Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dibahas pula sifat-sifat senyawa yang terbentuk dari masing-masing ikatan serta contoh-contoh pembentukan ikatan.
5. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
APA ITU IKATAN
KIMIA ???
Ikatan kimia merupakan ikatan
dalam interaksi gaya tarik menarik
antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan suatu senyawa
menjadi stabil
6. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
SUSUNAN ELEKTRON
STABIL
Susunan elektron stabil mengikuti kaidah oktet dan kaidah duplet
Kaidah oktet menyatakan bahwa atom- atom cenderung memiliki
8 elektron pada kulit terluar seperti konfigurasi elektron gas
mulia (kecuali He)
Kaidah duplet menyatakan atom-atom dengan nomor atom kecil
cenderung memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti
konfigurasi elektron gas mulia Helium
7. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Untuk memenuhi kaidah oktet dan kaidah duplet maka akan tejadi pelepasan
dan penarikan elektron.......
Pelepasan elektron
Suatu unsur akan melepaskan elektron valensinya sehingga membentuk ion positif yang
bermuatan sejumlah elektron yang dilepaskannya.
11Na : 2e 8e 1e Na : 2e 8e + 1e
12Mg : 2e 8e 2e Mg : 2e 8e + 2e
Unsur-unsur yang cenderung melepaskan
elektron adalah unsur logam yang berada pada
golongan IA, IIA, IIIA (elektron valensi 1, 2, 3)
8. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Penarikan elektron
Suatu unsur akan menarik elektron dari luar sehingga unsur tersebut akan
bermuatan negatif sebesar elektron yang ditariknya
9F : 2e 7e + 1e F : 2e 8e
8O : 2e 6e + 2e O : 2e 8e
Unsur-unsur yang cenderung menarik elektron
adalah unsur nonlogam yang berada pada golongan
VA, VIA, VIIA (elektron valensi 5, 6, 7)
9. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
IKATAN ION
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik –
menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
Ikatan ion terjadi antara atom logam (golongan IA, kecuali H
dan golongan IIA) dengan unsur non logam (golongan VIA dan
golongan VIIA)
Akan terjadi serah terima elektron sehingga akan terjadinya
tarik menarik antara atom logam yang bermuatan positif dengan
atom non logam yang bermuatan negatif
+ −
Tarik menarik
10. Sifat – sifat Senyawa Ion
IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
1. Titik lebur dan titik didihnya tinggi
2. Mudah larut dalam pelarut polar (seperti air dan amonia)
3. Senyawa yang berwujud padat tidak dapat menghantarkan
listrik, cairan senyawa ion akan menghantarkan listrik, dan
senyawa ion akan dapat menghantarkan listrik bila di
larutkan dalam air.
4. Senyawa ion yang berbentuk kristal, permukaannya tidak
mudah digores.
11. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
CONTOH IKATAN ION
A. Pembentukan NaCl
11Na = 2, 8, 1
17Cl = 2, 8, 7
Agar stabil, atom Na melepaskan satu elektron terluarnya.
Na → Na+ + e–
Atom Cl menerima satu elektron membentuk ion Cl–
Cl + e– → Cl–
Na
Cl
Na+
Cl−
2, 8, 8
2,8
12. B. Pembentukan Ikatan pada CaCl2
Ca
Cl
Cl
2, 8, 8, 2
Transfer 1 elektron
Transfer 1 elektron
2, 8, 7
2, 8, 7
Cl −
Cl −
Ca2+
2, 8, 8
2, 8, 8
2, 8, 8
Jika ion A bermuatan x+ membentuk senyawa dengan ion B bermuatan y−,
secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.
Ax+ + By− AyBx
IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
13. Penulisan rumus kimia senyawa ion mengikuti aturan IUPAC berikut.
1. Menuliskan ion positif didepan dan ion negatif dibelakang.
Na+ dengan Cl– → ditulis NaCl bukan ClNa
Al3+ dengan O2– → ditulis Al2O3 bukan O3Al2
Ba2+ dengan O2– → ditulis BaO bukan Ba2O2
2. Menuliskan nama senyawa ion dimulai dari ion positif dan kemudian
negatifnya serta ditambah akhiran ida
NaCl → natrium clorida
K2O → kalium oksida
CaBr2 → kalsium bromida
Penulisan Rumus Kima Senyawa Ion
IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
14. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian
pasangan elektron oleh dua arom yang berikatan
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi jika suatu atom saling
meminjamkan elektronnya untuk dipakai bersama.
Ikatan kovalen terbentuk diantara dua atom yang sama-sama ingin
menangkap electron
Atom-atom yang biasanya berikatan secara kovalen umumnya yaitu
ikatan non logam
N H
H
H
15. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Sifat – sifat Senyawa Kovalen
Dalam keadaan murni tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Titik leleh dan titik didihnya rendah.
Ada yang larut dalam air dan ada yang tidak larut dalam air.
Larutannya dalam air ada yang dapat menghantarkan arus
listrik dan ada pula yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
16. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
CONTOH IKATAN KOVALEN
Pembentukan Ikatan pada Molekul Cl2
17Cl = 2, 8, 7, (nonlogam dengan elektronegativitas = 3,0)
Agar stabil (mencapai konfigurasi 2, 8, 8), dua atom Cl masing-
masing saling meminjamkan satu elektronnya untuk dipakai
bersama.
IKATAN KOVALEN
(pemakaian elektron bersama)
Struktur Lewis pembentukan ikatan Cl2.
18. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Kepolaran Ikatan Kovalen
1. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar tejadi jika pasangan elektron yang
dipakai bersama, tertarik lebih kuat ke salah satu
atom berikatan
Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda
keelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin
besar
Contoh
Pasangan
Elektron ditarik oleh H
19. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
2. Ikatan Kovalen nonpolar
Contoh
Elektron
tertarik sama
kuat
Ikatan kovalen nonpolar tejadi jika
pasangan elektron yang dipakai bersama,
tertarik ke semua atom berikatan
20. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Perbedaan Senyawa Polar Dan Non Polar
Senyawa Polar Senyawa non Polar
1. Ikatan yang terjadi adalah
ikatan polar
2. Gaya elektrostatik (antara
muatan positif dan muatan
negatif)
3. Senyawa yang terbentuk
berwujud cair/padat
4. Titik didih relatif tinggi
5. Tertarik ke medan magnet
dan listrik
1. Ikatan yang terjadi adalah
ikatan nonpolar
2. Terjadi gaya van der waals
karena adanya dipol
induksi
3. Ikatan tidak begitu kuat
sehingga berwujud cair
4. Titik didih rendah
5. Tidak tertarik ke medan
magnet dan listrik
21. Penulisan rumus kimia senyawa kovalen mengikuti aturan IUPAC berikut.
1. Penulisan rumus senyawa kovalen yang terdiri dari dua unsur disusun menurut nilai
keelektronegatifannya, dimulai dengan yang rendah dan diakhiri dengan yang tinggi.
H2O → OH2
HCl → ClH
2. Nama senyawa kovalen didasarkan nama kedua unsur secara berurutan dan ditambah
akhiran ida
H2S → hidrogen sulfida
ClF → klor flourida
3. Jika kedua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, seperti CO2 dan CO, harus
menggunakan awalan : mono, di, tri, tetra, penta, heksa, hepta, okta, nona, deka.
PCl3 → fosfor triklorida
SO2 → belerang dioksida
Penulisan Rumus Kima Senyawa Kovalen
IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
22. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi jika
pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah
satu pihak.
Pasangan elektron yang didonorkan dilambangkan tanda panah
( → )
Syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinasi:
Salah satu atom/gugus tidak mempunyai elektron (misalnya H+)
atau kekurangan dua elektron (elektron valensinya hanya 6).
Salah satu atom/gugus mempunyai pasangan elektron bebas
(dua elektron bebas).
IKATAN KOVALEN KOORDINASI
24. IKATAN KIMIA
Universitas Hasanuddin
Logam dapat digambarkan sebagai kesatuan inti-inti atom
bermuatan positif yang terbenam dalam awan elektron valensi
bermuatan negatif.
Ikatan logam adalah gaya yang mengumpulkan atom-atom logam
sebagai hasil dari gaya tarik elektrostatis antara inti-inti atom
dengan elektron terluar yang relatif tidak menentu tempatnya.
Adanya elektron valensi yang berpindah-pindah (tidak menentu
tempatnya/delokalisasi) tersebut mengakibatkan logam dapat
menghantarkan arus listrik.
IKATAN LOGAM