Makalah ini membahas sejarah pengembangan pengauditan dari zaman kuno hingga standar internasional saat ini. Terdapat empat fase proses audit yang digunakan yaitu penerimaan klien, perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit. Audit bertujuan untuk memperoleh bukti tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar yang berlaku.
1. TINJAUAN UMUM PENGAUDITAN INTERNASIONAL
MAKALAH PENGAUDITAN 2
Dosen Pengampu: Drs. Mochammad Ikhwan, Ak, MM, CA
Muhammad Apriwan 15312475
Chika Leska Vitri 16312323
Adella Rheina Andiani 16312376
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2020
2. Sejarah Singkat Pengauditan
Pengauditan berasal dari bahasa latin diambil dari kata ‘Auditor’ yang diartikan sebagai
seorang ‘Pendengar’. Karena auditor di Roma mendengarkan pembayar pajak seperti
petani,dan memberikan pernyataan publiknya terkait hasil aktivitas bisnis dan beban pajak
yang harus dibayarkan.
Juru Tulis di Zaman Kuno
Auditor telah ada pada zaman Tiongkok dan Mesir kuno. Para auditor pada zaman
tersebut merupakan pengawas akun-akun milik kaisar Tiongkok dan Raja Mesir. Para juru
tulis (akuntan) merupakan salah satu profesi yang paling disegani dalam masyarakat dan
pekerjaan juru tulis merupakan salah satu pekerjaan yang paling bergengsi. Sedangkan Raja
Mesir dikenal dengan sangat tegas pada para auditornya. Bahkan setiap ruang penyimpanan
menggunakan jasa dua orang auditor, satu orang bertugas menghitung barang yang sudah
tiba dipintu penyimpanan,sementara auditor lainnya menghitung barang yang disimpan.
Pengawas akan memeriksa kedua catatan auditor tersebut. Apabila terdapat perbedaan,
maka kedua auditor itu akan dihukum mati.
Pengauditan di negara-negara yang menggunakan bahasa inggris mulai dikenal pada
tahun 1130. Negara tersebut memiliki sistem ekonomi yang terbilang maju, pencatatan
sejumlah fakta atau peristiwa ekonomi hanya terbatas pada pencatatan transaksi secara
terpisah yang mana tujuan satu-satunya adalah untuk mendukung penyimpanan jangka
pendek dari para mitra dagang. Pada saat itu juga, maksimalisasi rasional atas kekayaan atau
laba tidak sesuai dengan budaya yang ada,dan merupakan suatu fungsi dari kemampuan
berwiraswasta atau trade-off antara biaya dan manfaat yang cukup memadai.
Maksimalisasi Laba dan Pembukuan Ganda
Komunikasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Bukan hal yang mengagetkan jika
akhirnya pembukuuan ganda pertama kali muncul di Italia melalui buku Summa de
Arithmetica yang ditulis oleh Luca Pacioli pada 20 November 1494.
Praktik pengauditan modern dimulai pada awal pendirian perusahaan modern pada
zaman Revolusi Industri, pada tahun 1853. Perkembangan ebih lanjut adalah terkait antara
ketentuan modal dan manajemen, dan dalam kompleksitas perusahaan bersamaan dengan
munculnya beberapa skandal keuangan yang menyebabkan stabilnya perkembangan profesi
dan regulasi audit.
3. Kondisi Ekonomi untuk Laporan Audit
Hal tersebut menyebabkan cepatnya permintaan modal dari perusahaan-perusahaan
yang dikelola langsung oleh pemiliknya melebihi gabungan sumber daya yang disimpan
oleh para pemiliknya dan potensi penciptaan kekayaan dari perusahaan-perusahaan tersebut.
oleh karena itu penting bagi industri untuk memanfaatkan dana yang ada dimasyarakat
secara keseluruhan. Hasilnya,terdapat pertumbuhan pasar sekuritas modern dan lembaga
penjamin kredit yang melayani kebutuhan keuangan perusahaan besar berskala nasional dan
internasional.
Aliran dana investor ke perusahaan dan seluruh proses alokasi sumber daya keuangan
melalui pasar sekuritas menjadi sangat tergantung pada luasnya cakupan laporan keuangan
yang disusun oleh pihak manajemen perusahaan. Manajemen memiliki kendali atas sistem
akuntansi.
Fungsi Audit
Melakukan pengawasan kepada semua aktivitas yang sulit diatasi oleh pimpinan.
Melakukan identifikkasi dan meminimalis resiko
Mendukung dan membantu manajemen terhadap bidang teknis.
Melakukan laporan validasi kepada manajer
Membantu proses decising making
Melakukan analisa mendatang
Membantu manajer dalam pengelolaan perusahaan.
Standar Internasional Laporan Keuangan
Merupakan standar khusus dan terpisah dari standar audit. Berdasarkan
sifatnya,pengauditan ini membutuhkan bukti riil atas transaksi keuangan untuk dibandingkan
dengan standar keuangan. Standar yang digunakan auditor internasional untuk
membandingkan laporan keuangan pada umumnya adalah standar yang berlaku di negara
tempat pelaporan keuangan tersebut misalnya, FAS di Amerika Serikat atau standar nasional
dinegara anggota Uni Eropa. Di masa depan, perusahaan dan auditor di banyak negara akan
menggunakan Standar Pelaporan Keuangan Internasional,yang mana sebelumnya dikenal
sebagai Standar Akuntansi Internasional yang ditetapkan oleh Internasional Accounting
Standard Board. European commission (EC) mencapai tujuan hukumnya melalui dua
instrumen arahan yang harus disertakan dalam undang-undang negara anggota dan peraturan
4. yang menjadi hukum diseluruh negara anggota Uni Eropa tanpa perlu melewati dewan
legislatif nasional.
Meskipun seluruh EU Directives memengaruhi akuntansi internasional,Eight Company
Law Diractive ini terutama diterapkan untuk pengauditan. Eighth Diractive dibidang akuntansi
bagi sejumlah komunitas.
IASC Foundation dibentuk sebagai lembaga nirlaba. IASC Foundation adalah entitas
induk dari International Accounting Standards Board (IAASB) dewan penyusun standar
akuntansi independen yang berbasis di London, Inggris. Pada IASSB mengemban tanggung
jawab dalam penyusunan standar akuntansi dari lembaga pendahulunya, International
Accounting Standards Committe. Standar yang dikeluarkan oleh IASB disebut standar
Pelaporan Keuangan Internasional. Uni Eropa telah sepakat untuk menerapkan sebagian besar
regulasi yang ada di IFRS.
Manfaat Standar Akuntansi Internasional
Akuntansi harus mengantisipasi kebutuhan masyarakat
Akuntansi harus mencerminkan kondisi budaya,ekonomi,hukum,sosial,dan politik
dalam operasinya.
Badan Standar Audit dan Assurance Internasional (IAASB) Menerbitkan
International Standarts on Auditing (ISAs) adalah standar yang digunakan auditor
dalam menyusun sejarah laporan keuangan
International Standarts on Assurance Engangement (ISAEs) adalah standar yang
ditetapkan pihak terkait dalam urusan jasa assurance dengan menggunakan informasi
sejarah laporan keuangan
International Standarts on Quality Control (ISQCs) adalah standar yang digunakan
untuk semua layanan yang ada dibawah naungan IASSB
International Standarts on Related Services (ISRSs) adalah standar yang digunakan
untuk layanan terkait
International Standarts on Review Engagement (ISREs) adalah standar yang digunakan
berdasarkan tinjauan informasi sejarah keuangan.
Penjelasan Audit
5. Audit adalah suatu proses sistematik yang secara objektif bertujuan untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti terkait asersi-asersi mengenai kebijakan dan peristiwa ekonomi untuk
memastikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan, dan mengkomunikasikan hasilnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Prinsip Umum Auditor Laporan Keuangan
Auditor harus mematuhi Kode Etik Akuntan Profesional yang dikeluarkan oleh IFAC
Auditor harus melakukan audit sesuai dengan Standar Internasional tentang Auditing
Prinsip Umum Mengatur Audit Laporan Keuangan Lingkup Audit
Prosedur audit dianggap perlu untuk mencapai tujuan audit. Keterbatasan tertentu
dalam audit mempengaruhi kemampuan auditor untuk mendeteksi salah saji material
Tes dan pengambilan sampel
Pengendalian Internal
Bukti audit
Proses audit diserap oleh penghakiman Manajemen bertanggung jawab atas laporan
keuangan, accounting, dan pengendalian internal
Resiko Bisnis dan Resiko Audit
Perusahaan, tergantung pada sifat dari operasi mereka dan industri, lingkungan
peraturan di mana mereka beroperasi, dan ukuran dan kompleksitas mereka
menghadapi berbagai risiko bisnis
Risiko yang menyebabkan perhatian terbesar oleh auditor adalah risiko bahwa auditor
mengekspresikan pemeriksaan pendapat ketika laporan keuangan salah saji material
( dikenal sebagai risiko audit ) . "Auditor harus merencanakan dan melaksanakan
audit untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang cukup rendah yang konsisten
dengan tujuan audit." ( ISA 200 )
Tipe Audit
• Audit atas Laporan Keuangan ( Audits of Financial Statements )
Memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah laporan keuangan yang disajikan
benar adanya dan untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut
berdasarkan standar atau kriteria yang ada
6. • Operasional Audit ( Operational Audits )
Kajian tentang unit tertentu dari sebuah organisasi untuk tujuan mengukur kinerjanya. Audit
operasional meninjau semua atau bagian dari organisasi prosedur operasi untuk mengevaluasi
efektivitas dan efisiensi operasi. Efektivitas adalah ukuran apakah sebuah organisasi mencapai
tujuan dan sasaran. Efisiensi menunjukkan seberapa baik organisasi menggunakan sumber
daya untuk mencapai tujuannya. Ulasan operasional mungkin tidak terbatas pada akuntansi.
Mereka mungkin termasuk evaluasi struktur organisasi, pemasaran, metode produksi, operasi
komputer atau bidang apa pun organisasi terasa evaluasi diperlukan.Rekomendasi biasanya
dibuat manajemen untuk meningkatkan operasi.
• Audit Ketaatan ( Compliance Audits )
Sebuah tinjauan prosedur organisasi dan catatan keuangan dilakukan untuk menentukan
apakah organisasi mengikuti prosedur tertentu , aturan , atau peraturan yang ditetapkan oleh
beberapa otoritas yang lebih tinggi.
Tipe Auditor
Auditor Internal (Internal Auditor) Karyawan yang diperkerjakan sebuah perusahaan
individu untuk menginvestigasi dan menilai efektivitas operasional perusahaan untuk
manajemen.
Auditor Independen (Independent Auditor) Biasanya disertifikasi baik oleh organisasi
profesional atau lembaga pemerintah.
Management Assertions and Objectives Audits
Asersi Manajemen adalah representasi yang tersirat atau dinyatakan oleh menejemen terkait
kelompok kelompok transasksi (misalnya transaksi penjualan) dan akun-akun terkait
(misalnya, pendapatan, piutang usaha) dalam laporan keuangan. Ketika auditor telah
mengumpulkan buktiuntuk mendukung setiap asersi manajemen , mereka memiliki bukti
kecukupan bukti untuk mendukung opini audit. Audit dimulai dengan laporan keuangan yang
disusun oleh klien dan klaim atau "pernyataan" bahwa klien membuat angka- angka ini
Ini adalah tugas auditor untuk memvalidasi pernyataan manajemen. Untuk melakukannya,
auditor akan mengidentifikasi tujuan audit, yang dapat dianggap sebagai mitra auditor dari
pernyataan manajemen. Asersi manajemen tersirat atau dinyatakan representasi oleh
manajemen tentang kelas-kelas transaksi dan akun yang terkait dalam laporan keuangan.
7. Sebuah contoh dari pernyataan manajemen adalah bahwa " laporan keuangan perusahaan
disusun berdasarkan standar pelaporan keuangan internasional . "
Asersi Tentang Kelompok – Kelompok Transaksi
Keterjadiaan - Transaksi dan peristiwa yang sudah dicatat, memang terjadi dan
merupakan transaksi dan peristiwa dari entitas yang bersangkutan
Kelengkapan - Semua transaksi dan peristiwa yang seharusnya dicatat, sudah dicatat
Akurasi - Angka-angka, jumlah-jumlah, dan data lain yang terkait dengan transaksi dan
peristiwa yang dicatat, sudah dicatat secara akurat
Cut-of Transaksi - dan peristiwa dicatat dalam periode akuntansi yang benar
Classification - Transaksi dan peristiwa dicatat dalam akun yang benar
Asersi Tentang Saldo Akun
Keberadaan – asset, liabilitas, dan ekuitas bener adanya, contoh : manajemen
mengatakan bahwa persediaan ada dalam jumlah tertentu dan siap untuk dijual pada tgl
tertentu
Hak dan Kewajiban – suatu entitas mengendalikan ha katas suatu asset dan liabiltas
merupakan kewajiban entitas tersebut
Kelengkapan – sekuruh asset, ekuitas, liabilitas yang seharusnya dicatat telah dicatat
Asersi Pernyataan Tentang Penyajian Dan Pengungkapan
Kejadian dan hak dan kewajiban Pengungkapan peristiwa, transaksi, dan hal-hal
lainnya telah terjadi dan berkaitan dengan entitas.
Kelengkapan Semua pengungkapan yang seharusnya dimasukkan dalam laporan
keuangan telah dimasukkan.
Klasifikasi dan pengertiannya Informasi keuangan dengan tepat disajikan dan
dijelaskan, dan pengungkapan yang dinyatakan dengan jelas.
Akurasi dan penilaian Informasi keuangan dan lainnya diungkapkan secara adil dan
dengan jumlah yang tepat.
Proses audit
8. Ada empat fase standard model proses audit yang digunakan, berdasarkan siklus empiris
ilmiah, berikt fase fase dalam audit
Tahap I – Penerimaan Klien
Menentukan, baik penerimaan dari klien maupun penerimaan oleh klien. Menentukan apakah
akan menerima klien baru atau melanjutkan kerja sama dengan klie yang sudah ada
sebelumnya, serta tipe dan jumlah staff yang dibutuhkan
Prosedur Penerimaan Klien
1. Mengevaluasi latarbelakang klien dan alasan melakukan audit
2. Menentukan apakah auditor mampu memenuhi persyaratan etika klien yang akan
diaudit
3. Menentukan kebutuhan atas pekerjaan professional lainnya
4. berkomunikasi dengan auditor sebelumnya
5. menyusun proposal klien
6. memilij staff untuk melakukan audit
7. memperoleh surat penugasan
Tahap II – Perencanaan Audit
Menentukan jumlah, serta tipe bukti dan review yang diperlukan untuk meykinkan auditor
bahwa tidak terdapat salah saji material pada laporan keungannya
Prosedur Perencanaan Audit
1. Melakukan prosedur audit untuk memahami entitas dan memahami pengendalian
internal
2. Menilai resiko salah saji material atas laporan keuangan
3. Menetukan materialitas
4. Menyusun memorandum perencanaan dan program audit
Tahap III – Pengujian dan Pembuktian
Menguji bukti yang mendukung pengendalian internal dan kewajaran laporan keuangan
Prosedur Pengujian dan Pembuktian
1. Pengujian tas pengendalian
2. Pengujian subtantif atas transaksi
9. 3. Prosedur analitis
4. Pengujian atas rincian saldo
5. Penulusuran atas kemungkinan liabilitas yang belum tercatat
Tahap IV – Evaluasi, Keputusan, dan pelaporan hasil audit
Auditor harus meriview dan menilai kesimpulan yang diperoleh dari bukti yang menjadi dasar
bagi opininya atas informasi keuangan.
Informasi keuangan telah disusun menggunakan kebijakan akuntans yang berlaku dan
diterapkan secara konsisten
Informasi keuangan sesuai regulasi yang relevan dan persyaratan yag ditentukn undang
undang yang telah berlaku
Prosedur Evaluasi dan Pelaporan
1. Mengevaluasi bukti tata kelola
2. Melakukan sejumlah prosedur untuk mengidentifikasi peristiwa – peristiwa setelah
tanggal laporan posisi keuangan
3. Meriview laporan keuangan dan materi laporan lainnya
4. Melakukan prosedur penyelesaian
5. Menyusun hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian rekan
6. Melaporkan ke dewan direksi
7. Menyusun laporan audit
Kantor Akuntan Publik Internasional
Empat kantor akuntan public terbesar didunia dan terkenal dengan sebutan “The Big Four” dan
KAP memengaruhi pengauditan internasional karena aktivitas operasi hariannya di berbagai
negara dan keanggotannya di sebagian besar orgaisasi profesi akuntansi di dunia. Big four
tersebut adalah Deloitte & Touche, PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young, KPMG
Audit Staf Staff Accountants (or Junior Assistants then Senior) Senior Accountants (or
Supervisor) Managers Partners/Directors
Staff Profesional
Para rekan/partner mempekerjakan staff professional untuk membantu pekerjaan meraka,
hierarki organisasi yang umumm dalam kantor akuntan public internasional mencakup rekan,
10. manajer, suoervisor, auditor senior dan akuntan staff. Berikut penjelasan mengenai iti-inti
pekerjaan yang umum.
1. Akuntan staff : umumnya meruoakan posisi awal dari seseorang yang baru memasuki
profesi akunta publik
2. Akuntan senior : bertanggung jawab atas pekerjaan lpangan audit dan umunya memiliki
pengalaman selama 2 tahun atau lebih di bidang pengauditan publik
3. Manajer : memantau kegiatan audit yang dilakukan auditor senior
4. Direktur: Pemilik Kantor Akuntan Publik