2. Mendiskripsiakn Ekonomi Mikro dan Makro.
Ekonomi Makro.
Ekonomi makro membahas atau menganalisis perubahan ekonomi rumah
tangga, perusahaan, dan pasar secara luas.
Hal ini berkaitan dengan permasalahan permintaan dan penawaran
agregat seperti pendapatan internasonal, dan lain-lain.
Komponen yang dibahas dan ekonomi makro adalah sbb:
Pemanfaatan sumber daya ekonomi
Stabilitas ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
Ekonomi internasional
Neraca pembayaran internasional
3. Ekonomi mikro
ekonomi miro mempelajari bagin kecil dari perekonomian.
Dalam kegiatan ekonomi manusia terdapat beberapa permasalahan
yang tergolong dalam lingkup yang lebih kecil.
Secara umum ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi
dalam lingkup individu, rumah tangga, perusahaan dan pasar.
Komponen yang dibahas dalam sistem ekonomi miro :
Interaksi dipasar barabg
Interaksi dipasar produksi
Perilaku konsumen dan produsen
Perbedaan ekonomi makro dan mikro
secara umum, perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi
mikro terleak pada keluasan pembahasan dan ruang lingkupnya.
4. MASALAH EKONOMI MAKRO
• Masalah kemiskinan
upaya menanggulangi kemiskinanan dapat silakukan melalui
berbagai cara, misalnya program Impres Desa Tertinggal
(IDT), Kredit Usaha Kecil (KUK), dan lain-lain.
• Masalah keterbelakangan
untuk mengatasi masalah keterbelakangan, pemerintah
berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM),
melakukan pertukaran tenaga ahli, dan lain-lain.
5. • Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan kerja.
Untuk mengatasi masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan
kerja, pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja
memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia.
• Masalah kekurangan modal.
Untuk mengatasi masalah-masalah kekurangan modal, pemerintah melakukan
suatu program besar sehingga dapat memutuskan lingkaran setan, misalnya
melalui peningkatan kualitas SDM.
• Masalah pemerataan pendapatan.
Pembangunan ekonomi indonesia terkonsentrasi hanya dikota-kota besar,
terutama dipulau jawa dan didominasi oeeh kelompok tertentu.
6. KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
Kebuijakan fiskal.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk mengendalaikan atau mengarah kan perekonomian pada kondisi
lebih baik. Caranya, yaitu mengatur penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.
Kebijakan moneter.
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank
Indonesia sebagai otoritas moneter, untuk mengendalaikan atau
mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik.
7. Kebijakan perdagangan luar negeri.
Kebijakan perdagangan luar negeri adalah peratuan yang
dibuat oleh pemerintah yang memengaruhi struktur atau
komposisi dan arah transaksi perdagangan sert
pembayaran internasional.
8. Masalah dan Kebijakan Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai satu bidang studi dalam
ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian - bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian.
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan
unit-unit ekonomi terkecil’
Misalnya membahas :
a. perilaku rumah tangga konsumen
b. perilaku rumah tangga produsen
c. perilaku pasar secara individual
9. 1. Masalah ekonomi mikro
Dalam teori ekonomi mikro masalah ekonomi dibedakan
menjadi 3 persoalan yang dinyatakan dengan :
1. Apakah jenis – jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi?
2. Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat
akan dihasilkan?
3. Untuk siapakah barang dan jasa dihasilkan ?
10. Adapun masalah yang dihadapi oleh ekonomi mikro ini
ialah :
a. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Krisis ekonomi yang pernah melanda dunia terjadi
cukup lama dan diyakini bahwa mekanisme pasar tidak
mampu menyelesaikan masalah ekonomi tersebut. Artinya,
keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar tidak
tercapai. Pengaruh dari krisis tersebut adalah
melambungnya harga berbagai jenis barang yang di
butuhkan oleh produsen dan konsumen.
11. b. Meningkatnya Permintaan Beras
Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran
beras sehingga harga beras akan naik. Tingginya harga beras akan
menambah beban hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah
dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini, pemerintah
melakukan program impor beras melalui tender terhadap
beberapa perusahaan swasta nasional dan asing.
c. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Sehubungan dengan naiknya harga BBM, para pengusaha
angkutan umum bus kota, angkutan kota (angkot), dan taksi
mengalami penurunan pendapatan dan mengurangi laba bagi
pengusaha dan para sopir.
12. d. Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar
terhadap barang atau jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu
perusahaan. Praktik monopoli seringkali merugikan masyarakat
dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit
peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbu
e. Masalah Distribusi
Jalur distribusi barang dan jasa yang panjang akan
mengakibatkan tingkat harga barang menjadi tinggi dan mahal
ketika sampai ke tangan konsumen. Untuk itu, beberapa upaya telah
dilakukan oleh pemerintah atau swasta untuk memperpendek jalur
distribusi sehingga harga barang ketika sampai ke tangan
konsumen tidak mahal.hkan semangat berwirausaha masyarakat
13. 2. Kebijakan Pemerintah dalam Ekonomi mikro
1. Penetapan Harga Minimum (floor price)
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang
dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi
produsen, terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya
harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu
rendah. Hal ini dilakukan supaya orang/pihak yang membeli
dengan harga murah dan dijual kembali dengan harga yang
mahal. Jika pada harga tersebut tidak ada yang membeli,
pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha
Logistik) kemudian didistribusikan ke pasar. Namun,
mekanisme penetapan harga seperti ini sering mendorong
munculnya praktik pasar gela, yaitu pasar yang pembentukan
harganya di luar harga minimum.
14. 2. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)
Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran
Tertinggi (HET) yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk
melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan oleh pemerintah jika
harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya beli
masyarakat (konsumen). Penjual tidak diperbolehkan menetapkan
harga diatas harga maksimum tersebut.
15.
16. Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian , yaitu sebagai
berikut :
a. Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi
pemerintah baik ,secara langsung maupun tidak langsung . Intervensi
pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dampak
kegagalan pasar (market fauluse). Seperti kekakuan harga monopoli dan
dampak negatif kegiatan usaha swasta , seperti pencemaran lingkungan.
b. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang
dibuat pemerintah . Aturan ini memberikan landasan bagi penetapan aturan
main , termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya
. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja
tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi.
Selain itu , peran penting negara secara langsung dan tidak langsung didalam
kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas,
khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial . Pada
umumnya mekanis me pasar (sektor swata ) tidak mampu mengatasi dampak
eksternalitas merugikan , seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena
persaingan antara lembaga ekonomi
17. 1. Fungsi stabilisasi
Yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan
kestabilan ekonomi , siosial politik , hukum ,
pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi
Yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang
dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya ,
gedung sekolah , penyedia fasilitas penerangan dan
telepon.
3. Fungsi distribusi
Yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau
distribusi pendapatan masyarakat.
21. Penetapan harga maksimum merupakan batas tertinggi
harga penjualan yang harus dipatuhi oleh produsen.
22. Perhatikan gambar di
samping. Harga keseimbangan
antara supply dan demand
adalah Rp 3000. Harga ini
dipandang terlalu tinggi. Maka
pemerintah menetapkan HET
sebanyak Rp 2.000, agar barang
dapat dibeli oleh masyarakat.
Tetapi pada harga Rp 2.000 ini Qd
>Qs. Jumlah yang mau dibeli 30,
sedangkan jumlah yang mau
dijual pada harga itu hanya 15.
jadi ada kekurangan. Kekurangan
ini dapat menimbulkan pasar
gelap sebab untuk memperoleh
jumlah sebanyak 15 tersebut
para pembeli bersedia
membayar sampai Rp 3.500.
23. Seandainya jumlah 15 ini dijual di pasar
bebas, maka akan bisa mencapai harga Rp 3.500.
Tetapi HET yang ditetapkan oleh pemerintah
hanya Rp 2.000. Inilah yang menimbulkan pasar
gelap, barang dijual secara gelap dengan harga
di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
Cara ini hanya menguntungkan pedagang, sedang
masyarakat yang membutuhkan barang tidak
kebagian.
Persoalan yang timbul bila HET
ditetapkan lebih rendah daripada harga
keseimbangan pasar adalah bahwa pada harga
HET itu jumlah yang mau dibeli lebih besar
daripada jumlah yang mau dijual ( Qd > Qs )
sehingga timbul kekurangan suplai.
24. b. Intervensi pemerintah secara tidak
langsung
1) Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan
pemerintah dengan cara mengenakan pajak
yang berbeda beda untuk berbagai komoditas.
Misalnya , untuk melindungi produsen dalam
negeri, pemerintah dapat meningkatkan tarif
pajak yang tinggi untuk imor barang. Hal ini akan
menyebabka kondumen membeli produk dalam
negeri yang harganya relatif lebih murah.
26. Keterangan
Pengaruh pajak terhadap pembentukan
harga adalah sebagai berikut:
o Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu
barang menyebabkan harga jual barang
tersebut naik.
o Sebab setelah dikenakan pajak, produsen
akan berusaha mengalihkan sebagian beban
pajak tersebut kepada konsumen, yaitu
dengan menawarkan harga jual yang lebih
tinggi, artinya harga penawaran bertambah.
29. Pengaruh subsidi
terhadap harga pasar
adalah sebagai
berikut:
Subsidi yang diberikan
atas produksi suatu
barang menyebabkan
harga jual barang
tersebut turun,
karena biaya
produksi menjadi lebih
rendah.
Subsidi dapat
dinikmati oleh
produsen dan
konsumen, sebab