SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
3 – TINJAUAN PUSTAKA
DAN PENYUSUNAN
KERANGKA TEORI
Dr. Auditya Purwandini Sutarto
Learning Outcomes
• Menyusun kerangka teori
• Melakukan kajian pustaka
• Menyusun hipotesis
• Mendefinisikan konsep operasional penelitian ke dalam
konstrak atau variabel yang sesuai
• Memahami definisi dan perbedaan tipe variabel penelitian
• Menguraikan variabel operasional ke dalam indikator dan
skala pengukuran yang sesuai
Kerangka
Teori
Kajian
Pustaka
Hipotesis
Operasionalisasi
Konsep
Pengukuran
Variabel
TOPIK
KERANGKA TEORI
• Theoretical framework is a conceptual model of how one theorize
or make logical sense of the relationships among the several
factors that have been identified as important to the problem
(Sekaran, 2003)
Teori/Belief
Publikasi
terdahulu
Batasan,
Konstrain
Masalah
Penelitian
Basis Ilmiah
Kajian Pustaka
Konstruksi Model
Teoretis
Model Analisis
Hipotesis
Pengukuran Variabel
TAHAP PENYUSUNAN KERANGKA TEORI
Dari Kerangka Teori ke Hipotesis
Penalaran
Deduktif
Penalaran
Induktif
Hipotesis
Penelitian
Teori dan Konsep
dari buku teks,
monograf,
ensiklopedia, dll
Kajian
Pustaka
Generalisasi
dari Penelitian
Terdahulu
KAJIAN PUSTAKA
Tujuan
• Membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitiannya
dengan mengacu pada teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang relevan
Fungsi
1. mengetahui sejarah masalah penelitian,
2. membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah penelitian
3. memahami latar belakang teori masalah penelitian
4. mengetahui manfaat penelitian sebelumnya
5. menghindari terjadinya duplikasi penelitian
6. memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian.
Langkah Awal Penyusunan Kajian Pustaka
1. Mencari informasi ke perpustakaan atau internet yang kredibel.
2. Menyiapkan butir-butir yang perlu dalam mencatat informasi dari
pustaka meliputi kelengkapan sumber informasi, kriteria informasi,
cara mencatat sumber informasi dari internet, dan sebagainya
3. Menyiapkan kartu atau buku untuk mengumpulkan informasi yang
relevan.
4. Menyiapkan sistematika pengumpulan informasi
RECENCY &
RELEVANCE
Saran
1. Pertahankan fokus perhatian pada masalah penelitian yang akan
dilaksanakan, agar penulisan kajian pustaka tetap relevan dengan
masalah yang akan diteliti.
2. Buatlah rencana struktur penulisan kajian pustaka dengan baik
(jangan menulis menurut urutan ditemukannya pustaka itu)
3. Tekankan keterkaitan antara pustaka dengan masalah penelitian
yang (akan, sedang, atau baru saja) dipecahkan oleh peneliti.
Penyajian Kajian Pustaka
1. Penyajian kajian Pustaka secara Deskriptif . Penyajian ini
menguraikan tanpa menyebutkan persamaan dan perbedaannya
dengan pertimbangan bahwa analisis akan diuraikan pada bab
berikutnya
2. Penyajian Kajian Pustaka secara Deskriptif dengan Analisis.
Selain berbentuk deskripsi penyajian ini juga disertai penjelasan
tentang perbedaan dan persamaannya. Dengan demikian, kajian
pustaka menunjukkan di mana posisi penulis dalam kaitannya dengan
penelitian yang sudah pernah dilakukan, apakah menolak, mengkritik,
menerima, dan atau yang lainnya .
Sumber-sumber Pustaka
Buku Teks Annual review
Jurnal Offprint
Periodical Recent Advance
Yearbook Bibliografi
Buletin Handbook
Circular Manual
Leaflet Skripsi, Tesis, Disertasi
PENYUSUNAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan dugaan (conjecture/postulat) jawaban sementara
terhadap masalah penelitian
• Hipotesis dirumuskan secara jelas dan padat berdasarkan rangkuman
dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoretis
• Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif
(declarative statement) bukan kalimat pertanyaam
• Hipotesis harus dapat diuji dan diukur jawabannya
• Hipotesis harus bebas nilai artinya dalam pendekatan ilmiah hipotesis
terbebas dari nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi
subyektivitas
Jenis-jenis Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Deskriptif. Jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal/mandiri
Rumusan masalah: Seberapa tinggi motivasi kerja karyawan PT. X?
Hipotesis: dapat berupa (pilih salah satu misalnya)
 Motivasi kerja karyawan PT X = 75% dari kriteria ideal yang
ditetapkan
 Motivasi kerja karyawan PT X paling sedikit 60% dari kriteria
ideal yang ditetapkan
 Motivasi kerja karyawan PT X paling banyak 60% dari kriteria
yang ditetapkan.
2. Hipotesis Komparatif. Jawaban sementara terhadap masalah
yang mempertanyakan perbandingan antara variabel-variabel
penelitian
Rumusan Masalah: Bagaimanakah perbedaan kualitas material baja
ditinjau dari kekerasaannya yang dibeli dari supplier A dibandingkan
dari supplier B?
Hipotesis: dapat berupa (pilih salah satu misalnya)
 Kekerasan baja dari supplier A = Kekerasan baja dari supplier B
 Kekerasan baja dari supplier A lebih keras dibandingkan dari
supplier B
 Kekerasan baja dari supplier A kurang keras dibandingkan dari
supplier B
3. Hipotesis Asosiatif. Jawaban sementara terhadap permasalahan
yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Rumusan Masalah: Adakah hubungan antara biaya promosi dengan
tingkat penjualan suatu produk
Hipotesis:
 Ada hubungan positif antara biaya promosi dengan tingkat
penjualan suatu produk
Hipotesis
Penelitian
Hipotesis
Statistik
Error Tipe 1 & 2
Daerah
Penolakan
Daerah
Penolakan
Dugaan kita
umumnya diletakkan
sebagai hipotesis
alternatif
Contoh Hipotesis Statistik
• Hipotesis Deskriptif
 Performansi kerja karyawan PT X = 60% dari kriteria ideal yang
ditetapkan
 Performansi kerja karyawan PT X paling sedikit 60% dari
kriteria ideal yang ditetapkan
 Performansi kerja karyawan PT X paling banyak 60% dari
kriteria yang ditetapkan
Ho: p = 60%
H1: p ≠ 60%
Ho: p  60%
H1: p > 60%
Ho: p  60%
H1: p < 60%
• Hipotesis Asosiatif
 Kekerasan baja dari supplier A sama dengan kekerasan baja dari
supplier B
 Kekerasan baja dari supplier A lebih keras dibandingkan dari
supplier B
 Kekerasan baja dari supplier A kurang keras dibandingkan dari
supplier B
Ho: A = B
H1: A ≠ B
Ho: A = B
H1: A > B
Ho: A = B
H1: A < B
• Hipotesis Komparatif
 Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan tingkat
penjualan suatu produk
Ho:  = 0
H1:  ≠ 0
 = koefisien korelasi
Latihan. Susunlah Hipotesis Penelitian dan
Statistik untuk Rumusan Masalah Berikut
• Seberapa besar konsumsi susu pada balita di kota X? (Hint: Buat
dugaan awal tentang besaran konsumsi susu)
• Apakah ada perbedaan variabilitas denyut jantung pada mereka
yang berolahraga dengan intensitas rendah, sedang, dan tinggi?
• Apakah siswa SMA dan SMK berbeda dalam hal kecerdasan
emosinya?
• Adakah kebisingan diatas 40 dB lebih dari 5 menit berpengaruh
pada konsentrasi operator?
Kepuasan Pelanggan
PENGUKURAN VARIABEL: DEFINISI
OPERASIONAL
Berat Badan Panjang Garis
Bagaimana
Mengukur?
Kebahagiaan
Motivasi Diri
OPERASIONALISASI KONSEP
• Mendefinisikan suatu konsep atau konstrak menjadi variabel yang
dapat diukur.
• Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan
mengoperasikan konstrak sehingga memungkinkan bagi peneliti
yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih
baik
ABSTRAK
Jenis-jenis Definisi Operasional
• Experimental Operational Definitions
Proses yang digunakan untuk memanipulasi suatu variabel
• Measured Operational Definitions
Proses yang digunakan (secara hati-hati) untuk mengukur atau
mengamati suatu variabel
• Measured Operational Definition
o Nilai aktual (skor) dari suatu kuesioner yang dikembangkan
peneliti untuk mengukur “kebahagiaan”. Apa saja ukuran
kebahagiaan? Kesehatan, standar hidup, waktu untuk “me time”,
mendapat tingkat pendidikan yang cukup ?
• Experimental Operational Definition:
o Suatu skenario dikembangkan untuk menciptakan perasaan
bahagia, misal meminta subyek menonton film komedi.
BAHAGIA
Contoh
Konsep Variabel Definisi Operasional
Kepuasan Kerja
Karyawan
• Banyaknya hari karyawan datang kerja tepat
waktu
• Penilaian kepuasan kerja dengan rating 1 – 10
(dari sama sekali tidak puas sampai dengan
sangat puas)
Agresivitas • Lama waktu mulai menekan klakson sesaat
setelah lampu traffic light menyala hijau
• Banyaknya konflik dengan rekan kerja
Depresi • Banyaknya kata-kata negatif yang digunakan
dalam suatu cerita
• Banyaknya konsultasi atau pertemuan dengan
psikolog atau psikiater
Pengambilan
Keputusan
• Banyaknya orang yang mampu memecahkan
masalah grup
• Kecepatan pemecahan masalah
Contoh 1. Pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat
Konsep Variabel Indikator
Pemanfaatan Pemanfaatan KIS • Pernah memanfaatkan KIS
untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di faskes pertama
• Frekuensi pemanfaatan KIS
sejak dimiliki
Pengetahuan
Responsen
Tingkat
Pengetahuan
• Pengetahuan tentang program
kompensasi pengurangan
subsidi BBM bidang kesehatan
• Pengetahuan tentang pihak
yang berhak memperoleh KIS
• Pengetahuan tentang jenis
layanan yang disediakan
faskes pertama bagi pemilik
KIS
• Pengetahuan tentang biaya
memperoleh KIS
Konsep Variabel Indikator
Persepsi tentang
ketersediaan sarana
Persepsi tentang
ketersediaan sarana
faskes pertama
• Ketersediaan fasilitas fisik di
faskes pertama
• Ketersediaan fasilitas obat di
faskes pertama
• Ketersediaan petugas
paramedis di faskes pertama
• Dan sebagainya
Persepsi tentang
akses memperoleh
sarana
Persepsi tentang
akses memperoleh
sarana kesehatan
• Jarak tempat tinggal dengan
faskes pertama terdekat
• Transportasi menuju faskes
pertama
• Jam buka layanan faskes
pertama
• Dan sebagainya
Contoh 2. Analisis Pengaruh Siklus Haid terhadap
Elemen Kerja Inspeksi Visual
Konsep Variabel Indikator
Siklus Haid Siklus Haid • Kondisi saat sedang tidak haid
• Kondisi saat sedang pre
menstrual syndrome (PMS)
• Kondisi saat sedang haid
Inspeksi Visual Ketelitian • Waktu respon yang digunakan
dalam pengambilan keputusan
tolak atau terima barang
Sensitivitas • Konsistensi operator dalam
pengambilan keputusan tolak
atau terima barang
Beban Kerja Beban kerja obyektif • Waktu reaksi terhadap cahaya
dan suara
Kelelahan mental • Persepsi subyek pada kelelahan
mental
Latihan:
1. Tentukan Definisi Operasional untuk Konsep berikut
• Stress
• Motivasi kerja
2. Susunlah suatu skenario bagaimana memanipulasi konsep berikut
• Lapar
• Bosan
VARIABEL – DEFINISI DAN KONSEP
• Sesuatu yang dapat memiliki nilai bervariasi
• Nilai variabel dapat berubah-ubah seiring waktu untuk orang atau
obyek yang sama atau berubah-ubah pada waktu yang sama namun
untuk obyek atau orang yang berbeda-beda.
• Segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian
PEMBAGIAN VARIABEL
Menurut Klasifikasi Pengukurannya
Variabel
Numerik /
Kuantitatif
Kontinu Diskrit
Kategori /
Kualitatif
Kategori
Biasa
Ordinal
• Menggambarkan kuantitas yang
dapat diukur
• Dapat dilakukan operasi
aritmetik seperti penjumlahan,
pengurangan, diambil rata-
ratanya, dll
Numerik
• Nilai dari suatu nama atau label
• Kategori dapat diidentifikasikan
dengan angka tetapi tidak bisa
dilakukan operasi aritmetik
Kategori
Tinggi badan, temperatur,
banyaknya mahasiswa, jumlah
kepala keluarga
Jenis kelamin, tingkat
pendidikan, bentuk rahang
Menurut Peranan dan Posisinya
Variabel
Bebas
(independent)
Bergantung
(dependent)
Moderator
(Moderating)
Mediator
(Intervening)
Variabel Bebas dan Terikat (Dependen)
Variabel Dependen
• Variabel yang menjadi minat utama penelitian.
• Tujuan peneliti adalah memahami dan mendeskripsikan variabel
dependen atau menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya
Variabel Bebas (Independen)
• Variabel yang mempengaruhi variabel terikatnya (dependent variable)
baik dalam arah positif maupun negatif.
• Variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian
Contoh:
• Beban kerja mental berhubungan dengan tingkat stress operator di air
traffic controller suatu bandara
o Variabel independen  beban kerja mental
o Variabel dependen  tingkat stress
• Usia kehamilan mempengaruhi performansi kerja operator perakitan
produk
o Variabel independen  usia kehamilan
o Variabel dependen  performansi kerja
• Volume penjualan suatu produk berhubungan dengan besarnya iklan
dan kualitas produk
o Variabel independen  besarnya iklan dan kualitas produk
o Variabel dependen  volume penjualan
Variabel Moderator
• Variabel ketiga yang mempengaruhi hubungan antara variabel dan
variabel terikat (contingent effect).
• Variabel yang berinteraksi dengan variabel bebas baik untuk
memperkuat atau memperlemah dalam menjelaskan variansi yang
terjadi pada variabel terikat.
Contoh
• Hubungan tingkat pendapatan dengan kepuasan kerja  variabel
moderator  kejelasan karir
• Pengaruh shift kerja pada irama circadian tubuh  variabel moderator
 jenis kelamin
Variabel Intervening
• Variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat yang menjadi
penghubung bagaimana variabel bebas tersebut menjelaskan variabel
terikat.
• Variabel yang menjadi fungsi dari variabel independen yang membantu
mengkonseptualisasi hubungan antara variabel bebas dan terikat
Contoh
• Hubungan antara kemiskinan dan usia hidup lebih pendek 
intervening variable  kurangnya akses kesehatan atau gizi buruk
• Hubungan antara pelatihan dan kemampuan manajerial terhadap
kinerja individu  intervening variable  motivasi kerja
Pelatihan
Kemampuan
Manajerial
Motif
Berprestasi
Kinerja
Individu
Kemiskinan
Kurangnya
Akses
Kesehatan
Usia Harapan
Hidup
Contoh: Keberagaman Karyawan
• Teori menyatakan latar belakang karyawan yang beragam (ras, suku,
nationality) berpengaruh pada efektivitas suatu organisasi karena
setiap kelompok akan membawa keahlian dan keterampilan khusus di
tempat kerjanya masing-masing. Namun keberagaman ini hanya
berpengaruh jika sinergi tersebut dapat dieksploitasi oleh manajer yang
memiliki kemampuan bagaimana memanfaatkan bakat khusus
keberagaman tersebut. Oleh karena itu keahlian manajer menjadi
katalisator yang penting.
• Selain itu ditemukan pula bukti bahwa sinergi kreatif yang berasal dari
interaksi antar kelompok saat memecahkan persoalan bersama
merupakan penjelas bagaimana keberagaman tadi mampu
meningkatkan efektivitas organisasi
Diagram Hubungan Antara Variabel
Keragaman
Karyawan
Sinergi
Kreatif
Efektivitas
Organisasi
Kemampuan
managerial
Variabel Independen Variabel DependenVariabel Intervening
Variabel Moderator
Time t1 t2 t3
Bagaimana menentukan jenis variabel ?
Model
Teoretis
Contoh:
Motivasi Kerja
Latihan: Tentukan jenis-jenis variabel
untuk masalah berikut
• Seorang peneliti bermaksud menyelidiki hubungan antara kecepatan
angin dengan banyaknya pasir yang hanyut (gram/detik)
• Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh penghasilannya, namun tidak
semua orang yang berpenghasilan tinggi akan bergaya hidup tinggi. Hal
ini bergantung pada budaya lingkungan seseorang.
• Kualitas layanan pelanggan suatu produk yang baik akan berkorelasi
positif dengan loyalitas konsumen pada merek produk tersebut.
Tentukan variabel intervening atau mediator apa yang sesuai untuk
menjembatani hubungan antara kualitas layanan dengan loyalitas
konsumen
• Seorang manajer perusahaan X mengamati moral karyawan di
perusahaannya saat ini sedang turun. Ia menduga jika dilakukan
perbaikan kondisi kerja, kenaikan upah, dan pemberian fasilitas
kesehatan yang menarik akan mampu meningkatkan moral pekerja.
Namun ia ragu jika kenaikan upah mampu berpengaruh positif pada
moral seluruh karyawannya. Dugaannya kenaikan upah hanya
berpengaruh pada karyawan yang tidak memiliki penghasilan
tambahan namun tidak berpengaruh pada mereka yang memiliki
penghasilan tambahan
• Rasa bosan pada pekerjaan yang bersifat monoton dalam jangka lama
terbukti menurunkan tingkat kewaspadaan operator yang diukur
dengan waktu reaksi dan tingkat error dalam mendeteksi sinyal. Peneliti
berupaya menyelidiki apakah kebosanan menyebabkan penurunan
optimal fungsi variabilitas denyut jantung sehingga kewaspadaan
operator menurun
OPERASIONALISASI VARIABEL
• Jabarkan variabel teoretis ke dalam konsep empirik dan konsep
analitis dalam bentuk indikator-indikator yang terukur
• Jabarkan variabel-variabel ke dalam bentuk dimensi atau sub-
variabel. Dimensi merupakan fokus/sudut pandang peneliti dari sisi
mana peneliti tertarik untuk membidik konsep tersebut
• Jabarkan dimensi atau sub-variabel ke dalam bentuk indikator-
indikator yang terukur dalam bentuk skala, misalnya skala nominal,
ordinal, interval, dan rasio.
SKALA PENGUKURAN
1. Nominal. Skala kualitatif paling sederhana. Fungsinya membedakan
kategori dalam variabel yang kedudukannya setara dan bersifat mutually
exclusive. Contoh jenis kelamin, agama, suku/ras, dll
2. Ordinal. Skala kualitatif yang menunjukkan perbedaan dan memiliki
tingkatan/jenjang. Contoh tingkat pendidikan, rating konsumen pada suatu
produk, dll
3. Interval. Skala kuantitatif yang membedakan kategori dengan selang
atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Contoh tingkat
kepuasan layanan pelanggan yang dinilai dengan skala sangat puas (5),
puas (4), ragu-ragu (3), tidak puas (2), sangat tidak puas (1). Besarnya
perbedaan titik sangat puas (5) dan puas (4) sama dengan jarak antara
sangat tidak puas (1) dan tidak puas (2).
Sebarang nilai yang ditambahkan tidak mengubah besarnya perbedaan
tersebut. Misal kita tambahkan angka 6 untuk setiap titik skala sehingga
skala pengukuran berubah dari 7-11 (dari 1-5) maka jarak antara poin 7 ke
8 sama tetap sama dengan jarak antara 9-11.
Skala ini tidak memiliki nol mutlak. Contoh. Suhu 00 Celcius suatu benda
bukan berarti benda tersebut tidak memiliki suhu/panas. Suhunya tentu
ada yaitu 00 Celcius.
4. Skala Rasio. Skala kuantitatif yang dapat membedakan,
mengurutkan, memiliki jarak tertentu dan dapat dibandingkan sehingga
merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap. Skala ini
memiliki nol mutlak, artinya nilai nol berarti benar-benar tidak ada.
Contoh hasil pengukuran anak A usia 2 tahun berat 20 kg dan anak B
usia 8 tahun berat 40kg Kita bisa mengatakan usia anak B 3 kali lebih tua
dengan berat 2 kali lipat dibandingkan anak A.
Ringkasan Sifat-sifat Skala Pengukuran
Skala Perbedaan Urutan Jarak
Nol
Mutlak
Ukuran
Kecenderungan
Pusat
Ukuran
Penyebaran
Uji
Statistik
Perbedaan
Nominal  Modus --- 2
Ordinal
 
Median Semi-
interquartile
range
Korelasi
Rank-order
Interval
  
Rataan Deviasi standar,
variansi
t, F
Rasio
   
Rataan atau Rataan
geometrik
Deviasi standar,
variansi
t, F
Referensi
• Hamdiyati, Y, 2008, Cara Membuat Kajian Pustaka, Makalah Pelatihan
Penelitian Tindakan Kelas, Bandung
• Prastowo, A. 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
• Priyono, 2016, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Zifatama Publishing
• Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach,
John Wiley & Sons
• Suryana, 2010, Metodologi Penelitian, Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif, Bahan Ajar Perkuliahan UPI, Bandung
• Wijayanto, T., 2005, Analisis Siklus Haid terhadap Elemen Kerja Inspeksi
Visual, Skripsi Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada.

More Related Content

What's hot

Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisNardiman SE.,MM
 
Menggunakan Mendeley
Menggunakan MendeleyMenggunakan Mendeley
Menggunakan Mendeleydunianyamaya
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiRidha Sari HR
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMShin Soo Rin
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatifbelindaseptiani
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataMateri Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataLia Rusdyana Dewi
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)nenkazrie
 
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian KuantitatifMetode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian KuantitatifSiti Sahati
 
kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan malsiii
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialriswan ludfi
 

What's hot (20)

Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Menggunakan Mendeley
Menggunakan MendeleyMenggunakan Mendeley
Menggunakan Mendeley
 
3. desain penelitian
3. desain penelitian3. desain penelitian
3. desain penelitian
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Makalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku OrganisasiMakalah Prilaku Organisasi
Makalah Prilaku Organisasi
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan DataMateri Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
Materi Kuliah Metodologi Penelitian - Metode Pengumpulan Data
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian KuantitatifMetode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian Kuantitatif
 
kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrial
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Study kasus
Study kasusStudy kasus
Study kasus
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 

Similar to 3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI

3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAHdiah739734
 
Kuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptKuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptbudiresno
 
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUHTUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUHiman18
 
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUHTUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUHiman18
 
22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx
22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx
22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptxIyenElviraz
 
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis PenelitianPerumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis PenelitianSiti Sahati
 
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.NaniWidia3
 
Tinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teoriTinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teorilarasati78
 
Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4Jauhar Anam
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Army Of God
 

Similar to 3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI (20)

3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
 
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
 
Kuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.pptKuliah metode penelitian II.ppt
Kuliah metode penelitian II.ppt
 
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUHTUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
 
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUHTUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
TUGAS SEMINAR AKUNTANSI KELAS AK2 08 UNISMUH
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx
22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx
22151024_Neni Elvira. Ztugas ke-8_metode penelitian S2.pptx
 
hipotesis.ppt
hipotesis.ppthipotesis.ppt
hipotesis.ppt
 
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis PenelitianPerumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
 
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
 
METLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptxMETLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptx
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
Tinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teoriTinjau pustaka dan kerangka teori
Tinjau pustaka dan kerangka teori
 
hipotesis.ppt
hipotesis.ppthipotesis.ppt
hipotesis.ppt
 
Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4Metode penelitian 3+4
Metode penelitian 3+4
 
KERANGKA TEORI.pptx
KERANGKA TEORI.pptxKERANGKA TEORI.pptx
KERANGKA TEORI.pptx
 
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
Sosialisasi bimbingan skripsi bab 1 2 3 s1 2017_jb 2019
 
P4_.pdf
P4_.pdfP4_.pdf
P4_.pdf
 
Teori Hipotesis II
Teori Hipotesis IITeori Hipotesis II
Teori Hipotesis II
 

More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia

Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixUniversitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 

More from Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia (20)

3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI 3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
3. KONSEP TEKNOLOGI DI BIDANG TEKNIK INDUSTRI
 
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
2. KONSEP TEKNOLOGI -PERKEMBANGAN IPTEK
 
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN 1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
1. KONSEP TEKNOLOGI - PENDAHULUAN
 
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
2021_KAJIAN PUSTAKA & PERUMUSAN MASALAH
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective MatrixStudi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
Studi Kasus (Artikel Ilmiah): Pengukuran Produktivitas dengan Objective Matrix
 
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian KinerjaPART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
PART 1 - Evaluasi Pekerjaan & Penilaian Kinerja
 
MANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJAMANAJEMEN STRESS KERJA
MANAJEMEN STRESS KERJA
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
KEPUASAN KERJA - PSIKOLOGI INDUSTRI
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARANERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
 
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAANERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
ERGONOMI - LINGKUNGAN FISIK - PENCAHAYAAN
 
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFINGANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
 
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRIRISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
RISET DALAM PSIKOLOGI INDUSTRI
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
PSIKOLOGI INDUSTRI - PENDAHULUAN
 
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
METODOLOGI PENELITIAN - PENULISAN LAPORAN DAN TEKNIK PRESENTASI
 
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
ANALISIS POSTUR KERJA RULA REBA OWAS QEC - ERGONOMI
 
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESINANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA - SISTEM MANUSIA MESIN
 
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITASANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
ANALISA & PENGUKURAN KERJA - SISTEM KERJA DAN PRODUKTIVITAS
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI

  • 1. 3 – TINJAUAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN KERANGKA TEORI Dr. Auditya Purwandini Sutarto
  • 2. Learning Outcomes • Menyusun kerangka teori • Melakukan kajian pustaka • Menyusun hipotesis • Mendefinisikan konsep operasional penelitian ke dalam konstrak atau variabel yang sesuai • Memahami definisi dan perbedaan tipe variabel penelitian • Menguraikan variabel operasional ke dalam indikator dan skala pengukuran yang sesuai
  • 4. KERANGKA TEORI • Theoretical framework is a conceptual model of how one theorize or make logical sense of the relationships among the several factors that have been identified as important to the problem (Sekaran, 2003) Teori/Belief Publikasi terdahulu Batasan, Konstrain Masalah Penelitian Basis Ilmiah
  • 5. Kajian Pustaka Konstruksi Model Teoretis Model Analisis Hipotesis Pengukuran Variabel TAHAP PENYUSUNAN KERANGKA TEORI
  • 6. Dari Kerangka Teori ke Hipotesis Penalaran Deduktif Penalaran Induktif Hipotesis Penelitian Teori dan Konsep dari buku teks, monograf, ensiklopedia, dll Kajian Pustaka Generalisasi dari Penelitian Terdahulu
  • 7. KAJIAN PUSTAKA Tujuan • Membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitiannya dengan mengacu pada teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan Fungsi 1. mengetahui sejarah masalah penelitian, 2. membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah penelitian 3. memahami latar belakang teori masalah penelitian 4. mengetahui manfaat penelitian sebelumnya 5. menghindari terjadinya duplikasi penelitian 6. memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian.
  • 8. Langkah Awal Penyusunan Kajian Pustaka 1. Mencari informasi ke perpustakaan atau internet yang kredibel. 2. Menyiapkan butir-butir yang perlu dalam mencatat informasi dari pustaka meliputi kelengkapan sumber informasi, kriteria informasi, cara mencatat sumber informasi dari internet, dan sebagainya 3. Menyiapkan kartu atau buku untuk mengumpulkan informasi yang relevan. 4. Menyiapkan sistematika pengumpulan informasi RECENCY & RELEVANCE
  • 9. Saran 1. Pertahankan fokus perhatian pada masalah penelitian yang akan dilaksanakan, agar penulisan kajian pustaka tetap relevan dengan masalah yang akan diteliti. 2. Buatlah rencana struktur penulisan kajian pustaka dengan baik (jangan menulis menurut urutan ditemukannya pustaka itu) 3. Tekankan keterkaitan antara pustaka dengan masalah penelitian yang (akan, sedang, atau baru saja) dipecahkan oleh peneliti.
  • 10. Penyajian Kajian Pustaka 1. Penyajian kajian Pustaka secara Deskriptif . Penyajian ini menguraikan tanpa menyebutkan persamaan dan perbedaannya dengan pertimbangan bahwa analisis akan diuraikan pada bab berikutnya 2. Penyajian Kajian Pustaka secara Deskriptif dengan Analisis. Selain berbentuk deskripsi penyajian ini juga disertai penjelasan tentang perbedaan dan persamaannya. Dengan demikian, kajian pustaka menunjukkan di mana posisi penulis dalam kaitannya dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan, apakah menolak, mengkritik, menerima, dan atau yang lainnya .
  • 11. Sumber-sumber Pustaka Buku Teks Annual review Jurnal Offprint Periodical Recent Advance Yearbook Bibliografi Buletin Handbook Circular Manual Leaflet Skripsi, Tesis, Disertasi
  • 12.
  • 13. PENYUSUNAN HIPOTESIS • Hipotesis merupakan dugaan (conjecture/postulat) jawaban sementara terhadap masalah penelitian • Hipotesis dirumuskan secara jelas dan padat berdasarkan rangkuman dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoretis • Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif (declarative statement) bukan kalimat pertanyaam • Hipotesis harus dapat diuji dan diukur jawabannya • Hipotesis harus bebas nilai artinya dalam pendekatan ilmiah hipotesis terbebas dari nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi subyektivitas
  • 14. Jenis-jenis Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis Deskriptif. Jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal/mandiri Rumusan masalah: Seberapa tinggi motivasi kerja karyawan PT. X? Hipotesis: dapat berupa (pilih salah satu misalnya)  Motivasi kerja karyawan PT X = 75% dari kriteria ideal yang ditetapkan  Motivasi kerja karyawan PT X paling sedikit 60% dari kriteria ideal yang ditetapkan  Motivasi kerja karyawan PT X paling banyak 60% dari kriteria yang ditetapkan. 2. Hipotesis Komparatif. Jawaban sementara terhadap masalah yang mempertanyakan perbandingan antara variabel-variabel penelitian
  • 15. Rumusan Masalah: Bagaimanakah perbedaan kualitas material baja ditinjau dari kekerasaannya yang dibeli dari supplier A dibandingkan dari supplier B? Hipotesis: dapat berupa (pilih salah satu misalnya)  Kekerasan baja dari supplier A = Kekerasan baja dari supplier B  Kekerasan baja dari supplier A lebih keras dibandingkan dari supplier B  Kekerasan baja dari supplier A kurang keras dibandingkan dari supplier B 3. Hipotesis Asosiatif. Jawaban sementara terhadap permasalahan yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan Masalah: Adakah hubungan antara biaya promosi dengan tingkat penjualan suatu produk Hipotesis:  Ada hubungan positif antara biaya promosi dengan tingkat penjualan suatu produk
  • 16. Hipotesis Penelitian Hipotesis Statistik Error Tipe 1 & 2 Daerah Penolakan Daerah Penolakan Dugaan kita umumnya diletakkan sebagai hipotesis alternatif
  • 17. Contoh Hipotesis Statistik • Hipotesis Deskriptif  Performansi kerja karyawan PT X = 60% dari kriteria ideal yang ditetapkan  Performansi kerja karyawan PT X paling sedikit 60% dari kriteria ideal yang ditetapkan  Performansi kerja karyawan PT X paling banyak 60% dari kriteria yang ditetapkan Ho: p = 60% H1: p ≠ 60% Ho: p  60% H1: p > 60% Ho: p  60% H1: p < 60%
  • 18. • Hipotesis Asosiatif  Kekerasan baja dari supplier A sama dengan kekerasan baja dari supplier B  Kekerasan baja dari supplier A lebih keras dibandingkan dari supplier B  Kekerasan baja dari supplier A kurang keras dibandingkan dari supplier B Ho: A = B H1: A ≠ B Ho: A = B H1: A > B Ho: A = B H1: A < B
  • 19. • Hipotesis Komparatif  Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan tingkat penjualan suatu produk Ho:  = 0 H1:  ≠ 0  = koefisien korelasi
  • 20. Latihan. Susunlah Hipotesis Penelitian dan Statistik untuk Rumusan Masalah Berikut • Seberapa besar konsumsi susu pada balita di kota X? (Hint: Buat dugaan awal tentang besaran konsumsi susu) • Apakah ada perbedaan variabilitas denyut jantung pada mereka yang berolahraga dengan intensitas rendah, sedang, dan tinggi? • Apakah siswa SMA dan SMK berbeda dalam hal kecerdasan emosinya? • Adakah kebisingan diatas 40 dB lebih dari 5 menit berpengaruh pada konsentrasi operator?
  • 21. Kepuasan Pelanggan PENGUKURAN VARIABEL: DEFINISI OPERASIONAL Berat Badan Panjang Garis Bagaimana Mengukur? Kebahagiaan Motivasi Diri
  • 22. OPERASIONALISASI KONSEP • Mendefinisikan suatu konsep atau konstrak menjadi variabel yang dapat diukur. • Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik ABSTRAK
  • 23. Jenis-jenis Definisi Operasional • Experimental Operational Definitions Proses yang digunakan untuk memanipulasi suatu variabel • Measured Operational Definitions Proses yang digunakan (secara hati-hati) untuk mengukur atau mengamati suatu variabel
  • 24. • Measured Operational Definition o Nilai aktual (skor) dari suatu kuesioner yang dikembangkan peneliti untuk mengukur “kebahagiaan”. Apa saja ukuran kebahagiaan? Kesehatan, standar hidup, waktu untuk “me time”, mendapat tingkat pendidikan yang cukup ? • Experimental Operational Definition: o Suatu skenario dikembangkan untuk menciptakan perasaan bahagia, misal meminta subyek menonton film komedi. BAHAGIA
  • 25. Contoh Konsep Variabel Definisi Operasional Kepuasan Kerja Karyawan • Banyaknya hari karyawan datang kerja tepat waktu • Penilaian kepuasan kerja dengan rating 1 – 10 (dari sama sekali tidak puas sampai dengan sangat puas) Agresivitas • Lama waktu mulai menekan klakson sesaat setelah lampu traffic light menyala hijau • Banyaknya konflik dengan rekan kerja Depresi • Banyaknya kata-kata negatif yang digunakan dalam suatu cerita • Banyaknya konsultasi atau pertemuan dengan psikolog atau psikiater Pengambilan Keputusan • Banyaknya orang yang mampu memecahkan masalah grup • Kecepatan pemecahan masalah
  • 26. Contoh 1. Pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat Konsep Variabel Indikator Pemanfaatan Pemanfaatan KIS • Pernah memanfaatkan KIS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di faskes pertama • Frekuensi pemanfaatan KIS sejak dimiliki Pengetahuan Responsen Tingkat Pengetahuan • Pengetahuan tentang program kompensasi pengurangan subsidi BBM bidang kesehatan • Pengetahuan tentang pihak yang berhak memperoleh KIS • Pengetahuan tentang jenis layanan yang disediakan faskes pertama bagi pemilik KIS • Pengetahuan tentang biaya memperoleh KIS
  • 27. Konsep Variabel Indikator Persepsi tentang ketersediaan sarana Persepsi tentang ketersediaan sarana faskes pertama • Ketersediaan fasilitas fisik di faskes pertama • Ketersediaan fasilitas obat di faskes pertama • Ketersediaan petugas paramedis di faskes pertama • Dan sebagainya Persepsi tentang akses memperoleh sarana Persepsi tentang akses memperoleh sarana kesehatan • Jarak tempat tinggal dengan faskes pertama terdekat • Transportasi menuju faskes pertama • Jam buka layanan faskes pertama • Dan sebagainya
  • 28. Contoh 2. Analisis Pengaruh Siklus Haid terhadap Elemen Kerja Inspeksi Visual Konsep Variabel Indikator Siklus Haid Siklus Haid • Kondisi saat sedang tidak haid • Kondisi saat sedang pre menstrual syndrome (PMS) • Kondisi saat sedang haid Inspeksi Visual Ketelitian • Waktu respon yang digunakan dalam pengambilan keputusan tolak atau terima barang Sensitivitas • Konsistensi operator dalam pengambilan keputusan tolak atau terima barang Beban Kerja Beban kerja obyektif • Waktu reaksi terhadap cahaya dan suara Kelelahan mental • Persepsi subyek pada kelelahan mental
  • 29. Latihan: 1. Tentukan Definisi Operasional untuk Konsep berikut • Stress • Motivasi kerja 2. Susunlah suatu skenario bagaimana memanipulasi konsep berikut • Lapar • Bosan
  • 30. VARIABEL – DEFINISI DAN KONSEP • Sesuatu yang dapat memiliki nilai bervariasi • Nilai variabel dapat berubah-ubah seiring waktu untuk orang atau obyek yang sama atau berubah-ubah pada waktu yang sama namun untuk obyek atau orang yang berbeda-beda. • Segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian
  • 31. PEMBAGIAN VARIABEL Menurut Klasifikasi Pengukurannya Variabel Numerik / Kuantitatif Kontinu Diskrit Kategori / Kualitatif Kategori Biasa Ordinal
  • 32. • Menggambarkan kuantitas yang dapat diukur • Dapat dilakukan operasi aritmetik seperti penjumlahan, pengurangan, diambil rata- ratanya, dll Numerik • Nilai dari suatu nama atau label • Kategori dapat diidentifikasikan dengan angka tetapi tidak bisa dilakukan operasi aritmetik Kategori Tinggi badan, temperatur, banyaknya mahasiswa, jumlah kepala keluarga Jenis kelamin, tingkat pendidikan, bentuk rahang
  • 33. Menurut Peranan dan Posisinya Variabel Bebas (independent) Bergantung (dependent) Moderator (Moderating) Mediator (Intervening)
  • 34. Variabel Bebas dan Terikat (Dependen) Variabel Dependen • Variabel yang menjadi minat utama penelitian. • Tujuan peneliti adalah memahami dan mendeskripsikan variabel dependen atau menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya Variabel Bebas (Independen) • Variabel yang mempengaruhi variabel terikatnya (dependent variable) baik dalam arah positif maupun negatif. • Variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian
  • 35. Contoh: • Beban kerja mental berhubungan dengan tingkat stress operator di air traffic controller suatu bandara o Variabel independen  beban kerja mental o Variabel dependen  tingkat stress • Usia kehamilan mempengaruhi performansi kerja operator perakitan produk o Variabel independen  usia kehamilan o Variabel dependen  performansi kerja • Volume penjualan suatu produk berhubungan dengan besarnya iklan dan kualitas produk o Variabel independen  besarnya iklan dan kualitas produk o Variabel dependen  volume penjualan
  • 36. Variabel Moderator • Variabel ketiga yang mempengaruhi hubungan antara variabel dan variabel terikat (contingent effect). • Variabel yang berinteraksi dengan variabel bebas baik untuk memperkuat atau memperlemah dalam menjelaskan variansi yang terjadi pada variabel terikat. Contoh • Hubungan tingkat pendapatan dengan kepuasan kerja  variabel moderator  kejelasan karir • Pengaruh shift kerja pada irama circadian tubuh  variabel moderator  jenis kelamin
  • 37. Variabel Intervening • Variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat yang menjadi penghubung bagaimana variabel bebas tersebut menjelaskan variabel terikat. • Variabel yang menjadi fungsi dari variabel independen yang membantu mengkonseptualisasi hubungan antara variabel bebas dan terikat Contoh • Hubungan antara kemiskinan dan usia hidup lebih pendek  intervening variable  kurangnya akses kesehatan atau gizi buruk • Hubungan antara pelatihan dan kemampuan manajerial terhadap kinerja individu  intervening variable  motivasi kerja
  • 39. Contoh: Keberagaman Karyawan • Teori menyatakan latar belakang karyawan yang beragam (ras, suku, nationality) berpengaruh pada efektivitas suatu organisasi karena setiap kelompok akan membawa keahlian dan keterampilan khusus di tempat kerjanya masing-masing. Namun keberagaman ini hanya berpengaruh jika sinergi tersebut dapat dieksploitasi oleh manajer yang memiliki kemampuan bagaimana memanfaatkan bakat khusus keberagaman tersebut. Oleh karena itu keahlian manajer menjadi katalisator yang penting. • Selain itu ditemukan pula bukti bahwa sinergi kreatif yang berasal dari interaksi antar kelompok saat memecahkan persoalan bersama merupakan penjelas bagaimana keberagaman tadi mampu meningkatkan efektivitas organisasi
  • 40. Diagram Hubungan Antara Variabel Keragaman Karyawan Sinergi Kreatif Efektivitas Organisasi Kemampuan managerial Variabel Independen Variabel DependenVariabel Intervening Variabel Moderator Time t1 t2 t3
  • 41. Bagaimana menentukan jenis variabel ? Model Teoretis Contoh: Motivasi Kerja
  • 42. Latihan: Tentukan jenis-jenis variabel untuk masalah berikut • Seorang peneliti bermaksud menyelidiki hubungan antara kecepatan angin dengan banyaknya pasir yang hanyut (gram/detik) • Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh penghasilannya, namun tidak semua orang yang berpenghasilan tinggi akan bergaya hidup tinggi. Hal ini bergantung pada budaya lingkungan seseorang. • Kualitas layanan pelanggan suatu produk yang baik akan berkorelasi positif dengan loyalitas konsumen pada merek produk tersebut. Tentukan variabel intervening atau mediator apa yang sesuai untuk menjembatani hubungan antara kualitas layanan dengan loyalitas konsumen
  • 43. • Seorang manajer perusahaan X mengamati moral karyawan di perusahaannya saat ini sedang turun. Ia menduga jika dilakukan perbaikan kondisi kerja, kenaikan upah, dan pemberian fasilitas kesehatan yang menarik akan mampu meningkatkan moral pekerja. Namun ia ragu jika kenaikan upah mampu berpengaruh positif pada moral seluruh karyawannya. Dugaannya kenaikan upah hanya berpengaruh pada karyawan yang tidak memiliki penghasilan tambahan namun tidak berpengaruh pada mereka yang memiliki penghasilan tambahan • Rasa bosan pada pekerjaan yang bersifat monoton dalam jangka lama terbukti menurunkan tingkat kewaspadaan operator yang diukur dengan waktu reaksi dan tingkat error dalam mendeteksi sinyal. Peneliti berupaya menyelidiki apakah kebosanan menyebabkan penurunan optimal fungsi variabilitas denyut jantung sehingga kewaspadaan operator menurun
  • 44. OPERASIONALISASI VARIABEL • Jabarkan variabel teoretis ke dalam konsep empirik dan konsep analitis dalam bentuk indikator-indikator yang terukur • Jabarkan variabel-variabel ke dalam bentuk dimensi atau sub- variabel. Dimensi merupakan fokus/sudut pandang peneliti dari sisi mana peneliti tertarik untuk membidik konsep tersebut • Jabarkan dimensi atau sub-variabel ke dalam bentuk indikator- indikator yang terukur dalam bentuk skala, misalnya skala nominal, ordinal, interval, dan rasio.
  • 45. SKALA PENGUKURAN 1. Nominal. Skala kualitatif paling sederhana. Fungsinya membedakan kategori dalam variabel yang kedudukannya setara dan bersifat mutually exclusive. Contoh jenis kelamin, agama, suku/ras, dll 2. Ordinal. Skala kualitatif yang menunjukkan perbedaan dan memiliki tingkatan/jenjang. Contoh tingkat pendidikan, rating konsumen pada suatu produk, dll 3. Interval. Skala kuantitatif yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Contoh tingkat kepuasan layanan pelanggan yang dinilai dengan skala sangat puas (5), puas (4), ragu-ragu (3), tidak puas (2), sangat tidak puas (1). Besarnya perbedaan titik sangat puas (5) dan puas (4) sama dengan jarak antara sangat tidak puas (1) dan tidak puas (2).
  • 46. Sebarang nilai yang ditambahkan tidak mengubah besarnya perbedaan tersebut. Misal kita tambahkan angka 6 untuk setiap titik skala sehingga skala pengukuran berubah dari 7-11 (dari 1-5) maka jarak antara poin 7 ke 8 sama tetap sama dengan jarak antara 9-11. Skala ini tidak memiliki nol mutlak. Contoh. Suhu 00 Celcius suatu benda bukan berarti benda tersebut tidak memiliki suhu/panas. Suhunya tentu ada yaitu 00 Celcius. 4. Skala Rasio. Skala kuantitatif yang dapat membedakan, mengurutkan, memiliki jarak tertentu dan dapat dibandingkan sehingga merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap. Skala ini memiliki nol mutlak, artinya nilai nol berarti benar-benar tidak ada. Contoh hasil pengukuran anak A usia 2 tahun berat 20 kg dan anak B usia 8 tahun berat 40kg Kita bisa mengatakan usia anak B 3 kali lebih tua dengan berat 2 kali lipat dibandingkan anak A.
  • 47. Ringkasan Sifat-sifat Skala Pengukuran Skala Perbedaan Urutan Jarak Nol Mutlak Ukuran Kecenderungan Pusat Ukuran Penyebaran Uji Statistik Perbedaan Nominal  Modus --- 2 Ordinal   Median Semi- interquartile range Korelasi Rank-order Interval    Rataan Deviasi standar, variansi t, F Rasio     Rataan atau Rataan geometrik Deviasi standar, variansi t, F
  • 48.
  • 49. Referensi • Hamdiyati, Y, 2008, Cara Membuat Kajian Pustaka, Makalah Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas, Bandung • Prastowo, A. 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media • Priyono, 2016, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Zifatama Publishing • Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, John Wiley & Sons • Suryana, 2010, Metodologi Penelitian, Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bahan Ajar Perkuliahan UPI, Bandung • Wijayanto, T., 2005, Analisis Siklus Haid terhadap Elemen Kerja Inspeksi Visual, Skripsi Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada.