SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB IX
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
DAN BIAYA OPERASI
A. ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
1. Anggaran bahan penolong
Bahan penolong yang digunakan oleh perusahaan tahu tempe
ASTUTI yaitu sebagai berikut:
a. Ragi sekali produksi membutuhkan 0,5 Kg dengan harga Rp.
10,000, dalam satu hari sebanyak 1 kali produksi. Jadi dapat dituliskan 1×
0,5 Kg × Rp. 10,000 × 30 = Rp. 150,000 dalam sebulan. Untuk satu tahun
Rp. 150,000 × 12 = Rp. 1,800,000.
ANGGARAN BAHAN PENOLONG
TAHUN 2014
Bahan penolong Harga (Rp)
Ragi 1,800,000
Total 1,800,000
2. Anggaran bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah kayu. Kayu bakar sekali produksi
membutuhkan 1 kubik dengan harga Rp.500,000, jadi dapat dituliskan 1 ×
Rp.500,000 × 30 = Rp. 15,000,000 dalam satu bulan. Sedangkan dalam satu
tahu Rp. 15,000,000 × 12 = Rp, 180,000,000.
ANGGARAN BAHAN BAKAR
TAHUN 2014
Bahan bakar Harga (Rp)
Kayu Bakar 180,000,000
Total 180,000,000
3. Anggaran listrik
UD ASTUTI membayar listrik secara bulanan, dengan biaya perbulan
sebesar Rp. 900,000. Jadi, untuk satu tahun Rp. 900,000 × 12 = Rp.
10,800,000.
ANGGARAN LISTRIK
TAHUN 2014
Pemakaian Harga (Rp)
Listrik 10,800,000
Total 10,800,000
4. Anggaran penyusutan mesin
Mesin yang digunakan pada UD ASTUTI yaitu
- Mesin pemecah kedelai 1 unit Rp. 2,500,000/unit selama 5
tahun
- Mesin giling kedelai 1 unit Rp. 2,000,000
- Mesin uap 2 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun
- Mesin sedot air Sanyo 1 unit Rp. 500,000 selama 5 tahun
- Seng baja 5 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun
- Motoyama genset SPG-1700 Rp. 2,900,000/unit selama 5 tahun
- Mesin Kubota 1 unit seharga Rp. 12,000,000 dengan umur
pemakain 5 tahun.
untuk memproduksi tahu dan tempe, mesin-mesin ini mempunyai nilai
penyusutan yang akan diuraikan nilai penyusutan tersebut.
• Mesin pemecah kedelai
- Harga pemecah kedelai Rp. 2,500,000
- Nilai sisa Rp. 42,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin pemecah kedelai ini:
Nilai penyusutan = Harga mesin pemecah kedelai – Nilai sisa
Masa pakai
= 2,500,000 – 42,000
5
= 2,458,000 = Rp. 491,600
5
• Mesin giling kedelai
- Harga mesin Rp. 2,000,000
- Nilai sisa Rp. 34,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin giling kedelai ini:
Nilai penyusutan = Harga mesin giling kedelai – Nilai sisa
Masa pakai
= 2,000,000 – 34,000
5
= 1,966,000 = Rp. 393,200
5
• Mesin Uap
- Harga mesin Rp. 3,500,000
- Nilai sisa Rp. 59,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 3,500,000 – 59,000
5
= 3,441,000 = Rp. 688,200
5
Karena UD ASTUTI memiliki 2 unit mesin uap maka Rp. 688,200 × 2 =
Rp. 1,376,400 dalam setahun.
• Mesin sedot air sanyo
- Harga mesin Rp. 500,000
- Nilai sisa Rp. 9,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 500,000 – 9,000
5
= 491,000 = Rp. 98,200
5
• Seng baja 5 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun
- Harga Rp. 3,500,000
- Nilai sisa Rp. 59,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 3,500,000 – 59,000
5
= 3,441,000 = Rp. 688,200
5
Karena UD ASTUTI memiliki 5 unit seng baja maka Rp. 688,000 × 5 =
Rp. 3,441,000 dalam setahun.
• Mesin Motoyama genset SPG-1700
- Harga mesin Rp. 2,900,000
- Nilai sisa Rp. 49,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 2,900,000 – 49,000
5
= 2,851,000 = Rp. 570,200
5
• Mesin Kubota
- Harga mesin Rp. 12,000,000
- Nilai sisa Rp. 200,000
- Masa pakai selama 5 tahun
Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa
nilai penyusutan dari mesin ini yakni :
Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa
Masa pakai
= 12,000,000 – 200,000
5
= 11,800,000 = Rp. 2,360,000
5
ANGGARAN PENYUSUTAN MESIN
TAHUN 2007
Penyusutan Rupiah
Mesin pemecah kedelai 491,600
Mesin giling kedelai 393,200
Mesin uap 1,376,400
Mesin sedot air Sanyo 98,200
Seng baja 3,441,000
Motoyama genset SPG-1700 570,200
Mesin Kubota 2,360,000
Total 8,730,600
B. ANGGARAN BIAYA PENJUALAN
1. Gaji bagian produksi
UD ASTUTI mempunyai karyawan bagian produksi yang bertugas
membuat tahu dan tempe. Karyawan bagian produksi tempe sebanyak 4 orang
dengan gaji perbulan sebesar Rp 2,100,000/karyawan. Sedangkan karyawan
bagian produksi tahu sebanyak 6 orang dengan gaji perbulan Rp,
2,700,000/karyawan. Untuk gaji karyawan bagian pengemasan sebanyak 3
orang selama sebulan Rp, 700,000/karyawan. Jadi, untuk satu tahun :
4 × Rp. 2,100,000 × 12 = Rp. 100,800,000
6 × Rp. 2,700,000 × 12 = Rp, 194,400,000
3 × Rp. 700,000 × 12 = Rp. 25, 200,000
ANGGARAN GAJI BAGIAN PRODUKSI
TAHUN 2014
Bagian pemasaran Rupiah
Gaji karyawan 320,400,000
Total 320,400,000
2. Penyusutan peralatan
UD ASTUTI mempunyai peralatan dalam pemasaran, peralatan
tersebut yaitu 2 (dua) buah kendaraan berupa mobil. Mobil ini mempunyai
nilai penyusutan yang akan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.
- Harga mobil Rp. 174,000,000
- Nilai sisa Rp. 1,450,000
- Masa pakai selama 10 tahun
Nilai penyusutan = Harga Mobil – Nilai sisa
Masa pakai
= 174,000,000 – 1,450,000
10
= 172,550,000 = Rp. 17,255,000
10
Jadi mobil tersebut mempunyai penyusutan sebesar Rp. 17,255,000 pertahun.
Karena UD ASTUTI memiliki dua buah mobil yang dioperasikan makan 2 ×
Rp. 17,255,000 = Rp. 34,510,000.
ANGGARAN PENYUSUTAN PERALATAN
TAHUN 2007
Penyusutan Rupiah
Mobil 34,510,000
Total 34,510,000
3. Lain-lain
Lain-lain yang dimaksud disini yaitu bahan bakar mobil yang
digunakan dalam memasarkan hasil produksinya. Dalam sehari menggunakan
solar sebanyak 15 liter dengan harga perliter sebesar Rp. 9,000/per hari. Jadi
dapat ditulis Rp. 9,000 × 15 × 30 = Rp. 4,050,000 perbulan, untuk satu tahun
Rp. 4,050,000 × 12 = 48,600,000. Karena UD ASTUTI memiliki 2 buah mobil
yang diopersaikan maka dapat ditulis Rp. 48,600,000 × 2 = Rp. 97,200,000.
ANGGARAN LAIN-LAIN
TAHUN 2007
Keterangan Rupiah
Bahan bakar mobil (solar) 97,200,000
Total 97,200,000
Jadi untuk lebih jelasnya biaya overhead pabrik pada UD ASTUTI akan
dituliskan dengan tabel sebagai berikut :
UD ASTUTI
BIAYA OVERHEAD PABRIK TAHUN 2014
Keterangan Rupiah
a. Anggaran biaya overhed
pabrik
Bahan penolong
Bahan bakar
Listrik
Penyusutan mesin
b. Anggaran biaya penjualan
Gaji karyawan bagian produksi
Penyusutan peralatan
Lain-lain
1,800,000
180,000,000
10,800,000
8,730,600
320,400,000
34,510,000
97,200,000
Total 653,440,600

More Related Content

Similar to Bab ix anggaran bop

Harga pokok proses produksi santan
Harga pokok proses produksi santanHarga pokok proses produksi santan
Harga pokok proses produksi santanAlvin Setiawan
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-lababudieto
 
Perhitungan Penyusutan.pptx
Perhitungan Penyusutan.pptxPerhitungan Penyusutan.pptx
Perhitungan Penyusutan.pptxthithis1
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevansischayank
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen545454567
 
Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1akbar syahputra
 
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraanEko Nugroho
 
Analisis usaha tani kc panjang
Analisis usaha tani kc panjangAnalisis usaha tani kc panjang
Analisis usaha tani kc panjangKabayan Baduy
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxReAgungOne
 
Keripik kentang zhafira
Keripik kentang zhafiraKeripik kentang zhafira
Keripik kentang zhafiraPrizky Sari
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7
Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7
Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7MyOs Supardi
 
Contoh menghitung hpp
Contoh menghitung hppContoh menghitung hpp
Contoh menghitung hppFajar Baskoro
 
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdfrarebeles
 

Similar to Bab ix anggaran bop (20)

Harga pokok proses produksi santan
Harga pokok proses produksi santanHarga pokok proses produksi santan
Harga pokok proses produksi santan
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
 
Perhitungan Penyusutan.pptx
Perhitungan Penyusutan.pptxPerhitungan Penyusutan.pptx
Perhitungan Penyusutan.pptx
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevan
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen5
 
Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1Ekonomi internasional kuliah 2 1
Ekonomi internasional kuliah 2 1
 
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
56918921 perhitungan-biaya-operasional-kendaraan
 
Analisis usaha tani kc panjang
Analisis usaha tani kc panjangAnalisis usaha tani kc panjang
Analisis usaha tani kc panjang
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 
Analisa titik impas
Analisa titik impasAnalisa titik impas
Analisa titik impas
 
Depresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SRDepresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SR
 
Keripik kentang zhafira
Keripik kentang zhafiraKeripik kentang zhafira
Keripik kentang zhafira
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7
Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7
Contoh soal aritmatika sosial smp kelas 7
 
Analisa usahatani
Analisa usahataniAnalisa usahatani
Analisa usahatani
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
Contoh menghitung hpp
Contoh menghitung hppContoh menghitung hpp
Contoh menghitung hpp
 
Latihan soal 1
Latihan soal 1Latihan soal 1
Latihan soal 1
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
 

Bab ix anggaran bop

  • 1. BAB IX ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN BIAYA OPERASI A. ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK 1. Anggaran bahan penolong Bahan penolong yang digunakan oleh perusahaan tahu tempe ASTUTI yaitu sebagai berikut: a. Ragi sekali produksi membutuhkan 0,5 Kg dengan harga Rp. 10,000, dalam satu hari sebanyak 1 kali produksi. Jadi dapat dituliskan 1× 0,5 Kg × Rp. 10,000 × 30 = Rp. 150,000 dalam sebulan. Untuk satu tahun Rp. 150,000 × 12 = Rp. 1,800,000. ANGGARAN BAHAN PENOLONG TAHUN 2014 Bahan penolong Harga (Rp) Ragi 1,800,000 Total 1,800,000 2. Anggaran bahan bakar Bahan bakar yang digunakan adalah kayu. Kayu bakar sekali produksi membutuhkan 1 kubik dengan harga Rp.500,000, jadi dapat dituliskan 1 × Rp.500,000 × 30 = Rp. 15,000,000 dalam satu bulan. Sedangkan dalam satu tahu Rp. 15,000,000 × 12 = Rp, 180,000,000. ANGGARAN BAHAN BAKAR TAHUN 2014 Bahan bakar Harga (Rp) Kayu Bakar 180,000,000 Total 180,000,000 3. Anggaran listrik UD ASTUTI membayar listrik secara bulanan, dengan biaya perbulan sebesar Rp. 900,000. Jadi, untuk satu tahun Rp. 900,000 × 12 = Rp. 10,800,000.
  • 2. ANGGARAN LISTRIK TAHUN 2014 Pemakaian Harga (Rp) Listrik 10,800,000 Total 10,800,000 4. Anggaran penyusutan mesin Mesin yang digunakan pada UD ASTUTI yaitu - Mesin pemecah kedelai 1 unit Rp. 2,500,000/unit selama 5 tahun - Mesin giling kedelai 1 unit Rp. 2,000,000 - Mesin uap 2 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun - Mesin sedot air Sanyo 1 unit Rp. 500,000 selama 5 tahun - Seng baja 5 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun - Motoyama genset SPG-1700 Rp. 2,900,000/unit selama 5 tahun - Mesin Kubota 1 unit seharga Rp. 12,000,000 dengan umur pemakain 5 tahun. untuk memproduksi tahu dan tempe, mesin-mesin ini mempunyai nilai penyusutan yang akan diuraikan nilai penyusutan tersebut. • Mesin pemecah kedelai - Harga pemecah kedelai Rp. 2,500,000 - Nilai sisa Rp. 42,000 - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin pemecah kedelai ini: Nilai penyusutan = Harga mesin pemecah kedelai – Nilai sisa Masa pakai = 2,500,000 – 42,000 5 = 2,458,000 = Rp. 491,600 5 • Mesin giling kedelai - Harga mesin Rp. 2,000,000 - Nilai sisa Rp. 34,000
  • 3. - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin giling kedelai ini: Nilai penyusutan = Harga mesin giling kedelai – Nilai sisa Masa pakai = 2,000,000 – 34,000 5 = 1,966,000 = Rp. 393,200 5 • Mesin Uap - Harga mesin Rp. 3,500,000 - Nilai sisa Rp. 59,000 - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin ini yakni : Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa Masa pakai = 3,500,000 – 59,000 5 = 3,441,000 = Rp. 688,200 5 Karena UD ASTUTI memiliki 2 unit mesin uap maka Rp. 688,200 × 2 = Rp. 1,376,400 dalam setahun. • Mesin sedot air sanyo - Harga mesin Rp. 500,000 - Nilai sisa Rp. 9,000 - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin ini yakni : Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa Masa pakai = 500,000 – 9,000 5 = 491,000 = Rp. 98,200 5
  • 4. • Seng baja 5 unit Rp. 3,500,000/unit selama 5 tahun - Harga Rp. 3,500,000 - Nilai sisa Rp. 59,000 - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin ini yakni : Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa Masa pakai = 3,500,000 – 59,000 5 = 3,441,000 = Rp. 688,200 5 Karena UD ASTUTI memiliki 5 unit seng baja maka Rp. 688,000 × 5 = Rp. 3,441,000 dalam setahun. • Mesin Motoyama genset SPG-1700 - Harga mesin Rp. 2,900,000 - Nilai sisa Rp. 49,000 - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin ini yakni : Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa Masa pakai = 2,900,000 – 49,000 5 = 2,851,000 = Rp. 570,200 5 • Mesin Kubota - Harga mesin Rp. 12,000,000 - Nilai sisa Rp. 200,000 - Masa pakai selama 5 tahun Dengan menggunakan metode garis lurus kita akan mengetahui berapa nilai penyusutan dari mesin ini yakni : Nilai penyusutan = Harga mesin – Nilai sisa Masa pakai
  • 5. = 12,000,000 – 200,000 5 = 11,800,000 = Rp. 2,360,000 5 ANGGARAN PENYUSUTAN MESIN TAHUN 2007 Penyusutan Rupiah Mesin pemecah kedelai 491,600 Mesin giling kedelai 393,200 Mesin uap 1,376,400 Mesin sedot air Sanyo 98,200 Seng baja 3,441,000 Motoyama genset SPG-1700 570,200 Mesin Kubota 2,360,000 Total 8,730,600 B. ANGGARAN BIAYA PENJUALAN 1. Gaji bagian produksi UD ASTUTI mempunyai karyawan bagian produksi yang bertugas membuat tahu dan tempe. Karyawan bagian produksi tempe sebanyak 4 orang dengan gaji perbulan sebesar Rp 2,100,000/karyawan. Sedangkan karyawan bagian produksi tahu sebanyak 6 orang dengan gaji perbulan Rp, 2,700,000/karyawan. Untuk gaji karyawan bagian pengemasan sebanyak 3 orang selama sebulan Rp, 700,000/karyawan. Jadi, untuk satu tahun : 4 × Rp. 2,100,000 × 12 = Rp. 100,800,000 6 × Rp. 2,700,000 × 12 = Rp, 194,400,000 3 × Rp. 700,000 × 12 = Rp. 25, 200,000 ANGGARAN GAJI BAGIAN PRODUKSI TAHUN 2014 Bagian pemasaran Rupiah Gaji karyawan 320,400,000 Total 320,400,000 2. Penyusutan peralatan
  • 6. UD ASTUTI mempunyai peralatan dalam pemasaran, peralatan tersebut yaitu 2 (dua) buah kendaraan berupa mobil. Mobil ini mempunyai nilai penyusutan yang akan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. - Harga mobil Rp. 174,000,000 - Nilai sisa Rp. 1,450,000 - Masa pakai selama 10 tahun Nilai penyusutan = Harga Mobil – Nilai sisa Masa pakai = 174,000,000 – 1,450,000 10 = 172,550,000 = Rp. 17,255,000 10 Jadi mobil tersebut mempunyai penyusutan sebesar Rp. 17,255,000 pertahun. Karena UD ASTUTI memiliki dua buah mobil yang dioperasikan makan 2 × Rp. 17,255,000 = Rp. 34,510,000. ANGGARAN PENYUSUTAN PERALATAN TAHUN 2007 Penyusutan Rupiah Mobil 34,510,000 Total 34,510,000 3. Lain-lain Lain-lain yang dimaksud disini yaitu bahan bakar mobil yang digunakan dalam memasarkan hasil produksinya. Dalam sehari menggunakan solar sebanyak 15 liter dengan harga perliter sebesar Rp. 9,000/per hari. Jadi dapat ditulis Rp. 9,000 × 15 × 30 = Rp. 4,050,000 perbulan, untuk satu tahun Rp. 4,050,000 × 12 = 48,600,000. Karena UD ASTUTI memiliki 2 buah mobil yang diopersaikan maka dapat ditulis Rp. 48,600,000 × 2 = Rp. 97,200,000. ANGGARAN LAIN-LAIN TAHUN 2007 Keterangan Rupiah Bahan bakar mobil (solar) 97,200,000 Total 97,200,000
  • 7. Jadi untuk lebih jelasnya biaya overhead pabrik pada UD ASTUTI akan dituliskan dengan tabel sebagai berikut : UD ASTUTI BIAYA OVERHEAD PABRIK TAHUN 2014 Keterangan Rupiah a. Anggaran biaya overhed pabrik Bahan penolong Bahan bakar Listrik Penyusutan mesin b. Anggaran biaya penjualan Gaji karyawan bagian produksi Penyusutan peralatan Lain-lain 1,800,000 180,000,000 10,800,000 8,730,600 320,400,000 34,510,000 97,200,000 Total 653,440,600