Sistem
Reproduksi
2. Gametogenesis
(Spermatogenesis
dan Oogenesis)
PustakaUtama:
2; 3; 5
4 Mendiferensiasikan
tahapan-tahapan proses
fertilisasi pada berbagai
jenis hewan (C4-prosedural,
A3, P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Mengidentifi-
kasi tahapan-
tahapan proses
fertilisasi
2. Membanding-
kan proses
fertilisasi pada
berbagai jenis
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
CONTOH RPS IDEAL.pdf
1. UNIVERSITAS PASUDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Jl. Tamansari No. 6 – 8, Bandung 40116
Kode
Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Embriologi KK504.3.7.30 Matakuliah Keilmuan dan
Keahlian (MKK)
T = 3 P= 0 VII 16 April 2021
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
(Dr. drh. Nia Nurdiani, M.Si.) (Dr. drh. Nia Nurdiani, M.Si.)
(Ida Yayu Nurul Hizqiyah,
S.Pd.M.Si.)
Capaian Pembelajaran
Lulusan (CPL)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
S1 Bertaqwa kepada Allah SWT, menjunjung tinggi nilai kemanusiaaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan
etika;
S2 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila
S6 Memiliki sikap ilmiah yang diterapkan dalam setiap pemecahan masalah dalam upaya berkontibusi untuk kepentingan
masyarakat, lingkungan dan dunia pendidikan
P1 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
P3 Menerapkan konsep dan prinsip biologi didaktik-pedagogis untuk melaksanakan pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan
berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada kecakapan hidup
KU1 Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
KK1 Menguasai prinsip biologi dan terapannya untuk sekolah menengah.
KK3 Menerapkan konsep biologi terkini dan ilmu kependidikan dalam mengembangkan produk-produk pembelajaran dengan
memanfaatkan kemajuan IPTEKS untuk mendukung
KK5 Mengaplikasikan keilmuan biologi agar bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK-1 Mahasiswa memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, disertai sikap religi dan sosial yang melekat
kuat sebagai identitas diri seorang calon guru profesional (S1, S2, P3)
CPMK-2 Mahasiswa mampu menguasai konsep-konsep embriologi pada berbagai jenis hewan dan menerapkannya dalam pembelajaran
di sekolah (S2, S6, P1, P3, KU1, KK3)
CPMK-3 Mahasiswa mampu melakukan proses pembelajaran mata kuliah embriologi dengan memanfaatkan kemajuan IPTEKS untuk
mendukung terselenggaranya pembelajaran biologi (S2, P3, KU1, KK3)
CPMK-4 Mahasiswa memiliki keterampilan membuat dan mengamati sediaan/preparat serta model-model sederhana gamet dan embrio,
yang dapat membantu mempermudah pemahaman konsep-konsep embriologi (S6, P3, KU1, KK3)
CPMK-5 Mahasiswa memahami perkembangan teknologi aplikasi embriologi dalam dunia ilmu pengetahuan maupun penerapannya
dalam kehidupan nyata (S2, S6, P3, KU1, KK5)
CPMK-6 Mahasiswa mampu mengambil keputusan penyelesaian masalah pembelajaran biologi dengan menghasilkan produk-produk
pendidikan terkait embriologi dengan mempertimbangkan kurikulum dan kondisi peserta didik (P3, KU1, KK3, KK5)
CPMK-7 Mahasiswa memiliki kemampuan pedagogical content knowledge (PCK) dalam pembelajaran yang mengkaji bidang embriologi
(S6, P3, KU1, KK3)
CPMK-8 Mahasiswa mampu merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan perangkat pendukung pembelajaran dengan
menerapkan konsep biologi (embriologi) terkini dan ilmu kependidikan (P3, KU1, KK1, KK3)
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK-1 Mengaplikasikan LMS dalam pembelajaran Embriologi (C3-faktual, A1 Ps1, CPMK-1,3)
Sub-CPMK-2 Merangkum ruang lingkup Embriologi (C2-konseptual, A2, Ps1, CPMK-1,2,3, )
Sub-CPMK-3 Mengaitkan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses yang terjadi secara fisiologis di dalam sistem reproduksi, serta
menganalisis tahapan-tahapan proses pembentukan gamet jantan dan betina (C4-konseptual, A3, Ps3; CPMK-2,3)
Sub-CPMK-4 Mendiferensiasikan tahapan-tahapan proses fertilisasi pada berbagai jenis hewan (C4-prosedural, A3, Ps3; CPMK-2,3)
Sub-CPMK-5 Mengaitkan antara kandungan dan distribusi kuning telur dengan pola pembelahan zigot (Cleavage) (C4-konseptual, A4, P3;
CPMK-2,3,4)
Sub-CPMK-6 Mendiferensiasikan gastrulasi pada embrio Sea Urchin (Bulu Babi), katak, dan ayam (C4-konseptual, A4, Ps4; CPMK-,2,3,4)
Sub-CPMK-7 Memerinci organogenesis awal pada embrio katak dan unggas (C4-konseptual, A3, Ps3; CPMK-2,3,4)
Sub-CPMK-8 Membandingkan jenis, fungsi dan proses pembentukan membran ekstraembrionik pada aves dan reptil dengan pada mammalia
(C4-konseptual, A3,Ps3; CPMK-2,3)
Sub-CPMK-9 Mengkritisi berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi berbasis embriologi (C5-konseptual, A4, Ps4; CPMK-2,3,5)
Sub-CPMK-10 Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi Reproduksi Hewan untuk SMA/MA (C6-konseptual, A4, Ps5; CPMK-
3,6,7,8)
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
3. Sub-
CPMK-1
Sub-
CPMK-2
Sub-
CPMK-3
Sub-
CPMK-4
Sub-
CPMK-5
Sub-
CPMK-6
Sub-
CPMK-7
Sub-
CPMK-8
Sub-
CPMK-9
Sub-
CPMK-10
CPMK - 1 √ √
CPMK - 2 √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK - 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √
CPMK – 4 √ √ √
CPMK – 5 √
CPMK – 6 √
CPMK – 7 √
CPMK – 8 √
Deskripsi Singkat MK Program perkuliahan ini dilaksanakan dengan kerangka kerja Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) yang mengintegrasikan
pengetahuan konsep-konsep Embriologi, pengetahuan teknologi informatika dalam mengubah representasi bahan ajar Embriologi, serta
pengetahuan pedagogis dalam menentukan metode pembelajaran. Di dalam proses pembelajarannya digunakan metode blended learning yang
menggabungkan pembelajaran mandiri melalui jejaring internet (asynchronous e-learning) dengan pembelajaran tatap muka virtual
(synchronous e-learning). Representasi bahan ajar yang memuat paparan teori dan tuntunan praktikum diubah ke dalam bentuk multimedia
interaktif (MMI) yang diunggah ke dalam learning management system (LMS) UBL, sehingga dapat diakses mahasiswa peserta kuliah setiap saat
melalui jejaring internet. Pokok-pokok bahasan dalam perkuliahan ini meliputi Sejarah dan Konsep Dasar Embriologi; Sistem Reproduksi,
Gametogenesis (Spermatogenesis dan Oogenesis), Fertilisasi, Penyibakan (Cleavage) dan Blastulasi, Gastrulasi, Organogenesis dan Membran
Ekstraembrionik. Penyelenggaraan e-learning dimaksudkan untuk memberi peluang kepada mahasiswa agar dapat berinteraksi setiap saat
dengan sumber belajar sehingga mempermudah penguasaan konsep-konsep Embriologi. Penyelenggaraan diskusi dalam kegiatan pembelajaran
tatap muka virtual (synchronous e-learning) dimaksudkan untuk mempertajam penjelasan teori, sedangkan penugasan praktik dilaksanakan
untuk verifikasi dan melatih keterampilan laboratoris mahasiswa. Melalui penerapan metode blended learning ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan daya nalar dan penguasaan materi subjek Embriologi, serta membangun sikap belajar mandiri mahasiswa, sehingga secara kreatif
dapat mengembangkan kompetensinya.
Bahan Kajian:
Materi Pembelajaran
1. Sejarah dan Konsep Dasar Embriologi
2. Sistem Reproduksi
3. Gametogenesis (Spermatogenesis dan Oogenesis)
4. Fertilisasi
5. Penyibakan (Cleavage) dan Blastulasi
6. Gastrulasi
7. Organogenesis
8. Membran Ekstraembrionik
9. Perkembangan Teknologi Berbasis Embriologi
4. 10. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada pokok bahasan Embriologi.
Pustaka Utama :
1. Gilbert, S.F. 2010. Developmental Biology. Ninth Ed. Sinauer Associate, Inc. Sunderland, Massachusetts, USA.
2. Nalbandov, A. V. 1990. Fisiologi Reproduksi pada Mamalia dan Unggas. (Terj. Sunaryo Keman: Reproductive Physiology of Mammals and
Birds). UI-Press. Jakarta.
3. Reece, J. B., L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, R. B. Jackson. 2014. Campbell Biology. Tenth Ed. Pearson Education,
Inc. USA.
4. Rohen, Johanes W., 2008. Embriologi Fungsional (Funktionelle Embriologie, Terj.: Harjadi Widjaja) Ed. 2. EGC. Jakkarta.
5. Sadler, T.W. 2015. Langman’s Medical Embryology. Thirteenth Ed. Walters Kluwer Health. Philadelphia.
6. Wolpert, L., R. Beddington, T. Jessell, P Lawrence, E. Meyerowitz, J. Smith. 2002. Principles of Development. 2nd Ed. Oxford Univ Press.
Pendukung :
1. Berbagai sumber terkait (terutama artikel-artikel jurnal mutakhir)
2. Loughran, J., A. Berry and P. Mulhall. 2006. Understanding and Developing Scince Teachers’ Pedagogical Content Knowledge. Rotterdam,
The Netherland: Sense Publisher.
Dosen Pengampu Dr. drh. Nia Nurdiani, M.Si.; Drs. H. Ahmad Mulyadi, M.Pd.
Matakuliah syarat Biologi Sel, Fisiologi Hewan
5. Mg ke-
Kemampuan akhir tiap
tahapan belajar
(Sub-CPMK)
Penilaian
Bentuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu]
Materi Pembelajaran
[ Pustaka ]
Bobot
Penilaian
(%)
Indikator Kriteria & Teknik Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mengaplikasikan LMS
dalam pembelajaran
Embriologi (C3-faktual, A1
P1, CPMK-1,3)
1. Memahami
tujuan
perkuliahan
Embriologi
2. Memahami
metode
pembelajaran
Embriologi
3. Memahami
peraturan-
peraturan
khusus
perkuliahan
Embriologi
4. Melaksanakan
pengaksesan
MMI Embriologi
daring
Komunikasi personal,
pengamatan
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Tatap muka di kelas
Metode:
Direct instructional;
praktik
Kegiatan:
• Sosialisasi metode
pembelajaran
Embriologi
• Praktik mengakses MMI
Embriologi
Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
BM: (3 x 60’)
Operasional LMS
elearning FKIP dalam
pembelajaran
Embriologi
0 %
2 Merangkum ruang lingkup
Embriologi (C2-konseptual,
A2, P1, CPMK-1,2,3,9 )
1. Memahami
cakupan
Embriologi
2. Menelaah
temuan-temuan
peneliti dalam
membangun
konsep-konsep
dasar embriologi
3. Mengartikan
konsep-konsep
dasar embriologi
• Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
• Observasi sikap
mahasiswa
terhadap
perkuliahan
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous learning
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Analisis bahan ajar
dalam multi media
interaktif (MMI) daring
• Penugasan
Alokasi waktu:
1. Pendahuluan:
a. Pandangan umum
cakupan
Embriologi
b. Tujuan umum
pembelajaran
c. Sejarah dan Konsep
Dasar Embriologi
PustakaUtama:
3 %
6. BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
2; 3; 5
3 Mengaitkan keterkaitan
antara struktur, fungsi dan
proses yang terjadi secara
fisiologis di dalam sistem
reproduksi, serta
menganalisis tahapan-
tahapan proses
pembentukan gamet jantan
dan betina (C4-konseptual,
A3, P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Menginterpre-
tasikan
mekanisme
regulasi proses
reproduksi.
2. Mengaitkan
antara struktur
dan fungsi
fisiologis organ
reproduksi
1. Pre-test penguasaan
konsep
2. Pengamatan sikap
ilmiah mahasiswa
3. Pengamatan
keterampilan
mahasiswa
4. Post-test
penguasaan konsep
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Mempelajari dan
menganalisis bahan
ajar dalam multimedia
interaktif (MMI)
daring
• Penugasan:
Mengamati organ
reprod. hewan
percobaan
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
2. Sistem Reproduksi
dan Gametogenesis
a. Organ Reproduksi
b. Regulasi
Neurohormonal
dalam Proses
Reproduksi
PustakaUtama:
1; 2; 3; 4; 5
10 %
4 3. Memahami
proses-proses
dalam
spermatogene-sis
dan oogenesis
4. Mendeferen-
siasikan struktur
spermatozoa dan
ovum matang
1. Pre-test
penguasaan
konsep
2. Pengamatan sikap
ilmiah mahasiswa
3. Pengamatan
keterampilan
mahasiswa
4. Post-test
penguasaan
konsep
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
• Praktik pengamatan
spermatogenesis dan
oogenesis
Alokasi waktu:
Praktik: 170’
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Mempelajari dan
menganalisis bahan
ajar dalam multimedia
interaktif (MMI)
daring
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
c. Spermatogenesis
d. Oogenesis
PustakaUtama:
1; 2; 3; 4; 5
10 %
7. 5 Mendiferensiasikan
tahapan-tahapan proses
fertilisasi pada berbagai jenis
hewan (C4-prosedural, A3,
P3; CPMK-1,2,3,9)
1.Menelaah proses
dan regulasi
terjadinya
ovulasi
2.Menelaah
fertilisasi
eksternal pada
hewan contoh
3.Menelaah
fertilisasi
internal pada
hewan contoh
1. Pre-test
penguasaan
konsep
2. Pengamatan sikap
ilmiah mahasiswa
3. Pengamatan
keterampilan
mahasiswa
4. Post-test
penguasaan
konsep
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
• Praktik pengamatan
spermatogenesis dan
oogenesis
Alokasi waktu:
Praktik: 170’
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous e-
learning
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Mempelajari dan
menganalisis bahan
ajar dalam multimedia
interaktif (MMI)
daring
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
3. Ovulasi dan
Fertilisasi:
a. Proses Ovulasi
b. Fertilisasi
Eksternal
c. Fertilisasi Internal
PustakaUtama:
1; 2; 5
10 %
6 Mengaitkan antara
kandungan dan distribusi
kuning telur dengan pola
pembelahan zigot (Cleavage)
(C4-konseptual, A4, P3;
CPMK-1,2,3,4,9)
1. Mendeteksi pola
tahapan
pembelahan
(Cleavage) pada
zigot beberapa
jenis hewan
2. Memerinci dan
medeferensiasik
an pola
pembelahan
(Cleavage) antar
zigot beberapa
jenis hewan
3. Membuat
replikasi model
pembelahan
zigot berbahan
styrofoam
1. Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
2. Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
3. Penilaian Unjuk
Kerja selama
praktik percobaan
4. Penilaian produk
(Tagihan: laporan
telaah pustaka
dalam bentuk
tabel, dan model
pembelahan zigot
berbahan
styrofoam)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus,
praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous e-
learning
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Analisis bahan ajar
dalam MMI daring
• Praktik pembuatan
model berbahan clay
dan bola-bola
styrofoam
• Penugasan:
Bandingkan jenis telur
dan pola Cleavage
beberapa jenis hewan
berdasarkan
penelaahan pustaka
Alokasi waktu:
4. Penyibakan
(Cleavage):
PustakaUtama:
1; 2; 5
10 %
8. BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
7 Mendiferensiasikan
gastrulasi pada embrio Sea
Urchin (Bulu Babi), katak,
dan ayam (C4-konseptual,
A4, P4; CPMK-1,2,3,4,9)
1. Menentukan asal
mula ketiga
lapisan germinal
(endoderm,
mesoderm,
ektoderm)
2. Merunut
mekanisme
pergerakan
massa sel dalam
membentuk
embrio
trilaminar
3. Membanding-
kan pola
gastrulasi embrio
bulu babi, katak
dan unggas
1. Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
2. Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
3. Penilaian Unjuk
Kerja selama
praktik
4. Penilaian produk
(Tagihan: laporan
telaah pustaka
dalam bentuk
tabel, serta model
gastrula berbahan
styrofoam)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus,
penugasan
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
• Praktik pembuatan
model gastrula
berbahan clay dan bola-
bola styrofoam
Alokasi waktu:
Praktik: 170’
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous e-
learning
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Analisis bahan ajar
dalam MMI daring
• Praktik pembuatan
model gastrula
berbahan clay dan
bola-bola styrofoam
• Penugasan:
Bandingkan gastrulasi
pada embrio beberapa
jenis hewan
berdasarkan
penelaahan pustaka
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
5. Gastrulasi:
a. Pengertian
b. Dasar Mekanisme
Seluler pada
Gastrulasi
c. Gastrulasi pada
Sea Urchin (Bulu
babi)
d. Gastrulasi pada
embrio katak
e. Gastrulasi pada
embrio ayam
Pustaka Utama:
1; 2; 5
10 %
8 Ujian Tengah Semester
9 Memerinci organogenesis
awal pada embrio katak
dan unggas (C4-
konseptual, A3, P3; CPMK-
1,2,3,4,9)
Membandingkan
proses
pembentukan
notokord dan
tabung neural
pada mbrio katak
dan unggas
• Pre-test dan post-test
penguasaan konsep
• Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
• Demonstrasi pemben-
tukan notokord dan
tabung neural menggu-
nakan bahan clay
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Mempelajari dan
menganalisis bahan
ajar dalam multimedia
interaktif (MMI)
daring
6. Organogenesis
Awal:
• Pembentukan
Notokord dan
tabung neural pada
embrio katak
• Pembentukan
Notokord dan
tabung neural pada
embrio ayam
10 %
9. Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
Pustaka Utama:
1; 2; 5
10 Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
• Pengamatan
perkembangan telur
ayam terbuahi yang
telah dieramkan
• Pengamatan preparat
awetan perkembangan
embrio ayam
• Alokasi waktu:
Praktik: 170 mnt
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Mempelajari dan
menganalisis bahan
ajar dalam multimedia
interaktif (MMI)
daring
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
11 Membandingkan jenis,
fungsi dan proses
pembentukan membran
ekstraembrionik pada aves
dan reptil dengan pada
mammalia (C4-konseptual,
A3,P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Mendiferensiasi-
kan jenis, fungsi
dan proses
pembentukan
membran
ekstraembrionik
pada aves dan
reptil dengan
pada mammalia
2. Membedakan
bentuk plasenta
pada berbagai
hwn mammalia
• Pre-test dan post-test
penguasaan konsep
• Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
• Penilaian Unjuk Kerja
dalam diskusi
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Asynchronous
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Mempelajari dan
menganalisis bahan
ajar dalam multimedia
interaktif (MMI)
daring
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’)
7. Membran
Ekstraembrionik
pada Hewan
Amniotik:
• Jenis dan Fungsi
Membran
Ekstraembrionik
• Proses Pembentukan
Membran
Ekstraembrionik
• Perbandingan
Membran
Ekstraembrionik pada
Manusia dan Unggas
• Bentuk plasenta
pada berbagai hewan
mammalia
Pustaka Utama:
10. 3; 4
12 Mengkritisi berbagai
informasi mengenai
perkembangan teknologi
berbasis embriologi (C5-
konseptual, A4, P4; CPMK-
1,3,5,9)
1. Menganalisis
hasil kajian
pustaka
mengenai proses
terjadinya
kelahiran
kembar
2. Menganalisis
hasil kajian
puataka tentang
implementasi
teknologi IVF
dan pengem-
bangannya
dalam mengatasi
maslah-masalah
infertilitas
1. Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
2. Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
3. Penilaian Unjuk
Kerja dalam
presentasi dan
diskusi
4. Penilaian produk
(Tagihan: makalah
dan bahan tayang)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Presentasi
Alokasi waktu:
Presentasi: (3 x 100’)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus,
praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
Penulisan Makalahi
Alokasi waktu:
TT: (3 x 70’)
8. Teknologi dalam
Embriologi:
• Twinning (Kembar)
• IVF (IntraVial
Fertilization)
13 1. Menganalisis
hasil kajian
pustaka
mengenai
teknologi
Klonning
2. Menganalisis
hasil kajian
pustaka
mengenai
Hewan
Transgenik
1. Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
2. Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
3. Penilaian Unjuk
Kerja dalam
presentasi dan
diskusi
4. Penilaian produk
(Tagihan: makalah
dan bahan tayang)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Presentasi
Alokasi waktu:
Presentasi: (3 x 100’)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus,
praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
Penulisan Makalahi
Alokasi waktu:
TT: (3 x 70’)
• Klonning
• Hewan Transgenik
14 1. Menganalisis
hasil kajian
pustaka
mengenai
Teknologi
Implementasi
1. Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
2. Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
3. Penilaian Unjuk
Kerja dalam
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus, praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus,
praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Stem Cells
• Chimera
11. Stem Cells dalam
pengobatan
2. Menganalisis
hasil kajian
pustaka
mengenai
fenomena
Chimera dan
implementasi
teknologinya
presentasi dan
diskus
4. Penilaian produk
(Tagihan: makalah
dan bahan tayang)
• Presentasi
Alokasi waktu:
Presentasi: (3 x 100’)
Penulisan Makalahi
Alokasi waktu:
TT: (3 x 70’)
15 Merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) materi Reproduksi
Hewan untuk SMA/MA (C6-
konseptual, A4, P5; CPMK-
3,6,7,8)
1. Menganalisis
KI/KD dengan
pokok materi
Reproduksi
Hewan/ Manusia
2. Menurunkan
indikator
pencapaian
tujuan
pembelajaran
3. Merancang
Skenario
pembelajaran
4. Merancang
bahan ajar dan
media
pembelajaran
5. Merancang
instrumen
penilaian
1. Pre-test dan post-
test penguasaan
konsep
2. Identifikasi sikap
ilmiah mahasiswa
3. Penilaian Unjuk
Kerja proses
pengembangan RPP
4. Penilaian produk
(Tagihan: RPP)
Pendekatan: Saintifik
Strategi:
Pemberian kasus,
praktik
Metode:
Case-Based-Teaching
Kegiatan:
• Diskusi
Alokasi waktu:
TM: (3 x 50’)
Pendekatan: Saintifik
Metode: Penugasan
Kegiatan:
• Studi/kajian pustaka
• Pengembangan RPP
Alokasi waktu:
BM: (3 x 60’)
TT: (3 x 60’) x 2
Pengembangan Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Reproduksi Hewan
Untuk SMA/MA
16 Ujian Akhir Semester
12. Aturan Perkulihan:
Bobot tugas = 30%
Bobot UTS = 20%
Bobot UAS = 40%
Presensi = 10 %
Toleransi kehadiran minimal = 80%
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Dosen Pengampu Mata Kuliah
Ida Yayu Nurul Hizqiyah, S.Pd., M.Si.
NIPY.
Dr. drh. Nia Nurdiani, M.Si.