5. KOPETENSI DASAR
4.1 Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi
mikro dan ekonomi makro.
4.2 Mendeskripsikan masalah-masalah yang
dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
6. INDIKATOR
a.Mendeskripsikan pengertian ekonomi mikro dan makro.
b.Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.
c.Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan
makro.
d Mendeskripsikan pengertian ekonomi mikro dan makro
e.Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.
f. Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro
dan makro
10. EKONOMI DISKRIPTIS
Ilmu ekonomi deskriptif (Descriptive Economic), yaitu ilmu ekonomi
yang mempelajari dan mengumpulkan fakta-fakta yang ada
hubungannya dengan suatu masalah.
11. EKONOMI TERAPAN
Ilmu ekonomi terapan (Applied Economic), yaitu ilmu ekonomi yang
menggunakan rangka dasar umum dari analisis yang diberikan oleh
ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya
kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
12. EKONOMI TEORI
Ilmu ekonomi teori (Economic Theory), yaitu ilmu ekonomi yang
memberikan penjelasan mengenai cara suatu sistem bekerja
dan ciriciri penting dari sistem tersebut.
13. MENU MATERI
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang secara khusus
membahas perilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan pada
keterbatasan sumber daya. Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan
ekonomi dari unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai
konsumen, individu sebagai pemilik faktor produksi, dan individu sebagai
produsen.
Ekonomi makro adalah bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan
ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang diproduksi, total
pendapatan yang dihasilkan, tingkat pengangguran, serta sifat-sifat
umum harga barang. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga
kerja, dan pencapaian keseimbangan neraca yangberkesinambungan.
14. a. Teori harga, antara lain membahas proses pembentukan harga
oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan
jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan
permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan
penawaran, bentuk-bentuk pasar dan sebagainya.
b. Teori produksi, antara lain menganalisa masalah biaya produksi,
tingkat produksi yang paling menguntungkan produsen, serta kombinasi
faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk
mencapai laba maksimum tercapai.
c. Teori distribusi membahas faktor-faktor yang menentukan
tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena
penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para
pengusaha.
15. Ekonomi makro menganalisis keadaan keseluruhan dari
kegiatan perekonomian. Ekonomi makro tidak membahas
kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang
konsumen atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada
keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha,
pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan negara lain
serta bagaimana pengaruh tidakan-tindakan tersebut
terhadap perekonomian secara keseluruhan.
16. 2. PENGANGGURAN
4. PERTUMBUHAN EKONOMI
6. STABILITAS EKONOMI
5. TINGKAT PENDAPATAN
7. NERACA PEMBAYARAN
1. KEMISKINAN DAN KESENJANGAN EKONOMI
3. INFLASI
8. KETERGANTUNGAN IMPOR DAN UTANG LN
17. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam
distribusi pendapatan dari kelompok masyarakat
berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan
rendah merupakanmasalah besar di banyak negara
berkembang, termasuk Indonesia.
18. Idealnya perekonomian harus dijaga agar jangan timbul
pengangguran. Pengangguran merupakan gejala yang tidak
diinginkan oleh masyarakat mana pun, tetapi dalam praktiknya
tidak dapat kita hilangkan sama sekali. Jika tingkat
pengangguran masih di bawah 4%, masih dapat dikatagorikan
full emplo ment.
pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi
pembangunan ekonomi karena pengangguran yang terus
meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan
sosial ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional
19. Infasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan
terusmenerus bagi sebuah negara sebenarnya merupakan hal
yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung
singkat dan masihdapat dikendalikan oleh pemerintah. Inflasi
dianggap berbahaya jika telah melewati dua digit (di atas 30
persen) dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat dalam
jangka panjang. Inflasi dianggap berbahaya karena dapat menye
babkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan
rakyat, memburuknya distribusi pendapatan, dan mengganggu
stabilitas ekonomi.
20. Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian
yang dicapai mengalami peningkatan secara terus-menerus.
Peningkatan perekonomian tersebut akan memupuk investasi
serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus
meningkat. Jika hasil produksi meningkat dan pendapatan
masyarakat meningkat maka perekonomian mengalami
pertumbuhan.
21. Tingkat pendapatan yang tinggi
mencerminkan jumlah barang dan
jasa jasa yang dihasilkan oleh
perekonomian tersebut berjumlah
banyak. Tingkat pendapatan nasional
yang tinggi akan sekaligus dapat
dicapai jika permasalahan nomor 1
dan 2 dapat diatasi.
22. Kestabilan di sini meliputi kestabilan tingkat
pendapatan, kesempatan kerja, kestabilan
tingkat harga, dan kestabilan nilai mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing. Jika
hal tersebut belum tercapai maka
perekonomian Indonesia akan sulit
berkembang karena dapat menimbulkan
keengganan investor menginvestasikan
modalnya di Indonesia.
23. 1. Kegagalan Pasar
2. Informasi Tidak Sempurna
3. Daya Monopoli
4. Eksternalitas : untung atau rugi sbg dampak pelaku ekonomi
5. Barang Publik yg dipakaiannya tdk sesuai / pendomplengan
6. Barang Altruisme : Br ketersediaannya skrl