile Matrix (CPM). Caranya adalah dengan terlebih dahulu mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang dianggap kritis terhadap kesuksesan perusahaan. Perusahaan kembali melakukan perhitungan seperti langkah-langkah yang dilakukan pada matriks IFE dan EFE. Setelah faktor kritis dipilih dan perhitungan telah selesai dilakukan, perusahaan dapat membandingkan skor yang diperoleh dengan skor yang dimiliki kompetitor. Hal ini berguna untuk menemukan kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam strategi serupa yang dipilih oleh perusahaan kompetitor. 4. Penetapan Tujuan Jangka Panjang Tujuan jangka panjang menggambarkan hasil yang dicita-citakan (yang menjadi visi dan misi) oleh perusahaan dengan menggunakan strategi tertentu. Tujuan yang baik adalah tujuan yang (1) terkuantifikasi, (2) dapat terukur, (3) realistis, (4) dapat dipahami, (5) menantang, (6) bertahap, (7) dapat dicapai, dan (8) sejalan antar departemen dalam perusahaan. Tujuan yang diformulasikan dengan jelas dan memenuhi delapan standar tersebut, akan mempermudah penentu kebijakan dalam perusahaan untuk melakukan analisis terkait strategi mana yang tepat untuk digunakan, sebab strategi inilah yang nantinya akan membantu untuk proses pengoperasionalisasian pencapaian tujuan. 5. Menentukan Strategi Langkah terakhir di tahap formulasi strategi adalah melakukan analisis dan menentukan strategi yang tepat sesuai tujuan dan keunikan yang dimiliki oleh perusahaan (baik dari segi visi dan misi, hasil yang diperoleh dari audit internal, dan eksternal). Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan serta mengevaluasi berbagai alternatif strategi yang dapat dipilih. Berdasarkan tahapan pengambilan keputusan secara umum, Strategy-Formulation Analytical Framework dapat membantu perusahaan secara lebih sistematis untuk menentukan strategi yang tepat. Tahap 1 (input stage) terdiri dari matriks IFE, EFE, dan CPM yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap 2 (matching stage) yang umumnya menggunakan matriks Strength-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT). Terakhir, tahap 3
  • 9. 9 (decision stage) menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Pada bagian ini, resume akan membahas lebih mendetail mengenai SWOT. 5.1 SWOT Matrix: Matching Stage Matriks ini mengelompokkan faktor eksternal dan internal yang berperan dalam perkembangan perusahaan. Faktor eksternal berkaitan dengan peluang dan hambatan dari lingkungan, serta faktor internal yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan dari dalam perusahaan, yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya. Matriks SWOT ini berguna agar para manajer yang mampu mengembangkan strategi yang tepat dengan kondisi dan tujuan perusahaan. Dalam melakukan analisis dari matriks SWOT, pihak manajemen dapat mengembangkan strategi sebagai berikut: Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Strategi SO Memanfaat kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menggunakan peluang yang ada semaksimal mungkin. Strategi WO Memanfaatkan peluang yang ada untuk mengurangi efek negatif dari kelemahan yang dimiliki perusahaan. Threats (Ancaman) Strategi TS Memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk menghadapi ancaman yang muncul dari lingkungan. Strategi WT Melakukan upaya defensif/ menghindar untuk mengurangi efek dari kelemahan yang dimiliki perusahaan dan ancaman yang ada dari lingkungan. Diadaptasi dari: Chermack & Kasshanna (2007; p. 387) Secara umum, langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis menggunakan matriks SWOT adalah sebagai berikut: (1) Membuat daftar peluang kunci dari lingkungan (2) Membuat daftar ancaman kunci dari lingkungan (3) Membuat daftar kekuatan dari internal perusahaan (4) Membuat daftar kelemahan dari internal perusahaan
  • 10. 10 (5) Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang, lalu catat strategi SO yang dihasilkan (6) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman, lalu catat strategi WO yang dihasilkan (7) Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman, lalu catat strategi ST yang dihasilkan (8) Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman, lalu catat strategi WT yang dihasilkan 5.2 QSPM: Decision Stage Setelah para manajer menemukan beberapa alternatif strategi dari matriks SWOT, berikutnya QSPM dapat membantu untuk menetapkan strategi prioritas yang dapat dipilih. Tujuan dari QSPM adalah membandingkan beberapa alternatif strategi yang ada dengan mempertimbangkan faktor kunci, weighted score, attractiveness score (AS), dan total attractiveness score (ATS). AS merupakan skor yang mengindikasikan seberapa menarik faktor tertentu dibandingkan dengan satu faktor internal/eksternal, sementara ATS merupakan hasil perkalian dari AS dengan weighted score. Berikut enam langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan QSPM: (1) Membuat daftar faktor kunci: Kekuatan internal, kelemahan internal, peluang dari lingkungan, dan hambatan dari lingkungan. (2) Menentukan weighted score (seperti yang telah ditentukan saat membuat matriks IFE dan EFE). (3) Melakukan analisis SWOT (seperti pada tahap matching). (4) Menentukan AS dengan membandingkan pada satu faktor (skor 1= sangat tidak atraktif, 2= agak atraktif, 3= cukup atraktif, 4= sangat atraktif). (5) Menentukan ATS (dengan mengalikan weighted score dan AS). (6) Menentukan total keseluruhan dari ATS (SATS). Semakin besar skor yang diperoleh, semakin baik alternatif strategi tersebut untuk dipilih. Tahap 2: Implementasi Strategi Tahapan kedua dari manajemen strategi adalah implementasi strategi (David, 2009; David & David, 2017). Setelah perusahaan/organisasi memformulasikan tujuan, kekuatan dan kelemahan, peluang dan hambatan, serta strategi yang akan digunakan, langkah berikutnya adalah melaksanakan rencana yang telah dipilih. Pada tahap ini, menjadi krusial bagi pemangku kebijakan untuk dapat menggerakkan karyawan dan manajer agar mampu menjalankan rencana. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan pada tahap implementasi antara lain disiplin, komitmen, keterampilan interpersonal, dan kompensasi yang mungkin perlu disiapkan.
  • 11. 11 Tahap 3: Evaluasi Strategi Tahapan terakhir adalah mengevaluasi strategi yang telah dirancang dan dilaksanakan dari dua tahap sebelumnya. Evaluasi strategi menjadi penting agar perusahaan dapat terus mengembangkan cara atau strategi yang paling efektif dan efisien, yang paling sesuai dengan budaya, visi dan misi perusahaan, maupun tujuan yang ingin dicapai. Tahap ini juga penting dilakukan oleh perusahaan untuk menilai apakah terdapat masalah, ataupun diperlukan perkembangan dari perubahan kondisi yang mungkin terjadi. Beberapa hal yang dilakukan dalam evaluasi strategi antara lain: (1) Menilai faktor internal dan eksternal yang mendasari penggunaan strategi yang dipakai, (2) mengukur performa yang ditampilkan dengan membandingkannya dengan tujuan yang diharapkan di awal, dan (3) melakukan penyesuaian dan perbaikan sesuai kebutuhan (David & David, 2017). Secara lebih konkret, berikut ini adalah tiga aktivitas untuk melakukan evaluasi strategi: 1. Melakukan review terhadap hal yang menjadi dasar dari pemilihan strategi tertentu. Dalam hal ini, berarti para manajer perlu meninjau kembali matriks EFE dan IFE yang dijadikan dasar untuk menentukan strategi. Peninjauan kembali pada matriks EFE fokus pada peluang dan hambatan dari lingkungan, sementara matriks IFE fokus pada kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah meninjau ulang, manajer perlu membandingkan perubahan matriks yang terjadi. 2. Apabila perubahan yang terjadi signifikan, maka pengambil kebijakan perlu mendiskusikan modifikasi langkah yang dilakukan. Sementara bila perubahan yang terjadi tidak signifikan, para manajer perlu membandingkan antara performa yang saat ini dicapai dengan yang diharapkan. Performa dapat diukur dengan melihat perbedaan pada periode waktu tertentu, perbandingan performa dengan performa kompetitor, serta membandingkan performa dengan rata-rata performa perusahaan lain secara umum. 3. Bila terdapat gap yang jauh, pengambil kebijakan perlu mendiskusikan perubahan strategi yang harus dilakukan. Sementara bila gap yang ada tidak signifikan terjadi, berarti perusahaan bisa tetap melaksanakan strategi yang serupa dengan terus mengembangkan rencananya. Evaluasi strategi yang efektif memiliki beberapa karaktetristik berikut ini: (1) Data yang diperoleh tergolong ekonomis, dalam artian data tidak terlalu banyak, namun cukup representatif menggambarkan proses yang terjadi.
  • 12. 12 (2) Data yang diperoleh harus bermakna. Hal ini bisa dicapai apabila para manajer melakukan interpretasi data yang ada dan mengaitkannya dengan tujuan yang ingin dicapai di awal. (3) Evaluasi yang dilakukan juga perlu mempertimbangkan waktu pengambilan data. Waktu evaluasi ditentukan pada tujuan evaluasi yang ingin dilakukan, apakah perlu secara berkala atau sesekali saja. (4) Evaluasi strategi perlu mempertimbangkan konteks dan situasi yang terjadi. Hal ini perlu dikontrol oleh para manajer yang melakukan evaluasi. (5) Setelah dianalisis, hasil evaluasi perlu disampaikan kepada pihak terkait untuk melakukan perubahan dan menentukan langkah selanjutnya. Manajemen Strategi yang Efektif Berdasarkan Lenz (dalam David & David, 2017), manajemen strategi yang efektif adalah: 1. Memiliki proses yang sederhana dan mudah dipahami, 2. Meniadakan adanya jargon yang ambigu atau tidak jelas, 3. Prosesnya bukan sebuah rutinitas, namun bervariasi, terencana, dan terjadwal, 4. Dapat menerima kabar baik dan buruk dengan strategis, 5. Tidak ada satu pihak yang mengambil alih seluruh proses manajemen strategi, 6. Melibatkan seluruh manajer dari berbagai bidang dalam perusahaan, bila memungkinkan. Manfaat dari Manajemen Strategi Manajemen strategi membantu perusahaan untuk memiliki visi yang strategis, fokus dan mampu melihat hal-hal yang benar-benar penting untuk dipertimbangkan, dan memahami/ adaptif terhadap perubahan lingkungan yang cepat (Wheelen, Hunger, Hoffman, & Bamford, 2015). Adanya revolusi industri 4.0, mendorong terjadinya perubahan yang sangat cepat, salah satunya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Oleh karena itu, manajemen strategi dapat berguna bagi perusahaan untuk memastikan proses perkembangannya dan perubahan dari lingkungan dapat dikontrol. Secara lebih mendetail, beberapa manfaat lain yang bisa dirasakan oleh perusahaan dengan manajemen strategi yang baik di antaranya: 1. Mengembangkan komunikasi. Manajemen strategi memungkinkan perusahaan untuk mengenal lebih jauh budaya, kebiasaan, dan cara kerja dari setiap elemen yang ada dalam perusahaan tersebut. Proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan secara terus-menerus, akan
  • 13. 13 melibatkan berbagai pihak dalam perusahaan pada prosesnya. Hal ini mampu meningkatkan terjadinya dialog antara sesama karyawan, sesama manajemen, juga dialog antar strata. Partisipasi aktif dari banyak pihak juga diperlukan untuk sebuah perusahaan bisa mengembangkan manajemen strategi yang paling tepat bagi mereka. 2. Memperdalam pemahaman. Selama prosesnya saat berdialog maupun berpartisipasi aktif, komunikasi yang terjadi memungkinkan banyak pihak dalam perusahaan untuk saling berbagi pandangan satu sama lain. Pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan juga mengetahui apa yang sedang dilakukan perusahaan, yang direncanakan, maupun alasannya. Dengan mengetahui alasan tersebut, keterlibatan antar pihak akan semakin terbangun. 3. Meningkatkan komitmen. Keterlibatan yang baik dari berbagai pihak dalam perusahaan, meningkatkan adanya rasa saling memiliki yang nantinya mampu memperkuat komitmen individu untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Komitmen yang lebih baik, bisa mendorong seluruh pihak untuk beusaha untuk mengimplementasikan apa yang telah direncanakan dengan sebaik mungkin. 4. Hasil yang lebih sukses. Rencana yang baik, pengimplementasian strategi, dan evaluasi yang baik, mendorong perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Secara finansial, hal ini dapat meningkatkan keuntungan yang diterima perusahaan, dengan biaya yang lebih minim pula. Referensi: David, F. R. (2011). Strategic management: Concepts and cases (13th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc. Hitt, M. A., Ireland, R. D., & Hoskisson, R. E. (2017). Strategic management:Competitiveness & Globalization Concepts and Cases (12th ed.). Canada: Cengage Learning. Rothaermel, F. T. (2017). Strategic management (3rd ed.). New York: McGraw-Hill Education. Sutiksno, D. U., Sucherly, Rufaidah, P., Ali, H., & Souisa, W. (2017). A literature review of strategic marketing and the resource based view on the firm. International Journal of Economic Research, 14(8).
  • 14. 14 Chermack, T. J. & Kasshanna, B. K. (2007). The use and misuse of SWOT Analysis and implications for HRD professionals. Human Resource Development, 10(4), pp. 383-399. David, F. R. (2009). Strategic management: Concepts and cases (12th ed.). New Jersey: FT Prentice Hall. David, F. R. & David, F. R. (2017). Strategic management: Concepts and cases (16th ed.). Essex: Pearson Education Limited. Wheelen, T. L., Hunger, J. D., Hoffman, A. N., Bamford, C. E. (2015). Strategic management and business policy: Globalization, innovation, and sustainability (14th ed.). London: Pearson Education, Inc.