SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PID (PROPORTIONAL, INTEGRAL, DERIVATIVE)
Source: putraekapermana.wordpress.com
Kontrol PID pertama dikembangkan pada tahun 1911 oleh Elmer Sperry.
Pada Tahun 1933 Taylor Instrumental Company (TIC) menggunakan pengontrol
pneumatic pertama dengan menggunakan kontrol proporsional yang dapat diatur.
Beberapa tahun kemudian, ditemukan formula untuk menghilangkan error steady
state pada kontrol proporsional dengan cara menggunakan kontrol integral dan
penggabungan kedua kontrol ini disebut Kontrol Proporsional-Integral.
Pada tahun 1940 TIC mengembangkan PID Control pertama pada PID dengan
menambahkan kontrol derivative yang mana dapat mengurangi isu overshoot yang
di timbulkan oleh kontroler proporsional.
Pada Tahun 1942 Ziegler and Nichols memperkenalkan tuning rule yang dapat
di gunakan oleh para praktisi agar mendapatkan konstanta/ parameter PID dengan
tepat.
Dan pertengahan tahun 1950, PID controller secara luas mulai dikenalkan dan
digunakan pada industri.
PID
• PID (Proportional–Integral–Derivative controller) merupakan
kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi
dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut.
Persamaan Laplace
Persamaan PID
Glosarium:
 SSE (Steady State Error)
Saat sistem mencapai kondisi stabilnya, sinyal respon akan berhenti pada nilai dikisaran
input/target dimana selisih nilai akhir dengan target disebut SSE (Steady State Error)
 Oscilation
Osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada
ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai sinonim osilasi,
walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis
 Rise Time
Waktu naik adalah ukuran waktu yang di ukur mulai dari respon t= 0 sampai dengan respon
memotong sumbu steady state yang pertama
 Overshoot
Nilai relatif yang menyatakan perbandingan harga maksimum respon yang
melampaui harga steady state dibanding dengan nilai steady state
Kontrol Proporsional
 Ciri-ciri pengontrol proporsional :
a) Kp kecil maka dan Respon (Rise Time)
besar
b) Kp besar >< Kp kecil
c) Kp diperbesar maka Tidak Stabil
(Unstabilize) dan system ber-Osilasi
d) Kp dapat disetting SSE (Steady State
Error) tetapi tidak menghilangkan
NB: Kp sebagai Gain (Penguat) tanpa Efek
Dinamik Kinerja Kontroller
 Persamaan Proporsional:
a. P(t) = Output kontrol proporsional,
b. Kp = Konstanta/ parameter
proporsional dan
c. e(t) = Error selisih setpoint dan
nilai aktualnya.
Kontrol Integratif
Ciri-ciri pengontrol Integratif :
a) OUTPUT Integral membutuhkan waktu sehingga Respon
System LAMA
b) Sinyal Kesalahan = 0, maka OUPUT bertahan dinilai
sebelumnya
c) Sinyal Kesalahan ≠ 0, maka OUTPUT mengalami kenaikan
dan penurunan/ ber-Osilasi berdasarkan Sinyal Kesalahan
dan Ki (Integral)
d) Konstanta Ki besar akan mempercepat hilangnya OFFSET
e) Nilai Konstanta Ki diperbesar akan menghilangkan OFFSET
ber-Osilasi besar
NB: Kontrol integral berfungsi untuk menghilangkan error steady
state yang tidak bisa di hilangkan oleh kontroler proporsional,
kontrol integral ini sangat tidak disarankan bekerja sendirian
karena karateristiknya yang lambat.
 Persamaan Integratif
a. Ki merupakan konstanta
integral dan e merupakan
input yang berupa error.
Kontrol Derivatif
Ciri-ciri pengontrol Derivatif :
 Kontrol Derivatif sesuai dengan Sinyal Kesalahan
 Sinyal Kesalahan berubah terhadap Waktu, maka OUTPUT
tergantung Kd (Diferensial) dan Laju Kesalahan Sinyal
 Kontrol Kd (Diferensial) bersifat mendahului, jadi Koreksi
Signifikan sebelum Error Overshoot besar
 Nilai Kd (Diferensial) meningkat, maka Cenderung System
Stabilize dan Reduce Overshoot
NB: OUTPUT Kd(Diferensial) bersifat halnya Operasi Derivatif.
Umunya dipakai untuk mempercepat Respon Awal System, tetapi
tidak mengubah Kesalahan dalam keadaan Tunak
- Sinyal INPUT berbentuk fungsi STEP, maka OUTPUT-nya
berbentuk IMPULS
- Sinyal INPUT berbentuk fungsi RAMP, maka OUPUT-nya
berbentuk fungsi STEP
 Persamaan Diferensial
a. Kd merupakan konstanta
derivatif.
Kontrol PI
Kontrol PI merupakan gabungan antara kontrol proporsional dan kontrol
integral. Kontrol PI sangat tepat digunakan pada sistem yang tidak begitu
membutuhkan kestabilan sistem namun butuh akurasi pada saat kondisi
mantap.
Kekurangan kontrol ini adalah ketika ada gangguan atau perubahan set
point atau pada saat kondisi awal akan sedikit membutuhkan waktu untuk
menuju kondisi mantapnya disebabkan osilasi.
Persamaan PI
Kontrol PD
Kontrol PD merupakan gabungan antara kontrol proporsional dan kontrol
Derivatif. Kontrol PD sangat tepat digunakan pada sistem yang tidak begitu
membutuhkan akurasi pada saat kondisi mantap dan namun membutuhkan
respon yang cepat, kondisi mantap yang cepat dan sistem yang stabil.
Kekurangan kontrol ini adalah ketika sistem membutuhkan akurasi terhadap
set point yang tinggi serta tidak boleh ada error steady state.
Persamaan PD
Efek dari setiap PID pada Sistem Lup Tertutup disimpulkan :
Respon Lup Tertutup Rise Time Overshoot Setting Time SSE
PROPORTIONAL Menurunkan Meningkatkan Perubahan Kecil Menurunkan atai Mengurangi
INTEGRAL Menurunkan Meningkatkan Meningkatkan Mengeleminasi
DERIVATIF Perubahan Kecil Menurunkan Menurunkan Perubahan Kecil
Elemen-elemen Pengontrol P, I dan D bertujuan:
1. Respon System dipercepat menuju Set Point-nya
2. Reduce OFFSET
3. Mengurangi Overshoot
PID Controler adalah controler yang penting yang sering digunakan
dalam industri. Sistem pengendalian menjadi bagian yang tidak bisa
terpisahkan dalam proses kehidupan ini khususnya dalam bidang
rekayasa industri, karena dengan bantuan sistem pengendalian maka
hasil yang diinginkan dapat terwujud. Sistem pengendalian
dibutuhkan untuk memperbaiki tanggapan sistem dinamik agar
didapat sinyal keluaran seperti yang diinginkan. Sistem kendali yang
baik mempunyai tanggapan yang baik terhadap sinyal masukan yang
beragam.
Berikut adalah 3 Algorithm,
1. PID Ideal (juga disebut "ISA")
2. Seri (juga disebut "seri" atau "berinteraksi" atau "analog" atau "klasik")
3. Paralel (juga disebut "tidak berinteraksi", "independen" dan "mendapatkan independen)
Semua 3 algoritma dapat mencapai hasil yang sama secara teoritis; namun konstanta
penyetelan untuk mendapatkan hasil itu mungkin sangat berbeda tergantung pada
algoritme yang digunakan.
 Anda harus dapat mengidentifikasi algoritme yang digunakan dari manual instruksi
yang disediakan vendor. Untuk membuat pengidentifikasian algoritme khusus
Anda sedikit lebih rumit, produsen memvariasikan nama mereka untuk kategori
ini. Mereka tidak serta merta menempel dengan nama-nama pada daftar di atas.
 Satu-satunya cara untuk benar-benar mengetahui algoritma mana yangAnda
miliki adalah dengan melihat persamaan untuk Kontroler PID. Persamaan dapat
ditulis dalam bentuk "klasik" atau bentuk "Laplace" atau sebagai diagram blok.
Semua 3 format ditampilkan dalam tabel berikut untuk membantu Anda
mencocokkannya dengan apa yang tertulis di panduan pengguna Anda.
REFERENCES
 https://putraekapermana.wordpress.com/2013/11/21/pid/
 https://elektronika-portal.com/
 https://www.pidtuning.net/pid-algorithm.php

More Related Content

What's hot

Materi Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorMateri Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorYudi Hartawan
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendaliRumah Belajar
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumayu purwati
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...Fauzan Fauziansyah
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiMuhammad Amal
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKrestuputraku5
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiGredi Arga
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisimeko_dp
 

What's hot (20)

Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
Materi Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorMateri Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : Osilator
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
DESAIN KENDALI PID DENGAN METODA ZIEGLER-NICHOLS DAN COHEN-COON MENGGUNAKAN M...
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Pengenalan multisim
Pengenalan multisimPengenalan multisim
Pengenalan multisim
 

Similar to Pid (proportional, integral, derivative)

Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaAhmad Surya Arifin
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiiJbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiikuyalumpat
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.pptadhanefendi
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Kontroler PID
Kontroler PIDKontroler PID
Kontroler PIDarie eric
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),NaufalSaifullahKA
 
Kontroler pid
Kontroler pidKontroler pid
Kontroler pidarie eric
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDSupar Ramah
 
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptxssuser518fee
 
Pengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin ListrikPengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin Listrikrezaza9535
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutPressa Surya
 
pengantar teknik kendali
 pengantar teknik kendali pengantar teknik kendali
pengantar teknik kendaliRandi Putra
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 

Similar to Pid (proportional, integral, derivative) (20)

Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
 
205
205205
205
 
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiiJbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
 
Pi dxmm
Pi dxmmPi dxmm
Pi dxmm
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
Kontroler PID
Kontroler PIDKontroler PID
Kontroler PID
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
 
Kontroler pid
Kontroler pidKontroler pid
Kontroler pid
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PID
 
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
1. Pendahuluan - Sistem Pengaturan.pptx
 
Kendali level air
Kendali level airKendali level air
Kendali level air
 
Pengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin ListrikPengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin Listrik
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
 
pengantar teknik kendali
 pengantar teknik kendali pengantar teknik kendali
pengantar teknik kendali
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 

More from MOCHAMAD RIZKY BINTANG ARDYANSYAH

K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3 K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3 MOCHAMAD RIZKY BINTANG ARDYANSYAH
 

More from MOCHAMAD RIZKY BINTANG ARDYANSYAH (16)

Sistem Komputer.pptx
Sistem Komputer.pptxSistem Komputer.pptx
Sistem Komputer.pptx
 
Chapter 4 - Inverse Kinematics.pdf
Chapter 4 - Inverse Kinematics.pdfChapter 4 - Inverse Kinematics.pdf
Chapter 4 - Inverse Kinematics.pdf
 
Robot Industry.pdf
Robot Industry.pdfRobot Industry.pdf
Robot Industry.pdf
 
Transient.pdf
Transient.pdfTransient.pdf
Transient.pdf
 
Memory.pdf
Memory.pdfMemory.pdf
Memory.pdf
 
Modul PLC Programming.pdf
Modul PLC Programming.pdfModul PLC Programming.pdf
Modul PLC Programming.pdf
 
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdfFungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
 
TRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdf
TRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdfTRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdf
TRANSFORMASI LAPLACE 2021.pdf
 
MCCB beserta fungsi dan cara setting
MCCB beserta fungsi dan cara settingMCCB beserta fungsi dan cara setting
MCCB beserta fungsi dan cara setting
 
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
 
Panel listrik: Tipe Box Panel Listrik
Panel listrik: Tipe Box Panel ListrikPanel listrik: Tipe Box Panel Listrik
Panel listrik: Tipe Box Panel Listrik
 
Sensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain Gauge
Sensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain GaugeSensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain Gauge
Sensor strain gauge: Pengertian, Tokoh penemu Strain Gauge
 
Bahasa indonesia : Ejaan Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia : Ejaan Bahasa IndonesiaBahasa indonesia : Ejaan Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia : Ejaan Bahasa Indonesia
 
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3 K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
K3 dan ketenagakerjaan : Tujuan K3, Keuntungan tentang penerapan K3
 
Kabel listrik dan Jenis-jenisnya
Kabel listrik dan Jenis-jenisnyaKabel listrik dan Jenis-jenisnya
Kabel listrik dan Jenis-jenisnya
 
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistifSensor kapasitif, induktif dan resistif
Sensor kapasitif, induktif dan resistif
 

Recently uploaded

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Pid (proportional, integral, derivative)

  • 1. PID (PROPORTIONAL, INTEGRAL, DERIVATIVE) Source: putraekapermana.wordpress.com
  • 2. Kontrol PID pertama dikembangkan pada tahun 1911 oleh Elmer Sperry. Pada Tahun 1933 Taylor Instrumental Company (TIC) menggunakan pengontrol pneumatic pertama dengan menggunakan kontrol proporsional yang dapat diatur. Beberapa tahun kemudian, ditemukan formula untuk menghilangkan error steady state pada kontrol proporsional dengan cara menggunakan kontrol integral dan penggabungan kedua kontrol ini disebut Kontrol Proporsional-Integral. Pada tahun 1940 TIC mengembangkan PID Control pertama pada PID dengan menambahkan kontrol derivative yang mana dapat mengurangi isu overshoot yang di timbulkan oleh kontroler proporsional. Pada Tahun 1942 Ziegler and Nichols memperkenalkan tuning rule yang dapat di gunakan oleh para praktisi agar mendapatkan konstanta/ parameter PID dengan tepat. Dan pertengahan tahun 1950, PID controller secara luas mulai dikenalkan dan digunakan pada industri.
  • 3.
  • 4. PID • PID (Proportional–Integral–Derivative controller) merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut. Persamaan Laplace Persamaan PID
  • 5. Glosarium:  SSE (Steady State Error) Saat sistem mencapai kondisi stabilnya, sinyal respon akan berhenti pada nilai dikisaran input/target dimana selisih nilai akhir dengan target disebut SSE (Steady State Error)  Oscilation Osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis  Rise Time Waktu naik adalah ukuran waktu yang di ukur mulai dari respon t= 0 sampai dengan respon memotong sumbu steady state yang pertama  Overshoot Nilai relatif yang menyatakan perbandingan harga maksimum respon yang melampaui harga steady state dibanding dengan nilai steady state
  • 6. Kontrol Proporsional  Ciri-ciri pengontrol proporsional : a) Kp kecil maka dan Respon (Rise Time) besar b) Kp besar >< Kp kecil c) Kp diperbesar maka Tidak Stabil (Unstabilize) dan system ber-Osilasi d) Kp dapat disetting SSE (Steady State Error) tetapi tidak menghilangkan NB: Kp sebagai Gain (Penguat) tanpa Efek Dinamik Kinerja Kontroller  Persamaan Proporsional: a. P(t) = Output kontrol proporsional, b. Kp = Konstanta/ parameter proporsional dan c. e(t) = Error selisih setpoint dan nilai aktualnya.
  • 7. Kontrol Integratif Ciri-ciri pengontrol Integratif : a) OUTPUT Integral membutuhkan waktu sehingga Respon System LAMA b) Sinyal Kesalahan = 0, maka OUPUT bertahan dinilai sebelumnya c) Sinyal Kesalahan ≠ 0, maka OUTPUT mengalami kenaikan dan penurunan/ ber-Osilasi berdasarkan Sinyal Kesalahan dan Ki (Integral) d) Konstanta Ki besar akan mempercepat hilangnya OFFSET e) Nilai Konstanta Ki diperbesar akan menghilangkan OFFSET ber-Osilasi besar NB: Kontrol integral berfungsi untuk menghilangkan error steady state yang tidak bisa di hilangkan oleh kontroler proporsional, kontrol integral ini sangat tidak disarankan bekerja sendirian karena karateristiknya yang lambat.  Persamaan Integratif a. Ki merupakan konstanta integral dan e merupakan input yang berupa error.
  • 8. Kontrol Derivatif Ciri-ciri pengontrol Derivatif :  Kontrol Derivatif sesuai dengan Sinyal Kesalahan  Sinyal Kesalahan berubah terhadap Waktu, maka OUTPUT tergantung Kd (Diferensial) dan Laju Kesalahan Sinyal  Kontrol Kd (Diferensial) bersifat mendahului, jadi Koreksi Signifikan sebelum Error Overshoot besar  Nilai Kd (Diferensial) meningkat, maka Cenderung System Stabilize dan Reduce Overshoot NB: OUTPUT Kd(Diferensial) bersifat halnya Operasi Derivatif. Umunya dipakai untuk mempercepat Respon Awal System, tetapi tidak mengubah Kesalahan dalam keadaan Tunak - Sinyal INPUT berbentuk fungsi STEP, maka OUTPUT-nya berbentuk IMPULS - Sinyal INPUT berbentuk fungsi RAMP, maka OUPUT-nya berbentuk fungsi STEP  Persamaan Diferensial a. Kd merupakan konstanta derivatif.
  • 9. Kontrol PI Kontrol PI merupakan gabungan antara kontrol proporsional dan kontrol integral. Kontrol PI sangat tepat digunakan pada sistem yang tidak begitu membutuhkan kestabilan sistem namun butuh akurasi pada saat kondisi mantap. Kekurangan kontrol ini adalah ketika ada gangguan atau perubahan set point atau pada saat kondisi awal akan sedikit membutuhkan waktu untuk menuju kondisi mantapnya disebabkan osilasi. Persamaan PI
  • 10. Kontrol PD Kontrol PD merupakan gabungan antara kontrol proporsional dan kontrol Derivatif. Kontrol PD sangat tepat digunakan pada sistem yang tidak begitu membutuhkan akurasi pada saat kondisi mantap dan namun membutuhkan respon yang cepat, kondisi mantap yang cepat dan sistem yang stabil. Kekurangan kontrol ini adalah ketika sistem membutuhkan akurasi terhadap set point yang tinggi serta tidak boleh ada error steady state. Persamaan PD
  • 11. Efek dari setiap PID pada Sistem Lup Tertutup disimpulkan : Respon Lup Tertutup Rise Time Overshoot Setting Time SSE PROPORTIONAL Menurunkan Meningkatkan Perubahan Kecil Menurunkan atai Mengurangi INTEGRAL Menurunkan Meningkatkan Meningkatkan Mengeleminasi DERIVATIF Perubahan Kecil Menurunkan Menurunkan Perubahan Kecil
  • 12. Elemen-elemen Pengontrol P, I dan D bertujuan: 1. Respon System dipercepat menuju Set Point-nya 2. Reduce OFFSET 3. Mengurangi Overshoot
  • 13. PID Controler adalah controler yang penting yang sering digunakan dalam industri. Sistem pengendalian menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam proses kehidupan ini khususnya dalam bidang rekayasa industri, karena dengan bantuan sistem pengendalian maka hasil yang diinginkan dapat terwujud. Sistem pengendalian dibutuhkan untuk memperbaiki tanggapan sistem dinamik agar didapat sinyal keluaran seperti yang diinginkan. Sistem kendali yang baik mempunyai tanggapan yang baik terhadap sinyal masukan yang beragam.
  • 14. Berikut adalah 3 Algorithm, 1. PID Ideal (juga disebut "ISA") 2. Seri (juga disebut "seri" atau "berinteraksi" atau "analog" atau "klasik") 3. Paralel (juga disebut "tidak berinteraksi", "independen" dan "mendapatkan independen) Semua 3 algoritma dapat mencapai hasil yang sama secara teoritis; namun konstanta penyetelan untuk mendapatkan hasil itu mungkin sangat berbeda tergantung pada algoritme yang digunakan.
  • 15.  Anda harus dapat mengidentifikasi algoritme yang digunakan dari manual instruksi yang disediakan vendor. Untuk membuat pengidentifikasian algoritme khusus Anda sedikit lebih rumit, produsen memvariasikan nama mereka untuk kategori ini. Mereka tidak serta merta menempel dengan nama-nama pada daftar di atas.  Satu-satunya cara untuk benar-benar mengetahui algoritma mana yangAnda miliki adalah dengan melihat persamaan untuk Kontroler PID. Persamaan dapat ditulis dalam bentuk "klasik" atau bentuk "Laplace" atau sebagai diagram blok. Semua 3 format ditampilkan dalam tabel berikut untuk membantu Anda mencocokkannya dengan apa yang tertulis di panduan pengguna Anda.