SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Reaksi penggaraman III
Pada reaksi penggaraman III harus diperhatikan kelarutan garam-garam dalam H2O dan
Asam kuat encer. Yang termasuk asam kuat encer adalah HNO3, H2SO4 encer, HCl, HBr, dan HI.
Berikut tabel kelarutan garam-garam dalam H2O dan Asam kuat encer.
Garam
Kelarutan dalam H2O Kelarutan dalam asam kuat encer
Mudah larut Sukar larut Mudah larut Sukar larut
Nitrat Semua - Semua -
Sulfat Lain-lainnya
CaSO4 putih
SrSO4 putih
BaSO4 putih
PbSO4 putih
Lain-lainnya
CaSO4
SrSO4
BaSO4
PbSO4
Khlorida Lain-lainnya
AgCl putih
Hg2Cl2 putih
PbCl2 putih
Lain-lainnya
AgCl
Hg2Cl2
PbCl2
Bromida Lain-lainnya
AgBr kuning
Hg2Br2 putih
PbBr2 putih
Lain-lainnya
AgBr
Hg2Br2
PbBr2
Iodida Lain-lainnya
AgI kuning muda
Hg2I2 kuning
HgI2 merah
PbI2 kuning
Lain-lainnya
AgI
Hg2I2
HgI2
PbI2
PbCl2, PbBr2, dan PbI2 lebih mudah larut dalam H2O panas
Karbonat
(NH4)2CO3
K2CO3
Na2CO3
Lain-lainnya Semua -
Sulfit
(NH4)2SO3
K2SO3
Na2SO3
Lain-lainnya Semua -
Silikat
(NH4)2SiO3
K2SiO3
Na2SiO3
Lain-lainnya Semua -
Phosfat
(NH4)3PO4
K3PO4
Na3PO4
Lain-lainnya Semua -
Arsenat
(NH4)3AsO4
K3AsO4
Na3AsO4
Lain-lainnya Semua -
Sulfida
Na2S
K2S
MgS
CaS
SrS
BaS
(NH4)2S
Lain-lainnya
Na2S
K2S
MgS
CaS
SrS
BaS
(NH4)2S
FeS
MnS
ZnS
Lain-lainya
Warna beberapa sulfida:
1. FeS hitam
2. PbS hitam
3. CuS hitam
4. HgS hitam
5. Ag2S hitam
6. Bi2S3 hitam
7. Sb2S3 jingga
8. Sb2S5 jingga
9. As2S3 kuning
10. As2S5 kuning
11. CdS kuning
12. SnS2 kuning
13. SnS cokelat
14. MnS kuning kotor
15. ZnS putih
Reaksi yang terjadi pada penggaraman III adalah sebagai berikut:
A. Garam + Garam Garam + Garam
B. Garam + Basa Garam + Basa
C. Garam + Asam Garam + Asam
A. Garam MZ + Garam PQ Garam MQ + Garam PZ
Reaksi diatas dapat terjadi apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Garam MZ dan garam PQ kedua-duanya harus mudah larut dalam H2O.
b. Garam MQ dan garam PZ yang terbentuk salah satu atau kedua-duanya harus sukar larut dalam
H2O sehingga mengenap.
Contoh:
1. AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl
2. Na2SO4 + CaCl2 2NaCl + CaSO4
3. MgCl2 + Pb(NO3)2 Mg(NO3)2 + PbCl2
Pada reaksi ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Apabila garam MQ dan garam PZ yang dihasilkan adalah FeI3, Fe2S3, CuI2, dan Cu(CN)2 maka
garam-garam tersebut seketika terurai sebagai berikut:
1. 2FeI3 2FeI2 + I2
2. Fe2S3 2FeS + S
3. 2CuI2 2Cu2I2 + I2
4. 2Cu(CN)2 2Cu2(CN)2 + (CN)2
b. Apabila garam MQ dan garam PZ yang dihasilkan adalah Al2S3, Al2(CO3)3, Al(CN)3, Cr2S3,
Cr2(CO3)3, Cr(CN)3, Fe2(CO3)3, Fe(CN)3 maka garam-garam tersebut langsung bereaksi
kembali dengan H2O.
Contoh:
2FeCl3 + 3Na2CO3 Fe2(CO3)3 + 6NaCl
Fe2(CO3)3 + 6H2O 2Fe(OH)3 + 3H2CO3
2FeCl3 + 3Na2CO3 + 6H2O 2Fe(OH)3 + 3H2CO3 + 6NaCl
c. Apabila salah satu garam yang direaksikan adalah KCN berlebih, maka garam sianida yang
dihasilkan mungkin masih bisa bereaksi lagi dengan KCN berlebih membentuk suatu garam
rangkap. Garam-garam sianida yang dapat berekasi dengan KCN berlebih adalah Cu2(CN)2,
Fe(CN)2, dan AgCN.
Contoh:
AgNO3 + KCN AgCN + KNO3
AgCN + KCN K[Ag(CN)2]
AgNO3 + 2KCN K[Ag(CN)2] + KNO3
B. Garam MZ + Basa LOH Garam LZ + Basa MOH
Reaksi diatas dapat terjadi apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Garam MZ dan Basa LOH yang bereaksi harus mudah larut dalam H2O.
b. Garam LZ dan Basa MOH yang terbentuk salah satu atau kedua-duanya harus sukar larut
dalam air sehingga mengenap. Atau basa MOH yang terbentuk adalah NH4OH dan AgOH yang
seketika terurai.
Contoh:
1. CuSO4 + 2KOH Cu(OH)2 + K2SO4
2. Ag2SO4 + Ca(OH)2 2AgOH + CaSO4
Ag2O + H2O
Pada reaksi ini harus dikenal beberapa basa dan asam amfoter. Berikut basa dan asam yang
tergolong basa dan asam amfoter:
Sebagai basa Sebagai asam Nama garam
Zn(OH)2 H2ZnO2 Zingkat
Pb(OH)2 H2PbO2 Plumbat (II)
Al(OH)3 H3AlO3 atau HAlO2 Aluminat
Cr(OH)3 H3CrO3 atau HCrO2 Khromat (III)
Sn(OH)2 H2SnO2 Stanat (II)
Sn(OH)2 H2SnO3 Stanat (IV)
As(OH)3 H3AsO3 Arsenat (III)
As(OH)5 H3AsO4 Arsenat (V)
Sb(OH)3 H3SbO3 Antimonat (III)
Sb(OH)5 H3SbO4 Antimonat (V)
a. Pada reaksi di atas, mungkin dihasilkan suatu basa MOH yang bersifat amfoter. Dalam hal ini,
apabila basa LOH yang direaksikan merupakan basa kuat dari golongan IA dan IIA dan
berlebih. Maka terjadi lagi reaksi antara bas amfoter dengan basa kuat berlebih.
Contoh:
1. Larutan ZnSO4 + KOH berlebih
ZnSO4 + 2KOH Zn(OH)2 + K2SO4
Zn(OH)2 H2ZnO2
H2ZnO2 + 2KOH K2ZnO2 + 2H2O
ZnSO4 + 4KOH K2ZnO2 + K2SO4 + 2H2O
b. Logam Zn, Al, Sn, dan Pb dapat bereaksi langsung dengan basa kuat dan menghasilkan garam
+ H2.
Contoh:
1. Zn + NaOH Na2ZnO2 + H2
2. Al + NaOH Na3AlO3 + H2
3. Sn + NaOH Na2SnO2 + H2
4. Pb + NaOH Na2PbO2 + H2
c. Pada reaksi ini apabila basa LOH yang direaksikan adalah NH4OH berlebih, ada kemungkinan
terbentuk suatu garam kompleks. Garam-garam yang dapat membentuk garam kompleks
apabila direaksikan dengan NH4OH berlebih adalah Ag, Cu, Zn, Cr, dll.
Contoh:
1. AgNO3 + NH4OH berlebih
2AgNO3 + 2NH4OH Ag2O + H2O + 2NH4NO3
Ag2O + 2NH4NO3 + 2NH4OH 2[Ag(NH3)2]NO3 + 3H2O
2AgNO3 + 4NH4OH 2[Ag(NH3)2]NO3 + 4H2O
C. Garam MB + Asam HZ Garam MZ + Asam HB
Reaksi di atas dapat terjadi apabila memenuhi salah satu syarat berikut:
a. Asam HZ yang direaksikan lebih kuat dari asam HB yang terbentuk.
b. Garam MZ yang terbentuk harus sukar larut dalam asam kuat encer bukan dalam H2O.
Contoh:
1. Na3PO4 + 3HCl 3NaCl + H3PO4 (syarat 1)
2. 2AgNO3 + H2S Ag2S + 2HNO3 (syarat 2)
Pada reaksi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Pada reaksi garam + asam di atas mungkin saja dihasilkan asam HB yang bersifat amfoter.
Dalam hal ini, apabila asam HZ yang direaksikan merupakan asam kuat dan berlebih, maka
terjadi lagi reaksi antara asam amfoter dan asam kuat.
Contoh:
1. K2ZnO2 + HCl berlebih
K2ZnO2 + 2HCl 2KCl + H2ZnO2
H2ZnO2 Zn(OH)2
Zn(OH)2 + 2HCl ZnCl2 + 2H2O
K2ZnO2 + 4HCl 2KCl + ZnCl2 + 2H2O
b. Pada reaksi garam + asam di atas mungkin pula asam HZ yang direaksikan adalah:
1. Asam oksidator. Apabila keadaan memungkinkan, garam MB yang direaksikan akan
mengalami oksidator.
2. Asam reduktor. Apabila keadaan memungkinkan, garam MB yang direaksikan akan
mengalami reduktor.
Contoh:
1). 2FeSO4 + 2H2SO4 pekat Fe2(SO4)3 + 2H2O + SO2
2). Fe2(SO4)3 + H2S 2FeSO4 + H2SO4 + S

More Related Content

What's hot

236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATMutiara Nanda
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
 
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutanBab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutanAndreas Cahyadi
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)DeviPurnama
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
aldol dan cleisen.pptx
aldol dan cleisen.pptxaldol dan cleisen.pptx
aldol dan cleisen.pptxSigitPurnomo65
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaYusi Rahmah
 

What's hot (20)

236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Pemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.ivPemisahan kation gol.iv
Pemisahan kation gol.iv
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutanBab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
Bab i & ii budaya K3 dan pembuatan larutan
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
aldol dan cleisen.pptx
aldol dan cleisen.pptxaldol dan cleisen.pptx
aldol dan cleisen.pptx
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 

Viewers also liked

Reaksi penggaraman I
Reaksi penggaraman IReaksi penggaraman I
Reaksi penggaraman Iaprijal_99
 
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Reaksi penggaraman IV
Reaksi penggaraman IVReaksi penggaraman IV
Reaksi penggaraman IVaprijal_99
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarSiregar Sri Handayani
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon1habib
 

Viewers also liked (6)

Reaksi penggaraman I
Reaksi penggaraman IReaksi penggaraman I
Reaksi penggaraman I
 
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK BogorReaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
Reaksi penggaraman 3 KD 2 SMK-SMAK Bogor
 
Reaksi penggaraman IV
Reaksi penggaraman IVReaksi penggaraman IV
Reaksi penggaraman IV
 
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregarMateri ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
Materi ajar hidrolisis garam sri handayani siregar
 
Senyawa karbon
Senyawa karbonSenyawa karbon
Senyawa karbon
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 

Similar to Larutan Garam dan Asam

Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorDeviPurnama
 
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorGaram + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .pptANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .pptAnisa251788
 
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorKd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basaSepti Dwisidi Hapsari
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copyRatna Kristiani
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Microsoft word-teori-asam-basa-garam
Microsoft word-teori-asam-basa-garamMicrosoft word-teori-asam-basa-garam
Microsoft word-teori-asam-basa-garamzidni9
 
Power_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptxPower_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptxIqraRamadani
 
Power_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptxPower_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptxAPRIL765663
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxHendriXin
 
Bahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramBahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramIrmi Mimiqi
 
Soal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basaSoal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basaNafiah RR
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaEmirSyarif
 

Similar to Larutan Garam dan Asam (20)

Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogorKd2  reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
Kd2 reaksi penggaraman iii ppt kelompok32 SMK-SMAK bogor
 
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK BogorGaram + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
Garam + asam Kimia Dasar 2 SMK-SMAK Bogor
 
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .pptANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
ANION SULFIT SAMPAI SELESAI .ppt
 
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK BogorKd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
Kd 2 persentasi garam + basa (4) SMK-SMAK Bogor
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Garam
GaramGaram
Garam
 
Microsoft word-teori-asam-basa-garam
Microsoft word-teori-asam-basa-garamMicrosoft word-teori-asam-basa-garam
Microsoft word-teori-asam-basa-garam
 
Stoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xiStoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xi
 
Power_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptxPower_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptx
 
Power_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptxPower_point_asam_basa.pptx
Power_point_asam_basa.pptx
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptx
 
Bahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis GaramBahan Hidrolisis Garam
Bahan Hidrolisis Garam
 
Soal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basaSoal dan Pembahasan Asam basa
Soal dan Pembahasan Asam basa
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
 
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
 
Hidrolisis garam
Hidrolisis garamHidrolisis garam
Hidrolisis garam
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

Larutan Garam dan Asam

  • 1. Reaksi penggaraman III Pada reaksi penggaraman III harus diperhatikan kelarutan garam-garam dalam H2O dan Asam kuat encer. Yang termasuk asam kuat encer adalah HNO3, H2SO4 encer, HCl, HBr, dan HI. Berikut tabel kelarutan garam-garam dalam H2O dan Asam kuat encer. Garam Kelarutan dalam H2O Kelarutan dalam asam kuat encer Mudah larut Sukar larut Mudah larut Sukar larut Nitrat Semua - Semua - Sulfat Lain-lainnya CaSO4 putih SrSO4 putih BaSO4 putih PbSO4 putih Lain-lainnya CaSO4 SrSO4 BaSO4 PbSO4 Khlorida Lain-lainnya AgCl putih Hg2Cl2 putih PbCl2 putih Lain-lainnya AgCl Hg2Cl2 PbCl2 Bromida Lain-lainnya AgBr kuning Hg2Br2 putih PbBr2 putih Lain-lainnya AgBr Hg2Br2 PbBr2 Iodida Lain-lainnya AgI kuning muda Hg2I2 kuning HgI2 merah PbI2 kuning Lain-lainnya AgI Hg2I2 HgI2 PbI2 PbCl2, PbBr2, dan PbI2 lebih mudah larut dalam H2O panas Karbonat (NH4)2CO3 K2CO3 Na2CO3 Lain-lainnya Semua - Sulfit (NH4)2SO3 K2SO3 Na2SO3 Lain-lainnya Semua - Silikat (NH4)2SiO3 K2SiO3 Na2SiO3 Lain-lainnya Semua - Phosfat (NH4)3PO4 K3PO4 Na3PO4 Lain-lainnya Semua - Arsenat (NH4)3AsO4 K3AsO4 Na3AsO4 Lain-lainnya Semua - Sulfida Na2S K2S MgS CaS SrS BaS (NH4)2S Lain-lainnya Na2S K2S MgS CaS SrS BaS (NH4)2S FeS MnS ZnS Lain-lainya
  • 2. Warna beberapa sulfida: 1. FeS hitam 2. PbS hitam 3. CuS hitam 4. HgS hitam 5. Ag2S hitam 6. Bi2S3 hitam 7. Sb2S3 jingga 8. Sb2S5 jingga 9. As2S3 kuning 10. As2S5 kuning 11. CdS kuning 12. SnS2 kuning 13. SnS cokelat 14. MnS kuning kotor 15. ZnS putih Reaksi yang terjadi pada penggaraman III adalah sebagai berikut: A. Garam + Garam Garam + Garam B. Garam + Basa Garam + Basa C. Garam + Asam Garam + Asam A. Garam MZ + Garam PQ Garam MQ + Garam PZ Reaksi diatas dapat terjadi apabila memenuhi syarat-syarat berikut: a. Garam MZ dan garam PQ kedua-duanya harus mudah larut dalam H2O. b. Garam MQ dan garam PZ yang terbentuk salah satu atau kedua-duanya harus sukar larut dalam H2O sehingga mengenap. Contoh: 1. AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl 2. Na2SO4 + CaCl2 2NaCl + CaSO4 3. MgCl2 + Pb(NO3)2 Mg(NO3)2 + PbCl2 Pada reaksi ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: a. Apabila garam MQ dan garam PZ yang dihasilkan adalah FeI3, Fe2S3, CuI2, dan Cu(CN)2 maka garam-garam tersebut seketika terurai sebagai berikut: 1. 2FeI3 2FeI2 + I2 2. Fe2S3 2FeS + S 3. 2CuI2 2Cu2I2 + I2 4. 2Cu(CN)2 2Cu2(CN)2 + (CN)2 b. Apabila garam MQ dan garam PZ yang dihasilkan adalah Al2S3, Al2(CO3)3, Al(CN)3, Cr2S3, Cr2(CO3)3, Cr(CN)3, Fe2(CO3)3, Fe(CN)3 maka garam-garam tersebut langsung bereaksi kembali dengan H2O. Contoh: 2FeCl3 + 3Na2CO3 Fe2(CO3)3 + 6NaCl Fe2(CO3)3 + 6H2O 2Fe(OH)3 + 3H2CO3 2FeCl3 + 3Na2CO3 + 6H2O 2Fe(OH)3 + 3H2CO3 + 6NaCl c. Apabila salah satu garam yang direaksikan adalah KCN berlebih, maka garam sianida yang dihasilkan mungkin masih bisa bereaksi lagi dengan KCN berlebih membentuk suatu garam
  • 3. rangkap. Garam-garam sianida yang dapat berekasi dengan KCN berlebih adalah Cu2(CN)2, Fe(CN)2, dan AgCN. Contoh: AgNO3 + KCN AgCN + KNO3 AgCN + KCN K[Ag(CN)2] AgNO3 + 2KCN K[Ag(CN)2] + KNO3 B. Garam MZ + Basa LOH Garam LZ + Basa MOH Reaksi diatas dapat terjadi apabila memenuhi syarat-syarat berikut: a. Garam MZ dan Basa LOH yang bereaksi harus mudah larut dalam H2O. b. Garam LZ dan Basa MOH yang terbentuk salah satu atau kedua-duanya harus sukar larut dalam air sehingga mengenap. Atau basa MOH yang terbentuk adalah NH4OH dan AgOH yang seketika terurai. Contoh: 1. CuSO4 + 2KOH Cu(OH)2 + K2SO4 2. Ag2SO4 + Ca(OH)2 2AgOH + CaSO4 Ag2O + H2O Pada reaksi ini harus dikenal beberapa basa dan asam amfoter. Berikut basa dan asam yang tergolong basa dan asam amfoter: Sebagai basa Sebagai asam Nama garam Zn(OH)2 H2ZnO2 Zingkat Pb(OH)2 H2PbO2 Plumbat (II) Al(OH)3 H3AlO3 atau HAlO2 Aluminat Cr(OH)3 H3CrO3 atau HCrO2 Khromat (III) Sn(OH)2 H2SnO2 Stanat (II) Sn(OH)2 H2SnO3 Stanat (IV) As(OH)3 H3AsO3 Arsenat (III) As(OH)5 H3AsO4 Arsenat (V) Sb(OH)3 H3SbO3 Antimonat (III) Sb(OH)5 H3SbO4 Antimonat (V) a. Pada reaksi di atas, mungkin dihasilkan suatu basa MOH yang bersifat amfoter. Dalam hal ini, apabila basa LOH yang direaksikan merupakan basa kuat dari golongan IA dan IIA dan berlebih. Maka terjadi lagi reaksi antara bas amfoter dengan basa kuat berlebih. Contoh: 1. Larutan ZnSO4 + KOH berlebih ZnSO4 + 2KOH Zn(OH)2 + K2SO4 Zn(OH)2 H2ZnO2 H2ZnO2 + 2KOH K2ZnO2 + 2H2O ZnSO4 + 4KOH K2ZnO2 + K2SO4 + 2H2O
  • 4. b. Logam Zn, Al, Sn, dan Pb dapat bereaksi langsung dengan basa kuat dan menghasilkan garam + H2. Contoh: 1. Zn + NaOH Na2ZnO2 + H2 2. Al + NaOH Na3AlO3 + H2 3. Sn + NaOH Na2SnO2 + H2 4. Pb + NaOH Na2PbO2 + H2 c. Pada reaksi ini apabila basa LOH yang direaksikan adalah NH4OH berlebih, ada kemungkinan terbentuk suatu garam kompleks. Garam-garam yang dapat membentuk garam kompleks apabila direaksikan dengan NH4OH berlebih adalah Ag, Cu, Zn, Cr, dll. Contoh: 1. AgNO3 + NH4OH berlebih 2AgNO3 + 2NH4OH Ag2O + H2O + 2NH4NO3 Ag2O + 2NH4NO3 + 2NH4OH 2[Ag(NH3)2]NO3 + 3H2O 2AgNO3 + 4NH4OH 2[Ag(NH3)2]NO3 + 4H2O C. Garam MB + Asam HZ Garam MZ + Asam HB Reaksi di atas dapat terjadi apabila memenuhi salah satu syarat berikut: a. Asam HZ yang direaksikan lebih kuat dari asam HB yang terbentuk. b. Garam MZ yang terbentuk harus sukar larut dalam asam kuat encer bukan dalam H2O. Contoh: 1. Na3PO4 + 3HCl 3NaCl + H3PO4 (syarat 1) 2. 2AgNO3 + H2S Ag2S + 2HNO3 (syarat 2) Pada reaksi ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: a. Pada reaksi garam + asam di atas mungkin saja dihasilkan asam HB yang bersifat amfoter. Dalam hal ini, apabila asam HZ yang direaksikan merupakan asam kuat dan berlebih, maka terjadi lagi reaksi antara asam amfoter dan asam kuat. Contoh: 1. K2ZnO2 + HCl berlebih K2ZnO2 + 2HCl 2KCl + H2ZnO2 H2ZnO2 Zn(OH)2 Zn(OH)2 + 2HCl ZnCl2 + 2H2O K2ZnO2 + 4HCl 2KCl + ZnCl2 + 2H2O b. Pada reaksi garam + asam di atas mungkin pula asam HZ yang direaksikan adalah: 1. Asam oksidator. Apabila keadaan memungkinkan, garam MB yang direaksikan akan mengalami oksidator. 2. Asam reduktor. Apabila keadaan memungkinkan, garam MB yang direaksikan akan mengalami reduktor. Contoh: 1). 2FeSO4 + 2H2SO4 pekat Fe2(SO4)3 + 2H2O + SO2 2). Fe2(SO4)3 + H2S 2FeSO4 + H2SO4 + S