SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
TUGAS RMK CHAPTER 1
“Auditing & Profesi Akuntan Publik”

Oleh
DIAN MAGFIRAWATI (A311 11 284)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
CHAPTER 1

AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Definisi Auditing
Definisi auditing dalam Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the
American Accounting Association adalah sebagai suatu proses sistematis untuk memperoleh serta
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi,
dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Dalam definisi tersebut, dapat diuraikan beberapa ciri penting sebagai berikut:
 Suatu proses sistematis berupa serangkaian langkah atau prosedur yang logis, terstruktur, dan
terorganisir.
 Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif berarti memeriksa dasar asersi serta
mengevaluasi hasil pemeriksaan tersebut tanpa memihak dan berprasangka, baik untuk atau
terhadap perorangan (atau entitas) yang membuat asersi tersebut.
 Asersi tentang kegiatan atau peristiwa ekonomi merupakan representasi yang dibuat oleh
perorangan atau entitas.
 Derajat kesesuaian menunjuk pada kedekatan dimana asersi dapat diidentifikasi dan
dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.
 Kriteriayang telah ditetapkan adalah standar-standar yang digunakan sebagai dasar untuk
menilai asersi atau pernyataan.
 Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang menunjukkan derajat kesesuaian
antara asersi dan kriteria yang telah ditetapkan.
 Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan (atau mengandalkan)
temuan-temuan auditor. Dalam lingkungan bisnis, mereka adalah para pemegang saham
manajemen, kreditor, kantor pemerintah dan masyarakat luas.
Jenis-jenis Audit
1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan
pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang telah belaku umum.
2. Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan (compliance audit) berkalitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa
bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai
dengan persyaratan, etentuan, atau peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit jenis
ini dapat berasal dari berbagai sumber.
3. Audit Operasional
Audit operasional (operational audit ) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi
bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan
pencapaian tujuan tertentu. Kadang-adang audit jenis ini disebut juga sebagai audit kinerja atau
audit manajemen.
Jenis-jenis Auditor
1. Auditor Independen
Auditor independen (independent auditors) di Amerika Serikat biasanya adalah CPA yang
bertindak sebagai praktisi perorangan ataupun anggota kantor akuntan public yang memberikan
jasa auditing professional kepada klien. Klien pada auditor independen dapat berasal dari
perusahaan bisnis yang berorientasi laba, organisasi nirlaba, kantor pemerintah atau perorangan.
2. Auditor Internal
Auditor internal (internal auditors) adalah pegawai dari organisasi yang diaudit. Auditor ini
melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen, yang dinamakan audit internal,
dalam lingkungan organisasi sebagai suatu bentuk jasa bagi organisasi. Tujuan audit internal
adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang
efektif.
3. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah (government auditors) dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintahan di
tingkat federal, negara bagian, dan local di A.S. Pada tingkat federal, terdapat tiga kantor utama,
yaitu the General Accounting Office (GAO), Internal Revenue Service (IRS), dan Defence
Contract Audit Agency (DCAA).
Akar Auditing
Menurut catatan ahli sejarah akuntansi, dikatakan bahwa: “Asal usul auditing dimulai
jauh lebih awal dibandingkan dengan asal usul akuntansi… Ketika kemajuan peradaban
membawa pada kebutuhan akan adanya orang yang dalam batas tertentu dipercaya untuk
mengelola harta milik orang lain, maka dipandang patut untu melakukan pengecekan atas
kesetian orang tersebut, sehingga semuanya akan menjadi jelas.”
Dikatakan bahwa penguasa Mesir purba melakukan pemeriksaan independen atas catatan
penerimaan pajak, orang-orang Yunani kuno melakukan pemeriksaan atas reening pejabat
publik, sedangkan orang romawi membandingkan antara pengeluaran dengan otorisasi
pembayaran ,sementara para bangsawa penghuni puri di Inggris menunjuk auditor untuk
melakukan review atas catatan akuntansi dan laporan yang disiapkan oleh para pelayan mereka.
Awal audit terhadap perusahaan dapat dikaitkan dengan perundangan Inggris selama
revolusi industri pada pertengahan tahun 1800-an. Kemajuan teknologi transportasi dan industry
telah menimbulkan skala ekonomi dan perusahaan yang lebih besar, munculnya manajer
professional, serta pertumbuhan kepemilikan perusahaan oleh banyak orang. Pada awalnya, audit
terhadap perusahaan harus dilakukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang bukan
merupakan pejabat perusahaan, serta mereka yang ditunjuk oleh pemegang saham lainnya
sebagai perwakilan pemegang saham. Profesi akuntansi segera bangkit dengan cepat untuk
memenuhi kebutuhan pasar serta perundangan yang segera direvisi sehingga memungkinkan
orang yang bukan pemegang saham dapat melakukan audit. Hal ini mendorong munculnya
berbagai formasi kantor–kantor audit.
Pengaruh Inggris juga turut bemigrasi ke Amerika Serikat pada akhir tahu 1800-an ketika
para investor Inggris dan Skotlandia mengirimkan para auditornya sendiri untuk memeriksa
kondisi perusahaan-perusahaan Amerika, dimana mereka telah berinvestasi dalam jumlah yang
sangat besar. Secara khusus mereka melakukan investasi dalam saham pabrik pembuatan bird an
perkeretaapian. Fokus awal audit ini mula-mula adalah untuk menemukan penyimpangan dalam
akun neraca serta menangkal pertumbuhan kecurangan yang berkaitan dengan meningkatnya
fenomena manajer professional serta pemilik saham yang pasif.
Jasa yang Dilaksanakan Kantor CPA
1. Assurance Services
AICPA Special Committee on Assurance Services mengembangkan definisi assurance services
adalah jasa profesional independen yang mampu eningkatkan mutu informasi, atau konteksnya,
untuk kepentingan para pengambil keputusan. Salah satu aspek kunci dari assurance services
adalah konsep independensi. Para pengguna jasa sangat mengandalkan independensi CPA serta
dapat menarik manfaat yang bernilai dari kenyataan bahwa CPA bersifat tidak memihak dan
objektif. Konsep lain yaitu konsep jasa professional meliputi aplikasi pertimbangan professional,
yang merupakan cirri unik yang dibawa CPA dalam perikatan. Meski kemajuan teknologi
informasi dapat mempercepat pengumpulan atau analisis data, namun teknologi tersebut tidak
dapat menggantikan pertimbangan profesional seorang praktisi.
2. Jasa Atestasi
Jasa atestasi (attest service) merupakan salah satu jasa dimana kantor CPA mengeluarkan
komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang
menjadi tanggung jawab pihak lain. Tumbuhnya pengakuan atas keahlian dan pengalaman CPA
dalam beberapa tahun belakangan ini telah meningkatkan permintaan jasa atestasi yang beragam
oleh para klien, kantor pemerintah dan lain-lain. Selanjutnya jasa atestasi ini dapat dibagi
menjadi empat jenis, yaitu audit, pemeriksaaan, review dan prosedur.
 Audit
Contoh utama dari jasa audit adalah audit laporan keuangan. Jenis audit ini meliputi upaya
memperoleh dan mengevaluasi bukti yang mendasari laporan keuangan historis yang memuat
asersi yang dibuat oleh manajemen entitas.
 Pemeriksa
Istilah pemeriksa (examination) digunakan untuk menguraikan jasa lain yang muncul dalam
pernyataan positif suatu pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan
kriteria yang telah ditetapkan . contoh pemeriksaan meliputi pemeriksaan (1) laporan keuangan
prospektif (bukan historis), (2) asersi manajemen tentang efektivitas struktur pengendalian intern
entitas, dan (3) kepatuhan entitas terhadap perundangan dan peraturan tertentu.
 Review
Jasa review (review services) terutama terdir dari permintaan keterangan dari manajemen entitas
serta analisis komparatif atas informasi keuangan. Tujuan review adalah untuk memberikan
“keyakinan negatif” sebagai lawan dari pernyataan positif yang diberikan pada suatu audit.
 Prosedur yang Disepakati
Lingkup kerja dalam melaksanakan prosedur yang disepakati (agreedupon procedures) juga lebih
sempit jika dibandingkan dengan jasa audit dan jasa pemeriksaan. Sebagai contoh, klien dan
kantor CPA dapat membuat kesepakatan bahwa prosedur-prosedur tertentu hanya akan
dilaksanakan pada elemen dan akun tertentu dalam laporan keuangan sebagai lawan dari laporan
keuangan secara keseluruhan. Untuk jenis jasa ini, kantor CPA dapat menerbitkan suatu
“ringkasan temuan”.
3. Jasa-jasa Lain
Jenis utama jasa-jasa lain yang diberikan oleh kantor CPA adalah jasa teknologi, konsultan
manajemen, perencanaan keuangan, serta jasa internasional. Ciri umum dari jasa-jasa ini adalah
bahwa jasa ini tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau
bentuk lain dari keyakinan. Namun demikian, jasa-jasa ini dapat diberikan oleh kantor CPA yang
sama yang sedang melaksanakan audit.

More Related Content

What's hot

Auditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikAuditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikKhusNul Az-Zahra
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanDiah Fitri
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
Profesi akuntan publik
Profesi akuntan publikProfesi akuntan publik
Profesi akuntan publikAgnes Yoon Nii
 
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh HidayatiMakalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh HidayatiDayati Dokpopers
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalAgustia Ardila
 
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Sidik Abdullah
 
Akuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derriAkuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derriDerriBenarli
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing _sitiana
 
Profesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikProfesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikFelicia Celins
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing ivitalfrans
 
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahaperistiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahasayyid anwar
 
Auditing Resume Arens
Auditing Resume ArensAuditing Resume Arens
Auditing Resume Arenspadlah1984
 
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11Sidik Abdullah
 

What's hot (20)

Auditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publikAuditing dan profesi akuntan publik
Auditing dan profesi akuntan publik
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Profesi akuntan publik
Profesi akuntan publikProfesi akuntan publik
Profesi akuntan publik
 
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh HidayatiMakalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
Makalah Gambaran Tingkat Jaminan dan jasa jasa lainnya_Oleh Hidayati
 
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar InternasionalPPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
PPT Kode Etik Profesi Akuntan Standar Internasional
 
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
Auditing bahan kuliah(standart Auditing)_2
 
Akuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derriAkuntansi pengantar derri
Akuntansi pengantar derri
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
 
Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing Bab 1 Auditing
Bab 1 Auditing
 
Profesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan PublikProfesi Kantor Akuntan Publik
Profesi Kantor Akuntan Publik
 
Modul auditing i
Modul auditing iModul auditing i
Modul auditing i
 
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahaperistiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
 
Auditing Resume Arens
Auditing Resume ArensAuditing Resume Arens
Auditing Resume Arens
 
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
Auditing bahan kuliah revisi 10mei11
 

Similar to AUDITING PROFESI

PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxCesiliaArum1
 
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042NandaRN
 
Kualitas audit
Kualitas auditKualitas audit
Kualitas auditMada Imma
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlrefidelia19
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017Basori Basori
 
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALTUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALMartina Melissa
 
Gambaran umum audit international
Gambaran umum audit internationalGambaran umum audit international
Gambaran umum audit internationalapriwanmuhammad
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...Rachmad Hidayat
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Nadiatur Rakhma
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Nadiatur Rakhma
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfyaman53
 
Thalia juni yanti audit-stei sebi
Thalia juni yanti audit-stei sebiThalia juni yanti audit-stei sebi
Thalia juni yanti audit-stei sebiThaliaJuniyanti
 

Similar to AUDITING PROFESI (20)

PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptxPERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
PERTEMUAN 1 PENGENALAN PRAKTIK PENGAUDITAN.pptx
 
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
Review audit i nanda rizki nugraha 41801042
 
Modul audit jadi
Modul audit jadiModul audit jadi
Modul audit jadi
 
Modul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libreModul audit jadi-libre
Modul audit jadi-libre
 
Dope proposal
Dope proposalDope proposal
Dope proposal
 
Kualitas audit
Kualitas auditKualitas audit
Kualitas audit
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal control
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Fix 1
Fix 1Fix 1
Fix 1
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNALTUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
 
Gambaran umum audit international
Gambaran umum audit internationalGambaran umum audit international
Gambaran umum audit international
 
Auditing
AuditingAuditing
Auditing
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, audit...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Praktek audit
Praktek auditPraktek audit
Praktek audit
 
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdfBAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
BAB 1 - INTERNAL AUDIT.pdf
 
Thalia juni yanti audit-stei sebi
Thalia juni yanti audit-stei sebiThalia juni yanti audit-stei sebi
Thalia juni yanti audit-stei sebi
 

More from Erdha Reidha

Rmk bab 12 susanti nurul ramadani
Rmk bab 12 susanti nurul ramadaniRmk bab 12 susanti nurul ramadani
Rmk bab 12 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniRmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Rmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadaniRmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Rmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadaniRmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6Erdha Reidha
 
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7Erdha Reidha
 
Audit internal control
Audit internal controlAudit internal control
Audit internal controlErdha Reidha
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanErdha Reidha
 

More from Erdha Reidha (12)

Rmk bab 12 susanti nurul ramadani
Rmk bab 12 susanti nurul ramadaniRmk bab 12 susanti nurul ramadani
Rmk bab 12 susanti nurul ramadani
 
Rmk bab 12 shanty
Rmk bab 12 shantyRmk bab 12 shanty
Rmk bab 12 shanty
 
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniRmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
 
Rmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadaniRmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadani
 
Rmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadaniRmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadani
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
 
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
 
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
 
Audit internal control
Audit internal controlAudit internal control
Audit internal control
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
 
Tugas hukum pajak
Tugas hukum pajakTugas hukum pajak
Tugas hukum pajak
 

AUDITING PROFESI

  • 1. TUGAS RMK CHAPTER 1 “Auditing & Profesi Akuntan Publik” Oleh DIAN MAGFIRAWATI (A311 11 284) FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
  • 2. CHAPTER 1 AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Definisi Auditing Definisi auditing dalam Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting Association adalah sebagai suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam definisi tersebut, dapat diuraikan beberapa ciri penting sebagai berikut:  Suatu proses sistematis berupa serangkaian langkah atau prosedur yang logis, terstruktur, dan terorganisir.  Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif berarti memeriksa dasar asersi serta mengevaluasi hasil pemeriksaan tersebut tanpa memihak dan berprasangka, baik untuk atau terhadap perorangan (atau entitas) yang membuat asersi tersebut.  Asersi tentang kegiatan atau peristiwa ekonomi merupakan representasi yang dibuat oleh perorangan atau entitas.  Derajat kesesuaian menunjuk pada kedekatan dimana asersi dapat diidentifikasi dan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.  Kriteriayang telah ditetapkan adalah standar-standar yang digunakan sebagai dasar untuk menilai asersi atau pernyataan.  Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang menunjukkan derajat kesesuaian antara asersi dan kriteria yang telah ditetapkan.  Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan (atau mengandalkan) temuan-temuan auditor. Dalam lingkungan bisnis, mereka adalah para pemegang saham manajemen, kreditor, kantor pemerintah dan masyarakat luas. Jenis-jenis Audit 1. Audit Laporan Keuangan Audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang telah belaku umum. 2. Audit Kepatuhan Audit kepatuhan (compliance audit) berkalitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai
  • 3. dengan persyaratan, etentuan, atau peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit jenis ini dapat berasal dari berbagai sumber. 3. Audit Operasional Audit operasional (operational audit ) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. Kadang-adang audit jenis ini disebut juga sebagai audit kinerja atau audit manajemen. Jenis-jenis Auditor 1. Auditor Independen Auditor independen (independent auditors) di Amerika Serikat biasanya adalah CPA yang bertindak sebagai praktisi perorangan ataupun anggota kantor akuntan public yang memberikan jasa auditing professional kepada klien. Klien pada auditor independen dapat berasal dari perusahaan bisnis yang berorientasi laba, organisasi nirlaba, kantor pemerintah atau perorangan. 2. Auditor Internal Auditor internal (internal auditors) adalah pegawai dari organisasi yang diaudit. Auditor ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen, yang dinamakan audit internal, dalam lingkungan organisasi sebagai suatu bentuk jasa bagi organisasi. Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif. 3. Auditor Pemerintah Auditor pemerintah (government auditors) dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintahan di tingkat federal, negara bagian, dan local di A.S. Pada tingkat federal, terdapat tiga kantor utama, yaitu the General Accounting Office (GAO), Internal Revenue Service (IRS), dan Defence Contract Audit Agency (DCAA). Akar Auditing Menurut catatan ahli sejarah akuntansi, dikatakan bahwa: “Asal usul auditing dimulai jauh lebih awal dibandingkan dengan asal usul akuntansi… Ketika kemajuan peradaban membawa pada kebutuhan akan adanya orang yang dalam batas tertentu dipercaya untuk mengelola harta milik orang lain, maka dipandang patut untu melakukan pengecekan atas kesetian orang tersebut, sehingga semuanya akan menjadi jelas.” Dikatakan bahwa penguasa Mesir purba melakukan pemeriksaan independen atas catatan penerimaan pajak, orang-orang Yunani kuno melakukan pemeriksaan atas reening pejabat publik, sedangkan orang romawi membandingkan antara pengeluaran dengan otorisasi pembayaran ,sementara para bangsawa penghuni puri di Inggris menunjuk auditor untuk melakukan review atas catatan akuntansi dan laporan yang disiapkan oleh para pelayan mereka.
  • 4. Awal audit terhadap perusahaan dapat dikaitkan dengan perundangan Inggris selama revolusi industri pada pertengahan tahun 1800-an. Kemajuan teknologi transportasi dan industry telah menimbulkan skala ekonomi dan perusahaan yang lebih besar, munculnya manajer professional, serta pertumbuhan kepemilikan perusahaan oleh banyak orang. Pada awalnya, audit terhadap perusahaan harus dilakukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang bukan merupakan pejabat perusahaan, serta mereka yang ditunjuk oleh pemegang saham lainnya sebagai perwakilan pemegang saham. Profesi akuntansi segera bangkit dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan pasar serta perundangan yang segera direvisi sehingga memungkinkan orang yang bukan pemegang saham dapat melakukan audit. Hal ini mendorong munculnya berbagai formasi kantor–kantor audit. Pengaruh Inggris juga turut bemigrasi ke Amerika Serikat pada akhir tahu 1800-an ketika para investor Inggris dan Skotlandia mengirimkan para auditornya sendiri untuk memeriksa kondisi perusahaan-perusahaan Amerika, dimana mereka telah berinvestasi dalam jumlah yang sangat besar. Secara khusus mereka melakukan investasi dalam saham pabrik pembuatan bird an perkeretaapian. Fokus awal audit ini mula-mula adalah untuk menemukan penyimpangan dalam akun neraca serta menangkal pertumbuhan kecurangan yang berkaitan dengan meningkatnya fenomena manajer professional serta pemilik saham yang pasif. Jasa yang Dilaksanakan Kantor CPA 1. Assurance Services AICPA Special Committee on Assurance Services mengembangkan definisi assurance services adalah jasa profesional independen yang mampu eningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan. Salah satu aspek kunci dari assurance services adalah konsep independensi. Para pengguna jasa sangat mengandalkan independensi CPA serta dapat menarik manfaat yang bernilai dari kenyataan bahwa CPA bersifat tidak memihak dan objektif. Konsep lain yaitu konsep jasa professional meliputi aplikasi pertimbangan professional, yang merupakan cirri unik yang dibawa CPA dalam perikatan. Meski kemajuan teknologi informasi dapat mempercepat pengumpulan atau analisis data, namun teknologi tersebut tidak dapat menggantikan pertimbangan profesional seorang praktisi. 2. Jasa Atestasi Jasa atestasi (attest service) merupakan salah satu jasa dimana kantor CPA mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain. Tumbuhnya pengakuan atas keahlian dan pengalaman CPA dalam beberapa tahun belakangan ini telah meningkatkan permintaan jasa atestasi yang beragam oleh para klien, kantor pemerintah dan lain-lain. Selanjutnya jasa atestasi ini dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu audit, pemeriksaaan, review dan prosedur.
  • 5.  Audit Contoh utama dari jasa audit adalah audit laporan keuangan. Jenis audit ini meliputi upaya memperoleh dan mengevaluasi bukti yang mendasari laporan keuangan historis yang memuat asersi yang dibuat oleh manajemen entitas.  Pemeriksa Istilah pemeriksa (examination) digunakan untuk menguraikan jasa lain yang muncul dalam pernyataan positif suatu pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan . contoh pemeriksaan meliputi pemeriksaan (1) laporan keuangan prospektif (bukan historis), (2) asersi manajemen tentang efektivitas struktur pengendalian intern entitas, dan (3) kepatuhan entitas terhadap perundangan dan peraturan tertentu.  Review Jasa review (review services) terutama terdir dari permintaan keterangan dari manajemen entitas serta analisis komparatif atas informasi keuangan. Tujuan review adalah untuk memberikan “keyakinan negatif” sebagai lawan dari pernyataan positif yang diberikan pada suatu audit.  Prosedur yang Disepakati Lingkup kerja dalam melaksanakan prosedur yang disepakati (agreedupon procedures) juga lebih sempit jika dibandingkan dengan jasa audit dan jasa pemeriksaan. Sebagai contoh, klien dan kantor CPA dapat membuat kesepakatan bahwa prosedur-prosedur tertentu hanya akan dilaksanakan pada elemen dan akun tertentu dalam laporan keuangan sebagai lawan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Untuk jenis jasa ini, kantor CPA dapat menerbitkan suatu “ringkasan temuan”. 3. Jasa-jasa Lain Jenis utama jasa-jasa lain yang diberikan oleh kantor CPA adalah jasa teknologi, konsultan manajemen, perencanaan keuangan, serta jasa internasional. Ciri umum dari jasa-jasa ini adalah bahwa jasa ini tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain dari keyakinan. Namun demikian, jasa-jasa ini dapat diberikan oleh kantor CPA yang sama yang sedang melaksanakan audit.