2. Tahukah kamu?
Setiap senyawa memiliki penamaan yang berbeda-beda, tergantung dari atom-
atom penyusunnya. Namun ada kesamaan dalam menyusun nama senyawa
tersebut. Sebelumnya kalian sudah belajar mengenai macam-macam ikatan
intra molekul.
MENGINGAT KEMBALI!
Macam-macam ikatan intra molekul:
1.
2.
3.
Senyawa ionik?
Mengapa namanya senyawa ionik?
3. Unsur natrium (Na) yang berada di golongan I A dengan nomer atom
11 dapat berikatan dengan unsur oksigen (O) dengan nomer atom
8, membentuk natrium oksida (Na2O).
Unsur kalsium (Ca) yang berada di golongan II A dengan nomer
atom 20 dapat berikatan dengan unsur oksigen (O) dengan nomer
atom 8, membentuk kalsium oksida (CaO).
Unsur Na mempunyai konfigurasi elektron: …., …., ….
Dan unsur O mempunyai konfigurasi elektron: …., ….
Bagaimana cara atom Na agar stabil?
Bagaimana cara atom O agar stabil?
Unsur Ca mempunyai konfigurasi elektron: …., …., ….
Dan unsur O mempunyai konfigurasi elektron: …., ….
Bagaimana cara atom Ca agar stabil?
Bagaimana cara atom O agar stabil?
4. Dari kedua contoh senyawa ionik sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa penamaan senyawa ionik logam golongan A dan non logam:
Mari Berlatih!
Ayo beri nama senyawa berikut ini. Kamu boleh
menggunakan tabel periodik unsur untuk mengetahui nama
unsur-unsur tersebut.
BaF2 :
NaCl :
Al2O3 :
KBr :
MgS :
5. Nah, yuk kita buat rumus molekulnya dari nama senyawa berikut.
Natrium sulfida :
Litium klorida :
Alumunium flourida :
Magnesium nitrida :
Berilium sulfida :
Pada unsur golongan I A untuk mencapai kestabilan akan melepaskan
1 elektron. Unsur golongan II A akan melepas 2 elektron. Unsur
golongan III A akan melepas 3 elektron.
Sebaliknya pada non logam golongan VII A akan mengikat 1 elektron
membentuk ion negatif. Pada golongan VI A akan mengikat 2
elektron, dan pada golongan V A akan mengikat 3 elektron.
Tulislah muatan ion untuk golongan di bawah ini.
I A II A III A IV A V A VI A VII A VIII A
6. Nah, ikatan ionik juga bisa terjadi pada logam golongan B. Contohnya adalah
besi (III) oksida (Fe2O3), mangan (IV) oksida (MnO2), dll. Sebelumnya kamu sudah
belajar bagaimana unsur-unsur mencapai kestabilan. Pada unsur golongan B,
dapat mencapai kestabilan dengan beberapa cara.
Pada penamaan senyawa ionik golongan B, bergantung pada non logam yang
diikatnya.
Contoh:
MnO4
Mn + 2 (-2)= 0
Mn -4 = 0
Mn= +4
Mangan (IV) oksida
Contoh:
FeCl2
Fe + 2 (-1)= 0
Fe -2= 0
Fe= +2
Mn= +4
Besi (II) oksida
Dari kedua contoh senyawa ionik sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa penamaan senyawa ionik logam golongan B dan non logam:
7. AYO BERLATIH!
Ayo beri nama senyawa berikut ini. Kamu boleh menggunakan
tabel periodik unsur untuk mengetahui nama unsur-unsur
tersebut.
Fe2S3 :
TiO :
Cu2O :
AgCl :
Nah, yuk kita buat rumus molekulnya dari nama senyawa berikut.
Krom (III) flourida :
Kobalt (II) oksida :
Seng (II) sulfida :
Besi (II) bromida :