3. Definisi Menguburkan
Jenazah
Menguburkan jenazah merupakan kewajiban
yang terakhir setelah dimandikan , dikafani,
dan disholatkan.
Dalam mengubur jenazah hendaknya
dibuatkan lubang terlebih dahulu.
4. Hal- Hal yang Perlu diperhatikan
sebelum menguburkan jenazah
Jenazah segera dikuburkan.
• Rasulullah bersabda:
ِدَقُت ٌْريَخَف ًةَحِلاَص َُكت ْنِإَف ِةََازن ِجْالِب واُع ِرْسَأَشَف َكِلَذ ى َوِس ُكَي ْنِإ َو ِهْيَلِإ اَهَنوُمٌّر
ْمُكِباَق ِر ْنَع ُهَنوُعَضَت
•
"Percepatlah kalian dalam membawa jenazah. Jika
jenazah itu baik maka kalian telah mendekatkanya pada
kebaikan. Jika jenazah itu jelek, maka kalian telah
melepaskan dari pundak kalian." (HR Bukhari)
5. Sebaiknya menguburkan jenazah pada
siang hari.
Anjuran meluaskan lubang kubur.
Rasulullah bersabda “ Luaskanlah pada
bagian kepala, dan luaskanlah pada bagian
kakinya. Ada beberapa kurma baginya di
surga”
6. Pembuatan liang lahat
• Liang lahat dibuat
seukuran jenazah
dengan kedalaman
kira-kira setinggi
orang ditambah
setengah lengan,
lebar kira-kira 1
meter.
• Liang lahat tidak boleh
dibongkar oleh
binatang buas. Maksud
menguburkan jenazah
adalah untuk menjaga
kehormatan mayat dan
menjaga kesehatan
orang-orang disekitar
makam dari bau busuk.
7. Mayat dipikul dari empat penjuru.
“Barang siapa yang mengikuti
jenazah, maka hendaknya memikul ke-
empat penjuru ranjang (keranda)
karena sesungguhnya seperti itu adalah
sunah nabi” (HR.Ibnu Maja).
8. Boleh menguburkan dua atau tiga
jenazah dalam satu liang kubur.
Rasulullah bersabda “Galilah dan dalamkanlah.
Baguskanlah dan masukkanlah dua atau tiga orang di
dalam satu liang kubur. Dahulukanlah (masukkan lebih
dulu) orang yang pling banyak hafal al-quran.”
9. MEMPERSIAPKAN LIANG KUBUR
• Menggali kubur secara dalam.
• Bentuk liang kubur
• Kuburan di penguburan muslim.
• Waktu penguburan jenazah.
• Penutup lubang kubur.
10. TATA CARA MENGUBURKAN
JENAZAH
1. Masukkanlah mayat dari arah kakinya, jika tidak ada
kesulitan.
2. Bagi mayat perempuan, ketika menguburkannya
disunahkan ditirai dengan kain.
3. Bagi mayat perempuan yang memasukkannya ke dalam
kuburan hendaklah mahramnya.
4. Letakkan mayat dilahat dalam posisi miring ke kanan
dan muka menghadap ke kiblat.
5. Rapatkan ke dinding kuburan supaya tidak bergeser
dan berikan bantalan di bagian belakang dengan
gumpalan tanah agar tidak terbalik ke belakang.
11. 6. Letakkan mayat di dalam kuburan denganmembaca
do’a ِةَّلِم ىَلَع َو ِهللا ِمْسِبِلل ِِل ْوُسَر ( artinya:”Dengan nama Allah
dan nama agama Rasulullah”).
7. Lepaskan ikatan kain kafan di bagian kepala dan kaki
mayat.
8.Setelah selesai meletakkan mayat di dalam kuburan,
terlebih dahulu mayat ditutup dengan kabin (keping-
kepingan tanah,papan) barulah di timbun dengan tanah.
9. Disunahkan sebelum menimbun kuburan meletakkan
tiga genggamtanah pada bagian kepala, punggung, dan
kaki.
12. 10. Doa setelah jenazah dimakamkan.
َّمُهَّالل ُهَل ْرِفْغا َّمُهَّاللَثُهْتـــِـــب
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia,
kuatkanlah dia (untuk menjawab pertanyaan
malaikat).”
13. ANJURAN DAN LARANGAN SETELAH KUBURAN
DITIMBUN
Tinggikan kuburan (20cm) dari tanah sebagai tanda
sebagai tanda bahwa itu adalah kuburan.
Boleh memberi tanda kuburan dengan batau atau
sejenisnya.
Membundarkannya lebih baik daripada merataknnya.
Haram membuat bangunan di atas kuburan.
Makruh duduk, berdiri, dan tiduran diatas kuburan serta
haram buang air di atas kuburan.
Tidak boleh membangun masjid di ats kuburan dan
membuat jendela khusus kearah kuburan.