Dokumen tersebut membahas mengenai masalah ekonomi makro dan mikro serta kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasinya. Ekonomi mikro membahas perilaku pasar dan satuan ekonomi seperti konsumen dan produsen, sedangkan ekonomi makro membahas kinerja ekonomi secara keseluruhan seperti neraca perdagangan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi mencakup moneter, fiskal, serta pengendal
1. KELOMPOK 8 :
- MARTHA INDAH NINGROOM / 14
- SERAFINA ARLINE MARWANTI / 20
- TERESIA RATNA
MARGYANINGSIH/21
MENGATASI MASALAH EKONOMI MAKRO &
X MIKRO
2. MENGATASI MASALAH
EKONOMI
MIKRO
Arah Ekonomi Mikro
o Ekonomi Mikro diterapkan pada perilaku
pasar dimana barang dan jasa dijual dan
dibeli, mempengaruhi penawaran, permintaan,
penentuan harga, dan jumlah barang/jasa
yang disediakan/ diminta.
o Ekonomi mikro mengarahkan analisis pada
satuan ekonomi yang mencakup konsumen,
produsen, investor, pekerja, setiap orang yang
bekerja dalam roda ekonomi
3. o Platform pemikiran ekonomi mikro terletak pada jantung
pemikiran ekonomi, yakni bagaimana mengambil
keputusan, menentukan pilihan atas sumber daya yang
terbatas yang memiliki kegunaan alternatif.
o Masalah ekonomi muncul karena sumber daya yang
terbatas, hal ini membuat masyarakat memilih jalan
alternatif yang terbaik.
Dari segi konsumen : bagaimana mereka mendapat
kepuasan maksimum dari penggunaan barang dan jasa.
Dari segi produsen : bagaimana menggunakan sumber
daya yang ada, sehingga produksi berjalan dengan
efisien dan menguntungkan.
4. KEBIJAKAN EKONOMI MIKRO
a) Dalam membuat keputusan ekonomi ketika
menghadapi kelangkaan,individu/perusahaan harus
mengambil langkah yang paling tepat.Sebelum
memilih alternatif tindakan harus memilih data yang
akurat.
Co: konsumen memilih kombinasi penggunaan barang
yang tepat, tujuannya memperoleh nilai guna
maksimum.
Co: produsen membuat keputusan ekonomi dalam
penggunaan faktor-faktor produksi, agar dapat
menghasilkan hasil produksi yang murah dan bermutu
5. b) Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan
industri untuk membentuk satuan yang lebih
besar. Satuan yang lebih besar, lebih kuat dan
menghemat biaya serta memudahkan mencapai
tujuan ekonomi.
c) Membentuk kesepakatan dikalangan produsen
dan konsumen.Co: produsen dapat menghindari
persaingan yang tidak perlu melalui
kesepakatan-kesepakatan pembagian daerah
pemasaran (menghindari penggunaan biaya
iklan).Co: Konsumen sepakat mengadakan
pembelian barang dalam jumlah besar dan
dibagi antar sesama anggota dengan harga
murah
6. d) Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro:
diperlukan data yang lengkap dan cara
menganalisis yang benar.
e) Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam
rangka menentukan pilihan. Biaya peluang
merujuk pada suatu pilihan yang tepat
dengan mempertimbangkan biaya yang tak
terlihat dan terlihat
7. ASUMSI-ASUMSI EKONOMI
MIKRO
a) Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai
b) Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan,
para pelaku ekonomi harus tetap
memperhitungkan kelangkaan, mereka harus
bertindak rasional
c) Konsumen dan produsen melakukan
ekonomi secara rasional. Rasional berarti
memperhitungkan untung/ rugi. Konsumen
harus mengusahakan kepuasan maksimum.
Sedangkan produsen harus memaksimalkan
keuntungan
8. MENGATASI MASALH EKONOMI
MAKRO
Ekonomi Makro mencakup struktur kinerja,
perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi
secara keseluruhan.
9. INDIKATOR PRESTASI KEGIATAN
EKONOMI MAKRO
a) Neraca perdagangan dan Neraca pembayaran
Kestabilan neraca perdagangan dan pembayaran
dapat dijadikan indikator pencapaian kegiatan
ekonomi. Neraca perdagangan surplus dapat dijadikan
indikator bahwa jumlah ekspor > impor
b) Pendapatan Nasional,Pertumbuhan ekonomi dan
Pendapatan perkapita. Pendapatan nasional
menunjukan kemajuan ekonomi suatu negara.
Pendapatan naonal yang semakin meningkat akan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Pendapatan
nasional,pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan
perkapita adalah tiga variabel yang saling
berhubungan.
10. c) Penggunaan Tenaga Kerja
Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja dalam suatu
perekonomian selama kurun waktu tertentu.
d) Keadaan Perubahan harga-harga/ inflansi
Inflansi adalah suatu gejala ekonomi yang paling tidak
diinginkan, sebab inflansi dapat membuat
perekonomian tidak stabil.Secara umum dampaknya
antara lainberkurangnya investasi di suatu negara,
kenaikan suku bunga, penanaman modal yang bersifat
spekulatif, pelaksanaan pembangunan yang gagal,
ketidak stabilan ekonomi, neraca pembayaran defisit,
dan kesejahteraan masyarakat merosot. Inflansi yang
terkendali merupakan keberhasilan kinerja ekonomi.
e) Kestabilan Kurs mata uang dalam negri
Kestabilan kurs mata uang merupakan pertanda
keberhasilan ekonomi.
11. KEBIJAKAN EKONOMI
MAKRO
a) Tujuan kebijakan ekonomi makro
Sasaran kebijakan ekonomi adalah untuk mengatasi
masalah-masalah yang sedang terjadi.
1) Menstabilkan neraca pembayaran dan kurs valuta
asing.
Neraca pembayaran yang defisit antara lain
menunjukkan pembayaran ke luar negri melebihi
penerimaan dari luar negri dan impor yang
berlebihan. Salah satu akibatnya adalah
meningkatnya kurs valuta asing.Jika nilai tukar kurs
mata uang bergerak tajam, kondisi ekonomi akan
sulit diprediksi, harga-harga akan sulit
ditentukan.Kestabilan menjadi sangat penting
karena kondisi yang kondusif akan mempengaruhi
perkembangan dunia usaha dan bisnis
12. 2) Mengusahakan pertumbuhan ekonomi
Menurut Todaro: komponen utama dalam pertumbuhan
ekonomi suatu negara adalah akumulasi modal.
Akumulasi modal terjadi jika sebagian dari pendapatan
ditabung dan diinvestasikan untuk memperbesar output
serta pendapatan di masa yang akan datang.
3) Mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa
inflansi
Kegiatan ekonomi mencapai penggunaan tenaga kerja
penuh tanpa inflansi merupakan dambaan yang paling
diharapkan dibandingkan dengan tujuan lainnya. Jika
ekonomi dapat dicapai tanpa inflansi maka dengan
sendirinya tujuan-tujuan lainnya akan tercapai.
4) Menghindari masalah inflansi
Inflansi adalah gejala ekonomi yang dapat merugikan
perekonomian. Penyebab inflansi antara lain
permintaan barang dan jasa yang berlebihan, jumlah
13. 5) Menstabilkan kegiatan ekonomi
Kestabilan ekonomi antara lain dicirikan oleh
kestabilan harga, penggunaan tenaga
kerjapenuh, dan keseimbangan antara
kegiatan ekspor dan impor.
14. KRISTALISASI KEBIJAKAN EKONOMI
MAKRO
1) Kebijakan moneter
Kebijakan yang dirancang oleh pemerintah dalam
rangka memengaruhi jumlah uang yang beredar untuk
memperbaiki kinerja perekonomian.Co: terjadi
kelesuan di bidang investasi, maka pemerintah akan
mencari akar permasalahannya.
2) Kebijakan fiskal
kebijakan yang bertujuan mempengaruhi jumlah
pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Co : sektor
perpajakan.
15. 3) Kebijakan dengan arah harga barang yang murah dan
bermutu
Kebijakan dengan arah harga barang murah dan
bermutu. Hal ini dapat dilakukan dengan:
a) Pengendalian keadaan sehingga pekerja tidak
meminta kenaikan upah yang berlebihan dan melebihi
kenaikan produktivitas.
b) Mendorong pengusaha untuk menciptakan efisiensi
dalam penggunaan biaya.Pemerintah dapat
mengurangi pemungutan pajak dari perusahaan yang
berhasil mencetak laba/ perusahaan yang melakukan
inovasi produk.