Dokumen ini membahas tentang LDL (Low Density Lipoprotein) yang berfungsi mengangkut kolesterol ke sel tubuh. Kadar LDL yang optimal adalah 70-100 mg/dl, namun jika berisiko penyakit jantung harus 50-70 mg/dl. LDL tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyumbatan pembuluh darah yang berisiko serangan jantung dan stroke. Untuk mencegah LDL tinggi perlu makan serat tinggi, hindari lemak jenuh, konsumsi minyak tidak jenu

1. 1 of 1
LDL - Si Kolesterol Jahat
YAKES TELKOM
GROUP 07, ISSUE 0006
23 JUNI 2014
*Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan, silahkan mengunjungi ke website http://www.yakestelkom.or.id/
Referensi :
 http://www.webmd.com/ cholesterol-management
 http://www.nlm.nih.gov/ medlineplus/ency/ patientinstructions/000386htm
 Slide dyslipidemia—Yakes Telkom.
Tim Newsletter Udoctor:
Penyusun :
dr. Adibah
Editor :
dr. Rena Winasis
Low Density Lipoprotein (LDL) berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari hati ke sel tubuh dan kemudian menggabungkan kolesterol ke dalam dinding sel pembuluh darah.
Kadar optimal LDL dalam darah adalah 70-100mg/dl dan jika anda memiliki riwayat penyakit jantung atau berisiko penyakit aterosklerosis (faktor keturunan : seperti DM, hipotiroidisme, dan sindroma nefrotik) nilai optimal adalah 50-70mg/dl.
Apabila LDL melebihi batas yang diperlukan tubuh, LDL yang tidak digunakan lagi oleh sel beredar di pembuluh darah. LDL ini membentuk dinding di bagian dalam pembuluh darah dan mengendap (plak). Pembuluh darah menjadi kurang elastis dan terjadi aterosklerosis hingga tersumbat dan akhirnya bisa mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Periksakan profil lipid anda (kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida) di data MCU. Konsultasikan ke dokter saat LDL anda tinggi.
1. Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat dan rendah indeks glikemik seperti tomat, selada, apel, dan gandum utuh. Serat yang dibutuhkan perempuan di bawah 50 tahun adalah sekitar 25g/hari dan untuk laki-laki di bawah 50 tahun sekitar 30-38mg/ hari.
2. Hindari makanan tinggi lemak jenuh / trans seperti kuning telor, mentega, keju, krupuk, daging babi dan daging banyak lemak.
3. Konsumsi sumber lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun, jagung, kedele dan ikan.
4. Mengolah makanan dengan kukus, rebus atau bakar (dibungkus daun) lebih baik dari tumis dan goreng.
5. Olahraga 30 menit, sebaiknya 4-6x/seminggu, bisa dilakukan secara bertahap, memenuhi persyaratan 2B2T (baik, benar, teratur dan terukur). Nantinya akan dibahas lagi di newsletter pola aktifitas.
BAGAIMANA MENCEGAH LDL TINGGI?