Sistem pengelolaan sampah di Kota Muntilan cukup sistematis, dengan pemilahan sampah di rumah oleh masyarakat berdasarkan jenisnya. Sampah daur ulang diangkut ke bank sampah dan dijual, sedangkan sampah umum dikumpulkan di TPS sebelum dibawa ke TPA. Bank sampah dikelola masyarakat sedangkan TPS dikelola pemerintah. Rencana pengelolaan sampah Muntilan sampai 2035 meliputi penambahan sarana T
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Garbage Disposal System - Muntilan Subdistrict
1. s t u d i o 5 m u n t i l a n p r e s e n t s
P A N D U
Infras2016
M I A
M . L U T H F I E V I R G A R I
W I D A
L U Q M A N
S U L I S T Y A N I N G R U M F A R A H
by
2. Sistem pengelolaan sampah di Perkotaan
Muntilan tergolong cukup sistematis. Sebelum
menentukan jalur pembuangan yang akan
ditempuh, terlebih dahulu keluaran sampah yang
secara umum berasal dari perumahan warga
dipilah secara mandiri menurut jenis sampahnya.
Sampah khusus yang dapat didaur ulang serta
masih memiliki nilai jual seperti botol, kardus,
logam, dan sebagainya diangkut menuju bank
sampah untuk selanjutnya ditimbang dan
diuangkan menurut jenis dan beratnya. Proses ini
kebanyakan dilakukan oleh para pemulung
menggunakan sistem jemput bola ke lingkungan
perumahan menggunakan mobil angkutan bak
terbuka. Setelah terkumpul, pihak pengelola
bank sampah tersebut akan menyetorkan
sampah-sampah ini ke pabrik daur ulang
menggunakan truk pengangkut.
Pabrik daur ulang tersebar di beberapa kota; daur
ulang sampah kertas di pabrik kertas Blabak, daur
ulang sampah berbahan sandal dan karet di
Mojokerto, serta daur ulang sampah plastik, botol,
tembaga dan besi akan diolah di Yogyakarta.
Sedangkan sampah umum yang berasal dari
aktivitas rumah tangga dan kegiatan komersil
seperti pasar (yang tidak diterima oleh bank
sampah), diolah dengan cara dikumpulkan di TPS
terdekat sebelum selanjutnya diangkut ke TPA
yang terletak di luar Perkotaan Muntilan yaitu
Kecamatan Mertoyudan.
Bank sampah yang berada di Muntilan dimiliki
dan dikelola oleh masyarakatnya sendiri.
Sedangkan TPS dimiliki dan dikelola oleh
pemerintah setempat.
Tabel Perhitungan Persampahan
eksisting
3. Standar SNI TPS skala RW: 2500 jiwa
Kebutuhan TPS: 51454 jiwa /2500 jiwa: 20 TPS
TPS eksisting 11 TPS tipe 1 (6m )
Kurang 9 TPS tipe 1 (6 m )2
2
Dalam perencanaan mengenai persampahan, kami tidak memasukan
bank sampah sebagai salah satu sarana persampahan yang dikelola oleh
pemerintah. Sehingga tidak masuk dalam perhitungan kebutuhan TPS
perkotaan Muntilan.
Perhitungan kebutuhan TPS:
5. rencana
Tahun Jumlah Penduduk
Jumlah Sampah (liter/hari) Jumlah Sampah
(liter/tahun)domestik non domestik total
2013 51454 128635 42449 171084 62445660
2014 52226 130565 43086 173651 63382615
2015 53010 132525 43733 176258 64334170
2016 53804 134510 44388 178898 65297770
2017 54611 136527 45054 181581 66277065
2018 55431 138577 45730 184307 67272055
2019 56262 140655 46416 187071 68280915
2020 57106 142765 47112 189877 69305105
2021 57963 144907 47819 192726 70344990
2022 58832 147080 48536 195616 71399840
2023 59715 149287 49264 198551 72471115
2024 60610 151525 50003 201528 73557720
2025 61519 153797 50753 204550 74660750
2026 62442 156105 51514 207619 75780935
2027 63379 158447 52287 210734 76917910
2028 64329 160822 53071 213893 78070945
2029 65294 163235 53867 217102 79242230
2030 66274 165685 54676 220361 80431765
2031 67268 168170 55496 223666 81638090
2032 68277 170692 56328 227020 82862300
2033 69301 173252 57173 230425 84105125
Total sampah selama 20 tahun 1528079070
Tabel Produksi Sampah Perkotaan Muntilan Tahun 2013-2033
Diketahui:
Ÿ Jumlah sampah tahun 2033 = 230425 liter/hari
Ÿ Daya tampung satu truk = 6000 liter
Ÿ Asumsikan satu truk beroperasi 4 kali/hari
Perhitungan:
Jumlah truk yang dibutuhkan = Jumlah sampah ( )
6000 liter x 4
liter
JumlahTrukSampah
hari
6000 liter x 4
= liter
hari230425 ( )
= 10 truk/hari
6. Asumsikan tinggi maksimum tumpukan sampah 10 m
Luas land ll
Diketahui:
Ÿ Jumlah sampah selama 20 tahun = 1528079070 liter
Ÿ Jumlah sampah selama 20 tahun kemudian dikonversikan ke dalam satuan berat dengan
menggunakan perbandingan antara ketentuan volume (2,5 liter) dan berat (0,625kg) pada kota
kecil. Sehingga jumlah sampah selama 20 tahun ini dibagi 4 dengan satuan akhirnya berupa kg,
yaitu sebesar 1528079070/4 = 382019767,5 kg
Ÿ Standar kepadatan sampah : 0,8 kg/liter = 800 kg/m3
Perhitungan:
Jumlah produksi sampah
Asumsikan penambahan luas sebesar 25% karena ketinggian sampah bukan persegi, tetapi trapesium.
Luas land ll penambahan (trapesium) = 47752,47094 x 0,25 = 11938,11773 m
Asumsikan penambahan luas sebesar 25% untuk infrastruktur.
Luas land ll penambahan (infrastruktur) = 11938,11773 x 0,25 = 11938,11773 m
Total luas land ll = 47752,47094 + 11938,11773 + 11938,11773 = 62675,11811 m = 6,27 hektar
Jadi, luas land ll yang diperlukan agar dapat menampung total produksi sampah perkotaan Muntilan
selama 20 tahun adalah seluas 6,27 hektar.
Standar kepadatan sampah ( )
=
kg
m3
Jumlah sampah selama 20 tahun (kg)
800 ( )
=
kg
m3
3
382019767,5 (kg)
= 477524,7094 (m )
Tinggi maksimum tupukan sampah (m)
= Jumlah produksi sampah (m )3
10 (m)
= 477524,7094 (m )3
2
2
= 47752,47094 (m )
2
2
luaslandfIll
7. Jumlah penduduk tahun 2035 = 69301
Standar SNI TPS skala RW = 2500 jiwa
Kebutuhan TPS : 70734/2500 = 28 TPS tipe 1 (6m ) atau 2
TPS tipe 2 (12m )
Pada rencana tahun 2035, untuk memenuhi kebutuhan TPS
di perkotaan Muntilan, kami merencanakan
penambahanTPS tipe 1 (6m ) sebanyak 5 buah dan TPS tipe
2 (12m ) sebanyak satu buah.
Lokasi penambahan TPS tipe 1 didasarkan atas kepadatan
dan kegiatan penduduk. Sedangkan penambahan TPS tipe 2
diadakan agar dapat menampung sampah lebih banyak. Posisi
TPS tipe 2 juga terletak paling dekat dengan jalur menuju
TPA yang berada di Kecamatan Mertoyudan.
Penambahan TPS kami fokuskan pada kawasan yang memiliki
kepadatan dan kegiatan penduduk yang tinggi. Umumnya
berada di sekitar pusat kegiatan komersil (sepanjang jalan arteri
dan beberapa layer di belakangnya).
Selain menambah persebaran TPS, kami juga meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah dan mengelola
sampah secara mandiri dengan program bank sampah. Seperti
pada peta eksisting persebaran sarana pengelolaan sampah,
perkotaan Muntilan sudah memiliki beberapa bank sampah,
namun persebarannya belum merata. Dengan cara sosialisasi
bank sampah kepada masyarakat, harapannya masyarakat
menjadi semakin sadar dan inisiatif menambah bank sampah
baru sesuai kebutuhan.
JALUR 1
JALUR 2
JALUR 3
TRUK SAMPAH
2
2
2
2
TPS tipe 1
tps tipe 2