1. Tinjauan Umum Audit International
Nama Dosen : Drs. Mochammad Ikhwan, Ak, MM, CA
Kelas : B
Referensi : Rick Stephen Hayes, Roger Dassen, Arnold Schilder, Philip
Wallage
Muhammad Apriwan Chika Leska Vitri Adella Rheina Andiani
15312475 16312323 16312376
2. Sejarah Audit Internasional...
Riwayat kegiatan pengauditan berawal pada masa babylonia (sekitar 3,000 SM)
China, Yunani dan Roma kuno. –Dalam bahasa Latin kata 'auditor' adalah ‘pendengar' karena
auditor di roma mendengarkan wajib pajak. – Pengauditan modern berawal saat munculnya
perusahaan modern
3. Sejarah Singkat Pengauditan
Sikap menguntungkan besar-besaran terjadi di ujung abad pertengahan
Pembukuan di deskribsikan pertama kali di italy (Pacioli 1494)
Revolusi industri Great-Britain 1780 menyebabkan munculnya industri- industri besar
1853 Organisasi akuntan di Edinburgh didirikan.
4. Dari proses pengauditan, seorang auditor dapat
meningkatkan nilai kegunaan dari laporan keuangan, dan
juga menambah kepercayaan pada non auditor yang
menyiarkan informasi dari manajemen.
5. Fungsi audit adalah memberikan kredebilitas pada
laporan keuangan
Melakukan pengawasan kepada semua aktivitas yang diatasi oleh pimpinan
Melakukan identifikasi dan meminimalisir resiko
Membantu dan mendukung manajemen terhadap bidang tehnis
Melakukan validasi laporan kepada manajer
Melakukan Analisa mendatang
6. Standar Internasional Laporan Keuangan
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah standar yang digunakan untuk suatu
laporan keuangan.
IFRS dulunya disebut standar akuntansi internasional (IAS)
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) telah menetapkan bertanggung jawab atas IFRS.
Uni Eropa telah sepakat menerapkan sebagian besar dari IFRS sejak 2005.
7. Manfaat Standar Akuntansi Internasional
Seluruh Dunia
–Meningkatkan Investasi Non-Domestic
Konsisten
– Investor Internasional dapat mengerti laporan keuangan dari negara berbeda
Kualitas Tinggi
–Standar Non-nasional mendorong kualitas tinggi karena jauh dari pengaruh politik
8. Badan Standar Audit dan Assurence
Internasional (IAASB) menerbitkan:
International Standards on Auditing (ISAs) adalah standar yang digunakan auditor dalam
menyusun sejarah laporan keuangan
International Standards on Assurance Engagements (ISAEs) adalah standar yang diterapkan pada
pihak terkait dalam urusan jasa assurance dengan menggunakan informasi sejarah laporan
keuangan
International Standards on Quality Control (ISQCs) adalah standar yang digunakan untuk semua
layanan yang ada d bawah naungan IASSB
International Standards on Related Services (ISRSs) adalah standard yang digunakan untuk
layanan terkait
International Standards on Review Engagements (ISREs) adalah standar yang digunakan
berdasarkan tinjauan informasi sejarah keuangan.
9. PENGERTIAN AUDIT
Audit adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi- aksi ekonomi, kejadian-kejadian dan
melihat tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dan kenyataan, serta mengomunikasikan
hasilnya kepada yang berkepentingan. ”
10. Prinsip Umum Auditor Laporan Keuangan
Auditor harus mematuhi Kode Etik Akuntan Profesional yang dikeluarkan oleh IFAC
Auditor harus melakukan audit sesuai dengan Standar Internasional tentang Auditing
11. Prinsip Umum Mengatur Audit Laporan
Keuangan Lingkup Audit
Prosedur audit dianggap perlu untuk mencapai tujuan audit. Keterbatasan tertentu dalam audit
mempengaruhi kemampuan auditor untuk mendeteksi salah saji material
Tes dan pengambilan sampel
Pengendalian Internal
Bukti audit
Proses audit diserap oleh penghakiman Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan,
accounting, dan pengendalian internal
12. Resiko Bisnis dan Resiko Audit
Perusahaan, tergantung pada sifat dari operasi mereka dan industri, lingkungan peraturan di
mana mereka beroperasi, dan ukuran dan kompleksitas mereka menghadapi berbagai risiko
bisnis
Risiko yang menyebabkan perhatian terbesar oleh auditor adalah risiko bahwa auditor
mengekspresikan pemeriksaan pendapat ketika laporan keuangan salah saji material ( dikenal
sebagai risiko audit ) . " Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit untuk mengurangi
risiko audit ke tingkat yang cukup rendah yang konsisten dengan tujuan audit . " ( ISA 200 )
13. Tipe Audit
Audit atas Laporan Keuangan ( Audits of Financial Statements )
Memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah laporan keuangan yang disajikan benar adanya dan
untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut berdasarkan standar atau
kriteria yang ada
Operasional Audit ( Operational Audits )
Studi tentang unit tertentu dari sebuah organisasi untuk tujuan mengukur kinerjanya. Audit operasional
meninjau semua atau bagian dari organisasi prosedur operasi untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
operasi. Efektivitas adalah ukuran apakah sebuah organisasi mencapai tujuan dan sasaran. Efisiensi
menunjukkan seberapa baik organisasi menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuannya.Ulasan
operasional mungkin tidak terbatas pada akuntansi. Mereka mungkin termasuk evaluasi struktur organisasi,
pemasaran, metode produksi, operasi komputer atau bidang apa pun organisasi terasa evaluasi
diperlukan.Rekomendasi biasanya dibuat manajemen untuk meningkatkan operasi.
14. Lanjutan
Audit Ketaatan ( Compliance Audits )
Sebuah tinjauan prosedur organisasi dan catatan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
organisasi mengikuti prosedur tertentu , aturan , atau peraturan yang ditetapkan oleh beberapa
otoritas yang lebih tinggi.
Audit investigatif
Jenis audit untuk mendeteksi dan melaporkan indikasi tindak pidana korupsi.
15. Tipe Auditor
Auditor Internal (Internal Auditor) Karyawan yang diperkerjakan sebuah perusahaan individu
untuk menginvestigasi dan menilai efektivitas operasional perusahaan untuk managemen
Auditor Independen (Independent Auditor) Biasanya disertifikasi baik oleh organisasi profesional
atau lembaga pemerintah.
17. Asersi Manajemen dan Tujuan Audit
Audit dimulai dengan laporan keuangan yang disusun oleh klien dan klaim atau "pernyataan"
bahwa klien membuat angka- angka ini
Ini adalah tugas auditor untuk memvalidasi pernyataan manajemen. Untuk melakukannya,
auditor akan mengidentifikasi tujuan audit, yang dapat dianggap sebagai mitra auditor dari
pernyataan manajemen.
18. Management Assertions
Asersi manajemen tersirat atau dinyatakan representasi oleh manajemen tentang kelas-kelas
transaksi dan akun yang terkait dalam laporan keuangan.
Sebuah contoh dari pernyataan manajemen adalah bahwa " laporan keuangan perusahaan
disusun berdasarkan standar pelaporan keuangan internasional . "
19. Asersi Tentang Transaksi dan Peristiwa untuk
Periode yang Diaudit
Keterjadiaan - Transaksi dan peristiwa yang sudah dicatat, memang terjadi dan merupakan
transaksi dan peristiwa dari entitas yang bersangkutan
Kelengkapan - Semua transaksi dan peristiwa yang seharusnya dicatat, sudah dicatat
Akurasi - Angka-angka, jumlah-jumlah, dan data lain yang terkait dengan transaksi dan peristiwa
yang dicatat, sudah dicatat secara akurat
Cut-of Transaksi - dan peristiwa dicatat dalam periode akuntansi yang benar
Classification - Transaksi dan peristiwa dicatat dalam akun yang benar
20. Asersi Tentang Saldo Akun pada Akhir
Periode
Keberadaan : Aset, Liabilitas, Ekuitas benar benar ada
Hak dan Kewajiban ( Right and Obligation)
Kelengkapan ; seluruh asset, liabilitas dan ekuitas yang seharusnya dicatat telah dicatat secara
lengkap
Penilaian dan Alokasi
21. Asersi Tentang Penyajian dan Pengungkapan
Kejadian serta hak dan kewajiban Pengungkapan peristiwa, transaksi, dan hal-hal lainnya telah
terjadi dan berkaitan dengan entitas.
Kelengkapan Semua pengungkapan yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan telah
dimasukkan.
Klasifikasi penilaian Informasi keuangan dan lainnya diungkapkan secara adil dan dengan jumlah
yang tepat.
22. Proses Audit
Tahap I – Penerimaan Klien
Tahap II – Perencanaan Audit
Tahap III – Pengujian dan Pembuktian
Tahap IV – Evaluasi, Keputusan, dan pelaporan hasil audit.
23.
24. Perusahaan Akuntan Publik Internasional
“The Big Four”: Deloitte & Touche, PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young, KPMG