SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Kepedulian Umat Islam terhadap
Jenazah
Disusun Oleh :
Peta Konsep
Kepedulian Umat Islam Terhadap
Jenazah
Memandikan
jenazah
Mengafani Jenazah Menyalati Jenazah
Mengubur
Jenazah
Menelaah dan Menganalisis
Perawatan Jenazah
Kepedulian
Merawat Jenazah
A. Perawatan Jenazah
Hal yang harus dilakukan ketika jenazah dinyatakan meninggal :
1. Pejamkanlah matanya dan mengatupkan mulutnya serta
mohonkanlah ampun kepada Allah SWT atas segala dosa
2. Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai
penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya
3. Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang
4. Bagi keluarga dan sahabat sahabat dekatnya tidak dilarang
mencium si mayat
5. Segera menyelesaikan utang si mayat.
6. Apabila berwasiat,hendaklah segera dilaksanakan wasiat
tersebut.
B. Memandikan Jenazah
• Syarat syarat wajib memandikan jenazah
a. Jenazah itu orang Islam .Apa pun aliran
mazhab ,ras,suku dan profesinya
b. Didapati tubuhnya walaupun sedikit
c. Bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama
Islam seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad s.a.w)
Sedangkan Orang yang mati syahid lainya seperti :
1. Orang meninggal karena ta’un (wabah)
2. Orang yang meninggal karena tenggelam
3. Orang yang meninggal karena luka-lukanya (kecelakaan)
4. Orang yang meninggal karena sakit perut
5. Orang yang meninggal karena terbakar
6. Orang yang meninggal karena tertimpa/keruntuhan sesuatu
7. Orang yang meninggal karena melahirkan
wajib diurus jenzahnya sebagaimana mengurus jenazah muslim lainya
Yang berhak Memandikan Jenazah
• a. Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya
hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh
memandikan jenazah laki-laki, kecuali istri dan mahram-
nya.
• b. Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah dimandikan
oleh perempuan pula, laki-laki tidak boleh memandikan
kecuali suami atau mahram-nya.
• c. Anak boleh memandikan orang tuanya ,dan sebaliknya
orang tua boleh memandikan anaknya
• e. Kalau mayat anak laki-laki masih kecil, perempuan boleh
memandikannya. Begitu juga kalau mayat anak perempuan
masih kecil, laki-laki boleh memandikannya.
Berikut ini tata cara memandikan jenazah.
a. Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang
memandikan dan yang mengurusnya saja.
b. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.
c. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak
terbuka.
d. Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, (agak
didudukkan ) kemudin perutnya diurut supaya kotoran yang masih
ada diperutnya bisa keluar
e. Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata dari atas kepala
sampai ke kaki .Mulai dari anggota badan bagian kanan dan
anggota wudlunya.Setelah seluruh badan disiram air ,kemudian
dibersihkan dengan sabun dan disiram kembali sampai bersih
f. Jenazah diwudlukan sebagaimana biasa, kemudian disiram dengan
air yang dicampur dengan wangi-wangian.
i. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali. Air untuk
memandikan mayat sebaiknya dingin. Kecuali udara sangat dingin
atau terdapat kotoran yang sulit dihilangkan, boleh menggunakan
air hangat.
C. Mengafani Jenazah
• Perlengkapan dan ketentuan untuk mengafani
jenazah
1. Kain Kafan 3 helai untuk laki-laki,dan 5 helai untuk
perempuan sesuai ukursn panjang badanya
2. Kapas
3. Menggunakan wewangian
4. Untuk laki-laki yang meninggal dalam keadaan ihram
,hendaknya dikafani sebagaimana pakaianya sewaktu
ihram dan tidka mengunnakan wangi-wangian
.Sedangkan untuk perempuan tetap dikafani
sebagaimana mestinya,hanya dilarang menggunakan
wangi-wangian.
5. Dilarang berlebih-lebihan dalam mengafani jenazah
Cara Memakaikan Kain Kafan
o Hamparkan selembar tikar diatas lantai .Lalu betangkan 4 utas tali
diatasnya ,kira-kira tempatnya di tempat kepala,tangan ,lutut,dan
mata kaki jenazah yang hendak dikafani
o Hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan.
o Jenazah diletakkan di atas hamparan kain kain kafan yang telah
disediakan .Kedua tangan jenazah diletakkan diatas dadanya ,tangan
kanan diatas tangan kiri,atau dibolehkan juga kedua tanganya
diluruskan kebawah .Tempelkan kapas secukupnya pad abagian
mata,hidung,mulut,telinga,pusar,kemaluan ,dan duburnya.
o Setelah itu seluruh tubuh jenazah dibalut dengssn kain kafan
sampai rapi,lau diikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan
,yaitu dibagian atas kepala,lengan lutut,dan mata kakikanya
D. Menyalati Jenazah
• Untuk bisa diṡalati, keadaan si mayat haruslah:
1. suci, baik suci badan, tempat, dan pakaian.
2. sudah dimandikan dan dikafani.
3. jenazah sudah berada di depan orang yang
menyalatkan atau sebelah kiblat.
Tata cara pelaksanaan ṡalat jenazah adalah sebagai berikut :
1. Jenazah diletakkan paling muka. Apabila mayat laki-laki,hendaknya
imam berdiri menghadap dekat kepala mayat. Jika mayat wanita, imam
menghadap
dekat perutnya
2. Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum. Jika yang menyalati
sedikit, usahakan dibuat 3 baris/ṡaf
3. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan
ṡalat jenazah dengan empat
takbir. Niat tersebut jika dilafalkan sebagai berikut:
Artinya: “Aku berniat ṡalat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah
sebagai makmum karena Allah ta’ala.”
4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama, dan setelah takbir pertama itu
selanjutnya membaca surat alFātihah.
5. Takbir yang kedua, dan setelah itu, membaca salawat atas Nabi
Muhammad saw.
6. Takbir yang ketiga, Kemudian membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa
bagi jenazah adalah sebagai berikut:
Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia,
maafkanlah kesalahannya.”
7. Takbir yang keempat, dilanjutkan dengan membaca doa sebagai
berikut:
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kami penghalang dari
mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah
sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.” (HR Hakim)
8. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri
• Catatan :
Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat
disesuaikan dengan jenis kelamin jenazahnya.
1.Apabila jenazahnya wanita ,damir/kata ganti hu ( )
diganti dengan ha ( )
2. Apabila jenazahnya dua orang ,damir/kata ganti hu
( ) diganti dengan huma ( )
3. Apabila jenazahnya banyak , maka dmir/kata ganti
hu ( ) diganti dengan untuk laki-laki atau
untuk perempuan
E. Mengubur Jenazah
Berikut ini beberapa anjuran ketika menguburkan jenazah :
1.Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai
sabdanya:
Artinya: “dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad saw. bersabda:
Segerakanlah menguburkan jenazah....” (H.R. Bukhari Muslim)
2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat pada
malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena
bau yang sangat menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian, atau
karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur.
3. Anjuran meluaskan lubang kubur. Rasulullah saw.
4. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal itu dilakukan
sewaktu usai perang Uhud
5. Larangan memperindah kuburan
7. Sebelum dikubur, ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjamin atau
menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat jika ada, baik dari harta yang
ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya
Tata Cara Menguburkan jenazah
1. Liang lahad disunahkan dibuat sepanjang badan jenazah
2. Setelah jenazah diusung dan sampai di liang lahad ,maka
masukkanlah ke dalam liang lahad itu dengan miring ke
kanan dan menghadap kiblat.
3. Tali-tali pengikat jenazah dikain kafan semuanya dilepas
.Pipi kanan dan ujung kaki ditempelkan ke tanah
4. Kemudian diutup dengan papan atau kayu atau bambu
yang disebut dengan dinding ari ,kemudian ditimbun
tanah sampai galian lubang lahad itu rata dan diberi tanda
berupa batu agar tidak diinjak –injak atau diduduki orang
5. Mendoakan dan memohonkan ampunan serta diberikan
keteguhan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
Malaikat Munkar dan Nakir
F. Ta’ziyyah (Melayat)
• Pengertian Ta’ziyah
Ta’ziyyah atau melayat adalah mengunjungi orang yang sedang
tertimpa musibah kematian salah seorang keluarganya dalam rangka
menghibur atau memberi semangat.
Adab (etika) orang ber-ta’ziyyah antara lain seperti berikut.
1. Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap
2. orang yang meninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal.
3. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang
ditimpa musibah.
4. Hindarilah candatawa apalagi sampai terbahak-bahak
5. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke
pemakaman sampai selesai penguburan.
5. Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah.
Demikian diperintahkan Rasulullah saw. kepada keluarganya sewaktu
keluarga Ja’far ditimpa kematian
G. Ziarah Kubur
• Pengertian Ziarah Kubur
Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah
kubur artinya berkunjung ke kuburan.
Rasulullah saw. bersabda:Artinya:
“Dari Abdullah bin Buraidah berkata, Rasulullah saw.
bersabda: “Aku pernah melarang kalian berziarah kubur,
maka sekarang berziarahlah kalian ke kubur.” (HR. Nasā’i)
Adab ketika Berziarah kubur
1. Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah Swt.,
tunduk hati dan merasa diawasi oleh Allah Swt.
2. Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang
diajarkan oleh Rasulullah saw.:
Artinya: “Keselamatan semoga tetap bagimu wahai ahli kubur dan
Insya Allah kami akan bertemu dengan kamu semua.”(HR.
Tarmidy)”
3. Tidak banyak bicara mengenai urusan dunia di atas kuburan.
4. Berdoa untuk ampunan dan kesejahteraan si mayat di alam barzah
dan akhirat kelak.
5. Diusahakan tidak berjalan melangkahi kuburan atau menduduki
nisan (tanda kuburan).
6. Tidak boleh membuat bangunan diatasnya
Hikmah berziarah Kubur
1. Mengingat kematian.
2. Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat
keduniawian).
3. Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di
alam kubur dan hari akhir.
4. Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni
dosanya dan diberi kesejahteraan di akhirat.
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah

More Related Content

What's hot

86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlakIwan Jogya
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointNenk Ajalah
 
RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013
RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013
RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013miftah1984
 
manusia dan agama
manusia dan agamamanusia dan agama
manusia dan agamamkazree
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorlailatusimrany
 
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirPPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirUNESA
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamTri Widodo W. UTOMO
 
Beriman kepada hari kiamat (pai 6)
Beriman kepada hari kiamat (pai 6)Beriman kepada hari kiamat (pai 6)
Beriman kepada hari kiamat (pai 6)Gunawan Anwar
 
Ppt tekpen dzikir dan doa
Ppt tekpen dzikir dan doaPpt tekpen dzikir dan doa
Ppt tekpen dzikir dan doaasni furoida
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharohfriskacaca
 
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)nailalmuna2802
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahRahman Ghifari
 
Fiqih jinayah
Fiqih jinayahFiqih jinayah
Fiqih jinayahAzat Net
 
Ppt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhirPpt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhirElyn_Noriin
 

What's hot (20)

86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013
RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013
RPP Quran Hadis Kelas 5 MI Kurikulum 2013
 
manusia dan agama
manusia dan agamamanusia dan agama
manusia dan agama
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
 
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari AkhirPPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
PPT Pendidikan Agama ISlam: Iman Kepada Hari Akhir
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
Karakteristik islam
Karakteristik islamKarakteristik islam
Karakteristik islam
 
Beriman kepada hari kiamat (pai 6)
Beriman kepada hari kiamat (pai 6)Beriman kepada hari kiamat (pai 6)
Beriman kepada hari kiamat (pai 6)
 
Ppt tekpen dzikir dan doa
Ppt tekpen dzikir dan doaPpt tekpen dzikir dan doa
Ppt tekpen dzikir dan doa
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 
Makalah fiqih thaharoh
Makalah  fiqih thaharohMakalah  fiqih thaharoh
Makalah fiqih thaharoh
 
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud (PPT)
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
 
Fiqih jinayah
Fiqih jinayahFiqih jinayah
Fiqih jinayah
 
Ppt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhirPpt iman kepada hari akhir
Ppt iman kepada hari akhir
 

Similar to Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah

Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahRosyida Hutami
 
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazahPai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazahAulia Mardatilla
 
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazahKelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazahEka Nur Afiani
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahFitriHastuti2
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahmea_ascha
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Nisrokhah6
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahkemarau20
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah samiul12
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahkemarau20
 

Similar to Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah (20)

Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazahPai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
 
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazahKelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
jenszah.docx
jenszah.docxjenszah.docx
jenszah.docx
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Presentasi jenazah
Presentasi jenazahPresentasi jenazah
Presentasi jenazah
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Tata cara menguburkan jenazah
Tata cara menguburkan jenazahTata cara menguburkan jenazah
Tata cara menguburkan jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazah Materi jenazah
Materi jenazah
 

More from evarahma70

Makalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologis
Makalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologisMakalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologis
Makalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologisevarahma70
 
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)evarahma70
 
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"evarahma70
 
Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"
Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"
Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"evarahma70
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"evarahma70
 
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"evarahma70
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
 
Ppt b.perancis ratatouille
Ppt b.perancis ratatouillePpt b.perancis ratatouille
Ppt b.perancis ratatouilleevarahma70
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthesevarahma70
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
Usus (biolog i)
Usus (biolog i)Usus (biolog i)
Usus (biolog i)evarahma70
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
 

More from evarahma70 (12)

Makalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologis
Makalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologisMakalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologis
Makalah Pengaruh ponsel terhadap kesehatan dan psikologis
 
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
Terjemahan bahasa indonesia (foundation of algorithm by richard neapolitan)
 
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
 
Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"
Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"
Bahasa Indonesia "Teks Eksplanasi"
 
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
SKL Bahasa Indonesia "Lingkup Materi Membaca Sastra"
 
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
Kimia Unsur Alkali "Kegunaan,Kelimpahan,Proses Pembuatan"
 
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)Kimia Unsur "ALKALI"  (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)
 
Ppt b.perancis ratatouille
Ppt b.perancis ratatouillePpt b.perancis ratatouille
Ppt b.perancis ratatouille
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Usus (biolog i)
Usus (biolog i)Usus (biolog i)
Usus (biolog i)
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah

  • 1. Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah Disusun Oleh :
  • 2. Peta Konsep Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah Memandikan jenazah Mengafani Jenazah Menyalati Jenazah Mengubur Jenazah Menelaah dan Menganalisis Perawatan Jenazah Kepedulian Merawat Jenazah
  • 3. A. Perawatan Jenazah Hal yang harus dilakukan ketika jenazah dinyatakan meninggal : 1. Pejamkanlah matanya dan mengatupkan mulutnya serta mohonkanlah ampun kepada Allah SWT atas segala dosa 2. Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya 3. Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang 4. Bagi keluarga dan sahabat sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si mayat 5. Segera menyelesaikan utang si mayat. 6. Apabila berwasiat,hendaklah segera dilaksanakan wasiat tersebut.
  • 4. B. Memandikan Jenazah • Syarat syarat wajib memandikan jenazah a. Jenazah itu orang Islam .Apa pun aliran mazhab ,ras,suku dan profesinya b. Didapati tubuhnya walaupun sedikit c. Bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama Islam seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad s.a.w) Sedangkan Orang yang mati syahid lainya seperti : 1. Orang meninggal karena ta’un (wabah) 2. Orang yang meninggal karena tenggelam 3. Orang yang meninggal karena luka-lukanya (kecelakaan) 4. Orang yang meninggal karena sakit perut 5. Orang yang meninggal karena terbakar 6. Orang yang meninggal karena tertimpa/keruntuhan sesuatu 7. Orang yang meninggal karena melahirkan wajib diurus jenzahnya sebagaimana mengurus jenazah muslim lainya
  • 5. Yang berhak Memandikan Jenazah • a. Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki, kecuali istri dan mahram- nya. • b. Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula, laki-laki tidak boleh memandikan kecuali suami atau mahram-nya. • c. Anak boleh memandikan orang tuanya ,dan sebaliknya orang tua boleh memandikan anaknya • e. Kalau mayat anak laki-laki masih kecil, perempuan boleh memandikannya. Begitu juga kalau mayat anak perempuan masih kecil, laki-laki boleh memandikannya.
  • 6. Berikut ini tata cara memandikan jenazah. a. Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang memandikan dan yang mengurusnya saja. b. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan. c. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka. d. Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, (agak didudukkan ) kemudin perutnya diurut supaya kotoran yang masih ada diperutnya bisa keluar e. Menyiramkan air ke seluruh badan sampai merata dari atas kepala sampai ke kaki .Mulai dari anggota badan bagian kanan dan anggota wudlunya.Setelah seluruh badan disiram air ,kemudian dibersihkan dengan sabun dan disiram kembali sampai bersih f. Jenazah diwudlukan sebagaimana biasa, kemudian disiram dengan air yang dicampur dengan wangi-wangian. i. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali. Air untuk memandikan mayat sebaiknya dingin. Kecuali udara sangat dingin atau terdapat kotoran yang sulit dihilangkan, boleh menggunakan air hangat.
  • 7. C. Mengafani Jenazah • Perlengkapan dan ketentuan untuk mengafani jenazah 1. Kain Kafan 3 helai untuk laki-laki,dan 5 helai untuk perempuan sesuai ukursn panjang badanya 2. Kapas 3. Menggunakan wewangian 4. Untuk laki-laki yang meninggal dalam keadaan ihram ,hendaknya dikafani sebagaimana pakaianya sewaktu ihram dan tidka mengunnakan wangi-wangian .Sedangkan untuk perempuan tetap dikafani sebagaimana mestinya,hanya dilarang menggunakan wangi-wangian. 5. Dilarang berlebih-lebihan dalam mengafani jenazah
  • 8. Cara Memakaikan Kain Kafan o Hamparkan selembar tikar diatas lantai .Lalu betangkan 4 utas tali diatasnya ,kira-kira tempatnya di tempat kepala,tangan ,lutut,dan mata kaki jenazah yang hendak dikafani o Hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan. o Jenazah diletakkan di atas hamparan kain kain kafan yang telah disediakan .Kedua tangan jenazah diletakkan diatas dadanya ,tangan kanan diatas tangan kiri,atau dibolehkan juga kedua tanganya diluruskan kebawah .Tempelkan kapas secukupnya pad abagian mata,hidung,mulut,telinga,pusar,kemaluan ,dan duburnya. o Setelah itu seluruh tubuh jenazah dibalut dengssn kain kafan sampai rapi,lau diikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan ,yaitu dibagian atas kepala,lengan lutut,dan mata kakikanya
  • 9. D. Menyalati Jenazah • Untuk bisa diṡalati, keadaan si mayat haruslah: 1. suci, baik suci badan, tempat, dan pakaian. 2. sudah dimandikan dan dikafani. 3. jenazah sudah berada di depan orang yang menyalatkan atau sebelah kiblat.
  • 10. Tata cara pelaksanaan ṡalat jenazah adalah sebagai berikut : 1. Jenazah diletakkan paling muka. Apabila mayat laki-laki,hendaknya imam berdiri menghadap dekat kepala mayat. Jika mayat wanita, imam menghadap dekat perutnya 2. Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum. Jika yang menyalati sedikit, usahakan dibuat 3 baris/ṡaf 3. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan ṡalat jenazah dengan empat takbir. Niat tersebut jika dilafalkan sebagai berikut: Artinya: “Aku berniat ṡalat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai makmum karena Allah ta’ala.” 4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama, dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat alFātihah.
  • 11. 5. Takbir yang kedua, dan setelah itu, membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. 6. Takbir yang ketiga, Kemudian membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa bagi jenazah adalah sebagai berikut: Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia, maafkanlah kesalahannya.” 7. Takbir yang keempat, dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut: Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kami penghalang dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.” (HR Hakim) 8. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri
  • 12. • Catatan : Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat disesuaikan dengan jenis kelamin jenazahnya. 1.Apabila jenazahnya wanita ,damir/kata ganti hu ( ) diganti dengan ha ( ) 2. Apabila jenazahnya dua orang ,damir/kata ganti hu ( ) diganti dengan huma ( ) 3. Apabila jenazahnya banyak , maka dmir/kata ganti hu ( ) diganti dengan untuk laki-laki atau untuk perempuan
  • 13. E. Mengubur Jenazah Berikut ini beberapa anjuran ketika menguburkan jenazah : 1.Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai sabdanya: Artinya: “dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad saw. bersabda: Segerakanlah menguburkan jenazah....” (H.R. Bukhari Muslim) 2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang sangat menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian, atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur. 3. Anjuran meluaskan lubang kubur. Rasulullah saw. 4. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud 5. Larangan memperindah kuburan 7. Sebelum dikubur, ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjamin atau menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat jika ada, baik dari harta yang ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya
  • 14. Tata Cara Menguburkan jenazah 1. Liang lahad disunahkan dibuat sepanjang badan jenazah 2. Setelah jenazah diusung dan sampai di liang lahad ,maka masukkanlah ke dalam liang lahad itu dengan miring ke kanan dan menghadap kiblat. 3. Tali-tali pengikat jenazah dikain kafan semuanya dilepas .Pipi kanan dan ujung kaki ditempelkan ke tanah 4. Kemudian diutup dengan papan atau kayu atau bambu yang disebut dengan dinding ari ,kemudian ditimbun tanah sampai galian lubang lahad itu rata dan diberi tanda berupa batu agar tidak diinjak –injak atau diduduki orang 5. Mendoakan dan memohonkan ampunan serta diberikan keteguhan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir
  • 15. F. Ta’ziyyah (Melayat) • Pengertian Ta’ziyah Ta’ziyyah atau melayat adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah seorang keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat. Adab (etika) orang ber-ta’ziyyah antara lain seperti berikut. 1. Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap 2. orang yang meninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal. 3. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah. 4. Hindarilah candatawa apalagi sampai terbahak-bahak 5. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke pemakaman sampai selesai penguburan. 5. Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah. Demikian diperintahkan Rasulullah saw. kepada keluarganya sewaktu keluarga Ja’far ditimpa kematian
  • 16. G. Ziarah Kubur • Pengertian Ziarah Kubur Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya berkunjung ke kuburan. Rasulullah saw. bersabda:Artinya: “Dari Abdullah bin Buraidah berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Aku pernah melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah kalian ke kubur.” (HR. Nasā’i)
  • 17. Adab ketika Berziarah kubur 1. Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah Swt., tunduk hati dan merasa diawasi oleh Allah Swt. 2. Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw.: Artinya: “Keselamatan semoga tetap bagimu wahai ahli kubur dan Insya Allah kami akan bertemu dengan kamu semua.”(HR. Tarmidy)” 3. Tidak banyak bicara mengenai urusan dunia di atas kuburan. 4. Berdoa untuk ampunan dan kesejahteraan si mayat di alam barzah dan akhirat kelak. 5. Diusahakan tidak berjalan melangkahi kuburan atau menduduki nisan (tanda kuburan). 6. Tidak boleh membuat bangunan diatasnya
  • 18. Hikmah berziarah Kubur 1. Mengingat kematian. 2. Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian). 3. Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir. 4. Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan di akhirat.