SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ST. RAHMAWATI
L211 14 511
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Latar Belakang
Pulau Barrang Lompo merupakan salah satu pulau yang
terpadat penduduknya di kawasan Kepulauan Spermonde
sehingga akan berpengaruh terhadap ekosistem yang ada,
termasuk ekosistem lamun. Menurul Amri et al. (2011),
penurunan kondisi lamun di Pulau Barranglompo lebih
banyak disebabkan oleh aktifitas manusia (antropogenik,
banyaknya kapal-kapal pariwisata yang bersandar di
dermaga, pariwisata serta fasilitas wisatawan yang
semuanya ini diduga menjadi sumber logam berat Seng
(Zn).
Rumusan Masalah
a. Apakah ada perbedaan kandungan logam berat
pada lamun E. acoroides dan T. hemprichii?
b. Adakah perbedaan kandungan logam yang
terdapat pada sedimen maupun pada sampel air?
c. Berapa besar kandungan logam pada lamun yang
tumbuh didekat dermaga dengan lamun yang
jauh dari dermaga?
d. Apakah ada perbedaan kandungan logam yang
terdapat pada akar dan daun lamun?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,
menganalisis dan membandingkan kandungan logam
berat Zn (seng) pada lamun Enhalus acoroides dan
Thalassia hemprichii (akar dan daun) di Pulau Barrang
Lompo, Makassar berdasarkan baku mutu yang ada.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai panduan
untuk mengetahui perbandingan kandungan
logam berat Zn (seng) pada lamun E. acoroides
dan T. hemprichii pada akar dan daun baik yang
dekat dengan sumber pencemar maupun yang
jauh dari sumber pencemar
Ruang Lingkup
 Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada
beberapa pengukuran seperti pengukuran
logam berat (Zn) pada lamun Enhalus
acoroides dan Thalassia hemprichii yaitu
pada akar, sedimen dan perairannya.
Adapun yang akan dianalisis yaitu analisis
kandungan logam dan analisis data yang
akan dianalisis secara deskriptif sesuai
dengan baku mutu lingkungan yang
terdapat dalam Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004.
Metode Penelitian
Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei
2017 di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk analisis
kandungan logam berat Zn (seng) pada sampel
air, sedimen, dan lamun (E. acoroides
dan T. hemprichii) dilakukan di Laboratorium
Kualitas Air, Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan saat
penelitian, diantanranya bahan penelitian seperti:
E. acoroides, T. hemprichii, sampel air, sedimen,
HNO3, H2SO4 pekat, Batu didih, aquades, HCl
dan kertas saring Whatman no 42. Alat-alat yang
akan digunakan seperti: transek kuadran 1x1 m2,
roll meter, botol sampel 600 ml, coolbox, grab
sampler, kantong sampel, label, gelas ukur,
beaker glass 100 ml, oven, desikator, timbangan
dan tanur.
Prosedur Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan lamun Enhalus acoroides dan
Thalassia hemprichii yang diambil dari perairan Pulau Barrang
Lompo, Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk membuat
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang
diselidiki (Nazir, 2005). Penelitian ini menggunakan 3 stasiun
penelitian. Stasiun 1 berjarak 5 meter dari dermaga, stasiun 2
berjarak 30 meter dari dermaga dan stasiun 3 berjarak 50 meter
dari dermaga. Metode yang digunakan untuk menentukan stasiun
penelitian adalah metode purposive sampling. Menurut Sugiyono
(2011), Purposive sampling yaitu teknik penentuan stasiun
sampling dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011).
Penentuan stasiun penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu
yaitu, berdasarkan keberadaan sumber pencemar logam berat Zn
(Seng) pada masing-masing stasiun dan keberadaan lamun E.
acoroides dan T. hemprichii.
Pengambilan sampel meliputi pengambilan sampel air, sedimen
dan lamun. Pengambilan sampel air laut setiap stasiun penelitian
diambil sebanyak 3 kali menggunakan botol plastik sederhana
berkapasitas 600 ml yang sudah dibersihkan dengan air laut. Supaya
sampel air tidak rusak botol sampel ditutup rapat dan dimasukkan
kedalam coolbox. Sampel sedimen diambil dengan menggunakan grab
sampler di semua stasiun penelitian dengan pengulangan sebanyak
tiga kali untuk setiap stasiun penelitian. Sampel sedimen yang
diperoleh sebanyak 1 kg kemudian dibawa ke laboratorium untuk
dianalisis kandungan logam berat Zn dan ukuran butir sedimen.
Pengambilan sampel lamun E. acoroides dan lamun T. hemprichii
dilakukan dengan cara memilih lamun yang tua dengan ciri-ciri warna
daun lebih pekat dan memiliki tekstur daun yang lebih keras, serta
memiliki bagian-bagian yang lengkap. Adapun pengambilan sampel
lamun dilakukan dengan cara mencabut hingga akar-akarnya
sebanyak 3 tegakan setiap stasiun. Lamun diambil dari dalam
transek kuadran 1x1 m2 yang sebelumnya telah dihitung jumlah
tegakan dari setiap kolom untuk menghitung tutupan lamun. Sampel
lamun yang diambil dimasukkan kedalam kantong plastik dan diberi
label sesuai stasiun kemudian dimasukkan kedalam cool box.
Analisis Kandungan Logam
Prosedur analisis kandungan logam berat Zn (seng) dalam air yaitu, sebanyak
100 ml sampel air dimasukkan ke dalam gelas ukur berukuran 250 ml, kemudian
ditambahkan 10 ml HNO3, 10 ml H2SO4 pekat dan batu didih, kocok dengan baik,
ditambahkan 100 ml aquadest, campurkan dan kocok dengan baik dan kemudian
dipanaskan sampai larutan berwarna hijau jernih dan menguap sehingga larutan
yang tersisa sebanyak 10-15 ml.
Pengukuran kandungan logam berat Zn (seng) terlarut dalam air siap
dilakukan. Prosedur analisis kandungan logam berat Zn (seng) dalam sedimen yaitu,
contoh sedimen sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam beaker glass ukuran 100 ml
dan dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan pada suhu 105°C selama 24 jam.
Setelah selesai, sampel air dinginkan dalam desikator selama 1-2 jam, kemudian
sedimen dihaluskan supaya homogen. Sedmen halus ditimbang sebanyak 1 gram
dan dimasukkan ke dalam tanur, untuk di abukan pada suhu 500°C selama 4 jam.
Setelah selesai, dinginkan dalam desikator 1-2 jam. Kedalam sampel
ditambahkan 1 ml HCl, kemudian saring dengan kertas saring Whatman nomor 42.
Ditambahkan 9 ml aquadest. Pengukuran kandungan logam berat Zn (seng) dalam
sedimen telah siap dilakukan. Prosedur analisis kandungan logam berat Zn (seng)
dalam lamun (akar dan daun) yaitu, sampel lamun dikeringkan di bawah sinar
matahari selama 2 x 24 jam, lalu sampel lamun dipotong kecil-kecil, kemudian
dikeringkan dalam oven pada suhu 105ºC, sebanyak 1 gram sampel lamun
dimasukkan ke dalam gelas beker 100 ml, ditambahkan larutan HNO3 pekat : HCl
pekat (1:3) sebanyak 3 ml, dipanaskan di atas hotplate selama kurang lebih 30
menit sampai tidak terbentuk gas.
setelah semua sampel terdestruksi dan terbentuk larutan kemudian disaring
dengan kertas saring Whatman nomor 42 dan disimpan di dalam botol sampel,
diperoleh larutan sampel hasil destruksi basah siap dianalisis.
Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif
sesuai dengan baku mutu lingkungan yang
terdapat dalam Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 untuk
melihat tingkat pencemaran logam berat Zn
(Seng) pada kolom air Pulau Brrang Lompo,
Makassar. Baku mutu untuk logam berat Zn
(Seng) dalam lumpur atau sedimen di Indonesia
belum ditetapkan, sehingga sebagai acuan
digunakan baku mutu yang dikeluarkan NOAA
(Buchman,1999). Baku mutu untuk logam berat Zn
(Seng) pada lamun mengacu pada Keputusan
Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan No.
03725/B/SK/VII/89.

More Related Content

What's hot

Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersihnesyaazzura
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fRiaAnggun
 
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilLaporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilPutri Yusril
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamHasib Habibie
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 
MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...
MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...
MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...Dwiprayogo Wibowo
 
Efektivitas Filter Cartridge Sederhana
Efektivitas  Filter Cartridge SederhanaEfektivitas  Filter Cartridge Sederhana
Efektivitas Filter Cartridge SederhanaBBAP takalar
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Laporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiLaporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiSyifa Sahaliya
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii airFetria Fajrin
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaMuhamad Ihsan
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdfYoedha Syasongkho
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
 
SCE1014 Amali 1 - Larutan Piawai
SCE1014 Amali 1 - Larutan PiawaiSCE1014 Amali 1 - Larutan Piawai
SCE1014 Amali 1 - Larutan PiawaiNurul Ashakirin
 

What's hot (20)

Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
 
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri YusrilLaporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
Laporan Biologi Difusi dan Osmosis Putri Yusril
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
Analisa bod
Analisa bodAnalisa bod
Analisa bod
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...
MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...
MONEV KEMAJUAN PKMP 2014 UNIVERSITAS HALU OLEO = SINTESIS ARANG AKTIF DARI TE...
 
Efektivitas Filter Cartridge Sederhana
Efektivitas  Filter Cartridge SederhanaEfektivitas  Filter Cartridge Sederhana
Efektivitas Filter Cartridge Sederhana
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Laporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiLaporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - Biologi
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
 
Saringan pasir bio
Saringan pasir bioSaringan pasir bio
Saringan pasir bio
 
Pembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tanggaPembahasan air limbah rumah tangga
Pembahasan air limbah rumah tangga
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
SCE1014 Amali 1 - Larutan Piawai
SCE1014 Amali 1 - Larutan PiawaiSCE1014 Amali 1 - Larutan Piawai
SCE1014 Amali 1 - Larutan Piawai
 

Similar to Proposal presentation metil

Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Review jurnal peanfaatan daun nanas
Review jurnal  peanfaatan daun nanasReview jurnal  peanfaatan daun nanas
Review jurnal peanfaatan daun nanasJho Baday
 
SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAH
SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAHSEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAH
SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAHRepository Ipb
 
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...Repository Ipb
 
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...Da'imatus Sholichah
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasEko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasJho Baday
 
Analisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawarAnalisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawarElly Sufriadi
 
Artikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasArtikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasJho Baday
 
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...Repository Ipb
 
SENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdf
SENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdfSENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdf
SENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdfSHARIFAHBINTIMOHAMAD
 

Similar to Proposal presentation metil (20)

359 394
359 394359 394
359 394
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Review jurnal peanfaatan daun nanas
Review jurnal  peanfaatan daun nanasReview jurnal  peanfaatan daun nanas
Review jurnal peanfaatan daun nanas
 
Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAH
SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAHSEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAH
SEBARAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN ESTUARI WAKAK-PLUMBON, SEMARANG, JAWA TENGAH
 
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
KAJIAN POTENSI BIOAKTIF KARANG LUNAK (OCTORALLIA: ALCYONACEA) DI PERAIRAN KEP...
 
Tujuan Pertemuan.docx
Tujuan Pertemuan.docxTujuan Pertemuan.docx
Tujuan Pertemuan.docx
 
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
Evaluasi sebaran logam hg, cd, cr dan co dalam cuplikan air, sedimen dan ence...
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasEko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
 
Analisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawarAnalisis logam berat pada ikan air tawar
Analisis logam berat pada ikan air tawar
 
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)Pkm muhammad iqram  tanoto  copy (2)
Pkm muhammad iqram tanoto copy (2)
 
Artikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasArtikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanas
 
Hasil Penelitian
Hasil PenelitianHasil Penelitian
Hasil Penelitian
 
Science Journal
Science JournalScience Journal
Science Journal
 
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
ESTIMASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN AREAL TAMBAK BERDA...
 
30088-83601-1-PB.pdf
30088-83601-1-PB.pdf30088-83601-1-PB.pdf
30088-83601-1-PB.pdf
 
SENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdf
SENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdfSENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdf
SENARAI BAHAN DAN RADAS UNTUK EKSPERIMEN WAJIB BIOLOGI KSSM.pdf
 
Analisis logam berat timbal
Analisis logam berat timbalAnalisis logam berat timbal
Analisis logam berat timbal
 

More from HASANUDDIN UNIVERSITY

keberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahim
keberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahimkeberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahim
keberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak RahimHASANUDDIN UNIVERSITY
 
faktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahim
faktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahimfaktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahim
faktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak RahimHASANUDDIN UNIVERSITY
 
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak RahimPerairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak RahimHASANUDDIN UNIVERSITY
 
sumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahim
sumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahimsumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahim
sumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak RahimHASANUDDIN UNIVERSITY
 
Pertumbuhan dinamika populasi - Prof Nanit
Pertumbuhan dinamika populasi - Prof NanitPertumbuhan dinamika populasi - Prof Nanit
Pertumbuhan dinamika populasi - Prof NanitHASANUDDIN UNIVERSITY
 

More from HASANUDDIN UNIVERSITY (6)

keberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahim
keberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahimkeberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahim
keberlanjutan kelestarian perairan karang - Pak Rahim
 
faktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahim
faktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahimfaktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahim
faktor-faktor perusaksumberdaya perairan karang - Pak Rahim
 
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak RahimPerairan sumberdaya karang - Pak Rahim
Perairan sumberdaya karang - Pak Rahim
 
sumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahim
sumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahimsumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahim
sumberdaya perairan hutan bakau (mangrove) - Pak Rahim
 
Pertumbuhan dinamika populasi - Prof Nanit
Pertumbuhan dinamika populasi - Prof NanitPertumbuhan dinamika populasi - Prof Nanit
Pertumbuhan dinamika populasi - Prof Nanit
 
Oogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikanOogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Proposal presentation metil

  • 1. ST. RAHMAWATI L211 14 511 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
  • 2. Latar Belakang Pulau Barrang Lompo merupakan salah satu pulau yang terpadat penduduknya di kawasan Kepulauan Spermonde sehingga akan berpengaruh terhadap ekosistem yang ada, termasuk ekosistem lamun. Menurul Amri et al. (2011), penurunan kondisi lamun di Pulau Barranglompo lebih banyak disebabkan oleh aktifitas manusia (antropogenik, banyaknya kapal-kapal pariwisata yang bersandar di dermaga, pariwisata serta fasilitas wisatawan yang semuanya ini diduga menjadi sumber logam berat Seng (Zn).
  • 3. Rumusan Masalah a. Apakah ada perbedaan kandungan logam berat pada lamun E. acoroides dan T. hemprichii? b. Adakah perbedaan kandungan logam yang terdapat pada sedimen maupun pada sampel air? c. Berapa besar kandungan logam pada lamun yang tumbuh didekat dermaga dengan lamun yang jauh dari dermaga? d. Apakah ada perbedaan kandungan logam yang terdapat pada akar dan daun lamun?
  • 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan membandingkan kandungan logam berat Zn (seng) pada lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii (akar dan daun) di Pulau Barrang Lompo, Makassar berdasarkan baku mutu yang ada. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai panduan untuk mengetahui perbandingan kandungan logam berat Zn (seng) pada lamun E. acoroides dan T. hemprichii pada akar dan daun baik yang dekat dengan sumber pencemar maupun yang jauh dari sumber pencemar
  • 5. Ruang Lingkup  Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada beberapa pengukuran seperti pengukuran logam berat (Zn) pada lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii yaitu pada akar, sedimen dan perairannya. Adapun yang akan dianalisis yaitu analisis kandungan logam dan analisis data yang akan dianalisis secara deskriptif sesuai dengan baku mutu lingkungan yang terdapat dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004.
  • 7. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk analisis kandungan logam berat Zn (seng) pada sampel air, sedimen, dan lamun (E. acoroides dan T. hemprichii) dilakukan di Laboratorium Kualitas Air, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
  • 8. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang akan digunakan saat penelitian, diantanranya bahan penelitian seperti: E. acoroides, T. hemprichii, sampel air, sedimen, HNO3, H2SO4 pekat, Batu didih, aquades, HCl dan kertas saring Whatman no 42. Alat-alat yang akan digunakan seperti: transek kuadran 1x1 m2, roll meter, botol sampel 600 ml, coolbox, grab sampler, kantong sampel, label, gelas ukur, beaker glass 100 ml, oven, desikator, timbangan dan tanur.
  • 9. Prosedur Pengambilan Sampel Penelitian ini menggunakan lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii yang diambil dari perairan Pulau Barrang Lompo, Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005). Penelitian ini menggunakan 3 stasiun penelitian. Stasiun 1 berjarak 5 meter dari dermaga, stasiun 2 berjarak 30 meter dari dermaga dan stasiun 3 berjarak 50 meter dari dermaga. Metode yang digunakan untuk menentukan stasiun penelitian adalah metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2011), Purposive sampling yaitu teknik penentuan stasiun sampling dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Penentuan stasiun penelitian berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu, berdasarkan keberadaan sumber pencemar logam berat Zn (Seng) pada masing-masing stasiun dan keberadaan lamun E. acoroides dan T. hemprichii.
  • 10. Pengambilan sampel meliputi pengambilan sampel air, sedimen dan lamun. Pengambilan sampel air laut setiap stasiun penelitian diambil sebanyak 3 kali menggunakan botol plastik sederhana berkapasitas 600 ml yang sudah dibersihkan dengan air laut. Supaya sampel air tidak rusak botol sampel ditutup rapat dan dimasukkan kedalam coolbox. Sampel sedimen diambil dengan menggunakan grab sampler di semua stasiun penelitian dengan pengulangan sebanyak tiga kali untuk setiap stasiun penelitian. Sampel sedimen yang diperoleh sebanyak 1 kg kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis kandungan logam berat Zn dan ukuran butir sedimen. Pengambilan sampel lamun E. acoroides dan lamun T. hemprichii dilakukan dengan cara memilih lamun yang tua dengan ciri-ciri warna daun lebih pekat dan memiliki tekstur daun yang lebih keras, serta memiliki bagian-bagian yang lengkap. Adapun pengambilan sampel lamun dilakukan dengan cara mencabut hingga akar-akarnya sebanyak 3 tegakan setiap stasiun. Lamun diambil dari dalam transek kuadran 1x1 m2 yang sebelumnya telah dihitung jumlah tegakan dari setiap kolom untuk menghitung tutupan lamun. Sampel lamun yang diambil dimasukkan kedalam kantong plastik dan diberi label sesuai stasiun kemudian dimasukkan kedalam cool box.
  • 11. Analisis Kandungan Logam Prosedur analisis kandungan logam berat Zn (seng) dalam air yaitu, sebanyak 100 ml sampel air dimasukkan ke dalam gelas ukur berukuran 250 ml, kemudian ditambahkan 10 ml HNO3, 10 ml H2SO4 pekat dan batu didih, kocok dengan baik, ditambahkan 100 ml aquadest, campurkan dan kocok dengan baik dan kemudian dipanaskan sampai larutan berwarna hijau jernih dan menguap sehingga larutan yang tersisa sebanyak 10-15 ml. Pengukuran kandungan logam berat Zn (seng) terlarut dalam air siap dilakukan. Prosedur analisis kandungan logam berat Zn (seng) dalam sedimen yaitu, contoh sedimen sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam beaker glass ukuran 100 ml dan dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan pada suhu 105°C selama 24 jam. Setelah selesai, sampel air dinginkan dalam desikator selama 1-2 jam, kemudian sedimen dihaluskan supaya homogen. Sedmen halus ditimbang sebanyak 1 gram dan dimasukkan ke dalam tanur, untuk di abukan pada suhu 500°C selama 4 jam. Setelah selesai, dinginkan dalam desikator 1-2 jam. Kedalam sampel ditambahkan 1 ml HCl, kemudian saring dengan kertas saring Whatman nomor 42. Ditambahkan 9 ml aquadest. Pengukuran kandungan logam berat Zn (seng) dalam sedimen telah siap dilakukan. Prosedur analisis kandungan logam berat Zn (seng) dalam lamun (akar dan daun) yaitu, sampel lamun dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2 x 24 jam, lalu sampel lamun dipotong kecil-kecil, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 105ºC, sebanyak 1 gram sampel lamun dimasukkan ke dalam gelas beker 100 ml, ditambahkan larutan HNO3 pekat : HCl pekat (1:3) sebanyak 3 ml, dipanaskan di atas hotplate selama kurang lebih 30 menit sampai tidak terbentuk gas. setelah semua sampel terdestruksi dan terbentuk larutan kemudian disaring dengan kertas saring Whatman nomor 42 dan disimpan di dalam botol sampel, diperoleh larutan sampel hasil destruksi basah siap dianalisis.
  • 12. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif sesuai dengan baku mutu lingkungan yang terdapat dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 untuk melihat tingkat pencemaran logam berat Zn (Seng) pada kolom air Pulau Brrang Lompo, Makassar. Baku mutu untuk logam berat Zn (Seng) dalam lumpur atau sedimen di Indonesia belum ditetapkan, sehingga sebagai acuan digunakan baku mutu yang dikeluarkan NOAA (Buchman,1999). Baku mutu untuk logam berat Zn (Seng) pada lamun mengacu pada Keputusan Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan No. 03725/B/SK/VII/89.