Dokumen tersebut membahas perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif sedangkan penelitian kuantitatif lebih menekankan pengukuran dan generalisasi. Beberapa perbedaan utama meliputi cara pengumpulan dan analisis data, serta tujuan dari masing-masing pendekatan penelitian.
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
1. TUGAS 1
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengambil jarak
antara peneliti dengan obyek yang diteliti, menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan
bersifat mengukur. Sedangkan penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang
diteliti, menggunakan peneliti sebagai instrumen. Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif, yaitu:
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma Dasar Kuantitatif Kualitatif
Bersifat realitas Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, hasil konstruksi dan
pemahaman
Hubungan peneliti
dengan yang diteliti
Independen Interaktif tidak dapat dipisahkan
Hubungan variabel Sebab-akibat Timbal balik/interaktif
Kemungkinan
generalisasi
Cenderung membuat
generalisasi
Transferability
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai
(Sugiyono,2005;6)
2. Perbedaan Proses Penelitian
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan bilangan angka dalam proses
pengambilan data guna menunjang keobjetivitasan penelitian.
Proses Pengumpulan Data
• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam
putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas
hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya
narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari
narasumber yang dipilih.
• Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian
berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh
banyaknya responden penelitian yang terlibat.
3. Desain Penelitian
• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang
selama proses penelitian berlangsung.
2. • Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian kuantatif sendiri
sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
4. Analisis Data
• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
5. Istilah Subjek Penelitian
• Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
• Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
6. Cara Memandang Fakta
• Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar
dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang
kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang
menguatkan teori yang sudah ada.
• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian
di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah
fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.
7. Representasi Data
• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga
laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan
matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan
penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
8. Implikasi Hasil Riset
• Kualitatif: Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi tertentu.
Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting berbeda.
• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum
(generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku.
9. Macam Metode
• Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
• Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.
3. 10. Tujuan Penelitian
• Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripikan
realitas dan kompleksitas sosial.
• Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi
fenomena sosial yang diteliti.
11. Jenis Data
• Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif
• Kuantitatif: Numerik dan statistik
12. Perbedaan Karakteristik Penelitian
Perbedaan Kuantitatif Perbedaan Kualitatif
Desain
Spesifik, jelas, rinci
Ditentukan secara mantap sejak awal
Menjadi pegangan langkah demi langkah
Desain
Umum
Fleksibel
Berkembang dan muncul dalam proses
penelitian
Tujuan
Menunjukkan hubungan antar variabel
Menguji teori
Mencari generalisasi yang mempunyai
nilai prediktif
Tujuan
Menguji teori
Menemukan pola hubungan yang bersifar
interaktif
KUANTITATIF KUALITATIF
Eksperimental Non eksperimental Interaktif Non interaktif
Eksperimental murni
Eksperimental kuasi
Eksperimental lemah
Subyek tunggal
Deskriptif
Komparatif
Korelasional
Survai
Ekspos fakto
tindakan
Etnografis
Historis
Fenomenologis
Studi kasus
Teori dasar
4. Studi kritis
Analisis konsep
Analisis kebijakan
Analisis historis
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
Penggunaan statistika
Bersifat induktif
Berdasarkan angket
Bentuk uraian naratif
Menggunakan data primer
Menggunakan analisis deskriptif
Bersifat deduktif
Berdasarkan seperangkat tes
Bentuk uraian statistik
Menggunakan data sekkunder
Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas
penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif.
KUALITATIF KUANTITATIF
Frase yang berkaitan dengan pendekatan
Etnografis Eksperimen
Dokumentasi Data keras
Penelitian lapangan Perspektif luar
Data lunak Empiris
Interaksi simbolis Positivis
Perspektif dalam Fakta sosial
Naturalistik Statistik
5. Etnometodologis Metode ilmiah
Deskriptif
Pengamatan perlibatan
Fenomenologis
Aliran Chicago
Riwayat hidup
Studi kasus
Ekologis
Naratif
Interpretatif
Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan
Makna Variabel
Pemahaman akal sehat Opersional
Penggolongan Reabilitas
Definisi situasi Hipotesis
Kehidupan sehari-hari Validitas
Tatanan negosiasi Signifan secara statistik
Proses Replikasi
Pemahaman Prediksi
Tujuan praktis
Konstruksi sosial
Teori dasar
6. Afiliasi Teoritis
Interaksi simbolis Fungsionalisme stuktural
Etnometodologi Realisme, positivisme
Fenomenologi Behaviorisme
Kebudayaan Empirisme logis
Idealisme Teori sistem
Afiliasi Akademis
Sosiologi Psikologis
Sejarah Ilmu ekonomi
Antropologi Sosiologi
Ilmu politik
Tujuan
Mengembangkan konsep Menguji teori
Memberikan realitas ganda Menstabilkan fakta
Teori dasar (grounded theory) Deskriptif statistik
Mengembangkan pemahaman Menunjukkan hubungan antar variabel
Memprediksi
Rancangan
Berkembang, lentur, umum
Terstruktur, ditentukan di awal, formal,
khusus
Rancangan sebagai panduan proses penelitian Rencana kerja operasional
Usulan penelitian
7. Singkat Panjang lebar
Spekulatif Fokus rinci dan khusus
Menunjukkan bidang yang relevan untuk
diteliti
Prosedur rinci dan khusus
Sering ditulis setelah ada data terkumpul Melalui tinjauan pustaka yang substantif
Kajian pustaka yang substantif singkat Ditulis sebelum ada datanya
Ancangan disebut secara umum Hipotesis nyata
Data
Deskriptif Kuantitatif
Dokumen pribadi Kode kuantitatif
Catatan lapangan Bilangan, ukuran
Foto Variabel operasional
Kata-kata pelaku sendiri Statistik
Dokumen resmi dan artefak
Sampel
Kecil Besar
Tidak mewakili Berstratifikasi
Sampel teoritis Kelompok kontrol
Sampel bola salju Tepat, cermat
Bertujuan Dipilih acak
Kendali kontrrol untul variabel luar
Metode
8. Observasi Eksperimen
Observasi partisipasi Observasi terstruktur
Tinjauan atas berbagai dokumen Eksperimen semu
Wawancara terbuka/berkembang Wawancara terstruktur
Penjelasan sumber pertama Survei
Hubungan dengan subyek
Empati Ada pembatasan
Menekankan kepercayaan Jangka pendek
Kesetaraan Ada jarak
Subyek sebagai sahabat Subyek-peneliti
Hubungan dekat Musiman
Instrumen dan Alat
Tape, recorder Inventori, kuesioner
Alat penyalin tulisan Komputer
Komputer Indeks, skala, skor tes
Analisa Data
Berkelanjutan Deduktif
Model, tema, konsep Dikerjakan selesai pengumpulan data
Induktif Statistik
Induksi analitis
Metode komparatif
Masalah dalam penggunaan pendekatan
9. Prosedur tidak baku Mengendalikan variabel-variabel lain
Memakan waktu Mengontrol variabel lain
Sulit mereduksi data Reifikasi
Reliabilitas Obtrusiveness
Prosedur tidak baku Validitas
Sulit meneliti populasi besar
(Dawud,2010,8.42)
(Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education:
An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.)
Perbedaan Pendekatan Penelitian kualitatif dan Kuantitatif
(Menurut Fraenkel dan Wallen,1993)
KUANTITATIF KUALITATIF
1. Menekankan hipotesis jadi yang
dirumuskan sebelumnya
2. Menekankan definisi operasional yang
dirumuskan sebelumnya
3. Data diubah menjadi skor numerik
4. Menekankan pengukuran dan
penyempurnaan keajegan skor yang
diperoleh dari instrumen
5. Pengukuran validitas melalui rangkaian
perhitungan statistik
6. Menekankan teknik acak untuk
mendapatkan sampel representatif.
7. Menekankan prosedur penelitian yang
baku
8. Menekankan desain untuk pengontrolan
variabel ekstranus
9. Menekankan desain pengontrolan khusus
untuk menjaga bias dalam prosedur
penelitian
10. Menekankan rangkuman statistik dalam
hasil penelitian
1. Pengukuran validitas melalui cek silang
dari sumber informasi
2. Menekankan informasi ekspert untuk
mendapatkan sampel purposif
3. Menekankan prosedur penelitian deskriptif
naratif
4. Menekankan analisis logis untuk
pengotrolan variabel ekstranus
5. Menekankan kejujuran peneliti dalam
pengontrolan prosedur bias
6. Menekankan rangkuman naratif dalam
hasil penelitian
7. Menekankan deskripsi holistik dari
fenomena-fenomena yang kompleks
8. Menekankan sifat alamiah dari fenomena-
fenomena yang terjadi.
10. 11. Menekankan penguraian fenomena
kompleks menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil
12. Menekankan manipulasi aspek, situasi,
kondisi, dalam mengkaji fenomena yang
kompleks.
13. Menekankan hipotesis yang berkembang
dalam pelaksanaan penelitian
14. Menekankan definisi dalam konteks atau
perkembangan penelitian
15. Menekankan deskripsi naratif
16. Menekankan pada asumsi bahwa keajegan
inferensi ckup kuat
Perbedaan Menurut Para Ahli
1. Menurut Sugiyono
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post
positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan arti dari pada generalisasi.
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan terhadap filsafat
positivisme. Metode ini digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian, teknik
pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling. Sedangkan
pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai.
Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.
2. Menurut Saryono
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menggambarkan,
menjelaskan, menemukan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat
dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
3. Menurut Strauss dan Corbin
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang
tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran).
11. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Perlu kamu
ketahui bahwa kedua metode atau pendekatan penelitian tersebut tidak selamanya saling
bertentangan satu sama lain. Ada juga beberapa hal juga memiliki kesamaan atau kemiripan.
KESIMPULAN
Dari kedua penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penelitian kualitatif yang sering
menonjol digunakan para ahli untuk meneliti suatu kebenaran, karena metode kualitatif secara
potensial dapat berguna dalam menyumbangkan pembangunan teori-teori ilmu sosial serta
metodologi dalam konteks pendidikan. Akan tetapi terkadang penelitian yang menggunakan
metode kualitatif juga sering disalahartikan. Karena peneliti kualitatif gagal dalam memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip metode secara benar.
Penelitian kualitatif bercirikan informasi yang berupa ikatan konteks yang akan menggiring
pada pola-pola atau teori yang akan menjelaskan fenomena sosial. Pembangunan dan
pengembangan teori sosial khususnya sosiologi dapat dibentuk dari empiri melalui berbaga
fenomena atau kasus yang diteliti. Sehingga teori yang dihasilkan mendapat pijakan yang kuat
pada realitas, bersifat konstektual dan historis.
Dengan penggunaan metode kualitatif yang berstandart pada kaidah-kaidah ilmiah,
diharapkan dapat menemukan kebenaran dan ketepatan dalam ilmu sains. Dengan demikian
mencari relevansi dan konstektualisasi adalah penting sebagai orientasi ilmu untuk kedepannya.
3 PENELITIAN KUALITATIF DAN 2 PENELITIAN KUANTITATIF
KUALITATIF
1. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Produk.
2. Analisis Peran Kepala Sekolah Dalam Menerapkan Manajemen Mutu Pendidikan.
3. Model Pemberian Tugas Pembelajaran Matematika.
KUANTITATIF
1. Analisa Perbandingan Panjang Antrian Menggunakan Teori Antrian Dan Analisa Gelombang
Kejut Di Loket Keluar Kendaraan Kawasan Megamas Manado.
2. Studi Pemanfaatan Lampu Lalu Lintas Untuk Penyeberang Jalan Dan Pengaruhnya Terhadap
Panjang Antrian Kendaraan (Studi Kasus : Pelican Depan Manado Town Square).
12. TUGAS 2
Judul
Analisa Perbandingan Panjang antrian menggunakan teori antrian dan analisa gelombang kejut di
loket keluar kendaraan kawasan megamas Manado.
Permasalahan
Terjadi antrian di pintu loket keluar pada saat lalu lintas sibuk.
Latar Belakang
Penulis akan dicari teori yang paling ideal untuk menganalisa antrian dan tundaan. Penerapan
metode yang ideal untuk menganalisa antrian dapat mengoptimalkan sistem pelayanan pada loket
antrian sehingga kerugian yang timbul bisa dihindari atau diminimalisasi.
Manfaat Penelitian
1. Dapat memberikan analisa yang paling ideal dari dua metode yang digunakan dalam penelitian
ini, sehingga diperoleh metode yang memiliki karakteristik paling sesuai untuk menganalisa
panjang antrian di suatu pintu loket keluar.
2. Dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu teknik sipil khususnya di bidang
transportasi dan bisa menjadi salah satu bahan untuk mencari solusi pemecahan panjang antrian
di pintu loket keluar Kawasan Megamass Manado.
Landasan Teori
1. Hubungan Volume, Kecepatan, dan Kepadata
2. Model Greenshields
3. Model Greenberg
4. Model Underwood
5. Gelombang Kejut (Shockwave)
6. Teori Antrian
7. Tingkat kedatangan
8. Tingkat pelayanan
9. Disiplin antrian
10. Parameter antrian
Cara Penelitian
1) Analisa Teori Antrian
▪ Tingkat kedatangan (λ) dinyatakan dalam satuan kendaraan per jam (kend/jam)
Data ini diperoleh dengan menghitung jumlah kendaraan yang datang meuju setiap loket antrian
yang ada dalam periode waktu tertentu dalam hal ini setiap 15 menit.
▪ Waktu Pelayanan (WP) dinyatakan dalam satuan menit/kendaraan (menit/kend)
13. Data ini diperoleh dengan menghitung waktu pelayanan setiap kendaraan pada loket mulai dari
kendaraaan tersebut dilayani oleh petugas loket sampai kendaraan keluar dari portal.
Jumlah loket pelayanan (N).
Data ini diperoleh dengan mengetahui berapa banyak loket yang beroperasi dalam hal ini
terdapat 6 loket kendaraan namun 1 loker tidak beroperasi. Loket kendaraan yang beroperasi
terdiri dari 2 loket kendaraan motor dan 3 loket kendaraan mobil.
2) Analisa Gelombang Kejut (Shockwave)
V = Volume (smp/jam)
Data ini diperoleh dengan melakukan survei lalu lintas yaitu menghitung jumlah kendaraan yang
lewat pada ruas jalan yang dilalui kendaraan menuju loket keluar, pada periode 15 menit. Ruas
jalan yang dilalui kendaraan menuju loket keluar, dimana terdapat dua ruas yaitu ruas A dan ruas
B.
S = Kecepatan(km/jam)
Data ini diperoleh dengan menghitung kecepatan setiap kendaraan yang lewat ruas jalan menuju
loket keluar pada periode 15 menit, dimana jarak 50 meter di tentukan di masing-masing ruas.
Metode pengumpulan data untuk penelitian ini adalah: Observasi, yaitu pengamatan yang
dilakukan langsung di pintu keluar Megamall
Metode Pengambilan Sampel
Untuk metode pengambilan data dilakukan dengan survey lapangan yaitu pengambilan data
primer pada lokasi loket keluar Megamall.
Jadwal Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Rabu, 30 Agustus 2017, Jumat, 1 September 2017, Minggu, 3
September 2017, dan Senin, 4 September 2017. Pengambilan data dilakukan pada jam-jam sibuk
yaitu 11.00 s/d 22.45.
Daftar Pustaka
Anonim, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jendral Bina Marga, Departemen
Pekerjaan Umum.
Clarkson, O Dan Hicks G. R, 1999. Teknik Jalan Raya Jilid IV, Erlangga, Jakarta.
Cooper, R.B, 1981. Introduction to Queueing Theory, 2nd ed. New York: North-Holland
(Elsevier). Reprinted 1990. Washington DC: CEEPress, The George Washington University.
Gang-Len Chang, 2009. Traffic Flow Analysis: (traffic stream and shockwave). University of
Maryland, College Park, MD 20742.
Gerlough Daniel L.and Huber, Matthew J, 1975. Traffic Flow Theory (A Monograph), Special.
Report 165 Transportation Research Board National Research Council Washington, D.C., 1975
Gharta Hadisa Halim, 2011. Teori Antrian (Queueing Theory). Sekolah Teknik Elektro dan
Informatika Institut Teknologi Bandung
14. Hobbs, F. D., 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi kedua, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Hoogendoorn, S.P., 2010. Traffic Flow Theory & Simulation Lecture 4. Delft University
Technology.
Immers, L.H., S. Logghe, 2002. Traffic flow theory. Fac. Eng. Dep. Civ. Eng. Sect. TRAFFIC
Infrastruct. KASTEELPARK ARENBERG 40 B-3001 HEVERLEE Belg.
Kakiay, Thomas J. (2004). Dasar Teori Antrian, Penerbit ANDI, Yogyakarta
Kasan, Muhammad, 1999, Aplikasi Teori Gelombang Kejut Dalam Penentuan Panjang Antrian
Kendaraan Pada Lengan Persimpangan Bersinyal, Teknik Sipil Pascasarjana Institut Teknologi
Bandung.
Kasenda Natalie Diane, 2013. Analisa Gelombang Kejut dan Pengaruhnya terhadap Arus Lalau
Lintas di Jalan Sarapung Manado.Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 3. Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Maerivoet Sven and Bart De Moor, 2008. Traffic Flow Theory. Department of Electrical
Engineering ESAT-SCD , Katholieke Universiteit Leuven.
May, A.D, 1990. Traffic Flow Fundamentals, Prentice-Hall Inc, New Jersey.
Morlok, Edward K.1985. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Tamim Ofyar Z., 2000. Perencanaan dan pemodelan transportasi. Penerbit ITB.
Tamim Ofyar Z., Tito L. Soedirdjo, Heru B. Utomo, Evaluasi Kinerja Persimpangan
Berlalulintas Dengan Metoda Gelombang Kejut (Shockwave).
Ross P, Roger, McShane R, William, and Presses S, Elena, 2006. Traffic Engineering. Second
Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.
Lampiran
Lampiran berupa data-data survei dan perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis.