Dokumen tersebut merangkum pengertian kolesterol, jenis kolesterol (LDL dan HDL), peran HDL dalam mengangkut kolesterol berlebih, dan cara memeriksa kadar HDL melalui pemeriksaan darah. Kolesterol perlu dipantau kadarnya karena berhubungan dengan resiko penyakit jantung.
3. • Lemak sebagai salah satu sumber energi,
• Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan
hormon-hormon steroid
• Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di
dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu
kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan
atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan
cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
4. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang
bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa
ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel
otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan
diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL
(High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke
hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke
dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
5. Mekanisme terjadinya Kolesterol
Kolesterol diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta juga
usus halus kemudian akan beredar didalam darah. Dalam
kandungan darah, kolesterol terikat oleh suatu zat lipoprotein,
zat tersebut terdiri dari:
kilomikron, kilomikron adalah suatu zat yang memiliki fungsi
membawa energi dalam bentuk lemak ke otot.:
1. VLDL (Very Low Density Lipoprotein), zat yang berfungsi
untuk membawa kolesterolyang telah dikeluarkan oleh hati
ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi.
2. LDL (Low Density Lipoprotein),
3. IDL (Intermediate Low Density Lipoprotein), dan
4. HDL (High Density Lipoprotein)
6. ( Sumber : http://tongkataesculapius.blogspot.com/2012/11/metabolisme-lipoprotein-kolesterol.html )
7. Jenis Kolesterol
Kolesterol dalam tubuh di bagi menjadi 2 yaitu baik dan buruk :
1. Kolesterol LDL (low density lipoprotein)
Sesuai dengan istilah penamaanya, kolesterol LDL (low density
liporotein) ini memiliki kadar protein lebih sedikit dan memiliki
kandungan kolesterol lebih banyak.
Kolesterol ini memiliki sifat yang mudah sekali menempel pada
dinding pembuluh darah,kolestrol yang menempel menjadi plak
lemak dan volumenya bertambah hingga menyempitkan aliran dalam
pembuluh darah
8. Ketika LDL terlalu banyak beredar di dalam darah, LDL akan
memperlambat pembentukan dinding pembuluh darah arteri bagian
dalam yang memberikan asupan nutrisi dan oksigen ke jantung dan
otak.
LDL akan membentuk plak, yaitu suatu deposit yang keras dan tebal di
pembuluh darah yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh
darah dan membuatnya kurang atau tidak lentur lagi. Kondisi ini
dikenal dengan aterosklerosis.
9. 2. Kolesterol HDL (high density lipoprotein)
• Kebalikannya dengan LDL (low density lipoprotein),
HDL (high density lipopreotein) kolesterol yang sering
disebut sebagai kolesterol baik.
• karena karakter sifatnya yang mengikat kolesterol LDL
yang sangat mudah membuat timbunan plak lemak di
dinding pembuluh darah hingga menyebabkan
penyumbatan yang berakibat fatal.
• Sifat HDL mengangkut kolesterol yang memiliki kadar
protein lebih sedikit dan mampu membawa kelebihan
kolesterol jahat di pembuluh arteri untuk dibuang.
10. Peran HDL
• HDL, yang membantu menahan proses proses
aterosklerosis, di sintesis dalam bentuk nasens
(matur) di hati dan usus.
• HDL mengandung protein dalam jumlah
(dalam berat) yang lebih tiggi dan presentase
triasilgliserolnya lebih rendah daripada
lipoprotein darah lainnya dengan demikian
HDL merupakan partikel yang paling tinggi
densitasnya (kepadatan).
12. Fungsi Kolesterol HDL
• Cara kerja HDL mirip seperti cairan pembersih yang
dituangkan ke dalam saluran (pembuluh darah) yang
tersumbat.Kolesterol merupakan zat lilin yang terdapat di
seluruh aliran darah dan sel-sel utama tubuh.Organ
utama yang mengontrol penyerapan dan pelepasan
kolesterol adalah hati. Hati mengikat kolesterol dengan
protein, menjadi lingkaran bola kecil yang disebut
lipoprotein.
• Lipoprotein dilepaskan ke dalam darah dan dialirkan ke
seluruh tubuh. Sel-sel akan membuang setiap kelebihan
kolesterol kapanpun mereka membutuhkannya
13. Kesalahpahaman
• Banyak orang yang menganggap semua jenis kolesterol
adalah jahat dan tidak boleh memiliki kolesterol
berlebihan, padahal kenyataannya tidaklah
demikian.Kolesterol HDL merupakan jenis kolesterol yang
kadarnya harus lebih banyak dalam tubuh. Banyak juga
yang meyakini bahwa semua kolesterol buruk dan harus
segera dihilangkan.
• HDL adalah kolesterol baik yang berfungsi membersihkan
kelebihan kolesterol LDL dalam aliran darah untuk dibawa
kembali ke hati dan direhabilitasi di hati.
14. Pemeriksaan HDL
Pemeriksaan kolesterol dapat dilakukan dengan 2 cara
yakni melalui pemeriksaan darah di laboratorium atau
pemeriksaan sendiri dengan alat pemeriksa kolesterol
automatik.
Pemeriksaan kolesterol di laboratorium menghasilkan
hasil pemeriksaan yang lebih spesifik dan akurat karena
pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar trigliserida, LDL,
dan HDL dilakukan secara terpisah dan juga bersamaan dalam
bentuk total kolesterol.Sedangkan pada alat periksa praktis,
hanya menyajikan hasil akhir berupa total kolesterol.
15. Proses Pemeriksaan
Pre analitik :
Pasien dianjurkan untuk puasa
sepanjang malam, kurang lebih 9-12 jam.
Tujuannya, agar tidak terjadi kesalahan
pengukuran akibat adanya pengaruh dari
lemak yang baru dikonsumsi.Selain itu, 24 jam
sebelum melalukan pemeriksaan kolesterol
sebaiknya pasien juga tidak melakukan aktivitas
berat karena kelelahan yang amat sangat dapat
berpengaruh pada hasil pemeriksaan.
16. Analitik :
Prosedur :
Menyiapkan tabung reaksi
Di pipet masing-masing ke dalam tabung
a. Presipitan
Sampel 500 µL
R1 HDL 1000 µL
Campur, inkubasi
10 menit
Centrifuge
Pisahkan
supernatant dan
presipitant
17. b) Pengukuran HDL
Blanko
Aquadest 100 µl
R.Kolesterol
1000 µl
Standar
Standar 100 µl
R. Kolesterol
1000 µl
Sampel
HDL
Supernatant
R. Kolesterol
1000 µl
18. - Campurkan,inkubasi 10 menit pada suhu 20-25 C
- Ukur absorbansi pada panjang gelombang 546 nm
Rumus :
19. HDL hasil
Kolesterol HDL
.< 40 mg/dL (1,04 mmol/L) Rendah
>60 mg/dL (1,56 mmol/L) Tinggi
Kadar HDL menunjukkan seberapa besar kolesterol baik
yang terdapat dalam darah karena HDL berperan dalam
tubuh untuk membawa kolesterol dalam darah menuju hati
untuk diproses lebih lanjut guna menghindari terjadinya
penumpukan kolesterol pada saluran darah.
Semakin tinggi kadar HDL dalam darah maka akan
semakin baik. Jika sebaliknya, maka patut diwaspadai
adanya resiko penyakit jantung.
20. Kesimpulan
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena
makanan. Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain
yang perlu diketahui.Kadar kolesterol di dalam darah
penting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh dapat terdeteksi lebih awal
sebelum mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala
hiperkolesterol.
21. DAFTAR PUSTAKA
http://revolsirait.com/hdl-kolesterol/ di akses pada hari Sabtu,14 Februari
2015 pukul 09:00
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol diakses pada hari Sabtu, 14 Februari
2015 pukul 12:15
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23207/4/Chapter%20II.pdf
diakses pada hari Sabtu, 14 Februari 2015 pukul 14:20
http://tongkataesculapius.blogspot.com/2012/11/metabolisme-lipoprotein-
kolesterol.html diakses pada hari Sabtu, 14 Februari 2015 pukul 16:00
Lars Heslet.1991.kolesterol(judul asli: cholesterol). Penerbit Kesaint
Blanc.jakarta
Robert, Murray K, dkk.2001. BIOKIMIA HARPER Edisi ke-27. EGC : Jakarta.