Dokumen tersebut membahas tentang arti dan jenis-jenis kelangkaan sumber daya alam. Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tak terbatas sedangkan sumber daya alam bersifat terbatas. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa faktor penyebab kelangkaan seperti pertambahan penduduk dan bencana alam serta dampak negatif kelangkaan terhadap perekonomian seperti menurunnya produksi dan naiknya harga bar
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
3. kelangkaan x iis1 stc1
1.
2. Arti Kelangkaan
Kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan semua kebutuhan kita.
Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih
banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan.
Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus
dipenuhi.
Kelangkaan mengandung dua pengertian:
1. Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
2. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan
pengorbanan yang lain.
3. Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah
bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak
dan beranekaragam dengan alat pemuas yang terbatas.
Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan
penting karena masalah ekonomi yang sebenarnya adalah
bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang
tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan
suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka
sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.
4.
Jenis-Jenis Kelangkaan
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Pernahkah kamu mengamati pengeboran minyak di lepaspantai? Nah,
apa yang akan terjadi bila pengeboran dilakukan secara terus-menerus?
Ya, tentu saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa
berakibat terjadi kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat
diartikan terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam,
baik sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya
abiotik (tanah, udara, barang tambang, air, dan iklim).
2. Kelangkaan Sumber DayaManusia
Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang
memiliki keahlian dan pengetahuan tinggi. Kelangkaan sumber daya
manusia di sini berarti sulitnya ditemukan manusia yang berkualitas,
baik dari segi pengetahuan maupun keahlian yang mampu menjalankan
kegiatan ekonomi.
5. 3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses
produksi barang atau jasa. Sebagai negara berkembang Indonesia
masih banyak menemukan berbagai kendala terutama
masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi
juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
4. Kelangkaan Sumber Daya Wirausaha
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap
mental kewirausahaan. Kelangkaan sumber daya wirausaha
merupakan dampak dari sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan
inovatif. Akibatnya sumber daya-sumber daya ekonomi yang ada
tidak dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan
menjalankan gagasan kreatif tersebut.
6. Faktor penyebab kelangkaan
Berikut faktor-faktor penyebab kelangkaan :
1. Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah.
Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya
secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui
atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan
akan habis.
2. Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada
daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan
tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan
air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan
terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang
melimpah.
7. 3. Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh
seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia
tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, danseterusnya). Sementara
jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan
seterusnya)
4. Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang
digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena
masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan haus.
Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan
teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi
berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang
perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat dari pada
perkembangan teknologinya.
8. 5. Bencana Alam
Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar
kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya
sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir,
gempabumi, tanahlongsor, kebakaranhutan, dan lain-lain telah
membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan
bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban
jiwa yang menjadi korbanbencana alam tersebut
9. Dampak Kelangkaan SDA Terhadap
Perekonomian
Tingkat produksi yang menurun.
Di dalam sistem produksi alam sebagai input produksi. Semakin besar
sumberdaya alam maka akan berpengaruh pula pada cadangan / bahan mentah
yang akan diproduksi. Sebaliknya, jika sumber daya alam semakin
berkurang/langka maka hasil produksi juga semakin sedikit.
Menurunnya pendapatan masyarakat.
Hal ini juga terkait pada tingkat produksi di atas. Jika dalam perusahaan
mengalami tingkat produksi turun, secara otomatis tenaga kerja yang
dibutuhkan juga sedikit, sehingga akan terjadi pemberhentian tenaga
keja(PHK). Hal ini mengakibatkan terjadinya pengangguran atau turunnya
pendapatan masyarakat.
Naiknya harga- harga .
Sumber daya alam yang langka mempengaruhi tingkat produksi, sehingga jika
sumber daya alam tersedia sedikit, maka tersedianya barang yang diproduksi
juga sedikit. Hal ini menimbulkan pada harga barang yang diproduksi tersebut.
Kenaikan harga karena yang diproduksi hanya sedikit. Atau dengan kata lain
permintaan lebih besar dari pada penawaran.
10. Cara Mengatasi Kelangkaan SDA
A. Eksplorasi dan Penemuan
Cara eksplorasi ini dilakukan untuk memperoleh sumber daya
yang baru yang belum diketahui dan atau yang pernah digali
sebelumnya. Penemuan sumber daya baru memungkinkan
ketersediaan sumber daya yang relatif tersebut meningkat.
Namun demikian , pada dasarnya terjadi pula proses
berkurangnya stok atau deposit yang tersedia di alam. Dalam
cara ini bukanlah cara yang terbaik untuk mengatasi
kelangkaan sumber daya alam karena hanya bersifat jangka
pendek atu hanya untuk pada habisnya sumber daya yang tidak
dapat diperbaharui.
11. Kemajuan teknologi.
Kemajuan teknologi memungkinkan untuk bisa mengurangi biaya ekstraksi
sumber daya denganmenemukan cara-cara baru yang lebih efisien dalam
mengekstrak,mengolah, memproses, dan menggunakan sumber daya.
Dengan sendirinya tingkat dan jenis atau tipe teknologi yang dikembangkan
disesuaikan dengan tingkat kelangkaan daya dengan kemungkinan menekan
biaya eksplorasi.
Penggunaan substitusi.
Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah dimanfaatkun untuk substitusi
sumber daya yang langka. Semakin mudah proses substitusi sumber daya
yang diperbaharui atau sumber daya yang tidak dapat diperbaharui yang
melimpah, maka semakin kecil dampaknya terhadap proses terjadinya
kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan sumber daya serta kenaikan
biaya. Misal penggunaan bioenergi sebagai substitusi dari BBM.
12. Pemanfaatan kembali dan daur ulang.
Pemanfaatan kembali adalah penggunaan kembali barang-barang yang tidak dipakai
lagi oleh produsen atau konsumen tertentu, tetapi karena masih layak dan berfungsi,
masih bisa diguanakan lagi oleh konsumen lainya. Contoh sebuah computer yang sudah
tidak layak pakai bagi perusahaan tersebut, namun karena masih bisa di pakai bagi
konsumen lain misalkan saja warnet, maka perusahan dapat menjulanya kembali
kepada pemilik warnet itu.
Daur ulang adalah perubahan dan proses kembali dari bahan limbah atau residu dari
sector produksi dan konsumsi dari suatu system ekonomi ke dalam barang-barang
sekunder. Lalu produk ini masuk ke proses produksi sebagai input dalam pabrik untuk
barang perantara atau barang akhir. Contohnya adalah tas yang terbuat dari plastic
yang sudah di buang atau sudah tidak dipakai lagi.
13. Bahan Bakar Minyak(Bbm)
mengalami kelangkaan, karena
sumber daya yang mengalami
penurunan ketersediaan pasokan .
14. Kelangkaan gas LPG yang masih
terjadi di beberapa daerah di
Indonesia, karena lambatnya
pengiriman persediaan gas LPG, serta
daerah yang tidak terjangkau oleh
transportasi.
15. Kelangkaan air bersih
Kelangkaan ini juga terjadi di beberapa
daerah khususnya daerah pedalaman dan
beberapa daerah bagian timur, yang
mengalami kekeringan di sumber mata air
atau sumur. Untuk minum, mencuci, dan
mandi mereka terpaksa harus mengantri
atau menunggu adanya pembagian air
bersih dari pemerintah, yang terkadang
dalam sehari, belum tentu ada.
16. Kelangkaan cabai dan sayuran
Membuat harga cabai dan kebutuhan
rumah tangga lainnya meningkat,hal
ini disebabkan karna gagal panen
para petani,banjir, dan lambatnya
pengiriman dari daerah penghasil
sayuran
17. Kesimpulan
Kelangkaan sumber daya alam adalah masalah kita manusia
sebagai manusia. Perlu adanya kebijakan yang arif dari
semua masyarakat dan pemerintah dalam mengolah
sumber daya alam yang dimiliki agar kelestariannya tetap
terjaga dan anak cucu kita dapat merasakannya juga di hari
kelak.
Banyak yang tidak yang belum sadar akan kelanjutan
kesimbangan alam. Sehingga melakukan hal-hal yang buruk
dengan merusak keseimbangannya hanya demi
keuntungan yang ingin diperolehnya. Hal ini perlu di
luruskan dalam kesadaran masing-masing manusia betapa
pentingnya menjaga lingkungan.
“ketika kita menebang pohon yang terkhir, mencemari
sungai yang tersisa, dan memasak ikan yang terakhir,
barulah kita sadar bahwa kita tidak bisa makan uang”