PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
PT Unita Branindo Profil dan Data Keuangan
1. PT Unita Branindo adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, yang berfungsi
sebagai perusahaan induk investasi. Hendrawan Atmadja adalah CEO perusahaan saat ini. PT
Unita Branindo memiliki saham yang besar di PT Mayora Indah Tbk (32,94%).
PT Unita Branindo bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan
menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri.
Berikut ini adalah data yang dimiliki PT. Unita Branindo:
Keterangan
Departemen
Perakitan
Departemen
Penyelesaian
Jumlah mesin 5 15
Jumlah jam mesin 1.500 2.000
Jumlah luas pabrik 1.000 m2 2.000 m2
Biaya tenaga kerja langsung Rp.1.380.000,- Rp.522.000,-
Berikut ini Anggaran Produksi tahun 2005
Triwulan Produk A Produk B
I
II
III
IV
5.000
4.000
8.000
8.000
3.000
2.000
4.000
6.000
Jumlah 25.000 15.000
Biaya administrasi & umum tahun 2005 dianggarkan sbb :
a. Gaji pegawai per bulan Rp 5.000.000,-
b. Biaya depresiasi per tahun Rp 20.000.000,-
c. Biaya alat tulis per bulan Rp 1.500.000,-
d. Biaya listrik & air per bulan Rp 500.000,-
e. Biaya pemeliharaan per bulan Rp 500.000,- ditambah Rp 1.000 per JKL. Rata-rata JKL yg
digunakan adalah 200 JKL per bulan.
2. PT. UNITA BRANINDO memiliki data sebagai berikut:
Jenis Biaya
25.000 jam
Reparasi (Rp)
28.000 jam
Reparasi (Rp)
42.000 jam
Reparasi (Rp)
45.000 jam
Reparasi (Rp)
Gaji Pegawai
Material Reparasi
Lain-lain
75.000
250.000
175.000
75.000
265.000
195.000
75.000
390.000
235.000
75.000
410.000
255.000
Jumlah 500.000 535.000 700.000 740.000
PT UNITA BRANINDO memiliki data realisasi dan anggaran jual selama tahun 2016
sebagai berikut :
a. Realisasi penjualan Desember 2015 Rp. 80.000.000
Anggaran jualan Januari Rp. 85.000.000
Februari Rp. 90.000.000
Maret Rp. 95.000.000
b. Syarat pembayaran 50% tunai, 40% kredit sebulan, 10% kredit dua bulan dan 1% ditaksir
tidak tertagih/bed debts dari piutang usaha bulan yang bersangkutan.
PT UNITA BRANINDO merencanakan utk membeli mesin baru utk melengkapi pabriknya. Ada
2 macam penawaran atas mesin yg diinginkan tersebut dari 2 supplier yg berbeda. Data-data dari
kedua mesin adalah sbb :
Keterangan Mesin A Mesin B
Harga Perolehan
Nilai Sisa
Umur Mesin
Rp 63.000.000,-
0
4 tahun
Rp 60.000.000,-
Rp 1.500.000,-
4 tahun
3. Metode Penyusutan
Tax
Discount Rate
Pendapatan Bruto (EBT) :
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Straight Line
40%
15%
Rp 7.200.000,-
Rp 7.800.000,-
Rp 8.400.000,-
Rp 9.000.000,-
Sum of Year Digit
Method
40%
15%
Rp 6.600.000,-
Rp7.500.000,-
Rp 8.100.000,-
Rp 8.700.000,-
PT UNITA BRANINDO yang menjadi distributor makanan akan menyusun anggaran kas
bulanan periode Juli s/d Desember 2002 (6 bulan) dari data adalah sbb :
a. Saldo piutang tanggal 1 Juli 2002 = 0
Saldo kas tanggal 1 Juli 2002 = Rp 200.000,-
Saldo kas minimum ditetapkan = Rp 180.000,-
b. Penjualan :
Juli Rp 1.000.000,-
Agustus Rp 1.200.000,-
September Rp 1.400.000,-
Oktober Rp 1.200.000,-
Nopember Rp 1.400.000,-
Desember Rp 1.000.000,-
Dengan pola sbb : 60 % dari padanya adalah penjualan tunai, sedangkan sisanya penjualan
kredit dgn cara :
40% diterima pada bulan terjadinya penjualan
40% diterima satu bulan sesudahnya
20% diterima dua bulan sesudahnya
c. 10% dari penjualan kredit dicadangkan utk piutang yg diduga tidak akan dapat ditagih.
4. d.
Bulan Penerimaan yang lainnya Pengeluaran Kas
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Rp 56.000,-
Rp 202.000,-
Rp 192.000,-
Rp 58.000,-
Rp 164.400,-
Rp 168.000,-
Rp 350.000,-
Rp 400.000,-
Rp 500.000,-
Rp 800.000,-
Rp 950.000,-
Rp 1.900.000,-
a. Anggaran penjualan bulan januari, februari, maret adalah sbb:
- Januari : 500.000 unit dengan harga per unit Rp.100.000,-
- Februari : 550.000 unit dengan harga per unit Rp.100.000,-
- Maret : 550.000 unit dengan harga per unit Rp.125.000,-
b. Informasi dari anggaran produksi adalah sbb:
- Persediaan barang jadi 1 januari 2006 adalah 47.500 unit dengan nilai persediaan awal
Rp.2.375.000.000,-
- Persediaan akhir barang jadi setiap bulan adalah 10% dari penjualan tiap bulan
c. Anggaran biaya produksi memperlihatkan data-data sbb:
- Harga beli bahan baku sebesar Rp.30.000,-/unit
- Upah tenaga kerja langsung sebesar Rp.15.000,-/unit
- Biaya overhead produksi sebesar Rp.5.000,-/unit dan Rp.1.000.000.000,-
d. Asumsi arus biaya yang digunakan untuk persediaan barang dagang adalah metode rata-rata
e. Berikut informasi tentang beban operasi yang diperoleh dari anggaran beban operasi:
- Beban penjualan : 2 % dari nilai penjualan tiap bulannya
- Beban administrasi : 0,075% dari penjualan tiap bulannya
- Beban Operasi Tetap
- Beban penjualan Rp.1.260.000.000,-
- Beban Administrasi Rp.1.500.000.000,-
f. Pajak penghasilan yang diterapkan atas penghasilan perusahaan sebesar 30%