SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34
25
SISTEM KENDALI HYBRID PID - LOGIKA FUZZY
PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC
H. Samsul Bachri M.
Teknik Elektro, Program Studi Teknik, Universitas Jember, Jember 68111, Indonesia
Abstrak
Suatu sistem kendali yang baik harus mempunyai ketahanan terhadap disturbance dan mempunyai respon yang cepat
dan akurat. Sering terjadi permasalahan dalam sistem kendali Proportional Integral Derivative (PID) bila dibuat sangat
sensitif, maka respon sistem terhadap disturbance menghasilkan overshot/undershot yang besar sehingga kemungkinan
dapat terjadi osilasi semakin tinggi. Bila dibuat kurang sensitif memang akan menghasilkan overshot/undershot kecil,
tetapi akibatnya akan memperpanjang recovery time. Untuk mengatasi hal ini, diterapkan sistem kendali hybrid yaitu
sistem kendali PID yang akan dihybridkan dengan sistem kendali logika fuzzy. Dalam sistem ini kendali utama adalah
kendali PID sedangkan kendali logika fuzzy bekerja membantu untuk meminimalkan overshot/undershot yang terjadi
dan juga meminimalkan recovery time dari respon sistem. Sistem kendali logika fuzzy yang didesain mempunyai 2 input
yaitu error dan delta error dan output kecepatan motor. Besar output dari sistem kendali logika fuzzy hanya 50 % dari
kendali PID. Hal ini dilakukan dengan membatasi semesta pembicaraan dari himpunan fuzzy untuk output. Dari desain
sistem ini diharapkan sistem kendali secara keseluruhan yang merupakan hybrid antara PID dengan Kendali Logika
Fuzzy dapat menghasilkan respon sistem yang lebih baik.
Abstract
PID Fuzzy Logic Controller System for DC Motor Speed Control. A good controller system must have resilience to
disturbance and must be able to response quickly and accurately. Problem usually appears when PID controller system
was built sensitively hence the system’s respon to the disturbance will yield big overshot/undershot then the possibility
of oscillation to be happened is excelsior. When the controller system was built insensitively, the overshot/undershot
will be small but the recovery time will be longer. Hybrid controller system could overcome those problems by
combining PID control system with fuzzy logic. The main control of this system is PID controller while the fuzzy logic
acts to reduce an overshot/undershot and a recovery time. The fuzzy logic controller is designed with two input error
and delta error and one output of the motor speed. The output of fuzzy logic controller should be only half of the PID
controller for limiting entirely fuzzy output. This hybrid system design has a better respon time controller system than
PID controller without fuzzy logic.
Keywords: hybrid PID - fuzzy, disturbance
1. Pendahuluan
Dalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya
beberapa macam aksi kontrol, diantaranya yaitu aksi
kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi
kontrol derivative. Masing-masing aksi kontrol ini
mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu, dimana
aksi kontrol proporsional mempunyai keunggulan
risetime yang cepat, aksi kontrol integral mempunyai
keunggulan untuk memperkecil error, dan aksi kontrol
derivative mempunyai keunggulan untuk memperkecil
derror atau meredam overshot/undershot [1-2]. Untuk
itu agar kita dapat menghasilkan output dengan risetime
yang tinggi dan error yang kecil kita dapat
menggabungkan ketiga aksi kontrol ini menjadi aksi
kontrol PID, dan pada makalah ini sistem kendali yang
digunakan adalah sistem kendali PID digital.
Di lain pihak juga berkembang suatu teknologi dimana
kita tidak lagi memakai cara konvensional untuk
mendapatkan suatu hasil yang kita inginkan dengan
memakai persamaan matematika. Tetapi kita
menerapkan suatu sistem kemampuan manusia untuk
mengendalikan sesuatu, yaitu dalam bentuk aturan-
aturan. Jika – maka (If – Then Rules), sehingga proses
pengendalian akan mengikuti pendekatan secara
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3426
linguistik, sistem ini disebut dengan sistem kendali
logika fuzzy, yang mana sistem kendali logika fuzzy ini
tidak memiliki ketergantungan pada variabel–variabel
proses kendali [2]. Sistem ini dikembangkan dalam
bidang teknik kontrol, terutama untuk sistem nonlinier
dan dinamis. Pada industri-industri yang membutuhkan
suatu sistem kontrol dengan kecepatan tinggi dan
keakuratan data output, maka pemakaian aksi kontrol
PID mungkin masih dianggap kurang memuaskan.
Sebab jika menggunakan aksi kendali PID didapatkan
jika suatu kontroler di set sangat sensitif, maka
overshot/undershot yang dihasilkan akan semakin peka,
sehingga osilasi yang ditimbulkan akan lebih tinggi,
sedangkan bila kontroler di set kurang peka maka
terjadinya overshot/undershot dapat diperkecil, tetapi
waktu yang dibutuhkan akan semakin lama, dan ini
akan menjadikan suatu masalah dalam suatu proses
industri.
Karakteristik umum yang digunakan dalam
pengontrolan suatu sistem antara lain meliputi stabilitas,
akurasi, kecepatan respon dan sensitivitas [3]. Dalam
Aksi kendali proporsional, output dari sistem kontrol
selalu sebanding dengan inputnya. Sinyal output
merupakan penguatan dari sinyal kesalahan dengan
faktor tertentu, faktor penguatan ini merupakan
konstanta proporsional dari sistem, yang dinyatakan
dengan Kp, dimana Kp ini mempunyai respon yang
tinggi/cepat. Dalam aksi kendali integral, output dari
kontroler ini selalu berubah selama terjadi
penyimpangan, dan kecepatan perubahan output
tersebut sebanding dengan penyimpangannya,
konstantanya dinyatakan dengan Ki, dimana Ki ini
mempunyai sensitivitas yang tinggi, yaitu dengan cara
mereduksi error yang dihasilkan dari sinyal feedback.
Makin besar nilai Ki maka sensitivitasnya akan semakin
tinggi, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
kestabilan lebih cepat, demikian pula sebaliknya.
Sedangkan aksi kendali derivative (turunan) bekerja
berdasarkan laju perubahan simpangan, sehingga jenis
kontroler ini selalu digunakan bersama-sama dengan
kontroler proporsional dan integral, konstantanya
dinyatakan dengan Kd, dimana Kd ini mempengaruhi
kestabilan dari sistem, karena aksi kendali ini dapat
mereduksi error.
Dengan adanya penggabungan aksi kendali PID ini
maka diharapkan akan mendapat suatu respon yang
mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi.
PID Digital pada dasarnya merupakan suatu proses dari
suatu program yang dijalankan/diexecute dengan
menggunakan komputer, dimana kita memasukkan nilai
Setting Point (SP) dan Present Value (PV), yang
kemudian data yang didapatkan diproses sehingga error
yang didapatkan sama dengan 0, atau nilai Setting Point
= Present Value [4].
Untuk dapat mengimplementasikan sistem kendali PID
[5] pada komputer, PID harus diubah ke dalam
persamaan diskrit:
∫ ++=
dt
de
KdedtKiKV p0 (1)
kemudian diturunkan
( ) 2
2
0
dt
ed
Kdedt
dt
d
Ki
dt
de
Kp
dt
dV
++= ∫ (2)
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
++=
dt
de
dt
d
KdKie
dt
de
Kp
dt
dV0
(3)
dikali dengan Ts, sehingga
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛ ∆∆
++
∆
=
∆
Ts
e
Ts
KdKie
Ts
e
Kp
Ts
V0
(4)
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛ ∆
∆++∆=∆
Ts
e
KdKieTseKpV0 (5)
Harga ∆Vo merupakan harga perubahan output yang
didapat dari output sekarang dikurangi dengan output
sebelumnya.
∆Vo = Von - Von-1, begitu juga pada perubahan error (6)
∆e = en – en-1 (7)
Sehingga persamaannya menjadi :
( ) ( )1110 −=− ∆−∆++−=− nnnnnon ee
Ts
Kd
TsKieeeKpVV (8)
Pada kondisi akhir, perubahan ∆ pada error
sebelumnya dapat didistribusikan menjadi :
∆en = en – en-1 (9)
∆en-1 = en-1 – en-2 (10)
Kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan,
menjadi:
( ) ( )[ ]21110 2 −−=− +−++−+= nnnnnnon eee
Ts
Kd
TsKieeeKpVV
.....(11)
Hasil akhir dari persaman PID yaitu :
( ) ( )[ ]21110 2 −−=− +−++−+= nnnnnnon eee
Ts
Kd
TsKieeeKpVV
.….(12)
Dimana : Vo = Output
Von-1 = Ouput sebelumnya
Kp = Konstanta Proporsional
Ki = Konstanta Integral
Kd = Konstanta derivative
en = Error sekarang
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 27
en-1 = Error 1 kali sebelumnya
en-2 = Error 2 kali sebelumnya
Ts = Time Sampling
Untuk mendapatkan harga-harga Kp, Ti(=1/Ki),
Td(=Kd) ditentukan dengan kurva proses reaksi
(Gambar 2), dimana sistem dijalankan secara open loop
[6].
Perhitungan auto tuning PID menurut Ziegler Nichols
dapat dicari dengan persamaan:
L
T
Kp 2,1= (13)
L
Ti
Ki 2
1
== (14)
Kd =Td =
2
L
(15)
Gambar 1. Kendali PID [5]
L = Time lagging
T = Time konstan
Gambar 2. Kurva Proses Respon Motor
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3428
Sistem hybrid kendali PID - logika fuzzy ini
dikembangkan oleh OMRON’s Industrial Temperature
Regulator. Kemudian disini akan dicoba untuk
mengimplementasikannya pada sistem untuk
mengendalikan kecepatan motor dengan sistem
pengereman sebagai disturbance-nya [7].
Sistem utama adalah kendali PID, sedangkan logika
fuzzy disini berfungsi untuk memperbaiki respon dan
recovery time terhadap disturbance seperti terlihat
pada Gambar 3.
Output dari fuzzy kontrol unit yang dihasilkan
mempunyai beban lebih kecil dari kendali PID, artinya
range dari output membership function telah ditetapkan
yaitu +U max dan –U max, dimana harga U max lebih
kecil dari harga kendali PID, pada paper ini dicoba
untuk memberikan beban sebesar 50% dari kendali
PID.
Sehingga apabila range dari PID adalah 0-255, maka
beban output pada logika fuzzy yaitu 0-128. Untuk
lebih jelasnya dapat kita lihat pada Gambar 4.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka kita
dapat men-tuning parameter fuzzy control tersebut
dengan cara try and error yaitu mengatur (adjust)
membership function (range e-max dan de-max) serta
rules-rules yang ada [8] seperti terlihat pada Gambar 5.
Gambar 3. Hybrid Kendali PID- Logika Fuzzy
Gambar 4. Membership Function Crisp Input dan Output
Gambar 5. Respon Hybrid Kendali PID – Logika Fuzzy
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 29
2. Metode Penelitian
Plant dari sistem pengereman motor ini menggunakan
servo motor DC yang juga dapat berfungsi sebagai
generator, memiliki tegangan kerja 24V dan kecepatan
maksimal 3000 rpm seperti terlihat pada Gambar 6.
Bagian dasarnya berfungsi sebagai tumpuan motor yang
terbuat dari kayu dengan ukuran 14x14 cm, dan tinggi
konstruksi 17 cm. Kemudian sebagai penyangga dipakai
4 buah besi yang dipasang pada masing-masing sudut
konstruksi, yang kemudian diberi pegas sebagai
penyangga dari papan yang berfungsi sebagai media
untuk pemberian disturbance. Pada bagian rotor diberi
suatu piringan yang berfungsi sebagai media
pengereman [9].
Perencanaan perangkat keras meliputi rangkaian
minimum sistem DT51 buatan IE (Innovative
Electronics), yang dilengkapi dengan mikrokontroler
AT89C51, EEPROM AT28C64 sebesar 8 Kbyte, PPI
8255, serta sebuah serial port RS-232, kemudian
rangkaian DAC0808, rangkaian PWM (Pulse Width
Modulation), rangkaian FtoV (Frekwensi to Voltage),
dan rangkaian ADC0804 seperti terlihat pada Gambar 7.
Dalam perencanaan kendali Hybrid PID - logika fuzzy,
sistem utama tetap menggunakan kendali PID,
sedangkan logika fuzzy disini berfungsi untuk
memperbaiki respon, dan mempercepat recovery time
terhadap disturbance [10].
Gambar 6. Plant Sistem Pengaturan Kecepatan Motor
Gambar 7. Blok Perencanaan Perangkat Keras
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3430
Sistem kendali ini merupakan gabungan/hasil
penjumlahan dari output yang dihasilkan oleh kendali
PID dengan kendali logika fuzzy. Perbedaan yang ada
disini yaitu terletak pada rule logika fuzzy dan bentuk
membership function-nya, dimana rule ini tidak seperti
pada rule-rule fuzzy pada umumnya.
Bentuk membership function pada sistem hybrid lebih
lebar dari pada bentuk membership function pada logika
fuzzy dengan tujuan supaya dapat meredam disturbance
dengan cepat. Sedangkan membership outputnya sama
seperti membership function pada logika fuzzy (Gambar
8-10).
Adapun diagram alir untuk sistem kendali Hybrid
adalah sebagaimana Gambar 11.
Gambar 8. Membership Function Error untuk Hybrid
Gambar 9. Membership Function Derror untuk Hybrid
Error
NB NS Z PS PB
NB NB NB NM NB NM
NS NB NB NS Z NM
Z NS Z Z Z PS
PS PM Z PS PB PB
PB PB PB PM PB PB
Gambar 10. Rules untuk kendali Hybrid PID – Logika Fuzzy
dEError
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 31
Gambar 11. Diagram Alir Kendali Hybrid
3. Hasil dan Pembahasan
Pengujian sistem dengan variasi setting point dilakukan
dengan memberikan suatu nilai setting point pada motor
dengan beban kosong.
Dari hasil pengujian dengan memberikan variasi setting
point, antara sistem kendali PID dengan sistem kendali
hybrid, menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda,
hal ini dikarenakan sistem kendali logika fuzzy yang
dicangkokkan pada sistem kendali PID tidak
memberikan pengaruh yang besar pada keadaan tanpa
disturbance/beban kosong, sehingga sistem yang
berperanan penting adalah sistem kendali PID [11].
Pada Variasi Setting point ini di berikan nilai 200,
kemudian diturunkan menjadi 150, dan diturunkan lagi
menjadi 100.
Gambar 12 dan Gambar 13 menunjukkan hasil yang
tidak terlalu berbeda, hal ini dikarenakan sistem kendali
logika fuzzy yang dicangkokkan pada sistem kendali
PID tidak memberikan pengaruh yang besar pada
keadaan tanpa disturbance/beban kosong, sehingga
sistem yang berperanan penting adalah sistem kendali
PID [11].
Pengujian sistem dengan variasi beban dilakukan
dengan cara memberikan beban terlebih dahulu pada
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3432
motor dalam kondisi diam, kemudian motor dijalankan
sesuai dengan setting point yang telah diatur.
Dari hasil pengujian dengan memberikan variasi beban,
sistem kendali hybrid mempunyai daya tahan yang lebih
besar terhadap pemberian beban, ini dapat dilihat
dengan pemberian beban 600 gram pada motor [11] .
Pengujian sistem dengan disturbance dilakukan untuk
mengetahui respon dari sistem apabila diberikan suatu
disturbance/gangguan, sehingga dapat dilihat recovery
time yang dihasilkan oleh sistem, setting point
ditetapkan sebesar 150 (Gambar 14-16).
Dari hasil pengujian sistem dengan pemberian
disturbance, sistem kendali hybrid mampu memberikan
respon dan recovery time yang lebih baik, dan pada
pemberian disturbance yang besar, sistem hybrid
mampu untuk meredam terjadinya undershot [11].
Gambar 12. Respon Motor dengan Kendali PID, Fuzzy & Hibrid
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 33
Gambar 13. Perbandingan kendali PID dan Hibrid dengan Variasi SP
Gambar 14. Perbandingan Kendali PID dan Hibrid untuk SP 150 dan Beban 200 gr
Gambar 15. Perbandingan Kendali PID dan Hibrid untuk SP 150 dan Beban 600 gr
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3434
Gambar 16. Perbandingan Kendali PID dan Hibrid dengan Disturbance, Beban 600 gr
4. Kesimpulan
Sistem kendali hybrid mampu menghasilkan respon dan
recovery time yang lebih baik dan tahan terhadap
disturbance, ini terbukti dari hasil pengujian sistem
dengan pemberian disturbance, terjadinya undershot
dan overshot dari pemberian beban dan pelepasan beban
dapat di redam. Untuk mendapatkan respon yang baik
pada sistem kendali hybrid PID – logika fuzzy dapat
dilakukan tuning evaluasi rules serta membership
function dengan cara memperlebar nilai crisp input,
dengan tujuan untuk meredam overshot.
Daftar Acuan
[1] I. Takahashi, T. Noguchi, IEEE Trans. Industry
Appl. 22 (1986) 820
[2] M. Depenbrok, IEEE Trans. On Power Electronics
3 (1988) 420
[3] J.M. Jacob, Industrial Control Electronics
Application and Design, Prentice Hall Inc.
Englewood Cliffs, New Jersey, 1988.
[4] J. Van de Vegte, Feedback Control System, 3rd
Ed., Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New
Jersey, 1994.
[5] M. Depenbrok, ETZ Archiv 7 (1985) 211.
[6] M. Depenbrok, Direct Self-control of The Flux and
Rotary Moment of a Rotary-field Machine, US
Patent 4 678 248, 1987.
[7] Y.S. Lai, Proceedings of the IEEE PES Winter
Meeting, 1999, p.47.
[8] Y.S. Lai, J.H. Chen, C.H. Liu, Proceedings of
IEEE PES Summer Meeting, 2000, p.2493.
[9] C.T. Lin, C.S. Lee, Neural Fuzzy Systems, Prentice
Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, 1996.
[10]Z. Li, Z. He, S. Tan, Proceedings of IEEE Fuzzy
Systems, 1994, p.1472.
[11]R. Ketata, D. De Geest, A. Titli, Fuzzy Sets
Systems 71 (1995) 113.

More Related Content

What's hot

15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproceko dnero
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),NaufalSaifullahKA
 
Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...
Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...
Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...NaufalSaifullahKA
 
Sil, sif, lopa, dan maintenance
Sil, sif, lopa, dan maintenanceSil, sif, lopa, dan maintenance
Sil, sif, lopa, dan maintenanceNaufalSaifullahKA
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-prosesDicky Syahputra
 
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatisgalaksiumat
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)University Of Polytechnic Malang
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC5223127190
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc5223127190
 
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPerancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPoliteknik Negeri Banjarmasin
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Puti Andini
 
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLCalat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLCarsenalid
 

What's hot (20)

15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc15.04.146 jurnal eproc
15.04.146 jurnal eproc
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Definisi definisi sistem kendali
Definisi   definisi sistem kendaliDefinisi   definisi sistem kendali
Definisi definisi sistem kendali
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
 
Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...
Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...
Presentasi tugas(karakteristik pengukuran, sdv bdv cv, safety protection fire...
 
Sil, sif, lopa, dan maintenance
Sil, sif, lopa, dan maintenanceSil, sif, lopa, dan maintenance
Sil, sif, lopa, dan maintenance
 
Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
 
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
4 klsisfikasi sistem kontrol otomatis
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
alat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLCalat pencampur minuman berbasis PLC
alat pencampur minuman berbasis PLC
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLCPerancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Mesin Perontok Bulu Ayam Berbasis PLC
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
 
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLCalat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
alat pemindah barang microcontroler berbasis PLC
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 

Viewers also liked

The hunger games
The hunger gamesThe hunger games
The hunger gamesirenea99
 
Merry Crisis-mas - social media crisis briefing
Merry Crisis-mas - social media crisis briefingMerry Crisis-mas - social media crisis briefing
Merry Crisis-mas - social media crisis briefingClaremontComms
 
Documentation of surgical procedure
Documentation of surgical procedureDocumentation of surgical procedure
Documentation of surgical procedureHieder Al-Shami
 
Hub.antar sudut
Hub.antar sudutHub.antar sudut
Hub.antar sudutfatoninoor
 
Listening and Monitoring in Social Media from CommsCamp
Listening and Monitoring in Social Media from CommsCampListening and Monitoring in Social Media from CommsCamp
Listening and Monitoring in Social Media from CommsCampClaremontComms
 
Poland fauna i flora,nanana
Poland fauna i flora,nananaPoland fauna i flora,nanana
Poland fauna i flora,nananacarmelo13
 
Greece flora & fauna ver 1
Greece flora & fauna ver 1Greece flora & fauna ver 1
Greece flora & fauna ver 1carmelo13
 
Sunu resimli
Sunu  resimliSunu  resimli
Sunu resimlicarmelo13
 
Wildlife and flora of romanian region
Wildlife and flora of romanian regionWildlife and flora of romanian region
Wildlife and flora of romanian regioncarmelo13
 
Backache imaging presentation
Backache imaging presentation Backache imaging presentation
Backache imaging presentation Hieder Al-Shami
 
Robotics pdf
Robotics pdfRobotics pdf
Robotics pdfAccies4
 
Nomenclature in spine mri
Nomenclature in spine mriNomenclature in spine mri
Nomenclature in spine mriHieder Al-Shami
 

Viewers also liked (18)

The hunger games
The hunger gamesThe hunger games
The hunger games
 
Merry Crisis-mas - social media crisis briefing
Merry Crisis-mas - social media crisis briefingMerry Crisis-mas - social media crisis briefing
Merry Crisis-mas - social media crisis briefing
 
Documentation of surgical procedure
Documentation of surgical procedureDocumentation of surgical procedure
Documentation of surgical procedure
 
Hub.antar sudut
Hub.antar sudutHub.antar sudut
Hub.antar sudut
 
Gyn backpain
Gyn backpainGyn backpain
Gyn backpain
 
Spain
SpainSpain
Spain
 
Mca anatomy
Mca anatomy Mca anatomy
Mca anatomy
 
Listening and Monitoring in Social Media from CommsCamp
Listening and Monitoring in Social Media from CommsCampListening and Monitoring in Social Media from CommsCamp
Listening and Monitoring in Social Media from CommsCamp
 
Poland fauna i flora,nanana
Poland fauna i flora,nananaPoland fauna i flora,nanana
Poland fauna i flora,nanana
 
Greece flora & fauna ver 1
Greece flora & fauna ver 1Greece flora & fauna ver 1
Greece flora & fauna ver 1
 
Sunu resimli
Sunu  resimliSunu  resimli
Sunu resimli
 
Wildlife and flora of romanian region
Wildlife and flora of romanian regionWildlife and flora of romanian region
Wildlife and flora of romanian region
 
Spine examination
Spine examinationSpine examination
Spine examination
 
Backache imaging presentation
Backache imaging presentation Backache imaging presentation
Backache imaging presentation
 
Hydrocephalus project
Hydrocephalus projectHydrocephalus project
Hydrocephalus project
 
Robotics pdf
Robotics pdfRobotics pdf
Robotics pdf
 
Nomenclature in spine mri
Nomenclature in spine mriNomenclature in spine mri
Nomenclature in spine mri
 
Low back pain
Low back painLow back pain
Low back pain
 

Similar to OPTIMASI PID FUZZY LOGIC

Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaAhmad Surya Arifin
 
Skd fauzi firmansyah_plant_suhu_polban
Skd fauzi firmansyah_plant_suhu_polbanSkd fauzi firmansyah_plant_suhu_polban
Skd fauzi firmansyah_plant_suhu_polbanfauzi81195
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Chardian Arguta
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutPressa Surya
 
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiiJbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiikuyalumpat
 
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineeringpurnawan85
 
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axisRegiAdriana1
 
Kontroler PID
Kontroler PIDKontroler PID
Kontroler PIDarie eric
 
Kontroler pid
Kontroler pidKontroler pid
Kontroler pidarie eric
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plcAmri Laksono
 
5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi prosesAditya Asmara
 

Similar to OPTIMASI PID FUZZY LOGIC (20)

Kendali level air
Kendali level airKendali level air
Kendali level air
 
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
 
Skd fauzi firmansyah_plant_suhu_polban
Skd fauzi firmansyah_plant_suhu_polbanSkd fauzi firmansyah_plant_suhu_polban
Skd fauzi firmansyah_plant_suhu_polban
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
 
Pi d
Pi dPi d
Pi d
 
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiiJbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
 
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
1697634106_5. PLC vs SCADA vs DCS electronics engineering
 
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
3 c skd-b100_regi adriana saputra_stabilizer kamera 2-axis
 
Elk01010106
Elk01010106Elk01010106
Elk01010106
 
Automation
AutomationAutomation
Automation
 
Laporan akhir scada
Laporan akhir scadaLaporan akhir scada
Laporan akhir scada
 
01 laporan akhir pdp '16
01 laporan akhir  pdp '1601 laporan akhir  pdp '16
01 laporan akhir pdp '16
 
Document riyan
Document riyanDocument riyan
Document riyan
 
Kontroler PID
Kontroler PIDKontroler PID
Kontroler PID
 
Kontroler pid
Kontroler pidKontroler pid
Kontroler pid
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
dcs-3.ppt
dcs-3.pptdcs-3.ppt
dcs-3.ppt
 
5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses
 

OPTIMASI PID FUZZY LOGIC

  • 1. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 25 SISTEM KENDALI HYBRID PID - LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC H. Samsul Bachri M. Teknik Elektro, Program Studi Teknik, Universitas Jember, Jember 68111, Indonesia Abstrak Suatu sistem kendali yang baik harus mempunyai ketahanan terhadap disturbance dan mempunyai respon yang cepat dan akurat. Sering terjadi permasalahan dalam sistem kendali Proportional Integral Derivative (PID) bila dibuat sangat sensitif, maka respon sistem terhadap disturbance menghasilkan overshot/undershot yang besar sehingga kemungkinan dapat terjadi osilasi semakin tinggi. Bila dibuat kurang sensitif memang akan menghasilkan overshot/undershot kecil, tetapi akibatnya akan memperpanjang recovery time. Untuk mengatasi hal ini, diterapkan sistem kendali hybrid yaitu sistem kendali PID yang akan dihybridkan dengan sistem kendali logika fuzzy. Dalam sistem ini kendali utama adalah kendali PID sedangkan kendali logika fuzzy bekerja membantu untuk meminimalkan overshot/undershot yang terjadi dan juga meminimalkan recovery time dari respon sistem. Sistem kendali logika fuzzy yang didesain mempunyai 2 input yaitu error dan delta error dan output kecepatan motor. Besar output dari sistem kendali logika fuzzy hanya 50 % dari kendali PID. Hal ini dilakukan dengan membatasi semesta pembicaraan dari himpunan fuzzy untuk output. Dari desain sistem ini diharapkan sistem kendali secara keseluruhan yang merupakan hybrid antara PID dengan Kendali Logika Fuzzy dapat menghasilkan respon sistem yang lebih baik. Abstract PID Fuzzy Logic Controller System for DC Motor Speed Control. A good controller system must have resilience to disturbance and must be able to response quickly and accurately. Problem usually appears when PID controller system was built sensitively hence the system’s respon to the disturbance will yield big overshot/undershot then the possibility of oscillation to be happened is excelsior. When the controller system was built insensitively, the overshot/undershot will be small but the recovery time will be longer. Hybrid controller system could overcome those problems by combining PID control system with fuzzy logic. The main control of this system is PID controller while the fuzzy logic acts to reduce an overshot/undershot and a recovery time. The fuzzy logic controller is designed with two input error and delta error and one output of the motor speed. The output of fuzzy logic controller should be only half of the PID controller for limiting entirely fuzzy output. This hybrid system design has a better respon time controller system than PID controller without fuzzy logic. Keywords: hybrid PID - fuzzy, disturbance 1. Pendahuluan Dalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya beberapa macam aksi kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi kontrol derivative. Masing-masing aksi kontrol ini mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu, dimana aksi kontrol proporsional mempunyai keunggulan risetime yang cepat, aksi kontrol integral mempunyai keunggulan untuk memperkecil error, dan aksi kontrol derivative mempunyai keunggulan untuk memperkecil derror atau meredam overshot/undershot [1-2]. Untuk itu agar kita dapat menghasilkan output dengan risetime yang tinggi dan error yang kecil kita dapat menggabungkan ketiga aksi kontrol ini menjadi aksi kontrol PID, dan pada makalah ini sistem kendali yang digunakan adalah sistem kendali PID digital. Di lain pihak juga berkembang suatu teknologi dimana kita tidak lagi memakai cara konvensional untuk mendapatkan suatu hasil yang kita inginkan dengan memakai persamaan matematika. Tetapi kita menerapkan suatu sistem kemampuan manusia untuk mengendalikan sesuatu, yaitu dalam bentuk aturan- aturan. Jika – maka (If – Then Rules), sehingga proses pengendalian akan mengikuti pendekatan secara
  • 2. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3426 linguistik, sistem ini disebut dengan sistem kendali logika fuzzy, yang mana sistem kendali logika fuzzy ini tidak memiliki ketergantungan pada variabel–variabel proses kendali [2]. Sistem ini dikembangkan dalam bidang teknik kontrol, terutama untuk sistem nonlinier dan dinamis. Pada industri-industri yang membutuhkan suatu sistem kontrol dengan kecepatan tinggi dan keakuratan data output, maka pemakaian aksi kontrol PID mungkin masih dianggap kurang memuaskan. Sebab jika menggunakan aksi kendali PID didapatkan jika suatu kontroler di set sangat sensitif, maka overshot/undershot yang dihasilkan akan semakin peka, sehingga osilasi yang ditimbulkan akan lebih tinggi, sedangkan bila kontroler di set kurang peka maka terjadinya overshot/undershot dapat diperkecil, tetapi waktu yang dibutuhkan akan semakin lama, dan ini akan menjadikan suatu masalah dalam suatu proses industri. Karakteristik umum yang digunakan dalam pengontrolan suatu sistem antara lain meliputi stabilitas, akurasi, kecepatan respon dan sensitivitas [3]. Dalam Aksi kendali proporsional, output dari sistem kontrol selalu sebanding dengan inputnya. Sinyal output merupakan penguatan dari sinyal kesalahan dengan faktor tertentu, faktor penguatan ini merupakan konstanta proporsional dari sistem, yang dinyatakan dengan Kp, dimana Kp ini mempunyai respon yang tinggi/cepat. Dalam aksi kendali integral, output dari kontroler ini selalu berubah selama terjadi penyimpangan, dan kecepatan perubahan output tersebut sebanding dengan penyimpangannya, konstantanya dinyatakan dengan Ki, dimana Ki ini mempunyai sensitivitas yang tinggi, yaitu dengan cara mereduksi error yang dihasilkan dari sinyal feedback. Makin besar nilai Ki maka sensitivitasnya akan semakin tinggi, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kestabilan lebih cepat, demikian pula sebaliknya. Sedangkan aksi kendali derivative (turunan) bekerja berdasarkan laju perubahan simpangan, sehingga jenis kontroler ini selalu digunakan bersama-sama dengan kontroler proporsional dan integral, konstantanya dinyatakan dengan Kd, dimana Kd ini mempengaruhi kestabilan dari sistem, karena aksi kendali ini dapat mereduksi error. Dengan adanya penggabungan aksi kendali PID ini maka diharapkan akan mendapat suatu respon yang mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi. PID Digital pada dasarnya merupakan suatu proses dari suatu program yang dijalankan/diexecute dengan menggunakan komputer, dimana kita memasukkan nilai Setting Point (SP) dan Present Value (PV), yang kemudian data yang didapatkan diproses sehingga error yang didapatkan sama dengan 0, atau nilai Setting Point = Present Value [4]. Untuk dapat mengimplementasikan sistem kendali PID [5] pada komputer, PID harus diubah ke dalam persamaan diskrit: ∫ ++= dt de KdedtKiKV p0 (1) kemudian diturunkan ( ) 2 2 0 dt ed Kdedt dt d Ki dt de Kp dt dV ++= ∫ (2) ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ++= dt de dt d KdKie dt de Kp dt dV0 (3) dikali dengan Ts, sehingga ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ∆∆ ++ ∆ = ∆ Ts e Ts KdKie Ts e Kp Ts V0 (4) ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ∆ ∆++∆=∆ Ts e KdKieTseKpV0 (5) Harga ∆Vo merupakan harga perubahan output yang didapat dari output sekarang dikurangi dengan output sebelumnya. ∆Vo = Von - Von-1, begitu juga pada perubahan error (6) ∆e = en – en-1 (7) Sehingga persamaannya menjadi : ( ) ( )1110 −=− ∆−∆++−=− nnnnnon ee Ts Kd TsKieeeKpVV (8) Pada kondisi akhir, perubahan ∆ pada error sebelumnya dapat didistribusikan menjadi : ∆en = en – en-1 (9) ∆en-1 = en-1 – en-2 (10) Kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan, menjadi: ( ) ( )[ ]21110 2 −−=− +−++−+= nnnnnnon eee Ts Kd TsKieeeKpVV .....(11) Hasil akhir dari persaman PID yaitu : ( ) ( )[ ]21110 2 −−=− +−++−+= nnnnnnon eee Ts Kd TsKieeeKpVV .….(12) Dimana : Vo = Output Von-1 = Ouput sebelumnya Kp = Konstanta Proporsional Ki = Konstanta Integral Kd = Konstanta derivative en = Error sekarang
  • 3. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 27 en-1 = Error 1 kali sebelumnya en-2 = Error 2 kali sebelumnya Ts = Time Sampling Untuk mendapatkan harga-harga Kp, Ti(=1/Ki), Td(=Kd) ditentukan dengan kurva proses reaksi (Gambar 2), dimana sistem dijalankan secara open loop [6]. Perhitungan auto tuning PID menurut Ziegler Nichols dapat dicari dengan persamaan: L T Kp 2,1= (13) L Ti Ki 2 1 == (14) Kd =Td = 2 L (15) Gambar 1. Kendali PID [5] L = Time lagging T = Time konstan Gambar 2. Kurva Proses Respon Motor
  • 4. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3428 Sistem hybrid kendali PID - logika fuzzy ini dikembangkan oleh OMRON’s Industrial Temperature Regulator. Kemudian disini akan dicoba untuk mengimplementasikannya pada sistem untuk mengendalikan kecepatan motor dengan sistem pengereman sebagai disturbance-nya [7]. Sistem utama adalah kendali PID, sedangkan logika fuzzy disini berfungsi untuk memperbaiki respon dan recovery time terhadap disturbance seperti terlihat pada Gambar 3. Output dari fuzzy kontrol unit yang dihasilkan mempunyai beban lebih kecil dari kendali PID, artinya range dari output membership function telah ditetapkan yaitu +U max dan –U max, dimana harga U max lebih kecil dari harga kendali PID, pada paper ini dicoba untuk memberikan beban sebesar 50% dari kendali PID. Sehingga apabila range dari PID adalah 0-255, maka beban output pada logika fuzzy yaitu 0-128. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada Gambar 4. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka kita dapat men-tuning parameter fuzzy control tersebut dengan cara try and error yaitu mengatur (adjust) membership function (range e-max dan de-max) serta rules-rules yang ada [8] seperti terlihat pada Gambar 5. Gambar 3. Hybrid Kendali PID- Logika Fuzzy Gambar 4. Membership Function Crisp Input dan Output Gambar 5. Respon Hybrid Kendali PID – Logika Fuzzy
  • 5. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 29 2. Metode Penelitian Plant dari sistem pengereman motor ini menggunakan servo motor DC yang juga dapat berfungsi sebagai generator, memiliki tegangan kerja 24V dan kecepatan maksimal 3000 rpm seperti terlihat pada Gambar 6. Bagian dasarnya berfungsi sebagai tumpuan motor yang terbuat dari kayu dengan ukuran 14x14 cm, dan tinggi konstruksi 17 cm. Kemudian sebagai penyangga dipakai 4 buah besi yang dipasang pada masing-masing sudut konstruksi, yang kemudian diberi pegas sebagai penyangga dari papan yang berfungsi sebagai media untuk pemberian disturbance. Pada bagian rotor diberi suatu piringan yang berfungsi sebagai media pengereman [9]. Perencanaan perangkat keras meliputi rangkaian minimum sistem DT51 buatan IE (Innovative Electronics), yang dilengkapi dengan mikrokontroler AT89C51, EEPROM AT28C64 sebesar 8 Kbyte, PPI 8255, serta sebuah serial port RS-232, kemudian rangkaian DAC0808, rangkaian PWM (Pulse Width Modulation), rangkaian FtoV (Frekwensi to Voltage), dan rangkaian ADC0804 seperti terlihat pada Gambar 7. Dalam perencanaan kendali Hybrid PID - logika fuzzy, sistem utama tetap menggunakan kendali PID, sedangkan logika fuzzy disini berfungsi untuk memperbaiki respon, dan mempercepat recovery time terhadap disturbance [10]. Gambar 6. Plant Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Gambar 7. Blok Perencanaan Perangkat Keras
  • 6. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3430 Sistem kendali ini merupakan gabungan/hasil penjumlahan dari output yang dihasilkan oleh kendali PID dengan kendali logika fuzzy. Perbedaan yang ada disini yaitu terletak pada rule logika fuzzy dan bentuk membership function-nya, dimana rule ini tidak seperti pada rule-rule fuzzy pada umumnya. Bentuk membership function pada sistem hybrid lebih lebar dari pada bentuk membership function pada logika fuzzy dengan tujuan supaya dapat meredam disturbance dengan cepat. Sedangkan membership outputnya sama seperti membership function pada logika fuzzy (Gambar 8-10). Adapun diagram alir untuk sistem kendali Hybrid adalah sebagaimana Gambar 11. Gambar 8. Membership Function Error untuk Hybrid Gambar 9. Membership Function Derror untuk Hybrid Error NB NS Z PS PB NB NB NB NM NB NM NS NB NB NS Z NM Z NS Z Z Z PS PS PM Z PS PB PB PB PB PB PM PB PB Gambar 10. Rules untuk kendali Hybrid PID – Logika Fuzzy dEError
  • 7. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 31 Gambar 11. Diagram Alir Kendali Hybrid 3. Hasil dan Pembahasan Pengujian sistem dengan variasi setting point dilakukan dengan memberikan suatu nilai setting point pada motor dengan beban kosong. Dari hasil pengujian dengan memberikan variasi setting point, antara sistem kendali PID dengan sistem kendali hybrid, menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda, hal ini dikarenakan sistem kendali logika fuzzy yang dicangkokkan pada sistem kendali PID tidak memberikan pengaruh yang besar pada keadaan tanpa disturbance/beban kosong, sehingga sistem yang berperanan penting adalah sistem kendali PID [11]. Pada Variasi Setting point ini di berikan nilai 200, kemudian diturunkan menjadi 150, dan diturunkan lagi menjadi 100. Gambar 12 dan Gambar 13 menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda, hal ini dikarenakan sistem kendali logika fuzzy yang dicangkokkan pada sistem kendali PID tidak memberikan pengaruh yang besar pada keadaan tanpa disturbance/beban kosong, sehingga sistem yang berperanan penting adalah sistem kendali PID [11]. Pengujian sistem dengan variasi beban dilakukan dengan cara memberikan beban terlebih dahulu pada
  • 8. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3432 motor dalam kondisi diam, kemudian motor dijalankan sesuai dengan setting point yang telah diatur. Dari hasil pengujian dengan memberikan variasi beban, sistem kendali hybrid mempunyai daya tahan yang lebih besar terhadap pemberian beban, ini dapat dilihat dengan pemberian beban 600 gram pada motor [11] . Pengujian sistem dengan disturbance dilakukan untuk mengetahui respon dari sistem apabila diberikan suatu disturbance/gangguan, sehingga dapat dilihat recovery time yang dihasilkan oleh sistem, setting point ditetapkan sebesar 150 (Gambar 14-16). Dari hasil pengujian sistem dengan pemberian disturbance, sistem kendali hybrid mampu memberikan respon dan recovery time yang lebih baik, dan pada pemberian disturbance yang besar, sistem hybrid mampu untuk meredam terjadinya undershot [11]. Gambar 12. Respon Motor dengan Kendali PID, Fuzzy & Hibrid
  • 9. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-34 33 Gambar 13. Perbandingan kendali PID dan Hibrid dengan Variasi SP Gambar 14. Perbandingan Kendali PID dan Hibrid untuk SP 150 dan Beban 200 gr Gambar 15. Perbandingan Kendali PID dan Hibrid untuk SP 150 dan Beban 600 gr
  • 10. MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 8, NO. 1, APRIL 2004: 25-3434 Gambar 16. Perbandingan Kendali PID dan Hibrid dengan Disturbance, Beban 600 gr 4. Kesimpulan Sistem kendali hybrid mampu menghasilkan respon dan recovery time yang lebih baik dan tahan terhadap disturbance, ini terbukti dari hasil pengujian sistem dengan pemberian disturbance, terjadinya undershot dan overshot dari pemberian beban dan pelepasan beban dapat di redam. Untuk mendapatkan respon yang baik pada sistem kendali hybrid PID – logika fuzzy dapat dilakukan tuning evaluasi rules serta membership function dengan cara memperlebar nilai crisp input, dengan tujuan untuk meredam overshot. Daftar Acuan [1] I. Takahashi, T. Noguchi, IEEE Trans. Industry Appl. 22 (1986) 820 [2] M. Depenbrok, IEEE Trans. On Power Electronics 3 (1988) 420 [3] J.M. Jacob, Industrial Control Electronics Application and Design, Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, 1988. [4] J. Van de Vegte, Feedback Control System, 3rd Ed., Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, 1994. [5] M. Depenbrok, ETZ Archiv 7 (1985) 211. [6] M. Depenbrok, Direct Self-control of The Flux and Rotary Moment of a Rotary-field Machine, US Patent 4 678 248, 1987. [7] Y.S. Lai, Proceedings of the IEEE PES Winter Meeting, 1999, p.47. [8] Y.S. Lai, J.H. Chen, C.H. Liu, Proceedings of IEEE PES Summer Meeting, 2000, p.2493. [9] C.T. Lin, C.S. Lee, Neural Fuzzy Systems, Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey, 1996. [10]Z. Li, Z. He, S. Tan, Proceedings of IEEE Fuzzy Systems, 1994, p.1472. [11]R. Ketata, D. De Geest, A. Titli, Fuzzy Sets Systems 71 (1995) 113.