SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
ANGGARAN
PRODUKSI
&BIAYA
PRODUKSI
BUDI HARTO, S.E., M.M., PIA
BUDGETING
DISCUSSIONPOINTS
Metode Penyusunan Anggara Produksi
Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Anggaran Biaya Overhead
Anggaran Biaya Produksi
Anggaran Biaya Produksi Bulanan
Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi
02
ANGGARAN
PRODUKSI
Anggaran produksi adalah rencana
perusahaan untuk menghasilkan produk
perusahaan dalam jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan penjualan dengan
mempertimbangkan jumlah persediaan pada
awal dan akhir periode tertentu.
03
METODEPENYUSUNAN
ANGGARANPRODUKSI
adalah suatu metode
produksi dimana perusahaan
menetapkan volume produksi
yang relatif sama dari
bulan ke bulanm kecuali
untuk bulan tertentu yang
volume penjualannya lebih
tinggi. Metode ini
mengakibatkan volume
persediaan menjadi tidak
stabil dari bulan ke bulan.
A.METODEPRODUKSISTABIL
Padalah suatu metode
produksi dimana perusahaan
menetapkan volume
persediaan yang relatif
sama dari bulan ke bulan,
kecuali untuk bulan
tertentu. Metode ini
mengakibatkan volume
produksi menjadi tidak
stabil dari bulan ke bulan.
B.METODEPERSEDIAANSTABIL
adalah suatu metode
produksi dimana perusahaan
menerapkan volume produksi
yang berubah terus dari
bulan ke bulan. Metode ini
mengakibatkan volume
persediaan dan volume
produksi menjadi tidak
stabil.
METODEFLEKSIBEL
ANGGARAN PRODUKSI 2020
04
KASUS
Perusahaan merencanakan
menjual produknya sebanyak
142.000 unt dalam tahun
2012. Jumlah persediaan
barang pada awl Januari 2012
diperkirakan sebanyak
20.000. Sedangkan jumlah
persediaan barang pada
akhir tahun 2012 yang
diinginkan sebesar 15.000
unit. D dari total volume
yang dianggarkan sebesar
142.000 unit dalam setahun,
direncanakan akan dijual
dalam 12 bulan operasi
dengan rincian sebagai
berikut :
Maka untuk tahun 2012 perusahaan harus
memproduksi barang sebanyak 137.000 unit yang
berasal dari :
berdasarkan data tersebut dapat disusun
anggatan produksi berdasarkan metode produksi
yaitu:
METODE
PRODUKSI
STABIL
Berdasarkan tabel 1 dan 2,
disusun volume produksi dengan
metode produksi stabil
ANGGARAN PRODUKSI 2020
METODE
PERSEDIAAN
STABIL
Berdasarkan tabel 1 dan 2, disusun
volume produksi dengan metode
persediaan stabil
ANGGARAN PRODUKSI 2020
METODE
FLEKSIBEL
Berdasarkan tabel 1 dan 2, disusun
volume produksi dengan metode
fleksibel
ANGGARAN PRODUKSI 2020
ANGGARANBIAYA
BAHANBAKU
Penetapan anggaran biaya bahan baku
ditentukan oleh kebutuhan bahan baku
dari setiap unit produk yang
dihasilkan perusahaan dikalikan dengan
volume produksi, sehingga ditemukan
volume total bahan baku untuk periode
tersebut. Kebutuhan total bahan baku
untuk produksi, ditambah dengan
persediaan bahan aku yang diinginkan
pada akhir periode dan dikurangi
dengan persediaan bahan baku yang
direncanakan pada awal periode.
kemudian dikalikan dengan harga bahan
baku per unitnya akan diperoleh nilai
pembelian bahan baku yang
direncanakan.
ANGGARAN PRODUKSI 2020
KASUS
PT DTI adalah produsen meja kantor di Bandung,merencanakan memproduksi tiga jenis meja dengan
kuantitas : Tipe MK-1 sebanyak 10.000 unit, MM-1 sebanyak 10.000 unit dan MB-1 sebanyak 10.000 unit
untuk produksi tahun depan. Setiap meja MK-1 membutuhkan 2 meter kayu, 1,5 meter melamin dan 1 meter
bambu hias. Setiap unit meja MM-1membutuhkan 3 meter kayu, 3 meter melamin dan 3 meter bambu hias.
Sedangkan setiap unit meja MB-1 membutuhkan 3 meter kayu, 2 meter melamin, dan 1,5 meter bambu hias.
sedangkan harga beli kayu diperkirakan sebesar Rp.15.000 per meter, harga melamin sebesar Rp.20.000
per meter dan harga bambu hias sebesar Rp.12.000 per meter.
Untuk menjamin kelancaran produksi, perusahaan merencanakan kepemilikan persediaan bahan baku pada
akhir tahun sebanyak 10% kebutuhan bahan baku tersebut untuk proses produksi selama tahun depan.
Sedangkan persediaan bahan baku pada awal tahun depan diperkirakan sebanyak 700 meter kayu, 1.000
meter melamin dan 800 meter bambu hias. Diperkirakan harga bahan baku tersebut stabil di tahun depan.
ANGGARAN PRODUKSI 2020
PEMBAHASANMaka biaya bahan baku yang dianggarkan sebesar :
ANGGARANPEMBELIANBAHAN
ANGGARANPEMBELIANBAHANBAKUBULANAN
ANGGARANPEMBELIANBAHANBAKUBULANAN
ANGGARANPEMBELIANBAHANBAKUBULANAN
PT DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000
unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Setiap unit MK-1 membutuhkan 3 jam kerja
langsung, MM-1 4 jam kerja langsung dan MB-1 5 jam kerja langsung, sedangkan pekerja
dibayar sebesar Rp.3.000 per jam kerja langsung
A.TARIFPERJAMKERJA
ANGGARANBIAYATENAGAKERJA
PT DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000
unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Perusahaan merencanakan bekerja selama 278
hari dalam setahun dan mempekerjakan 30 tenaga kerja. sebanayak 8 orang pekerja digunakan
untuk memproduksi MK-1, sebanyak 10 orang pekerja MM-1, dan sebanyak 12 pekerja memproduksi
MB-1. Setiap tenaga kerja dibayar Rp.40.000 per hari.
B.TARIFPERHARIKERJA
ANGGARANBIAYATENAGAKERJA
PT DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000
unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Untuk menghasilkan seluruh produk tersebut
perusahaan merencanakan membayar pekerja sebesar Rp.11.000 per unit MK-1, Rp.12.000 per
unit MM-1, dan Rp.14.000 per unit MB-1
C.TARIFPERUNITPRODUK
ANGGARANBIAYATENAGAKERJA
ANGGARANBIAYA
OVERHEAD
yaitu gaji atau
upah untuk
membayar para
pekerja yang
terlibat dalam
proses produksi
tetapi tidak
secara langsung
berperan di dalam
proses
menghasilkan
produk tersebut.
2.BIAYATENAGAKERJA
PENOLONG
yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk
bahan-bahan yang
dibutuhkan di
dalam suatu
produk, tetapi
bukan merupakan
komponen utama
dari suatu
produk.
1.BIAYABAHAN
PENLOLONG
yaitu biaya overhead
selain biaya bahan
penolong dan tenaga
kerja penolong.
Berkaitan dengan
peralatan dan
fasilitas pendukung
seperti penyusutan
mesin,bangunan
pabrik, air,
listrik, tlp pabrik.
3.BIAYAPABRIKASI
LAINNYA
seluruh biaya
produksi selain
biaya bahan baku
dan biaya tenaga
kerja, yang
direncanakan akan
dibayar dalam
satu periode
tertentu.
Biaya overhead
mencangkup 3
kelompok biaya
yaitu :
BIAYAOVERHEAD
11
ContohKasus
PT.DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000 unit dan
MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Setiap produk membutuhkan cat, paku, dan hiasan kaki meja
sebagai penolong. Setiap unit meja membutuhkan cat 0,25 liter, sebanyak 0,1 kg paku, dan 4 hiasan
kaki meja. Diperkirakan arga beli cat sebesar Rp.25.000 per liter, dan harga beli paku diperkirakan
sebesar Rp.18.000 per kg, dan harga 1 buah hiasan sebear Rp.1.000. Gaji satpam pabrik dianggarkan
sebesar Rp.24.000.000 per tahun. Gaji mandor produksi dianggarkan sebesar Rp.48.000.000 per tahun.
Sedangkan anggaran biaya pabrikase lainnya, mencangkup penyusutan mesin sebesar Rp,12.500.000,
penyusutan bangunan pabrik Rp.24.000.000 dan biaya listrik, air dan telepon pabrik sebesar
Rp.40.000.000.Berdasarkan data diatas biaya overhead sebagai berikut :
Perhitungan tambahan :
Jenis Biaya Perhitungan Jumlah
- Biaya Cat 3 x 10.000 x 0,25 x 25.000 187.500.000
- Biaya Paku 3 x 10.000 x 0.1 x 18.000 54.000.000
- Biaya Hiasan Kaki Meja 3 x 10.000 x 4 x 1.000 120.000.000
pembahasan
Dalam kasus diatas jika perhitungan tarif biaya overhead menggunakan dasar jam kerja langsung,
sedangkan jumlah jam kerja total adalah sebesar 120.000 jam kerja (lihat anggaran biaya tenaga
kerja langsung berdasarkan tarif per jam pada tabel, maka besarnya tarif overhead tersebut adalah :
Tarif Biaya Overhead = 510.000.000 ; 120.000 = Rp.4.250 per jam kerja
langsung.
Jika perhitungan tarif menggunakan volume produksi sebagai dasar perhitungan tarif, sedangkan
jumlah volume produksi adalah sebesar 30.000 unit produk untuk ketiga jenis produk tersebut, maka
besarnya tarif overhead tersebut adalah :
Tarif Biaya Overhead = Rp 510.000.000 : 30.000 = Rp. 17.000 per unit
produk
pembahasan
ANGGARAN
OVERHEAD
BULANAN
Contoh kasus :
PT DTI misalkan menetapkan tarif overhead dengan dasar jam
kerja langsung yaitu sebesar Rp.4.250 per jam kerja langsung,
maka untuk menyusun anggaran overhead bulanan adalah
dengan mengalikan jumlah jam kerja total bulanan dengna
tarif overhead per jam kerja langsung.
Anggaran sebesar Rp.510.000.000 tersebut adalah biaya
overhead untuk memproduksi MK-1 sebanyak 10.000 unit,
MM-1 sebanyak 10.000 unit, dan MB-1 sebanyak 10.000 unit
dalam satu tahun, Dar total volume produksi yang
direncanakan untuk 1 tahun tersebut, dialokasikan masing-
masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober dan Desember,
10% untuk Januari, Februari, September dan November, dan
masing-masing sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya.
Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada
data historis penjualan tahun-tahun sebelumnya.
PEMBAHASAN
ANGGARANBIAYAPRODUKSI
A.JIKAANGGARANTENAGAKERJADISUSUNBERDASARKANJAMKERJA,MAKAANGGARANBIAYAPRODUKSITOTALSEBAGAIBERIKUT:
PPT DTI memproduksi 10.000 unit MK-1, 10.000 unit MM-1 dan 10.000 unit MB-1, maka besarnya anggaran
produksinya sebagai berikut :
Karena perusahaan menggunakan dasar jam kerja langsung untuk menentukan tarif biaya tenaga kerja, maka
risiko tidak tercapainya volume produksi yang direncanakan harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan.
ANGGARANBIAYAPRODUKSI
B.JIKAANGGARANTENAGAKERJADISUSUNBERDASARKANHARIKERJA,MAKAANGGARANBIAYAPRODUKSITOTALSEBAGAIBERIKUT:
PPT DTI memproduksi 10.000 unit MK-1, 10.000 unit MM-1 dan 10.000 unit MB-1, maka besarnya anggaran
produksinya sebagai berikut :
Karena perusahaan menggunakan dasar jumlah hari kerja untuk menentukan tarif biaya tenaga kerja, maka
risiko tidak tercapainya volume produksi yang direncanakan harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan.
ANGGARANBIAYAPRODUKSI
C.JIKAANGGARANTENAGAKERJADISUSUNBERDASARKANVOLUMEPRODUKSI,MAKAANGGARANBIAYAPRODUKSITOTALSEBAGAIBERIKUT:
PPT DTI memproduksi 10.000 unit MK-1, 10.000 unit MM-1 dan 10.000 unit MB-1, maka besarnya anggaran
produksinya sebagai berikut :
Karena perusahaan menggunakan dasar volume produksi untuk menentukan tarif biaya tenaga kerja, maka risiko
tidak tercapainya volume produksi yang direncanakan harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan.
BIAYAPRODUKSIPERUNITPRODUK
Jika disusun anggaran biaya produksi per unit produk, dengan menggunakan tarif dasar jam kerja
sebagai dasar menghitung biaya tenaga kerja dan tarif per unit produk sebagai dasar menghitung
biaya overhead, maka akan menghasilkan tabel berikut ini :
BIAYAPRODUKSIPERUNITPRODUK
Jika disusun anggaran biaya produksi per unit produk, dengan menggunakan tarif dasar unit produk
sebagai dasar menghitung biaya tenaga kerja dan tarif per jam kerja sebagai dasar menghitung
biaya overhead, maka akan menghasilkan tabel berikut ini :
ANGGARANBIAYAPRODUKSIBULANAN
PT DTI menetapkan anggaran tenaga kerja disusun berdasarkan tarif jam kerja, maka anggaran
biaya produksi total sebagai berikut :
CONTOHKASUS
Anggaran sebesar Rp.4.030.000.000 tersebut
adalah anggaran memproduksi MK-1 10.000 unit,
MM-1 10.000 unit dan MB-1 10.000 unit. Dari
total volume produksi yang direncanakan untuk
1 tahun tersebut, dialokasikan masing-masing
sebanyak 15% untuk bukan Oktober dan
Desember, 10% untuk bulan Januari, Februari,
September dan November, dan 5% untuk bulan-
bulan sisanya. Pengalokasian volume penjualan
tersebut didasarkan pada historis penjualan
tahun sebelumnya.
Untuk menghitung
anggaran biaya
produksi bulanan,
pada dasarnya
adalah dengan
membagi anggaran
biaya produksi
tahunan ke dalam
masing-masing
bulan sesuai
dengan volume
produksi bulanan
yang direncanakan
PEMBAHASAN

More Related Content

What's hot

Ppt akutansi biaya fix
Ppt akutansi biaya   fixPpt akutansi biaya   fix
Ppt akutansi biaya fix
Nahdzia Heryanni
ย 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
Ownskin
ย 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Sidik Abdullah
ย 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
Epry Shine
ย 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
ย 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
jhumanangshare
ย 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
Livi Pungus
ย 

What's hot (20)

Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
ย 
Ppt akutansi biaya fix
Ppt akutansi biaya   fixPpt akutansi biaya   fix
Ppt akutansi biaya fix
ย 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
ย 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
ย 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
ย 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
ย 
Anggaran Tenaga Kerja.ppt
Anggaran Tenaga Kerja.pptAnggaran Tenaga Kerja.ppt
Anggaran Tenaga Kerja.ppt
ย 
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangAkuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjang
ย 
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGETAKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
AKUNTANSI MANAJEMENT FLEXIBLE BUDGET
ย 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
ย 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kas
ย 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
ย 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
ย 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
ย 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
ย 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
ย 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
ย 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
ย 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
ย 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
ย 

Similar to Anggaran produksi dan biaya produksi

Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Imam Nor Chamid
ย 
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
sandi217
ย 
Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1
akbar syahputra
ย 
Bab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].ppt
Bab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].pptBab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].ppt
Bab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].ppt
AceDSyathier
ย 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
Rizky Akfalani
ย 

Similar to Anggaran produksi dan biaya produksi (20)

Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasional
ย 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
ย 
Pertemuan 3.ppt
Pertemuan 3.pptPertemuan 3.ppt
Pertemuan 3.ppt
ย 
Bab ix anggaran bop
Bab ix anggaran bopBab ix anggaran bop
Bab ix anggaran bop
ย 
Penganggaran Perusahaan
Penganggaran PerusahaanPenganggaran Perusahaan
Penganggaran Perusahaan
ย 
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
ย 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
ย 
Pt Unita Branindo Jakarta
Pt Unita Branindo  JakartaPt Unita Branindo  Jakarta
Pt Unita Branindo Jakarta
ย 
Anggaran Biaya
Anggaran BiayaAnggaran Biaya
Anggaran Biaya
ย 
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
ย 
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
ย 
Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1
ย 
Business plan photocopy atk
Business plan photocopy atkBusiness plan photocopy atk
Business plan photocopy atk
ย 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
ย 
Bab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].ppt
Bab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].pptBab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].ppt
Bab-5 [Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi].ppt
ย 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
ย 
Uas pencapan
Uas   pencapanUas   pencapan
Uas pencapan
ย 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Laba
ย 
ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx
ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptxANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx
ANALISIS-KELAYAKAN-FINANSIAL-KWU1 (1).pptx
ย 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
ย 

More from budieto

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
budieto
ย 

More from budieto (20)

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
ย 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
ย 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutan
ย 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecard
ย 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasi
ย 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
ย 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
ย 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
ย 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khusus
ย 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
ย 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
ย 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
ย 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khusus
ย 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
ย 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagang
ย 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
ย 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
ย 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
ย 
Anggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya OperasionalAnggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya Operasional
ย 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
ย 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
ย 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
mohhmamedd
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
Frida Adnantara
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
MunawwarahDjalil
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
tubagus30
ย 

Recently uploaded (18)

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
ย 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
ย 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
ย 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
ย 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
ย 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
ย 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
ย 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
ย 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
ย 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
ย 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
ย 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
ย 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ย 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
ย 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
ย 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
ย 

Anggaran produksi dan biaya produksi

  • 2. DISCUSSIONPOINTS Metode Penyusunan Anggara Produksi Anggaran Biaya Bahan Baku Anggaran Biaya Tenaga Kerja Anggaran Biaya Overhead Anggaran Biaya Produksi Anggaran Biaya Produksi Bulanan Anggaran Produksi dan Anggaran Biaya Produksi 02
  • 3. ANGGARAN PRODUKSI Anggaran produksi adalah rencana perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penjualan dengan mempertimbangkan jumlah persediaan pada awal dan akhir periode tertentu. 03
  • 4. METODEPENYUSUNAN ANGGARANPRODUKSI adalah suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan volume produksi yang relatif sama dari bulan ke bulanm kecuali untuk bulan tertentu yang volume penjualannya lebih tinggi. Metode ini mengakibatkan volume persediaan menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan. A.METODEPRODUKSISTABIL Padalah suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan volume persediaan yang relatif sama dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu. Metode ini mengakibatkan volume produksi menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan. B.METODEPERSEDIAANSTABIL adalah suatu metode produksi dimana perusahaan menerapkan volume produksi yang berubah terus dari bulan ke bulan. Metode ini mengakibatkan volume persediaan dan volume produksi menjadi tidak stabil. METODEFLEKSIBEL ANGGARAN PRODUKSI 2020 04
  • 5. KASUS Perusahaan merencanakan menjual produknya sebanyak 142.000 unt dalam tahun 2012. Jumlah persediaan barang pada awl Januari 2012 diperkirakan sebanyak 20.000. Sedangkan jumlah persediaan barang pada akhir tahun 2012 yang diinginkan sebesar 15.000 unit. D dari total volume yang dianggarkan sebesar 142.000 unit dalam setahun, direncanakan akan dijual dalam 12 bulan operasi dengan rincian sebagai berikut : Maka untuk tahun 2012 perusahaan harus memproduksi barang sebanyak 137.000 unit yang berasal dari : berdasarkan data tersebut dapat disusun anggatan produksi berdasarkan metode produksi yaitu:
  • 6. METODE PRODUKSI STABIL Berdasarkan tabel 1 dan 2, disusun volume produksi dengan metode produksi stabil ANGGARAN PRODUKSI 2020
  • 7. METODE PERSEDIAAN STABIL Berdasarkan tabel 1 dan 2, disusun volume produksi dengan metode persediaan stabil ANGGARAN PRODUKSI 2020
  • 8. METODE FLEKSIBEL Berdasarkan tabel 1 dan 2, disusun volume produksi dengan metode fleksibel ANGGARAN PRODUKSI 2020
  • 9. ANGGARANBIAYA BAHANBAKU Penetapan anggaran biaya bahan baku ditentukan oleh kebutuhan bahan baku dari setiap unit produk yang dihasilkan perusahaan dikalikan dengan volume produksi, sehingga ditemukan volume total bahan baku untuk periode tersebut. Kebutuhan total bahan baku untuk produksi, ditambah dengan persediaan bahan aku yang diinginkan pada akhir periode dan dikurangi dengan persediaan bahan baku yang direncanakan pada awal periode. kemudian dikalikan dengan harga bahan baku per unitnya akan diperoleh nilai pembelian bahan baku yang direncanakan. ANGGARAN PRODUKSI 2020
  • 10. KASUS PT DTI adalah produsen meja kantor di Bandung,merencanakan memproduksi tiga jenis meja dengan kuantitas : Tipe MK-1 sebanyak 10.000 unit, MM-1 sebanyak 10.000 unit dan MB-1 sebanyak 10.000 unit untuk produksi tahun depan. Setiap meja MK-1 membutuhkan 2 meter kayu, 1,5 meter melamin dan 1 meter bambu hias. Setiap unit meja MM-1membutuhkan 3 meter kayu, 3 meter melamin dan 3 meter bambu hias. Sedangkan setiap unit meja MB-1 membutuhkan 3 meter kayu, 2 meter melamin, dan 1,5 meter bambu hias. sedangkan harga beli kayu diperkirakan sebesar Rp.15.000 per meter, harga melamin sebesar Rp.20.000 per meter dan harga bambu hias sebesar Rp.12.000 per meter. Untuk menjamin kelancaran produksi, perusahaan merencanakan kepemilikan persediaan bahan baku pada akhir tahun sebanyak 10% kebutuhan bahan baku tersebut untuk proses produksi selama tahun depan. Sedangkan persediaan bahan baku pada awal tahun depan diperkirakan sebanyak 700 meter kayu, 1.000 meter melamin dan 800 meter bambu hias. Diperkirakan harga bahan baku tersebut stabil di tahun depan. ANGGARAN PRODUKSI 2020
  • 11. PEMBAHASANMaka biaya bahan baku yang dianggarkan sebesar :
  • 12.
  • 17. PT DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000 unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Setiap unit MK-1 membutuhkan 3 jam kerja langsung, MM-1 4 jam kerja langsung dan MB-1 5 jam kerja langsung, sedangkan pekerja dibayar sebesar Rp.3.000 per jam kerja langsung A.TARIFPERJAMKERJA ANGGARANBIAYATENAGAKERJA
  • 18.
  • 19. PT DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000 unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Perusahaan merencanakan bekerja selama 278 hari dalam setahun dan mempekerjakan 30 tenaga kerja. sebanayak 8 orang pekerja digunakan untuk memproduksi MK-1, sebanyak 10 orang pekerja MM-1, dan sebanyak 12 pekerja memproduksi MB-1. Setiap tenaga kerja dibayar Rp.40.000 per hari. B.TARIFPERHARIKERJA ANGGARANBIAYATENAGAKERJA
  • 20.
  • 21. PT DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000 unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Untuk menghasilkan seluruh produk tersebut perusahaan merencanakan membayar pekerja sebesar Rp.11.000 per unit MK-1, Rp.12.000 per unit MM-1, dan Rp.14.000 per unit MB-1 C.TARIFPERUNITPRODUK ANGGARANBIAYATENAGAKERJA
  • 22.
  • 23. ANGGARANBIAYA OVERHEAD yaitu gaji atau upah untuk membayar para pekerja yang terlibat dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung berperan di dalam proses menghasilkan produk tersebut. 2.BIAYATENAGAKERJA PENOLONG yaitu biaya yang dikeluarkan untuk bahan-bahan yang dibutuhkan di dalam suatu produk, tetapi bukan merupakan komponen utama dari suatu produk. 1.BIAYABAHAN PENLOLONG yaitu biaya overhead selain biaya bahan penolong dan tenaga kerja penolong. Berkaitan dengan peralatan dan fasilitas pendukung seperti penyusutan mesin,bangunan pabrik, air, listrik, tlp pabrik. 3.BIAYAPABRIKASI LAINNYA seluruh biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, yang direncanakan akan dibayar dalam satu periode tertentu. Biaya overhead mencangkup 3 kelompok biaya yaitu : BIAYAOVERHEAD 11
  • 24. ContohKasus PT.DTI pada akhir tahun berencana memproduksi 3 jenis produk MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000 unit dan MB-1 10.000 unit untuk tahun depan. Setiap produk membutuhkan cat, paku, dan hiasan kaki meja sebagai penolong. Setiap unit meja membutuhkan cat 0,25 liter, sebanyak 0,1 kg paku, dan 4 hiasan kaki meja. Diperkirakan arga beli cat sebesar Rp.25.000 per liter, dan harga beli paku diperkirakan sebesar Rp.18.000 per kg, dan harga 1 buah hiasan sebear Rp.1.000. Gaji satpam pabrik dianggarkan sebesar Rp.24.000.000 per tahun. Gaji mandor produksi dianggarkan sebesar Rp.48.000.000 per tahun. Sedangkan anggaran biaya pabrikase lainnya, mencangkup penyusutan mesin sebesar Rp,12.500.000, penyusutan bangunan pabrik Rp.24.000.000 dan biaya listrik, air dan telepon pabrik sebesar Rp.40.000.000.Berdasarkan data diatas biaya overhead sebagai berikut :
  • 25. Perhitungan tambahan : Jenis Biaya Perhitungan Jumlah - Biaya Cat 3 x 10.000 x 0,25 x 25.000 187.500.000 - Biaya Paku 3 x 10.000 x 0.1 x 18.000 54.000.000 - Biaya Hiasan Kaki Meja 3 x 10.000 x 4 x 1.000 120.000.000 pembahasan
  • 26. Dalam kasus diatas jika perhitungan tarif biaya overhead menggunakan dasar jam kerja langsung, sedangkan jumlah jam kerja total adalah sebesar 120.000 jam kerja (lihat anggaran biaya tenaga kerja langsung berdasarkan tarif per jam pada tabel, maka besarnya tarif overhead tersebut adalah : Tarif Biaya Overhead = 510.000.000 ; 120.000 = Rp.4.250 per jam kerja langsung. Jika perhitungan tarif menggunakan volume produksi sebagai dasar perhitungan tarif, sedangkan jumlah volume produksi adalah sebesar 30.000 unit produk untuk ketiga jenis produk tersebut, maka besarnya tarif overhead tersebut adalah : Tarif Biaya Overhead = Rp 510.000.000 : 30.000 = Rp. 17.000 per unit produk pembahasan
  • 27. ANGGARAN OVERHEAD BULANAN Contoh kasus : PT DTI misalkan menetapkan tarif overhead dengan dasar jam kerja langsung yaitu sebesar Rp.4.250 per jam kerja langsung, maka untuk menyusun anggaran overhead bulanan adalah dengan mengalikan jumlah jam kerja total bulanan dengna tarif overhead per jam kerja langsung. Anggaran sebesar Rp.510.000.000 tersebut adalah biaya overhead untuk memproduksi MK-1 sebanyak 10.000 unit, MM-1 sebanyak 10.000 unit, dan MB-1 sebanyak 10.000 unit dalam satu tahun, Dar total volume produksi yang direncanakan untuk 1 tahun tersebut, dialokasikan masing- masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober dan Desember, 10% untuk Januari, Februari, September dan November, dan masing-masing sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya. Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada data historis penjualan tahun-tahun sebelumnya.
  • 29. ANGGARANBIAYAPRODUKSI A.JIKAANGGARANTENAGAKERJADISUSUNBERDASARKANJAMKERJA,MAKAANGGARANBIAYAPRODUKSITOTALSEBAGAIBERIKUT: PPT DTI memproduksi 10.000 unit MK-1, 10.000 unit MM-1 dan 10.000 unit MB-1, maka besarnya anggaran produksinya sebagai berikut : Karena perusahaan menggunakan dasar jam kerja langsung untuk menentukan tarif biaya tenaga kerja, maka risiko tidak tercapainya volume produksi yang direncanakan harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan.
  • 30. ANGGARANBIAYAPRODUKSI B.JIKAANGGARANTENAGAKERJADISUSUNBERDASARKANHARIKERJA,MAKAANGGARANBIAYAPRODUKSITOTALSEBAGAIBERIKUT: PPT DTI memproduksi 10.000 unit MK-1, 10.000 unit MM-1 dan 10.000 unit MB-1, maka besarnya anggaran produksinya sebagai berikut : Karena perusahaan menggunakan dasar jumlah hari kerja untuk menentukan tarif biaya tenaga kerja, maka risiko tidak tercapainya volume produksi yang direncanakan harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan.
  • 31. ANGGARANBIAYAPRODUKSI C.JIKAANGGARANTENAGAKERJADISUSUNBERDASARKANVOLUMEPRODUKSI,MAKAANGGARANBIAYAPRODUKSITOTALSEBAGAIBERIKUT: PPT DTI memproduksi 10.000 unit MK-1, 10.000 unit MM-1 dan 10.000 unit MB-1, maka besarnya anggaran produksinya sebagai berikut : Karena perusahaan menggunakan dasar volume produksi untuk menentukan tarif biaya tenaga kerja, maka risiko tidak tercapainya volume produksi yang direncanakan harus diperhitungkan oleh manajemen perusahaan.
  • 32. BIAYAPRODUKSIPERUNITPRODUK Jika disusun anggaran biaya produksi per unit produk, dengan menggunakan tarif dasar jam kerja sebagai dasar menghitung biaya tenaga kerja dan tarif per unit produk sebagai dasar menghitung biaya overhead, maka akan menghasilkan tabel berikut ini :
  • 33. BIAYAPRODUKSIPERUNITPRODUK Jika disusun anggaran biaya produksi per unit produk, dengan menggunakan tarif dasar unit produk sebagai dasar menghitung biaya tenaga kerja dan tarif per jam kerja sebagai dasar menghitung biaya overhead, maka akan menghasilkan tabel berikut ini :
  • 34. ANGGARANBIAYAPRODUKSIBULANAN PT DTI menetapkan anggaran tenaga kerja disusun berdasarkan tarif jam kerja, maka anggaran biaya produksi total sebagai berikut : CONTOHKASUS Anggaran sebesar Rp.4.030.000.000 tersebut adalah anggaran memproduksi MK-1 10.000 unit, MM-1 10.000 unit dan MB-1 10.000 unit. Dari total volume produksi yang direncanakan untuk 1 tahun tersebut, dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bukan Oktober dan Desember, 10% untuk bulan Januari, Februari, September dan November, dan 5% untuk bulan- bulan sisanya. Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada historis penjualan tahun sebelumnya.
  • 35. Untuk menghitung anggaran biaya produksi bulanan, pada dasarnya adalah dengan membagi anggaran biaya produksi tahunan ke dalam masing-masing bulan sesuai dengan volume produksi bulanan yang direncanakan PEMBAHASAN