SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Diyah Setiawati – Fakhri Muhammad – Fetria Fajrin
AIR
AIR SUMBER
AIR HUJAN
AIR DI ALAM
AIR LAUT
AIR SUNGAI
AIR DANAU
• sebelum jatuh ke permukaan tanah,
dikatakan sebagai air terbersih
• mengandung debu, gas CO2, SO2, dsb
AIR HUJAN
• bercampur dengan zat organik, garam
anorganik, dan zat padat sehingga tidak
jernih lagi
AIR DANAU/
SUNGAI
• mengandung garam sulfat, besi, kalsium,
natrium, asam karbonat/ bikarbonat, garam
kalsium/ magnesium
• dapat bersifat asam (pH < 7), netral (pH = 7
), atau basa (pH > 7)
AIR SUMBER
• terasa asin karena mengandung garam NaCl
(75%), CaCl, MgSO4, MgCl, dll
• kandungan garam rata-rata 3,5%
AIR LAUT
SIKLUS HIDROLOGI
1. Evaporasi, penguapan dari laut, danau, sungai
2. Transpirasi, penguapan dari hewan + tumbuhan
3. Evapotranspirasi, evaporasi + transpirasi
4. Sublimasi, penguapan es dari kutub/ gunung
5. Kondensasi, uap air berubah menjadi partikel es
6. Adveksi, perpindahan awan karena angin
7. Presipitasi, butiran air jatuh ke bumi (hujan)
8. Run off, mengalirnya air di permukaan bumi
9. Infiltrasi, pergerakan air ke dalam pori2 tanah
PROSES TERJADINYA SIKLUS HIDOLOGI
1. Apa fungsi air untuk adukan beton?
2. Bagaimanakah syarat air untuk adukan
beton?
3. Apakah pengaruh zat-zat dalam air
terhadap adukan beton?
4. Bagaimanakah cara menguji air untuk
adukan beton?
PERMASALAHAN ???
Apa fungsi air untuk
adukan beton?
1. Hidrasi, yaitu reaksi kimia antar semen dan air yang
menyebabkan campuran ini menjadi homogen, mengikat
dan mengeras setelah lewat beberapa waktu tertentu.
2. Air yang dibutuhkan agar terjadi proses hidrasi tidak
banyak, kira-kira 20% dari berat semen karena jika terlalu
banyak dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan beton.
FUNGSI AIR HIDRASI
Bagaimanakah syarat air
untuk adukan beton?
PERSYARATAN AIR
buku Kleinlogel “einflusse auf beton” 5
auflage p. 18
BS 3148 - 1958 ACI 318 - 83
SNI 03 – 6861.1-2002
a. Dapat dipakai, bila:
1. kadar SO3 < 1%,
2. kadar Na = 0,15% dan NaCl = 0,15%,
3. air tambang dan air tambang gips,
4. air limbah dari pemotongan hewan,
5. air limbah dari pabrik bir, gas, dan sabun,
6. air laut dengan kandungan garam < 3%.
buku Kleinlogel “einflusse auf beton” 5
auflage p. 18
1. larutan padat tidak > 2000 ppm,
2. alkali karbonat dan atau bikarbonat tidak >
1000 ppm,
3. kadar SO3 tidak lebih dari 1000 ppm dan Cl
tidak > 500 ppm.
BS 3148 - 1958
b. Tidak dapat dipakai, bila:
1. air laut dengan kadar garam > 3,5%,
2. air dengan kadar sulfat larut > 3,5%,
3. air dengan kadar NaCl > 3%,
4. air dari pabrik kulit, pabrik cat, dan
perusahaan galvanisir,
5. air yang mengandung gula,
6. air limbah dari pabrik Cokas.
1. harus bersih dan bebas dari bahan yang
merugikan seperti minyak, alkali, garam, dan
bahan organik yang dapat membahayakan
bagi beton dan tulangannya,
2. untuk beton pratekan atau ada aluminium,
tidak boleh mengandung clorida ion.
ACI 318 - 83
Bentuk Konstruksi Maksimum Clorida Ion
thd Berat Semen
Beton pratekan 0,06 %
Beton bertulang yg
berhubungan dng Cl dalam
pemakaiannya
0,15 %
Beton bertulang di tempat yg
selalu kering
1,0 %
Beton bertulang secara umum 0,3 %
1. air harus bersih,
2. tidak mengandung lumpur, minyak, dan benda
terapung lainnya,
3. tidak mengandung benda2 tersuspensi > 2 gram/ liter,
4. tidak boleh mengandung garam > 15 gram/ liter,
chlorida > 500 ppm, sulfat > 1000 ppm,
5. bila dibandingkan dengan yang memakai air suling,
penurunan kekuatannya tidak boleh > 10%,
6. air yang mutunya meragukan harus dianalisis secara
kimia dan dievaluasi mutunya menurut pemakaiannya,
7. untuk beton pratekan, kadar Klorida tidak > 50 ppm.
SNI 03 – 6861.1-2002
Apakah pengaruh zat2
dalam air terhadap
adukan beton?
menyebabkan pengurangan kekuatan,
menimbulkan banyak variasi waktu pengikatan
menghambat waktu pengikatan dan tercapainya
kekuatan
1. garam2 mangaan, timah putih, seng,
tembaga, timah hitam > 500 ppm
2. Natrium Sulfida > 100 ppm
mengurangi kekuatan sebanyak 10-20% setelah
beton tanpa tulangan berumur 28 hari,
pada beton bertulang akan memicu terjadinya
korosi
menyebabkan pengurangan kekuatan tekan
beton hingga 10%
3. garam air laut > 35000 ppm
4. air pembuangan industri dengan
larutan padat > 4000 ppm
ƒ0,03 – 0,15% larutan gula dari berat semen dapat
menghambat waktu mengikat semen
menyebabkan pengurangan kekuatan tekan
beton hingga 20%
5. air gula
6. minyak mineral lebih besar dari 2%
dari berat semen
ƒmengurangi daya ikatan antara semen dan butir-
butir agregat,
memproduksi banyak udara di dalam beton
sehingga dapat mengurangi kekuatannya
C3A membentuk entringit yang membuat beton
tidak tahan lama
7. rumput laut (algae)
8. asam sulfat dari air limbah
ƒbeton selalu basah karna sifat higroskopis garam
yang berakibat bercak putih pada beton, tumbuh
lumut, berkaratnya tulangan
ferro sulfat menjadi ferro oksida dan sulfat
bersenyawa dengan kapur sehingga
menimbulkan warna kuning pada beton
9. garam Klorida
10. besi terlarut
Bagaimanakah cara uji
air untuk adukan beton?
CARA UJI AIR
Uji DERAJAT KEASAMAN (pH) – SNI 06-6989.11-2004
Uji DAYA HANTAR LISTRIK – SNI 06-6989.11-2004
Uji KLORIDA – SNI 06-6989.19-2009
Uji SUHU dgn TERMOMETER – SNI 06-6989.23-2005
Uji OKSIGEN TERLARUT – SNI 06-6989.11-2004
Uji ALKALINITAS dan ASIDITAS
Uji KESADAHAN Ca dan Mg – SNI 06-6989.11-2004
a. Bahan
Larutan penyangga 4, 7, dan 10
1. pH 4,004 (250 cc): 10,12 gr Kalium Hidrogen Ptalat
(KHC8H4O4) + 1000 mL aquades
2. pH 6,863 (250 cc): 3,387 gr Kalium Dihidrogen Fosfat
(KH2PO4) dan Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) +
1000 mL aquades
3. pH 10,014 (250 cc): 2,092 gr Natrium Hidrogen
Karbonat (NaHCO3) dan 2,640 gr Natrium Karbonat
(Na2CO3) + 1000 mL aquades
Uji DERAJAT KEASAMAN (pH) – SNI 06-6989.11-2004
b. Alat
1. pH meter dengan perlengkapannya,
2. pengaduk gelas atau magnetik,
3. gelas piala 250 mL,
4. kertas tissue,
5. timbangan analitik, dan
6. termometer.
pH METER
GELAS PIALA
c. Persiapan
1. lakukan kalibrasi alat pH-meter dengan larutan
penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali akan
melakukan pengukuran,
2. untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi,
kondisikan contoh uji sampai suhu kamar.
d. Prosedur
1. keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas
elektroda dengan air suling,
2. bilas elektroda dengan contoh uji,
3. celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH
meter menunjukkan pembacaan yang tetap,
4. catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan
dari pH meter.
a. Bahan
air atau air limbah untuk keperluan pemeriksaan
kualitas air
b. Alat
termometer air raksa yang mempunyai skala
sampai 110C
Uji SUHU dgn TERMOMETER – SNI 06-6989.23-2005
TERMOMETER
c. Prosedur
1. Air permukaan
- termometer dicelupkan ke dalam contoh uji
dan dibiarkan selama 2 – 5 menit sampai
termometer menunjukkan angka yang stabil,
- catat pembacaan skala termometer tanpa
mengangkat terlebih dahulu termometer dari
air
2. Air pada kedalaman tertentu
- pasang termometer pada alat pengambil
contoh uji,
- masukkan alat pengambil contoh uji ke dalam
air pada kedalaman tertentu untuk mengambil
contoh uji,
- tarik alat pengambil contoh uji sampai ke
permukaan,
- catat skala yang ditunjukkan termometer
sebelum contoh air dikeluarkan dari alat
pengambil contoh.
a. Bahan
1. air suling dengan DHL < 1 jtmhos/cm,
2. larutan baku Kalium Klorida (KCl) 0,01 M
• 0,7456 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades,
encerkan sampai volume 1000 mL,
• Kalium Klorida (KCl) 0,1 M,
• 7,4560 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades,
• Kalium Klorida (KCl) 0,5 M,
• 37,2800 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades,
Uji DAYA HANTAR LISTRIK – SNI 06-6989.11-2004
b. Alat
1. timbangan analitik,
2. konduktimeter,
3. labu ukur 1000 mL,
4. termometer, dan
5. gelas piala 100 mL .
c. Persiapan
1. cuci elektroda dengan larutan KCl 0,01 M sebanyak 3
kali,
2. atur suhu larutan KCl 0,01 M pada 25C,
3. celupkan elektroda ke dalam larutan KCl 0,01 M,
4. tekan tombol kalibrasi,
5. atur sampai menunjuk angka 1413 ìmhos/cm.
KONDUKTIMETER
d. Prosedur
1. bilas elektroda dengan contoh uji sebanyak 3 kali,
2. celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai
konduktimeter menunjukkan pembacaan yang tetap,
3. catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan
konduktimeter dan catat suhu contoh uji.
1. Alkalinitas adalah banyaknya asam diperlukan untuk
menetralkan basa dalam air. Pada umumnya yang
menyebabkan air bersifat basa ialah bikarbonat (HCO3),
karbonat (CO3
-), dan hidroksida (OH-).
2. Asiditas ditentukan oleh dua kontributor utama yaitu
CO2 dan H2S. Kadar maksimal CO2 dalam air yaitu 20
mg/ L, sedangkan kadar maksimal H2S dalam air yaitu
500 mg/ L.
Uji ALKALINITAS dan ASIDITAS
Uji KLORIDA – SNI 06-6989.19-2009
Uji OKSIGEN TERLARUT – SNI 06-6989.11-2004
Uji KESADAHAN Ca dan Mg – SNI 06-6989.11-2004
??Ada
Pertanyaan

More Related Content

What's hot

SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
Percobaan pak abu
Percobaan pak abuPercobaan pak abu
Percobaan pak abuTya Setiia
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...Muhamad Imam Khairy
 
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometriinfosanitasi
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)infosanitasi
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdfYoedha Syasongkho
 
Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih Sarjuri Sleman
 
Review jurnal peanfaatan daun nanas
Review jurnal  peanfaatan daun nanasReview jurnal  peanfaatan daun nanas
Review jurnal peanfaatan daun nanasJho Baday
 
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-garAndrew Hidayat
 

What's hot (20)

Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Percobaan pak abu
Percobaan pak abuPercobaan pak abu
Percobaan pak abu
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
Sni 01-3553-2006
Sni 01-3553-2006Sni 01-3553-2006
Sni 01-3553-2006
 
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Limbah cair batik
Limbah cair batikLimbah cair batik
Limbah cair batik
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
Analisis logam berat timbal
Analisis logam berat timbalAnalisis logam berat timbal
Analisis logam berat timbal
 
Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Review jurnal peanfaatan daun nanas
Review jurnal  peanfaatan daun nanasReview jurnal  peanfaatan daun nanas
Review jurnal peanfaatan daun nanas
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Isal air proses
Isal air prosesIsal air proses
Isal air proses
 
Laporan praktek
Laporan praktekLaporan praktek
Laporan praktek
 
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 

Similar to Air dan Beton

Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriDwi Karyani
 
boiler water treatment preventive / cleaning.ppt
boiler water treatment preventive / cleaning.pptboiler water treatment preventive / cleaning.ppt
boiler water treatment preventive / cleaning.pptvita45pujilestari
 
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxPENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxEnyAgustina4
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanUnayah91
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptxAiniZahra12
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptxAbdulAzisSTMSi
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriDhanti Utari
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairSyauqy Nurul Aziz
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxDohotMaruliPurba
 
Amali 1 - Larutan Piawai
Amali 1 - Larutan PiawaiAmali 1 - Larutan Piawai
Amali 1 - Larutan PiawaiAhmad Fahmi
 
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangIrJum Jaya
 
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfKELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfJoviSitinjak
 

Similar to Air dan Beton (20)

Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
 
Isal air proses
Isal air prosesIsal air proses
Isal air proses
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
boiler water treatment preventive / cleaning.ppt
boiler water treatment preventive / cleaning.pptboiler water treatment preventive / cleaning.ppt
boiler water treatment preventive / cleaning.ppt
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
 
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxPENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
 
Lap air proses
Lap air prosesLap air proses
Lap air proses
 
Lap air proses
Lap air prosesLap air proses
Lap air proses
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
 
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptxSlide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
Slide-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Ppt semhas ilham
Ppt semhas ilhamPpt semhas ilham
Ppt semhas ilham
 
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairKinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah Cair
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
 
Hartati
HartatiHartati
Hartati
 
Amali 1 - Larutan Piawai
Amali 1 - Larutan PiawaiAmali 1 - Larutan Piawai
Amali 1 - Larutan Piawai
 
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
 
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfKELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 

Air dan Beton

  • 1. Diyah Setiawati – Fakhri Muhammad – Fetria Fajrin AIR
  • 2.
  • 3. AIR SUMBER AIR HUJAN AIR DI ALAM AIR LAUT AIR SUNGAI AIR DANAU
  • 4. • sebelum jatuh ke permukaan tanah, dikatakan sebagai air terbersih • mengandung debu, gas CO2, SO2, dsb AIR HUJAN
  • 5. • bercampur dengan zat organik, garam anorganik, dan zat padat sehingga tidak jernih lagi AIR DANAU/ SUNGAI
  • 6. • mengandung garam sulfat, besi, kalsium, natrium, asam karbonat/ bikarbonat, garam kalsium/ magnesium • dapat bersifat asam (pH < 7), netral (pH = 7 ), atau basa (pH > 7) AIR SUMBER
  • 7. • terasa asin karena mengandung garam NaCl (75%), CaCl, MgSO4, MgCl, dll • kandungan garam rata-rata 3,5% AIR LAUT
  • 9. 1. Evaporasi, penguapan dari laut, danau, sungai 2. Transpirasi, penguapan dari hewan + tumbuhan 3. Evapotranspirasi, evaporasi + transpirasi 4. Sublimasi, penguapan es dari kutub/ gunung 5. Kondensasi, uap air berubah menjadi partikel es 6. Adveksi, perpindahan awan karena angin 7. Presipitasi, butiran air jatuh ke bumi (hujan) 8. Run off, mengalirnya air di permukaan bumi 9. Infiltrasi, pergerakan air ke dalam pori2 tanah PROSES TERJADINYA SIKLUS HIDOLOGI
  • 10. 1. Apa fungsi air untuk adukan beton? 2. Bagaimanakah syarat air untuk adukan beton? 3. Apakah pengaruh zat-zat dalam air terhadap adukan beton? 4. Bagaimanakah cara menguji air untuk adukan beton? PERMASALAHAN ???
  • 11.
  • 12. Apa fungsi air untuk adukan beton?
  • 13. 1. Hidrasi, yaitu reaksi kimia antar semen dan air yang menyebabkan campuran ini menjadi homogen, mengikat dan mengeras setelah lewat beberapa waktu tertentu. 2. Air yang dibutuhkan agar terjadi proses hidrasi tidak banyak, kira-kira 20% dari berat semen karena jika terlalu banyak dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan beton. FUNGSI AIR HIDRASI
  • 15. PERSYARATAN AIR buku Kleinlogel “einflusse auf beton” 5 auflage p. 18 BS 3148 - 1958 ACI 318 - 83 SNI 03 – 6861.1-2002
  • 16. a. Dapat dipakai, bila: 1. kadar SO3 < 1%, 2. kadar Na = 0,15% dan NaCl = 0,15%, 3. air tambang dan air tambang gips, 4. air limbah dari pemotongan hewan, 5. air limbah dari pabrik bir, gas, dan sabun, 6. air laut dengan kandungan garam < 3%. buku Kleinlogel “einflusse auf beton” 5 auflage p. 18
  • 17. 1. larutan padat tidak > 2000 ppm, 2. alkali karbonat dan atau bikarbonat tidak > 1000 ppm, 3. kadar SO3 tidak lebih dari 1000 ppm dan Cl tidak > 500 ppm. BS 3148 - 1958
  • 18. b. Tidak dapat dipakai, bila: 1. air laut dengan kadar garam > 3,5%, 2. air dengan kadar sulfat larut > 3,5%, 3. air dengan kadar NaCl > 3%, 4. air dari pabrik kulit, pabrik cat, dan perusahaan galvanisir, 5. air yang mengandung gula, 6. air limbah dari pabrik Cokas.
  • 19. 1. harus bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, alkali, garam, dan bahan organik yang dapat membahayakan bagi beton dan tulangannya, 2. untuk beton pratekan atau ada aluminium, tidak boleh mengandung clorida ion. ACI 318 - 83
  • 20. Bentuk Konstruksi Maksimum Clorida Ion thd Berat Semen Beton pratekan 0,06 % Beton bertulang yg berhubungan dng Cl dalam pemakaiannya 0,15 % Beton bertulang di tempat yg selalu kering 1,0 % Beton bertulang secara umum 0,3 %
  • 21. 1. air harus bersih, 2. tidak mengandung lumpur, minyak, dan benda terapung lainnya, 3. tidak mengandung benda2 tersuspensi > 2 gram/ liter, 4. tidak boleh mengandung garam > 15 gram/ liter, chlorida > 500 ppm, sulfat > 1000 ppm, 5. bila dibandingkan dengan yang memakai air suling, penurunan kekuatannya tidak boleh > 10%, 6. air yang mutunya meragukan harus dianalisis secara kimia dan dievaluasi mutunya menurut pemakaiannya, 7. untuk beton pratekan, kadar Klorida tidak > 50 ppm. SNI 03 – 6861.1-2002
  • 22. Apakah pengaruh zat2 dalam air terhadap adukan beton?
  • 23. menyebabkan pengurangan kekuatan, menimbulkan banyak variasi waktu pengikatan menghambat waktu pengikatan dan tercapainya kekuatan 1. garam2 mangaan, timah putih, seng, tembaga, timah hitam > 500 ppm 2. Natrium Sulfida > 100 ppm
  • 24. mengurangi kekuatan sebanyak 10-20% setelah beton tanpa tulangan berumur 28 hari, pada beton bertulang akan memicu terjadinya korosi menyebabkan pengurangan kekuatan tekan beton hingga 10% 3. garam air laut > 35000 ppm 4. air pembuangan industri dengan larutan padat > 4000 ppm
  • 25. ƒ0,03 – 0,15% larutan gula dari berat semen dapat menghambat waktu mengikat semen menyebabkan pengurangan kekuatan tekan beton hingga 20% 5. air gula 6. minyak mineral lebih besar dari 2% dari berat semen
  • 26. ƒmengurangi daya ikatan antara semen dan butir- butir agregat, memproduksi banyak udara di dalam beton sehingga dapat mengurangi kekuatannya C3A membentuk entringit yang membuat beton tidak tahan lama 7. rumput laut (algae) 8. asam sulfat dari air limbah
  • 27. ƒbeton selalu basah karna sifat higroskopis garam yang berakibat bercak putih pada beton, tumbuh lumut, berkaratnya tulangan ferro sulfat menjadi ferro oksida dan sulfat bersenyawa dengan kapur sehingga menimbulkan warna kuning pada beton 9. garam Klorida 10. besi terlarut
  • 28. Bagaimanakah cara uji air untuk adukan beton?
  • 29.
  • 30. CARA UJI AIR Uji DERAJAT KEASAMAN (pH) – SNI 06-6989.11-2004 Uji DAYA HANTAR LISTRIK – SNI 06-6989.11-2004 Uji KLORIDA – SNI 06-6989.19-2009 Uji SUHU dgn TERMOMETER – SNI 06-6989.23-2005 Uji OKSIGEN TERLARUT – SNI 06-6989.11-2004 Uji ALKALINITAS dan ASIDITAS Uji KESADAHAN Ca dan Mg – SNI 06-6989.11-2004
  • 31. a. Bahan Larutan penyangga 4, 7, dan 10 1. pH 4,004 (250 cc): 10,12 gr Kalium Hidrogen Ptalat (KHC8H4O4) + 1000 mL aquades 2. pH 6,863 (250 cc): 3,387 gr Kalium Dihidrogen Fosfat (KH2PO4) dan Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) + 1000 mL aquades 3. pH 10,014 (250 cc): 2,092 gr Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3) dan 2,640 gr Natrium Karbonat (Na2CO3) + 1000 mL aquades Uji DERAJAT KEASAMAN (pH) – SNI 06-6989.11-2004
  • 32. b. Alat 1. pH meter dengan perlengkapannya, 2. pengaduk gelas atau magnetik, 3. gelas piala 250 mL, 4. kertas tissue, 5. timbangan analitik, dan 6. termometer.
  • 35. c. Persiapan 1. lakukan kalibrasi alat pH-meter dengan larutan penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali akan melakukan pengukuran, 2. untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi, kondisikan contoh uji sampai suhu kamar. d. Prosedur 1. keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air suling, 2. bilas elektroda dengan contoh uji, 3. celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap, 4. catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
  • 36. a. Bahan air atau air limbah untuk keperluan pemeriksaan kualitas air b. Alat termometer air raksa yang mempunyai skala sampai 110C Uji SUHU dgn TERMOMETER – SNI 06-6989.23-2005
  • 38. c. Prosedur 1. Air permukaan - termometer dicelupkan ke dalam contoh uji dan dibiarkan selama 2 – 5 menit sampai termometer menunjukkan angka yang stabil, - catat pembacaan skala termometer tanpa mengangkat terlebih dahulu termometer dari air
  • 39. 2. Air pada kedalaman tertentu - pasang termometer pada alat pengambil contoh uji, - masukkan alat pengambil contoh uji ke dalam air pada kedalaman tertentu untuk mengambil contoh uji, - tarik alat pengambil contoh uji sampai ke permukaan, - catat skala yang ditunjukkan termometer sebelum contoh air dikeluarkan dari alat pengambil contoh.
  • 40. a. Bahan 1. air suling dengan DHL < 1 jtmhos/cm, 2. larutan baku Kalium Klorida (KCl) 0,01 M • 0,7456 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades, encerkan sampai volume 1000 mL, • Kalium Klorida (KCl) 0,1 M, • 7,4560 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades, • Kalium Klorida (KCl) 0,5 M, • 37,2800 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades, Uji DAYA HANTAR LISTRIK – SNI 06-6989.11-2004
  • 41. b. Alat 1. timbangan analitik, 2. konduktimeter, 3. labu ukur 1000 mL, 4. termometer, dan 5. gelas piala 100 mL . c. Persiapan 1. cuci elektroda dengan larutan KCl 0,01 M sebanyak 3 kali, 2. atur suhu larutan KCl 0,01 M pada 25C, 3. celupkan elektroda ke dalam larutan KCl 0,01 M, 4. tekan tombol kalibrasi, 5. atur sampai menunjuk angka 1413 ìmhos/cm.
  • 43. d. Prosedur 1. bilas elektroda dengan contoh uji sebanyak 3 kali, 2. celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai konduktimeter menunjukkan pembacaan yang tetap, 3. catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan konduktimeter dan catat suhu contoh uji.
  • 44. 1. Alkalinitas adalah banyaknya asam diperlukan untuk menetralkan basa dalam air. Pada umumnya yang menyebabkan air bersifat basa ialah bikarbonat (HCO3), karbonat (CO3 -), dan hidroksida (OH-). 2. Asiditas ditentukan oleh dua kontributor utama yaitu CO2 dan H2S. Kadar maksimal CO2 dalam air yaitu 20 mg/ L, sedangkan kadar maksimal H2S dalam air yaitu 500 mg/ L. Uji ALKALINITAS dan ASIDITAS
  • 45. Uji KLORIDA – SNI 06-6989.19-2009 Uji OKSIGEN TERLARUT – SNI 06-6989.11-2004 Uji KESADAHAN Ca dan Mg – SNI 06-6989.11-2004