SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS 4
HAKEKAT PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
DISUSUN OLEH :
NAMA : ARIF AL ANSHARI
NIM/BP : 1200401 / 2012
PRODI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. Hakekat Pendidik
1. Pengertian Pendidik
Dikutip dari Abudin Nata, pengertian pendidik adalah orang yang mendidik.Pengertian ini
memberikan kesan bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.
Secara khusus pendidikan dalam persepektif pendidikan islam adalah orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi peseta didik. Kalau kita melihat secara
fungsional kata pendidik dapat di artikan sebagai pemberi atau penyalur pengetahuan, keterampilan.
Pendidik adalah orang yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk memberi bimbingan
atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya demi mencapai
kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial dan
sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.
2. Tugas-tugas dari seorang pendidik
a. Membimbing peserta didik, dalam artian mencari pengenalan terhadap anak didik mengenai
kebutuhan, kesanggupan, bakat, minat dan sebagainya.
b. Menciptakan situasi untuk pendidikan, yaitu ; suatu keadaan dimana tindakan-tindakan pendidik
dapat berlangsung dengan baik dan hasil yang memuaskan.
c. Seorang penddidik harus memiliki pengetahuan yang diperlukan, seperti pengetahuan
keagamaan, dan lain sebagainya.
3. Sedangkan tanggung jawab dari seorang pendidik
a. Bertanggung moral.
b. Bertanggung jawab dalam bidang pedidikan.
c. Tanggung jawab kemasyarakatan.
d. Bertanggung jawab dalam bidang keilmuan.
4. Syarat untuk menjadi seorang pendidik (H. Mubangit)
a. Harus beragama.
b. Mampu bertanggung jawab atas kesejahteraan agama.
c. Tidak kalah dengan guru-guru umum lainnya dalam membentuk Negara yang demokratis.
d. Harus memiliki perasaan panggilan murni.
5. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah :
a. Integritas peribadi, peribadi yang segala aspeknya berkembang secara harmonis.
b. Integritas sosial, yaitu peribadi yang merupakan satuan dengan masyarakat.
c. Integritas susila, yaitu peribadi yang telah menyatukan diri dengan norma-norma susila yang
dipilihnya.
6. Klasifikasi Pendidik
a. Guru
b. Dosen
c. Konselor
d. Pamong belajar
e. widyaiswara
f. tutor
g. instruktur
h. fasilitator
i. Ustadz
B. Hakekat Peserta Didik
1. Pengertian Peserta Didik
Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan
menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten
menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya.
2. Hak peserta didik menurut UU RI No. 20 th 2003
a. Mendapat pendidikan agama sesuai agamanya.
b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat& kemampuan.
c. Mendapat beasiswa bagi yang berprestasi dan orang tuanya tidak mampu membiayai.
d. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan yang setara.
e. Menyelesaikan pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang batas waktu yang ditetapkan.
3. Kewajiban peserta didik (Asma Hasan Fahmi)
a. Peserta didik hendaknya membersihkan hatinya sebelum menuntut ilmu, hal ini disebabkan
karena menuntut ilmu adalah ibadah dan tidak sah ibadah kecuali dengan hati yang bersih.
b. Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi ruh dengan berbagai sifat keutamaan.
c. Memiliki kemampuan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu diberbagai tempat.
d. Setiap peserta didik wajib mengormati pendidiknya.
e. Peserta didik hendaknya belajar secara sungguh-sungguh dan tabah dalam belajar.
4. Klasifikasikan Peserta Didik
a. Peserta didik dalam lingkungan keluarga.
Keluarga merupakan masyarakat alamiyah yang pergaulan diantara anggotanya bersifat
khas. Dalam lingkungan ini terletak dasar pendidikan, diantara peserta didik dalam keluarga
adalah anak. Jelas bahwa seringkali dilakukan perlakuan maupun didikan yang berbeda
terhadap anak yang dalam keluarganya memproleh didikan yang keras, dan lemah terhadap
anak yang ditelantarkan, anak yang asosial dan anak dari kelurga yang harmonis.
b. Peserta didik dalam lingkungan asrama.
Setiap asrama mempunyai suasana tersendiri yang amat diwarnai oleh para pendidik,
dan oleh anggota kelompok yang berbeda asal mereka. Jenis dan bentuk peserta didik
dilingkungan asrama bermacam-macam, diantaranya adalah ;
1) Asrama santunan yatim piatu, yang didalamnya terdapat anak-anak yang orang tuanya
sudah meninggal. Mereka inilah yang siap menjadi peserta didik dalam lingkungan asrama.
2) Asrama tampungan, dimana anak-anak dididik oleh orang tua angkatnya, karena orang
tua kandung mereka tidak mampu membiayainya, atau dengan sengaja orang tua mereka
menitipkan untuk dididik.
3) Asrama untuk anak-anak nakal atau mempunyai kelainan fisik dan mental, sehingga
membutuhkan pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa.
4) Asrama yang dibutuhkan untuk menunjang ketercapaian tujuan pendidikan sutau
jabatan.
c. Peserta didik dalam lingkungan perkumpulan remaja.
Dalam perkumpulan remaja, seperti organisasi-organisasi, dapat menyalurkan hasrat dan
kegiatan, terdapat peserta didik yang pada umumnya anak-anak yang berumur diatas dua balas
tahun. Dalam masa remaja anak-anak membutuhkan pendidikan yang bermanfaat karena
mereka berada dalam fase puber yang mulai menampakkan perubahan dalam bentuk fisik dan
menunjukan keresahan dan kegelisahan mental dan batin.
d. Peserta didik dalam lingkungan kerja.
Kehidupan dewasa ini menuntut lebih benyak mengutamakan ketahanan fisik dan
mental, karena diatas pundak mereka terpikul kewajiban-kewajiban yang lebih berat. Oleh
sebab itu mereka sangat membutuhkan pendidikan yang berbobot dalam segi pengetahuan,
akhlak maupun keterampilan.
e. Peserta didik dalam lingkungan sekolah.
Sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak-anak yang berbeda kelas dan tingkat
pengathuannya, mereka memperoleh pendidikan dari guru-guru mereka, berupa ilmu
pengetahuan (intelek), menanamkan kepribadian yang baik dan mengajarkan bersosialisasi.
Peserta didik ini lah yang disebut dengan murid atau siswa.
C. Hakikat, Fitrah dan Potensi yang dimiliki manusia untuk
ditumbuhkembangkan
Fitrah berarti potensi dasar manusia. Maksudnya potensi dasar manusia ini sebagai alat
untuk mengabdi dan ma’rifatullah.Para filosof yang beraliran empirisme memandang aktivitas
fitrah sebagai tolok ukur pemaknaannya.
1. Komponen-komponen potensial fitrah
a. Kemampuan dasar untuk beragama (ad-dinul qayyimah), di mana factor iman merupakan
intinya beragama manusia. Muhammad Abduh, Ibnu Qayyim, Abu A’lah al-Maududi,
Sayyid Qutb berpendapat sama bahwa fitrah mengandung kemampuan asli untuk beragama
Islam, karena Islam adalah agama fitrah atau identik dengan fitrah. Ali fikri lebih
menekankan pada peranan heredetas (keturunan) dari bapak-ibu yang menentukan
keberagaman anaknya. Faktor keturunan psikologis (hereditas kejiwaan) orang tua anak
merupakan salah satu aspek dari kemampuan dasar manusia.
b. Mawahib (bakat) dan Qabiliyat (tendensi atau kecenderungan) yang mengacu pada
keimanan kepada Allah. Dengan demikian maka “fitrah” mengandung komponen psikologis
yang berupa keimanan tersebut. Karena iman bagi seorang mukmin merupakan daya
penggerak utama dalam dirinya yang memberikan semangat untuk selalu mencari kebenaran
hakiki dari Allah. Pendapat tersebut antara lain dikemukakan oleh Prof. Dr. Mohammad
Fadhil al-Djamali, Guru besar ilmu pendidikan pada Universitas Tunis dengan alasan,
“adapun Islam itu adalah agama yang mendorong manusia untuk mencari pembuktian
melalui penelitian, berpikir, dan merenungkan ke arah iman yang benar.”
c. Naluri dan kewahyuan bagaikan dua sisi dari uang logam; keduanya saling terpadu dalam
perkembangan manusia. Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung, Fitrah itu dapat dilihat dari
dua segi yakni; segi naluri sifat pembawaan manusia atau sifat-sifat Tuhan yang menjadi
potensi manusia sejak lahir, dan segi wahyu Tuhan yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya.
Jadi potensi manusia dan agama wahyu itu merupakan satu hal yang nampak dalam dua sisi,
ibarat mata uang logam yang mempunai dua sisi yang sama.Mata uang itulah kita ibaratkan
fitrah. Kemampuan menerima sifat-sifat Tuhan dan mengembangkan sifat-sifat tersebut
adalah merupakan potensi dasar manusia yang terbawa sejak lahir.
d. Kemampuan dasar untuk beragama secara umum, tidak hanya terbatas dalam agama Islam.
Dengan kemampuan ini manusia dapat dididik menjadi beragama Yahudi, Nasrani, ataupun
Majusi, namun tidak dapat dididik menjadi atheis (anti Tuhan). Pendapat ini diikuti oleh
banyak ulama Islam yang berfaham ahli Mu’tazilah antara lain Ibnu Sina dan Ibnu Khaldun.
e. Aspek-aspek psikologis dalam fitrah adalah merupakan komponen dasar yang bersifat
dinamis, responsive terhadap pengaruh lingkungan sekitar, termasuk pengaruh pendidikan.
Aspek-aspek tersebut adalah:
1. Bakat, suatu kemampuan pembawaan yang potensial mengacu kepada perkembangan
akademis dan keahlian dalam bidang kehidupan. Bakat ini berpangkal pada kemampuan
Kognisi (daya cipta), Konasi (Kehendak) dan Emosi (rasa) yang disebut dalam psikologi
filosifis dengan tiga kekuatan rohaniah manusia.
2. Insting atau gharizah adalah suatu kemampuan berbuat atau bertingkah laku dengan
tanpa melalui proses belajar. Kemampuan insting ini merupakan pembawaan sejak lahir.
Dalam psikologi pendidikan kemampuan ini termasuk kapabilitas yaitu kemampuan
berbuat sesuatu dengan tanpa belajar.
3. Nafsu dan dorongan-dorongan. Dalam tasawuf dikenal nafsu-nafsu lawwamah yang
mendorong kearah perbuatan mencela dan merendahkan orang lain. Nafsu ammarah
yang mendorong kea rah perbuatan merusak, membunuh atau memusuhi orang lain.
Nafsu berahi (eros) yang mendorong ke arah perbuatan seksual untuk memuaskan
tuntutan akan pemuasan hidup berkelamin. Nafsu mutmainnah yang mendorong ke arah
ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut al-Ghazali, nafsu manusia terdiri dari
nafsu malakiah yang cenderung ke arah perbuatan mulia sebagai halnya para malaikat,
dan nafsu bahimiah yang mendorong ke arah perbuatan rendah sebagaimana binatang.
4. Karakter adalah merupakan kemampuan psikologis yang terbawa sejak lahir. Karakter
ini berkaitan dengan tingkah laku moral dan sosial serta etis seseorang. Karakter
terbentuk oleh kekuatan dari dalam diri manusia, bukan terbentuk dari pengaruh luar
5. Hereditas atau keturunan adalah merupakan factor kemampuan dasar yang mengandung
ciri-ciri psikologis dan fisiologis yang diturunkan oleh orang tua baik dalam garis yang
terdekat maupun yang telah jauh.
6. Intuisi adalah kemampuan psikologis manusia untuk menerima ilham Tuhan. Intuisi
menggerakkan hati nurani manusia yang membimbingnya ke arah perbuatan dalam
situasi khusus diluar kesadaran akal pikiran, namun mengandung makna yang bersifat
konstruktif bagi kehidupannya. Intuisi biasanya diberikan Tuhan kepada orang yang
bersih jiwanya.

More Related Content

What's hot

ABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSIABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSIRadyastuti
 
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniModel pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaMelda Amelia
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyhasanah sn
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanperkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanJeanny Jannah
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanUniversity of Jember
 

What's hot (20)

ABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSIABDUKSI & DEDUKSI
ABDUKSI & DEDUKSI
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniModel pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
PPT e-LEARNING
PPT e-LEARNINGPPT e-LEARNING
PPT e-LEARNING
 
Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 
Teori belajar Gagne
Teori belajar GagneTeori belajar Gagne
Teori belajar Gagne
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanperkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 

Viewers also liked

Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamPendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamKhanifah Inabah
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanAmalia Agustina
 
Dimensi indikator kreativitas Siswa
Dimensi indikator kreativitas SiswaDimensi indikator kreativitas Siswa
Dimensi indikator kreativitas SiswaCrj Ilfan Al-fan
 
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3   pendidik dan peserta didikBahan ajar 3   pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didikDaniel Saroengoe
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Lalu Sabardi
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikDwi Wati
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik linda_rosalina
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSWarman Tateuteu
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryRyni Svinndal
 
Tugas Peraktek Media dengan Tema Sholat
Tugas Peraktek Media dengan Tema SholatTugas Peraktek Media dengan Tema Sholat
Tugas Peraktek Media dengan Tema SholatAHMAD GOZALI ALMANDILI
 

Viewers also liked (17)

Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamPendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
 
Karakteristik bahan ajar
Karakteristik bahan ajarKarakteristik bahan ajar
Karakteristik bahan ajar
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
 
Dimensi indikator kreativitas Siswa
Dimensi indikator kreativitas SiswaDimensi indikator kreativitas Siswa
Dimensi indikator kreativitas Siswa
 
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3   pendidik dan peserta didikBahan ajar 3   pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
 
Makalah Psikologi
Makalah PsikologiMakalah Psikologi
Makalah Psikologi
 
Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014Hukum masyarakat 2014
Hukum masyarakat 2014
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
supervisi kepala sekolah
supervisi kepala sekolahsupervisi kepala sekolah
supervisi kepala sekolah
 
Produksi media pembelajaran PAI
Produksi media pembelajaran PAIProduksi media pembelajaran PAI
Produksi media pembelajaran PAI
 
supervisi Visi Misi Sekolah
supervisi Visi Misi Sekolahsupervisi Visi Misi Sekolah
supervisi Visi Misi Sekolah
 
Inovasi Kurikulum KBK dan KBM
Inovasi Kurikulum KBK dan KBMInovasi Kurikulum KBK dan KBM
Inovasi Kurikulum KBK dan KBM
 
Tugas Peraktek Media dengan Tema Sholat
Tugas Peraktek Media dengan Tema SholatTugas Peraktek Media dengan Tema Sholat
Tugas Peraktek Media dengan Tema Sholat
 

Similar to Hakekat Pendidik dan Perserta didik

Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docxResume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docxsaidatunnisa12
 
paper filsafat.pdf
paper filsafat.pdfpaper filsafat.pdf
paper filsafat.pdfSarahNadia23
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadiNarendra
 
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdfRESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdfUlfa Izzah
 
Ilmu pendidikan dan pendidikan islam
Ilmu pendidikan dan pendidikan islamIlmu pendidikan dan pendidikan islam
Ilmu pendidikan dan pendidikan islamZURYATI1
 
PPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptx
PPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptxPPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptx
PPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptxAabAbdullah4
 
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamPeserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islamvivid rohmaniyah
 
Resume Hakikat Peserta didik dalam islam
Resume Hakikat Peserta didik dalam islamResume Hakikat Peserta didik dalam islam
Resume Hakikat Peserta didik dalam islamRizkyAdeaulia
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamYuliana Aminulloh
 
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxLANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxMuhammadIkhwansah
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidemutia123
 
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamKelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamMunaa
 

Similar to Hakekat Pendidik dan Perserta didik (20)

Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docxResume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
 
paper filsafat.pdf
paper filsafat.pdfpaper filsafat.pdf
paper filsafat.pdf
 
paper filsafat.pdf
paper filsafat.pdfpaper filsafat.pdf
paper filsafat.pdf
 
paper filsafat.pdf
paper filsafat.pdfpaper filsafat.pdf
paper filsafat.pdf
 
Tugas mandiri filsafat
Tugas mandiri filsafatTugas mandiri filsafat
Tugas mandiri filsafat
 
Bab i ip
Bab i ipBab i ip
Bab i ip
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdfRESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
RESUME_MAKALAH_FILSAFAT_KEL._4.pdf
 
Ilmu pendidikan dan pendidikan islam
Ilmu pendidikan dan pendidikan islamIlmu pendidikan dan pendidikan islam
Ilmu pendidikan dan pendidikan islam
 
PPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptx
PPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptxPPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptx
PPT TIM 2 Peserta Pendidikan Islam.pptx
 
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptxHAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
 
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan IslamPeserta Didik Dalam Pendidikan Islam
Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam
 
Resume Hakikat Peserta didik dalam islam
Resume Hakikat Peserta didik dalam islamResume Hakikat Peserta didik dalam islam
Resume Hakikat Peserta didik dalam islam
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
 
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxLANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
Pengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slidePengantar pendd-slide
Pengantar pendd-slide
 
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamKelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
 
22222
2222222222
22222
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Hakekat Pendidik dan Perserta didik

  • 1. TUGAS 4 HAKEKAT PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DISUSUN OLEH : NAMA : ARIF AL ANSHARI NIM/BP : 1200401 / 2012 PRODI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014
  • 2. A. Hakekat Pendidik 1. Pengertian Pendidik Dikutip dari Abudin Nata, pengertian pendidik adalah orang yang mendidik.Pengertian ini memberikan kesan bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. Secara khusus pendidikan dalam persepektif pendidikan islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi peseta didik. Kalau kita melihat secara fungsional kata pendidik dapat di artikan sebagai pemberi atau penyalur pengetahuan, keterampilan. Pendidik adalah orang yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya demi mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri. 2. Tugas-tugas dari seorang pendidik a. Membimbing peserta didik, dalam artian mencari pengenalan terhadap anak didik mengenai kebutuhan, kesanggupan, bakat, minat dan sebagainya. b. Menciptakan situasi untuk pendidikan, yaitu ; suatu keadaan dimana tindakan-tindakan pendidik dapat berlangsung dengan baik dan hasil yang memuaskan. c. Seorang penddidik harus memiliki pengetahuan yang diperlukan, seperti pengetahuan keagamaan, dan lain sebagainya. 3. Sedangkan tanggung jawab dari seorang pendidik a. Bertanggung moral. b. Bertanggung jawab dalam bidang pedidikan. c. Tanggung jawab kemasyarakatan. d. Bertanggung jawab dalam bidang keilmuan. 4. Syarat untuk menjadi seorang pendidik (H. Mubangit) a. Harus beragama. b. Mampu bertanggung jawab atas kesejahteraan agama. c. Tidak kalah dengan guru-guru umum lainnya dalam membentuk Negara yang demokratis. d. Harus memiliki perasaan panggilan murni.
  • 3. 5. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah : a. Integritas peribadi, peribadi yang segala aspeknya berkembang secara harmonis. b. Integritas sosial, yaitu peribadi yang merupakan satuan dengan masyarakat. c. Integritas susila, yaitu peribadi yang telah menyatukan diri dengan norma-norma susila yang dipilihnya. 6. Klasifikasi Pendidik a. Guru b. Dosen c. Konselor d. Pamong belajar e. widyaiswara f. tutor g. instruktur h. fasilitator i. Ustadz B. Hakekat Peserta Didik 1. Pengertian Peserta Didik Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya. 2. Hak peserta didik menurut UU RI No. 20 th 2003 a. Mendapat pendidikan agama sesuai agamanya. b. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat& kemampuan. c. Mendapat beasiswa bagi yang berprestasi dan orang tuanya tidak mampu membiayai.
  • 4. d. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan yang setara. e. Menyelesaikan pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang batas waktu yang ditetapkan. 3. Kewajiban peserta didik (Asma Hasan Fahmi) a. Peserta didik hendaknya membersihkan hatinya sebelum menuntut ilmu, hal ini disebabkan karena menuntut ilmu adalah ibadah dan tidak sah ibadah kecuali dengan hati yang bersih. b. Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi ruh dengan berbagai sifat keutamaan. c. Memiliki kemampuan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu diberbagai tempat. d. Setiap peserta didik wajib mengormati pendidiknya. e. Peserta didik hendaknya belajar secara sungguh-sungguh dan tabah dalam belajar. 4. Klasifikasikan Peserta Didik a. Peserta didik dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan masyarakat alamiyah yang pergaulan diantara anggotanya bersifat khas. Dalam lingkungan ini terletak dasar pendidikan, diantara peserta didik dalam keluarga adalah anak. Jelas bahwa seringkali dilakukan perlakuan maupun didikan yang berbeda terhadap anak yang dalam keluarganya memproleh didikan yang keras, dan lemah terhadap anak yang ditelantarkan, anak yang asosial dan anak dari kelurga yang harmonis. b. Peserta didik dalam lingkungan asrama. Setiap asrama mempunyai suasana tersendiri yang amat diwarnai oleh para pendidik, dan oleh anggota kelompok yang berbeda asal mereka. Jenis dan bentuk peserta didik dilingkungan asrama bermacam-macam, diantaranya adalah ; 1) Asrama santunan yatim piatu, yang didalamnya terdapat anak-anak yang orang tuanya sudah meninggal. Mereka inilah yang siap menjadi peserta didik dalam lingkungan asrama. 2) Asrama tampungan, dimana anak-anak dididik oleh orang tua angkatnya, karena orang tua kandung mereka tidak mampu membiayainya, atau dengan sengaja orang tua mereka menitipkan untuk dididik. 3) Asrama untuk anak-anak nakal atau mempunyai kelainan fisik dan mental, sehingga membutuhkan pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa.
  • 5. 4) Asrama yang dibutuhkan untuk menunjang ketercapaian tujuan pendidikan sutau jabatan. c. Peserta didik dalam lingkungan perkumpulan remaja. Dalam perkumpulan remaja, seperti organisasi-organisasi, dapat menyalurkan hasrat dan kegiatan, terdapat peserta didik yang pada umumnya anak-anak yang berumur diatas dua balas tahun. Dalam masa remaja anak-anak membutuhkan pendidikan yang bermanfaat karena mereka berada dalam fase puber yang mulai menampakkan perubahan dalam bentuk fisik dan menunjukan keresahan dan kegelisahan mental dan batin. d. Peserta didik dalam lingkungan kerja. Kehidupan dewasa ini menuntut lebih benyak mengutamakan ketahanan fisik dan mental, karena diatas pundak mereka terpikul kewajiban-kewajiban yang lebih berat. Oleh sebab itu mereka sangat membutuhkan pendidikan yang berbobot dalam segi pengetahuan, akhlak maupun keterampilan. e. Peserta didik dalam lingkungan sekolah. Sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak-anak yang berbeda kelas dan tingkat pengathuannya, mereka memperoleh pendidikan dari guru-guru mereka, berupa ilmu pengetahuan (intelek), menanamkan kepribadian yang baik dan mengajarkan bersosialisasi. Peserta didik ini lah yang disebut dengan murid atau siswa. C. Hakikat, Fitrah dan Potensi yang dimiliki manusia untuk ditumbuhkembangkan Fitrah berarti potensi dasar manusia. Maksudnya potensi dasar manusia ini sebagai alat untuk mengabdi dan ma’rifatullah.Para filosof yang beraliran empirisme memandang aktivitas fitrah sebagai tolok ukur pemaknaannya. 1. Komponen-komponen potensial fitrah a. Kemampuan dasar untuk beragama (ad-dinul qayyimah), di mana factor iman merupakan intinya beragama manusia. Muhammad Abduh, Ibnu Qayyim, Abu A’lah al-Maududi,
  • 6. Sayyid Qutb berpendapat sama bahwa fitrah mengandung kemampuan asli untuk beragama Islam, karena Islam adalah agama fitrah atau identik dengan fitrah. Ali fikri lebih menekankan pada peranan heredetas (keturunan) dari bapak-ibu yang menentukan keberagaman anaknya. Faktor keturunan psikologis (hereditas kejiwaan) orang tua anak merupakan salah satu aspek dari kemampuan dasar manusia. b. Mawahib (bakat) dan Qabiliyat (tendensi atau kecenderungan) yang mengacu pada keimanan kepada Allah. Dengan demikian maka “fitrah” mengandung komponen psikologis yang berupa keimanan tersebut. Karena iman bagi seorang mukmin merupakan daya penggerak utama dalam dirinya yang memberikan semangat untuk selalu mencari kebenaran hakiki dari Allah. Pendapat tersebut antara lain dikemukakan oleh Prof. Dr. Mohammad Fadhil al-Djamali, Guru besar ilmu pendidikan pada Universitas Tunis dengan alasan, “adapun Islam itu adalah agama yang mendorong manusia untuk mencari pembuktian melalui penelitian, berpikir, dan merenungkan ke arah iman yang benar.” c. Naluri dan kewahyuan bagaikan dua sisi dari uang logam; keduanya saling terpadu dalam perkembangan manusia. Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung, Fitrah itu dapat dilihat dari dua segi yakni; segi naluri sifat pembawaan manusia atau sifat-sifat Tuhan yang menjadi potensi manusia sejak lahir, dan segi wahyu Tuhan yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya. Jadi potensi manusia dan agama wahyu itu merupakan satu hal yang nampak dalam dua sisi, ibarat mata uang logam yang mempunai dua sisi yang sama.Mata uang itulah kita ibaratkan fitrah. Kemampuan menerima sifat-sifat Tuhan dan mengembangkan sifat-sifat tersebut adalah merupakan potensi dasar manusia yang terbawa sejak lahir. d. Kemampuan dasar untuk beragama secara umum, tidak hanya terbatas dalam agama Islam. Dengan kemampuan ini manusia dapat dididik menjadi beragama Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi, namun tidak dapat dididik menjadi atheis (anti Tuhan). Pendapat ini diikuti oleh banyak ulama Islam yang berfaham ahli Mu’tazilah antara lain Ibnu Sina dan Ibnu Khaldun. e. Aspek-aspek psikologis dalam fitrah adalah merupakan komponen dasar yang bersifat dinamis, responsive terhadap pengaruh lingkungan sekitar, termasuk pengaruh pendidikan. Aspek-aspek tersebut adalah:
  • 7. 1. Bakat, suatu kemampuan pembawaan yang potensial mengacu kepada perkembangan akademis dan keahlian dalam bidang kehidupan. Bakat ini berpangkal pada kemampuan Kognisi (daya cipta), Konasi (Kehendak) dan Emosi (rasa) yang disebut dalam psikologi filosifis dengan tiga kekuatan rohaniah manusia. 2. Insting atau gharizah adalah suatu kemampuan berbuat atau bertingkah laku dengan tanpa melalui proses belajar. Kemampuan insting ini merupakan pembawaan sejak lahir. Dalam psikologi pendidikan kemampuan ini termasuk kapabilitas yaitu kemampuan berbuat sesuatu dengan tanpa belajar. 3. Nafsu dan dorongan-dorongan. Dalam tasawuf dikenal nafsu-nafsu lawwamah yang mendorong kearah perbuatan mencela dan merendahkan orang lain. Nafsu ammarah yang mendorong kea rah perbuatan merusak, membunuh atau memusuhi orang lain. Nafsu berahi (eros) yang mendorong ke arah perbuatan seksual untuk memuaskan tuntutan akan pemuasan hidup berkelamin. Nafsu mutmainnah yang mendorong ke arah ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menurut al-Ghazali, nafsu manusia terdiri dari nafsu malakiah yang cenderung ke arah perbuatan mulia sebagai halnya para malaikat, dan nafsu bahimiah yang mendorong ke arah perbuatan rendah sebagaimana binatang. 4. Karakter adalah merupakan kemampuan psikologis yang terbawa sejak lahir. Karakter ini berkaitan dengan tingkah laku moral dan sosial serta etis seseorang. Karakter terbentuk oleh kekuatan dari dalam diri manusia, bukan terbentuk dari pengaruh luar 5. Hereditas atau keturunan adalah merupakan factor kemampuan dasar yang mengandung ciri-ciri psikologis dan fisiologis yang diturunkan oleh orang tua baik dalam garis yang terdekat maupun yang telah jauh. 6. Intuisi adalah kemampuan psikologis manusia untuk menerima ilham Tuhan. Intuisi menggerakkan hati nurani manusia yang membimbingnya ke arah perbuatan dalam situasi khusus diluar kesadaran akal pikiran, namun mengandung makna yang bersifat konstruktif bagi kehidupannya. Intuisi biasanya diberikan Tuhan kepada orang yang bersih jiwanya.