tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
3. METODOLOGI PENELITIAN - TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA TEORI
1. 3 – TINJAUAN PUSTAKA
DAN PENYUSUNAN
KERANGKA TEORI
Dr. Auditya Purwandini Sutarto
2. Learning Outcomes
• Menyusun kerangka teori
• Melakukan kajian pustaka
• Menyusun hipotesis
• Mendefinisikan konsep operasional penelitian ke dalam
konstrak atau variabel yang sesuai
• Memahami definisi dan perbedaan tipe variabel penelitian
• Menguraikan variabel operasional ke dalam indikator dan
skala pengukuran yang sesuai
4. KERANGKA TEORI
• Theoretical framework is a conceptual model of how one theorize
or make logical sense of the relationships among the several
factors that have been identified as important to the problem
(Sekaran, 2003)
Teori/Belief
Publikasi
terdahulu
Batasan,
Konstrain
Masalah
Penelitian
Basis Ilmiah
6. Dari Kerangka Teori ke Hipotesis
Penalaran
Deduktif
Penalaran
Induktif
Hipotesis
Penelitian
Teori dan Konsep
dari buku teks,
monograf,
ensiklopedia, dll
Kajian
Pustaka
Generalisasi
dari Penelitian
Terdahulu
7. KAJIAN PUSTAKA
Tujuan
• Membantu peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitiannya
dengan mengacu pada teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang relevan
Fungsi
1. mengetahui sejarah masalah penelitian,
2. membantu memilih prosedur penyelesaiaan masalah penelitian
3. memahami latar belakang teori masalah penelitian
4. mengetahui manfaat penelitian sebelumnya
5. menghindari terjadinya duplikasi penelitian
6. memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian.
8. Langkah Awal Penyusunan Kajian Pustaka
1. Mencari informasi ke perpustakaan atau internet yang kredibel.
2. Menyiapkan butir-butir yang perlu dalam mencatat informasi dari
pustaka meliputi kelengkapan sumber informasi, kriteria informasi,
cara mencatat sumber informasi dari internet, dan sebagainya
3. Menyiapkan kartu atau buku untuk mengumpulkan informasi yang
relevan.
4. Menyiapkan sistematika pengumpulan informasi
RECENCY &
RELEVANCE
9. Saran
1. Pertahankan fokus perhatian pada masalah penelitian yang akan
dilaksanakan, agar penulisan kajian pustaka tetap relevan dengan
masalah yang akan diteliti.
2. Buatlah rencana struktur penulisan kajian pustaka dengan baik
(jangan menulis menurut urutan ditemukannya pustaka itu)
3. Tekankan keterkaitan antara pustaka dengan masalah penelitian
yang (akan, sedang, atau baru saja) dipecahkan oleh peneliti.
10. Penyajian Kajian Pustaka
1. Penyajian kajian Pustaka secara Deskriptif . Penyajian ini
menguraikan tanpa menyebutkan persamaan dan perbedaannya
dengan pertimbangan bahwa analisis akan diuraikan pada bab
berikutnya
2. Penyajian Kajian Pustaka secara Deskriptif dengan Analisis.
Selain berbentuk deskripsi penyajian ini juga disertai penjelasan
tentang perbedaan dan persamaannya. Dengan demikian, kajian
pustaka menunjukkan di mana posisi penulis dalam kaitannya dengan
penelitian yang sudah pernah dilakukan, apakah menolak, mengkritik,
menerima, dan atau yang lainnya .
13. PENYUSUNAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan dugaan (conjecture/postulat) jawaban sementara
terhadap masalah penelitian
• Hipotesis dirumuskan secara jelas dan padat berdasarkan rangkuman
dari kerangka pemikiran/kesimpulan teoretis
• Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif
(declarative statement) bukan kalimat pertanyaam
• Hipotesis harus dapat diuji dan diukur jawabannya
• Hipotesis harus bebas nilai artinya dalam pendekatan ilmiah hipotesis
terbebas dari nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi
subyektivitas
14. Jenis-jenis Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Deskriptif. Jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal/mandiri
Rumusan masalah: Seberapa tinggi motivasi kerja karyawan PT. X?
Hipotesis: dapat berupa (pilih salah satu misalnya)
Motivasi kerja karyawan PT X = 75% dari kriteria ideal yang
ditetapkan
Motivasi kerja karyawan PT X paling sedikit 60% dari kriteria
ideal yang ditetapkan
Motivasi kerja karyawan PT X paling banyak 60% dari kriteria
yang ditetapkan.
2. Hipotesis Komparatif. Jawaban sementara terhadap masalah
yang mempertanyakan perbandingan antara variabel-variabel
penelitian
15. Rumusan Masalah: Bagaimanakah perbedaan kualitas material baja
ditinjau dari kekerasaannya yang dibeli dari supplier A dibandingkan
dari supplier B?
Hipotesis: dapat berupa (pilih salah satu misalnya)
Kekerasan baja dari supplier A = Kekerasan baja dari supplier B
Kekerasan baja dari supplier A lebih keras dibandingkan dari
supplier B
Kekerasan baja dari supplier A kurang keras dibandingkan dari
supplier B
3. Hipotesis Asosiatif. Jawaban sementara terhadap permasalahan
yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Rumusan Masalah: Adakah hubungan antara biaya promosi dengan
tingkat penjualan suatu produk
Hipotesis:
Ada hubungan positif antara biaya promosi dengan tingkat
penjualan suatu produk
17. Contoh Hipotesis Statistik
• Hipotesis Deskriptif
Performansi kerja karyawan PT X = 60% dari kriteria ideal yang
ditetapkan
Performansi kerja karyawan PT X paling sedikit 60% dari
kriteria ideal yang ditetapkan
Performansi kerja karyawan PT X paling banyak 60% dari
kriteria yang ditetapkan
Ho: p = 60%
H1: p ≠ 60%
Ho: p 60%
H1: p > 60%
Ho: p 60%
H1: p < 60%
18. • Hipotesis Asosiatif
Kekerasan baja dari supplier A sama dengan kekerasan baja dari
supplier B
Kekerasan baja dari supplier A lebih keras dibandingkan dari
supplier B
Kekerasan baja dari supplier A kurang keras dibandingkan dari
supplier B
Ho: A = B
H1: A ≠ B
Ho: A = B
H1: A > B
Ho: A = B
H1: A < B
19. • Hipotesis Komparatif
Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan tingkat
penjualan suatu produk
Ho: = 0
H1: ≠ 0
= koefisien korelasi
20. Latihan. Susunlah Hipotesis Penelitian dan
Statistik untuk Rumusan Masalah Berikut
• Seberapa besar konsumsi susu pada balita di kota X? (Hint: Buat
dugaan awal tentang besaran konsumsi susu)
• Apakah ada perbedaan variabilitas denyut jantung pada mereka
yang berolahraga dengan intensitas rendah, sedang, dan tinggi?
• Apakah siswa SMA dan SMK berbeda dalam hal kecerdasan
emosinya?
• Adakah kebisingan diatas 40 dB lebih dari 5 menit berpengaruh
pada konsentrasi operator?
22. OPERASIONALISASI KONSEP
• Mendefinisikan suatu konsep atau konstrak menjadi variabel yang
dapat diukur.
• Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan
mengoperasikan konstrak sehingga memungkinkan bagi peneliti
yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih
baik
ABSTRAK
23. Jenis-jenis Definisi Operasional
• Experimental Operational Definitions
Proses yang digunakan untuk memanipulasi suatu variabel
• Measured Operational Definitions
Proses yang digunakan (secara hati-hati) untuk mengukur atau
mengamati suatu variabel
24. • Measured Operational Definition
o Nilai aktual (skor) dari suatu kuesioner yang dikembangkan
peneliti untuk mengukur “kebahagiaan”. Apa saja ukuran
kebahagiaan? Kesehatan, standar hidup, waktu untuk “me time”,
mendapat tingkat pendidikan yang cukup ?
• Experimental Operational Definition:
o Suatu skenario dikembangkan untuk menciptakan perasaan
bahagia, misal meminta subyek menonton film komedi.
BAHAGIA
25. Contoh
Konsep Variabel Definisi Operasional
Kepuasan Kerja
Karyawan
• Banyaknya hari karyawan datang kerja tepat
waktu
• Penilaian kepuasan kerja dengan rating 1 – 10
(dari sama sekali tidak puas sampai dengan
sangat puas)
Agresivitas • Lama waktu mulai menekan klakson sesaat
setelah lampu traffic light menyala hijau
• Banyaknya konflik dengan rekan kerja
Depresi • Banyaknya kata-kata negatif yang digunakan
dalam suatu cerita
• Banyaknya konsultasi atau pertemuan dengan
psikolog atau psikiater
Pengambilan
Keputusan
• Banyaknya orang yang mampu memecahkan
masalah grup
• Kecepatan pemecahan masalah
26. Contoh 1. Pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat
Konsep Variabel Indikator
Pemanfaatan Pemanfaatan KIS • Pernah memanfaatkan KIS
untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di faskes pertama
• Frekuensi pemanfaatan KIS
sejak dimiliki
Pengetahuan
Responsen
Tingkat
Pengetahuan
• Pengetahuan tentang program
kompensasi pengurangan
subsidi BBM bidang kesehatan
• Pengetahuan tentang pihak
yang berhak memperoleh KIS
• Pengetahuan tentang jenis
layanan yang disediakan
faskes pertama bagi pemilik
KIS
• Pengetahuan tentang biaya
memperoleh KIS
27. Konsep Variabel Indikator
Persepsi tentang
ketersediaan sarana
Persepsi tentang
ketersediaan sarana
faskes pertama
• Ketersediaan fasilitas fisik di
faskes pertama
• Ketersediaan fasilitas obat di
faskes pertama
• Ketersediaan petugas
paramedis di faskes pertama
• Dan sebagainya
Persepsi tentang
akses memperoleh
sarana
Persepsi tentang
akses memperoleh
sarana kesehatan
• Jarak tempat tinggal dengan
faskes pertama terdekat
• Transportasi menuju faskes
pertama
• Jam buka layanan faskes
pertama
• Dan sebagainya
28. Contoh 2. Analisis Pengaruh Siklus Haid terhadap
Elemen Kerja Inspeksi Visual
Konsep Variabel Indikator
Siklus Haid Siklus Haid • Kondisi saat sedang tidak haid
• Kondisi saat sedang pre
menstrual syndrome (PMS)
• Kondisi saat sedang haid
Inspeksi Visual Ketelitian • Waktu respon yang digunakan
dalam pengambilan keputusan
tolak atau terima barang
Sensitivitas • Konsistensi operator dalam
pengambilan keputusan tolak
atau terima barang
Beban Kerja Beban kerja obyektif • Waktu reaksi terhadap cahaya
dan suara
Kelelahan mental • Persepsi subyek pada kelelahan
mental
29. Latihan:
1. Tentukan Definisi Operasional untuk Konsep berikut
• Stress
• Motivasi kerja
2. Susunlah suatu skenario bagaimana memanipulasi konsep berikut
• Lapar
• Bosan
30. VARIABEL – DEFINISI DAN KONSEP
• Sesuatu yang dapat memiliki nilai bervariasi
• Nilai variabel dapat berubah-ubah seiring waktu untuk orang atau
obyek yang sama atau berubah-ubah pada waktu yang sama namun
untuk obyek atau orang yang berbeda-beda.
• Segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian
32. • Menggambarkan kuantitas yang
dapat diukur
• Dapat dilakukan operasi
aritmetik seperti penjumlahan,
pengurangan, diambil rata-
ratanya, dll
Numerik
• Nilai dari suatu nama atau label
• Kategori dapat diidentifikasikan
dengan angka tetapi tidak bisa
dilakukan operasi aritmetik
Kategori
Tinggi badan, temperatur,
banyaknya mahasiswa, jumlah
kepala keluarga
Jenis kelamin, tingkat
pendidikan, bentuk rahang
33. Menurut Peranan dan Posisinya
Variabel
Bebas
(independent)
Bergantung
(dependent)
Moderator
(Moderating)
Mediator
(Intervening)
34. Variabel Bebas dan Terikat (Dependen)
Variabel Dependen
• Variabel yang menjadi minat utama penelitian.
• Tujuan peneliti adalah memahami dan mendeskripsikan variabel
dependen atau menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya
Variabel Bebas (Independen)
• Variabel yang mempengaruhi variabel terikatnya (dependent variable)
baik dalam arah positif maupun negatif.
• Variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian
35. Contoh:
• Beban kerja mental berhubungan dengan tingkat stress operator di air
traffic controller suatu bandara
o Variabel independen beban kerja mental
o Variabel dependen tingkat stress
• Usia kehamilan mempengaruhi performansi kerja operator perakitan
produk
o Variabel independen usia kehamilan
o Variabel dependen performansi kerja
• Volume penjualan suatu produk berhubungan dengan besarnya iklan
dan kualitas produk
o Variabel independen besarnya iklan dan kualitas produk
o Variabel dependen volume penjualan
36. Variabel Moderator
• Variabel ketiga yang mempengaruhi hubungan antara variabel dan
variabel terikat (contingent effect).
• Variabel yang berinteraksi dengan variabel bebas baik untuk
memperkuat atau memperlemah dalam menjelaskan variansi yang
terjadi pada variabel terikat.
Contoh
• Hubungan tingkat pendapatan dengan kepuasan kerja variabel
moderator kejelasan karir
• Pengaruh shift kerja pada irama circadian tubuh variabel moderator
jenis kelamin
37. Variabel Intervening
• Variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat yang menjadi
penghubung bagaimana variabel bebas tersebut menjelaskan variabel
terikat.
• Variabel yang menjadi fungsi dari variabel independen yang membantu
mengkonseptualisasi hubungan antara variabel bebas dan terikat
Contoh
• Hubungan antara kemiskinan dan usia hidup lebih pendek
intervening variable kurangnya akses kesehatan atau gizi buruk
• Hubungan antara pelatihan dan kemampuan manajerial terhadap
kinerja individu intervening variable motivasi kerja
39. Contoh: Keberagaman Karyawan
• Teori menyatakan latar belakang karyawan yang beragam (ras, suku,
nationality) berpengaruh pada efektivitas suatu organisasi karena
setiap kelompok akan membawa keahlian dan keterampilan khusus di
tempat kerjanya masing-masing. Namun keberagaman ini hanya
berpengaruh jika sinergi tersebut dapat dieksploitasi oleh manajer yang
memiliki kemampuan bagaimana memanfaatkan bakat khusus
keberagaman tersebut. Oleh karena itu keahlian manajer menjadi
katalisator yang penting.
• Selain itu ditemukan pula bukti bahwa sinergi kreatif yang berasal dari
interaksi antar kelompok saat memecahkan persoalan bersama
merupakan penjelas bagaimana keberagaman tadi mampu
meningkatkan efektivitas organisasi
40. Diagram Hubungan Antara Variabel
Keragaman
Karyawan
Sinergi
Kreatif
Efektivitas
Organisasi
Kemampuan
managerial
Variabel Independen Variabel DependenVariabel Intervening
Variabel Moderator
Time t1 t2 t3
42. Latihan: Tentukan jenis-jenis variabel
untuk masalah berikut
• Seorang peneliti bermaksud menyelidiki hubungan antara kecepatan
angin dengan banyaknya pasir yang hanyut (gram/detik)
• Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh penghasilannya, namun tidak
semua orang yang berpenghasilan tinggi akan bergaya hidup tinggi. Hal
ini bergantung pada budaya lingkungan seseorang.
• Kualitas layanan pelanggan suatu produk yang baik akan berkorelasi
positif dengan loyalitas konsumen pada merek produk tersebut.
Tentukan variabel intervening atau mediator apa yang sesuai untuk
menjembatani hubungan antara kualitas layanan dengan loyalitas
konsumen
43. • Seorang manajer perusahaan X mengamati moral karyawan di
perusahaannya saat ini sedang turun. Ia menduga jika dilakukan
perbaikan kondisi kerja, kenaikan upah, dan pemberian fasilitas
kesehatan yang menarik akan mampu meningkatkan moral pekerja.
Namun ia ragu jika kenaikan upah mampu berpengaruh positif pada
moral seluruh karyawannya. Dugaannya kenaikan upah hanya
berpengaruh pada karyawan yang tidak memiliki penghasilan
tambahan namun tidak berpengaruh pada mereka yang memiliki
penghasilan tambahan
• Rasa bosan pada pekerjaan yang bersifat monoton dalam jangka lama
terbukti menurunkan tingkat kewaspadaan operator yang diukur
dengan waktu reaksi dan tingkat error dalam mendeteksi sinyal. Peneliti
berupaya menyelidiki apakah kebosanan menyebabkan penurunan
optimal fungsi variabilitas denyut jantung sehingga kewaspadaan
operator menurun
44. OPERASIONALISASI VARIABEL
• Jabarkan variabel teoretis ke dalam konsep empirik dan konsep
analitis dalam bentuk indikator-indikator yang terukur
• Jabarkan variabel-variabel ke dalam bentuk dimensi atau sub-
variabel. Dimensi merupakan fokus/sudut pandang peneliti dari sisi
mana peneliti tertarik untuk membidik konsep tersebut
• Jabarkan dimensi atau sub-variabel ke dalam bentuk indikator-
indikator yang terukur dalam bentuk skala, misalnya skala nominal,
ordinal, interval, dan rasio.
45. SKALA PENGUKURAN
1. Nominal. Skala kualitatif paling sederhana. Fungsinya membedakan
kategori dalam variabel yang kedudukannya setara dan bersifat mutually
exclusive. Contoh jenis kelamin, agama, suku/ras, dll
2. Ordinal. Skala kualitatif yang menunjukkan perbedaan dan memiliki
tingkatan/jenjang. Contoh tingkat pendidikan, rating konsumen pada suatu
produk, dll
3. Interval. Skala kuantitatif yang membedakan kategori dengan selang
atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Contoh tingkat
kepuasan layanan pelanggan yang dinilai dengan skala sangat puas (5),
puas (4), ragu-ragu (3), tidak puas (2), sangat tidak puas (1). Besarnya
perbedaan titik sangat puas (5) dan puas (4) sama dengan jarak antara
sangat tidak puas (1) dan tidak puas (2).
46. Sebarang nilai yang ditambahkan tidak mengubah besarnya perbedaan
tersebut. Misal kita tambahkan angka 6 untuk setiap titik skala sehingga
skala pengukuran berubah dari 7-11 (dari 1-5) maka jarak antara poin 7 ke
8 sama tetap sama dengan jarak antara 9-11.
Skala ini tidak memiliki nol mutlak. Contoh. Suhu 00 Celcius suatu benda
bukan berarti benda tersebut tidak memiliki suhu/panas. Suhunya tentu
ada yaitu 00 Celcius.
4. Skala Rasio. Skala kuantitatif yang dapat membedakan,
mengurutkan, memiliki jarak tertentu dan dapat dibandingkan sehingga
merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap. Skala ini
memiliki nol mutlak, artinya nilai nol berarti benar-benar tidak ada.
Contoh hasil pengukuran anak A usia 2 tahun berat 20 kg dan anak B
usia 8 tahun berat 40kg Kita bisa mengatakan usia anak B 3 kali lebih tua
dengan berat 2 kali lipat dibandingkan anak A.
47. Ringkasan Sifat-sifat Skala Pengukuran
Skala Perbedaan Urutan Jarak
Nol
Mutlak
Ukuran
Kecenderungan
Pusat
Ukuran
Penyebaran
Uji
Statistik
Perbedaan
Nominal Modus --- 2
Ordinal
Median Semi-
interquartile
range
Korelasi
Rank-order
Interval
Rataan Deviasi standar,
variansi
t, F
Rasio
Rataan atau Rataan
geometrik
Deviasi standar,
variansi
t, F
48.
49. Referensi
• Hamdiyati, Y, 2008, Cara Membuat Kajian Pustaka, Makalah Pelatihan
Penelitian Tindakan Kelas, Bandung
• Prastowo, A. 2012, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
• Priyono, 2016, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Zifatama Publishing
• Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business: A Skill Building Approach,
John Wiley & Sons
• Suryana, 2010, Metodologi Penelitian, Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif, Bahan Ajar Perkuliahan UPI, Bandung
• Wijayanto, T., 2005, Analisis Siklus Haid terhadap Elemen Kerja Inspeksi
Visual, Skripsi Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada.