2. 3 komponen pengkajian CAP (Anderson
&McFarlane, 2011):
1. Core
2. Subsystem
3. Perception
Komponen Core terdiri dari (Anderson
&McFarlane, 2011):
1. Data demografi
2. Vital statistics
3. Nilai dan kepercayaan
4. Sejarah
5. Etnis
2
3. Core merupakan sesuatu yang esensial,
mendasar, dan bertahan lama. Inti dari
sebuah komunitas adalah orang-orangnya,
yang didalamnya meliputi: sejarah,
karakteristik, nilai-nilai, dan kepercayaan
mereka.
Oleh karena itu, tahap pertama menilai
suatu komunitas adalah belajar tentang
orang-orangnya. Sebenarnya, bekerja sama
dengan orang-orang dalam komunitas adalah
bagian integral dari bekerja di komunitas
(Anderson & McFarlane, 2014)
3
4. 1. DATA DEMOGRAFI
Demografi (secara harfiah, memiliki arti
"menulis tentang orang-orang," dari bahasa
Yunani demo berarti “orang” dan graphos
berarti “tulisan”) adalah studi statistik populasi
manusia dengan referensi untuk ukuran dan
kepadatan, distribusi, dan statistik vital
(Stanhope & Lancaster, 2016).
Demografi mempelajari struktur dan proses
penduduk di suatu wilayah. Struktur
penduduk meliputi jumlah, penyebaran dan
komposisi penduduk. Struktur penduduk ini
selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut
disebabkan karena proses demografi, yaitu
kelahiran, kematian dan migrasi penduduk
(Hardiani & Junaidi, 2009).
4
• Data demografi menunjukkan gambaran
karakteristik penduduk suatu wilayah.
• Salah satu sumber data demografi adalah
sensus dan arsip kependudukan
• Yang perlu dikaji :
Tipe populasi seperti apa yang dilihat? Apakah
tua atau muda?Apakah memiliki tempat tinggal
yang layak atau tunawisma? Tinggal Bersama
keluarga atau tinggal sendirian? Bagaimana
dengan karakteristik social, Pendidikan,
ekonominya? Apakah dari latar belakang yang
sama? Apakah homogen atau heterogen?
Studi demografis memberikan deskripsi dan
perbandingan populasi menurut karakteristik
usia, ras, jenis kelamin, status sosial ekonomi,
distribusi geografis, dan pola kelahiran, kematian,
pernikahan, dan perceraian (Stanhope &
Lancaster, 2016).
5. Demografi Dapat Dibedakan Atas
DEMOGRAFI FORMAL (FORMAL
DEMOGRAPHY/PURE DEMOGRAPHY)
Demografi formal memberikan berbagai teknik-
teknik untuk menghitung angka-angka demografi
dan memberikan penafsiran yang lebih mendalam
terhadap data yang telah dikumpulkan oleh
statistik penduduk
Dengan teknik-teknik dan pemahaman tentang
hubungan-hubungan antar unsur-unsur demografi
(kelahiran, kematian, migrasi dan sebagainya)
dapat dibuat perkiraan-perkiraan jumlah penduduk
untuk masa yang akan datang (forward projection)
dan juga untuk masa yang lalu (backward
projection) (Hardiani & Junaidi, 2009).
Studi kependudukan ini adalah suatu studi yang
berusaha mengaitkan antara unsur/variabel demografi
dengan variabel-variabel non-demografi. Dengan kata
lain, untuk memahami karakteristik penduduk suatu
wilayah, faktor-faktor non-demografipun (seperti
politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta
lingkungan penduduk tersebut) ikut dipertimbangkan.
Misalnya, tinggi rendahnya fertilitas di suatu daerah
tidak hanya ditentukan oleh jumlah wanita dalam usia
subur, tetapi juga ditentukan oleh budaya masyarakat
tentang idealnya punya anak lengkap (laki-laki dan
perempuan) (Hardiani & Junaidi, 2009).
DEMOGRAFI SOSIAL (SOCIAL
DEMOGRAPHY)
5
6. 2. STATISTIKVITAL
• Statistic vital merupakan salah satu data yang harus
dimiliki oleh petugas kesehatan di lapangan.
• Statistic vital dipublikasikan secara legal oleh pemerintah
setiap jangka waktu tertentu, dan dapat digunakan oleh
tenaga kesehatan untuk menentukan kebijakan untuk
perbaikan di lini kesehatan.
• Masalah yang sering muncul ttg statistic vital : Di beberapa
negara, sistem pelaporan statistic vital ini seringkali tidak
komplit, tidak up to date, dan berkualitas buruk, sehingga
seringkali tidak efektif jika digunakan sebagai dasar untuk
membuat kebijakan tentang kesehatan. diperlukan
standarisasi yang mencakup banyak aspek untuk
memperbaiki kualitas data (Horstmann & Lopez, 2013)
• Komponen statistic vital : angka natalitas, mortalitas,
morbiditas. Di Indonesia Riskesdas
6
7. Urgensi Pendataan StatisticVital
1. Pendataan kelahiran dilakukan sesegera mungkin setelah anak lahir,
kurang lebih 30 hari setelah tanggal kelahiran menunjang program
pemerintah untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak sejak
dini.
2. Pendataan kematian penduduk penting untuk dimiliki terkait dengan
pemberian hak hukum atas keluarga dan ahli waris. Selain itu, penyebab
kematian juga dapat memberikan petunjuk untuk merencanakan program
untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak-anak dan dewasa.
3. Pendataan angka morbiditas mengetahui tren masalah Kesehatan yang
muncul, sehingga pemerintah bisa mengambil Langkah konkrit di bidang
Kesehatan untuk mengatasinya
7
8. 3. NILAI DAN KEPERCAYAAN
• Nilai dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau
sekelompok orang memberikan pengaruh pada kehidupan
sehari-hari seorang mnausia.
• Sebagai tenaga kesehatan, perawata harus memiliki skill dan
pengetahuan untuk berinteraksi dengan tetap memperhatikan
perbedaan nilai dan kepercayaan yang dianut oleh klien secara
individual, keluarga ataupun komunitasnya.
• Nilai dan kepercayaan yang dianut oleh sekelompok
masyarakar dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah
sejarah atau asal mula suatu komunitas terbentuk
• Yang perlu dikaji dari nilai dan kepercayaan adakah masjid,
gereja, candi, pura di lingkungan tersebut? Bagaimana latar
belakang budaya mempengaruhi masyarakat di lingkungan
tersebut?
8
9. 4. SEJARAH
• Sejarah menggambarkan seperti apa kondisi di masa lalu yang terjadi,
sehingga membentuk suatu komunnitas menjadi seperti saat ini (Anderson
&McFarlane, 2011)
• Sejarah suatu komunitas akan memiliki pengaruh terhadap nilai dan
kepercayaan yang dianut dan mempengaruhi persepsi yang dimiliki oleh
masyarakat
• Untuk mendapatkan sejarah dari suatu komunitas, sumber datanya dapat
berasal dari orang yang dituakan atau orang yang sudah lama tinggal di
lingkungan tersebut . Perawat dapat mengkaji, kejadian apa yang pernah
terjadi di lingkungan tersebut? Perubahan apa yang terjadi pada lingkungan
tersebut? Apa alas an lingkungan tsb berubah, dll.
9
10. 5. ETNIS
Etnis berdasarkan Kamus Bahasa Inggris Oxford mendefinisikan etnis
“berkaitan dengan atau memiliki ras, budaya, agama yang sama, atau
karakteristik linguistik”. Dari definisi ini, etnisitas dapat didasarkan pada
penggunaan bahasa yang sama (Barr, 2014).
Kamus Bahasa Inggris Oxford memaparkan dua definisi kata ras
Konsep yang pertama, ras menyiratkan nenek moyang yang sama.
Definisi ini menyatakan bahwa ras adalah “sekelompok orang yang
berasal dari keluarga yang sama dan diturunkan dari nenek moyang
yang sama”.
Konsep kedua, menyatakan ras sebagai mengelompokkan orang
berdasarkan perbedaan dalam penampilan fisik. Definisi ini menyatakan
bahwa suatu ras adalah “salah satu dari pengelompokan utama umat
manusia, memiliki kesamaan fitur fisik yang berbeda atau memiliki latar
belakang etnis yang sama (Barr, 2014).
Ras merujuk pada benua asal dan etnik seseorang merujuk pada akar
geografis yang lebih sempit digabungkan dengan akar agama atau
budaya (Barr, 2014). Contohnya ras kulit putih dan kulit hitam, Etnis jawa
dan sunda.
10
13. • Persepsi yaitu pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menampilkan pesan.
• perawat harus mempertimbangkan persepsi masyarakat ttg Kesehatan mereka dalam
mengimplementasikan program Kesehatan. Karena, program yang bersifat kemitraan
seringkali gagal jika tidak disesuaikan dengan persepsi, kepercayaan dan nilai yang dianut
oleh masyarakat
• Jadi, perawat perlu mengetahui bagaimana masyarakat mendefinisikan Kesehatan,
bagaimana kepercayaan ttg penyakit berdasarkan latar belakang budaya dan
etnis, dan persepsi tentang bagaimana menjadi sehat atau mengenali penyakit
13
PERSEPSI (Anderson &Mcfarlane, 2011)
14. 14
WIND SHIELD SURVEYTERKAIT PERSEPSI
1. Persepsi Warga apa pandangan warga ttg komunitas tsb? Menurut mereka apa
kelebihan yang dimiliki komunitas tsb? Apa masalah yang sering terjadi di komunitas
tsb?
Pertanyaan diberikan pada warga dg latar belakang berbeda (tua/muda, pekerja
lapangan, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, guru, dll dan klasisifikasikan jawaban
sesuai dg latar belakang)
2. Persepsi perawat kaji gambaran umum tentang kesehata di lingkungan tsb. Apa
yang menjadi kekuatan lingkungan tsb? Masalah apa atau potensi masalah yang
dapat diidentifikasi?
15. REFERENSI
• Anderson, E. T., & McFarlane, J. (2014). Community as partner: Theory and practice in nursing. In Community as
Partner: Theory and Practice in Nursing. https://doi.org/10.1097/00000446-199610000-00015
• Barr, D. A. (2014). Health Disparities in the United States: Social Class Raca, Ethnicity and Health (2nd ed.). Johns
Hopkins University Press.
• Hardiani, & Junaidi. (2009). Dasar-dasar Teori Kependudukan. Retrieved from
http://repository.unja.ac.id/3790/1/ekonomi_kependudukan.pdf
• Stanhope, M., & Lancaster, J. (2016). Public Health Nursing: Population-Centered Health Care in the Community (9
th). USA: Elsevier.
15