SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Download to read offline
LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI
DAFTAR ISI
SEKAPUR SIRIH
LembagaAdatMelayu(LAM)ProvinsiJambi...............................................i
PembinaLembagaAdatMelayu(Lam)ProvinsiJambi................................ii
BERITO UTAMO
Lam Jambi Hargai Jasa dan Pengabdian
Melalui Gelar Adat......................................................................................2
Hari Adat Melayu Jambi,
Berawal dari Rapat Besar Adat Tahun 1502
..................................................................................................................14
Berjasa Pada Jambi,
Ketua MA Hm Syarifuddin
Pantas Diberi Gelar Adat Melayu Jambi.................................................16
Banyak Minum Air Sungai Batanghari,
Jaksa Agung St Burhanuddin Layak
Dapat Gelar Adat Melayu Jambi...............................................................18
BERITO KITO
Helmi Dilantik Datuk Temenggung
Putro Jayodiningrat............................................................................. 20
KetuaLAMBungoMintaDukungan....................................................... 22
PelantikanPengurusLAMKotaSungaiPenuh.....................................24
Ketua LAM Kabupaten Tebo Dikukuhkan............................................ 26
CAKAP
Kebijakan Restorative Justice:
Peluang dan Tantangan
Lembaga Adat Melayu Jambi..............................................................28
oleh: Drs. H. Hasan Basri Agus gelar Datuk Temenggung Jayodiningrat*)
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
i
PENGARAH Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (Ketua LAM-JAMBI) | PEMIMPIN REDAKSI H.
ArifuddinYasak,S.MHk,SE,KabidHumasdanProtokolLAM-JAMBI | REDAKTURPELAKSANA
: Drs. Mursyid Sonsang, M.Pd, Drs. Edi Sukarno, M.Des,, Ammar Sholahuddin, SE, M.Ma, H.M.
Zulharfan, L. Sukhairi, A.Md, Isral Harun, SE, Riviansyah, Sri Hastutie, SE, Ermawati, S.TP,
Emariyani, SE, Subhan, SE, Muhammad Fitran, SIP, Adi Prasetyo, Refki Santriono, M.Kom |
ALAMATREDAKSIGedungBalairungsariLembagaAdatMelayuJambiJl.M.YusufSingedekaneNo.30
Telanaipura-Jambi Email : jambilamprovinsi@gmail.com
SUSUNAN REDAKSI BULETIN LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
ii
Tak Kan Melayu Hilang Di Bumi Adat
Bersendi Syara’ Syara Bersendi Kitabullah
Jambi Dalam Perspektif Adat Melayu
Oleh. Prof. Mukhtar Latif...................................................................................33
Makna Motif Tampuk Manggis Pada Kain Songket
Oleh. Drs. Edi Sukarno, M.Des........................................................................39
Jambi Dalam Bingkai Sejarah Nasional.
Oleh. Ammar Sholahuddin..........................................................................40
GAMBAR
Diklat Penulisan Dan Seminar Buku Muatan Lokal ........................................ 44
Lembaga Adat Melayu Jambi Seentak Galah Serengkuh Dayung
Kabupaten Tebo Periode 2022-2027 ............................................................ 45
Seminar Adat Istiadat Melayu Jambi Dalam Rangka Pembinaan
Generasi Muda Yang Beridentitas dan Bejati Diri Melayu Jambi......................45
Jamuan Makan Malam Bersama Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurahman
(Anggota KehormatanLembagaAdatProvinsiJambi)..........................................46
Seminar Nasional Implementasi Seloko dan Jangko Adat
Dalam Mencerminkan Masyarakat Jambi Yang Berkarakter Dan Berbudaya ....47
SKPENGURUS...........................................................................................48
UCAPAN
LEMBAGA ADAT MELAYU (LAM) PROVINSI JAMBI
SEKAPUR SIRIH
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur tiada henti kita panjatkan kekhadirat Illahi Rabbi,
ataskaruniadannikmatsertahidayah-Nyayangtakterhingga.Rasasyukur
dan terima kasih dengan terbitnya Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM)
sebagai jendela informasi kegiatan-kegiatan Pengurus LAM Provinsi
Jambi dan Kabupaten Kota.
Kami menyambut baik upaya Tim Redaksi menerbitkan Buletin ini dan
berharap bisa terbit rutin dan menjadi suluh informasi terutama tentang
AdatMelayuJambi.Buletininiharusmenyanyikaninformasiyangmendi-
dik, menghibur dan mencerahkan khususnya bagi generasi muda.
Dengan bangga, kami sampaikan penghargaan yang tinggi
kepada semua pihak atas segala dukungannya. Semoga apa
yangtelahkitalakukanataspenerbitanBuletinini,senantiasa
menjadi amal shaleh dan kemaslahatan bagi orang banyak.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Jambi, Agustus 2022
Lembaga Adal Melayu (LAM) Provinsi Jambi.
Ketua,
H. HASAN BASRI AGUS, M.M.
Datuk Temenggung Jayo Diningrat
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
iii
PEMBINA LEMBAGA ADAT MELAYU ( LAM ) PROVINSI JAMBI
SEKAPUR SIRIH
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Era globalisasi telah membawa kita pada keberadaan ruang dan waktu yang tak terbatas,
seiring pergeseran tata nilai kebudayaan dan peradaban manusia yang semakin
maju. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi membuat semua
aspek kehidupan seolah tidak berjarak, menjadikan pola hidup pun semakin
cepat berubah. Karenanya, peranan adat istiadat menjadi sangat penting guna
menyaring hal-hal yang dapat merugikan tata nilai dan kearifan budaya yang
kita miliki.
Kita memiliki keyakinan bahwa dengan menumbuhkan kesadaran
pentingnya adat dan budaya maka jati diri bangsa akan tetap terjaga. Kita
juga meyakini bahwa bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai
karya nenek moyangnya. Selain itu perlu juga partisipasi setiap warga
masyarakat Proviinsi Jambi dalam pelestarian dan pelaksanaan
adat dan budaya kita.
Kehadiran Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) memberi
pengetahuan filosofis tentang adat istiadat Melayu Jambi.
Buletin ini sangat berguna dalam pelestarian dan pewarisan
nilai-nilai kearifan budaya sekaligus upaya Pemajuan
Kebudayaan Melayu Jambi dan Kebudayaan Nasional.
Semoga, keberadaan Buletin Lembaga Adat Melayu
(LAM) inidapatdibaca,dipelajaridandifahamiolehsegenap
masyarakatProvinsiJambi,mudah-mudahandapatmemberi
manfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jambi Agustus 2022.
Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Provinsi Jambi.
Pembina,
Dr. H. AL HARIS, S.Sos., M.H.
Datuk Mangkubumi Setio Alam
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
iv
LEMBAGA Adat Melayu Provinsi Jambi
memberikan gelar adat kepada Jaksa Agung
Repuplik Indonesia Prof. Dr. H. ST. Burhan-
uddin, S.H, M.M, M.H dan Ketua Mahkamah
Agung Repuplik Indonesia Prof. Dr. H. Syari-
fuddin, S.H, M.H beserta isteri tanggal 27
Agustus 2022 di Balairung Sari, Balai Adat
Melayu Jambi, di Telanaipura, Kota Jambi.
Pemberian gelar adat ini bukan ujuk ujuk
diberikan kepada seseorang, akan tetapi
melalui pertimbangan atas jasa dan peng-
abdiannya ataukedudukanseseorangdalam
lingkungan masyarakat dan pemerintahan
lokaldannasional. Bahkan PresidenSoekar-
nodanSoesiloBambangYudhoyonoterlebih
dahulu menerima gelar adat Melayu Jambi.
Jasadanpengabdiannyajelasdanterukur
di tengah tengah masyarakat Indonesia
umumnya dan Provinsi Jambi khususnya.
Misalnya Jaksa Agung ST. Burhanuddin
dan Ketua Mahkamah Agung Muhammad
Syarifuddin merupakan pejabat tinggi di
jajaran pemerintahan Repuplik Indonesia.
KeduapejabatinipernahbertugasdiProvinsi
Jambi, selama bertugas memberikan
kontribusi dalam pembangunan Provinsi
Jambi di bidang tugasnya sebagai penegak
hukum.
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
1
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
LAM Jambi Hargai
Jasa dan Pengabdian
Melalui Gelar Adat
LEMBAGA Adat Melayu Provinsi Jambi
sangat menghargai dan menjunjung tinggi
jasa-jasa dan pengabdian orang-orang yang
telah berbuat bagi daerah Jambi. Mereka
yang berjasa dan mengabdi untuk Provinsi
Jambi diberi gelar adat oleh LAM Jambi
Provinsi Jambi.
Dalam adat Melayu Jambi, gelar dile-
katkan karena status seseorang, seperti
pimpinan adat, pimpinan pemerintahan,
atau orang yang memegang jabatan utama
di tengah masyarakat. Pemberian gelar adat
diJambiberawaldaripemberianrajakepada
pejabat pemerintahan dan garis keturunan
kesultanan.
Lembaga Adat Melayu Jambi dipercaya
mengembantugasmemfasilitasidanmelak-
sanakan pemberian gelar, terutama pada
sesepuh adat Jambi. Prosesnya melalui
kerapatanadatparapimpinanLembagaAdat
2
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
MelayuJambidikabupatendankotadengan
suatu tanda penyerahan.
Keputusan Lembaga Adat Melayu Jambi
memberikan gelar adat dilakukan melalui
sidang Majelis Pertimbangan Adat (MPA).
Selanjutnya diselenggarakan acara pen-
ganugerahan gelar adat atau karang setio.
Pemberian gelar ini terus dilakukan, namun
tidak banyak orang tahu seluk beluknya.
Pemberian gelar adat dilakukan melalui
panitia yang dibentuk oleh Lembaga Adat
MelayuJambiProvinsiJambi.Panitiameng-
godok, meneliti dan menetapkan usulan
nama penerima dan sebutan gelar yang
diberikan.
Pengusulan nama sebutan gelar di-
lakukan dengan ketetapan persekutuan
terkecil atau kalbu, priuk, batin, penghulu
dalam garis keturunan, atau persekutuan
asal daerah, suku bangsa dan etnis calon
penerima gelar.
Usulannamasebutangelarkemudiandis-
ampaikan melalui panitia untuk ditetapkan
dan dilakukan penobatan atau pengukuhan
gelar oleh Lembaga Adat Melayu Jambi
Provinsi Jambi.
Calon penerima gelar adat dapat diusul-
kan langsung. Berdasarkan kesepakatan
panitia,ditetapkansebutangelarnyamelalui
sidang Majelis Pertimbangan Adat Melayu
Jambi, lalu dikukuhkan.
Bagi penerima gelar, bersamaan dengan
3
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
pengukuhan juga diberikan atribut keleng-
kapan gelar sesuai kesepakatan, atau seti-
daknya diberi Piagam Karang Setio tanda
pengukuhan gelar.
Pemberian gelar di Jambi terus berkem-
bang. Pada masa Kerajaan Melayu Kuno,
penemuan Prasasti Persumpahan Melayu
Sriwijaya Karang Berahi bertarikh 686 Mase-
hi, menunjukkan sudah adanya gelar adat di
masa lampau.
Gelar adat dianggap sebagai penunjuk
status untuk orang yang dirajakan karena
kemampuannya. Bisa pula sebagai imbauan
ataupanggilannama.Konon,namaDaraPet-
ak (phetak jawa = putih). Juga Dara Jingga,
puteri Melayu yang diboyong ke Majapahit
oleh Mahisa Anabrang, Panglima Armada
Seberang, tahun 1293.
Dara Petak dan Dara Jingga adalah sebu-
tansesuaikondisifisikkeduanya.DaraPetak,
mendapat sebutan itu karena matanya se-
dikitsipitdanberkulitputih.SedangkanDara
Jingga, memiliki pipi yang selalu berwarna
jingga.
Gelar-gelar raja masa Melayu Kuno erat
kaitannya dengan perkembangan agama
Budha di Jambi. Saat masa agama Budha
berakhir,padamasatransisikeagamaIslam,
ada Putri Selaro Pinang Masak atau Datuk
Paduko Berhalo.
Kata “Orang Kayo” melekat pada anak-
anak Putri Selaro Pinang Masak dan Datuk
Paduko Berhalo. Orang Kayo merupakan
gelar adat pada kaum bangsawan, seperti
Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Pedataran,
Orang Kayo Hitam dan Orang Kayo Gemuk.
Gelar kebangsawanan itu sesuai dengan
postur tubuh mereka.
Pada masa Kerajaan Melayu Islam, nama-
namapenguasakerajaansetelahOrangKayo
4
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
Hitam (1500 M) umumnya bergelar Panem-
bahan, yakni Panembahan Rantau Kapas
(1515 M), Panembahan Rengas Pandak (1540
M), Panembahan Bawah Sawo (1565 M) dan
Panembahan Kota Baru (1590 M).
Gelar Panembahan kemudian berubah
menjadi sultan, sejak Pangeran Kedah den-
gan gelar Sultan Abdul Kahar (1615 M) sampai
yang terakhir, Sultan Thaha Saifuddin (1855-
1904 M).
Pada masa Kerajaan Melayu Jambi, se-
lain gelar sultan, juga dikenal gelar jabatan,
seperti rio berasal dari ario atau pangeran.
Depati berasal dari kata adipati atau raja
muda. Lalu ada gelar mangku, renggo, dan
tumenggungatautemenggung,yangartinya
kepala suku.
Memasuki masa pemerintahan Hindia
Belanda, kesultanan dihapuskan. Gelar sul-
tan pun otomatis hilang. Namun, gelar-gelar
adat masih tetap dipakai dalam jabatan pa-
sirah,mendapo,kepalakampung,dankepala
desa.Misalnya,Pasirahataukepalakampung
bergelar paku negoro atau cipto yudho.
Bagi masyarakat komunitas Kalbu Nan
Dua Belas Bangsa (Batanghari, Tanjung
5
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
Jabung, Kota Jambi dan sebagian Tebo),
gelar-gelar yang dipakai sangat berkaitan
dengan raja-raja atau penguasa, dan kaum
bangsawan Jambi masa lalu.
Secara umum, pemberian gelar adat
diatur dalam suatu kerapatan yang ditugas-
kan oleh ninik mamak, tuo tengganai atau
kepatihan dan lainnya. Pemberian gelar adat
disesuaikan dengan tingkatannya.
Tingkat Utama, diberikan kepada pres-
iden, wakil presiden, tokoh nasional, guber-
nur, wakil gubernur, ketua DPRD provinsi,
mantan ketua DPRD provinsi, dan ketua LAM
Jambi.
Pemberian gelar diikuti dengan penyera-
han atribut, berupa lacak kepak elang dan
lencananya, selempang kuning atau hitam,
medali Sepucuk Jambi Sembilan Lurah,
pending daun sirih, emas, serupo emas,
baju, rompi, celana bersulam benang serupo
emas, kain songket merah motif tampuk
manggis, dan duplikat Keris Siginjai, atau
keris dengan hulu gading.
Tingkat Madya, diberikan kepada bupati,
walikota, wakil bupati, wakil walikota, ang-
gota DPR RI Dapil Jambi, mantan anggota
6
DPR RI Dapil Jambi, dan wakil ketua DPRD
Provinsi Jambi. Kepada mereka juga di-
berikan perlengkapan sama seperti tingkat
utama.
Tingkat Pratama, diberikan kepada ang-
gota DPRD Provinsi Jambi, Ketua DPRD
kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, anggota
LAM provinsi, dan tokoh masyarakat yang
berjasadalammemajukankabupaten/kotadi
Provinsi Jambi. Untuk atributnya juga sama
dengan tingkat utama.
Gelar Karang Setio diberikan kepada istri
penerima gelar adat. Penghargaan diberi-
kan karena istri mendampingi suami dalam
melaksanakantugasnya.Istriyangmengurus
semua keperluan suami. Penghargaan yang
diberikan berupa pakaian lengkap, berikut
songket tampuk manggis, pending kuro-
kuro, serta kalung Tanduk Buang, sesuai
tingkatannya, utama, madya dan pratama.
Sementara, pemberian gelar adat untuk
pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi
Provinsi Jambi, syaratnya diusulkan secara
selektif, berusia minimal 50 tahun, aktif
dalam kepengurusan, menguasai penge-
tahuan dasar tentang Adat Melayu Jambi,
mempunyai nama baik dan tidak tercela di
tengah masyarakat, setia dan loyal terha-
dap LAM Jambi, bersedia mempertahankan
nama baik gelar, dan ikut memberdayakan
potensiadatistiadatMelayuJambiditengah
masyarakat.
Dari Presiden Soekarno, Susilo Bambang
YudhoyonoHinggaJaksaAgungST.Burhan-
uddindanKetua MahkamahAgung Muham-
mad Syarifuddin
PEMBERIAN gelar adat Melayu Jambi
sudah banyak diberikan oleh Lembaga Adat
Melayu (LAM) Jambi Provinsi Jambi kepada
tokoh-tokoh penting di republik ini maupun
diProvinsiJambi.Penghargaanberupagelar
7
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
adat diberikan atas jasa-jasa mereka terha-
dap Provinsi Jambi. Mereka adalah :
1. Penerima/Pengukuhan Sesepuh/Gelar/
Pemuka Adat
1.1.		
Sesepuh Adat
- H. Masjchun Sofwan, SH tanggal
6 Januari 1986
- Jenderal.TNI. Edi Sudrajat tanggal
19 Januari 1992
- Jenderal.TNI. Faisal Tanjung
tanggal 23 September 1993
- Jenderal.TNI. Wismoyo
Arismunandar
1.2. Pengukuhan dan Pemberian
Gelar Adat
- Paduka Yang Mulia
Ir. Soekarno gelar Sri
Maharajo Soekarno (April 1962)
- Drs. H. Abdurrahman Sayoeti
gelar Ratu Intan Noto Menggolo
(5 Januari 1994)
- H. Mohammad Syukur gelar
Adipati Setio Negoro
(4 Januari 1996)
- H. Zulkifli Nurdin gelar
Sri Paduko Putro Mangkunegoro
(7 Januari 2001)
- DR. H. Susilo Bambang
Yudhoyono gelar Sri Paduko
Maharajo Notonegoro
(21 September 2011)
1.1.3. 		 Pemuka Adat
1. Brigjen Drs Muchdi Prio Pranjono
(26 Februari 1996)
8
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
2. Penerima/Pengukuhan Gelar Adat
dan Karang Setyo Tahun 2003
1. H. Hasip Kalimuddin Syam gelar
Adipati Agung Mangkunegoro
2. Drs.H.A.HasyimHanafigelarAdipati
Jayoudo Putro Gendoho
3. H. AK. Djuwainy, SH gelar Temeng-
gung Radhin Undang
4. Drs.H.IbrahimLakonigelarTumeng-
gung Setyo Dirajo
5. Drs. H. Hasan gelar Datuk Nata
Utamo
6. Drs.H.AbdulMuthalibHSgelarDatuk
Pemangku Dirajo
7. Dr.H.UsmanKarim,SKMgelarDepati
Sari Agung Setio Rajo
8. Drs. A. Wahab Madjid gelar Temeng-
gung Batu Alam Jayo Dilogo
9. Prof. DR. H. Sulaiman Abdullah gelar
Depati Alim Agung Mangunjayo
10. H. Ahmad Hakim gelar Datuk Setih
Setio Guno
11. Rd. H. Abdullah gelar Temenggung
Poespowijoyo
12. Prof.H.IdrisDjakfar,SHgelarAdipati
Suryo Negoro
13. H. Hasup Syakur, SH gelar Temeng-
gung Kebalen Jayo
3. Penerima Karang Setio
1. H. Abd. Manaf
2. H. Hanafie
3. H. Nurdin Hamzah
4. Prof. H. M.O. Bafadhal
5. Rd. Abdurrahman (Kolonel)
6. Datuk Basyaruddin
9
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
7. H. Madjid Batu
8. H. A. Chalik Sulaiman
9. H. Sidik Rifin
10. Syamsu Bahrun
11. H. Zainir Havidz, BA
12. Drs. M. Nur Hamzah
13. H. Mahmud A. Madjid
14. Rd. H. Suhur
15. H. M. Thaib Hanafiah
16. Ibrahim PDK
17. Rd. H. M. Syarif
18. Djalaluddin Hayat
19. Ramli Lubis
20. A. Wahi Rozali
21. Amri Payung, SH
22. Den Hasan
23. A. Roni Sani
24. H. Adnan Thaib
25. M. Dahlan. S
26. Buimin Hasan
27. Abu Bakar
28. Adnan Ma’ruf
29. Drs. Bachtiar
30. H. Ibrahim Rifin
31. Azhari Haris
32. M. Hasyimi, BA
33. Ahmad
34. Prof. H. Ramli Djalil, SE, MS
35. Drs. Nurdin T
4. Penerima/Pengukuhan Gelar Adat dan
Karang Setyo Tahun 2015
4.1. Penerima Gelar Adat
1. DR.H.FachroriUmar,M.Humgelar
Adipati Setio Neraco Agamo
2. H. Marzuki Usman, MA gelar Sri
10
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
Paduko Alam Mangku Negeri
3. H. Zurman Manaf, SE gelar
Temenggung Setio Mangun Puro
4. H. Ridham Priskap, SH, MH, MM
gelar Penato Utamo Mulio
5. Prof. DR. H. A. Bari Azed, SH, MH
gelar Paduko Alam Putro Jayo
Utamo
6. H . N a w a w i J u f r i g e l a r
Temenggung Pelito Jayo Utamo
7. Brigjen.TNI. Purn. H. M. Chairun
gelar Temenggung Pengimbang
Rajo
8. H. Fachruddin Razi, SH, MH gelar
Bandar Pacinan Jayo
9. Effendi Hatta, SE gelar Bandar
Palinan Jayo
10. H. M. Najmi Qodir gelar Penghulu
Putro Utamo
11. Drs. H. Herman Basir gelar
Temenggung Putro Setyo Negeri
12. H. Al Haris, S.sos, MH gelar Sri
Abdi Rio Depati
13. H. Haroen Saad, SH gelar
Pangeran Payung Putih Setyo
Negeri
14. Drs. H. Mahfuz HM gelar Ranggo
Mas Setio Guno
15. Drs. H. Junaidi T Noor, MM gelar
Bandar Neraco Budayo
16. Dr. H. Oskar Karim, M.Kes gelar
Temenggung Bijak Laksane
17. Drs. H. Mustofa Bakri gelar
Andiko Puspo Nagaro
18. Drs. H. Daraqthuni Dahlan gelar
Depati Nalo Sakti
11
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
19. H. A. Munir, BA gelar Depati
Gagah Sabit
20. Drs. H. Hasan Ibrahim, MM gelar
Bandar Suto Negeri
21. Muchtar Agus Cholif, SH gelar
Adipati Cendikio Anggo Ganto
Rajo
22. Drs. H. Ibnu Hajar HZ gelar Alim
Setio Agamo
23. H.Darqutni,SHgelarTemenggung
Pengemban Rajo
4.2. Penerima Penghargaan Karang Setyo
1. Hj. Ani Yudhoyono (2011)
2. Hj. Rohimah Fachrori
3. Dra. Hj. Wardiah, MM
4. Hj. Rosna Tuti
5. Penerima/Pengukuhan Gelar Adat
dan Karang Setyo Tahun 2017
5.1. Penerima Gelar Adat
1. H. Zumi Zola Zulkifli, STP, MA gelar
Sri Paduko Anom Setio Negeri
5.2. Penerima Penghargaan Karang Setyo
1. Hj. Sherrin Tharia Zola
6. Pemberian/Pengukuhan Gelar,
Pemberian Gelar warga Kehormatan
Adat dan Karang Setio Tahun 2022
6.1. Pengukuhan Kembali
12
1. DR. H. Al Haris S.Sos MH gelar
Datuk Mangku Bumi Setio Alam
6.2. Penerima Gelar Adat
1. Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I
gelarPadukoAgungMulioAgamo
2. Edi Purwanto, S.H.I, M.Si gelar
Andika Putra Jaya Siasah Alam
6.3. Penerima Karang Setio
1. Hj. Yusniana Hasan Basri
2. Hj. Hesnidar Haris, SE
3. Hj. Komariah Abdullah Sani
4. dr. Ari Puspita Rini Edi Purwanto
6.4. Penerima Piagam Pembina dan
Anggota Kehormatan Lembaga Adat
Melayu Jambi
1. Datuk Antoni Zeidra Abidin
2. Datuk Irjen Pol A Rachmad
Wibowo
3. Datuk Drs H Ibrahim Kardi, SH,
M.Hum
4. Datuk Brigjen TNI Supriono
5. Datin Dr. Andriani Nurdin, SH, MH
6. Datuk H. Sudirman, SH MH
7. Jenderal TNI Dr Dudung Abdu-
rahman
Pencabutan/ Pembatalan Gelar Adat
Sanksi pencabutan/ pembatalan gelar
yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu
Jambi Provinsi Jambi dapat dilakukan apa-
bila pemegang gelar:
1. Merugikan nama baik Lembaga Adat
Melayu Jambi Prov. Jambi dan nama
Daerah.
2. Tidak menunjukkan kesetiaan dan
keloyalan terhadap Lembaga Adat Me-
layu Jambi Prov. Jambi.
3. Berperilaku tidak baik di tengah-tengah
masyarakat dan atau mendiskreditkan,
merugikan Lembaga Adat Melayu Jambi
Prov. Jambi dan Daerah Jambi.
4. Diberhentikan dengan tidak hormat
oleh Lembaga Adat Melayu Jambi Prov.
Jambi.
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
13
Hari Adat Melayu Jambi,
Berawal dari Rapat Besar
Adat Tahun 1502
TANGGAL 25 Desember 2021, Pengurus
Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi menggelar
rapat paripurna pertama. Rapat berlangsung
di Balairung Sari, Balai Adat Melayu Jambi, di
Telanaipura,KotaJambi.
RapatdipimpinolehKetuaLAMJambi,Datuk
HHasanBasriAgusbergelarTemenggungPutro
Joyodiningrat. Dalam rapat itu Datuk Hasan
BasriAgusmengeluarkantitah.
Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pus-
litbang) LAM Jambi diperintahkan mencari
tanggalHariAdatMelayuJambi.PuslitbangLAM
Jambipunlangsung bekerja.
Hasil kajian dan analisis Puslitbang LAM
Jambi lalu disampaikan ke Majelis Permusy-
awaratan Adat LAM Jambi Provinsi Jambi.
Setelah disepakati oleh Majelis Permusy-
awaratanAdatMelayuJambibersamaGubernur
Jambi,padatanggal7Januari2022ditetapkan
tanggal2Juli sebagai Hari AdatMelayuJambi.
Hari Adat Melayu Jambi tanggal 2 Juli
ditetapkan dengan Keputusan Rapat Majelis
Permusyawaratan Adat LAM Jambi Provinsi
Jambi Nomor 01/Kep/MPA/2022 tanggal 7
Januari 2022, dan Keputusan Gubernur Jambi
Nomor312/Kep.GUB/Disbudpar-2.3/2002tang-
gal 6 April 2022 tentang Penetapan Hari Adat
MelayuJambi Provinsi Jambi.
Penetapan ini diambil setelah dilakukan
kajian tajam. Tanggal 2 Juli diambil, karena
pada tanggal yang sama di tahun 1502 Masehi,
diadakan rapat besar adat, di Bukit Siguntang.
Rapat dipimpin oleh Raja Melayu Jambi, Orang
KayoHitam.
Bukit Siguntang berada di Desa Muaro
Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo,
Jambi. Menurut legendanya, bukit itu berasal
dari ular besar yang dipotong oleh Datuk Bulu
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
14
Kerongkongan.BukitSiguntangdiyakinimemi-
likikekuatangaib.
RapatbesaradatpertamadiBukitSiguntang
berlangsungduapekan,tanggal2-16Juli1502.
Tanggal itu bertepatan dengan 17 Dzulhijjah - 1
Muharram907Hijriyah.
Rapat besar adat di Bukit Siguntang bertu-
juan mengakhiri dualisme hukum “jamhur” dan
“teliti”ditengahmasyarakat MelayuJambi.
Dalam hukum “jamhur”, adat itu agama,
agama itu adat. Agama masyarakat Melayu
waktuituBudhaKahiyangan.
Sementara “Teliti” adalah masa adaptasi
antaraadatdanagamaIslamyangbaruberkem-
bang dibawa oleh Ahmad Salim, suami Puti
SelaroPinangMasak,ibundaOrangKayoHitam.
Perhelatan itu juga dihadiri oleh Sultan
Bakilat Alam Rajo Minangkabau, penghulu
kepala negeri, dan para pemangku adat serta
ulama Islam. Dari sinilah titik awal Kerajaan
Melayu Jambi memiliki hukum hakam “adat
bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah,
syarakmengato,adat memakai”.
SetelahkemerdekaanRepublikIndonesiata-
hun1945,semuakerajaandinusantaramenyatu
dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hubungan antar lembaga dan antar warga
negaradiaturolehUndang-UndangDasar1945,
danhukumpositifsebagaiturunannya.
Dengan kesadaran tinggi pentingnya mem-
pertahankan,menumbuhkembangkannilai-nilai
dan norma adat Melayu Jambi, muncul keingi-
nan kuat di kalangan para tokoh adat Melayu
Jambi.
Tanggal 17 - 19 Desember 1975 diadakan
musyawarah daerah pertama antar tokoh ma-
syarakatadat,dariseluruhkabupatendankota,
dihadiri232 peserta.
MusdaitumelahirkanLembagaAdatMelayu
Provinsi Jambi, yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan No.03/Musda/I/12/1975 tanggal 19
Desember1975tentangKomposisidanPengu-
rusLAMProvinsi Jambi.
Beberapa tahun berselang, pada 1979
pemerintah pusat menerbitkan UU Nomor 5
Tahun1979tentangPemerintahanDesa.Dalam
UUinieksistensiadatmasihdiakui,namunadat
tidaklagi diatur.
Banyak perubahan diatur dalam UU itu.
Marga atau mendapo dihapus, pasirah atau
kemendapoan sebagai kepala adat juga diha-
pus. Pajak dan sewa diambil alih pemerintah.
Dusunberubahmenjadidesa,kampungmenjadi
kelurahan.
DenganadanyaUUtersebut,paratokohadat
yang dulunya disegani, berkurang kharismatik
danpengaruhnya.Terjadipolarisasikekuasaan
di pedesaan, antara pemangku adat, pemer-
intahan dan ulama, serta penggerusan hukum
adat.
Situasi dan kondisi diperparah oleh mun-
culnya sengketa tanah ulayat, sengketa per-
batasan, pertikaian antar desa, rendahnya
partisipasi dalam pembangunan desa, serta
lunturnya “ajum arah”.
Seiring perjalanan waktu, LAM Jambi men-
galami fluktuasi. Namun tokoh-tokoh adat
Melayu Jambi terus bertekad dan berbuat
mempertahankan budaya MelayuJambi.
LAM Jambi terakhir dipimpin oleh H Hasip
KalimuddinSyambergelarDatukAdipatiAgung
Mangkunegoro. Pada tanggal 20 Desember
2021,GubernurJambiHAlHaris,mengukuhkan
Datuk Hasan Basri Agus sebagai Ketua LAM
Jambi Provinsi Jambi.
Peringatan Hari Adat Melayu Jambi untuk
pertama kalinya diperingati pada 2 Juli 2022.
Untukkedepannya,seluruhLembagaAdatMe-
layu Jambi, mulai dari tingkat desa, kelurahan,
kabupaten,kotahinggaprovinsiakanmemper-
ingatiHariAdatMelayuJambi.Inisudahmenjadi
keputusan adat.***
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
15
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
Berjasa Pada Jambi,
Ketua MA HM Syarifuddin
Pantas Diberi Gelar Adat Melayu Jambi
MUHAMMAD SYARIFUDDIN dilantik oleh
PresidenJokoWidodo(Jokowi)menjadiKetua
MahkamahAgung(MA)periode2020-2025,di
Istana Negara, Jakarta, Kamis 30 April 2020.
SyarifuddinterpilihdalamSidangParipurna
Khusus Pemilihan Ketua MA bukan tanpa
alasan. Pria kelahiran Baturaja, Sumatera
Selatan,17Oktober1954inimemilikisegudang
prestasi dan karir cemerlang.
DikutipdarilamanresmiMahkamahAgung
(MA), anak ketiga dari enam bersaudara ini
menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di
kota kelahirannya.
Setelah menempuh bangku SMA, pilihan
SyarifuddinremajalangsungtertujupadaKota
Yogyakarta. Ia ingin melanjutkan pendidikan
ke perguruan tinggi, walau belum tahu ingin
kuliah di universitas mana.
Saat itu, nama Universitas Gadjah Mada
(UGM),salahsatuperguruantingginegeriter-
namadiIndonesia,belumpernahdidengarnya.
SyarifuddinmemilihYogyakartakarenaorang
di kampungnya menyebut bahwa Yogyakarta
tempat bagus untuk kuliah.
Tak berpikir panjang, Syarifuddin muda
berangkat ke Yogyakarta, diantar sang ayah.
Syarifuddin memutuskan mendaftar di
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia
(UII) Yogyakarta.
Di kampus yang banyak melahirkan tokoh
hukumtingkatnasionalitu,iapernahmenjadi
mahasiswa terbaik se-fakultas hukum dan
wisudawan terbaik UII.
Ketika masih sarjana muda, Syarifuddin
bekerjasebagaistafperpustakaandiIAINYo-
gyakarta (kini UIN Sunan Kalijaga), tapi hanya
sebentar karena kuliahnya di UII segera usai.
Belum sempat ijazahnya keluar, ada pem-
bukaan pendaftaran calon hakim. Dengan
modalijazahsementara,Syarifuddinmendaf-
tar,danternyatalulus.IaditempatkandiAceh.
Menumpang kapal Tampomas, Syarifud-
din berangkat dari Tanjung Priuk, Jakarta, ke
Belawan,SumateraUtara,lalukeBandaAceh.
DariAceh,seiringberjalannyawaktu,Syarifud-
din berkiprah dan meniti karir sebagai hakim
hingga saat ini.
Sempat menjabat Wakil Ketua Mahka-
mahAgungBidangYudisi- a l ,
Syarifuddin merasakan
pengalaman pahit saat
pertama kali bertugas
sebagai hakim. Se-
lama tujuh tahun ber-
tugas di Pengadilan
Negeri (PN) Kutacane,
Aceh, ia tidak pernah
pulang kampung,
lantaran tidak
punya ong-
kos atau
u a n g
saku.
Ga-
jinya
wak-
t u
i t u
16
kecil. Jika naik pesawat, bisa-bisa ia dan ke-
luarganya tidak akan makan berbulan-bulan.
Tapi semua itu dijalankannya dengan ikhlas.
Tak banyak yang tahu bahwa Syarifuddin
sebenarnya tidak memiliki pikiran menjadi
hakim.
"JangankanbermimpijadiWakilKetuaMA,
menjadi hakim pun awalnya tidak pernah ter-
pikirkan oleh saya," kata Syarifuddin.
Prinsip hidupnya dalam bekerja hanya
ikhlas semata karena Allah SWT. Harus juga
dibarengi rajin dan tekun, serta disiplin dan
bersungguh-sungguh. Namun, ikhlas saja
menurutnya tidaklah cukup.
Karir Syarifuddin di dunia peradilan dimu-
lai sebagai CPNS Calon Hakim tahun 1981.
Berawal sebagai hakim di PN Kutacane pada
1984,padaakhirtahun1990iapindahtugaske
PN Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, hingga
tahun 1995.
Setelahduatahunmenjadi“pengadil”diPN
LubukLinggau,Syarifuddindipindahlagimen-
jadi hakim di PN Pariaman, Sumatera Barat.
Kemudiantahun1999iamendapatkeputusan
mutasi lagi sebagai hakim di PN Baturaja.
Tidak lama di Baturaja, Syarifuddin pindah
ke PN Muara Bulian, Kabupaten Batanghari,
Jambi.Disiniiamendapatjabatanwakilketua.
Tahun 2003, Syarifuddin dipromosikan
sebagai hakim pada PN Jakarta Selatan. Dua
tahun berkarir di ibukota negara, mengantar-
kan dirinya menjadi pimpinan pengadilan.
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung
dijabat Syarifuddin pada tahun 2005 - 2006.
Selanjutnya,dipengadilanyangsama,iadiberi
kepercayaanmenjabatketuapengadilanpada
tahun 2006 sampai 2011.
Pada tahun 2011, suami dari Hj Budi Utami
ini mendapat promosi sebagai Hakim Tinggi
padaPengadilanTinggiPalembang,Sumatera
Selatan.
Di tahun yang sama doktor hukum Univer-
sitas Katolik Parahyangan ini diberi keper-
cayaan menjadi Kepala Badan Pengawasan
Mahkamah Agung RI. Jabatan eselon I terse-
but berjalan hingga ia terpilih sebagai Hakim
Agung pada 2013.
DuatahunmenjabatHakimAgung,Syarifu-
din diberi amanah menjadi Ketua Kamar Pen-
gawasan.Beberapabulankemudianiaterpilih
secara demokratis sebagai Wakil Ketua Mah-
kamah Agung Bidang Yudisial pada “Pemilu
Mahkamah Agung” tanggal 14 April 2016.
Syarifuddin lantas menggantikan Prof
Dr H Mohammad Saleh SH MH yang pensiun
terhitung 1 Mei 2016. Jabatan Wakil Ketua MA
Bidang Yudisial dilepaskan meski periode
jabatannya masih tersisa hingga 2021.
Dalam sidang paripurna khusus yang di-
laksanakan tanggal 6 April 2020, Syarifuddin
terpilihmenjadiKetuaMahkamahAgung.Iadi-
lantikolehPresidenJokoWidodopadatanggal
30 April 2020. HM Syarifuddin tercatat dalam
sejarah Indonesia sebagai Ketua Mahkamah
Agung Republik Indonesia ke-14.
PerjalanankarirSyarifuddincukuppanjang.
Suksessampaidipucukpimpinanmahkamah
peradilan, tidak terlepas dari kecerdasannya.
Kepandaian Syarifuddin juga disumbangkan-
nya untuk daerah Jambi, semasa menjabat
Wakil Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian.
Nama Syarifuddin masuk dalam jajaran
nama-namapakarhukumIndonesiayangjuga
pernah menjabat Ketua Mahkamah Agung,
seperti Prof Kusumah Atmaja, Prof R Wirjono
Prodjodikoro,ProfRSubekti,ProfOemarSeno
Adji dan Prof Bagir Manan.
Atas jasa dan pengabdian H Muhammad
Syarifuddin terhadap daerah Jambi, sudah
sepantasnya Lembaga Adat Melayu (LAM)
Jambi Provinsi Jambi memberikan penghar-
gaan gelar adat tingkat utama kepadanya. ***
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
17
Banyak Minum
Air Sungai Batanghari,
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
SIAPA yang tak kenal Jaksa Agung Re-
publik Indonesia, Prof DR H Sanitiar (ST)
Burhanuddin SH MM MH. Ia terkenal tegas
dan wibawa.
Pria Kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 17
Juli 1954 ini sudah banyak minum air Sungai
Batanghari. Ia sudah malang melintang ber-
tugas di Provinsi Jambi.
Burhanuddin mengawali karir di Kejak-
saan Tinggi Jambi mulai 1989. Ia kemudian
ditugaskan menjadi Kepala Kejaksaan Neg-
eri Sarolangun Bangko, Jambi, tahun 1999
hingga 2001.
Pada masa kepemimpinannya terjadi
pemekaranwilayah.KabupatenSarolangun
Bangko dimekarkan menjadi Kabupaten
Sarolangun dan Kabupaten Merangin.
Alumni Universitas 17 Agustus 1945
Semarang ini beberapa kali mengikuti
pendidikanpembentukanjaksa.Iajuga
beberapa kali menjabat kepala ke-
jaksaan negeri. Terakhir di Cilacap,
Jawa Tengah.
Pada 2007, Burhanuddin di-
tarik ke pusat, menjabat Direktur
Eksekusi dan Eksaminasi Kejak-
saan Agung. Dari situ ia kemudian
ditugaskan menjabat Kejaksaan Tinggi
MalukuUtara,padatahun2008sampai2009.
Jaksa Agung ST Burhanuddin Layak
Dapat Gelar Adat Melayu Jambi
18
Karir Burhanuddin terus melesat. Selain
di Maluku Utara, ia pernah menjabat Kepala
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Su-
lawesi Barat. Di dua provinsi itu ia banyak
menangkap koruptor.
Burhanuddin mengibaratkan korupsi
seperti kentut. Ada baunya, tapi tidak ada
bentuknya. Nah, itulah tugasnya di kejak-
saan, membuktikan bentuk itu.
Prestasi-prestasi yang diraih membuat
Burhanuddin dipercaya menjabat Jaksa
Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara
(Jamdatun).
Jabatan Jamdatun diembannya dari
tahun 2011 hingga pensiun tahun 2014. Usai
pensiun, Burhanuddin diangkat menjadi
Komisaris Utama PT (Persero) Hutama
Karya.
Burhanuddin menjalani masa pendidi-
kan di Majalengka, mulai dari SD, SMP dan
SMEA. Ia lalu melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi, kuliah di Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro (Undip), Semarang,
Jawa Tengah.
Tidak puas sampai disitu, Burhanuddin
melanjutkan pendidikan S2 di Universitas
Indonesia (UI), sampai meraih gelar
doktor dari Universitas Satyagama,
Jakarta.
Istri Burhanuddin, Sruning-
wati, menjabat sebagai Ket-
ua Umum Ikatan Adhyaksa
Dharmakarini Pusat. Ia
juga pernah bertugas di
Kejaksaan Tinggi
Jambi.
Melihat perjalanan karirnya, Sanitiar
Burhanuddin cukup lama bertugas di Jambi.
Sudah banyak jasanya bagi Jambi, terutama
dalam penegakan hukum.
Berdasarkan pertimbangan itu, Lembaga
Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi menilai
Burhanuddin layak diberi penghargaan gelar
adat.
Dalam adat Melayu Jambi, gelar adat di-
berikankepadaseseorangyangtelahberjasa
dan mengabdi untuk daerah Jambi. Sebagai
tokohnasional,SanitiarBurhanuddinpantas
menerima gelar adat tingkat utama dari
Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi
Jambi. ***
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
19
KOTAJAMBI-Helmi dilantik sebagai
Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi
Sarolangun dengan masa bhakti 2021-
2026, Senin (24/1/2022). Ia dilantik dan
dikukuhkan oleh Drs H Hasan Basri Agus
(HBA) selaku Ketua LAM Provinsi Jambi
yang bergelar Datuk Temenggung Putro
Jayoningrat.
Helmi dalam sambutannya
mengatakan,
dengan dilantik dan dikukuhkannya
Lembaga Adat Melayu Jambi (LAM). Ia
ucapkan terima kasih telah mempercayai
amanah sebagai ketua LAM di Sarolangun.
Datuk Temenggung Putro
J a y o d i n i n g r a t
berharap setelah
Helmi Dilantik
Datuk Temenggung
Putro Jayodiningrat
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
20
terbentuknya kepengurusan LAM dapat dan
mampu memsosialisasikan adat hingga ke
tingkat sekolah-sekolah.
“Manfaatkan semua media untuk
mengenalkan adat melayu jambi kepada
anak-anak. Datangi ke sekolah-sekolah,
selain itu manfaat media sosial untuk
memperkenalkan adat,” ujarnya.
Harapanya, ketua yang sudah dilantik
tidak hanya sekedar ketua. Artinya seorang
pemimpin harus mampu membuta inovasi-
inovasi ke depannya.
“Kita harus mengenalkan adat ini sejak
dini pada anak-anak kita, karena adat ini
sangat penting sebagai pengetahuan dasar
bagi penerus bangsa,” katanya.
Sementara itu, Datuk Temenggung Rajo
Negeri Cek Endra mengucapkan selamat
pada pengurus yang sudah dilantik.
CEmemintaagarlebihperhatianterhadap
adatdiBumiSepucukAdatSerumpunPseko.
“Peranlembagaadatditengahmasyarakat
juga sangat dibutuhkan, baik dalam
penyelesaian sengketa atau hal lainnya,”
katanya.
CE juga meminta agar dilibatkan dalam
kepengurusan utusan dari Suku Anak Dalam
(SAD).
Menurut dia, orang rimba ini merupakan
ikon dari Kabupaten Sarolangun. “Ke
depannyakitamintaagarSADjugadilibatkan
dalam kepengurusan lembaga adat,”
pungkasnya.
“Manfaatkan semua media untuk
mengenalkan adat melayu jambi kepada
anak-anak. Datangi ke sekolah-sekolah,
selain itu manfaat media sosial untuk
memperkenalkan adat,” ujarnya.
Harapanya, ketua yang sudah dilantik
tidak hanya sekedar ketua. Artinya seorang
pemimpin harus mampu membuta inovasi-
inovasi ke depannya.
“Kita harus mengenalkan adat ini sejak
dini pada anak-anak kita, karena adat ini
sangat penting sebagai pengetahuan dasar
bagi penerus bangsa,” katanya.(**)
21
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
Ketua LAM Bungo
Minta Dukungan
KOTAJAMBI-KetuaLembagaAdatMelayu
(LAM) Kabupaten Bungo, H Hasan meminta
semua kalangan memberikan masukan
yang baik untuk kemajuan LAM kedepannya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimaka-
sih atas kepercayaan yang diamanahkan
kepadanya untuk mengemban tugas berat
tersebut.
“Sayo ko dak cerdik dan sepandai kanti,
Mako saya mohon dukungan dan teguran
dalam menjalan program adat kito di Bungo
ko,” kata H. Hasan saat memberikan sam-
butan usai dilantik menjadi Ketua Lembaga
Adat Bungo Masa Bakti Tahun 2021-2026.
Ia dilantik oleh Ketua umum LAM Jambi,
H. Hasan Basri Agus, Selasa (25/1/2022) lalu
di Balai Adat LAM Kabupaten Bungo. Untuk
diketahui,darihasilmusyawarahyangdilaku-
kan oleh pengurus LAM Jambi Kabupaten
Bungo beberapa waktu lalu, terpilihlah H.
22
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
Hasan,Ama.Pd sebagai Ketua LAM Kabu-
paten Bungo.
Ketua LAM Jambi, H. Hasan Basri Agus
dalam sambutannya berpesan, agar pengu-
rus lembaga adat harus bisa menjadi contoh
dan tauladan yang baik dalam keseharian
untuk anak kemanakan dan cucu, pengu-
rus LAM juga harus bisa bersinergi dengan
pemerintah daerah untuk memajukan dae-
rahnya.
“Ada program kerja dari pengurus LAM
Provinsi dan kabupaten/kota yang ada di
Provinsi Jambi untuk menjaga kelestarian
adat istiadat dan budaya Melayu Jambi di
sekolah-sekolah,” sebutnya.
Bupati Bungo, H. Mashuri dalam sam-
butannya menyampaikan, anak muda yang
masukmenjadipengurusLAMdimintauntuk
mempelajariadatistiadatBungodanmenjadi
penyampai yang tepat untuk generasi muda
lainnya.
“Kitasengajamasukkanyangmuda-muda
biar mereka bisa paham dengan adat Bungo.
Jangan yang tua saja yang paham,” kata
Mashuri.
Tidakhanyaitu,BupatiBungoduaperiode
itu juga meminta pengurus LAM untuk men-
jaga norma dan etika di tengah masyarakat.
Dikatakannya, memegang nama LAM ha-
russiapuntukdicontohdanmembericontoh.
Sehingga Ketua LAM harus tegas terhadap
pengurusnya untuk menjaga nama baik adat
Bungo dimata masyarakat.
“Kalau masih ada yang pakai celana
pendek langsung saja pecat,” tegas Mashuri.
(*)
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
23
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
24
Pelantikan Pengurus
LAM Kota Sungai Penuh
KOTAJAMBI-Walikota Sungai Penuh, Ah-
madi Zubir dan Wakil Walikota Alvia Santoni
menghadiri pelantikan serta pengukuhan
pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Jam-
bi, Kota Sungai Penuh, Minggu (19/6/2022).
Pengurus LAM Jambi Kota Sungai Penuh
periode 2022-2027 yang diketuai oleh
Mushar Azhari, S.Pd, Dpt dilantik langsung
oleh Wakil Ketua Umum LAM Jambi Provinsi
Jambi, Datuk Drs. H. Mahfuz, M.H di Aula
Kantor Walikota.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua
DPRD H. Fajran, Unsur Forkopimda, Sekda
Alpian, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda,
Kepada SKPD serta camat lingkup pemkot
Sungai Penuh.
Wakil Ketua Umum LAM Jambi Provinsi
Jambi dalam sambutannya berharap keg-
iatan pelantikan serta pengukuhan ini bu-
kan hanya sekedar seremonial, tetapi awal
daripada implementasi adat bersendi syara,
syara bersendi kitabullah.
Walikota Sungai Penuh, Ahmadi berharap
pengurus LAM Kota Sungai Penuh dapat
bersinergi dengan Pemkot Sungai Penuh
dalam hal menata kehidupan sosial kema-
syarakatan.
Wako Ahmadi juga meminta LAM Jambi
KotaSungaiPenuhdapatberperandalamhal
membangun karakter generasi muda.
“Kita harapkan dalam hal membangun
karakter para generasi muda kedepan.
Khususnya bagi generasi muda semakin hari
semakin memudar tingkat pemahaman ten-
tangadat.KedepankitaharapkanLAMJambi
Kota Sungai Penuh dapat memberi suatu
kontribusi serta ide dalam hal pembangunan
manusia,” ungkap Wako Ahmadi.
Lanjutnya “Kami yakin dan percaya para
tokoh adat bersama pemkot Sungai Penuh
akan bisa membangun manusia. Kita harap-
kan kehidupan masyarakat di Kota Sungai
Penuhiniaman,tentramdannyaman,”pung-
kas Wako Ahmadi. (*)
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
25
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
26
Ketua LAM Kabupaten
Tebo Dikukuhkan
TEBO-Pengurus Lembaga Adat Melayu
(LAM) Jambi Kabupaten Tebo Masa Bakti
2022 &2027, resmi dikukuhkan oleh Ketua
LAMProvinsiJambi,HasanBasriAgus(HBA).
Pengukuhan Pengurus LAM Jambi Kabu-
paten Tebo ini digelar di Rumah Musyawarah
Restoratif Justice Kejari Tebo, Selasa,
(9/8/2022).
Rumah Musyawarah Restoratif Justice
KejariTeboinimerupakanKantorLAMJambi
Kabupaten Tebo yang beberapa waktu lalu
diresmikan oleh Kejati Jambi, Sapta Sub-
rata.
Resepsi pengukuran ini dihadiri langsung
Kajari Tebo, Dinar Kripsiaji, SH, MH yang di-
wakili Kasi Intelijen Kejari Tebo, Ari Chandra
Pratama, SH.
Selain itu, pada pengukuhan pengurus
LAM Kabupaten Tebo ini dihadiri Asisten
III Setda Kabupaten Tebo M. Isya, Kapolres
Tebo yang diwakili Kapolsek Tebo Tengah
Iptu Dedi Tanto Manurung,SH, Setda Kabu-
paten Tebo Drs. Teguh Arhadi., MM, Ketua
MUI Kabupaten Tebo K. H, Rifa’i, Camat se
Kabupaten Tebo dan Pengurus Lembaga
Adat Melayu Jambi Kabupaten Tebo.
Ari sapaan Ari Chandra Pratama men-
gatakan, pengukuhan Pengurus LAM Kabu-
paten Tebo ini berdasarkan Surat Penguku-
han Pengurus LAM Lembaga Adat Melayu
Jambi Kabupaten Tebo Nomor. 36 Tahun
2022 Tanggal 05 Agustus 2022 tentang
Komposisi dan Nama-nama Pengurus LAM
Jambi Bumi Serentak Galah Serengkuh
Dayung Kabupaten Tebo Masa Bakti 2022 -
2027 dengan Ketua LAM Jambi Kabupaten
Tebo, Zaharudin Ibrahim.
“Alhamdulillah, Pengukuhan Pengurus
LAMJambiKabupatenTeboberjalandengan
aman, lancar dan tertib,” kata Ari.
Dia menjelaskan, beberapa bulan yang
lalu pihaknya bersama Pemerintah Kabu-
paten Tebo dan Pengurus LAM Jambi Kabu-
paten Tebo sepakat kantor LAM Jambi Ka-
bupaten Tebo dijadikan Rumah Musyawarah
Restoratif Justice Kejari Tebo. (**)
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO KITO
27
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
28
Kebijakan Restorative Justice:
Peluang dan Tantangan
Lembaga Adat Melayu Jambi
KEADILAN restoratif atau restorative
justicesecara filosofis merupakan alter-
natif penyelesaian perkara tindak pidana,
yang dalam mekanisme (tata cara peradi-
lan pidana) fokus pidana diubah menjadi
proses dialog dan mediasi. Sebagai sebuah
pendekatan dalam pemecahan masalah
demi terciptanya suatu keadilan dengan
pelibatan korban, pelaku dan elemen ma-
syarakat lainnya, maka keadilan restoratif
merupakan alternatif penyelesaian perkara
tindak pidana yang semula mekanismenya
berfokus pada pemidanaan, menjadi proses
dialog dan mediasiuntuk bersama-sama
menciptakan kesepakatan atas penyelesa-
ian perkara pidana yang adil dan seimbang
bagi pihak korban maupun pelaku dengan
mengedepankan pemulihan kembali pada
keadaan semula, dan mengembalikan pola
hubungan baik dalam masyarakat.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka
keadilan restoratif dapat dijadikan sebagai
saranauntukmewujudkankeadilanditengah
masyarakat yang lebih membumi. Oleh kare-
na strategisnya peran dan fungsi keadilan
restoratif dalam penyelesaian sebuah per-
soalan hukum, maka dalam pelaksanaannya
tentutidaklahbolehserampangandanuntuk
itu, Kejaksaan Agung RI telah mengeluarkan
oleh: Drs. H. Hasan Basri Agus gelar Datuk Temenggung Jayodiningrat*)
kebijakan Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 21
Juli 2020 tentang Penghentian Penuntutan
BerdasarkanKeadilanRestoratif,Mahkamah
AgungRImelaluiDirekturJenderalBinaPera-
dilan Umum mengeluarkan kebijakan Nomor
1691/DJU/SK/PS.00/2020tanggal22Desem-
ber 2020 tentang Pemberlakuan Pedoman
Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative
Justice) dan Kepolisian RI dengan kebijakan
Nomor 8 Tahun 2021 tanggal 19 Agusutus
2021 tentang Penanganan Tindak Pidana
Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Atas dasar kebijakan tersebut, terjadi
pergeseran penanganan berbagai konflik
yang terjadi dalam kehidupan sosial ma-
syarakat. Beragam konflik yang terjadi mu-
lai dari dalam diri individu, antar individu,
individu dengan kelompok hingga konflik
antara kelompok, arah penyelesaian konflik
yang terjadi pada umumnya selalu berujung
pada penyelesaian di ranah hukum atau
lembaga pengadilan,penyelesaian konflik
melalui lembaga pengadilan dinilai dan
membutuhkan waktu yang lama. Disamping
itu penyelesaian oleh lembaga pengadilan
menghasilkan ada pihak yang menang dan
kalah. Konsekuensinya pihak yang kalah
meninggalkan rasa dendam yang suatu saat
akan muncul kembali sehingga konflik sosial
pun tidak berkesudahan.
Penyelesaian konflik sosialpada ranah
hukum dinilai berdampak pada permusuhan
yangberkepanjangan antara pihak yang sal-
ing bertikai,oleh karena itu harus ada suatu
proses penyelesaian konflik diluar ranah
hukum sebagai alternatif, salah satunya
adalah dengan mengefektifkan peran lem-
baga adat dalam penyelesaian konflik yang
terjadi ditengah masyarakat.Lembaga adat
juga mampu membangun sikap rekonsiliasi
diantara pihak yang sedang bertikai, hal ini
dikarenakan lembaga adat tumbuh dan
berkembang berdasarkan nilai yang hidup
dimasyarakat serta sudah diakui dan dianut
secara turun temurun.
Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi pada
dasarnya merupakan wadah fasilitasi, koor-
dinasi, mediasi, dan menjaga stabilitas, keu-
tuhan,kebersamaansertasalingmenghargai
dalam kehidupan bermasyarakat dengan
berpedoman pada adat bersendi syara’,
syara’ bersendi kitabullah, syara’ mengato,
adat memakai. Lembaga adat yang tumbuh
dan berkembang dalam sejarah sebelum
terbentuknya lembaga pemerintahan mod-
ern, telah menjalankan perannya sebagai
pengadil terhadap berbagai persoalan hidup
terutamakonflikyangterjadidalammasyara-
kat hukum adat.
Oleh karenanya, setiap masyarakat adat
tentu memiliki aturan (hukum adat) sesuai
dengan ico pakai didaerah masing-masing
dalam penerapan hukum adat yang memiliki
corak atau bentuknya masing-masing den-
gan tetap berpijak pada asas adat bersendi
syara’, syara’ bersendi kitabullah. Hukum
adat sendiri pada dasarnya merupakan
kebiasaan dengan ciri khas tersendiri dan
menjadi pedoman kehidupan masyarakat
dalam menyelenggarakan tata keadilan dan
kesejahteraannyadanbersifatkekeluargaan.
Menyatunyaantaraadatdansyarakdalam
masyarakat Melayu Jambi, pada akhirnya
telahmelahirkanUndangAdatJambisebagai
bentuk aturan yang berlaku di wilayah dan
kesatuan masyarakat kerajaan Islam Melayu
Jambi dan sampai saat ini masih tetap ber-
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
29
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
30
lakudandipatuhiuntukmenyelesaikansilang
sengketo diantara anggota masyarakat.
Secara ringkas Undang Adat Jambi tersebut
meliputi :
1. PUCUK UNDANG, yang terdiri dari;
a. Titian Teras Betanggo Batu, yaitu se-
gala syariat Islam yang bersumber dari
al-Qur‘an dan Hadits.
b. Cermin Nan Idak Kabur, yaitu keten-
tuanhukumadatyangadasejakdahulu
dan dijadikan tradisi oleh masyarakat
setempat tidak boleh diubah.
c. Lantak Nan Idak Goyah, Kaping Idak
Tagenso, yaitu ketentuan hukum adat
yang ada dari dulu harus dipelihara,
jika diubah terjadi kekacauansehingga
harus dipelihara seoptimal mungkin.
d. Kato Mupakat, yaitu keputusan harus
melalui musyawarah adat.
e. Dak Lapuk Dek Hujan Dak Lekang Dek
Panas, yaitu keputusan yang telah
disepakatimelalui musyawarah harus
dipatuhi dan menjadi tanggung jawab
bersama.
2. UNDANG ADAT NAN DUO PULUH, yang
terdiri dari;
a. Pucuk Undang Nan Delapan, yang me-
liputi;
1) Pertama, dago dagi; dago yaitu
kesalahan seseorang atau seke-
lompok orang terhadap negeri
(pemerintah), sementara dagi,
yaitu kesalahan individu atau ke-
lompok yang memfitnah orang lain
danmengakibatkanterjadinyakon-
flik antar kelompok masyarakat.
2) Kedua, sumbang salah; sumbang
yaitu perbuatan menurut penilaian
umum masuk kategori perbuatan
tercela, seperti, pergaulan yang ti-
daketisantaralaki-lakidanperem-
puan bukan muhrim, dalam seloko
adat tegak baduo-duo, bagandeng
duo di tempat sepi, tegak menanti
lengah, duduk menunggu sepi.
Perbuatanyangdinilaitidakpantas
dan lazim dalam pandangan ma-
syarakat setempat, satu kali me-
langgar dinamakan sumbang dan
kaliduakalipelakumendapattegur
sapo dari pemangku adat. Namun
jika berulang kali maka hukumnya
berubah menjadi salah, pelaku
dikenakan sanksi cuci kampung.
3) Ketiga, samun sakal; samun yaitu
mengambil harta benda orang
lain dengan kekerasan, seperti;
ancaman, pencideraan dan pem-
bunuhan. Sanksinya jika korban
meninggal, pemangku adat wajib
melaporkan pelaku ke aparat hu-
kum(polisi)danjikadiperlukanikut
menangkap pelaku dan jika korban
hanyaditeror/disakiti,pelakudike-
nakan sanksi salah ambik balikkan,
salah makan muntahkan, utang ke-
cikdilunasi,utanggedangdiangsur.
4) Keempat, upas racun; upas yaitu
meracuni korban melalui makanan
atauminumanmengakibatkankor-
banmatisecaraperlahan.Sedang-
kanracunmeracunikorbandengan
zat beracun sehingga korban mati
seketika.
5) Kelima, siur bakar; siur yaitu
membumi-hanguskan pemukiman
penduduk, lahan perkebunan (per-
tanian), atau tempat pengemba-
laan ternak merugikan orang lain.
6) Keenam, tipu–tepok; tipu–tepok
yaitu tindakan menipu individu
ataukelompokdenganmodusber-
buat baik mengakibatkan kerugian
moril maupun materil.
7) Ketujuh, maling curi; maling yaitu
mengambil hak milik orang lain di
tempat terkunci atau tersembunyi
tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Sementara curi yaitu mengambil
hak milik orang lain ditempat yang
tidak terkunci atau tersembunyi
tanpa sepengetahuan pemiliknya.
8) Kedelapan, tikam bunuh; tikam
yaitutindakanmenikamseseorang
dengan senjata tajam, sementara
bunuh adalah tindakan menghilan-
gkan nyawa seseorang dengan
sesuatu alat sehingga orang itu
matibaikseketikamaupunsetelah
rentang waktu. Pelaku dikenakan
sanksi adat berupa “denda adat
atau pampas”. Denda adat disim-
bolkan dengan binatang ternak
berupa kerbau atau kambing,
makanan pokok, buah-buahan dan
lain-lain. Tujuannya memberi efek
jera bagi pelaku dan menengahi
konflik yang terjadi antara pelaku
dan korban, agar tidak menyisakan
dendam bagi korban dan terjalin
hubungan persaudaraan antara
pelaku dan korban.
b. Anak Undang Nan Duo Belas, yang
meliputi;
1) Pertama, lebam-balu ditepung
tawar;yaitumenyakititubuhorang
lain dan pelaku berkewajiban men-
gobatinyasampaisembuhdanbaik
kembali sampai hilang bekasnya.
2) Kedua, luka-lekih dipampas; yaitu
melukai tubuh orang lain luka dan
pelaku dikenakan sanksi mem-
bayar pampas sesuai tingkatan
luka rendah, tinggi atau parah.
3) Ketiga, orang gedang berlaku ke-
cik;yaitukesalahanorangyangse-
harusnya menjadi contoh tauladan
masyarakat seperti; pemimpin,
penguasa, pemangku adat, imam,
khatib, kepala desa.
4) Keempat,gawalmenyembah;yaitu
kesalahan yang tidak disengaja
seperti; kesalahan istri terhadap
suami atau sebaliknya.
5) Kelima, salah makan diluakkan,
salah bawak dikembalikan, salah
pakai diluluskan; yaitu perbuatan
yang merugikan orang lain se-
hingga pelaku wajib mengganti
atau membayar senilai kerugian
yang ditimbulkan.
6) Keenam, hutang kecil dilunasi,
hutang besar diangsur; kewajiban
melunasi hutang jika kuantitasnya
kecil dilunasi sekaligus, jika kuan-
titasnya besar boleh diangsur.
7) Ketujuh, golok gadai timbang lalu;
harta benda yang digadaikan seb-
agai jaminan beralih kepemiliknya
jika telah lewat waktu.
8) Kedelapan, tegak mengintai len-
gang, duduk menanti kelam, tegak
begandeng duo, salah bujang
dengan gadis dikawinkan; per-
gaulan antar orang bujang dengan
seorang gadis yang diduga kuat
melanggaradatdanmemberimalu
kampung tanah sisik siang harus
dikawinkan.
9) Kesembilan,memekikmengentam
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
31
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
32
tanah, menggulung lengan baju,
menyingsingkan kaki celana; yaitu
menantang orang lain berkelahi
dikenakan sanksi sesuai status
sosial yang ditantang.
10) Kesepuluh, menempuh nan ber-
samo, mengungkai nan berebo;
yaitu larangan memasuki wilayah
atau memanjat yang ada tanda la-
rangannya baik berupa pagar atau
tanda khusus.
11) Kesebelas, meminang di atas
pinang, menawar di atas tawar;
yaitu larangan meminang gadis
yang telah dipinang orang lain.
12) Keduabelas,umobekandangsiang,
ternak bekandang malam; yaitu
petani harus menjaga kebun dan
sawahnya di siang hari dan peter-
nak harus mengurung ternaknya di
malam hari.
Undang Adat Masyarakat Melayu Jambi
sebagaimana yang telah diuraikan tersebut,
pada dasarnya merupakan langkah op-
erasional bagi Lembaga Adat Melayu Jambi
untuk menyelesaikan silang sengketo yang
terjadi. Mengacu pada Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Lembaga Adat
Melayu Jambi, dengan tegas menyatakan
bahwa Hukum Adat Melayu Jambi adalah
hukum adat yang berlandaskan adat ber-
sendi syara’, syara’ bersendi kitabullah yang
berisi nilai-nilai, aturan-aturan, norma dan
kebiasaan-kebiasaan kuat dan benar serta-
menjadi pedoman dalam penataan tatanan
masyarakat, sistem hukum, sistem kepe-
mimpinan dan pemerintahan yang dipegang
teguh masyarakat Melayu Jambi dengan
sistem sanksi yang tegas jika anggota ma-
syarakat melakukan pelanggaran.
Olehkarenanya,penguatanforumLemba-
gaAdatMelayumenjadipentingsampaipada
tingkat Rukun Tetangga yang merupakan
ujung tombak dalam penerapan Hukum Adat
dalamkaitannyadenganpelaksanaanrestor-
ative justice. Tentu ini merupakan tantangan
yang tidaklah ringan, mengingat masyarakat
Jambi yang sangat heterogen, namun disini
pula tantangan itu harus kita sambut secara
bersama-sama. Saya yakin dengan kebersa-
maan dari seluruh komponen masyarakat,
kebijakan restorative justice tersebut dapat
kita laksanakan sesuai dengan filosofis dari
diberlakukannya kebijakan tersebut.
*) Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi
(LAM - Jambi)
Pendahuluan
BICARA melayu tentu kita bicara adat
budaya, adab dan bahkan agama (IS-
LAM). Karena di dalam komunitas melayu
semuanya menyatu secara komprehensif
dan menjadi pegang pakai bagi masyara-
katnya.
Secara etimologi melayu identik dengan
ras, suku, kelompok atau komunitas yang
umumnya bermuqim disepanjang jalur Asia
utamnya Asia Tenggara. Maka ada komu-
nitas membuat jaringan melayu serantau,
muhibabah melayu, silaturrahmi melayu,
satu melayu, pesona melayu, bumi melayu,
hikmah melayu, tamaddun melayu, berkat
melayu, bahtera melayu, bangkit melayu,
dll. Banyak lagi jaringan yang dibingkai atau
disematkan dengan kata melayu.
Pegi mengais dekat hulu Tembesi
Tak jauh pintas lewat jalan Bulian
Kami menulis adat melayu Jambi
Tak judu tak pantas mohon maafkan
Lapun-lapun dari suak kandis
Dekatnyo pulo menuju sengeti
Ampun-ampun kami menulis
Kareno cinto adat melayu Jambi
TAK KAN MELAYU HILANG DI BUMI ADAT
BERSENDI SYARA' SYARA BERSENDI KITABULLAH
Jambi Dalam Perspektif
Adat Melayu
Oleh. Prof. Mukhtar Latif
33
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
34
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
Apapun jaringan itu dengan beragam
nama, namun subtansinya adalah penam-
pakan jati diri melayu dengan karakter dan
kepribadianyangidentikdengankesantunan,
kelembutan,pesonakeindahan,ketenangan,
kedamaian, dinamika, harmonisasi dan ke-
bahagiaan.
Mengapa demikian? Karena kata melayu
telah include di dalamnya ada etnis, ras dan
agama, serta adat dan adab yang semuanya
adalah dasar dan bingkai kemanusiaan, bu-
daya,keadatandanperadabankemanusiaan
yang manusiawi.
Adat bersendi syara, syara bersendi
kitabullah: Perspektif Adat Melayu Jambi
Sebagai masyarakat melayu, Jambi me-
miliki kesamaan dan sekaligus perbedaan
yang signifikan dengan lingkungan ma-
syarakat melayu lainnya. Masyarakat melayu
Jambi dengan motto "Adat bersendi syara,
syara bersendi kitabullah, syara mengato
adat memakai". Artinya semua nilai adab dan
adat melayu Jambi, bersumber dari kitabul-
lah menurut sunah Rasulullah.
Manakala dijumpai nilai adab dan adat
yang menjadi sandaran dan ico pakai ma-
syarakat berbeda dengan kitabullah, artinya
itu bukan nilai adab dan adat melayu Jambi.
Soal ico pakai boleh saja berbeda sepanjang
nilai sumbernya sama kitabullah. Jadi san-
daran nilai wajib dari kitabullah. Hal ini perlu
ditegaskan, banyak adat kebiasaan yang
muncul dalam masyarakat Jambi bahkan
telahmenjadibudayamasyarakattetapitidka
bersumber dari syara kitabullah.
Haliniwajarkarenanilaidasarbudayater-
tuayangtumbuhdanberkembangdalamma-
syarakat adalah animisme dan dinamisme.
Inilah kemudian yang menjadi ajustmen
(berlapis) saling menguat dalam lintasan bu-
daya dan peradaban manusia hingga hari ini.
Tatkala masuk agama-agama sesudahnya,
dua nilai budaya animisme dan dinamisme
ini tidak lantas hilang, bahkan makin mem-
perkuatlapisanbudayadanagamayangada.
Maka ada kalanya kita jumpai adat me-
layu dalam masyarakat Jambi, menampilkan
budaya lokal dengan ico pakai lokal, tapi se-
benarnya bukan adat melayu Jambi, karena
tidak bersumber dari kitabullah menurut su-
nah rasul. Maka hal seperti ini kita namakan
tradisi lokal sebagai kearifan dan penguatan
DALAM hubungan ke-
kerabatan, adat melayu
Jambi menganut jalur
kebapaan "PATRILINAL",
artinya posisi laki-laki
lebih kuat dan dominan
dalam keluarga, ma-
syarakat, kekuasaan dan
keagamaan, demikian
juga dalam hal kewari-
san. Hal ini tentu sesuai
amanat syara kitabullah
menurut sunnah rasul.
identitas lokal masyarakat melayu Jambi,
tapi bukan adat Melayu Jambi.
Dalam hubungan kekerabatan, adat me-
layuJambimenganutjalurkebapaan"PATRI-
LINAL", artinya posisi laki-laki lebih kuat dan
dominandalamkeluarga,masyarakat,kekua-
saan dan keagamaan, demikian juga dalam
hal kewarisan. Hal ini tentu sesuai amanat
syara kitabullah menurut sunnah rasul.
Andaipun ada jalur keibuan yang mun-
cul "MATRILINIAL", itu tentulah merupakan
adopsidariadatmelayulingkunganyangada
HAL lain adat istiadat ini
juga mengatur tentang
pemberiangelaradatdan
atau pencabutan gelar
adat. Pemberian gelar
adat diatur oleh AD/ART
dan peraturan lbh kong-
krit di bawahnya den-
gan memuat kriteria dan
syarat-syarat tertentu,
bagi yang layak dan ber-
hak diberi gelar atau di-
cabut gelarnya.
disekitar atau luar Jambi, yang berasimilasi
karena faktor perkawinan, etnis dan suku
serta komunitas yang membaur dalam satu
kelompok atau masyarakat adat melayu
Jambi yang sangat heterogen.
Rumpun Adat Melayu Jambi
Adat melayu Jambi memiliki 4 rumpun adat:
Pertamo: Rumpun ADAT ISTIADAT
Adat Istiadat, adalah kebiasaan eco pakai
dalam masyarakat yg sdh turun temurun dan
menjadipegangpakaimasyarakat,termasuk
dalampenyelenggaraanpemerintahan,mulai
dari yg terbawah hinggo teratas dalam ling-
kup negeri sepucuk Jambi sembilan lurah.
Jadi kongkritnyo adat istiadat ini ada dalam
upacara kekeluargaan, keagamaan, kema-
syarakatan dan kenegaraan (ini juga dikenal
dengan LED yakni ico pakai adat melayu
Jambi di tingkat terbawah, Dusun, RT dan
Desa/Kelurahan).
Hal lain adat istiadat ini juga mengatur
tentang pemberian gelar adat dan atau pen-
cabutan gelar adat. Pemberian gelar adat
diatur oleh AD/ART dan peraturan lbh kong-
kritdibawahnyadenganmemuatkriteriadan
syarat-syarat tertentu, bagi yang layak dan
berhak diberi gelar atau dicabut gelarnya.
Tentu tidak semua pengurus lembaga
adat dan tokoh adat diberi gelar adat atau
kehirmatan adat, di sinilah pentingnya
musyawarah adat untuk menimbang, mem-
perhatikan dan memutuskan atas kelayakan
penobatan gelar Adat atau kehormatan adat
kepada yang berhak.
Gelaradatdimusyawarahkandanditetap-
kan di tingkat Provinsi dan atau Tingkat Ka-
bupaten/Kota atau tingkat Kecamatan dan
desa, sesuai dengan jenjang Kepengurusan
LAM Jambi.
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
35
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
36
Keduo: Rumpun ADAT YANG DIADATKAN
Adat yang diadatkan adolah ico pakai
masyarakat berupo kebiasaan atau tradisi
budaya dan peradaban yang elok, sehingga
dapat menimbulkan eloknyo kampung, tert-
ibnyo kampung dan sejahteranya kampung.
Adatyangteradatkandikenaldalamistilah
umumnya adonya etika, moral dan akhlak
masyarakat, pemimpin, aparat, tokoh dan
seluruh elemen masyarakat.
Sebagainilaietikakiamengambildarinilai
filsafat masyarakat dalam berpikir, merasa
dan berperilaku.
Sebagainilaimoralkitomengadopsinilai-
nilai baik yang tumbuh kembang dalam ma-
syarakat dalam bentuk budi pekerti, bahasa
dan adab masyarakat yg sudah berlangsung
dari zaman ke zaman. Sebagai nilai akhlak
sumbernyo kita mengadopsi al Quran, Hadis,
TIAP zaman ada budaya
dan masyarakatnya dan
tiap masyarakat ada bu-
dayadanzamannya. Arti-
nya adat menyesuaikan
denganperubahanbuda-
ya dan zaman. Sehingga
adattidakkaku,tidakter-
tutup dan tidak terasing
dari masyarakatnya.
fiqih dan pandangan Islam lainnya dari dari
kitab-kitab para ulama.
Dengan demikian inti dalam adat yang
diadatkan ini adalah selain kita menjalankan
ico pakai nilai keshalehan dari zaman ke
zaman dalam penyelenggaraan kemasyara-
katan juga ada etika, moral dan akhlak yang
menjadi penyangganya dan bingkai hidup
dalamadatMelayuJambiyangsesuaidengan
kitabullah menurut sunnah rasul.
Walau istilah berbeda namun subtansi
nilai sama, yang mampu merekat, mengikat
dan mengangkat harkat dan martabat ma-
syarakat adat melayu Jambi.
Ketigo: Rumpun ADAT YANG TERADATKAN
Adat yang teradatkan adalah ico pakai
masyarakatyangdiadopsidarikebiasaandan
perubahan budaya, peradaban dan zaman
yangdisesuaikandengannilaidankebiasaan
adat dan adab masyarakat setempat.
Tiap zaman ada budaya dan masyarakat-
nya dan tiap masyarakat ada budaya dan za-
mannya. Artinya adat menyesuaikan dengan
perubahanbudayadanzaman.Sehinggaadat
tidak kaku, tidak tertutup dan tidak terasing
dari masyarakatnya.
Misalnya, kita biasa minum dengan gelas,
lalu agar elok dan lebih beradab maka diberi-
kan alas dan tutup. Demikian juga, biasanya
berpakaiankarenabudayaglobal,roksingkat
berbelah didepan baju ketat pusar kelihatan,
lalu jadi rok dipanjangkan dan baju yg me-
nutupi aurat ditambah kuluk atau jilbab dan
hijab. Sehingga pakaian menjadi lebih elok,
cantik dan beradab.
Dalam hal jamuan, kita biasanya makan
dihidangkan, kemudian untuk praktis dan
efisienmakandenganfreshmanan,sehingga
hidangan sudah tersedia, lebih cepat dan
setiap tamu undangan mengambil sesuai
kebutuhannya, jadi makanan tidak mubazir.
Pada konteks dunia anak muda, yang dulu
dikenalbetandangatauta'atuf,ygdalamadat
dikenaldenganberusiksirihbeguraupinang,
patut pula kiranya disesuaikan dengan pe-
rubahan budaya dan zaman, intinya yg tidak
boleh berubah adalah tata cara komunikasi
ada yang keatas, kebawah, dan kesamping.
Dalam adat yang teradatkan, dikenal juga
adanya seni budaya (hiburan). Menghibur
tetamuundangan,keluargayangsedangber-
bahagia dan juga dua mempelai atau sohibul
hajat dalam acara apapun.
Dalam acara hiburan ini bermacam ico
pakai yang disuguhkan, ada rebana, hadrah,
ada organ dan beragam jenis musik, yang
intinya menghibur dan membahagiakan.
Kadangkala hiburan ini muncul sebagai ung-
kapanwisdom(kearifanlokaldaerahmasing-
masing,ataumusik-musikIslamiyangsudah
mengglobal).
Tidak ketinggalan adat yang teradatkan
inimenggunakansoundsystemyangcanggih
sehingga suara tajam dan kuat, menambah
khidmatnya acara.
Bagian lain adat yang teradatkan juga
mengaturtentangpakaianadatMelayuJam-
bi, logo adat, simbol rumah adat, makanan
khas Jambi dan berbagai simbol keadatan
yang dipegang pakai dalam masyarakat.
Terakhir adat yang teradatkan juga men-
cakup perihal sejarah lahirnya adat melayu
Jambi, sejarah tokoh pahlawan Jambi, se-
jarah situs candi Muara Jambi, dan berbagai
tempat bersejarah yang menjadi monumen
sejarah melayu Jambi.
Keempat: Rumpun ADAT SEBENAR ADAT
Adat yang sebenar adat adalah ico pakai
masyarakat yang mengatur tata upacara
BAGIAN lain adat yang
teradatkan juga men-
gatur tentang pakaian
adat Melayu Jambi, logo
adat, simbol rumah adat,
makanan khas Jambi
dan berbagai simbol ke-
adatan yang dipegang
pakai dalam masyarakat.
adat dalam siklus kehidupan manusia dan
hukum hakam adat melayu sepucuk Jambi
sembilan lurah.
Perihal tata upacara adat dalam siklus
hidup manusia meliputi 7 Siklus: 1. Berusik
sirih begurau pinang, 2. tata upacara
perkawinan 3. Tata upacara nujuh bulan,
3. tata upacara kelahiran kayik mandi dan
Aqiqah, 5. tata upacara khitanan 6. Tata
upacara tamat kaji dan 7. tata upacara
kematian.
Dalam hukum hakam adat meliputi: Hu-
kum pidana (kejahatan kriminal di dalam
masyarakat, baik oleh individu kelompok
maupun lembaga atau institusi), seperti;
pencurian, pembunuhan, perkelahian,
penganiayaan, perzinahan, penggelapan,
penculikan, pembakaran, perampokan, dll.
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
37
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
38
Hukum perdata, menyangkut tanah, air,
udara, lubuk larangan, tanaman, perikanan,
buah-buahan, pertanian, perkebunan,
hewan, hubungan kekerabatan, persauda-
raan, pencaharian, pekerjaan, usaha, dan
berbagai perihal muamalah seperti wakaf,
zakat, infaq dan sedekah, dll.
Hukum Waris, menyangkut pembagian
warisan, dari orang tua yang sdh wafat.
Jambi menganut sistem patrilineal (ke-
bapaan). Sistem ini relatif relevan dg syara
al Quran sebagai sumber hukum hakam adat
melayu Jambi.
Hukum hakam adat melayu Jambi ini,
bersumber pada Induk hukum yang 5,
pucuk undang yang 8, anak undang yang
12 dan undang-undang yang 20. Inilah yang
digunakan dibumi sepucuk Jambi sembilan
lurah se provinsi Jambi, dengan ico pakai
yang berlainan.
Tak kan Melayu Hilang di bumi
Slogan ini mencerminkan spirit masyara-
kat melayu di dunia, yang mana awal mula
kisah slogan ini dikumdangkan oleh Hang
Tuah,sebagaisumpahnyaditanahsemenan-
jung melayu nusantara dan dunia.
Mengapa slogan ini sangat populer dan
pernyataannya seakan membuat kecut
bagi orang yang membacanya, utamanya
bagi mereka yang tidak merasa komunitas
melayu. Karena dalam slogan dan spirit
ini memuat setidaknya lima hal. Pertama,
adalah simbol perlawanan masyarakat me-
layu tatkala kolonial menguasai beberapa
tanah melayu di seluruh dunia. Kedua,
menunjukkan melayu itu kuat, kompak, ber-
satu, harmonis dan berjaringan diseluruh
dunia. Ketiga, melayu adalah simbol etnis,
sukudanagama,artinyamerekayangmelayu
adalahmerekayangberagama"ISLAM".Arti-
nya mereka bersaudara, di manapun berada.
Keempat, melayu adalah sebuah nama yang
bermaknatanahyangsubur,tanahyangkaya,
tanah yang makmur sehingga didatangi,
diminati dan direbuti oleh semua pihak dari
semuabelahandunia.Kelima,melayuadalah
simbol kebangkitan, kemajuan dan terdepan
dalamkeunggulanperadaban,budaya,Imtak
dan Iptek.
5 spirit slogan takkan hilang melayu
di bumi ini, bergerak dinamis bahkan ada
kawasan negeri tertentu telah berusaha
mengeliminir keberadaan adat melayu ini,
bahkan berusaha menghilangkan dari bumi,
denganberagamcaramelaluitangan-tangan
manusia.
Tapi tidak akan bisa, kerena nilai adat
melayuituadalahsyaraalQur'andansunnah,
maka hari kiamatlah yang bisa mengakhiri,
menghilangkan melayu di bumi, atas kehen-
dak Allah SWT.
Maka ada slogan melayu yang sangat
populer terhadap penjajah "KAU MUNGKIN
BISA TAKLUKKAN TANAHKU, TAPI TAKAN
BISA TAKLUKKAN MELAYUKU"
Inilah beberapa narasi akademis tentang
adat bersendi syara, syara bersendi kitabul-
lah: perspektif adat melayu Jambi, takkan
hilang melayu di bumi.
Lapuk li buganti li
Patah tumbuh hilang buganti
Abai adat negeri bugali
Lambek siang rumput munjadi
Takkan melayu hilang dibumi
Wassalam
Jambi, 21 Pebruari 2022.
Prof. Mukhtar Latif
Ketua Pusdiklat LAM Provinsi Jambi
KERAJINAN tenun songket
telah ada dan berkembang se-
caraturuntemurunsejaklamadi
ProvinsiJambidantersebarteru-
tanadidaerahKotaJambi,Kabu-
paten Tanjung Jabung Barat,
Kabupaten Tebo, Kabu-
paten Bungo, Kabupaten
Merangin,KabupatenSa-
rolangun,danyanglain-
nya. Kerajinan Tenun
songket ini termasuk
kerajinan yang mem-
butuhkan ketekunan,
ketelitian serta ke-
sabaran yang tinggi.
Secara teknis motif
motif ini timbul dari
persilangan benang
Lungsidan Pakandan
pembuatan motif ini
di sebut mencukit, ti-
dak banyak orang yang
memiliki keterampilan
mencukit, motif tam-
pukmanggisadalahmotif
yang simetris, goemetris
(terdiridaribentuksegitiga
dan lingkaran), sedangkan
motif yang tidak simetris
Makna Motif
Tampuk Manggis Pada Kain
Songket
Oleh. Drs. Edi Sukarno, M.Des
PATUNG PRAJNAPARAMITA
Ragam Hias pada kain berbentuk pengulangan Pola
Geometris lingkaran dua ukuran di tengahnya terdapat
empat pola lonjong dan ditengahnya terdapat pusat
lingkaran, dapat diasumsikan sebagai tampuk
Bila disandingkan antara motif kain yang terdapat
pada patng Prajnaparamita dengan motif kain
Songket Jambi maka dapat terlihat kemiripan
diantara kedua motif tersebut.
maka akan banyak Lidi ( istilah dalam teknik
) yang disebabkan dari pembuatan motif di-
maksud, dan keahlian membuat motif songket
ini disebut mencukit, di tangan pencukit inilah
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
39
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
40
motifterwujud.
Makna dari motif tampuk manggis ini me-
miliki makna filosofis; Kejujuran, Ketulusan,
Kesederhanaan. Makna motif ini didasari dari
bentuk tampuk dan bahagian isi buah mang-
gis itu sendiri apa yang dilihat di luar itu pula
yang ada didalam, berapa jumlah tampuk yang
dil luar sejumlah itulah yang terdapat didalam,
tadaparadogdualismeyangbertentangan,kulit
yangsangatpahit,buahyangsangatmanisked-
uanya tidak bertentangan akan tetapi menjadi
Gambar Tampuk Manggis dan
Gambar Daging Buah Manggis
ALLAH Subhanahu wata’ala dalam
Alquran Surah Al A’raf ayat 176 berfirman
“….makaceritakanlah(kepadamereka)kisah-
kisah itu agar mereka berfikir”. Sebagaimana
diketahui, kisah sejarah merupakan peng-
galan perjalanan masa lalu dari generasi
terdahulu yang dapat dijadikan cermin bagi
generasisekarangdangenerasimendatang.
Dalam konteks tersebutlah, maka tulisan ini
mencoba untuk merangkai secara ringkas
tentang sejumput sejarah dibumi Sepucuk
Jambi Sembilan Lurah yang mungkin dapat
dijadikaninspirasibagigenerasimendatang.
Oleh karenanya, tulisan ringkas tentang
sejumput sejarah yang pernah lahir dibumi
yangmelahirkansalahseorangPahlawanNa-
sional Sultan Thaha Saifuddin dibagi men-
jadi 3 (tiga) penggalan ringkas yang penulis
ringkas dari buku Buku Napak Tilas Liku-liku
Jambi Dalam
Bingkai Sejarah Nasional
Oleh. Ammar Sholahuddin
kesatuan,yangpahitdanyangmaniskeduanya
bermanfaatbagi kesehatan tubuh manusia.
Provinsi Jambi buah karya dari Almarhum H.
Usman Meng.
Periode Kerajaan Melayu
Jauh sebelum Provinsi Jambi lahir, dibu-
miSepucukJambiSembilanLurahiniberdiri
sebuahkerajaanyangbernamaKerajaanMe-
layuyangmerupakanbagiantakterpisahkan
dari sejarah tentang kerajaan-kerajaan yang
pernah ada atau lahir di bumi nusantara.
Terlalu panjang untuk dituliskan sejarah
kerajaanyangmembanggakantersebutpada
kesempatanini.Palingtidakadasebuahmo-
ment yang memiliki keterkaitan erat dengan
keberadaan salah satu kerajaan terkenal
diseantero nusantara bahkan dibelahan
dunia. Dalam sejarah kita mengenal sebuah
ekspedisi yang dilakukan oleh Kerajaan Sin-
gosari ke Kerajaan Melayu, yaitu Ekspedisi
Pamalayu pada tahun 1273 M yang dipimpin
oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi tersebut
pada akhirnya membawa dua orang puteri
dari Kerajaan Melayu yaitu DARA PETAK dan
DARA JINGGA ke tanah jawa.
Dalam perjalanan selanjutnya, Dara
Petak diperisteri oleh Raden Wijaya dan
dari perkawinan tersebut melahirkan ke-
turunan yang bernama JAYANEGARA yang
memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun
1309 M sampai dengan 1328 M. Sementara
Dara Jingga diperisteri oleh Adwayawarman
dan dari perkawinan tersebut lahir seorang
putera yang bernama Adityawarman yang
merupakantokohsentralberdirinyaKerajaan
Pagaruyung. Oleh karenanya, Jambi memi-
liki keterkaitan yang erat dengan sejarah
Kerajaan Singosari, Majapahit dan Kerajaan
Pagaruyung.
Periode Kesultanan Jambi
KesultananJambidimulaipadatahun1615
sampai dengan tahun 1904 dengan sultan
yang pertama Pangeran Kedak gelar Sultan
Abdul Kahar (1615 – 1643) dan sultan terakhir
RajaJayaNingratgelarSultanThahaSaifud-
din (1855 – 1904). Perlawanan terhadap Be-
landa oleh kesultanan Jambi ini berada pada
puncaknya pada era Sultan Thaha Saifuddin
yang ditandai dengan dibatalkannya segala
perjanjianyangpernahdibuatantaraBelanda
dengan Kerajaan Jambi oleh pendahulunya.
Dalam rangka memerangi Belanda,
praktis hampir separuh usia Sultan Thaha
Saifuddin dilalui berperang dengan Belanda
lebih kurang selama 46 tahun (dimulai pada
tahun1858sampaidengan1904).Perjuangan
rakyatJambidibawahkomandoSultanThaha
Saifuddinmerupakansalahsatupeperangan
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
41
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
CAKAP KITO
42
terpanjangyangpernahdialamiolehBelanda
dengan pasukannya dibumi nusantara. Per-
juangangigihSultanThahaSaifuddindengan
segala macam strateginya berakhir pada
tanggal27April1904diDesaBetungBedarah
Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, gugur
sebagaisyuhadadankemudiandikebumikan
di Muara Tebo.
Sebuah kebanggaan juga untuk negeri
melayu Sepucuk Jambi Sembilan Lurah
terhadap Sultan Thaha Sayifuddin, ditanah
melayu ini beliau dilahirkan, ditanah melayu
ini juga beliau berjuang dan ditanah me-
layu ini pula beliau gugur, sementara banyak
pahlawan nasional lainnya yang wafat dan
makamnyatidakberadaditempatdimanadia
lahir dan berjuang. Bukankah ini merupakan
suatukebanggaanbuatanaknegerimelayu?
rakyatKeresidenanJambiuangkontan
sebesar 380.000 dollar Singapura,
sebagai persiapan menghadapi agresi
Belanda ke 2 dan bantuan tersebut
dipenuhiyangdiserahkanolehKoman-
danSubTeritorialDjambi(STD)Kolonel
Abunjani.
2. Agustus 1949 ; peran Provinsi Jambi
pada tahun 1949 ini adalah dalam
rangka membiayai perjalanan Menteri
Luar Negeri RI H. Agus Salim, Sutan
SyahrirdanrombongandariSingapura
ke Amerika Serikat melalui penjualan
karet sebanyak 500 ton atau setara
dengan 150.000 street dollar Singa-
pura, adapun tujuan dari perjalanan
tersebut adalah untuk melakukan pi-
dato di markas PBB.
3. Tempat mencetak uang dengan nama
ORIPS (Oeang Republik Indonesia
Propinsi Sumatera) ; selama ini mung-
kin banyak diantara kita yang hanya
mengenal keberadaan dari ORI (Oeang
Republik Indonesia) dan sedikit sekali
yang mengenal atau mendengar ke-
beradaan ORIPS. Pencetakan ORIPS
di Jambi yang klise untuk mencetak
tersebut dibawa oleh Menteri Keuan-
gan Pemerintah Darurat Republik
Indonesia (PDRI) Mr. Lukman Hakim
pada bulan Januari tahun 1949 atas
perintah Syafruddin Prawiranegara
dan berlangsung di beberapa tem-
pat, yaitu : (a)Muara Tebo; tempat
mencetak uang di Kantor Pekerjaan
Umum Seksi Muaro Tebo dekat lapan-
ganolahragadikompleksperkantoran
kecamatan, (b)Desa Pulau Pakan –
Muara Bungo; tempat yang digunakan
untuk mencetak uang adalah rumah
Alm. Maani, dan (c)Desa Rantau Ikil –
Periode Kemerdekaan
1. Nopember 1948 ; Wakil Presiden
Muhammad Hatta datang ke Jambi
memintabantuankepadapemerintah/
Muara Bungo; tempat yang digunakan
untuk mencetak uang adalah sebuah
Sekolah Rakyat (Vervolkschool) yang
terletak di ujung Desa Rantau Ikil di
tepi jalan menuju Kampung Sekapur
Sirih (Sumber : Museum Perjuangan
Rakyat Jambi).
Dari sejumput sejarah sebagaimana
tersebut di atas, maka tulisan ini tidak untuk
menjadikananaknegeriinimenyombongkan
diri. Akan tetapi tidaklah terlalu salah kalau
perjuangan dan pengorbanan tersebut juga
diketahui oleh generasi muda anak negeri
melayu Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Selama ini, mungkin kita hanya mengetahui
bahwa Aceh pernah menyumbang dalam
pembelian pesawat dan jika dikonversikan
setara dengan nilai 150.000 dollar Singa-
pura. Sementara sejarah juga mencatat
bahwa Jambi pernah menyumbang untuk
kepentinganperjuangandiplomatiknasional
yang juga tak kalah memiliki nilai strategis
untuk mencapai kemerdekaan kita sebesar
530.000dollarSingapurayangkalaudibelan-
jakanuntukpembelianpesawat,makarakyat
Jambi mampu menyumbang sebanyak 3
(tiga) pesawat yang sama seperti yang dis-
umbangkan oleh rakyat Aceh.
Untuk itu, kepada seluruh masyarakat
negeri melayu Sepucuk Jambi Sembilan
Lurah,marikitasatukantekaduntukmenuju
negeri yang tegak samo tinggi, duduk samo
rendah dengan negeri yang lain dengan
satu kesatuan tekad yang bulat diantara
seluruh komponen masyarakat, bak seloko
yang mengatakan “bak parang tecatuk ke
tunggul, tunggul lapuk parang tekucil. Bak
aur dengan tebing, tebing sayang ke aur, aur
sayang ke tebing, tebing runtuh, aur tebawo”
jangan diantara kita seperti seloko yang
mengatakan “menohok kawan seiring, meng-
gunting dalam lipatan, telunjuk lurus kelingk-
ingbekait”.SemogaAllahSubhanahuwata’ala
selalu memberikan hidayah-Nya kepada kita
semua. Aamiin.
43
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
GAMBAR
44
DIKLAT PENULISAN DAN SEMINAR BUKU MUATAN LOKAL
"KITA BUDAYAKAN ADAT MELAYU JAMBI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAMBI"
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
GAMBAR
LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI
SEENTAK GALAH SERENGKUH DAYUNG
KABUPATEN TEBO PERIODE 2022-2027
SEMINAR ADAT ISTIADAT MELAYU JAMBI
DALAM RANGKA PEMBINAAN GENERASI MUDA YANG BERIDENTITAS
DAN BEJATI DIRI MELAYU JAMBI
45
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
GAMBAR
46
JAMUAN MAKAN MALAM BERSAMA
JENDERAL TNI Dr. DUDUNG ABDURAHMAN
(Anggota Kehormatan Lembaga Adat Provinsi Jambi)
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
GAMBAR
SEMINAR NASIONAL
IMPLEMENTASI SELOKO DAN JANGKO ADAT DALAM MENCERMINKAN
MASYARAKAT JAMBI YANG BERKARAKTER DAN BERBUDAYA
47
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
GAMBAR
48
1
PROVINSI JAMBI
LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI
Jln. Mayjend ( Purn ) M. Yusuf Singadekane No. 30 RT 06 Kel. Sungai Putri Kec. Danau SipinKota jambi – 36122
KEPUTUSAN LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI PROVINSI JAMBI
NOMOR : 01TAHUN 2022
T E N T A N G
PERUBAHAN KEDUAKOMPOSISI DAN NAMA-NAMA PENGURUS
LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI PROVINSI JAMBI
MASA BHAKTI 2021-2026
GUBERNUR JAMBI SELAKU PEMBINA,
Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban jalannya roda organisasi,
maka perlu disusun dan ditetapkan pengurus Lembaga Adat
Melayu Jambi Povinsi Jambi untuk Masa Bhakti lima tahun
mendatang;
b. bahwa HASIL MUBES IX Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi
Jambi tahun 2021 telah memberikan mandat kepada Tim Fomatur
untuk Menyusun Komposisi dan Nama-Nama Pengurus Lembaga
Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi Masa Bhakti 2021 – 2026;
c. bahwa Komposisi dan Nama-nama Pengurus Lembaga Adat
Melayu Jambi Provinsi Jambi Masa Bhakti 2016-2021
sebagaimana dimaksud point “b” diatas perlu ditetapkan dalam
Surat Keputusan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 tanggal 21
Agustus 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi
Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat
Dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai
Sosial Budaya Masyarakat;
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SK PENGURUS
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SK PENGURUS
49
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SK PENGURUS
50
51
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SKPENGURUS
52
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SK PENGURUS
53
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SKPENGURUS
54
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SKPENGURUS
55
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SKPENGURUS
56
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SKPENGURUS
57
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
SK PENGURUS
58
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
59
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
60
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
61
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
62
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
63
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
64
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
65
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
66
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
UCAPAN
67
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
88
BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022
BERITO UTAMO
88
Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambif

More Related Content

What's hot

Natal kristiono mata kuliah hukum adat bentuk hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  bentuk hukum adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  bentuk hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat bentuk hukum adatnatal kristiono
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvsastri hasnur
 
Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional
Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan NasionalSinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional
Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANPPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikShelly Selviana
 
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifICT Watch
 
Catatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaCatatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaUmi Pujiati
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfTatang Suwandi
 
Ruang lingkup Hukum Perlindungan Konsumen
Ruang lingkup Hukum Perlindungan KonsumenRuang lingkup Hukum Perlindungan Konsumen
Ruang lingkup Hukum Perlindungan KonsumenKathleen Pontoh
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutanGradeAlfonso
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
surat gugatan
surat gugatansurat gugatan
surat gugatanNakano
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KERENPPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KERENhamid madani
 

What's hot (20)

Hukum dagang
Hukum   dagang Hukum   dagang
Hukum dagang
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat bentuk hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  bentuk hukum adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  bentuk hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat bentuk hukum adat
 
Perbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cvPerbedaan maaschap, fa dan cv
Perbedaan maaschap, fa dan cv
 
Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional
Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan NasionalSinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional
Sinkronisasi Prolegnas dengan Perencanaan Pembangunan Nasional
 
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANPPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
 
Pih dan phi (soal)
Pih dan phi (soal)Pih dan phi (soal)
Pih dan phi (soal)
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
 
Catatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaCatatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benua
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
 
Ruang lingkup Hukum Perlindungan Konsumen
Ruang lingkup Hukum Perlindungan KonsumenRuang lingkup Hukum Perlindungan Konsumen
Ruang lingkup Hukum Perlindungan Konsumen
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
 
Pelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusanPelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusan
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
 
surat gugatan
surat gugatansurat gugatan
surat gugatan
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KERENPPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
PPT SEMINAR PROPOSAL KEREN
 

Similar to Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambif

BSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri Sadiman
BSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri SadimanBSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri Sadiman
BSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri SadimanMica Mica
 
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )Sylvester Saragih
 
JUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdf
JUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdfJUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdf
JUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdfIbnu159079
 
PEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
PEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAHPEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
PEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAHAnang Sarbaini
 
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Dudi Aprillianto
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial lombkTBK
 
Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4asih yuliana
 
Kertas Kerja MPP Minggu Kesenian Islam
Kertas Kerja MPP Minggu Kesenian IslamKertas Kerja MPP Minggu Kesenian Islam
Kertas Kerja MPP Minggu Kesenian IslamAzizi Ahmad
 

Similar to Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambif (12)

Acara Musrenkel Blot.docx
Acara Musrenkel Blot.docxAcara Musrenkel Blot.docx
Acara Musrenkel Blot.docx
 
BSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri Sadiman
BSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri SadimanBSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri Sadiman
BSE Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 4 Sri Sadiman
 
Laporan tahunan
Laporan tahunanLaporan tahunan
Laporan tahunan
 
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )
 
JUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdf
JUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdfJUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdf
JUKNIS PERBHASAMA II_2023 SAKOMA NU WONOSOBO SMP_SMA 2023 Rev 2.pdf
 
PEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
PEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAHPEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
PEMBINAAN KEPATUHAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
 
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir ...
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Ips kelas 4 sd - sutoyo
Ips kelas 4 sd  - sutoyoIps kelas 4 sd  - sutoyo
Ips kelas 4 sd - sutoyo
 
Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4
 
Ppls kua sukawangi bekasi
Ppls kua sukawangi bekasiPpls kua sukawangi bekasi
Ppls kua sukawangi bekasi
 
Kertas Kerja MPP Minggu Kesenian Islam
Kertas Kerja MPP Minggu Kesenian IslamKertas Kerja MPP Minggu Kesenian Islam
Kertas Kerja MPP Minggu Kesenian Islam
 

More from asholahuddin

Budaya dan Seni Rupa.pptx
Budaya dan Seni Rupa.pptxBudaya dan Seni Rupa.pptx
Budaya dan Seni Rupa.pptxasholahuddin
 
Pendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdfPendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdfasholahuddin
 
Presentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptx
Presentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptxPresentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptx
Presentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptxasholahuddin
 
FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022
FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022
FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022asholahuddin
 
Ammar Sholahuddin ; laporan dana hibah
Ammar Sholahuddin ; laporan dana hibahAmmar Sholahuddin ; laporan dana hibah
Ammar Sholahuddin ; laporan dana hibahasholahuddin
 
Paparan nakertrans jpt 2019
Paparan nakertrans jpt 2019Paparan nakertrans jpt 2019
Paparan nakertrans jpt 2019asholahuddin
 
Paparan staf ahli ekbang
Paparan staf ahli ekbangPaparan staf ahli ekbang
Paparan staf ahli ekbangasholahuddin
 
Rakerwil muhammdiyah 2018
Rakerwil muhammdiyah 2018Rakerwil muhammdiyah 2018
Rakerwil muhammdiyah 2018asholahuddin
 
Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1asholahuddin
 
Paud dikmas rakor (05062018)
Paud dikmas rakor (05062018)Paud dikmas rakor (05062018)
Paud dikmas rakor (05062018)asholahuddin
 
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan NasionalSosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasionalasholahuddin
 
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang PariwisataPaparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisataasholahuddin
 
Optimalisasi Peran Biro PKS
Optimalisasi Peran Biro PKSOptimalisasi Peran Biro PKS
Optimalisasi Peran Biro PKSasholahuddin
 
Fgd rupm provinsi jambi
Fgd rupm provinsi jambiFgd rupm provinsi jambi
Fgd rupm provinsi jambiasholahuddin
 
Musrenbang Provinsi Jambi 2015
Musrenbang Provinsi Jambi 2015Musrenbang Provinsi Jambi 2015
Musrenbang Provinsi Jambi 2015asholahuddin
 
Gambaran apbd 2013
Gambaran apbd 2013Gambaran apbd 2013
Gambaran apbd 2013asholahuddin
 
Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)asholahuddin
 
Paparan forum skpd
Paparan forum skpdPaparan forum skpd
Paparan forum skpdasholahuddin
 
Evaluasi capaian kinerja 2012
Evaluasi capaian kinerja 2012Evaluasi capaian kinerja 2012
Evaluasi capaian kinerja 2012asholahuddin
 

More from asholahuddin (19)

Budaya dan Seni Rupa.pptx
Budaya dan Seni Rupa.pptxBudaya dan Seni Rupa.pptx
Budaya dan Seni Rupa.pptx
 
Pendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdfPendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdf
 
Presentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptx
Presentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptxPresentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptx
Presentasi JPT Disperindag Prov. Jambi.pptx
 
FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022
FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022
FGD Analisis Kebutuhan Ikan Di Pulau Sumatera Tahun 2022
 
Ammar Sholahuddin ; laporan dana hibah
Ammar Sholahuddin ; laporan dana hibahAmmar Sholahuddin ; laporan dana hibah
Ammar Sholahuddin ; laporan dana hibah
 
Paparan nakertrans jpt 2019
Paparan nakertrans jpt 2019Paparan nakertrans jpt 2019
Paparan nakertrans jpt 2019
 
Paparan staf ahli ekbang
Paparan staf ahli ekbangPaparan staf ahli ekbang
Paparan staf ahli ekbang
 
Rakerwil muhammdiyah 2018
Rakerwil muhammdiyah 2018Rakerwil muhammdiyah 2018
Rakerwil muhammdiyah 2018
 
Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1Pendidikan lalu lintas 1
Pendidikan lalu lintas 1
 
Paud dikmas rakor (05062018)
Paud dikmas rakor (05062018)Paud dikmas rakor (05062018)
Paud dikmas rakor (05062018)
 
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan NasionalSosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
Sosialisasi Sasaran Agenda Pembangunan Nasional
 
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang PariwisataPaparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
Paparan Meningkatkan Peran Bidang Pariwisata
 
Optimalisasi Peran Biro PKS
Optimalisasi Peran Biro PKSOptimalisasi Peran Biro PKS
Optimalisasi Peran Biro PKS
 
Fgd rupm provinsi jambi
Fgd rupm provinsi jambiFgd rupm provinsi jambi
Fgd rupm provinsi jambi
 
Musrenbang Provinsi Jambi 2015
Musrenbang Provinsi Jambi 2015Musrenbang Provinsi Jambi 2015
Musrenbang Provinsi Jambi 2015
 
Gambaran apbd 2013
Gambaran apbd 2013Gambaran apbd 2013
Gambaran apbd 2013
 
Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)Hotel harvest (inpres 15 2010)
Hotel harvest (inpres 15 2010)
 
Paparan forum skpd
Paparan forum skpdPaparan forum skpd
Paparan forum skpd
 
Evaluasi capaian kinerja 2012
Evaluasi capaian kinerja 2012Evaluasi capaian kinerja 2012
Evaluasi capaian kinerja 2012
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (9)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambif

  • 2. DAFTAR ISI SEKAPUR SIRIH LembagaAdatMelayu(LAM)ProvinsiJambi...............................................i PembinaLembagaAdatMelayu(Lam)ProvinsiJambi................................ii BERITO UTAMO Lam Jambi Hargai Jasa dan Pengabdian Melalui Gelar Adat......................................................................................2 Hari Adat Melayu Jambi, Berawal dari Rapat Besar Adat Tahun 1502 ..................................................................................................................14 Berjasa Pada Jambi, Ketua MA Hm Syarifuddin Pantas Diberi Gelar Adat Melayu Jambi.................................................16 Banyak Minum Air Sungai Batanghari, Jaksa Agung St Burhanuddin Layak Dapat Gelar Adat Melayu Jambi...............................................................18 BERITO KITO Helmi Dilantik Datuk Temenggung Putro Jayodiningrat............................................................................. 20 KetuaLAMBungoMintaDukungan....................................................... 22 PelantikanPengurusLAMKotaSungaiPenuh.....................................24 Ketua LAM Kabupaten Tebo Dikukuhkan............................................ 26 CAKAP Kebijakan Restorative Justice: Peluang dan Tantangan Lembaga Adat Melayu Jambi..............................................................28 oleh: Drs. H. Hasan Basri Agus gelar Datuk Temenggung Jayodiningrat*) BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO i
  • 3. PENGARAH Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (Ketua LAM-JAMBI) | PEMIMPIN REDAKSI H. ArifuddinYasak,S.MHk,SE,KabidHumasdanProtokolLAM-JAMBI | REDAKTURPELAKSANA : Drs. Mursyid Sonsang, M.Pd, Drs. Edi Sukarno, M.Des,, Ammar Sholahuddin, SE, M.Ma, H.M. Zulharfan, L. Sukhairi, A.Md, Isral Harun, SE, Riviansyah, Sri Hastutie, SE, Ermawati, S.TP, Emariyani, SE, Subhan, SE, Muhammad Fitran, SIP, Adi Prasetyo, Refki Santriono, M.Kom | ALAMATREDAKSIGedungBalairungsariLembagaAdatMelayuJambiJl.M.YusufSingedekaneNo.30 Telanaipura-Jambi Email : jambilamprovinsi@gmail.com SUSUNAN REDAKSI BULETIN LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO ii Tak Kan Melayu Hilang Di Bumi Adat Bersendi Syara’ Syara Bersendi Kitabullah Jambi Dalam Perspektif Adat Melayu Oleh. Prof. Mukhtar Latif...................................................................................33 Makna Motif Tampuk Manggis Pada Kain Songket Oleh. Drs. Edi Sukarno, M.Des........................................................................39 Jambi Dalam Bingkai Sejarah Nasional. Oleh. Ammar Sholahuddin..........................................................................40 GAMBAR Diklat Penulisan Dan Seminar Buku Muatan Lokal ........................................ 44 Lembaga Adat Melayu Jambi Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo Periode 2022-2027 ............................................................ 45 Seminar Adat Istiadat Melayu Jambi Dalam Rangka Pembinaan Generasi Muda Yang Beridentitas dan Bejati Diri Melayu Jambi......................45 Jamuan Makan Malam Bersama Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurahman (Anggota KehormatanLembagaAdatProvinsiJambi)..........................................46 Seminar Nasional Implementasi Seloko dan Jangko Adat Dalam Mencerminkan Masyarakat Jambi Yang Berkarakter Dan Berbudaya ....47 SKPENGURUS...........................................................................................48 UCAPAN
  • 4. LEMBAGA ADAT MELAYU (LAM) PROVINSI JAMBI SEKAPUR SIRIH Assalamu'alaikum Wr. Wb. Segala puji dan syukur tiada henti kita panjatkan kekhadirat Illahi Rabbi, ataskaruniadannikmatsertahidayah-Nyayangtakterhingga.Rasasyukur dan terima kasih dengan terbitnya Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) sebagai jendela informasi kegiatan-kegiatan Pengurus LAM Provinsi Jambi dan Kabupaten Kota. Kami menyambut baik upaya Tim Redaksi menerbitkan Buletin ini dan berharap bisa terbit rutin dan menjadi suluh informasi terutama tentang AdatMelayuJambi.Buletininiharusmenyanyikaninformasiyangmendi- dik, menghibur dan mencerahkan khususnya bagi generasi muda. Dengan bangga, kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak atas segala dukungannya. Semoga apa yangtelahkitalakukanataspenerbitanBuletinini,senantiasa menjadi amal shaleh dan kemaslahatan bagi orang banyak. Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Jambi, Agustus 2022 Lembaga Adal Melayu (LAM) Provinsi Jambi. Ketua, H. HASAN BASRI AGUS, M.M. Datuk Temenggung Jayo Diningrat BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO iii
  • 5. PEMBINA LEMBAGA ADAT MELAYU ( LAM ) PROVINSI JAMBI SEKAPUR SIRIH Assalamu'alaikum Wr. Wb. Era globalisasi telah membawa kita pada keberadaan ruang dan waktu yang tak terbatas, seiring pergeseran tata nilai kebudayaan dan peradaban manusia yang semakin maju. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi membuat semua aspek kehidupan seolah tidak berjarak, menjadikan pola hidup pun semakin cepat berubah. Karenanya, peranan adat istiadat menjadi sangat penting guna menyaring hal-hal yang dapat merugikan tata nilai dan kearifan budaya yang kita miliki. Kita memiliki keyakinan bahwa dengan menumbuhkan kesadaran pentingnya adat dan budaya maka jati diri bangsa akan tetap terjaga. Kita juga meyakini bahwa bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai karya nenek moyangnya. Selain itu perlu juga partisipasi setiap warga masyarakat Proviinsi Jambi dalam pelestarian dan pelaksanaan adat dan budaya kita. Kehadiran Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) memberi pengetahuan filosofis tentang adat istiadat Melayu Jambi. Buletin ini sangat berguna dalam pelestarian dan pewarisan nilai-nilai kearifan budaya sekaligus upaya Pemajuan Kebudayaan Melayu Jambi dan Kebudayaan Nasional. Semoga, keberadaan Buletin Lembaga Adat Melayu (LAM) inidapatdibaca,dipelajaridandifahamiolehsegenap masyarakatProvinsiJambi,mudah-mudahandapatmemberi manfaat bagi kita semua. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jambi Agustus 2022. Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Provinsi Jambi. Pembina, Dr. H. AL HARIS, S.Sos., M.H. Datuk Mangkubumi Setio Alam BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO iv
  • 6. LEMBAGA Adat Melayu Provinsi Jambi memberikan gelar adat kepada Jaksa Agung Repuplik Indonesia Prof. Dr. H. ST. Burhan- uddin, S.H, M.M, M.H dan Ketua Mahkamah Agung Repuplik Indonesia Prof. Dr. H. Syari- fuddin, S.H, M.H beserta isteri tanggal 27 Agustus 2022 di Balairung Sari, Balai Adat Melayu Jambi, di Telanaipura, Kota Jambi. Pemberian gelar adat ini bukan ujuk ujuk diberikan kepada seseorang, akan tetapi melalui pertimbangan atas jasa dan peng- abdiannya ataukedudukanseseorangdalam lingkungan masyarakat dan pemerintahan lokaldannasional. Bahkan PresidenSoekar- nodanSoesiloBambangYudhoyonoterlebih dahulu menerima gelar adat Melayu Jambi. Jasadanpengabdiannyajelasdanterukur di tengah tengah masyarakat Indonesia umumnya dan Provinsi Jambi khususnya. Misalnya Jaksa Agung ST. Burhanuddin dan Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin merupakan pejabat tinggi di jajaran pemerintahan Repuplik Indonesia. KeduapejabatinipernahbertugasdiProvinsi Jambi, selama bertugas memberikan kontribusi dalam pembangunan Provinsi Jambi di bidang tugasnya sebagai penegak hukum. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 1
  • 7. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO LAM Jambi Hargai Jasa dan Pengabdian Melalui Gelar Adat LEMBAGA Adat Melayu Provinsi Jambi sangat menghargai dan menjunjung tinggi jasa-jasa dan pengabdian orang-orang yang telah berbuat bagi daerah Jambi. Mereka yang berjasa dan mengabdi untuk Provinsi Jambi diberi gelar adat oleh LAM Jambi Provinsi Jambi. Dalam adat Melayu Jambi, gelar dile- katkan karena status seseorang, seperti pimpinan adat, pimpinan pemerintahan, atau orang yang memegang jabatan utama di tengah masyarakat. Pemberian gelar adat diJambiberawaldaripemberianrajakepada pejabat pemerintahan dan garis keturunan kesultanan. Lembaga Adat Melayu Jambi dipercaya mengembantugasmemfasilitasidanmelak- sanakan pemberian gelar, terutama pada sesepuh adat Jambi. Prosesnya melalui kerapatanadatparapimpinanLembagaAdat 2
  • 8. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO MelayuJambidikabupatendankotadengan suatu tanda penyerahan. Keputusan Lembaga Adat Melayu Jambi memberikan gelar adat dilakukan melalui sidang Majelis Pertimbangan Adat (MPA). Selanjutnya diselenggarakan acara pen- ganugerahan gelar adat atau karang setio. Pemberian gelar ini terus dilakukan, namun tidak banyak orang tahu seluk beluknya. Pemberian gelar adat dilakukan melalui panitia yang dibentuk oleh Lembaga Adat MelayuJambiProvinsiJambi.Panitiameng- godok, meneliti dan menetapkan usulan nama penerima dan sebutan gelar yang diberikan. Pengusulan nama sebutan gelar di- lakukan dengan ketetapan persekutuan terkecil atau kalbu, priuk, batin, penghulu dalam garis keturunan, atau persekutuan asal daerah, suku bangsa dan etnis calon penerima gelar. Usulannamasebutangelarkemudiandis- ampaikan melalui panitia untuk ditetapkan dan dilakukan penobatan atau pengukuhan gelar oleh Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi. Calon penerima gelar adat dapat diusul- kan langsung. Berdasarkan kesepakatan panitia,ditetapkansebutangelarnyamelalui sidang Majelis Pertimbangan Adat Melayu Jambi, lalu dikukuhkan. Bagi penerima gelar, bersamaan dengan 3
  • 9. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO pengukuhan juga diberikan atribut keleng- kapan gelar sesuai kesepakatan, atau seti- daknya diberi Piagam Karang Setio tanda pengukuhan gelar. Pemberian gelar di Jambi terus berkem- bang. Pada masa Kerajaan Melayu Kuno, penemuan Prasasti Persumpahan Melayu Sriwijaya Karang Berahi bertarikh 686 Mase- hi, menunjukkan sudah adanya gelar adat di masa lampau. Gelar adat dianggap sebagai penunjuk status untuk orang yang dirajakan karena kemampuannya. Bisa pula sebagai imbauan ataupanggilannama.Konon,namaDaraPet- ak (phetak jawa = putih). Juga Dara Jingga, puteri Melayu yang diboyong ke Majapahit oleh Mahisa Anabrang, Panglima Armada Seberang, tahun 1293. Dara Petak dan Dara Jingga adalah sebu- tansesuaikondisifisikkeduanya.DaraPetak, mendapat sebutan itu karena matanya se- dikitsipitdanberkulitputih.SedangkanDara Jingga, memiliki pipi yang selalu berwarna jingga. Gelar-gelar raja masa Melayu Kuno erat kaitannya dengan perkembangan agama Budha di Jambi. Saat masa agama Budha berakhir,padamasatransisikeagamaIslam, ada Putri Selaro Pinang Masak atau Datuk Paduko Berhalo. Kata “Orang Kayo” melekat pada anak- anak Putri Selaro Pinang Masak dan Datuk Paduko Berhalo. Orang Kayo merupakan gelar adat pada kaum bangsawan, seperti Orang Kayo Pingai, Orang Kayo Pedataran, Orang Kayo Hitam dan Orang Kayo Gemuk. Gelar kebangsawanan itu sesuai dengan postur tubuh mereka. Pada masa Kerajaan Melayu Islam, nama- namapenguasakerajaansetelahOrangKayo 4
  • 10. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO Hitam (1500 M) umumnya bergelar Panem- bahan, yakni Panembahan Rantau Kapas (1515 M), Panembahan Rengas Pandak (1540 M), Panembahan Bawah Sawo (1565 M) dan Panembahan Kota Baru (1590 M). Gelar Panembahan kemudian berubah menjadi sultan, sejak Pangeran Kedah den- gan gelar Sultan Abdul Kahar (1615 M) sampai yang terakhir, Sultan Thaha Saifuddin (1855- 1904 M). Pada masa Kerajaan Melayu Jambi, se- lain gelar sultan, juga dikenal gelar jabatan, seperti rio berasal dari ario atau pangeran. Depati berasal dari kata adipati atau raja muda. Lalu ada gelar mangku, renggo, dan tumenggungatautemenggung,yangartinya kepala suku. Memasuki masa pemerintahan Hindia Belanda, kesultanan dihapuskan. Gelar sul- tan pun otomatis hilang. Namun, gelar-gelar adat masih tetap dipakai dalam jabatan pa- sirah,mendapo,kepalakampung,dankepala desa.Misalnya,Pasirahataukepalakampung bergelar paku negoro atau cipto yudho. Bagi masyarakat komunitas Kalbu Nan Dua Belas Bangsa (Batanghari, Tanjung 5
  • 11. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO Jabung, Kota Jambi dan sebagian Tebo), gelar-gelar yang dipakai sangat berkaitan dengan raja-raja atau penguasa, dan kaum bangsawan Jambi masa lalu. Secara umum, pemberian gelar adat diatur dalam suatu kerapatan yang ditugas- kan oleh ninik mamak, tuo tengganai atau kepatihan dan lainnya. Pemberian gelar adat disesuaikan dengan tingkatannya. Tingkat Utama, diberikan kepada pres- iden, wakil presiden, tokoh nasional, guber- nur, wakil gubernur, ketua DPRD provinsi, mantan ketua DPRD provinsi, dan ketua LAM Jambi. Pemberian gelar diikuti dengan penyera- han atribut, berupa lacak kepak elang dan lencananya, selempang kuning atau hitam, medali Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, pending daun sirih, emas, serupo emas, baju, rompi, celana bersulam benang serupo emas, kain songket merah motif tampuk manggis, dan duplikat Keris Siginjai, atau keris dengan hulu gading. Tingkat Madya, diberikan kepada bupati, walikota, wakil bupati, wakil walikota, ang- gota DPR RI Dapil Jambi, mantan anggota 6
  • 12. DPR RI Dapil Jambi, dan wakil ketua DPRD Provinsi Jambi. Kepada mereka juga di- berikan perlengkapan sama seperti tingkat utama. Tingkat Pratama, diberikan kepada ang- gota DPRD Provinsi Jambi, Ketua DPRD kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, anggota LAM provinsi, dan tokoh masyarakat yang berjasadalammemajukankabupaten/kotadi Provinsi Jambi. Untuk atributnya juga sama dengan tingkat utama. Gelar Karang Setio diberikan kepada istri penerima gelar adat. Penghargaan diberi- kan karena istri mendampingi suami dalam melaksanakantugasnya.Istriyangmengurus semua keperluan suami. Penghargaan yang diberikan berupa pakaian lengkap, berikut songket tampuk manggis, pending kuro- kuro, serta kalung Tanduk Buang, sesuai tingkatannya, utama, madya dan pratama. Sementara, pemberian gelar adat untuk pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, syaratnya diusulkan secara selektif, berusia minimal 50 tahun, aktif dalam kepengurusan, menguasai penge- tahuan dasar tentang Adat Melayu Jambi, mempunyai nama baik dan tidak tercela di tengah masyarakat, setia dan loyal terha- dap LAM Jambi, bersedia mempertahankan nama baik gelar, dan ikut memberdayakan potensiadatistiadatMelayuJambiditengah masyarakat. Dari Presiden Soekarno, Susilo Bambang YudhoyonoHinggaJaksaAgungST.Burhan- uddindanKetua MahkamahAgung Muham- mad Syarifuddin PEMBERIAN gelar adat Melayu Jambi sudah banyak diberikan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi Jambi kepada tokoh-tokoh penting di republik ini maupun diProvinsiJambi.Penghargaanberupagelar 7 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO
  • 13. adat diberikan atas jasa-jasa mereka terha- dap Provinsi Jambi. Mereka adalah : 1. Penerima/Pengukuhan Sesepuh/Gelar/ Pemuka Adat 1.1. Sesepuh Adat - H. Masjchun Sofwan, SH tanggal 6 Januari 1986 - Jenderal.TNI. Edi Sudrajat tanggal 19 Januari 1992 - Jenderal.TNI. Faisal Tanjung tanggal 23 September 1993 - Jenderal.TNI. Wismoyo Arismunandar 1.2. Pengukuhan dan Pemberian Gelar Adat - Paduka Yang Mulia Ir. Soekarno gelar Sri Maharajo Soekarno (April 1962) - Drs. H. Abdurrahman Sayoeti gelar Ratu Intan Noto Menggolo (5 Januari 1994) - H. Mohammad Syukur gelar Adipati Setio Negoro (4 Januari 1996) - H. Zulkifli Nurdin gelar Sri Paduko Putro Mangkunegoro (7 Januari 2001) - DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono gelar Sri Paduko Maharajo Notonegoro (21 September 2011) 1.1.3. Pemuka Adat 1. Brigjen Drs Muchdi Prio Pranjono (26 Februari 1996) 8 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO
  • 14. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 2. Penerima/Pengukuhan Gelar Adat dan Karang Setyo Tahun 2003 1. H. Hasip Kalimuddin Syam gelar Adipati Agung Mangkunegoro 2. Drs.H.A.HasyimHanafigelarAdipati Jayoudo Putro Gendoho 3. H. AK. Djuwainy, SH gelar Temeng- gung Radhin Undang 4. Drs.H.IbrahimLakonigelarTumeng- gung Setyo Dirajo 5. Drs. H. Hasan gelar Datuk Nata Utamo 6. Drs.H.AbdulMuthalibHSgelarDatuk Pemangku Dirajo 7. Dr.H.UsmanKarim,SKMgelarDepati Sari Agung Setio Rajo 8. Drs. A. Wahab Madjid gelar Temeng- gung Batu Alam Jayo Dilogo 9. Prof. DR. H. Sulaiman Abdullah gelar Depati Alim Agung Mangunjayo 10. H. Ahmad Hakim gelar Datuk Setih Setio Guno 11. Rd. H. Abdullah gelar Temenggung Poespowijoyo 12. Prof.H.IdrisDjakfar,SHgelarAdipati Suryo Negoro 13. H. Hasup Syakur, SH gelar Temeng- gung Kebalen Jayo 3. Penerima Karang Setio 1. H. Abd. Manaf 2. H. Hanafie 3. H. Nurdin Hamzah 4. Prof. H. M.O. Bafadhal 5. Rd. Abdurrahman (Kolonel) 6. Datuk Basyaruddin 9
  • 15. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 7. H. Madjid Batu 8. H. A. Chalik Sulaiman 9. H. Sidik Rifin 10. Syamsu Bahrun 11. H. Zainir Havidz, BA 12. Drs. M. Nur Hamzah 13. H. Mahmud A. Madjid 14. Rd. H. Suhur 15. H. M. Thaib Hanafiah 16. Ibrahim PDK 17. Rd. H. M. Syarif 18. Djalaluddin Hayat 19. Ramli Lubis 20. A. Wahi Rozali 21. Amri Payung, SH 22. Den Hasan 23. A. Roni Sani 24. H. Adnan Thaib 25. M. Dahlan. S 26. Buimin Hasan 27. Abu Bakar 28. Adnan Ma’ruf 29. Drs. Bachtiar 30. H. Ibrahim Rifin 31. Azhari Haris 32. M. Hasyimi, BA 33. Ahmad 34. Prof. H. Ramli Djalil, SE, MS 35. Drs. Nurdin T 4. Penerima/Pengukuhan Gelar Adat dan Karang Setyo Tahun 2015 4.1. Penerima Gelar Adat 1. DR.H.FachroriUmar,M.Humgelar Adipati Setio Neraco Agamo 2. H. Marzuki Usman, MA gelar Sri 10
  • 16. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO Paduko Alam Mangku Negeri 3. H. Zurman Manaf, SE gelar Temenggung Setio Mangun Puro 4. H. Ridham Priskap, SH, MH, MM gelar Penato Utamo Mulio 5. Prof. DR. H. A. Bari Azed, SH, MH gelar Paduko Alam Putro Jayo Utamo 6. H . N a w a w i J u f r i g e l a r Temenggung Pelito Jayo Utamo 7. Brigjen.TNI. Purn. H. M. Chairun gelar Temenggung Pengimbang Rajo 8. H. Fachruddin Razi, SH, MH gelar Bandar Pacinan Jayo 9. Effendi Hatta, SE gelar Bandar Palinan Jayo 10. H. M. Najmi Qodir gelar Penghulu Putro Utamo 11. Drs. H. Herman Basir gelar Temenggung Putro Setyo Negeri 12. H. Al Haris, S.sos, MH gelar Sri Abdi Rio Depati 13. H. Haroen Saad, SH gelar Pangeran Payung Putih Setyo Negeri 14. Drs. H. Mahfuz HM gelar Ranggo Mas Setio Guno 15. Drs. H. Junaidi T Noor, MM gelar Bandar Neraco Budayo 16. Dr. H. Oskar Karim, M.Kes gelar Temenggung Bijak Laksane 17. Drs. H. Mustofa Bakri gelar Andiko Puspo Nagaro 18. Drs. H. Daraqthuni Dahlan gelar Depati Nalo Sakti 11
  • 17. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 19. H. A. Munir, BA gelar Depati Gagah Sabit 20. Drs. H. Hasan Ibrahim, MM gelar Bandar Suto Negeri 21. Muchtar Agus Cholif, SH gelar Adipati Cendikio Anggo Ganto Rajo 22. Drs. H. Ibnu Hajar HZ gelar Alim Setio Agamo 23. H.Darqutni,SHgelarTemenggung Pengemban Rajo 4.2. Penerima Penghargaan Karang Setyo 1. Hj. Ani Yudhoyono (2011) 2. Hj. Rohimah Fachrori 3. Dra. Hj. Wardiah, MM 4. Hj. Rosna Tuti 5. Penerima/Pengukuhan Gelar Adat dan Karang Setyo Tahun 2017 5.1. Penerima Gelar Adat 1. H. Zumi Zola Zulkifli, STP, MA gelar Sri Paduko Anom Setio Negeri 5.2. Penerima Penghargaan Karang Setyo 1. Hj. Sherrin Tharia Zola 6. Pemberian/Pengukuhan Gelar, Pemberian Gelar warga Kehormatan Adat dan Karang Setio Tahun 2022 6.1. Pengukuhan Kembali 12
  • 18. 1. DR. H. Al Haris S.Sos MH gelar Datuk Mangku Bumi Setio Alam 6.2. Penerima Gelar Adat 1. Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I gelarPadukoAgungMulioAgamo 2. Edi Purwanto, S.H.I, M.Si gelar Andika Putra Jaya Siasah Alam 6.3. Penerima Karang Setio 1. Hj. Yusniana Hasan Basri 2. Hj. Hesnidar Haris, SE 3. Hj. Komariah Abdullah Sani 4. dr. Ari Puspita Rini Edi Purwanto 6.4. Penerima Piagam Pembina dan Anggota Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi 1. Datuk Antoni Zeidra Abidin 2. Datuk Irjen Pol A Rachmad Wibowo 3. Datuk Drs H Ibrahim Kardi, SH, M.Hum 4. Datuk Brigjen TNI Supriono 5. Datin Dr. Andriani Nurdin, SH, MH 6. Datuk H. Sudirman, SH MH 7. Jenderal TNI Dr Dudung Abdu- rahman Pencabutan/ Pembatalan Gelar Adat Sanksi pencabutan/ pembatalan gelar yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi dapat dilakukan apa- bila pemegang gelar: 1. Merugikan nama baik Lembaga Adat Melayu Jambi Prov. Jambi dan nama Daerah. 2. Tidak menunjukkan kesetiaan dan keloyalan terhadap Lembaga Adat Me- layu Jambi Prov. Jambi. 3. Berperilaku tidak baik di tengah-tengah masyarakat dan atau mendiskreditkan, merugikan Lembaga Adat Melayu Jambi Prov. Jambi dan Daerah Jambi. 4. Diberhentikan dengan tidak hormat oleh Lembaga Adat Melayu Jambi Prov. Jambi. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 13
  • 19. Hari Adat Melayu Jambi, Berawal dari Rapat Besar Adat Tahun 1502 TANGGAL 25 Desember 2021, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi menggelar rapat paripurna pertama. Rapat berlangsung di Balairung Sari, Balai Adat Melayu Jambi, di Telanaipura,KotaJambi. RapatdipimpinolehKetuaLAMJambi,Datuk HHasanBasriAgusbergelarTemenggungPutro Joyodiningrat. Dalam rapat itu Datuk Hasan BasriAgusmengeluarkantitah. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pus- litbang) LAM Jambi diperintahkan mencari tanggalHariAdatMelayuJambi.PuslitbangLAM Jambipunlangsung bekerja. Hasil kajian dan analisis Puslitbang LAM Jambi lalu disampaikan ke Majelis Permusy- awaratan Adat LAM Jambi Provinsi Jambi. Setelah disepakati oleh Majelis Permusy- awaratanAdatMelayuJambibersamaGubernur Jambi,padatanggal7Januari2022ditetapkan tanggal2Juli sebagai Hari AdatMelayuJambi. Hari Adat Melayu Jambi tanggal 2 Juli ditetapkan dengan Keputusan Rapat Majelis Permusyawaratan Adat LAM Jambi Provinsi Jambi Nomor 01/Kep/MPA/2022 tanggal 7 Januari 2022, dan Keputusan Gubernur Jambi Nomor312/Kep.GUB/Disbudpar-2.3/2002tang- gal 6 April 2022 tentang Penetapan Hari Adat MelayuJambi Provinsi Jambi. Penetapan ini diambil setelah dilakukan kajian tajam. Tanggal 2 Juli diambil, karena pada tanggal yang sama di tahun 1502 Masehi, diadakan rapat besar adat, di Bukit Siguntang. Rapat dipimpin oleh Raja Melayu Jambi, Orang KayoHitam. Bukit Siguntang berada di Desa Muaro Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi. Menurut legendanya, bukit itu berasal dari ular besar yang dipotong oleh Datuk Bulu BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 14
  • 20. Kerongkongan.BukitSiguntangdiyakinimemi- likikekuatangaib. RapatbesaradatpertamadiBukitSiguntang berlangsungduapekan,tanggal2-16Juli1502. Tanggal itu bertepatan dengan 17 Dzulhijjah - 1 Muharram907Hijriyah. Rapat besar adat di Bukit Siguntang bertu- juan mengakhiri dualisme hukum “jamhur” dan “teliti”ditengahmasyarakat MelayuJambi. Dalam hukum “jamhur”, adat itu agama, agama itu adat. Agama masyarakat Melayu waktuituBudhaKahiyangan. Sementara “Teliti” adalah masa adaptasi antaraadatdanagamaIslamyangbaruberkem- bang dibawa oleh Ahmad Salim, suami Puti SelaroPinangMasak,ibundaOrangKayoHitam. Perhelatan itu juga dihadiri oleh Sultan Bakilat Alam Rajo Minangkabau, penghulu kepala negeri, dan para pemangku adat serta ulama Islam. Dari sinilah titik awal Kerajaan Melayu Jambi memiliki hukum hakam “adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah, syarakmengato,adat memakai”. SetelahkemerdekaanRepublikIndonesiata- hun1945,semuakerajaandinusantaramenyatu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hubungan antar lembaga dan antar warga negaradiaturolehUndang-UndangDasar1945, danhukumpositifsebagaiturunannya. Dengan kesadaran tinggi pentingnya mem- pertahankan,menumbuhkembangkannilai-nilai dan norma adat Melayu Jambi, muncul keingi- nan kuat di kalangan para tokoh adat Melayu Jambi. Tanggal 17 - 19 Desember 1975 diadakan musyawarah daerah pertama antar tokoh ma- syarakatadat,dariseluruhkabupatendankota, dihadiri232 peserta. MusdaitumelahirkanLembagaAdatMelayu Provinsi Jambi, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan No.03/Musda/I/12/1975 tanggal 19 Desember1975tentangKomposisidanPengu- rusLAMProvinsi Jambi. Beberapa tahun berselang, pada 1979 pemerintah pusat menerbitkan UU Nomor 5 Tahun1979tentangPemerintahanDesa.Dalam UUinieksistensiadatmasihdiakui,namunadat tidaklagi diatur. Banyak perubahan diatur dalam UU itu. Marga atau mendapo dihapus, pasirah atau kemendapoan sebagai kepala adat juga diha- pus. Pajak dan sewa diambil alih pemerintah. Dusunberubahmenjadidesa,kampungmenjadi kelurahan. DenganadanyaUUtersebut,paratokohadat yang dulunya disegani, berkurang kharismatik danpengaruhnya.Terjadipolarisasikekuasaan di pedesaan, antara pemangku adat, pemer- intahan dan ulama, serta penggerusan hukum adat. Situasi dan kondisi diperparah oleh mun- culnya sengketa tanah ulayat, sengketa per- batasan, pertikaian antar desa, rendahnya partisipasi dalam pembangunan desa, serta lunturnya “ajum arah”. Seiring perjalanan waktu, LAM Jambi men- galami fluktuasi. Namun tokoh-tokoh adat Melayu Jambi terus bertekad dan berbuat mempertahankan budaya MelayuJambi. LAM Jambi terakhir dipimpin oleh H Hasip KalimuddinSyambergelarDatukAdipatiAgung Mangkunegoro. Pada tanggal 20 Desember 2021,GubernurJambiHAlHaris,mengukuhkan Datuk Hasan Basri Agus sebagai Ketua LAM Jambi Provinsi Jambi. Peringatan Hari Adat Melayu Jambi untuk pertama kalinya diperingati pada 2 Juli 2022. Untukkedepannya,seluruhLembagaAdatMe- layu Jambi, mulai dari tingkat desa, kelurahan, kabupaten,kotahinggaprovinsiakanmemper- ingatiHariAdatMelayuJambi.Inisudahmenjadi keputusan adat.*** BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 15
  • 21. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO Berjasa Pada Jambi, Ketua MA HM Syarifuddin Pantas Diberi Gelar Adat Melayu Jambi MUHAMMAD SYARIFUDDIN dilantik oleh PresidenJokoWidodo(Jokowi)menjadiKetua MahkamahAgung(MA)periode2020-2025,di Istana Negara, Jakarta, Kamis 30 April 2020. SyarifuddinterpilihdalamSidangParipurna Khusus Pemilihan Ketua MA bukan tanpa alasan. Pria kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan,17Oktober1954inimemilikisegudang prestasi dan karir cemerlang. DikutipdarilamanresmiMahkamahAgung (MA), anak ketiga dari enam bersaudara ini menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di kota kelahirannya. Setelah menempuh bangku SMA, pilihan SyarifuddinremajalangsungtertujupadaKota Yogyakarta. Ia ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, walau belum tahu ingin kuliah di universitas mana. Saat itu, nama Universitas Gadjah Mada (UGM),salahsatuperguruantingginegeriter- namadiIndonesia,belumpernahdidengarnya. SyarifuddinmemilihYogyakartakarenaorang di kampungnya menyebut bahwa Yogyakarta tempat bagus untuk kuliah. Tak berpikir panjang, Syarifuddin muda berangkat ke Yogyakarta, diantar sang ayah. Syarifuddin memutuskan mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di kampus yang banyak melahirkan tokoh hukumtingkatnasionalitu,iapernahmenjadi mahasiswa terbaik se-fakultas hukum dan wisudawan terbaik UII. Ketika masih sarjana muda, Syarifuddin bekerjasebagaistafperpustakaandiIAINYo- gyakarta (kini UIN Sunan Kalijaga), tapi hanya sebentar karena kuliahnya di UII segera usai. Belum sempat ijazahnya keluar, ada pem- bukaan pendaftaran calon hakim. Dengan modalijazahsementara,Syarifuddinmendaf- tar,danternyatalulus.IaditempatkandiAceh. Menumpang kapal Tampomas, Syarifud- din berangkat dari Tanjung Priuk, Jakarta, ke Belawan,SumateraUtara,lalukeBandaAceh. DariAceh,seiringberjalannyawaktu,Syarifud- din berkiprah dan meniti karir sebagai hakim hingga saat ini. Sempat menjabat Wakil Ketua Mahka- mahAgungBidangYudisi- a l , Syarifuddin merasakan pengalaman pahit saat pertama kali bertugas sebagai hakim. Se- lama tujuh tahun ber- tugas di Pengadilan Negeri (PN) Kutacane, Aceh, ia tidak pernah pulang kampung, lantaran tidak punya ong- kos atau u a n g saku. Ga- jinya wak- t u i t u 16
  • 22. kecil. Jika naik pesawat, bisa-bisa ia dan ke- luarganya tidak akan makan berbulan-bulan. Tapi semua itu dijalankannya dengan ikhlas. Tak banyak yang tahu bahwa Syarifuddin sebenarnya tidak memiliki pikiran menjadi hakim. "JangankanbermimpijadiWakilKetuaMA, menjadi hakim pun awalnya tidak pernah ter- pikirkan oleh saya," kata Syarifuddin. Prinsip hidupnya dalam bekerja hanya ikhlas semata karena Allah SWT. Harus juga dibarengi rajin dan tekun, serta disiplin dan bersungguh-sungguh. Namun, ikhlas saja menurutnya tidaklah cukup. Karir Syarifuddin di dunia peradilan dimu- lai sebagai CPNS Calon Hakim tahun 1981. Berawal sebagai hakim di PN Kutacane pada 1984,padaakhirtahun1990iapindahtugaske PN Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, hingga tahun 1995. Setelahduatahunmenjadi“pengadil”diPN LubukLinggau,Syarifuddindipindahlagimen- jadi hakim di PN Pariaman, Sumatera Barat. Kemudiantahun1999iamendapatkeputusan mutasi lagi sebagai hakim di PN Baturaja. Tidak lama di Baturaja, Syarifuddin pindah ke PN Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.Disiniiamendapatjabatanwakilketua. Tahun 2003, Syarifuddin dipromosikan sebagai hakim pada PN Jakarta Selatan. Dua tahun berkarir di ibukota negara, mengantar- kan dirinya menjadi pimpinan pengadilan. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung dijabat Syarifuddin pada tahun 2005 - 2006. Selanjutnya,dipengadilanyangsama,iadiberi kepercayaanmenjabatketuapengadilanpada tahun 2006 sampai 2011. Pada tahun 2011, suami dari Hj Budi Utami ini mendapat promosi sebagai Hakim Tinggi padaPengadilanTinggiPalembang,Sumatera Selatan. Di tahun yang sama doktor hukum Univer- sitas Katolik Parahyangan ini diberi keper- cayaan menjadi Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI. Jabatan eselon I terse- but berjalan hingga ia terpilih sebagai Hakim Agung pada 2013. DuatahunmenjabatHakimAgung,Syarifu- din diberi amanah menjadi Ketua Kamar Pen- gawasan.Beberapabulankemudianiaterpilih secara demokratis sebagai Wakil Ketua Mah- kamah Agung Bidang Yudisial pada “Pemilu Mahkamah Agung” tanggal 14 April 2016. Syarifuddin lantas menggantikan Prof Dr H Mohammad Saleh SH MH yang pensiun terhitung 1 Mei 2016. Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial dilepaskan meski periode jabatannya masih tersisa hingga 2021. Dalam sidang paripurna khusus yang di- laksanakan tanggal 6 April 2020, Syarifuddin terpilihmenjadiKetuaMahkamahAgung.Iadi- lantikolehPresidenJokoWidodopadatanggal 30 April 2020. HM Syarifuddin tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia ke-14. PerjalanankarirSyarifuddincukuppanjang. Suksessampaidipucukpimpinanmahkamah peradilan, tidak terlepas dari kecerdasannya. Kepandaian Syarifuddin juga disumbangkan- nya untuk daerah Jambi, semasa menjabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian. Nama Syarifuddin masuk dalam jajaran nama-namapakarhukumIndonesiayangjuga pernah menjabat Ketua Mahkamah Agung, seperti Prof Kusumah Atmaja, Prof R Wirjono Prodjodikoro,ProfRSubekti,ProfOemarSeno Adji dan Prof Bagir Manan. Atas jasa dan pengabdian H Muhammad Syarifuddin terhadap daerah Jambi, sudah sepantasnya Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi Jambi memberikan penghar- gaan gelar adat tingkat utama kepadanya. *** BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 17
  • 23. Banyak Minum Air Sungai Batanghari, BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO SIAPA yang tak kenal Jaksa Agung Re- publik Indonesia, Prof DR H Sanitiar (ST) Burhanuddin SH MM MH. Ia terkenal tegas dan wibawa. Pria Kelahiran Majalengka, Jawa Barat, 17 Juli 1954 ini sudah banyak minum air Sungai Batanghari. Ia sudah malang melintang ber- tugas di Provinsi Jambi. Burhanuddin mengawali karir di Kejak- saan Tinggi Jambi mulai 1989. Ia kemudian ditugaskan menjadi Kepala Kejaksaan Neg- eri Sarolangun Bangko, Jambi, tahun 1999 hingga 2001. Pada masa kepemimpinannya terjadi pemekaranwilayah.KabupatenSarolangun Bangko dimekarkan menjadi Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin. Alumni Universitas 17 Agustus 1945 Semarang ini beberapa kali mengikuti pendidikanpembentukanjaksa.Iajuga beberapa kali menjabat kepala ke- jaksaan negeri. Terakhir di Cilacap, Jawa Tengah. Pada 2007, Burhanuddin di- tarik ke pusat, menjabat Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Kejak- saan Agung. Dari situ ia kemudian ditugaskan menjabat Kejaksaan Tinggi MalukuUtara,padatahun2008sampai2009. Jaksa Agung ST Burhanuddin Layak Dapat Gelar Adat Melayu Jambi 18
  • 24. Karir Burhanuddin terus melesat. Selain di Maluku Utara, ia pernah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Su- lawesi Barat. Di dua provinsi itu ia banyak menangkap koruptor. Burhanuddin mengibaratkan korupsi seperti kentut. Ada baunya, tapi tidak ada bentuknya. Nah, itulah tugasnya di kejak- saan, membuktikan bentuk itu. Prestasi-prestasi yang diraih membuat Burhanuddin dipercaya menjabat Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun). Jabatan Jamdatun diembannya dari tahun 2011 hingga pensiun tahun 2014. Usai pensiun, Burhanuddin diangkat menjadi Komisaris Utama PT (Persero) Hutama Karya. Burhanuddin menjalani masa pendidi- kan di Majalengka, mulai dari SD, SMP dan SMEA. Ia lalu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah. Tidak puas sampai disitu, Burhanuddin melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI), sampai meraih gelar doktor dari Universitas Satyagama, Jakarta. Istri Burhanuddin, Sruning- wati, menjabat sebagai Ket- ua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat. Ia juga pernah bertugas di Kejaksaan Tinggi Jambi. Melihat perjalanan karirnya, Sanitiar Burhanuddin cukup lama bertugas di Jambi. Sudah banyak jasanya bagi Jambi, terutama dalam penegakan hukum. Berdasarkan pertimbangan itu, Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi menilai Burhanuddin layak diberi penghargaan gelar adat. Dalam adat Melayu Jambi, gelar adat di- berikankepadaseseorangyangtelahberjasa dan mengabdi untuk daerah Jambi. Sebagai tokohnasional,SanitiarBurhanuddinpantas menerima gelar adat tingkat utama dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Provinsi Jambi. *** BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 19
  • 25. KOTAJAMBI-Helmi dilantik sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Sarolangun dengan masa bhakti 2021- 2026, Senin (24/1/2022). Ia dilantik dan dikukuhkan oleh Drs H Hasan Basri Agus (HBA) selaku Ketua LAM Provinsi Jambi yang bergelar Datuk Temenggung Putro Jayoningrat. Helmi dalam sambutannya mengatakan, dengan dilantik dan dikukuhkannya Lembaga Adat Melayu Jambi (LAM). Ia ucapkan terima kasih telah mempercayai amanah sebagai ketua LAM di Sarolangun. Datuk Temenggung Putro J a y o d i n i n g r a t berharap setelah Helmi Dilantik Datuk Temenggung Putro Jayodiningrat BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO 20
  • 26. terbentuknya kepengurusan LAM dapat dan mampu memsosialisasikan adat hingga ke tingkat sekolah-sekolah. “Manfaatkan semua media untuk mengenalkan adat melayu jambi kepada anak-anak. Datangi ke sekolah-sekolah, selain itu manfaat media sosial untuk memperkenalkan adat,” ujarnya. Harapanya, ketua yang sudah dilantik tidak hanya sekedar ketua. Artinya seorang pemimpin harus mampu membuta inovasi- inovasi ke depannya. “Kita harus mengenalkan adat ini sejak dini pada anak-anak kita, karena adat ini sangat penting sebagai pengetahuan dasar bagi penerus bangsa,” katanya. Sementara itu, Datuk Temenggung Rajo Negeri Cek Endra mengucapkan selamat pada pengurus yang sudah dilantik. CEmemintaagarlebihperhatianterhadap adatdiBumiSepucukAdatSerumpunPseko. “Peranlembagaadatditengahmasyarakat juga sangat dibutuhkan, baik dalam penyelesaian sengketa atau hal lainnya,” katanya. CE juga meminta agar dilibatkan dalam kepengurusan utusan dari Suku Anak Dalam (SAD). Menurut dia, orang rimba ini merupakan ikon dari Kabupaten Sarolangun. “Ke depannyakitamintaagarSADjugadilibatkan dalam kepengurusan lembaga adat,” pungkasnya. “Manfaatkan semua media untuk mengenalkan adat melayu jambi kepada anak-anak. Datangi ke sekolah-sekolah, selain itu manfaat media sosial untuk memperkenalkan adat,” ujarnya. Harapanya, ketua yang sudah dilantik tidak hanya sekedar ketua. Artinya seorang pemimpin harus mampu membuta inovasi- inovasi ke depannya. “Kita harus mengenalkan adat ini sejak dini pada anak-anak kita, karena adat ini sangat penting sebagai pengetahuan dasar bagi penerus bangsa,” katanya.(**) 21 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO
  • 27. Ketua LAM Bungo Minta Dukungan KOTAJAMBI-KetuaLembagaAdatMelayu (LAM) Kabupaten Bungo, H Hasan meminta semua kalangan memberikan masukan yang baik untuk kemajuan LAM kedepannya. Selain itu, ia juga mengucapkan terimaka- sih atas kepercayaan yang diamanahkan kepadanya untuk mengemban tugas berat tersebut. “Sayo ko dak cerdik dan sepandai kanti, Mako saya mohon dukungan dan teguran dalam menjalan program adat kito di Bungo ko,” kata H. Hasan saat memberikan sam- butan usai dilantik menjadi Ketua Lembaga Adat Bungo Masa Bakti Tahun 2021-2026. Ia dilantik oleh Ketua umum LAM Jambi, H. Hasan Basri Agus, Selasa (25/1/2022) lalu di Balai Adat LAM Kabupaten Bungo. Untuk diketahui,darihasilmusyawarahyangdilaku- kan oleh pengurus LAM Jambi Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu, terpilihlah H. 22 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO
  • 28. Hasan,Ama.Pd sebagai Ketua LAM Kabu- paten Bungo. Ketua LAM Jambi, H. Hasan Basri Agus dalam sambutannya berpesan, agar pengu- rus lembaga adat harus bisa menjadi contoh dan tauladan yang baik dalam keseharian untuk anak kemanakan dan cucu, pengu- rus LAM juga harus bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan dae- rahnya. “Ada program kerja dari pengurus LAM Provinsi dan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi untuk menjaga kelestarian adat istiadat dan budaya Melayu Jambi di sekolah-sekolah,” sebutnya. Bupati Bungo, H. Mashuri dalam sam- butannya menyampaikan, anak muda yang masukmenjadipengurusLAMdimintauntuk mempelajariadatistiadatBungodanmenjadi penyampai yang tepat untuk generasi muda lainnya. “Kitasengajamasukkanyangmuda-muda biar mereka bisa paham dengan adat Bungo. Jangan yang tua saja yang paham,” kata Mashuri. Tidakhanyaitu,BupatiBungoduaperiode itu juga meminta pengurus LAM untuk men- jaga norma dan etika di tengah masyarakat. Dikatakannya, memegang nama LAM ha- russiapuntukdicontohdanmembericontoh. Sehingga Ketua LAM harus tegas terhadap pengurusnya untuk menjaga nama baik adat Bungo dimata masyarakat. “Kalau masih ada yang pakai celana pendek langsung saja pecat,” tegas Mashuri. (*) BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO 23
  • 29. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO 24 Pelantikan Pengurus LAM Kota Sungai Penuh KOTAJAMBI-Walikota Sungai Penuh, Ah- madi Zubir dan Wakil Walikota Alvia Santoni menghadiri pelantikan serta pengukuhan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Jam- bi, Kota Sungai Penuh, Minggu (19/6/2022). Pengurus LAM Jambi Kota Sungai Penuh periode 2022-2027 yang diketuai oleh Mushar Azhari, S.Pd, Dpt dilantik langsung oleh Wakil Ketua Umum LAM Jambi Provinsi Jambi, Datuk Drs. H. Mahfuz, M.H di Aula Kantor Walikota. Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPRD H. Fajran, Unsur Forkopimda, Sekda Alpian, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda,
  • 30. Kepada SKPD serta camat lingkup pemkot Sungai Penuh. Wakil Ketua Umum LAM Jambi Provinsi Jambi dalam sambutannya berharap keg- iatan pelantikan serta pengukuhan ini bu- kan hanya sekedar seremonial, tetapi awal daripada implementasi adat bersendi syara, syara bersendi kitabullah. Walikota Sungai Penuh, Ahmadi berharap pengurus LAM Kota Sungai Penuh dapat bersinergi dengan Pemkot Sungai Penuh dalam hal menata kehidupan sosial kema- syarakatan. Wako Ahmadi juga meminta LAM Jambi KotaSungaiPenuhdapatberperandalamhal membangun karakter generasi muda. “Kita harapkan dalam hal membangun karakter para generasi muda kedepan. Khususnya bagi generasi muda semakin hari semakin memudar tingkat pemahaman ten- tangadat.KedepankitaharapkanLAMJambi Kota Sungai Penuh dapat memberi suatu kontribusi serta ide dalam hal pembangunan manusia,” ungkap Wako Ahmadi. Lanjutnya “Kami yakin dan percaya para tokoh adat bersama pemkot Sungai Penuh akan bisa membangun manusia. Kita harap- kan kehidupan masyarakat di Kota Sungai Penuhiniaman,tentramdannyaman,”pung- kas Wako Ahmadi. (*) BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO 25
  • 31. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO 26 Ketua LAM Kabupaten Tebo Dikukuhkan TEBO-Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kabupaten Tebo Masa Bakti 2022 &2027, resmi dikukuhkan oleh Ketua LAMProvinsiJambi,HasanBasriAgus(HBA). Pengukuhan Pengurus LAM Jambi Kabu- paten Tebo ini digelar di Rumah Musyawarah Restoratif Justice Kejari Tebo, Selasa, (9/8/2022).
  • 32. Rumah Musyawarah Restoratif Justice KejariTeboinimerupakanKantorLAMJambi Kabupaten Tebo yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Kejati Jambi, Sapta Sub- rata. Resepsi pengukuran ini dihadiri langsung Kajari Tebo, Dinar Kripsiaji, SH, MH yang di- wakili Kasi Intelijen Kejari Tebo, Ari Chandra Pratama, SH. Selain itu, pada pengukuhan pengurus LAM Kabupaten Tebo ini dihadiri Asisten III Setda Kabupaten Tebo M. Isya, Kapolres Tebo yang diwakili Kapolsek Tebo Tengah Iptu Dedi Tanto Manurung,SH, Setda Kabu- paten Tebo Drs. Teguh Arhadi., MM, Ketua MUI Kabupaten Tebo K. H, Rifa’i, Camat se Kabupaten Tebo dan Pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tebo. Ari sapaan Ari Chandra Pratama men- gatakan, pengukuhan Pengurus LAM Kabu- paten Tebo ini berdasarkan Surat Penguku- han Pengurus LAM Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tebo Nomor. 36 Tahun 2022 Tanggal 05 Agustus 2022 tentang Komposisi dan Nama-nama Pengurus LAM Jambi Bumi Serentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo Masa Bakti 2022 - 2027 dengan Ketua LAM Jambi Kabupaten Tebo, Zaharudin Ibrahim. “Alhamdulillah, Pengukuhan Pengurus LAMJambiKabupatenTeboberjalandengan aman, lancar dan tertib,” kata Ari. Dia menjelaskan, beberapa bulan yang lalu pihaknya bersama Pemerintah Kabu- paten Tebo dan Pengurus LAM Jambi Kabu- paten Tebo sepakat kantor LAM Jambi Ka- bupaten Tebo dijadikan Rumah Musyawarah Restoratif Justice Kejari Tebo. (**) BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO KITO 27
  • 33. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 28 Kebijakan Restorative Justice: Peluang dan Tantangan Lembaga Adat Melayu Jambi KEADILAN restoratif atau restorative justicesecara filosofis merupakan alter- natif penyelesaian perkara tindak pidana, yang dalam mekanisme (tata cara peradi- lan pidana) fokus pidana diubah menjadi proses dialog dan mediasi. Sebagai sebuah pendekatan dalam pemecahan masalah demi terciptanya suatu keadilan dengan pelibatan korban, pelaku dan elemen ma- syarakat lainnya, maka keadilan restoratif merupakan alternatif penyelesaian perkara tindak pidana yang semula mekanismenya berfokus pada pemidanaan, menjadi proses dialog dan mediasiuntuk bersama-sama menciptakan kesepakatan atas penyelesa- ian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka keadilan restoratif dapat dijadikan sebagai saranauntukmewujudkankeadilanditengah masyarakat yang lebih membumi. Oleh kare- na strategisnya peran dan fungsi keadilan restoratif dalam penyelesaian sebuah per- soalan hukum, maka dalam pelaksanaannya tentutidaklahbolehserampangandanuntuk itu, Kejaksaan Agung RI telah mengeluarkan oleh: Drs. H. Hasan Basri Agus gelar Datuk Temenggung Jayodiningrat*)
  • 34. kebijakan Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 21 Juli 2020 tentang Penghentian Penuntutan BerdasarkanKeadilanRestoratif,Mahkamah AgungRImelaluiDirekturJenderalBinaPera- dilan Umum mengeluarkan kebijakan Nomor 1691/DJU/SK/PS.00/2020tanggal22Desem- ber 2020 tentang Pemberlakuan Pedoman Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) dan Kepolisian RI dengan kebijakan Nomor 8 Tahun 2021 tanggal 19 Agusutus 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif. Atas dasar kebijakan tersebut, terjadi pergeseran penanganan berbagai konflik yang terjadi dalam kehidupan sosial ma- syarakat. Beragam konflik yang terjadi mu- lai dari dalam diri individu, antar individu, individu dengan kelompok hingga konflik antara kelompok, arah penyelesaian konflik yang terjadi pada umumnya selalu berujung pada penyelesaian di ranah hukum atau lembaga pengadilan,penyelesaian konflik melalui lembaga pengadilan dinilai dan membutuhkan waktu yang lama. Disamping itu penyelesaian oleh lembaga pengadilan menghasilkan ada pihak yang menang dan kalah. Konsekuensinya pihak yang kalah meninggalkan rasa dendam yang suatu saat akan muncul kembali sehingga konflik sosial pun tidak berkesudahan. Penyelesaian konflik sosialpada ranah hukum dinilai berdampak pada permusuhan yangberkepanjangan antara pihak yang sal- ing bertikai,oleh karena itu harus ada suatu proses penyelesaian konflik diluar ranah hukum sebagai alternatif, salah satunya adalah dengan mengefektifkan peran lem- baga adat dalam penyelesaian konflik yang terjadi ditengah masyarakat.Lembaga adat juga mampu membangun sikap rekonsiliasi diantara pihak yang sedang bertikai, hal ini dikarenakan lembaga adat tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai yang hidup dimasyarakat serta sudah diakui dan dianut secara turun temurun. Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi pada dasarnya merupakan wadah fasilitasi, koor- dinasi, mediasi, dan menjaga stabilitas, keu- tuhan,kebersamaansertasalingmenghargai dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah, syara’ mengato, adat memakai. Lembaga adat yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah sebelum terbentuknya lembaga pemerintahan mod- ern, telah menjalankan perannya sebagai pengadil terhadap berbagai persoalan hidup terutamakonflikyangterjadidalammasyara- kat hukum adat. Oleh karenanya, setiap masyarakat adat tentu memiliki aturan (hukum adat) sesuai dengan ico pakai didaerah masing-masing dalam penerapan hukum adat yang memiliki corak atau bentuknya masing-masing den- gan tetap berpijak pada asas adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah. Hukum adat sendiri pada dasarnya merupakan kebiasaan dengan ciri khas tersendiri dan menjadi pedoman kehidupan masyarakat dalam menyelenggarakan tata keadilan dan kesejahteraannyadanbersifatkekeluargaan. Menyatunyaantaraadatdansyarakdalam masyarakat Melayu Jambi, pada akhirnya telahmelahirkanUndangAdatJambisebagai bentuk aturan yang berlaku di wilayah dan kesatuan masyarakat kerajaan Islam Melayu Jambi dan sampai saat ini masih tetap ber- BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 29
  • 35. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 30 lakudandipatuhiuntukmenyelesaikansilang sengketo diantara anggota masyarakat. Secara ringkas Undang Adat Jambi tersebut meliputi : 1. PUCUK UNDANG, yang terdiri dari; a. Titian Teras Betanggo Batu, yaitu se- gala syariat Islam yang bersumber dari al-Qur‘an dan Hadits. b. Cermin Nan Idak Kabur, yaitu keten- tuanhukumadatyangadasejakdahulu dan dijadikan tradisi oleh masyarakat setempat tidak boleh diubah. c. Lantak Nan Idak Goyah, Kaping Idak Tagenso, yaitu ketentuan hukum adat yang ada dari dulu harus dipelihara, jika diubah terjadi kekacauansehingga harus dipelihara seoptimal mungkin. d. Kato Mupakat, yaitu keputusan harus melalui musyawarah adat. e. Dak Lapuk Dek Hujan Dak Lekang Dek Panas, yaitu keputusan yang telah disepakatimelalui musyawarah harus dipatuhi dan menjadi tanggung jawab bersama. 2. UNDANG ADAT NAN DUO PULUH, yang terdiri dari; a. Pucuk Undang Nan Delapan, yang me- liputi; 1) Pertama, dago dagi; dago yaitu kesalahan seseorang atau seke- lompok orang terhadap negeri (pemerintah), sementara dagi, yaitu kesalahan individu atau ke- lompok yang memfitnah orang lain danmengakibatkanterjadinyakon- flik antar kelompok masyarakat. 2) Kedua, sumbang salah; sumbang yaitu perbuatan menurut penilaian umum masuk kategori perbuatan tercela, seperti, pergaulan yang ti- daketisantaralaki-lakidanperem- puan bukan muhrim, dalam seloko adat tegak baduo-duo, bagandeng duo di tempat sepi, tegak menanti lengah, duduk menunggu sepi. Perbuatanyangdinilaitidakpantas dan lazim dalam pandangan ma- syarakat setempat, satu kali me- langgar dinamakan sumbang dan kaliduakalipelakumendapattegur sapo dari pemangku adat. Namun jika berulang kali maka hukumnya berubah menjadi salah, pelaku dikenakan sanksi cuci kampung. 3) Ketiga, samun sakal; samun yaitu mengambil harta benda orang lain dengan kekerasan, seperti; ancaman, pencideraan dan pem- bunuhan. Sanksinya jika korban meninggal, pemangku adat wajib melaporkan pelaku ke aparat hu- kum(polisi)danjikadiperlukanikut menangkap pelaku dan jika korban hanyaditeror/disakiti,pelakudike- nakan sanksi salah ambik balikkan, salah makan muntahkan, utang ke- cikdilunasi,utanggedangdiangsur. 4) Keempat, upas racun; upas yaitu meracuni korban melalui makanan atauminumanmengakibatkankor- banmatisecaraperlahan.Sedang- kanracunmeracunikorbandengan zat beracun sehingga korban mati seketika. 5) Kelima, siur bakar; siur yaitu membumi-hanguskan pemukiman penduduk, lahan perkebunan (per- tanian), atau tempat pengemba- laan ternak merugikan orang lain. 6) Keenam, tipu–tepok; tipu–tepok
  • 36. yaitu tindakan menipu individu ataukelompokdenganmodusber- buat baik mengakibatkan kerugian moril maupun materil. 7) Ketujuh, maling curi; maling yaitu mengambil hak milik orang lain di tempat terkunci atau tersembunyi tanpa sepengetahuan pemiliknya. Sementara curi yaitu mengambil hak milik orang lain ditempat yang tidak terkunci atau tersembunyi tanpa sepengetahuan pemiliknya. 8) Kedelapan, tikam bunuh; tikam yaitutindakanmenikamseseorang dengan senjata tajam, sementara bunuh adalah tindakan menghilan- gkan nyawa seseorang dengan sesuatu alat sehingga orang itu matibaikseketikamaupunsetelah rentang waktu. Pelaku dikenakan sanksi adat berupa “denda adat atau pampas”. Denda adat disim- bolkan dengan binatang ternak berupa kerbau atau kambing, makanan pokok, buah-buahan dan lain-lain. Tujuannya memberi efek jera bagi pelaku dan menengahi konflik yang terjadi antara pelaku dan korban, agar tidak menyisakan dendam bagi korban dan terjalin hubungan persaudaraan antara pelaku dan korban. b. Anak Undang Nan Duo Belas, yang meliputi; 1) Pertama, lebam-balu ditepung tawar;yaitumenyakititubuhorang lain dan pelaku berkewajiban men- gobatinyasampaisembuhdanbaik kembali sampai hilang bekasnya. 2) Kedua, luka-lekih dipampas; yaitu melukai tubuh orang lain luka dan pelaku dikenakan sanksi mem- bayar pampas sesuai tingkatan luka rendah, tinggi atau parah. 3) Ketiga, orang gedang berlaku ke- cik;yaitukesalahanorangyangse- harusnya menjadi contoh tauladan masyarakat seperti; pemimpin, penguasa, pemangku adat, imam, khatib, kepala desa. 4) Keempat,gawalmenyembah;yaitu kesalahan yang tidak disengaja seperti; kesalahan istri terhadap suami atau sebaliknya. 5) Kelima, salah makan diluakkan, salah bawak dikembalikan, salah pakai diluluskan; yaitu perbuatan yang merugikan orang lain se- hingga pelaku wajib mengganti atau membayar senilai kerugian yang ditimbulkan. 6) Keenam, hutang kecil dilunasi, hutang besar diangsur; kewajiban melunasi hutang jika kuantitasnya kecil dilunasi sekaligus, jika kuan- titasnya besar boleh diangsur. 7) Ketujuh, golok gadai timbang lalu; harta benda yang digadaikan seb- agai jaminan beralih kepemiliknya jika telah lewat waktu. 8) Kedelapan, tegak mengintai len- gang, duduk menanti kelam, tegak begandeng duo, salah bujang dengan gadis dikawinkan; per- gaulan antar orang bujang dengan seorang gadis yang diduga kuat melanggaradatdanmemberimalu kampung tanah sisik siang harus dikawinkan. 9) Kesembilan,memekikmengentam BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 31
  • 37. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 32 tanah, menggulung lengan baju, menyingsingkan kaki celana; yaitu menantang orang lain berkelahi dikenakan sanksi sesuai status sosial yang ditantang. 10) Kesepuluh, menempuh nan ber- samo, mengungkai nan berebo; yaitu larangan memasuki wilayah atau memanjat yang ada tanda la- rangannya baik berupa pagar atau tanda khusus. 11) Kesebelas, meminang di atas pinang, menawar di atas tawar; yaitu larangan meminang gadis yang telah dipinang orang lain. 12) Keduabelas,umobekandangsiang, ternak bekandang malam; yaitu petani harus menjaga kebun dan sawahnya di siang hari dan peter- nak harus mengurung ternaknya di malam hari. Undang Adat Masyarakat Melayu Jambi sebagaimana yang telah diuraikan tersebut, pada dasarnya merupakan langkah op- erasional bagi Lembaga Adat Melayu Jambi untuk menyelesaikan silang sengketo yang terjadi. Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Lembaga Adat Melayu Jambi, dengan tegas menyatakan bahwa Hukum Adat Melayu Jambi adalah hukum adat yang berlandaskan adat ber- sendi syara’, syara’ bersendi kitabullah yang berisi nilai-nilai, aturan-aturan, norma dan kebiasaan-kebiasaan kuat dan benar serta- menjadi pedoman dalam penataan tatanan masyarakat, sistem hukum, sistem kepe- mimpinan dan pemerintahan yang dipegang teguh masyarakat Melayu Jambi dengan sistem sanksi yang tegas jika anggota ma- syarakat melakukan pelanggaran. Olehkarenanya,penguatanforumLemba- gaAdatMelayumenjadipentingsampaipada tingkat Rukun Tetangga yang merupakan ujung tombak dalam penerapan Hukum Adat dalamkaitannyadenganpelaksanaanrestor- ative justice. Tentu ini merupakan tantangan yang tidaklah ringan, mengingat masyarakat Jambi yang sangat heterogen, namun disini pula tantangan itu harus kita sambut secara bersama-sama. Saya yakin dengan kebersa- maan dari seluruh komponen masyarakat, kebijakan restorative justice tersebut dapat kita laksanakan sesuai dengan filosofis dari diberlakukannya kebijakan tersebut. *) Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi (LAM - Jambi)
  • 38. Pendahuluan BICARA melayu tentu kita bicara adat budaya, adab dan bahkan agama (IS- LAM). Karena di dalam komunitas melayu semuanya menyatu secara komprehensif dan menjadi pegang pakai bagi masyara- katnya. Secara etimologi melayu identik dengan ras, suku, kelompok atau komunitas yang umumnya bermuqim disepanjang jalur Asia utamnya Asia Tenggara. Maka ada komu- nitas membuat jaringan melayu serantau, muhibabah melayu, silaturrahmi melayu, satu melayu, pesona melayu, bumi melayu, hikmah melayu, tamaddun melayu, berkat melayu, bahtera melayu, bangkit melayu, dll. Banyak lagi jaringan yang dibingkai atau disematkan dengan kata melayu. Pegi mengais dekat hulu Tembesi Tak jauh pintas lewat jalan Bulian Kami menulis adat melayu Jambi Tak judu tak pantas mohon maafkan Lapun-lapun dari suak kandis Dekatnyo pulo menuju sengeti Ampun-ampun kami menulis Kareno cinto adat melayu Jambi TAK KAN MELAYU HILANG DI BUMI ADAT BERSENDI SYARA' SYARA BERSENDI KITABULLAH Jambi Dalam Perspektif Adat Melayu Oleh. Prof. Mukhtar Latif 33 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO
  • 39. 34 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO Apapun jaringan itu dengan beragam nama, namun subtansinya adalah penam- pakan jati diri melayu dengan karakter dan kepribadianyangidentikdengankesantunan, kelembutan,pesonakeindahan,ketenangan, kedamaian, dinamika, harmonisasi dan ke- bahagiaan. Mengapa demikian? Karena kata melayu telah include di dalamnya ada etnis, ras dan agama, serta adat dan adab yang semuanya adalah dasar dan bingkai kemanusiaan, bu- daya,keadatandanperadabankemanusiaan yang manusiawi. Adat bersendi syara, syara bersendi kitabullah: Perspektif Adat Melayu Jambi Sebagai masyarakat melayu, Jambi me- miliki kesamaan dan sekaligus perbedaan yang signifikan dengan lingkungan ma- syarakat melayu lainnya. Masyarakat melayu Jambi dengan motto "Adat bersendi syara, syara bersendi kitabullah, syara mengato adat memakai". Artinya semua nilai adab dan adat melayu Jambi, bersumber dari kitabul- lah menurut sunah Rasulullah. Manakala dijumpai nilai adab dan adat yang menjadi sandaran dan ico pakai ma- syarakat berbeda dengan kitabullah, artinya itu bukan nilai adab dan adat melayu Jambi. Soal ico pakai boleh saja berbeda sepanjang nilai sumbernya sama kitabullah. Jadi san- daran nilai wajib dari kitabullah. Hal ini perlu ditegaskan, banyak adat kebiasaan yang muncul dalam masyarakat Jambi bahkan telahmenjadibudayamasyarakattetapitidka bersumber dari syara kitabullah. Haliniwajarkarenanilaidasarbudayater- tuayangtumbuhdanberkembangdalamma- syarakat adalah animisme dan dinamisme. Inilah kemudian yang menjadi ajustmen (berlapis) saling menguat dalam lintasan bu- daya dan peradaban manusia hingga hari ini. Tatkala masuk agama-agama sesudahnya, dua nilai budaya animisme dan dinamisme ini tidak lantas hilang, bahkan makin mem- perkuatlapisanbudayadanagamayangada. Maka ada kalanya kita jumpai adat me- layu dalam masyarakat Jambi, menampilkan budaya lokal dengan ico pakai lokal, tapi se- benarnya bukan adat melayu Jambi, karena tidak bersumber dari kitabullah menurut su- nah rasul. Maka hal seperti ini kita namakan tradisi lokal sebagai kearifan dan penguatan DALAM hubungan ke- kerabatan, adat melayu Jambi menganut jalur kebapaan "PATRILINAL", artinya posisi laki-laki lebih kuat dan dominan dalam keluarga, ma- syarakat, kekuasaan dan keagamaan, demikian juga dalam hal kewari- san. Hal ini tentu sesuai amanat syara kitabullah menurut sunnah rasul.
  • 40. identitas lokal masyarakat melayu Jambi, tapi bukan adat Melayu Jambi. Dalam hubungan kekerabatan, adat me- layuJambimenganutjalurkebapaan"PATRI- LINAL", artinya posisi laki-laki lebih kuat dan dominandalamkeluarga,masyarakat,kekua- saan dan keagamaan, demikian juga dalam hal kewarisan. Hal ini tentu sesuai amanat syara kitabullah menurut sunnah rasul. Andaipun ada jalur keibuan yang mun- cul "MATRILINIAL", itu tentulah merupakan adopsidariadatmelayulingkunganyangada HAL lain adat istiadat ini juga mengatur tentang pemberiangelaradatdan atau pencabutan gelar adat. Pemberian gelar adat diatur oleh AD/ART dan peraturan lbh kong- krit di bawahnya den- gan memuat kriteria dan syarat-syarat tertentu, bagi yang layak dan ber- hak diberi gelar atau di- cabut gelarnya. disekitar atau luar Jambi, yang berasimilasi karena faktor perkawinan, etnis dan suku serta komunitas yang membaur dalam satu kelompok atau masyarakat adat melayu Jambi yang sangat heterogen. Rumpun Adat Melayu Jambi Adat melayu Jambi memiliki 4 rumpun adat: Pertamo: Rumpun ADAT ISTIADAT Adat Istiadat, adalah kebiasaan eco pakai dalam masyarakat yg sdh turun temurun dan menjadipegangpakaimasyarakat,termasuk dalampenyelenggaraanpemerintahan,mulai dari yg terbawah hinggo teratas dalam ling- kup negeri sepucuk Jambi sembilan lurah. Jadi kongkritnyo adat istiadat ini ada dalam upacara kekeluargaan, keagamaan, kema- syarakatan dan kenegaraan (ini juga dikenal dengan LED yakni ico pakai adat melayu Jambi di tingkat terbawah, Dusun, RT dan Desa/Kelurahan). Hal lain adat istiadat ini juga mengatur tentang pemberian gelar adat dan atau pen- cabutan gelar adat. Pemberian gelar adat diatur oleh AD/ART dan peraturan lbh kong- kritdibawahnyadenganmemuatkriteriadan syarat-syarat tertentu, bagi yang layak dan berhak diberi gelar atau dicabut gelarnya. Tentu tidak semua pengurus lembaga adat dan tokoh adat diberi gelar adat atau kehirmatan adat, di sinilah pentingnya musyawarah adat untuk menimbang, mem- perhatikan dan memutuskan atas kelayakan penobatan gelar Adat atau kehormatan adat kepada yang berhak. Gelaradatdimusyawarahkandanditetap- kan di tingkat Provinsi dan atau Tingkat Ka- bupaten/Kota atau tingkat Kecamatan dan desa, sesuai dengan jenjang Kepengurusan LAM Jambi. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 35
  • 41. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 36 Keduo: Rumpun ADAT YANG DIADATKAN Adat yang diadatkan adolah ico pakai masyarakat berupo kebiasaan atau tradisi budaya dan peradaban yang elok, sehingga dapat menimbulkan eloknyo kampung, tert- ibnyo kampung dan sejahteranya kampung. Adatyangteradatkandikenaldalamistilah umumnya adonya etika, moral dan akhlak masyarakat, pemimpin, aparat, tokoh dan seluruh elemen masyarakat. Sebagainilaietikakiamengambildarinilai filsafat masyarakat dalam berpikir, merasa dan berperilaku. Sebagainilaimoralkitomengadopsinilai- nilai baik yang tumbuh kembang dalam ma- syarakat dalam bentuk budi pekerti, bahasa dan adab masyarakat yg sudah berlangsung dari zaman ke zaman. Sebagai nilai akhlak sumbernyo kita mengadopsi al Quran, Hadis, TIAP zaman ada budaya dan masyarakatnya dan tiap masyarakat ada bu- dayadanzamannya. Arti- nya adat menyesuaikan denganperubahanbuda- ya dan zaman. Sehingga adattidakkaku,tidakter- tutup dan tidak terasing dari masyarakatnya. fiqih dan pandangan Islam lainnya dari dari kitab-kitab para ulama. Dengan demikian inti dalam adat yang diadatkan ini adalah selain kita menjalankan ico pakai nilai keshalehan dari zaman ke zaman dalam penyelenggaraan kemasyara- katan juga ada etika, moral dan akhlak yang menjadi penyangganya dan bingkai hidup dalamadatMelayuJambiyangsesuaidengan kitabullah menurut sunnah rasul. Walau istilah berbeda namun subtansi nilai sama, yang mampu merekat, mengikat dan mengangkat harkat dan martabat ma- syarakat adat melayu Jambi. Ketigo: Rumpun ADAT YANG TERADATKAN Adat yang teradatkan adalah ico pakai masyarakatyangdiadopsidarikebiasaandan perubahan budaya, peradaban dan zaman yangdisesuaikandengannilaidankebiasaan adat dan adab masyarakat setempat. Tiap zaman ada budaya dan masyarakat- nya dan tiap masyarakat ada budaya dan za- mannya. Artinya adat menyesuaikan dengan perubahanbudayadanzaman.Sehinggaadat tidak kaku, tidak tertutup dan tidak terasing dari masyarakatnya. Misalnya, kita biasa minum dengan gelas, lalu agar elok dan lebih beradab maka diberi- kan alas dan tutup. Demikian juga, biasanya berpakaiankarenabudayaglobal,roksingkat berbelah didepan baju ketat pusar kelihatan, lalu jadi rok dipanjangkan dan baju yg me- nutupi aurat ditambah kuluk atau jilbab dan hijab. Sehingga pakaian menjadi lebih elok, cantik dan beradab. Dalam hal jamuan, kita biasanya makan dihidangkan, kemudian untuk praktis dan efisienmakandenganfreshmanan,sehingga hidangan sudah tersedia, lebih cepat dan
  • 42. setiap tamu undangan mengambil sesuai kebutuhannya, jadi makanan tidak mubazir. Pada konteks dunia anak muda, yang dulu dikenalbetandangatauta'atuf,ygdalamadat dikenaldenganberusiksirihbeguraupinang, patut pula kiranya disesuaikan dengan pe- rubahan budaya dan zaman, intinya yg tidak boleh berubah adalah tata cara komunikasi ada yang keatas, kebawah, dan kesamping. Dalam adat yang teradatkan, dikenal juga adanya seni budaya (hiburan). Menghibur tetamuundangan,keluargayangsedangber- bahagia dan juga dua mempelai atau sohibul hajat dalam acara apapun. Dalam acara hiburan ini bermacam ico pakai yang disuguhkan, ada rebana, hadrah, ada organ dan beragam jenis musik, yang intinya menghibur dan membahagiakan. Kadangkala hiburan ini muncul sebagai ung- kapanwisdom(kearifanlokaldaerahmasing- masing,ataumusik-musikIslamiyangsudah mengglobal). Tidak ketinggalan adat yang teradatkan inimenggunakansoundsystemyangcanggih sehingga suara tajam dan kuat, menambah khidmatnya acara. Bagian lain adat yang teradatkan juga mengaturtentangpakaianadatMelayuJam- bi, logo adat, simbol rumah adat, makanan khas Jambi dan berbagai simbol keadatan yang dipegang pakai dalam masyarakat. Terakhir adat yang teradatkan juga men- cakup perihal sejarah lahirnya adat melayu Jambi, sejarah tokoh pahlawan Jambi, se- jarah situs candi Muara Jambi, dan berbagai tempat bersejarah yang menjadi monumen sejarah melayu Jambi. Keempat: Rumpun ADAT SEBENAR ADAT Adat yang sebenar adat adalah ico pakai masyarakat yang mengatur tata upacara BAGIAN lain adat yang teradatkan juga men- gatur tentang pakaian adat Melayu Jambi, logo adat, simbol rumah adat, makanan khas Jambi dan berbagai simbol ke- adatan yang dipegang pakai dalam masyarakat. adat dalam siklus kehidupan manusia dan hukum hakam adat melayu sepucuk Jambi sembilan lurah. Perihal tata upacara adat dalam siklus hidup manusia meliputi 7 Siklus: 1. Berusik sirih begurau pinang, 2. tata upacara perkawinan 3. Tata upacara nujuh bulan, 3. tata upacara kelahiran kayik mandi dan Aqiqah, 5. tata upacara khitanan 6. Tata upacara tamat kaji dan 7. tata upacara kematian. Dalam hukum hakam adat meliputi: Hu- kum pidana (kejahatan kriminal di dalam masyarakat, baik oleh individu kelompok maupun lembaga atau institusi), seperti; pencurian, pembunuhan, perkelahian, penganiayaan, perzinahan, penggelapan, penculikan, pembakaran, perampokan, dll. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 37
  • 43. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 38 Hukum perdata, menyangkut tanah, air, udara, lubuk larangan, tanaman, perikanan, buah-buahan, pertanian, perkebunan, hewan, hubungan kekerabatan, persauda- raan, pencaharian, pekerjaan, usaha, dan berbagai perihal muamalah seperti wakaf, zakat, infaq dan sedekah, dll. Hukum Waris, menyangkut pembagian warisan, dari orang tua yang sdh wafat. Jambi menganut sistem patrilineal (ke- bapaan). Sistem ini relatif relevan dg syara al Quran sebagai sumber hukum hakam adat melayu Jambi. Hukum hakam adat melayu Jambi ini, bersumber pada Induk hukum yang 5, pucuk undang yang 8, anak undang yang 12 dan undang-undang yang 20. Inilah yang digunakan dibumi sepucuk Jambi sembilan lurah se provinsi Jambi, dengan ico pakai yang berlainan. Tak kan Melayu Hilang di bumi Slogan ini mencerminkan spirit masyara- kat melayu di dunia, yang mana awal mula kisah slogan ini dikumdangkan oleh Hang Tuah,sebagaisumpahnyaditanahsemenan- jung melayu nusantara dan dunia. Mengapa slogan ini sangat populer dan pernyataannya seakan membuat kecut bagi orang yang membacanya, utamanya bagi mereka yang tidak merasa komunitas melayu. Karena dalam slogan dan spirit ini memuat setidaknya lima hal. Pertama, adalah simbol perlawanan masyarakat me- layu tatkala kolonial menguasai beberapa tanah melayu di seluruh dunia. Kedua, menunjukkan melayu itu kuat, kompak, ber- satu, harmonis dan berjaringan diseluruh dunia. Ketiga, melayu adalah simbol etnis, sukudanagama,artinyamerekayangmelayu adalahmerekayangberagama"ISLAM".Arti- nya mereka bersaudara, di manapun berada. Keempat, melayu adalah sebuah nama yang bermaknatanahyangsubur,tanahyangkaya, tanah yang makmur sehingga didatangi, diminati dan direbuti oleh semua pihak dari semuabelahandunia.Kelima,melayuadalah simbol kebangkitan, kemajuan dan terdepan dalamkeunggulanperadaban,budaya,Imtak dan Iptek. 5 spirit slogan takkan hilang melayu di bumi ini, bergerak dinamis bahkan ada kawasan negeri tertentu telah berusaha mengeliminir keberadaan adat melayu ini, bahkan berusaha menghilangkan dari bumi, denganberagamcaramelaluitangan-tangan manusia. Tapi tidak akan bisa, kerena nilai adat melayuituadalahsyaraalQur'andansunnah, maka hari kiamatlah yang bisa mengakhiri, menghilangkan melayu di bumi, atas kehen- dak Allah SWT. Maka ada slogan melayu yang sangat populer terhadap penjajah "KAU MUNGKIN BISA TAKLUKKAN TANAHKU, TAPI TAKAN BISA TAKLUKKAN MELAYUKU" Inilah beberapa narasi akademis tentang adat bersendi syara, syara bersendi kitabul- lah: perspektif adat melayu Jambi, takkan hilang melayu di bumi. Lapuk li buganti li Patah tumbuh hilang buganti Abai adat negeri bugali Lambek siang rumput munjadi Takkan melayu hilang dibumi Wassalam Jambi, 21 Pebruari 2022. Prof. Mukhtar Latif Ketua Pusdiklat LAM Provinsi Jambi
  • 44. KERAJINAN tenun songket telah ada dan berkembang se- caraturuntemurunsejaklamadi ProvinsiJambidantersebarteru- tanadidaerahKotaJambi,Kabu- paten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo, Kabu- paten Bungo, Kabupaten Merangin,KabupatenSa- rolangun,danyanglain- nya. Kerajinan Tenun songket ini termasuk kerajinan yang mem- butuhkan ketekunan, ketelitian serta ke- sabaran yang tinggi. Secara teknis motif motif ini timbul dari persilangan benang Lungsidan Pakandan pembuatan motif ini di sebut mencukit, ti- dak banyak orang yang memiliki keterampilan mencukit, motif tam- pukmanggisadalahmotif yang simetris, goemetris (terdiridaribentuksegitiga dan lingkaran), sedangkan motif yang tidak simetris Makna Motif Tampuk Manggis Pada Kain Songket Oleh. Drs. Edi Sukarno, M.Des PATUNG PRAJNAPARAMITA Ragam Hias pada kain berbentuk pengulangan Pola Geometris lingkaran dua ukuran di tengahnya terdapat empat pola lonjong dan ditengahnya terdapat pusat lingkaran, dapat diasumsikan sebagai tampuk Bila disandingkan antara motif kain yang terdapat pada patng Prajnaparamita dengan motif kain Songket Jambi maka dapat terlihat kemiripan diantara kedua motif tersebut. maka akan banyak Lidi ( istilah dalam teknik ) yang disebabkan dari pembuatan motif di- maksud, dan keahlian membuat motif songket ini disebut mencukit, di tangan pencukit inilah BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 39
  • 45. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 40 motifterwujud. Makna dari motif tampuk manggis ini me- miliki makna filosofis; Kejujuran, Ketulusan, Kesederhanaan. Makna motif ini didasari dari bentuk tampuk dan bahagian isi buah mang- gis itu sendiri apa yang dilihat di luar itu pula yang ada didalam, berapa jumlah tampuk yang dil luar sejumlah itulah yang terdapat didalam, tadaparadogdualismeyangbertentangan,kulit yangsangatpahit,buahyangsangatmanisked- uanya tidak bertentangan akan tetapi menjadi Gambar Tampuk Manggis dan Gambar Daging Buah Manggis ALLAH Subhanahu wata’ala dalam Alquran Surah Al A’raf ayat 176 berfirman “….makaceritakanlah(kepadamereka)kisah- kisah itu agar mereka berfikir”. Sebagaimana diketahui, kisah sejarah merupakan peng- galan perjalanan masa lalu dari generasi terdahulu yang dapat dijadikan cermin bagi generasisekarangdangenerasimendatang. Dalam konteks tersebutlah, maka tulisan ini mencoba untuk merangkai secara ringkas tentang sejumput sejarah dibumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah yang mungkin dapat dijadikaninspirasibagigenerasimendatang. Oleh karenanya, tulisan ringkas tentang sejumput sejarah yang pernah lahir dibumi yangmelahirkansalahseorangPahlawanNa- sional Sultan Thaha Saifuddin dibagi men- jadi 3 (tiga) penggalan ringkas yang penulis ringkas dari buku Buku Napak Tilas Liku-liku Jambi Dalam Bingkai Sejarah Nasional Oleh. Ammar Sholahuddin kesatuan,yangpahitdanyangmaniskeduanya bermanfaatbagi kesehatan tubuh manusia.
  • 46. Provinsi Jambi buah karya dari Almarhum H. Usman Meng. Periode Kerajaan Melayu Jauh sebelum Provinsi Jambi lahir, dibu- miSepucukJambiSembilanLurahiniberdiri sebuahkerajaanyangbernamaKerajaanMe- layuyangmerupakanbagiantakterpisahkan dari sejarah tentang kerajaan-kerajaan yang pernah ada atau lahir di bumi nusantara. Terlalu panjang untuk dituliskan sejarah kerajaanyangmembanggakantersebutpada kesempatanini.Palingtidakadasebuahmo- ment yang memiliki keterkaitan erat dengan keberadaan salah satu kerajaan terkenal diseantero nusantara bahkan dibelahan dunia. Dalam sejarah kita mengenal sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh Kerajaan Sin- gosari ke Kerajaan Melayu, yaitu Ekspedisi Pamalayu pada tahun 1273 M yang dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi tersebut pada akhirnya membawa dua orang puteri dari Kerajaan Melayu yaitu DARA PETAK dan DARA JINGGA ke tanah jawa. Dalam perjalanan selanjutnya, Dara Petak diperisteri oleh Raden Wijaya dan dari perkawinan tersebut melahirkan ke- turunan yang bernama JAYANEGARA yang memerintah Kerajaan Majapahit dari tahun 1309 M sampai dengan 1328 M. Sementara Dara Jingga diperisteri oleh Adwayawarman dan dari perkawinan tersebut lahir seorang putera yang bernama Adityawarman yang merupakantokohsentralberdirinyaKerajaan Pagaruyung. Oleh karenanya, Jambi memi- liki keterkaitan yang erat dengan sejarah Kerajaan Singosari, Majapahit dan Kerajaan Pagaruyung. Periode Kesultanan Jambi KesultananJambidimulaipadatahun1615 sampai dengan tahun 1904 dengan sultan yang pertama Pangeran Kedak gelar Sultan Abdul Kahar (1615 – 1643) dan sultan terakhir RajaJayaNingratgelarSultanThahaSaifud- din (1855 – 1904). Perlawanan terhadap Be- landa oleh kesultanan Jambi ini berada pada puncaknya pada era Sultan Thaha Saifuddin yang ditandai dengan dibatalkannya segala perjanjianyangpernahdibuatantaraBelanda dengan Kerajaan Jambi oleh pendahulunya. Dalam rangka memerangi Belanda, praktis hampir separuh usia Sultan Thaha Saifuddin dilalui berperang dengan Belanda lebih kurang selama 46 tahun (dimulai pada tahun1858sampaidengan1904).Perjuangan rakyatJambidibawahkomandoSultanThaha Saifuddinmerupakansalahsatupeperangan BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 41
  • 47. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 CAKAP KITO 42 terpanjangyangpernahdialamiolehBelanda dengan pasukannya dibumi nusantara. Per- juangangigihSultanThahaSaifuddindengan segala macam strateginya berakhir pada tanggal27April1904diDesaBetungBedarah Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo, gugur sebagaisyuhadadankemudiandikebumikan di Muara Tebo. Sebuah kebanggaan juga untuk negeri melayu Sepucuk Jambi Sembilan Lurah terhadap Sultan Thaha Sayifuddin, ditanah melayu ini beliau dilahirkan, ditanah melayu ini juga beliau berjuang dan ditanah me- layu ini pula beliau gugur, sementara banyak pahlawan nasional lainnya yang wafat dan makamnyatidakberadaditempatdimanadia lahir dan berjuang. Bukankah ini merupakan suatukebanggaanbuatanaknegerimelayu? rakyatKeresidenanJambiuangkontan sebesar 380.000 dollar Singapura, sebagai persiapan menghadapi agresi Belanda ke 2 dan bantuan tersebut dipenuhiyangdiserahkanolehKoman- danSubTeritorialDjambi(STD)Kolonel Abunjani. 2. Agustus 1949 ; peran Provinsi Jambi pada tahun 1949 ini adalah dalam rangka membiayai perjalanan Menteri Luar Negeri RI H. Agus Salim, Sutan SyahrirdanrombongandariSingapura ke Amerika Serikat melalui penjualan karet sebanyak 500 ton atau setara dengan 150.000 street dollar Singa- pura, adapun tujuan dari perjalanan tersebut adalah untuk melakukan pi- dato di markas PBB. 3. Tempat mencetak uang dengan nama ORIPS (Oeang Republik Indonesia Propinsi Sumatera) ; selama ini mung- kin banyak diantara kita yang hanya mengenal keberadaan dari ORI (Oeang Republik Indonesia) dan sedikit sekali yang mengenal atau mendengar ke- beradaan ORIPS. Pencetakan ORIPS di Jambi yang klise untuk mencetak tersebut dibawa oleh Menteri Keuan- gan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Mr. Lukman Hakim pada bulan Januari tahun 1949 atas perintah Syafruddin Prawiranegara dan berlangsung di beberapa tem- pat, yaitu : (a)Muara Tebo; tempat mencetak uang di Kantor Pekerjaan Umum Seksi Muaro Tebo dekat lapan- ganolahragadikompleksperkantoran kecamatan, (b)Desa Pulau Pakan – Muara Bungo; tempat yang digunakan untuk mencetak uang adalah rumah Alm. Maani, dan (c)Desa Rantau Ikil – Periode Kemerdekaan 1. Nopember 1948 ; Wakil Presiden Muhammad Hatta datang ke Jambi memintabantuankepadapemerintah/
  • 48. Muara Bungo; tempat yang digunakan untuk mencetak uang adalah sebuah Sekolah Rakyat (Vervolkschool) yang terletak di ujung Desa Rantau Ikil di tepi jalan menuju Kampung Sekapur Sirih (Sumber : Museum Perjuangan Rakyat Jambi). Dari sejumput sejarah sebagaimana tersebut di atas, maka tulisan ini tidak untuk menjadikananaknegeriinimenyombongkan diri. Akan tetapi tidaklah terlalu salah kalau perjuangan dan pengorbanan tersebut juga diketahui oleh generasi muda anak negeri melayu Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Selama ini, mungkin kita hanya mengetahui bahwa Aceh pernah menyumbang dalam pembelian pesawat dan jika dikonversikan setara dengan nilai 150.000 dollar Singa- pura. Sementara sejarah juga mencatat bahwa Jambi pernah menyumbang untuk kepentinganperjuangandiplomatiknasional yang juga tak kalah memiliki nilai strategis untuk mencapai kemerdekaan kita sebesar 530.000dollarSingapurayangkalaudibelan- jakanuntukpembelianpesawat,makarakyat Jambi mampu menyumbang sebanyak 3 (tiga) pesawat yang sama seperti yang dis- umbangkan oleh rakyat Aceh. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat negeri melayu Sepucuk Jambi Sembilan Lurah,marikitasatukantekaduntukmenuju negeri yang tegak samo tinggi, duduk samo rendah dengan negeri yang lain dengan satu kesatuan tekad yang bulat diantara seluruh komponen masyarakat, bak seloko yang mengatakan “bak parang tecatuk ke tunggul, tunggul lapuk parang tekucil. Bak aur dengan tebing, tebing sayang ke aur, aur sayang ke tebing, tebing runtuh, aur tebawo” jangan diantara kita seperti seloko yang mengatakan “menohok kawan seiring, meng- gunting dalam lipatan, telunjuk lurus kelingk- ingbekait”.SemogaAllahSubhanahuwata’ala selalu memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin. 43 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 GAMBAR
  • 49. 44 DIKLAT PENULISAN DAN SEMINAR BUKU MUATAN LOKAL "KITA BUDAYAKAN ADAT MELAYU JAMBI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAMBI" BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 GAMBAR
  • 50. LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI SEENTAK GALAH SERENGKUH DAYUNG KABUPATEN TEBO PERIODE 2022-2027 SEMINAR ADAT ISTIADAT MELAYU JAMBI DALAM RANGKA PEMBINAAN GENERASI MUDA YANG BERIDENTITAS DAN BEJATI DIRI MELAYU JAMBI 45 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 GAMBAR
  • 51. 46 JAMUAN MAKAN MALAM BERSAMA JENDERAL TNI Dr. DUDUNG ABDURAHMAN (Anggota Kehormatan Lembaga Adat Provinsi Jambi) BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 GAMBAR
  • 52. SEMINAR NASIONAL IMPLEMENTASI SELOKO DAN JANGKO ADAT DALAM MENCERMINKAN MASYARAKAT JAMBI YANG BERKARAKTER DAN BERBUDAYA 47 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 GAMBAR
  • 53. 48 1 PROVINSI JAMBI LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI Jln. Mayjend ( Purn ) M. Yusuf Singadekane No. 30 RT 06 Kel. Sungai Putri Kec. Danau SipinKota jambi – 36122 KEPUTUSAN LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI PROVINSI JAMBI NOMOR : 01TAHUN 2022 T E N T A N G PERUBAHAN KEDUAKOMPOSISI DAN NAMA-NAMA PENGURUS LEMBAGA ADAT MELAYU JAMBI PROVINSI JAMBI MASA BHAKTI 2021-2026 GUBERNUR JAMBI SELAKU PEMBINA, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dan ketertiban jalannya roda organisasi, maka perlu disusun dan ditetapkan pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Povinsi Jambi untuk Masa Bhakti lima tahun mendatang; b. bahwa HASIL MUBES IX Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi tahun 2021 telah memberikan mandat kepada Tim Fomatur untuk Menyusun Komposisi dan Nama-Nama Pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi Masa Bhakti 2021 – 2026; c. bahwa Komposisi dan Nama-nama Pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi Masa Bhakti 2016-2021 sebagaimana dimaksud point “b” diatas perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 tanggal 21 Agustus 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat Dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat; BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SK PENGURUS
  • 54. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SK PENGURUS 49
  • 55. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SK PENGURUS 50
  • 56. 51 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SKPENGURUS
  • 57. 52 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SK PENGURUS
  • 58. 53 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SKPENGURUS
  • 59. 54 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SKPENGURUS
  • 60. 55 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SKPENGURUS
  • 61. 56 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SKPENGURUS
  • 62. 57 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 SK PENGURUS
  • 63. 58 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN
  • 64. 59 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN
  • 65. 60 BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN
  • 66. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 61
  • 67. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 62
  • 68. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 63
  • 69. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 64
  • 70. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 65
  • 71. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 66
  • 72. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 UCAPAN 67
  • 73. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 88
  • 74.
  • 75. BULETIN Lembaga Adat Melayu Jambi | Agustus 2022 BERITO UTAMO 88